• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Transcript

1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3. Imroatus Sholikhah 4. Kiki Safitri 5. Lutfi Bahtiyar 6. Moh. Adhim W 7. Muh. Mashur 8. Nidia Listya Nenti

2. KASUS Keluarga Tn. K ( 56 Tahun ) mempunyai istri Ny. S ( 49 tahun ) mempunyai anak laki – laki Tn J ( 23 tahun ), anak perempuan ( 19 tahun ) dan anak laki – laki ( 17 tahun ). Hasil wawancara dengan keluarga dan Tn K, akhir-akhir ini keluarga sedikit pusing memikirkan ayahnya, karena 5 bulan yang lalu ayahnya dinyatakan positif kencing manis ( DM ) Tn. K tidak bisa periksa secara teratur ke Puskesmas, karena yang mengantarkan tidak ada dan keterbatasan biaya. Tn. J yaitu anaknya yang paling besar dan istri dari Tn. K kerja, sudah ada luka ganggren di kaki sebelah kanan, kelurgapun hanya merawat luka ganggren tersebut dengan alat

3. Cont.. Hasil observasi kaki Tn. K sebelah kanan terdapat luka sudah 2 bulan belum sembuh. Pemeriksaan GDS satu bulan yang lalu 320, namun belum diperiksakan lagi, karena tidak ada yang mengantarkan ke puskesmas dan

ketakutan Tn. K, untuk dilakukan pemeriksaan GDS lagi di Puskesmas. Tn. K juga mengatakan malas mandi dikarenakan takut luka DM nya sulit sembuh, tidak hanya itu klien juga mengatakan kakinya terkadang nyeri.

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga   Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

  

5. Cont.. Tipe keluarga Suku bangsa status sosial ekonomi aktifitas     reakreasi keluarga

6. Cont… 2) RIWAYAT TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA tahap 

perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan kelurga yang belum  terpenuhi

7. Conti.. Riwayat keluarga inti Riwayat keluarga sebelumnya 3) PENGKAJIAN   LINKUNGAN Karakteristik Rumah a. Luas tanah b. Luas rumah c. Denah rumah   Karakteristik tetangga dan komunitas RW

8. Cont… mobilitas geografis perkumpulan keluarga dan interaksi dengan   masyarakat sistem pendukung keluarga 4) Struktur keluarga pola komunikasi   keluarga Struktur kekuatan keluarga Struktur peran Nilai dan norma dalam    keluarga

9. Cont.. 5) FUNGSI KELUARGA fungsi afektif = Perhatian dan kasih sayang  kepada keluarga selama tidak melanggar etika sopan santun fungsi sosial =  Interaksi keluarga dan Tn. dengan masy 6) FUNGSI KEPERAWATAN KESEHATAN  Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Keluarga cukup

(2)

mengetahui mengenai penyakitnya, namun penngetahuan mengenai penanganan , jika mengalami kekambuhan

10. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan  yang tepat keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan  yang dilakukan jika, masalah kesehatan muncul dalam kelurga, sehingga tidak dapat mengambil keputusan 7) KEMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA YANG SAKIT 8) KEMAMPUAN KELUARGA MEMELIHARA LINGKUNGAN RUMAH

11. Cont… 9) KEMAMPUAN KELUARGA MENGGUNAKAN FASILITAS ATAU PELAYANAN KESEHATAN DIMASYARAKAT 10) FUNGSI REPRODUKSI 11) FUNGSI EKONOMI 12) STRES DAN KOPING KELUARGA 13) PEMERIKSAAN FISIK ( HAED TO TOE )

EKSTREMITAS Inspeksi, anggota gerak lengkap, namun pada ekstermitas kaki  sebelah kanan ada luka ganggren akibat meningkatkan gadar gula dalam darah  Palpasi, terasa nyeri pada ekstermitas kaki sebelaah kanan daan kiri

12. ASKEP KELUARGA DM DENGAN ULKUS PADA TN. K NO SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM 1. DS : klien mengatakan kakinya terdapat luka yang tidak sembuh – sembuh. DO: Luka tampak kotor dan basah bagian kaki kanan, kaki bengkak,  kulit sekitar luka tampak kehitaman, bau tidak sedap Luka terbuka, kedalaman  0,5, Lebar 7,5 cm, panjang 9 cm Ketidakmampuan klien dan keluarga merawat luka Tn. K Infeksi

