PT Alam Karya Unggul Tbk
dan Anak Perusahaan
(d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Audit)
Serta Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Periode - Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2010 (Audit)
i Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Daftar Isi i
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 27
1
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)
Dengan Angka Perbandingan Per 31 Desember 2010 (Audit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2011 31 Des 2010
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 2f,3 184.071.845 376.063.531
Piutang usaha – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.598.644.231
(per 30 Juni 2011 dan 31 Des 2010) 2g,4 881.867.622 834.252.112
Piutang lain-lain 5 100.000.000 -
Persediaan 2i,6 471.116.056 880.936.935
Pajak dibayar dimuka 7a - 464.741
Uang muka dan biaya dibayar di muka 21.750.000 1.000.000
Jumlah aset lancar 1.658.805.522 2.092.717.319
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhan – bersih 2n,7d 3.398.574.432 2.980.101.374
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 15.296.054.916 (30 Juni 2011)
dan Rp 14.298.114.132 (31 Des 2010) 2j,8 22.309.053.578 23.306.994.362
Jumlah aset tidak lancar 25.707.628.010 26.287.095.736
Jumlah aset 27.366.433.533 28.379.813.055
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)
Dengan Angka Perbandingan Per 31 Desember 2010 (Audit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2011 31 Des 2010
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban lancar
Hutang usaha – pihak ketiga 125.281.870 226.029.095
Hutang lain-lain – pihak ketiga 9 13.321.093.864 12.848.710.070
Hutang pajak 2n, 7b 306.638.807 371.176.274
Uang muka diterima dan biaya masih
harus dibayar 201.362,018 102.938.714
Jumlah kewajiban lancar 13.954.376.559 13.548.854.153
Kewajiban tidak lancar
Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan 2m,10 20.725.817 2.960.831
Jumlah kewajiban 13.975.102.376 13.551.814.984
Hak minoritas 20 10.000 -
Ekuitas
Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar – 600.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
– 230.000.000 saham 11 23.000.000.000 23.000.000.000
Agio saham – bersih 12 8.222.631.302 8.222.631.302
Saldo laba – telah ditentukan penggunaannya
untuk cadangan umum 13 200.000.000 200.000.000
Akumulasi defisit (18.031.310.145) (16.594.633.231)
Jumlah ekuitas 13.391.321.157 14.827.998.071
Jumlah kewajiban, hak minoritas dan ekuitas 27.366.433.533 28.379.813.055
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
3
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) Dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2011 30 Juni 2010
Penjualan 2k,14 1.356.435.364 1.298.586.002
Beban pokok penjualan 15 2.405.332.093 2.189.918.104
Rugi kotor (1.048.896.730) (891.332.102)
Beban usaha 16
Beban penjualan 41.574.993 54.226.218
Beban umum dan administrasi 386.082.891 582.803.007
Jumlah beban usaha 427.657.884 637.029.225
Rugi usaha (1.476.554.614) (1.528.361.327)
Penghasilan (beban) lain-lain
Beban bunga pinjaman (320.451.522) (209.835.041)
Penghasilan bunga 608.915 126.774
Selisih kurs – bersih (572.182) 53.320
Lain-lain – bersih (58.180.570) 48.223.998
Jumlah penghasilan (beban) lain-lain (378.595.359) (161.430.949)
Rugi sebelum pajak (1.855.149.972) (1.689.792.276)
Manfaat (beban) pajak penghasilan 2n
Pajak kini 7c - -
Pajak tangguhan 7d 418.473.058 368.819.898
Manfaat (beban) pajak penghasilan 418.473.058 368.819.898
Rugi bersih sebelum hak minoritas atas
(laba)/rugi bersih Anak Perusahaan (1.436.676.914) (1.320.972.378)
Hak minoritas atas (laba)/rugi bersih
Anak Perusahaan - -
Rugi bersih setelah hak minoritas atas
(laba)/rugi bersih Anak Perusahaan (1.436.676.914) (1.320.972.378)
Rugi usaha per saham 2o,18 (6,42) (6,65) Rugi bersih per saham 2o,18 (6,25) (5,74)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) Dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo laba –
telah ditentukan
penggunaannya
Agio saham – untuk dana
Modal saham bersih cadangan umum Akumulasi defisit Jumlah ekuitas
Saldo 31 Desember 2009 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (11.911.356.976) 19.511.274.326 Rugi bersih – periode 2010 - - - (1.320.972.378) (1.320.972.378)
Saldo 30 Juni 2010 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (13.232.329.354) 18.190.301.948
Saldo 31 Desember 2010 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (16.594.633.231) 14.827.998.071 Rugi bersih – periode 2011 - - - (1.436.676.914) (1.436.676.914)
