• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Universitas

Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat. Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 Nopember 1981. Peresmian AWD dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi AWD antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, kader-kader pembangunan yang mandiri, dan mampu menciptakan kesempatan kerja.

Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot

(2)

Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana.

Visi :

“Menjadi Universitas Unggul & Terkemuka di Indonesia untuk Menghasilkan Tenaga Profesional yang Memenuhi Kebutuhan Industri dan Masyarakat dalam Persaingan Global Pada tahun 2024”

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mencapai keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan.

2. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien, serta mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.

(3)

3. Mengembangkan kompetensi dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas

2. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat dari tabel 4.1 dibawah ini :

TABEL 4.1

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

laki-laki 14 35.9 35.9 35.9

Perempuan 25 64.1 64.1 100.0

Total 39 100.0 100.0

Sumber : Hasil data dengan SPSS 2.3

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam table 4.1 diatas menunjukan bahwa dari 39 responden, terdapat 25 responden atau sebesar 64,1% berjenis berjenis kelamin perempuan. Sedangkan selebihnya sebanyak 14 responden atau sebesar 35,9% berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan tabel 4.1 data diatas terlihat

(4)

b.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat dari tabel 4.2 dibawah ini :

TABEL 4.2

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

20-21 26 66.7 66.7 66.7

22-23 11 28.2 28.2 94.9

24-25 2 5.1 5.1 100.0

Total 39 100.0 100.0

Sumber : Hasil data dengan SPSS 2.3

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa dari 39 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini terdapat 26 responden atau 66,7% dari total responden memiliki usia berkisar antara 20-21 tahun, sedangkan 11 responden atau 28,2% dari total responden memiliki usia berkisar antara 22-23 tahun, sisanya 2 responden atau 5,1% dari total responden memiliki usia berkisar antara 24-25 tahun. Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berumur antara 20-21.

(5)

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat dari

tabel 4.3 dibawah ini :

TABEL 4.3

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Akuntansi (D3) 17 43.6 43.6 43.6

Manajemen (D3) 22 56.4 56.4 100.0

Total 39 100.0 100.0

Sumber : Hasil data dengan SPSS 2.3

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 39 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini, 22 responden atau 56,4% dari total responden mengambil jurusan manajemen. Sedangkan sisanya yaitu 17 responden atau 43,6% dari total responden mengambil jurusan akuntansi. Berdasarkan tabel 4.3 hasil pengolahandata diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengambil jurusan manajemen (D3).

(6)

B. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Penelitian dapat memberikan gambaran yang obyektif terhadap jawaban responden terhadap kuesioner, maka jawaban akan diberikan skala dalam bentuk rata-rata dengan nilai terendah adalah satu (1) dan nilai tertinggi adalah lima (5) maka cara yang dipergunakan untuk menyusun distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut :

1. R = Data tertinggi-Data terendah R= 5-1 = 4 2. ( )= 1 + 3,3 ( ) = 1 + 3,3 39 ( ) = 1 + 5,2 = 6,2 3. Panjang/interval kelas (P)=R/k 4/6,2 = 0,64 = 0.6 Interval 0.6

Berdasarkan rentang skor di atas, maka dapat ditentukan interval masing-masing kelas adalah sebagai berikut :

1. 1.00-1.60 = Sangat Rendah/Sangat kecil 2. Lebih dari 1.60-2.20 = Rendah/Kecil 3. Lebih dari 2.20-2.80 = Cukup 4. Lebih dari 2.80- 3.40 = Tinggi/Besar

(7)

1. Analisis Deskriptif Faktor Demografi

TABEL 4.4

UJI ANALISIS DESKRIPTIF PENDIDIKAN KEWIRUSAHAAN

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pendidikan Kewirausahaan1 39 2 4 3,67 ,577

Pendidikan Kewirausahaan2 39 3 5 4,03 ,537

Pendidikan Kewirausahaan3 39 3 5 3,82 ,506

total score 39 8 14 11,51 1,449

Valid N (listwise) 39

Sumber :Hasil olah data SPSS 2.3

Berdasarkan tabel 4.4 untuk variabel Pendidikan Kewirausahan nilai minimum terdapat pada indikator PK1 dengan nilai rata-rata 3.67 (tinggi) dimana indikator ini menjelaskan menumbuhkan minat berwirausaha dan nilai maksimum terdapat pada indikator PK2 dengan nilai rata-rata 4.03 (sangat tinggi) dimana indikator ini menjelaskan menambah ilmu dan wawasan. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini, pendidikan kewirausahaan dapat menumbuhkan minat dan menambah ilmu serta wawasan berwirausaha dikalangan mahasiswa.