13. 2. DS : Klien mengatakan nyeri pada bagian kaki kanan P : klien   mengatakan pada daerah luka yang akan yang dibersihkan (luka kaki sebelah kanan) Q : klien mengatakan nyerinya seperti digigit semut R : klien   mengatakan bagian pergelangan kaki kanan dan kiri terutama sekitar luka dan telapak kaki T : Klien mengatakan nyeri terasa pada saat kakinya di gantungkan ( pada saat luka dibersihkan ) DO : S : 2 Ketidakmampuan klien dan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit Nyeri akut 3. DS : klien mengatakan malas  mandi karena takut lukanya tidak sembuh kliem mengatakan jarang mengganti  pakaian ( 2 hari sekali Ketidakmampuan klien dan keluarga untuk menjaga

kebersihan lingkungan Defisit perawatan diri

14. Cont… 4. DS : Klien dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit  dan cara perawatannya. Klien mengatakan sehari merokok , habis 4 batang / hari  DO : Klien masih bertanya kepada mahasiswa perawat tentang cara merawat  lukanya Klien masih bingung ketika ditanya tentang penyakit DM Luka klien   masih tampak kotor dan berbau ketidakmampua n klien dan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit Kurangnya pengetahuan mengenai penyakitnya.

15. SKORING 1. Infeksi b/d ketidakmampuan keluarga untuk merawat luka Tn. K NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN 1 Sifat masalah Skala : potensial 2/3 x 1 2/3 Luka sudah terdapat infeksi tapi luka dapat sembuh jika dibersihkan secara rutin dan benar 2 Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : sebagian 1/2 x 2 1

(3)

Dengan merubah pola hidup dan merawat luka 3 Potensial maslah untuk diubah Skala : tinggi 3/3 x 1 1 Semangat klien untuk bias sembuh. 4 Menonjolnya masalah Skala : masalah berat harus segera ditangani 2/2 x 2 2 Sudah terjadi infeksi

16. 2. Nyeri akut b/d ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda gejala (mobilitas fisik) No. kriteria perhitungan skor pembenaran 1 Sifat masalah Skala : ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3 Nyeri kadang timbul kadang tidak. 2 Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : sebagian 1/2 x 2 1 Mengatur aktivitas dan pola makan 3 Potensial maslah untuk diubah Skala : cukup 2/3 x 1 2/3 Merubah gaya hidup & mengikuti instruksi yang disampaika penyuluh. 4 Menonjolnya masalah Skala : ada masalah tetapi tidak perlu ditangani ½ x 1 ½ Klien tidak menampakkan nyerinya dan nyeri jarang dirasakan jmlh 2 5/6

17. 3. Defisit perawatan diri b/d ketidakmampuan klien untuk merawat personal hygiene no kriteria penghitunga n skor pembenaran 1 Sifat masalah Skala : tidak atau kurang sehat 3/3 x 1 1 Klien siben 1x/ hari, semenjak sakit klien tidak pernah melakukan perawatan kuku. 2 Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : mudah 2/2 x 2 2 Klien mengikuti anjuran yang diberikan 3 Potensial maslah untuk diubah Skala : cukup 2/3 x 1 2/3 Klien mau dan mampu mengikuti apa yang dianjurkan.. 4 Menonjolnya masalah Skala : tidak dirasakan 0/2 x 1 0 Klien tampak tidak peduli terhadap personal hygiene. jmlh 3 2/3

18. 4. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakitnya b/d Ketidakmampuan keluarga dalam mencari sumber informasi tentang penyakitnya No. kriteria

perhitungan skor pembenaran 1 Sifat masalah Skala : ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3 Klien mengetahui penyakitnya namun belum paham secara benar 2

Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : sebagian 1/2 x 2 1 Klien menerima informasi namun belum tentu dilakukan. 3 Potensial maslah untuk diubah Skala : cukup 2/3 x 1 2/3 Klien mengetahui yang dihindari, namun masih dilanggar. 4 Menonjolnya masalah Skala : masalah berat harus segera ditangani 2/2 x 1 1 Kien nampak antusias, jika mendapat informasi mengenai penyakitnya.. jmlh 3 1/3 19. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Infeksi b/d ketidakmampuan klien dan keluarga untuk merawat luka Tn. K 2. Defisit perawatan diri b/d ketidakmampuan klien dan keluarga untuk menjaga kebersihan lingkungan 3. Kurangnya pengetahuan

mengenai penyakitnya b/d ketidakmampuan klien dan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit 4. Nyeri akut b/d Ketidakmampuan klien dan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit

20. INTERVENSI KEPERAWATAN NO TGL Dx INTERVENSI RASIONAL 1. Rabu, 3 April 2013 I 1) Monitor tanda dan gejala infeksi (TTD, GDS, lebar, panjang, kedalaman) Mengetahui tingkat infeksi pada klien 2) Ajarkan klien dan keluarga tentang cara perawatan luka pada Tn, K Terhindar dari mikroorganisme 3) Instruksikan klien dan keluarga untuk menjaga hygiene (kaki, kuku) untuk mencegah infeksi yang lebih

(4)

luas Menggali pengetahuan tentang tanda – tanda infeksi 4) Rujuk klien ke layanan sosial setempat Mendapatkan pelayanan yang lebih baik mengenai perawatan luka. 21. 2. Rabu, 3 April 2013 II 1) Observasi kemampuan untuk menggunakan alat mandi Mengetahiu tingkat kemampuan klien dalam menggunakan alat mandi. 2) Anjurkan klien dan keluarga untuk menjjaga kebersihan diri masing – masing anggota keluarga Menjaga kebersihan diri 3) Ajarkan pasien dan keluarga

menggunakan metode alternatif untuk personal Hygiene dengan cara sibin (tapi pertahankan tidak terkena luka) Meningkatkan kemampuan tentang personal hygiene klien 4) Rujuk pasien dan keluarga ke pelayanan sosial untuk perawatan di rumah Mendapatkan pelayanan dalam menjaga personal hygiene dan terhindar dari mikroorganisme 3. Rabu, 3 April 2013 III 1) Kaji penilaian pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit DM Mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang DM 2) Motivasi keluarga dan pasien untuk mempelajari informasi yang khusus

mengenai DM Keluarga dan pasien mau menggali informasi tentang DM

22. 3) Berikan pengajaran klien dan keluarga yang sesuai dengan pemahaman pasien tentang dm Keluarga dan klien mengerti secara jelas tentang DM 4) Anjurkan keluarga untuk memeriksakan Tn. K ke pelayanan kesehatan terdekat baik saat ambuh maupun tidak untuk mengetahui perkembangan penyakit Tn. K Mengetahui tingkat pengetahuan keluarga mengenai penyakitnya 4. Rabu, 3 April 2013 IV 1) Observasi isyarat ketidak nyamanan non-verbal (asam urat) Mengetahui

penatalaksanaan nyeri 2) Ajarkan klen dan keluarga distraksi relaksasi

(membanyangkan hal – hal yang paling indah dan tarik napas dalam) Mengurangi tingkat nyeri 3) Berikan informasi kepada klien dan keluarga tentang cara

mengatasi nyeri Menggali pengetahuan tentang penanganan nyeri 4) Anjurkan keluarga untuk Mengetahui tindakan yang tepat

23. IMPLEMENTASI NO Hr/ TGL / JAM Dx IMPLEMENTASI KET 1 Senin, 11 Maret 2013 Jam 14.00 wib I 1) Menitor tanda dan gejala infeksi ( kedalaman 0,5 cm, lebar, 7.5 cm, panjang 9 cm) TD : 140/80 mmHg RR : 22x/m S : 36O C N : 102x/m 2)

Mengajarkan klien dan keluarga cara perawatan luka 3) Menginstruksikan klien dan keluarga untuk menjaga hygiene (kaki,kuku) untuk mencegah infeksi yang lebih luas 4) Merujuk klien ke layanan kesehatan sosial setempat

24. Cont… 2. Senin, 11 Maret 2013 jam 14.35 Wib II 1) Mengobservasi kemampuan untuk menggunakan alat mandi 2) Menganjurkan klien dan keluarga untuk menjaga kebersihan diri masing – masing anggota keluarga 3) Menganjarkan klien dan keluarga menggunakan metode alternative untuk personal hygiene dengan cara sibin (tapi pertahankan sampai tidak terkena luka) 4) Merujuk klien ke pelayanan social untuk perawatan di rumah

