• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Oleh Muh Ilham Syanur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Oleh Muh Ilham Syanur"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA KELAS XII TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PANCA MARGA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Teknologi Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah makassar

Oleh

Muh Ilham Syanur 10531213514

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2021

(2)
(3)
(4)

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muh Ilham Syanur

NIM : 10531213514

Jurusan : Teknologi Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Panca Marga Makassar.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2021 Yang membuat pernyataan

(5)

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muh Ilham Syanur

NIM : 10531213514

Jurusan : Teknologi Pendidikan

Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Panca Marga Makassar.

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

2. Saya tidak akan melakukan penjiplatan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi. 3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 dan 2, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2021

Yang Membuat Perjanjian

(6)

vi ABSTRAK

MUH ILHAM SYANUR 2021, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web (Blog Spot) terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Panca Marga Makassar. Skripsi, Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing Syarifuddin Cn. Sida dan Nurindah.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah Apakah Ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web (Blog Spot) terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Panca Marga Makassar ?

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Mekanik Otomotif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yakni uraian dijelaskan pada gejala-gejala yang tampak pada angka-angka statistik. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan interpretasi data terhadap angka indeks korelasi product moment. rxy < t table, maka hipotesis alternatif ditolak, dan hipotesis nihil diterima, berarti tidak ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web (blog spot) terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Panca Marga Makassar. Kata kunci : Media Pembelajaran Web (Blog Spot) dan Minat Belajar Siswa

(7)

vii ABSTRAK

MUH ILHAM SYANUR 2021, The Influence of Using Web-Based Learning Media (Blog Spot) on Student Interest in Indonesian Language Subjects in Class XII Automotive Mechanical Engineering at SMK Panca Marga Makassar. Thesis, Educational Technology Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Makassar. Advisor Syarifuddin Cn. Sida and Nurindah.

The main problem in this research is Is There an Effect of Using Web-Based Learning Media (Blog Spot) on Student Interest in Indonesian Language Subjects in Class XII Automotive Mechanical Engineering at SMK Panca Marga Makassar?

This type of research is experimental, with data collection techniques through questionnaires, observation, and documentation. The sample of this study were students of class XII Automotive Mechanical Engineering. The data analysis technique used is quantitative descriptive method, namely the description is explained on the symptoms that appear in the statistical figures. Based on the results of the study, the authors interpreted the data on the product moment correlation index. rxy <t table, then the alternative hypothesis is rejected, and the null hypothesis is accepted, meaning that there is no effect of the use of web-based learning media (blog spot) on student learning interest in Indonesian class XII class XII automotive mechanical engineering at SMK Panca Marga Makassar.

(8)

viii KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Puji dan syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat kasih sayang-Nya sehingga penulis dan penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dan tidak lupa pula kita kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi besar yaitu Muhammad Saw sebagai suritauladan untuk semua umat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web (Blog Spot) terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Panca Marga Makassar.

Muara rahmat kasih-Nya muda-mudahan senantiasa tercurahkan kepangkuan Nabi Muhammad Saw. Sang pembebas kebodohan dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul;udzman fi yaum al makhsyar.

Dalam pengantar sederhana ini, dengan kerendahan hati saya ucapkan banyak terima kasih kepada kedua Orang tua saya ayahanda tercinta Syarifuddin S.Pd dan ibunda tercinta Nurhaini, adik-adik saya serta teman-teman dekat yang selalu memberi motivasi dan doa kepada saya, dan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya yang tak terhingga kepada :

Dr. Syarifuddin Cn. Sida, M.Pd dan Nurindah, S.Pd., M.Pd dosen Pembimbing I dan Pembimbing II. Tak lupa pula juga penulis mengucapkan terima kasih kepada : Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

(9)

ix

Makassar, Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph,D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah menyediakan sarana dan prasarana perkuliahan.

Bapak Dr, Muhammad Nawir, M.Pd, ketua jurusan Teknologi Pendidikan, Bapak Nasir, S.Pd., M.Pd sekertaris jurusan Teknologi Pendidikan serta dosen mata kuliah seminar Teknologi Pendidikan.

Akhir kata semoga apa yang saya susun ini biar memberikan manfaat dan inspirasi yang sangat luar biasa bagi dunia pendidikan. Aamiin.

wassalamualaikumWr.Wb.

Makassar, Januari 2021

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

SURAT PERNYATAAN ... v

SURAT PERJANJIAN ... vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PIKIR,HIPOTESIS .... 7

A. Kajian Pustaka ... 7

1. Media Pembelajaran ... 7

a. Pengertian Media Pembelajaran ... 7

b. Macam-Macam Media Pembelajaran ... 8

2. Web ... 11

3. Blog Sebagai Media Pembelajaran ... 14

4. Minat Belajar ... 19

5. Bahasa Indonesia ... 25

6. Penelitian Relevan……… 31

(11)

xi

C. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ... 36

1. Jenis Penelitian ... 36

2. Lokasi Penelitian ... 36

B. Variabel Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel ... 37

D. Devenisi Operasional Variabel ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Instrumen Penelitian... 40

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Simpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN……… 57 RIWAYAT HIDUP

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

2.1. Skema Kerangka Pikir ... 35 3.1. Variabel Penelitian ... 38

(13)

xiii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman

3.1. Populasi ... 39

3.2. Sampel ... 39

3.3. Skoring Variabel Minat Belajar Siswa ... 41

3.4. Interprestasi Skor Lembar Observasi Siswa ……….... 45

3.5. Interprestasi Skor Minat Belajar Siswa …...………... 46

3.6. Pedoman Pemberian Interprestasi Koefisien Korelasi ... 47

4.1. Distribusi Frekuensi Dan Persentase Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunaan Media Web (Blog Spot) Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif SMK Panca Marga Makassar... 50

4.2. Distribusi Frekuensi Dan Persentase Minat Belajar Siswa Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif SMK Panca Marga Makassar ... 51

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Pendidikan membuat kita mampu mengikuti perkembangan zaman serta perubahan-perubahan yang terjadi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional adalah :

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Perkembangan teknologi telah membuka kemungkinan yang luas untuk dapat dimanfaatkan karena pesatnya teknologi sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dengan hadirnya teknologi yang mulai memasuki ranah pendidikan guna mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih berkompeten. “Tentu saja hal tersebut harus diawali dari dasar yaitu proses belajar mengajar” (Daryanto, 2010:169).

