• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Agama Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendidikan Agama Islam"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Pendidikan Agama Islam

Akhlak Pribadi Islami

Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE...

Tehnik

Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id

(2)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

A.

Menjelaskan Pentingnya Akhlak Pribadi Islami Yang Kuat:

B.

Menyebutkan 10 Akhlak Kepribadian Islami;

C.

Menjelaskan 10 Akhlak Kepribadian Islami yang mencakup;

jujur, percaya diri, bekerja keras, menghargai waktu, berpikir

positif, memiliki harga diri, mandiri, hemat, amanah dan

bersyukur:

D.

Mengimplementasikan kepribadian jujur, dan menghargai

waktu dalam kehidupan sehari-hari:

(3)

PEMBAHASAN

A.

Pengantar; Akhlak Pribadi Islami;

B.

Sepuluh Akhlak Pribadi Islami;

(4)

A- Pengantar: Akhlak Pribadi Islami;

• Hambatan terbesar adlh: ragu-ragu

melangkah; rasa takut, khawatir berlebihan, merasa tdk mampu, malu, gengsi, rendah diri...

1- Akhlak adalah; Kunci Kesuksesan dunia dan akhirat:

-• Hati Sakit; • Hati Mati: • Hati Hidup:

2- Pembagian Hati: • Jujur, amanah, percaya diri, berpikir positif, bekerja keras, menghargai waktu, hemat, mandiri, bersyukur.

3- Mengamalkan akhlak Islami dlm kehidupan

(5)

B. 10 Akhlak Pribadi Islami:

(1)- JUJUR:

- Keselarasan antara apa yang disampaikan dg kenyataan yang ada. a. Jujur Kepada Diri Sendiri:

b. Jujur kepada Sesama Manusia: c. Jujur Kepada Allah, swt..

Hadis yang diriwayatkan oleh hakim bin Hazam: “Senantiasa kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan kepada surga. Seseorang yang

senantiasa jujur dan berusaha selalu jujur, akhirnya ditulis Allah sebagai seseorang yang selalu jujur. Dan Jauhilah kedustaan, karena kedustaan akan membawa kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Dan seorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis disisih Allah sebagai seorang pendusta.

(6)

• Hadis yang diriwayatkan oleh hakim bin Hazam: “Senantiasa kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha selalu jujur, akhirnya ditulis Allah sebagai seseorang yang selalu jujur. Dan Jauhilah kedustaan, karena kedustaan akan membawa kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Dan seorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis disisih Allah sebagai seorang pendusta.

(7)

2-PERCAYA DIRI:

• Percaya diri atau rendah hati (tawadhu’). Percaya diri atau tawadhu’ adalah; merendahkan hati atau diri tanpa harus menghinakannya atau meremehkan harga diri sehingga orang lain berani menghinanya dan

menganggap ringan. Pribadi yang percaya diri harus berani menunjukkan diri berupa memiliki pengetahuan (knowledge). Ketrampilan (skill), dan sikap prilaku yang baik, sehingga orang lain memberikan kepercayaan dan kehormatan sepatutnya.

(8)

3- BEKERJA KERAS:

• Bekerja keras (hubbul amal) merupakan salahsatu akhlak islami. Al-Hufi dalam bukunya “Keteladanan Akhlak Rasul, menyatakan: “Islam membenci pengangguran, kemalasan, dan kebodohan, karena hal itu merupakan

maut yang lambat laun akan mematikan semua daya kekuatan dan

menjadi sebab kerusakan dan keburukan di dunia dan di akhirat”. QS. Al-Jum’at; 9-10.

(9)

4- MENGHARGAI WAKTU:

• Salah satu akhlak islami yang mendorong sukses pribadi umat Islam adalah menghargai waktu. Waktu terus berjalan dan tidak pernah kembali. Oleh sebab itu, setiap detik waktu harus dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan keberhasilan. Untuk dapat memanfaatkan secara optimal, maka perlu adanya manajemen waktu untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dan potensi-potensi yang tertanam

dalam diri kita guna mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dengan menyeimbangkan tuntutan kehidupan pribadi, masyarakat, serta kebutuhan jasmani, rohani dan akal. QS. Al-Ashr; 1-3. QS. Al-Insyirah; 1-5.

• Bagaimana menghargai waktu bagi mahasiswa: • a. Membuat jadwal;

• b. Merancang kegiatan-kegiatan yang bermanfa’at; • c. Menghindari banyak tidur dan bermalas-malasan;

• d. Mengisi masa muda dengan berorganisasi dan kegiatan yang bermanfaat di masa kini dan mendatang;

• e. Menghindari kegiatan yang tidak perlu dan mengulang-ulang seperti; kuliyah tidak serius, membuat skripsi dengan malas, sehingga tidak cepat lulus, serta kegiatan nongkrong seperti; merokok dan main kartu yang tidak bermanfaat dan membuat jiwa kotor.

(10)

5- BERPIKIR POSITIF:

• Berpikir positif adalah; pola pikir yang didasarkan pada penyusunan rencana yang matang dalam mencapai tujuan, selalu berusaha untuk mencapai tujuan, dan mengambil hikmah setiap kejadian. Berpikir positif juga berarti; mencari hal-hal yang positif dengan

mengesampingkan hal-hal yang buruk. QS. At-Taubah; 59.

• Bagaimana membangun kebiasaan berpikir positif bagi umat Islam dan mahasiswa pada khususnya?.

• 1- Berpegang kepada agama Allah, swt. memohon pertolongan dan bertawakkal kepada-Nya.

• 2- Selalu optimis dengan kebaikan dan menjauhkan diri dari pesimisme.