Saldo 30 Juni 2011 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (18.031.310.145) 13.391.321.157
5
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Arus Kas Konsolidasian
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) Dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2011 30 Juni 2010
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan 1.594.248.175 1.168.290.918
Pembayaran kas kepada :
Pemasok (1.413.531.539) (737.710.064)
Direksi dan karyawan (313.674.593) (429.107.513)
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi (132.957.957) 1.473.341
Pembayaran beban usaha (63.173.256) (142.153.182)
Penerimaan (pembayaran) PPN (181.429.037) (41.529.627)
Lain-lain – bersih (14.441.436) 5.581.908
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi (392.001.686) (176.627.559)
Arus kas dari aktivitas investasi - -
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penambahan (pengurangan) pinjaman 200.000.000 -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan 200.000.000 -
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (192.001.686) (176.627.559)
Kas dan setara kas awal periode 376.063.531 230.238.099
Kas dan setara kas akhir periode 184.061.845 53.610.539
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6 1. Umum
a. Keterangan mengenai Perusahaan
PT Aneka Kemasindo Utama (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sulami Mustafa, S.H., No. 06 tanggal 5 April 2001, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-04522 HT.01.01.TH.2001, tanggal 1 Agustus 2001 serta diumumkan dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia No. 67 tanggal 22 Agustus 2003, Tambahan No. 7204.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan beberapa kali, dimana perubahan terakhir adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 8 tanggal 16 Juni 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Aneka Kemasindo Utama Tbk menjadi PT Alam Karya Unggul Tbk, perubahan domisili hukum dan alamat Perusahaan serta perluasan maksud dan tujuan Perusahaan. Akta ini telah memperoleh persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU - 31364.AH.01.02.Tahun 2011 pada tanggal 22 Juni 2011 dan yang telah dilaporkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0050615.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Juni 2011. Sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 8 tanggal 16 Juni 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., tempat kedudukan Perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 1, adalah Jakarta Selatan. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Agro Manunggal Lantai 16, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, RT 003/RW 002, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, 12930. Sedangkan pabrik perusahaan berlokasi di Jl. Industri VIII Blok M No. 21 RT 02/RW 03, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2001.
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha di bidang industri, perdagangan, jasa dan pengangkutan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama yakni menjalankan usaha di bidang industri kemasan plastik dan industri bahan baku kemasan plastik, serta menjalankan usaha bidang perdagangan, sedangkan kegiatan usaha penunjang yang dapat dijalankannya adalah usaha jasa pada umumnya kecuali bidang hukum dan pajak serta usaha dalam bidang pengangkutan darat.
Per 30 Juni 2011, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Nama Anak
Perusahaan Kegiatan Usaha Kedudukan Berdiri Tahun Tahun mulai Operasi Kepemilikan Aset % bersih PT Aneka Plastindo
Yutama Industri Kemasan Plastik Tangerang 2011 Belum operasional 99,98% Rp 50.000.000,-
b. Penawaran umum efek Perusahaan
Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-3215/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 1 Nopember 2004. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2011, seluruh saham Perusahaan yang beredar adalah sebanyak 230.000.000 saham.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7 c. Komisaris, direksi dan karyawan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 15 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Hungkang Sutedja
Komisaris : Tri Ramadi
Komisaris (Independen) : Fernandus Chamsi K
Direksi :
Direktur Utama : Wilson Effendy
Direktur : Drs. Andreyanto Toemali
Direktur (Tidak Terafiliasi) : Yulius Isyudianto
Jumlah karyawan Perusahaan per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing yaitu 54 orang dan 59 orang.