Pendidik sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar memiliki tugas yang tidak mudah karena ia merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap pencapaian proses belajar mengajar. Oleh karena itu, pendidik dituntut untuk memiliki sejumlah kemampuan, keterampilan di dalam bidangnya, serta memiliki

(15)

2

pengetahuan dan wawasan yang luas. Banyak sekali jenis kemampuan, keterampilan dan keahlian yang harus dimiliki pendidik yang profesional, karena pendidik merupakan fasilitator maupun motivator bagi siswa.

Komponen pembelajaran yang berperan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran adalah media pembelajaran, yang merupakan wahana dan penyampaian informasi atau pesan pembelajaran pada siswa. Adanya media pada proses belajar mengajar diharapkan dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran yang diharapkan mampu menarik minat siswa yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. “Oleh Karena itu, pendidik hendaknya menghadirkan media dalam setiap proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran dan siswa semakin aktif dalam proses belajar mengajar” (Daryanto, 2010:6). Seorang pendidik dituntut untuk dapat memilih media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran dikelas, dengan mempetimbangkan berbagai prinsip pemilihan media yang disajikan agar siswa dapat memahami dan menguasai setiap konsep materi pelajaran.

Definisi web (blog spot) menurut Ahmed Isnaini, pemilik blog www.isnaini.com, web (blog spot) atau blog adalah catatan pribadi seseorang di internet. Berisi informasi yang sering di perbaharui dan kronologis. Web (blog spot) lebih identik dengan sebuah dairy. Perbedaan mendasar adalah bahwa web (blog spot) bisa dibaca siapa saja. Banyak web (blog spot) yang fokus terhadap satu objek informasi, misalnya politik, web design, olahraga. Tapi kebanyakan

(16)

web (blog spot) itu lebih seperti jurnal pribadi yang berisi informasi perjalanan dan kehidupan sehari-hari seorang blogger.

Dunia pendidikan, khususnya sekolah, kehadiran media web (blog spot) pastinya memberikan warna baru pada proses belajar mengajar di sekolah. Penggunaan media web (blog spot) dalam proses belajar mengajar akan terasa lebih menarik, karena pendidik dan siswa sama-sama terbantu di dalam proses belajar mengajarnya. Bagi pendidik media web (blog spot) dapat membantu untuk memudahkan menyampaikan materi dan juga mampu meningkatkan kreativitas pendidik di dalam menggunakan media tersebut.

Pendidik dapat mengekspresikan semua yang ada dalam pemikirannya kedalam media tersebut. Sedangkan bagi siswa media web (blog spot) memudahkan untuk menerima materi yang diajarkan dan juga memperbaharui atau mengunduh data pembelajaran yang ada dalam web (blog spot) pendidik yang bersangkutan dengan mata pelajaran tersebut, sehingga siswa bisa lebih mudah mencari bahan pelajaran yang mereka perlukan untuk menambah wawasan dan juga pembelajaran di rumah (Mulyanto, 2008:30).

Karena itu, jika ditinjau dari penyampaian informasi dan untuk menggerakkan afeksi motivasi untuk belajar. Web (blog spot) dapat digunakan sebagai suatu media pembelajaran, sumber belajar dan sumber informasi riset yang mudah dibandingkan dengan media lain.

Penggunaan media web (blog spot) pada mata pelajaran belajaran bahasa indonesia peran pendidik dalam membangun kultur pembelajaran melalui web (blog spot) sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui web (blog spot) tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pendidik. Pendidik juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar

(17)

tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, pendidik juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui web (blog spot) sehingga memudahkan penyebaran informasi. Web (blog spot) memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui web (blog spot), sumber-sumber materi kususnya mata pelajaran bahasa indonesia yang relevan dapat dipublikasikan keseluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi. Oleh karena itu, web (blog spot) merupakan salah satu media pembelajaran yang strategis untuk meningkatkan proses pembelajaran yang aktif dan interaktif.

Terkait observasi awal yang dilakukan pada bulan September, realita dilapangan diketahui bahwa SMK Panca Marga Makassar masih sangat kurang dalam memanfaatkan media sehingga para pendidik menggunakan media secara minimal. Media yang sering digunakan adalah media cetak dan didukung dengan alat bantu sederhana yang masih tetap digunakan seperti papan tulis/white board dan kapur/spidol. Kebanyakan media cetak sangat tergantung pada simbol-simbol verbal (kata-kata) yang bersifat sangat abstrak. Hal inilah yang dapat menyulitkan dalam memahami informasi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan media ini diperlukan kreativitas dan juga pertimbangan instruksional yang matang dari pendidik. Kenyataan yang sering terlihat adalah, banyak pendidik menggunakan media pembelajaran seadanya tanpa pertimbangan materi pelajaran. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk menggunakan media web (blog spot) yang diharapkan dapat menarik minat belajar siswa pada mata

(18)

pelajaran Bahasa Indonesia. Maka, disini penulis tertarik untuk meneliti pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) terhadap minat belajar siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik otomotif di SMK Panca Marga Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Web (blog spot) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia kelas XII teknik mekanik Otomotif di SMK Panca Marga Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Web (blog spot) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia kelas XII Teknik Mekanik Otomotif di SMK Panca Marga Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis

Adapun manfaat teoretis dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Memberikan informasi bagaimana cara mengatasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, terhadap minat belajar siswa melalui penggunaan media web (blog spot).