• 3- Menyikapi hidup dengan tenang, setelah kita membuat perencanaan, memaksimalkan usaha, menempuh berbagai cara yang tepat, mengerahkan segenap kemampuan dan berhati-hati, maka semua hasilnya di tangan Allah, swt..

• 4- Selalu ingat nikmat Allah, swt. • 5- Mencari sisi positif dari orang lain.

• 6- Gunakan kalimat-kalimat dan ungkapan yang lembut. • 7- Fokus pada unsur-unsur positif dalam kehidupan. • 8- Jangan jadikan problem menguasai diri anda. • 9- Memanfaatkan humor dan anekdot.

(11)

6- MEMILIKI HARGA DIRI:

• Seseorang mempunyai kemampuan untuk menjaga prilaku etis dan menjauhi prilaku nista. QS. Al-Baqarah; 110:

• “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.

(12)

7-MANDIRI:

• Setiap individu diberi potensi oleh Allah, swt. sehingga umat Islam harus mampu menggali dan mengembangkan diri dengan baik, sehingga dapat hidup di dunia dengan tidak membebani bagi orang lain, bahkan hidup kita akan terhormat jika kita dapat meringankan beban orang lain, sebagaimana sabda Rasulullah, saw.: “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfa’atnya bagi orang lain”.

• Bagaimana kita mengawali kemandirian?.

• 1- Tekad hidup mandiri; menjaga kehormatan diri, pantang menjadi beban.

• 2- Harus mempunyai keberanian; berani mencoba, berani memikul resiko.

• 3- Menikmati proses, adalah sunnatullah, karena Allah melihat perjuangan dalam kegigihan proses kita, tidak pada hasilnya.

• 4- Yakin kepada Allah, swt. Allah-lah pemberi rizki, Allah-lah pencipta kita, kehormatan dan kemulyaan manusia adalah tatkala kita

(13)

8- HEMAT ATAU HIDUP SEDERHANA

• Hidup sederhana adalah; mencukupkan sehingga tidak boros dan tidak kikir. QS. Al-Furqan; 67:

• “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian”.

(14)

9-MEMELIHARA AMANAH:

• Amanah adalah kepercayaan; Allah yang menitipkan sesuatu kepada kita maka kita dapat menjaga dan melaksanakan amanah tersebut dengan baik dan benar. QS. 8; 17:

• “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”.

(15)

10- BERSYUKUR:

• Syukur adalah; menggunakan atau mengolah nikmat yang dilimpahkan kepada kita sesuai dengan tujuan yang dianugerahkan. QS. Ibrahim; 7:

• Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu

mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

• Bagaimana kita menjadi orang yang bersyukur, maka kita harus melakukan: • 1- Bersyukur atas apapun yang kita terima dan nikmat yang dilimpahkan

kepada kita. Tidak mengeluh dan tidak mau menuntut apa yang tidak patut. • 2- Bermental positif, optimis, dan memotivasi diri prestatif;

• 3- Memiliki mental berkelimpahan, sehingga mampu memberi dengan murah hati dan suka cita, rela menolong sampai tuntas, menyumbang dengan suka cita.

• 4- Selalu berkata-kata baik, apresiatif, dan konstruktif. • 5- Selalu berwatak baik, tidak pernah berniat jahat.

• 6- Tidak takut kekurangan, bersikap sederhana, mencukupkan diri, dan berjuang agar dalam kondisi yang berlebih.

(16)

Referensi:

1. Anwar , C, 2000, “Islam dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

2. Depag RI, 1971, “Al-Qur’an dan Terjemahannya”, Depag. Jakarta.

3. Agustian, A.g. 2001, “ESQ Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual”, Arga, Jakarta.

4. Al-Sy’rani, 2004, “99 Akhlak Sufi; Meniti Jalan Surga Bersama Orang-Orang Suci”, Mizan Media Utama, Bandung.

7. Sanusi A. 2006. “Jalan Kebahagiaan”, GIP. Jakarta.

8. Turner, H.R. 2004, “Sains Islam yang Mengagumkan”, Nuansa, Bandung. 9. M. Hamdy Zagzug, “Islam dan Tantangan Dalam Menghadapi Pemikiran

Barat”, Pusataka Setia Bandung.

10- Wahyudi, Srijanti, dkk. “Etika Membangun Masyarakat Modern”, Graha Ilmu, Edisi 2, 2007, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

filing berkas rekam medis rawat inap aktif untuk proyeksi selama 5 tahun kedepan yang harus direncanakan oleh unit rekam medis RSUD dr Soeratno Gemolong Sragen

Menangani Siswa Introvert pada Mata Pelajaran PAI melalui Pendekatan Behavioristik maka pengumpulan dan pengujian data dapat. diperoleh dari guru PAI setelah jam belajar

Berdasarkan uraian mengenai kimia komputasi, untuk mendapatkan senyawa yang diperkirakan memiliki aktivitas antikanker payudara maka dilakukan kajian in silico

Untuk menyusun hipotesis yang baik setidaknya peneliti harus mengacu pada kriteria perumusan hipotesis, bagaimana jenis-jenis hipotesis dalam penelitian, maupun

Altkomite SC11; Kaynak ve ilgili proseslerle ilgili personelin vas Kaynak ve ilgili proseslerle ilgili personelin vas ıı fland  fland  ıı rma rma ş ş artlar  artlar  ıı , i

Apakah variabel-variabel independen Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Tingkat Suku Bunga SBI secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Secara kesimpulannya didapati responden bersetuju bahawa ketiga-tiga faktor intrinsik,ekstrinsik dan persekitaran faktor intrinsik merupakan faktor yang member