• Tidak ada hasil yang ditemukan

YUSDI WICAKSONO BIMO ARYOTEJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "YUSDI WICAKSONO BIMO ARYOTEJO"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

STRATEGI KOMUNIKASI ANTARA INSTRUKTUR DENGAN KLIEN DALAM PERUBAHAN MENTAL DI DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA TIMUR UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL CACAT

TUBUH BANGIL -PASURUAN

OLEH:

YUSDI WICAKSONO BIMO ARYOTEJO

153050235

DISETUJUI OLEH :

Pembimbing I Pembimbing II

Muh. Edy Susilo, M.Si DRS. Arif Wibawa, M.Si NIP. 1970 0930 2005 011 001 NPY. 266 04 95 003 01

(2)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diuji dan dinyatakan lulus di hadapan tim penguji skripsi pada : Hari/tanggal : 10 Agustus 2011

Judul Skripsi : STRATEGI KOMUNIKASI ANTARA INSTRUKTUR DENGAN KLIEN DALAM PERUBAHAN MENTAL DI UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL CACAT TUBUH BANGIL PASURUAN

Nama Penyusun : Yusdi Wicaksono Bimo Aryotejo NIM : 153050235

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas : Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Dosen Pembimbing / Penguji Tanda Tangan

1. Muh. Edy Susilo, M.Si

NIP. 197009302005011001 ………

Pembimbing I

2. DRS. Arif Wibawa, M.Si

NPY. 266 04 95 003 01 ………

Pembimbing II

3. Sigit Tri Pambudi M,Si

NPY. 2 72 06 97 0155 1 ………

Penguji I 4. Basuki M,Si

NPY. 2 70 04 96 0136 1 ………

(3)

iv

HALAMAN MOTTO

Sukar atau mudahnya suatu pekerjaan tergantung pada bagaimana anda memikirkannya. Bayangkan pekerjaan itu sukar sekali, maka akan terbukti bahwa memang sukar. Bayangkan itu sangat mudah, ternyata pula pekerjaan itu cenderung untuk menjadi lebih mudah .

(skripsi umi ku)

Yang mengenal Anda lebih berperan bagi keberhasilan Anda daripada mereka yang Anda kenal

(4)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk :

Semua yang membaca dan memanfaatkan skripsi ini. Ingatlah bahwa kita belum tentu lebih baik dari orang yang mempunyai kekurangan pada fisiknya. Syukurilah apa yang Tuhan berikan pada kita dan pergunakanlah anugrah itu dengan sebaik-baiknya.

(5)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahakan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat memenuhi syarat

meraih gelar Sarjana Sosial Ilmu Sosial dan Ilmu politik Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Apabila nanti para pembaca banyak menjumpai hal-hal yang kurang pada

tempatnya, baik uraian yang bersifat Ilmu Pengetahuan maupun syarat-syarat

yang dituntut dalam penyusunan skripsi, maka pada kesempatan ini tidak lupa

penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan-kesalahan

dan kekurangan-kekurangan penulis.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini. Penulis

sangat menghargai bantuan yang telah penulis terima. Ucapan terima kasih

penulis kepada :

1. Drs. Harya Purwaka dan Dra. Istirahayu, selaku orang tua penulis yang

telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil.

2. Herliana Arsianingtyas S.Pi selaku kakak kandung penulis yang telah

memberikan masukan-masukan untuk penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Muh. Edy Susilo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan tidak henti-hentinya memotivasi penulis sehingga

(6)

vii

4. Bapak Drs. Arif Wibawa, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah

membantu penulis dalam penyusunan skripsi dengan memberi

arahan-arahan.

5. Bapak Basuki M.Si selaku dosen penguji I yang telah membantu penulis

dalam penyusunan skripsi dengan memberikan masukan-masukan yang

bermanfaat bagi penulis.

6. Bapak Sigit tri pambudi M.Si selaku dosen penguji II yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi dengan memberikan arahan-arahan yang

bermanfaat bagi penulis.

7. Bapak dan Ibu yang berada di UPT rehabilitasi sosial cacat tubuh Bangil

Pasuruan atas kebaikkannya dalam memberikan data-data yang diperlukan

penulis untuk menyusun skripsi ini.

8. Bapak Hari Santoso selaku staf di UPT rehabilitasi sosial cacat tubuh

Bangil Pasuruan yang telah menemani penulis dalam melakukan

observasi dan wawancara dengan staf dank klien.