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting
Kebijakan akuntansi penting yang digunakan Perusahaan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan ini telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia sebagai berikut :
a. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost) dan atas dasar akrual kecuali dinyatakan secara khusus.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Angka-angka yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian adalah dalam mata uang Rupiah.
b. Perubahan kebijakan akuntansi
Di tahun 2010, Perusahaan melakukan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif.
Penerapan atas standar ini tidak mempunyai implikasi material atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c. Prinsip – prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan, atau dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
d. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi :
- penerapan kebijakan akuntansi,
- jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian,
- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode di mana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
e. Aset dan kewajiban keuangan
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
Aset keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intens positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali :
a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
e. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba atau rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Kewajiban keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
i. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
ii. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan pinjaman konversi.
Perusahaan menggunakan akuntansi penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi keuangan.
Penghentian pengakuan
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
e. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
Saling hapus
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Pengukuran nilai wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk kewajiban keuangan menggunakan harga jual (offer price).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cashflows menggunakan asumsi-asumsi yang kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Pereroan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi atau pada laporan perubahan ekuitas.
f. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
g. Penyisihan piutang ragu-ragu
Sampai dengan 31 Desember 2010, Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, mulai 1 Januari 2011, penyisihan penurunan nilai piutang dihitung sesuai dengan catatan 2e atas laporan keuangan.
h. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :
1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk
holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2) Perusahaan asosiasi (associated company);
3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (First In First Out -
FIFO). Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan
taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi tersebut. Penyisihan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
j. Aset tetap
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
j. Aset tetap (lanjutan)
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap. Estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut :
Masa manfaat
Jenis aset tetap ekonomis
Bangunan dan prasarana 20 tahun
Mesin dan peralatan 8 – 16 tahun
Perlengkapan pabrik 4 – 8 tahun
Kendaraan 4 – 8 tahun
Peralatan kantor 4 – 8 tahun
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.
Aset dalam penyelesaian.
Merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan aset tetap, termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
k. Pengakuan pendapatan dan beban
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (sesuai persyaratan penjualan). Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).
l. Transaksi dalam mata uang asing
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
Pada akhir periode, aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut yakni :
30 Juni 2011 31 Des 2010
1 Dollar Amerika Serikat Rp 8.597 Rp 8.991
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
m. Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan
Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang Imbalan Kerja. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
n. Perpajakan
Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan metode pajak tangguhan (deferred tax
method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 “Akuntansi Pajak
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
n. Perpajakan (lanjutan)
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
o. Laba (rugi) per saham dasar
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 230.000.000 saham untuk tahun 2011 dan 2010.