(8)

2. Analisis Deskriptif Faktor Demografi

Tabel 4.5

UJI ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR DEMOGRAFI

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Faktor Demografi1 39 1 3 2,33 ,898 Faktor Demografi2 39 1 4 2,74 ,966 Faktor Demografi3 39 1 4 3,18 ,823 Faktor Demografi4 39 3 5 4,13 ,522 Faktor Demografi5 39 3 5 4,28 ,510 Faktor Demografi6 39 4 5 4,46 ,505 total score 39 13 26 21,13 3,686 Valid N (listwise) 39

Sumber :Hasil olah data SPSS 2.3

Berdasarkan tabel 4.5 untuk variabel Faktor Demografi nilai minimum terdapat pada indikator pertanyaan FD.1 dengan nilai rata-rata 2.33 (cukup) dimana indikator ini menjelaskan “pendidikan formal berperan penting membentuk minat berwirausaha” dan nilai maksimum terdapat pada indikator pertanyaan FD.6 dengan nilai rata-rata 4.46 (sangat tinggi) dimana indikator ini menjelaskan lingkungan dan teman. Dari dorongan orangtua, lingkungan serta teman dapat membuat mahasiswa ingin berwirausaha.

(9)

3. Analisis Deskriptif Minat Berwirausaha

Tabel 4.6

UJI ANALISIS DESKRIPTIF MINAT BERWIRAUSAHA

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MB1 39 4 5 4,79 ,409 MB2 39 4 5 4,64 ,486 MB3 39 4 5 4,72 ,456 MB4 39 3 5 4,51 ,556 MB5 39 2 5 3,08 1,156 MB6 39 1 5 2,77 ,959 MB7 39 2 5 4,05 ,826 MB8 39 1 4 2,59 ,880 MB9 39 2 5 3,33 1,155 MB10 39 2 5 3,82 ,970 MB11 39 1 4 2,49 ,790 total score 39 24 48 36,74 7,063 Valid N (listwise) 39

Sumber :Hasil olah data SPSS 2.3

Berdasarkan tabel 4.6 untuk variabel Minat Berwirausaha nilai minimum terdapat pada indikator MB.11 dengan nilai rata-rata 2.49 (tinggi) dimana indikator ini menjelaskan menjadikan saya inspirasi yang baik. Nilai maksimum terdapat pada indikator MB1. dengan nilai rata-rata 4.79 (sangat tinggi) dimana indikator ini menjelaskan perasaan senang. Maka dapat disimpulkan mahasiswa merasa senang karena tidak bergantung kepada orang lain mendorong mahasiswa untuk berwirausaha.

(10)

C. Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas

Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan mampu mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh kuesioner tersebut. Apabila nilai korelasi diatas 0,316 maka dikatakan item tersebut memberikan tingkat kevalidan yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi dibawah 0,316 maka dikatakan item tersebut kurang valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Hasil Uji Validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 2.3 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 4.7

HASIL UJI VALIDITAS PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN (X1)

No Indikator Keterangan

1 Pendidikan kewirausahaan 1 0,902 0,316 VALID 2 Pendidikan kewirausahaan 2 0,862 0,316 VALID 3 Pendidikan kewirausahaan 3 0,918 0,316 VALID Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel pendidikan kewirausahaan menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih dari 0,316 dapat dipenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan kewirausahaan dikatakan valid.

(11)

TABEL 4.8

HASIL UJI VALIDITAS FAKTOR DEMOGRAFI (X2)

No Indikator Keterangan

1 Faktor Demografi 1 0,869 0.316 VALID

2 Faktor Demografi 2 0,926 0.316 VALID

3 Faktor Demografi 3 0,929 0.316 VALID

4 Faktor Demografi 4 0,812 0.316 VALID

5 Faktor Demografi 5 0,806 0.316 VALID

6 Faktor Demografi 6 0,816 0.316 VALID

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel faktor demografi menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih dari 0,316 dapat dipenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor demografi dikatakan valid.

(12)

TABEL 4.9

HASIL UJI VALIDITAS MINAT BERWIRAUSAHA (Y)

No Indikator Keterangan

1 Minat Berwirausaha 1 0,647 0.316 VALID 2 Minat Berwirausaha 2 0,839 0.316 VALID 3 Minat Berwirausaha 3 0,770 0.316 VALID 4 Minat Berwirausaha 4 0,886 0.316 VALID 5 Minat Berwirausaha 5 0,941 0.316 VALID 6 Minat Berwirausaha 6 0,955 0.316 VALID 7 Minat Berwirausaha 7 0,895 0.316 VALID 8 Minat Berwirausaha 8 0,922 0.316 VALID 9 Minat Berwirausaha 9 0,966 0.316 VALID 10 Minat Berwirausaha 10 0,927 0.316 VALID 11 Minat Berwirausaha 11 0,891 0.316 VALID Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel minat berwirausaha menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih dari 0,316 dapat dipenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel minat berwirausaha dikatakan valid.