(19)

(blog spot).

c. Penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai materi Bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai salah satu alternatife dapat terciptanya suasana pembelajaran yang efektif

.

b. Dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat belajar yang baik dan siswa lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

c. Permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran, terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penggunaan media web (blog spot).

(20)

7 BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Comunication Technologi/AECT) dalam Agung (2012:135) di Amerika, “membatasi, media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi”. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikan rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2007:6).

Heinich (dalam Arsyad, 2002:4) menyatakan bahwa “media adalah sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima”. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi.

Berbagai pengertian dan pembatasan yang diberikan oleh para ahli, ada tiga unsur yang terkandung dalam media. Pertama, segala sesuatu (fisik) yang

(21)

dapat menyampaikan informasi atau pesan. Kedua, dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi. Ketiga, dapat mengatasi keterbiasaan indera, ruang dan waktu. Berkaitan dengan masalah pembelajaran, media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala jenis sesuatu yang dapat menyampaikan pesan-pesan atau isi materi pembelajaran yang dapat merangsang pemikiran, perasaan dan perhatian penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi.

Penggunaan media pembelajaran pada dasarnya adalah sebagai upaya keefektifan pencapaian tujuan dari pembelajaran tersebut. Basri dan Rusdiana (2018: 124) “media pembelajaran pada umumnya dapat dijelaskan bahwa media pembelajaran sebagai alat bantu proses dalam belajar mengajar”. Media pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi apa saja yang digunakan dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media dalam hal-hal tertentu bisa mewakili pendidik dalam menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meski pun tanpa keberadaan pendidik.

b. Macam-macam Media Pembelajaran 1) Media Grafis

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis

(22)

biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

Media grafis termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Saluran yang digunakan adalah mengutamakan indera penglihatan (visual). Agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, pesan yang disampaikan dituangkan kedalam, simbol komunikasi yang digunakan adalah symbol.

2) Media Visual

Media visual adalah media pengajaran yang hanya mengandalkan gambar diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun.

3) Media Audio Visual

Media audio visual adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program ini dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada siswa, dan pengaturan kecepatan untuk mendemontrasikan perubahan dari waktu ke waktu.

4) Media Tiga Dimensi

Media semacam ini yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah model dan boneka. Model adalah benda tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu, jarang dan terlalu susah jika dibawa kedalam kelas dan dipelajari dalam wujud

(23)

aslinya. Boneka merupakan model yang dipergunakan untuk memperlihatkan permainan.

5) Media Proyeksi

Overhead projector merupakan jenis perangkat keras (hardware) yang sederhana, terdiri atas sebuah kotak yang bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakan transparasi yang memuat materi pengajaran. Media ini dapat menghasilkan cahaya yang amat terang dari lampu proyektor yang diproyeksikan ke layar OHP.

6) Media Berbasis Web

Pembelajaran berbasis internet atau dengan nama lain E-learning adalah system pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran sebagian besar berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik.

Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan web based training (WBT) atau kadang disebut web based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web.

(24)

2. Web (blog spot)

Web (blog spot) adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, gambar, animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Web (blog spot) dapat didefinisikan sebagai postingan yang dikelola oleh beberapa penulis dan berisi pengalaman pribadi, observasi, dan opini dari penulis.

“Blog merupakan singkatan dari web (blog spot) yang merupakan aplikasi web yang terdiri dari tulisan-tulisan yang biasa disebut sebagai posting pada sebuah halaman web” (Oya Suryana, 2008:2). Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog. Media web (blog spot) pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya PyraLab diakui sisi oleh google.com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog. Web (blog spot) mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian web (blog spot) dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga web (blog spot) yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti halnya menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para

(25)

pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atau tanggapannya atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif yang hanya dipergunakan untuk kalangan terbatas, seperti yang dimiliki oleh institusi sekolah atau perguruan tinggi.

Para pembuat blog dinamakan blogger. Melalui blog-nya, kepribadian blogger menjadi mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang dipilih dan isu-isu di dalamnya. Oleh karena itu blog bersifat sangat personal. Perkembangan lain dari blog yaitu ketika blog memuat tulisan tentang apa yang seorang blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi diary online yang berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan blog dari diary atau jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa blog dibuat untuk dibaca orang lain. Jika kita perhatikan sekarang ini jumlah blog di internet sudah terlalu banyak, mungkin sudah menjangkau jutaan jumlahnya.

Blog adalah sebuah jurnal online di mana pembelajar bisa menulis apapun yang menurut mereka menarik, mengeditnya, mempublikasikannya, dan bahkan membuatnya menjadi media sharing bagi semua yang terlibat di dalamnya. Menulis dengan memanfaatkan blog dapat memberikan audiens yang nyata dan potensial untuk perbaikan tulisan pembelajar, inovasi, eksplorasi, dan kreasi yang lebih baik, memberikan interaksi yang lebih dinamis, kemampuan literasi yang lebih baik, bahkan perkembangan bekerja dalam, Pemanfaatan blog (Jurnal Online) dalam pembelajaran.

(26)

Berikut ini jenis-jenis blog yang dapat diklasifikasikan dari sekian banyaknya blog yang ada di internet:

 Blog politik: Blog yang berisi informasi tentang politik, aktivis, baik profil, kampanye politik, maupun propaganda politik dan semua persoalan berbasis blog (seperti kampanye).