9. Klien panti yang meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara

dengan penulis. Semangatmu memberikan motivasi baru bagiku.

10. Mas Pamungkas, Mas Bambang (klien) yang banyak meluangkan waktu

untuk menemani penulis selama di panti.

11. Emilya Krismawati yang memberikan semangat, perhatian dan kasih

sayang tulus pada penulis.

12. Teman-teman penulis, Aprian, Feby, Andi, Wahyu, Rina, Iwan, Wa jho

(7)

viii

persatu. Penulis hanya bisa menyampaikan terima kasih yang

(8)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . i

HALAMAN PERSETUJUAN .. ii

HALAMAN PENGESAHAN .. iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR .. vi

DAFTAR ISI . viii

DAFTAR SKEMA xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR TABEL . xv

ABSTRAK xvi

ABSTRAC .. xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.. . 1

1.2. Rumusan Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian . 8

1.4. Manfaat Penelitian ... 9

1.5. Landasan Teori 9

1.5.1. Teori Sikap .. 9

(9)

x

1.5.3. Teori Penerimaan Pesan .. 13

1.5.4. Teori Komunikasi Interpersonal ... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proses Komunikasi . 19

2.1.1. Komponen Komunikasi . 28

2.1.2. Unsur-unsur Komunikasi .. 30

2.1.3. Gangguan Komunikasi . 35

2.2. Strategi Komunikasi ... 38

2.2.1. Pengertian Strategi Komunikasi 38

2.2.2. Pentingnya Strategi Komunikasi ... 41

2.2.3. Tujuan Strategi Komunikasi .. 44

2.3. Komunikasi Menurut Pandangan Psikologi ... 44

2.4. Pengertian Penyandang Cacat 47

2.5. Mental 50

2.5.1. Pengertian Mental . 50

2.5.2. Ruang Lingkup Mental . 51

2.5.3. Aspek-aspek Mental .. 53

2.6. Komunikasi Interpersonal .. 54

(10)

xi BAB III METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian .. 70

4.2. Obyek Penelitian 71

4.3. Subyek Penelitian ... 71

4.4. Lokasi Penelitian 72

4.5. Sumber Data .. 72

4.6. Teknik Pengumpulan Data 73

4.7. Analisis Data . 75

4.8. Uji Validitas ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian .. 77

4.1.1. Sejarah Berdirinya UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh

Bangil - Pasuruan .. 77

4.1.2. Landasan Hukum dan Operasional . 79

4.1.3. Definisi dan Pengertian Ilmiah ... 79

4.1.4. Sasaran ... 80

4.1.5. Tahapan Pelayanan dan Rehabilitasi sosial 81

4.1.6. Tenaga Pendukung . 82

4.1.7. Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial .. 83

4.1.8. Tugas Pokok dan Fungsi . 93

4.2. Gambaran Umum Instruktur ... 98

4.2.1. Kode Etik Instruktur 98

(11)

xii

4.2.2.1. Teknik Persuasif Instruktur 101

4.2.2.2. Langkah-langkah Persuasif Instruktur ... 102

4.2.2.3. Pola Bahasa Instruktur ... 103

4.2.3. Kondisi Klien dan Tanggapan Tentang Instruktur .. 106

4.2.3.1. Data Klien .. 106

4.2.3.2. Budaya Klien ... 109

4.2.3.3. Tipe Psikologis Klien . 110

4.2.3.4. Penilaian Kredibilitas Instruktur .... 115

4.2.3.5. Persepsi Klien ... 116

4.3. Pembahasan 128

4.3.1. Strategi Komunikasi Instruktur ... 128

4.3.1.1. Teknik Komunikasi persuasif instruktur ... 130

4.3.1.2. Langkah-langkah Persuasif Instruktur .. 133

4.3.1.3. Pola Bahasa Instruktur .. 134

4.3.2. Kondisi Klien dan Tanggapan tentang Instruktur ... 135

4.3.2.1. Budaya Klien ... . 135

4.3.2.2. Tipe Psikologis Klien 135

4.3.2.3. Penilaian Kredibilitas Instruktur ... 141

(12)

xiii BAB IV PENUTUP 5.1. Kesimpulan . 149 5.2. Saran ... 151 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

xiv

DAFTAR SKEMA

(14)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Komposisi Pegawai dan Tenaga Pendukung . 82