3. Kas dan setara kas
Akun ini terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Kas 4.738.700 11.459.300
Bank Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 179.333.145 364.604.231
Dollar Amerika Serikat (catatan 17)
PT Bank Central Asia Tbk - -
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16 4. Piutang usaha – bersih
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan segmen produk Perusahaan adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Pelanggan gelas plastik 1.953.932.360 1.301.625.071
Pelanggan botol galon 400.580.193 571.715.464
Pelanggan botol plastik 125.999.300 559.555.808
Jumlah 2.480.511.853 2.432.896.343
Dikurangi : penyisihan piutang ragu-ragu 1.598.644.231 1.598.644.231
Bersih 881.867.622 834.252.112
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Saldo awal tahun 1.598.644.231 1.598.644.231
Saldo akhir tahun 1.598.644.231 1.598.644.231
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Analisis umur piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Des 2010 adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Belum jatuh tempo 249.354.655 164.448.000
Lewat jatuh tempo :
31 - 60 hari 108.364.155 71.211.501
61 - 90 hari - 63.897.000
> 90 hari 2.122.793.043 2.133.339.842
Jumlah 2.480.511.853 2.432.896.343
5. Piutang lain-lain
Akun ini terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Des 2010
PT Asia Prima Packaging 100.000.000 -
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17 6. Persediaan
Persediaan terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Barang jadi 61.685.055 131.023.047
Barang dalam proses 9.585.484 19.985.474
Bahan baku dan pembantu 399.845.517 729.928.414
Jumlah 471.116.056 880.936.935
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
7. Perpajakan
a. Pajak dibayar di muka
30 Juni 2011 31 Des 2010
Pajak Pertambahan Nilai - 464.741
b. Hutang pajak Terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Pajak penghasilan pasal 21 962.978 773.884
Pajak penghasilan pasal 23 59.418.761 11.331.033
Denda pajak 245.305.556 359.071.357
Pajak Pertambahan Nilai 951.512 -
Jumlah 306.638.807 371.176.274
c. Manfaat (beban) pajak Terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Pajak kini - -
Pajak tangguhan 418.473.058 (2.036.477.230)
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18 7. Perpajakan (lanjutan)
c. Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum beban pajak dengan beban pajak sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Rugi sebelum beban pajak (1.855.149.972) (2.646.799.025)
Beban pajak penghasilan berdasarkan tarif 463.787.493 661.699.756
Beda waktu :
Penyusutan aset tetap (243.170.255) -
Penyesuaian aset pajak tangguhan - (899.780.185)
Akrual atas estimasi pasca imbalan kerja karyawan (4.441.247) 175.591.414
Jumlah (247.611.502) (724.188.771)
Beda tetap :
Penghasilan jasa giro dan bunga deposito - 101.405
Gaji dan kesejahteraan (2.397.264) 7.943.887
Sumbangan, jamuan dan representasi (733.519) (350.000)
Beban dan denda pajak - -
Lain-lain (42.183.652) (136.918.650)
Jumlah (45.314.434) (129.223.358)
Manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi 170.861.556 (191.712.373) Rincian Aset (kewajiban) pajak tangguhan seperti yang disajikan di Neraca adalah sebagai berikut :
Aktiva pajak tangguhan
Rugi fiscal 170.861.556 (191.712.373)
Akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan 4.441.247 (175.591.414)
Lain‐lain - -
Jumlah 175.302.803 (367.303.787)
Kewajiban pajak tangguhan
Aset tetap 243.170.255 -
Cadangan penurunan nilai - (1.669.173.442)
Jumlah 243.170.255 (1.669.173.442)
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19 7. Perpajakan (lanjutan)
c. Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
Pajak kini
Rekonsiliasi antara rugi komersial sebelum beban pajak dengan laba/(rugi) fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Rugi sebelum beban pajak (1.855.149.972) (2.646.799.025)
Ditambah/(dikurangi) : Beda waktu :
Akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan 17.764.986 (702.365.657)
Penyusutan aset tetap 972.681.022 -
Jumlah 990.446.008 (702.365.657)
Beda tetap :
Penghasilan jasa giro dan bunga deposito - (405.619)
Gaji dan kesejahteraan 9.589.055 (31.775.550)
Sumbangan, jamuan dan representasi 2.934.076 1.400.000
Beban dan denda pajak - -
Lain-lain 168.734.608 547.674.599
Jumlah 181.257.739 516.893.430
Taksiran rugi fiskal tahun berjalan (683.446.225) (2.832.271.252) Akumulasi taksiran rugi fiskal awal tahun (20.130.676.690) (20.897.526.182)
Penyesuaian akumulasi rugi fiskal - 3.599.120.744
Rugi pajak (20.814.122.915) (20.130.676.690)
d. Pajak tangguhan
Per 30 Juni 2011
(Dibebankan)
Saldo dikreditkan Saldo
31 Desember pada laporan 30 Juni
2010 laba-rugi 2011
Rugi fiskal 5.032.669.173 170.861.556 5.203.530.729
Penyisihan imbalan pasca
kerja karyawan 740.208 4.441.247 5.181.455
Penyusutan asset tetap - 243.170.255 243.170.255
Penyisihan piutang ragu-ragu 399.661.058 - 399.661.058
5.433.070.439 418.473.058 5.851.543.497
Penyisihan penurunan nilai (2.452.969.065) - (2.452.969.065)
Jumlah aset/(kewajiban)
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20 7. Perpajakan (lanjutan)
d. Pajak tangguhan
Per 31 Des 2010
(Dibebankan)
Saldo dikreditkan Saldo
31 Desember pada laporan 31 Desember
2009 laba-rugi 2010
Rugi fiskal 5.224.381.546 (191.712.373) 5.032.669.173
Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan dan
penyusutan asset tetap 176.331.622 (175.591.414) 740.208
Penyisihan piutang ragu-ragu 399.661.058 - 399.661.058
5.800.374.226 (367.303.787) 5.433.070.439
Penyisihan penurunan nilai (783.795.622) (1.669.173.443) (2.452.969.065)
Jumlah aset/(kewajiban)
pajak tangguhan 5.016.578.604 (2.036.477.230) 2,980.101.374
8. Aset tetap
Saldo dan perubahan – 2011
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir 1 Jan 2011 2011 2011 30 Juni 2011 Harga perolehan
Tanah 4.891.911.992 - - 4.891.911.992
Bangunan dan prasarana 10.004.030.017 - - 10.004.030.017
Mesin dan peralatan 22.226.823.225 - - 22.226.823.225
Perlengkapan pabrik 293.459.535 - - 293.459.535
Kendaraan 126.858.500 - - 126.858.500
Peralatan kantor 62.025.225 - - 62.025.225
Jumlah 37.605.108.494 - - 37.605.108.494
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana 2.334.273.671 250.100.750 - 2.584.374.421 Mesin dan peralatan 11.554.969.713 736.313.770 - 12.291.283.483
Perlengkapan pabrik 220.494.986 11.276.577 - 231.771.563
Kendaraan 126.858.500 - - 126.858.500
Peralatan kantor 61.517.262 249.688 - 61.766.950
Jumlah 14.298.114.132 997.940.784 - 15.296.054.916
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21 8. Aset tetap (lanjutan)
Saldo dan perubahan – 2010
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir 1 Jan. 2010 2010 2010 31 Des 2010 Harga perolehan
Tanah 4.891.911.992 - - 4.891.911.992
Bangunan dan prasarana 10.004.030.017 - - 10.004.030.017
Mesin dan peralatan 22.226.823.225 - - 22.226.823.225
Perlengkapan pabrik 293.459.535 - - 293.459.535
Kendaraan 126.858.500 - - 126.858.500
Peralatan kantor 62.025.225 - - 62.025.225
Jumlah 37.605.108.494 - - 37.605.108.494
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana 1.834.072.170 500.201.501 - 2.334.273.671 Mesin dan peralatan 10.082.342.179 1.472.627.534 - 11.554.969.713
Perlengkapan pabrik 197.619.541 22.875.445 - 220.494.986
Kendaraan 95.143.869 31.714.631 - 126.858.500
Peralatan kantor 60.325.804 1.191.458 - 61.517.262
Jumlah 12.269.503.563 2.028.610.569 - 14.298.114.132
Nilai buku 25.335.604.931 23.306.994.362
Penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, dibebankan sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Beban pabrikasi 972.681.022 1.945.684.335
Beban umum dan administrasi 25.259.762 85.926.234
Jumlah 997.940.784 2.028.610.569
Aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 16.281.000.000 (periode Agustus 2010 – Agustus 2011).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut.