25. 3. Senin, 11 Maret 2013 Jam 14.50 III 1. mengkaaji penilaian pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit DM 2. Memotivasi keluarga dan pasien untuk

(5)

dan keluarga yang sesuai dengan pemahaman pasien tentang DM 4. Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan ke petugas peleyanan terdekat, dalam upaya

menurangi masalah nyeri

26. Cont 4. Senin, 11 Maret 2013 Jam 15.15 IV 1) Mengobservasi isyarat

ketidaknyaman non verbal (asam urat) 2) Mengajarkan klen dan keluarga distraksi relaksasi (membanyangkan hal – hal yang paling indah dan tarik napas dalam) 3) Memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang cara mengatasi nyeri 4) Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan ke petugas pelayanan terdekat, dalam upaya menurangi masalah nyeri

27. EVALUASI NO TGL Dx EVALUASI 1. 12, Maret 2013 I S : Klien dan keluarga mengatakan belum bisa melakukan perawatan luka sehingga luka pada kaki Tn. K tidak sembuh – sembuh O : - Luka masih tampak kotor dan basah, bagian kaki kanan, kaki bengkak , kulit sekitar luka tampak kehitaman, luka sudah tidak berbau - Luka terbuka, kedalaman 0,4, lebar 7 cm, panjang 8 cm - GDS : 157 mg / dl - TD : 140 / 80 mmHg, N : 100 x/m, RR : 22x/m, S: 36°C - luka mengecil A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan intervensi 1 – 4

28. 2. 12, Maret 2013 II S : Klien mengatakan masih malas mandi karena takut  lukanya tidak sembuh – sembuh Klien mengatakan masih jarang mengganti  pakaian (2 hari sekali) Keluarga klien mengatakan belum mampu menjaga  kebersihan lingkungan yang sehat O : Tubuh klien tampak kurang bersih 

Rambutnya tampak kusut dan kotor Kukunya terlihat panjang dan hitam Baju

  

klien tampak lusuh A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1- 4 3. 12, Maret 2013 III S : - klien dan keluarga mengatakan masih bingung mengenai penyakit dan cara perawatan Tn. K - Klien mengatakan masih merokok 4 batang /hari O : - Klien dan keluarga masih bertnya kepada mahasiswa perawat mengenai penyakitnya dan penanganannya. A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan

Intervensi 1 – 4

29. 4. 12, Maret 2013 IV S : Klien mengatakan sudah bisa bisa menerapkan  tehnik distraksi relaksasi pada saat timbul nyeri, sehingga nyerinya berkurang ( pada saat lukanya dibersihkan) Q : Klien mengatakan nyerinya masih seperti di  digit semut R : Klien mengatakan masih nyeri bagian pergelangan kaki kanan  dan kiri terutama sekitar I luka dan telapak kaki T : Klien mengatakan masih  nyeri. Terasa pada saat kakinya digantungkan ( pada saat dibersihkan ) O : S : 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan intervensi 1 – 4

Referensi

Dokumen terkait

PENETAPAN REKAPITULASI JUMLAH PEMILIH TETAP DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2012.

Keluhan lainnya adalah kelainan dari fungsi kardiovaskuler, yang memungkinkan terjadinya gangguan sistem saraf otonom pada klien GBS yang dapat mengakibatkan

Khusus mengenai persoalan pelajar dan remaja menurut Eko, kita kritisi agar persoalan tersebut bisa dicarikan solusinya, yakni masalah pelajar dan remaja bisa memecahkan

Berdasarkan sistem pembobotan dan baku mutu kondisi lingkungan ekosistem lamun di Pulau Lembeh yang menghadap daratan Bitung dalam kondisi rusak dan kurang sehat, sedangkan

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara adanya gangguan organ dengan prognosis (p = 0,03), pasien malaria falciparum berat dengan gangguan organ

b) Ujian Tulis (Tahriri) adalah ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman santri atas pelajaran KMI (Intrakurikuler) dan kemampuannya menuliskan pemahaman tersebut kedalam

Target capaian Jumlah dosen tetap yang studi lanjut, tahun; 2011, Jumlah dosen tetap studi lanjut sejumlah 1 dosen 2012, Jumlah dosen tetap studi lanjut sejumlah 0 dosen 2013,

Hubungan Antara Kadar Vitamin D Dengan Jumlah dan Fungsi Sel T Regulator pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik di Indonesia (Dian