(15)

xvi ABSTRAK

Sebagai mahkluk sosial, membaur dengan kehidupan masyarakat sekitar adalah merupakan suatu konsekuensi. Begitu pun dengan keberadaan seseorang yang disabled atau cacat fisik dalam kehidupan bermasyarakat. Lemahnya mental dan rasa percaya diri yang dimiliki oleh klien mendorong instruktur di Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur UPT (Unit Pelaksana Teknis) Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Bangil Pasuruan untuk memiliki suatu stategi komunikasi yang dapat membantu menumbuhkan mental klien. Hal itulah yang mempunyai daya tarik untuk diteliti lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan oleh instruktur dan implementasi dari strategi tersebut dalam perubahan mental di Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur UPT (Unit Pelaksana Teknis) Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Bangil Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara serta studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mendapatkan hasil bahwa strategi komunikasi yang digunakan instruktur dalam memberikan pelayanan berupa bimbingan kemampuan pada klien adalah dengan strategi komunikasi yang bersifat kekeluargaan dan mempunyai unsur-unsur penting seperti tegas dalam membuat peraturan, sabar dalam menghadapi klien dan selalu memberikan motivasi yang besar pada klien. Selain menggunakan strategi komunikasi yang bersifat kekeluargaan, instruktur juga menggunakan komunikasi persuasif untuk memberikan motivasi yang lebih besar pada klien. Pola bahasa yang digunakan instruktur dalam memberikan pelayanan bimbingan adalah pola bahasa menyeimbangkan. Dengan ketulusan instruktur dalam memberikan pelayanan bimbingan dan kerja keras pihak-pihak yang ikut bertanggung jawab, maka klien yang telah lulus dari panti rehabilitasi sosial cacat tubuh Bangil Pasuruan mempunyai kemampuan dan mental serta rasa percaya diri yang tidak kalah dengan orang yang normal dan tidak canggung lagi dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

(16)

xvii ABSTRACT

As a social organism, assimilate with surrounding society becomes a consequence. This consequence is also valid for those with disability or physical defects. The individual with mentally down and lacy self-confidence encourages the instructor of Technical Implementer Unit (UPT) Social Agency of East Java Province; Social Disability Rehabilitation of Bangil - Pasuruan to creating a communication strategy which can assist improving client s mental. It has a lure to be more inspected. This research aimed to identify the communication strategy used by the instructor and the implementation of the strategy towards the mental transformation in the Technical Implementer Unit (UPT) Social Agency of East Java Province; Social Disability Rehabilitation of Bangil-Pasuruan. This research use descriptive qualitative method using observation, interview, literature review and documentation in collecting data. Based on this research, the writer gain the result that the communication strategy used by the instructor in providing guide for client is a kinship communication strategy with important elements such as assertive in establish rules, patient in dealing with the client and always give strong motivation. In addition, instructor also uses persuasive communication to give stronger motivation for client. The language pattern used by instructor in giving guide is balanced language pattern. Stand on instructor s sincerity in giving service and work hard of relevant parties, client who passed from social disability rehabilitation house of Bangil - Pasuruan have similar skill, mental and self confidence with the normal people and no longer clumsy in their socialize.

Referensi

Dokumen terkait

Pemantauan karang di Perairan PLTU Paiton pada tahun 2010-2012 oleh Muzaki & Saptarini (2010) menunjukkan bahwa penutupan presentase karang hidup di sekitar kanal water

Kajian ini dijalankan adalah bertujuan untuk menilai sejauh manakah penghasilan video dokumentari pendidikan dalam bentuk CD-ROM bagi subjek PI701 Pemasaran 1 untuk tajuk

Dari empat periode tersebut, pembentuk karakterisitik lanskap Melayu terlihat jelas pada masa Senapelan menjadi ibukota Kerajaan Siak dan masa Propinsi Negeri

Perubahan anggran rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh badan pendiri yang disepakati oleh ½ plus satu anggota yang hadir dalam kongres organisasi..

McGlynn versus Aveling: A Comparison of Translation Strategies Used in Sapardi Djoko Damono’s Poems.. A

Hasil yang dicapai adalah Performans sapi Bali secara umum ditunjukkan dengan rataan bobot lahir, bobot sapih, lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan, sedangkan

Usaha yang didanai dan dikembangkan dalam program PEMP diprioritaskan pada jenis usaha yang dapat memanfaatkan sumber daya dikurangi dengan total biaya. Dari tabel