(13)

2.Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Suatu variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha dari variabel tersebut > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas ditampilkan dalam tabel berikut ini :

TABEL 4.10

HASIL UJI RELIABILITAS

Variabel Jumlah Butir Pertanyaan

Cronbach alpha

Keterangan Pendidikan Kewirausahaan (X1) 3 0,872 RELIABLE

Faktor Demografi (X2) 6 0,917 RELIABLE

Minat Berwirausaha (Y) 11 0,964 RELIABLE

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai cronbach alpha pada variabel Pendidikan Kewirausahaan adalah 0,872, nilai cronbach alpha variabel Faktor Demografi adalah 0,917, dan nilai cronbach alpha variabel Minat Berwirausaha adalah 0,964. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument untuk setiap variabel penelitain adalah reliable, karena nilai cronbach’s alpha dari

(14)

D. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi- asumsi dalam model regresi jalur dan untuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak digunakan karena dalam data primer dalam bentuk kuesioner dan tidak berhubungan dengan data time series atau rentang waktu.

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov yang dapat dilihat pada signifikasi, apabila nilai signifikan > 0,05 maka data dikatakan terdistribusi dengan normal dan normal probability plot yang dapat dilihat pada penyebaran data yang berupa titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak berdistribusi secara normal.

(15)

TABEL 4.11

HASIL UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 39

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,61649621 Most Extreme Differences Absolute ,128

Positive ,059

Negative -,128

Test Statistic ,128

Asymp. Sig. (2-tailed) ,107c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode K-S dari hasil perhitungan diperoleh nilai Asymp sig (2-tailed) Unstandardized Residual Regresi yaitu 0,107 diatas 0,05 . Sehingga dapat dikemukakan bahwa seluruh data dalam penelitian ini memenuhi asumsi data berdistribusi normal.

(16)

GAMBAR 4.1

HASIL UJI NORMALITAS

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unstandardized Residual dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

(17)

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolineritas ini digunakan untuk mengetahui apakah ada

Colinearity atau tidak di antara variabel bebas. Cara yang digunakan adalah

dengan menghitung Tolerence dan VIF. Di bawah ini merupakan hasil pengujian multikolineritas :

TABEL 4.12

HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Pendidikan Kewirausahaan ,988 1,012 Faktor Demografi ,988 1,012

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa nilai tolerence dari masing-masing variabel independen, yaitu Pendidikan Kewirausahaan (X1) sebesar 0,988, Faktor

Demografi (X2) sebesar 0,988. Dari hasil output variance inflation factor (VIF)

diketahui masing-masing variabel independen, yaitu Pendidikan Kewirausahaan (X1) sebesar 1,012, dan Faktor Demografi (X2) sebesar 1,012. Dengan demikian,

kedua variabel independen tersebut memiliki nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas antar variabel

(18)

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode dengan melihat hasil dari scatterplot antara data residu yang telah distandarkan (Sdresid) dengan hasil prediksi variabel dependen yang telah distandarkan (Zpred). Problem heterokedastisitas pada data residual.

GAMBAR 4.2

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Hasil dari scatterplot yang ditampilkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa data tidak membentuk suatu pola tertentu dan titik-titik data tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah angka 0 saja melainkan menyebar diatas dan dibawah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada

(19)

problem heterokedastisitas pada data residual.

E. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

1. Regresi Linier Berganda

regresi linier berganda yaitu untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh antara dua atau lebih variabel X sebagai variable independen (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda dilakukan agar mengetahui koefisien regresi atau besarnya pengaruh variabel dependennya yaitu Minat Berwirausaha (Y), sedangkan variabel independennya Pendidikan Kewirausahaan (X1), dan

Faktor Demografi (X2). Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier

berganda karena memiliki variabel independen lebih dari satu.

TABEL 4.13

HASIL UJI ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,329 4,328 ,769 ,047 Pendidikan Kewirausahaan 1,175 ,268 ,584 4,379 ,000 Faktor Demografi 1,361 ,166 ,721 8,215 ,000 a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

(20)

=3,329 + 1,175 X1 + 1,361 X2 + e

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha mahasiswa Universitas Mercubuana.

b. Faktor Demografi berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha mahasiswa Universitas Mercubuana.

F. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variabel dependen. Besaran R Square digunakan untuk mengukur goodnes of of fits garis regresi. Hasil pengujian ini dapat dilihat dari nilai R Square pada tabel Model Summary:

TABEL 4.14

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,852a ,726 ,711 2,384

a. Predictors: (Constant), Faktor Demografi, Pendidikan Kewirausahaan

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Pada Tabel 4.14 nilai korelasi antara Pendidikan Kewirausahaan (X1) dan Faktor Demografi (X2) terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebesar 0,852

(21)

dengan demikian ada hubungan positif antara variabel, yaitu Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi berpengaruh terhadap variabel Minat Berwirausaha.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,726 [(0,852)2 x 100% = 72,6%] dengan demikian variabel Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi mempunyai kontribusi sebesar 72,6% terhadap peningkatan atau penurunan variabel Minat Berwirausaha. Selebihnya sebesar 27,4% dijelaskan oleh faktor lain.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian uji F atau model pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat atau tidak. Dari signifikasi yang digunakan adalah 0,5. Jika nilai sig > 0,5 maka Ha ditolak, jika nilai sig < 0,5 maka Ha diterima.

TABEL 4.15

HASIL UJI F (SECARA SIMULTAN)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 600,209 2 300,104 41,529 ,000b

(22)

probabilitas sig 0,000 < 0,05. Untuk mengambil keputusan dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas yaitu Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi secara bersama (simultan) berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu Minat Berwirausaha.

3. Hasil Uji t (Pengujian Secara Parsial)

Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individu) berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Dari signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Jika probalitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan apabila probalitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

TABEL 4.16 HASIL UJI t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,329 4,328 ,769 ,047 Pendidikan Kewirausahaan 1,175 ,268 ,584 4,379 ,000 Faktor Demografi 1,361 ,166 ,721 8,215 ,000

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3

Dari tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada hasil perhitungan analisis regresi linear berganda setelah dilakukan perhitungan dengan IBM SPSS 23, diperoleh nilai sebagai berikut:

(23)

a. Pendidikan Kewirausahaan ( ) memiliki nilai signifikasi ( 0,000 < 0,05 ) maka hasil keputusan Ho ditolak, yang secara parsial Pendidikan Kewirausahaan ( ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Minat Berwirausaha (Y).

b. Faktor Demografi ( ) memiliki nilai signifikasi ( 0,000< 0,05 ) maka hasil keputusan Ho ditolak, yang secara parsial Faktor Demografi ( ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Minat Berwirausaha (Y).

G. PEMBAHASAN

1. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Pendidikan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Sehingga pelaksanaan dari pendidikan kewirausahaan yang diberikan Univesitas Mercubuana kepada mahasiswanya akan dapat menambah minat dan juga dapat memacu keinginan mahasiswa untuk berwirausaha. Sebagaimana yang dikemukakan Asmani (2011), “Pendidikan kewirausahaan adalah senjata penghancur pengangguran dan kemiskinan, dan menjadi tangga menuju impian setiap masyarakat untuk mandiri secara finansial, memiliki kemampuan membangun kemakmuran individu, sekaligus ikut

(24)

berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.

2. Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Minat Berwirausaha

Faktor Demografi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa. menurut Bogue dalam Yasin (2007) menyatakan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahanya sepanjang masa melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.

Hal ini diperkuat pada penelitian terdahulu, yaitu penelitian Yuliawan dan Ginting (2012), Putri (2014), Setiawan (2016) yang menjelaskan bahwa faktor demografi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.

Gambar

TABEL 4.11  HASIL UJI NORMALITAS

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut kami menginstruksikan kepada seluruh Tenaga Pendidik/Kependidikan dan mahasiswa untuk memperhatikan Standar Minimal Pengajuan Proses Penerbitan

Berdasarkan pengelompokkan kemampuan akademik dan pertimbangan guru matematika, diambil masing-masing satu subjek yang memenuhi kriteria subjek penelitian untuk

Dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dan metode Scoring System, dapat menyajikan informasi dalam bentuk angka sehingga mempersingkat waktu dalam kegiatan administrasi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, PT Bank BTPN, Tbk, telah melakukan kinerja di bidang keuangan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan hasil analisis dari

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari keempat indikator kepuasan kerja pegawai pria dan wanita pada Sub Bagian

Bagi investor pasar modal khususnya di saham asuransi, faktor atau variabel yang sangat penting untuk diperhatikan oleh investor jangka pendek adalah Market Share Premi (MSP),

1) Ketertarikan produk, yaitu konsumen memiliki kecenderungan membeli atau mengiginkan suatu produk yang berbeda dari produk yang lain. 2) Price, minat price yaitu

Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang selanjutnya disingkat DKIPSD merupakan instansi yang mempunyai program