Per tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan memiliki aset tetap tanah dengan HGB untuk jangka waktu 26 tahun yang akan berakhir pada tanggal 6 September 2035. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui / diperpanjang pada saat jatuh tempo.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22 9. Hutang lain-lain – pihak ketiga
Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari :
30 Juni 2011 31 Des 2010
PT Dunamis Manunggal Energy 13.048.710.070 12.848.710.070
PT Asia Prima Packaging - -
Bunga pinjaman ke PT Asia Prima Packaging - -
Bunga pinjaman ke PT Dunamis Manunggal Energy 320.451.522 -
Cadangan PPh 23 (15%) atas bunga pinjaman (48.067.728) -
Jumlah 13.321.093.864 12.848.710.070
PT Dunamis Manunggal Energy
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 15 November 2010 dengan PT Dunamis Manunggal Energy, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000, yang sifatnya revolving dengan bunga sebesar 5% per tahun. Jangka waktu pinjaman dua tahun dimulai sejak tanggal perjanjian.
PT Asia Prima Packaging
a. Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian hutang dengan PT Asia Prima Packaging sebesar Rp 2.000.000.000 dengan jangka waktu satu tahun terhitung sejak 26 Mei 2009 sampai dengan 26 Mei 2010, bunga pinjaman sebesar 5% per tahun.
b. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan mengadakan kembali perjanjian hutang dengan PT Asia Prima Packaging sebesar Rp 5.000.000.000 dengan jangka waktu satu tahun terhitung sejak 1 Nopember 2009 sampai dengan 31 Oktober 2010, bunga pinjaman sebesar 5% per tahun.
c. Perjanjian-perjanjian dengan PT Asia Prima Packaging adalah sebagai berikut :
1) Perjanjian hutang tanggal 26 Mei 2009 sebagaimana terakhir diubah dengan perjanjian hutang tanggal 27 Mei 2010 dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 2.000.000.000.
2) Perjanjian hutang tanggal 26 Oktober 2009 sebagaimana terakhir diubah dengan perjanjian hutang tanggal 30 April 2010 dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 5.000.000.000.
3) Perjanjian hutang tanggal 1 April 2010 dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 3.700.000.000. Pada tanggal 16 November 2010, hutang Perseroan kepada PT Asia Prima Packaging telah dilunasi oleh Perusahaan dengan pinjaman yang diperoleh Perseroan dari PT Dunamis Manunggal Energy.
10. Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan
Perusahaan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dengan rincian sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Biaya jasa kini 16.149.987 2.960.831
Biaya bunga 1.614.999 296.083
Amortisasi biaya jasa lalu - (10.141)
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23 10. Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Nilai kini kewajiban imbalan kerja 20.725.817 2.960.831
Koreksi aktuarial yang belum diakui - -
Nilai Kewajiban bersih 20.725.817 2.960.831
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Saldo awal 2.960.831 705.326.488
Beban tahun berjalan 17.764.986 (266.699.202)
Realisasi pembayaran - (435.666.455)
Saldo akhir periode 20.725.817 2.960.831
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi pokok sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Des 2010
Tingkat diskonto 10% per tahun 9% per tahun
Tabel mortalitas CSO-80 CSO-80
Umur pensiun 55 tahun 55 tahun
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut diatas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
11. Modal disetor
30 Juni 2011 31 Des 2010
Modal dasar 60.000.000.000 60.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh 23.000.000.000 23.000.000.000
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Persentase
Nama pemegang saham Jumlah saham Jumlah ( Rp) pemilikan (%)
Oil and Gas Ventures Limited 195.289.000 19.528.900.000 84,91
Latham Capital Partners Ltd 23.366.000 2.336.600.000 10,16
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan di bawah 5%) 11.345.000 1.134.500.000 4,93
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24 12. Agio saham – bersih
Akun ini merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut :
Jumlah
Agio saham sehubungan penawaran umum perdana saham 9.600.000.000
Biaya emisi efek ekuitas (1.377.368.698)
Agio saham 8.222.631.302
13. Saldo laba – telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 29 Juni 2006, dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Doktor Irawan Soerodjo, S.H. MSi., No. 195 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 460.000.000 atau Rp 2 per saham yang dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2006. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 100.000.000 dari laba bersih tahun 2005, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2005, dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Marina Suwarna, S.H., No. 51 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 506.000.000 atau Rp 2,20 per saham yang dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 22 Juni 2005. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 100.000.000 dari laba bersih tahun 2004, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