 Blog pribadi: Blog milik perorangan yang biasanya memuat artikel sesuai dengan minat dan hobi si pemilik blog yang berfungsi sebagai catatan atau buku harian online seseorang. Dan blog pribadi tersebut merupakan jenis blog yang pertama kali muncul.

 Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan atau topik tertentu, misalnya membahasa tentang fotografi, bisnis online, pemrograman, dll. Blog sastra: Blog yang berisi artikel-artikel berbau sastra dan seni, baik yang bersifat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Biasanya lebih dikenal sebagai literary blog.

 Blog perjalanan atau traveling: Blog yang membahas tentang informasi pariwisata bagi para penghobi traveling. Biasanya hanya fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.

 Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fashion, liputan pameran mode, dan lain-lain.  Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.

 Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).

(27)

 Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.  Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.

 Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog).

3. Blog Sebagai Media Pembelajaran

Web (blog spot) merupakan salah satu media yang dapat mengembangkan kemampuan dan gagasan seseorang melalui tulisan. Berdasarkan kenyataan maraknya penggunaan Internet di kalangan pelajar, web (blog spot) dapat menjadi sebuah sarana yang dapat meningkatkan kemampuan para siswa untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. Melalui tulisannya di blog, setiap siswa dapat mengembangkan hal-hal yang telah didapat dari membaca atau mendengarkan penjelasan dari pendidik.

Sebuah web (blog spot) terdapat fasilitas yang dapat memperlihatkan tulisan seseorang langsung di internet dan dapat diakses oleh setiap pengguna internet. Hal ini memungkinkan adanya komunikasi antar sesama siswa, pendidik atau pun pengguna internet lainnya. Tulisan dalam blog juga dapat lebih berkembang dengan adanya komentar-komentar dari pengguna web (blog spot) lainnya dan memungkinkan terjadinya diskusi secara online.

Peran pendidik dalam membangun kultur pembelajaran melaui web (blog spot) sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui web (blog spot) tidaklah terlepas dari dukungan pendidik sebagai pengajar. Pendidik juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu,

(28)

pendidik juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui blog sehingga memudahkan penyebaran informasi.

Web (blog spot) sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat bagi pendidik maupun peserta didik, diantara manfaat tersebut adalah:

a. Manfaat web (blog spot) bagi pendidik

Ada banyak manfaat web (blog spot) bagi pendidik. Diantaranya adalah: 1) Web (blog spot) dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan

blog pendidik belajar dan mengasah kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Sebelum ikut dalam bidang karya tulis di setiap even resmi seperti: lomba karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya pendidik menerapakan web (blog spot) sebagai media writting learning terlebih dahulu.

2) Web (blog spot) dapat menjadi media publikasi hasil karya yang paling mudah dan strategis. Semisal, publikasi hasil penemuan, karya ilmiah dan kegiatan-kegiatan siswa atau pendidik di sekolah.

3) Web (blog spot) dapat berfungsi sebagai media atau tutorial pembelajaran pendidik dapat membuat dan meresume materi pelajaran kemudian meletakkannya ke dalam sebuah blog, sehingga siswa dapat mengakses materi pendidik dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sangat mudah digunakan, dikelola dan dirawat.

(29)

4) Web (blog spot) dapat membantu pendidik menjalin komunikasi dan interaksi antar komunitas pengajar di seluruh nusantara. Dan yang lebih menarik lagi, dosen dapat membangun personal branding.

b. Web (blog spot) memiliki beberapa manfaat bagi siswa, manfaat tersebut antara lain:

1) Mendorong siswa untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka, termasuk di antaranya adalah pengetahuan, pengalaman, perasaan, pendapat, dan lain-lain, dengan metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing, apakah itu lewat tulisan, gambar, suara, atau video. Hal ini, selain berguna sebagai ajang latihan mengungkapkan ide-ide yang terpendam, juga berguna untuk penghematan biaya dalam hal publikasi gagasan karena dengan media blog, sebuah gagasan tidak perlu dimuat dalam ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi secara luas. Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan, sebaiknya diberi apresiasi agar mereka juga semakin terpacu untuk mendokumentasikan pengetahuan yang mereka punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa tanggapan, pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang mereka berhasil dokumentasikan.

2) Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah ruangan, sehingga proses pembelajaran pun dapat di selenggarakan dengan lebih fleksibel.

(30)

3) Cara yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para siswanya. Misalnya seorang pendidik memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para siswanya kemudian bisa blog walking ke web blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan. 4) Materi pelajaran yang diposting melalui media web blog bisa menjadi

sebuah konten hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan. 5) Memperkenalkan teknologi internet di kalangan pelajar dan pengajar,

juga bisa menjadi terobosan baru di dunia pendidikan. c. Media untuk Menulis

Web (blog spot) dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan blog pendidik belajar dan mengasah kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Sebelum ikut dalam bidang karya tulis dalam setiap acara resmi seperti; lomba karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya pendidik menerapkan web (blog spot) sebagai media writting learning terlebih dahulu. Web (blog spot) juga merupakan sarana yang cepat dan mudah sebagai sarana penyebaran hasil-hasil penelitian, penataran, penelitian, workshop, dan berbagai macam tulisan lainnya.

d. Media untuk Mendapatkan Informasi

Pendidik bisa mendapatkan informasi melalui proses pencarian dengan search engine akan membuka dan menambah wawasan pendidik tentang dunianya dan dunia ilmu pengetahuan. Pendidik bisa mendapatkan informasi melalui buku,

(31)

koran, majalah tapi kita hanya berperan sebagai pembaca pasif. Dengan blog kita bisa langsung memberi komentar dan informasi yang didapatkan semakin luas. e. Kelebihan dan Kekurangan Web (blog spot)

1. Kelebihan Web (blog spot):

a) Proses daftar mudah dan praktis.

b) Bila anda memiliki akun Gmail, maka secara otomatis anda sudah terdaftar di blogger.com

c) Mendukung java script dan flash (seperti widget dan adsense) Bisa digunakan dalam bahasa Indonesia (mensupport 41 bahasa)

d) File CSS dan HTML bisa diedit dan dimodifikasi sesuka anda (bila mengerti)

e) Bisa memiliki banyak blog dengan satu akun f) Navigasi admin sederhana dan mudah

g) Bisa digunakan untuk meraup rezeki (support dengan program affilasi).

h) Bisa gonta-ganti template (theme) sesuka hati dari hasil download template.

i) Upload gambar di blogger.com secara otomatis langsung masuk ke akun picasa Anda.

j) Dapat membuat laman (halaman page)

k) Dapat memposting melalui E-mail dan MMS di Hp l) Bisa upload gambar dan video

(32)

n) Terdapat daftar blog yang diikuti 2. Kekurangan Web (blog spot)

a) Tampilan dashbor sangat sederhana b) Template bawaan sangat sedikit

c) Tidak ada tombol reply bawaan pada komentar (sehingga harus edit CSS atau HTML)

d) Tidak ada tags (key word) Sehingga harus menambahkannya pada HTML atau CSS

4. Minat Belajar a. Minat

Kata minat secara etimologi berasal dari bahasa ingris interest yang berarti kesukaan, perhatian, keinginan. Dalam proses belajar siswa harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar, karna dengan adanya minat akan mendorong siswa untuk menunjukan perhatian, aktifitas dan pertisipasinya dalam mengikuti proses kegiatan. “Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Djaali, 2008:121)

Minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Sehingga minat mengandung unsur keinginan untuk mengetahui dan mempelajari obyek yang diinginkan itu sebagai wawasan pengetahuan bagi dirinya, orang tersebut akan melakukan tindakan yang nyata untuk mengetahui dan mempelajari dari sesuatu yang diinginkannya

(33)

itu sebagai kebutuhannya. “minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan” (Slameto, 2003:180). Adapun pengertian minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu tanpa ada dorongan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.

Indikator adalah alat pemantau sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Kaitannya dengan minat belajar siswa adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke arah minat. Ada beberapa indiktor siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat dikenali melalui proses belajar di kelas maupun di rumah. Untuk mengetahui berapa besar minat belajar siswa dapat diukur melalui:

1) Kesukaan

Pada umumnya individu yang suka atau senang pada sesuatu disebabkan karena adanya minat. Biasanya apa yang paling disenangi mudah sekali untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini nampak dari kegairahan dan inisiatifnya dalam mengikuti pelajaran tersebut.

2) Ketertarikan

Ketertarikan sering dijumpai beberapa siswa yang merespon dan memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan pendidik pada saat proses belajar mengajar di kelas. Tanggapan yang diberikan menunjukan apa yang disampaikan pendidik tersebut menarik perhatiannya, sehingga

(34)

timbul rasa ingin tahu yang lebih besar. Ketertarikan siswa terhadap suatu mata pelajaran, juga dapat terlihat dari apa yang dilakukannya dimana tidak menunda-nunda waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas atau pekerjaan yang telah diberikan oleh pendidik, dimana siswa tersebut langsung mengerjakannya.

3) Perhatian

Siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran-pelajaran tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap pelajaran tersebut. Perhatian ini akan menimbulkan keseriusan dalam belajar, dimana siswa dapat teliti dalam mengerjakan tugas-tugas yang disampaikan oleh pendidik.

4) Keterlibatan

Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang tampak melalui diri siswa menunjukan bahwa siswa tersebut ada keterlibatannya dalam belajar lebih giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan pendidik disekolah. Dengan demikian siswa akan memiliki keinginan untuk memperluas pengetahuan, mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan diri dan memiliki rasa ingin tahu.

Minat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam belajar, ada beberapa yang mempengaruhinya. Faktor tersebut bersumber pada dirinya dan luar dirinya atau lingkungannya antara lain sebagai berikut :

(35)

a. Faktor dalam siswa:

1) Aspek jasmaniah, mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani dari individu siswa. Kondisi fisik yang prima sangat mendukung keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi minat belajar. Namun jika terjadi gangguan kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan berkurangnya minat belajar pada dirinya.

2) Aspek Psikologis (kejiwaan), factor psikologis meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, bakat, dan motif. Pada pembahasan berikut tidak semua faktor psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian saja yang sangat berhubungan dengan minat belajar.

b. Faktor dari luar siswa:

1) Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya, pendidik-pendidiknya dan staf sekolah serta berbagai kegiatan ekstra kurikuler.

3) Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.

(36)

b. Belajar

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia dan yang membedakannya dengan binatang. Pengertian secara biologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah perubahan yang relative permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari inretaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, perubahan tingkah laku tersebutakan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Slameto,(2010:2)

Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons. Adapun teori belajar di bagi dalam tiga yitu sebagai berikut:

1) Teori behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

(37)

2) Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.

3) Teori Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih paham dan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. Dia segan-segan untuk belajar, dia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan

(38)

hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu.

Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat dan termotivasi untuk mempelajarinya.

5. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran bahasa indonesia menjadi modal dasar untuk belajar dan perkembangan anak-anak indonesia. Mata pelajaran bahasa indonesia membina dan mengembangkan kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir imajinatif dan warga negara indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran bahasa indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi yang dibutuhkan siswa dalam menempuh pendidikan dan di dunia kerja. Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa indonesia secara umum bertujuan agar siswa mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara dan menulis. Kompotensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung pengetahuan siswa, memahami, dan memiliki kompetensi mendengar, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal

(39)

tersebut adalah bahasa pengetahuan tentang bahasa indonesia sastra memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra literasi memperluas kompetensi berbahasa indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis. Bahasa indonesia adalah pengetahuan tentang tata bahasa indonesia dan cara penggunaannya yang efektif. Siswa belajar bahasa indonesia sehingga memungkinkan manusia saling berinteraksi secara efektif, membangun dan membina hubungan, mengungkap dan menukar pengetahuan, keterampilan, sikap perasaan, dan pendapat. Siswa mampu berkomunikasi melalui kalimat yang tertata dengan baik , termasuk tata ejaan, tanda baca pada tingkat kata, kalimat dan teks yang lebih luas. Pemahaman tentang bahasa sebagai sistem dan bahasa sebagai wahana pengetahuan dan komunikasi yang akan menjadikan siswa sebagai penutur bahasa indonesia yang produktif. Pembalajaran sastra bertujuan melibatkan siswa mengkaji nilai kepribadian, budaya, sosial, dan estetik. Pembelajaran yang berpotensi memperkaya kehidupan siswa, memperluas pengalaman kejiwaan, dan mengembangkan kompetensi imajinatif. Siswa dapat menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen, novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia lisan, cetak, digital online. Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, kekasaran, pornografi, konflik, dan yang dapat memicu konflik harus dihindari. Aspek literasi bertujuan mengembangkan kemampuan siswa menafsirkan dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari dan teks dunia kerja. Siswa dihadapkan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang

(40)

disajikan dan dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodel lisan, cetakan, dan konteks digital yang mengakibatkan kompetensi mendengar, membaca, berbicara, menulis, dan menciptakan dapat dikembangkan secara sistematis dan perspektif.

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya. Bahasa terdiri atas kumpulan kata atau kalimat yang dari masing-masing susunan kata memiliki makna untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan seseorang. Oleh karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna yang terkandung di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.

Indonesia adalah suatu Negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang terbentang luas dari sabang sampai marauke. Oleh karena itu Indonesia memiliki beragam bahasa yang berbeda dari tiap-tiap daerah. Namun bahasa resmi yang digunakan di Negara Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh warga Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga. Awal mula bahasa Indonesia adalah dari bahasa melayu. Namun semenjak Sumpah Pemuda yang di canangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa melayu tidak lagi digunakan dan diganti dengan Bahasa Indonesia.

(41)

b. Fungsi Bahasa

Dalam komunikasi sehari-hari alat yang sering digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa, baik berupa bahasa tulis maupun bahasa lisan. Bahasa sebagai sarana komunikasi tentunya mempunyai fungsi berdasaran kebutuhan seseorang secara sadar atau tidak sadar yang digunakannya, fungsi bahasa yaitu:

1) Bahasa sebagai alat komunikasi

Bahasa sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita, untuk berinteraksi dengan orang lain guna menyampaikan maksud yang ada di dalam hati dan fikiran seseorang. Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat berhubungan dengan alam sekitarnya, terutama dengan manusia lainnya. Melalui bahasa pulalah manusia dapat bekerja sama dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

2) Bahasa sebagai alat ekspresi diri

Bahasa merupakan wujud dari ekspresi diri, karena melalui bahasalah manusia dapat menyatakan secara terbuka, segala sesuatu yang tersirat di dalam pikirannya kepada orang lain dengan gayanya masing-masing. Ada banyak hal yang menyebabkan manusia mengekspresikan dirinya melalui bahasa, diantaranya untuk membebaskan diri dari tekanan emosi, untuk mengungkapkan kebahagiaan yang tengah dirasakan, untuk menarik perhatian orang lain dan lain sebagainya.

(42)

3) Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi social

Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berintegrasi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bahasa yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan kondisi daerah/Negara setempat. Misalnya apabila kita berada di Korea, kita tidak mungkin menggunakan bahasa Sunda untuk berinteraksi dengan penduduk sekitar, karena penduduk korea tidak mungkin mengerti dengan bahasa yang kita gunakan. Oleh karena itu kita harus menyesuaikan bahasa dimana kita berada.

4) Sebagai alat kontrol social

Bahasa mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. apabila seseorang berbahasa dengan menggunakan bahasa yang kasar itu merupakan cerminan diri orang tersebut. Oleh karena itu kontrol sosial melalui bahasa sebaiknya ditanamkan pada diri seseorang sejak dini agar seseorang dapat berinteraksi dengan baik di masyarakat.

Selain itu, bahasa dapat juga berperan sebagai alat untuk pelestarian dan pewarisan budaya. Melalui bahasa, orang dapat menjadi pewaris suatu kebudayaan yang kaya dan beranekaragam. Melalui penguasaan bahasa pula, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diikuti serta dikembangkan.

c. Karakteristik bahasa Indonesia

Dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia, pada dasarnya ada dua bidang yang harus dipelajari, yaitu: (1) kebahasaan (2) kesastraan, Aspek kebahasaan dalam pembelajaran mencakup penggunaan ejaan dan pelafalan,

(43)

pembentukan kata, pemilihan kata dan pemakain istilah, struktur kalimat dan pembentukan frase, penyusunan kalimat efektif. Sedangkan aspek kesastraan dalam pembelajaran mencakup puisi, prosa dan drama. Keterampilan tersebut mempunyai empat komponen utama yang harus dikuasai, yaitu: “(1) keterampilan menyimak (2) keterampilan berbicara (3) keterampilan membaca (4) keterampilan menulis” (Tarigan, 2008:1).