14. Penjualan
Merupakan penjualan :
30 Juni 2011 30 Juni 2010
Gelas plastic (PP Cup) 1.209.124.909 973.806.456
Botol gallon (PC 5 Gallon) 147.310.455 275.961.364
Botol plastic (Hotfill) - 48.818.182
Jumlah 1.356.435.364 1.298.586.002
Penjualan kepada pihak ketiga yang nilai penjualannya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan pihak sebagai berikut :
% terhadap
Nilai penjualan jumlah penjualan 30 Juni 2011 30 Juni 2010 30 Jun 2011 30 Jun 2010
Pelanggan :
PD Sumber Makmur 432.116.364 33,28%
Citra Mandiri 543.772.000 40,09%
PT Nirwana Tirta 198.704.909 14,65%
Etika Jayadi Makmur 191.850.909 14,14%
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25 15. Beban pokok penjualan
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 30 Juni 2010
Bahan baku 972.493.092 439.900.508
Tenaga kerja langsung 80.481.050 174.209.686
Beban pabrikasi 1.272.619.970 1.311.027.138
Jumlah beban produksi 2.325.594.112 1.925.137.332
Persediaan barang dalam proses
Awal periode 19.985.473 40.704.000
Akhir periode (9.585.484) -
Beban pokok produksi 2.335.994.101 1.965.841.332
Persediaan barang jadi
Awal periode 131.023.047 461.236.000 Akhir periode (61.685.055) (237.159.228) Jumlah 2.405.332.093 2.189.918.104 16. Beban usaha 30 Juni 2011 30 Juni 2010 Beban penjualan
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan - 9.696.766
Pengangkutan dan transportasi 38.674.000 40.910.000
Lain-lain 2.900.993 3.619.452
Jumlah 41.574.993 54.226.218
Beban umum dan administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 149.648.214 207.218.288
Beban kantor 4.819.400 2.317.675
Komunikasi 5.876.752 4.345.153
Lain-lain 225.738.525 368.921.891
Jumlah 386.082.891 582.803.007
Jumlah beban usaha 427.657.884 637.029.225
17. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan tidak memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing.
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26 18. Laba (rugi) bersih per saham
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar didasarkan pada data berikut :
Laba (rugi) bersih
30 Juni 2011 30 Juni 2010
Laba (rugi) usaha (1.476.554.614) (1.528.361.327)
Laba (rugi) bersih (1.436.676.914) (1.320.972.378)
Jumlah saham
Berdasarkan PSAK No. 56 tentang “Laba (Rugi) Per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebesar 230.000.000 lembar saham per 30 Juni 2011 dan 2010.
Laba (rugi) per saham dasar
30 Juni 2011 30 Juni 2010
Laba (rugi) usaha per saham (6,42) (6,65)
Laba (rugi) bersih per saham (6,25) (5,74)
19. Standar akuntansi keuangan baru
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar dan interpretasi tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut :
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan 2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
4. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 5. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi 7. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Akhir Periode Laporan 8. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama 9. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud 11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis 12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
13. PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan 14. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
15. PSAK 57 (Revisi 2010), Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi
16. PSAK 58 (Revisi 2010), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27 19. Standar akuntansi keuangan baru (lanjutan)
ISAK
1. ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
2. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Puma Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa 3. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
4. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
5. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas-Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer 6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
7. ISAK 17 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
PSAK
1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing ISAK
1. ISAK 13 (Revisi 2009), Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan.
20. Catatan penting lainnya
a. Berdasarkan Akte Notaris Sindian Osaputra SH., No.49 tanggal 21 Februari 2011 yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-13525.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 17 Maret 2011, Perusahaan mendirikan PT Aneka Plastindo Yutama, berkedudukan di kota Tangerang, dimana Perusahaan memiliki 99,98% saham atau senilai Rp49.990.000,- dimana anak perusahaan belum beroperasi hingga laporan keuangan ini disusun.