1) Keterampilan menyimak

Suatu peroses mendengarkan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi, baik bunyi nonbahasa dan bunyi bahasa dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi, serta interprestasi dengan menggunakan aktifitas telinga dalam menangkap pesan yang diperdengarkan untuk memperoleh informasi dan memahami isi yang disampaikan oleh bunyi tersebut.

2. Keterampilan berbicara

Kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan yang kelihatan yang memanfaatkan sejumlah ototdan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide yang dikombinasikan.

(44)

3. Keterampilan membaca

Suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melaliu media kata-kata atau bahasa tulis.

4. Keterampilan menulis merupakan

Suatu keterampilan berbahasa yang diperguanakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. “Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif” (Tarigan, 2003:3).

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

Menulis dipergunakan untuk melaporkan/memberitahukan, dan memengaruhi, tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikiran dan mngutarakannya dengan jelas, kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat (Tarigan, 2008:4).

6. Penelitian Relevan

Suatu penelitian yang baik, merupakan penelitian hasil dari diri sendiri, tidak boleh ada plagiat terhadap hasil penelitian orang lain. Selain sebagai sumbangan khazanah pengetahuan, suatu penelitian juga harus mampu memberikan informasi baru. Informasi baru tentu saja didapatkan dari penelitian yang baru. Untuk menghidari adanya plagiat dalam suatu penelitian maka diperlukan penelitian relevan.

(45)

Berdasarkan tinjauan pustaka yang sudah dilakukan dari berbagai tempat literatur, peneliti menemukan beberapa hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan permasalahan serupa, di antaranya:

Pertama: Nur Alam (2018) dengan judul: “Penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) pada mata pelajaran geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMAN 1 Baraka”.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas X IPS-3 disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran berbasis web(blog spot) dapat dilihat pada table 4.5 dimana terlihat peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran yaitu pre test 62,54% menjadi 75,40% post- test.

2. Terdapat perbedaan antara hasil belajar sebelum Penggunaan media pembelajaran berbasis web(blog spot) yang dibuktikan melalui uji hipotesis dimana nilai signifikan menunjukkan 0,000 < 0,05 yang artinya ditolak dan diterima yaitu “Ada perbedaan antara nilai rata-rata pre test sebelum Penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) dan nilai rata-rata post test setelah penerapan Penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) mata pelajaan geografi di SMA Negeri 1 baraka Kabupaten Enrekang.”

Kedua: Muhammad Kahar (2017): “Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web offline terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTS DDI Cilellang”.

(46)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Adapun kesimpulan yang yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Gambaran hasil belajar fisika peserta didik kelas VII MTs DDI Cilellang dapat terlihat dari nilai yang diperoleh peserta didik yang mempunyai nilai rata-rata 75,115 dan nilai rata-rata berada pada kategori tinggi.

2. Terdapat pengaruh hasil belajar fisika yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis web offline dimana terdapat pengaruh berupa peningkatan hasil belajar fisika sehingga mencapai nilai KKM > 70. B. Kerangka Fikir

Pendidikan merupakan hal yang utama dan penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang. Manusia dapat membina dan mengembangkan seluruh potensinya baik yang bersifat jasmani dan rohani secara efektif dan efisien. Dengan proses pendidikan mereka akan mampu mentransfer kebudayaannya, mengetahui baik dan buruk serta mampu membentuk kepribadiannya. Proses pendidikan dilalui dengan proses pembelajaran.

Pembelajaran merupakan sebuah proses kegiatan yang melibatkan dua pihak yaitu pendidik sebagai pengajar dan siswa sebagai orang yang belajar. Pembelajaran memiliki tujuan yang harus dicapai oleh siswa sebagai subjek dan sekaligus objek. Seorang pendidik harus mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif dan efisien sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Oleh sebab itu pendidik harus memahami komponen-komponen yang ada pada proses

(47)

pembelajaran yang saling berhubungan secara timbal balik dan saling ketergantungan satu sama lain.

Tanpa disadari pendidik turut memberikan kontribusi terhadap faktor tersebut. Fakta yang sering terjadi di kelas diantaranya adalah strategi pembelajaran yang diterapkan pendidik masih konvensional dan kurangnya penggunaan media yang dapat memperjelas isi materi yang dipelajari dan menarik perhatian serta minat siswa. Oleh sebab itu, diperlukan pendidik yang kreatif dalam memilih pendekatan, strategi, metode, serta media yang tepat dengan kondisi siswa, sehingga pembelajaran menjadi berkualitas, efisien, dan bermanfaat bagi siswa.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan pendidik adalah dengan memanfaatkan web (blog spot) sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu siswa memahami materi pelajaran. Dengan begitu siswa mengalami proses pembelajaran yang menyenangkan dan pada akhirnya hasil belajar mereka bisa optimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka pikir dibawah ini.

(48)

Gambar 2.1. Skema Kerangka pikir C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Web (blog spot) terhadap minat belajar siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif di SMK Panca Marga Makassar.

SMKPanca Marga Makassar

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Minat Belajar Siswa

Media Pembelajaran berbasis Web (blog spot)

(49)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatif. Sugiyono (2019 : 107) metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Metode penelitian Pre-Eksperimental Design, yakni desain One-Shot Case Study. Dalam penelitian ini terdapat suatu kelompok yang diberi treatment (perlakuan) dan selajutnya diobservasi hasilya. Kemudian diakhir siswa diberi tes yang terkait dengan perlakuan/pengajaran tertentu.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Panca Marga Jln. Talasapang No.51A Karunrung, Kec. Rappocini, Kota Makassar.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah bagian yang akan diteliti. Arikunto, (2003:91), “variable adalah penelitian atau apa yang akan menjadi titik perhatian atau penelitian”. Dengan demikian variabel merupakan bagian penting dari suatu penelitian, karena merupakan objek penelitian atau menjadi titik perhatian penelitian. Pada umumnya variabel dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu variabel bebas atau “independent variabel” dan variabel terikat atau “dependent variabel”.

(50)

Variabel bebas “independent variabel” adalah variabel yang mempengaruhi dan mendahulukan variabel terikat. Variabel terikat “dependent variabel” adalah variabel yang dipengaruhi. Berdasarkan pendapat diatas maka, dalam penelitian ini ada dua variabel yakni sebagai variabel bebas adalah penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot), variable terikat dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa.

Berikut adalah gambar kedua variabel yang disimbolkan tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) (X) terhadap Minat belajar siswa (Y) sebagai berikut:

Gambar.3.1. Variabel Penelitian Keterangan:

X = Penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) (Variabel bebas)

Y = Minat belajar siswa (Variabel terikat) C. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau objek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan Sugiyono (2011:80).

Y X

(51)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Teknik Mekanik Otomotif di SMK Panca Marga Makassar Tahun Ajaran 2020/2021.

Populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel. 3.1. Populasi Penelitian

No. Kelas Jenis kelamin Jumlah

Siswa

L P

1. X. Teknik Mekanik Otomotif 37 2 39

2. X. Teknik Komputer & Jaringan 22 19 41 3. XI. Teknik Mekanik Otomotif 43 0 43 4. XI. Teknik Komputer & Jaringan 26 9 35 5. XII. Teknik Mekanik Otomotif 46 4 50 6. XII. Teknik Komputer & Jaringan 29 8 37

Jumlah 245

(Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMK Panca Marga Makassar) 2) Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data” Sukardi (2007:54). Dalam penelitian ini, menggunakan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu penunjukkan dalam hal ini ditunjuk langsung sebagai sampel, adapun sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII. Teknik Mekanik Otomotif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel. 3.2. Sampel Penelitian

Kelas Jenis kelamin Jumlah

Siswa

L P

XII. Teknik Mekanik Otomotif 46 4 50

Jumlah 50

(52)

D. Definisi Operasional Variabel

Untuk menggambarkan secara operasional variabel penelitian, dibawah ini diberikan definisi operasional masing-masing variabel. Variabel-variabel tersebut adalah :

1. Penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) (Variabel Bebas).

Media pembelajaran yang digunakan dalam ruang kelas yaitu media pembelajaran berbasis web (blog spot).

2. Minat belajar siswa (Variabel Terikat)

Rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu tanpa ada dorongan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan cara sebagai berikut:

1. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki terhadap pengaruh penggunaan media untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran bahasa indonesia menggunakan media pembelajaran berbasis web (blog spot) terhadap minat belajar siswa.

2. Angket digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (blog spot) untuk mengetahui minat

(53)

belajar siswa. Angket ini menggunakan skala likert yang terdiri dari 4 option yaitu (1) selalu (2) sering (3) kadang-kadang (4) tidak pernah. Keempat option diatas masing-masing diberi score 4-1

Tabel 3.3 Skoring Variabel Minat Belajar Siswa Alternatif Jawaban Skor Penilaian

Selalu 4

Sering 3

Kadang-Kadang 2 Tidak pernah 1 Sumber : Widoyoko S (2015: 126)

3. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dengan data yang berhubungan dengan respondensi dalam penelitian ini yaitu data tentang jumlah siswa Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif di SMK Panca Marga Makassar.

F. Instrumen Penelitian

Widoyoko S (2015: 51) “Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran”. Adapun instrumen penelitian, yaitu:

1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran web (blog spot). Pengambilan data aktivitas siswa

Gambar

Gambar 2.1. Skema Kerangka pikir  C. Hipotesis
Tabel 3.5 Interpretasi skor minat belajar siswa  No     Presentase  Kriteria  1.  13 – 22                       Sangat Rendah  2
Tabel  3.6: Pedoman Pemberian Interpretasi Koefisien Korelasi
Tabel  4.1  :  Distribusi  Frekuensi  Dan  Persentase  Pelaksanaan  Pembelajaran  Bahasa  Indonesia  Menggunaan  Media  Web  (Blog  Spot)  Kelas  XII  Teknik Mekanik Otomotif SMK Panca Marga Makassar
+3

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran, di antaranya siswa dapat belajar melalui pengamatan dan pemberian pengalaman kepada siswa, untuk mengkonstruksi

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir, maka peneliti menetapkan hipotesis tindakan penelitian ini adalah dengan menggunaan media pembelajaran audio visual dapat

Berdasarkan latar belakang landasan teori, dan kerangka berfikir di atas, hipotesis penelitian yang dapat dirumuskan adalah penggunaan model pembelajaran project based

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis penelitian tindakan kelas dirumuskan sebagai berikut: model pembelajaran kooperatif tipe

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran dengan animasi 2D pada pelajaran bahasa Arab pada materi bagian luar tubuh manusia yang valid dan penerapan

deduksi dari pengetahuan yan telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan atau sebagai dasar pemecahan masalah.7 Serta dibangun dengan menggunakan metode berfikir

Perumusan model PIS pembelajaran inklusif sosial pada mata pelajaran matematika berbasis teori belajar psikologi humanistik Abraham Harold Maslow, yaitu meliputi: 1 landasan filosofi

Konstruktivisme merupakan landasan dalam pembelajaran IPA yang menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengetahuan awal yang