• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH ( R K A M )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH ( R K A M )"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

R

R

R

E

E

E

N

N

N

C

C

C

A

A

A

N

N

N

A

A

A

K

K

K

E

E

E

G

G

G

I

I

I

A

A

A

T

T

T

A

A

A

N

N

N

D

D

D

A

A

A

N

N

N

A

A

A

N

N

N

G

G

G

G

G

G

A

A

A

R

R

R

A

A

A

N

N

N

M

M

M

A

A

A

D

D

D

R

R

R

A

A

A

S

S

S

A

A

A

H

H

H

(

(

(

R

R

R

K

K

K

A

A

A

M

M

M

)

)

)

M

M

M

A

A

A

D

D

D

R

R

R

A

A

A

S

S

S

A

A

A

H

H

H

T

T

T

S

S

S

A

A

A

N

N

N

A

A

A

W

W

W

I

I

I

Y

Y

Y

A

A

A

H

H

H

N

N

N

E

E

E

G

G

G

E

E

E

R

R

R

I

I

I

P

P

P

A

A

A

C

C

C

I

I

I

T

T

T

A

A

A

N

N

N

T

T

T

A

A

A

H

H

H

U

U

U

N

N

N

P

P

P

E

E

E

R

R

R

T

T

T

A

A

A

M

M

M

A

A

A

(

(

(

2

2

2

0

0

0

1

1

1

1

1

1

/

/

/

2

2

2

0

0

0

1

1

1

2

2

2

)

)

)

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PACITAN

PROVINSI JAWA TIMUR

(2)

RENCANA KEGIATAN DAN

ANGGARAN MADRASAH

( R K A M )

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

PACITAN

TAHUN PERTAMA (2011 / 2012)

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penyusunan Rencana Kegiatan dan

Anggaran Madrasah (RKAM) Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan Tahun Pelajaran

2011/2012 dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa

terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) ini disusun untuk dijadikan

pedoman pelaksanaan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan untuk Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Yth.:

1. Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI

2. Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

3. Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan

4. Semua pihak yang terkait

Atas segala kebijakan dan pembinaannya hingga tersusunnya RKAM tahun pertama

(2011/2012).

Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah

(RKAM) ini masih banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran

demi penyempurnaannya.

Pacitan, 13 Mei 2011

Kepala

Drs. Syamsudin, M. Ag.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...

i

Halaman Persetujuan ...

ii

Kata Pengantar ...

iii

Daftar Isi ...

iv

A. Analisis Lingkungan Operasional Madrasah ...

1

B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat ini ...

4

C. Analisis Kondisi Pendidikan Sekolah 1 Tahun ke depan ...

7

D. Identifikasi Tantangan Nyata 1 tahun ke depan ...

9

E. Tujuan Situasional / Sasaran ... 26

F. Identifikasi Urusan Madrasah untuk mencapai setiap sasaran ... 28

G. Analisis SWOT ... 48

H. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan ... 119

I. Rencana Program Kerja dan Rencana Kegiatan ... 125

J. Supervisi, Monitoring, Evaluasi, dan Akreditasi Madrasah ... 139

K. Pembiayaan ... 141

(5)

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM)

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PACITAN

TAHUN PERTAMA 2011/2012

A. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL MADRASAH

Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan terletak di jantung kota Pacitan, tepatnya

di Jalan H. Samanhudi No. 15 Kecamatan/Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur.

Dengan dukungan transportasi yang relatif mudah dan publikasi madrasah yang relatif

meluas dan merata di masyarakat sekitarnya, maka madrasah ini semakin diminati oleh

masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Pacitan, dan dengan perkembangan

geografis yang pesat pada periode mendatang, maka madrasah ini juga diminati

masyarakat dari luar Kabupaten Pacitan.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Pacitan pada tahun 2011, 61%

mata pencahariannya di sektor pertanian, sektor industri 12%, perdagangan, hotel dan

restoran 11%, jasa 9%, konstruksi 5%, angkutan dan telekomunikasi 2%, pertambangan

0,39% serta sektor lain 0,07%. Dari data tersebut sebagian besar penduduk Pacitan

bekerja di sektor pertanian. Di Kecamatan Pacitan di mana madrasah ini berada

mayoritas penduduknya juga bekerja di sektor pertanian, yaitu sebesar 55%.

Menurut data Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2011, tingkat

kesejahteraan penduduk keluarga miskin 44.059 keluarga dari 159.010 keluarga atau

27,71%, keluarga berumah tak layak huni 7.608 keluarga atau 4,8%, dan masyarakat

yang tinggal di daerah rawan bencana 15.120 jiwa atau 2,71%. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa penduduk di Kabupaten Pacitan masih banyak yang tingkat

kesejahteraannya di bawah rata-rata. Apalagi mayoritas penduduk yang bekerja di sektor

pertanian mempunyai lahan yang relatif sempit dan terletak di daerah kapur sehingga

aktivitas ekonomi penduduk sangat bergantung pada kondisi alam.

Masyarakat di sekitar Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan terdiri atas

berbagai agama, etnis (suku), golongan dan sebagainya. Sehingga terbentuklah budaya

yang beraneka ragam. Namun di tengah-tengah budaya yang beraneka ragam tersebut

Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan bisa eksis, karena mereka sudah bisa beradaptasi

dan saling menghargai serta menghormati antara satu dengan lainnya, sehingga

konflik-konflik kebudayaan jarang terjadi.

(6)

Di sisi lain, di sekitar Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan terdapat beberapa

varian masyarakat dalam hal apresiasi terhadap pendidikan, yaitu:

a. Kelompok masyarakat yang tidak mempunyai kepedulian terhadap pendidikan.

Kelompok masyarakat ini belum memahami pentingnya pendidikan dan tidak

mengetahui biaya dan harga pendidikan, sehingga meskipun anak-anak mereka ikut

masuk sekolah/madrasah, tetapi mereka tidak mengerti untuk apa sekolah, apa

perlunya, dan mengapa harus membayar macam-macam pungutan dana. Ketidak

pedulian mereka terhadap pendidikan tersebut juga terlihat pada sikap mereka yang

tidak prihatin terhadap anak-anak mereka yang drop-out, tidak mau melanjutkan

pendidikannya meskipun cukup memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Bahkan

kebutuhan alat-alat belajar anak, seperti pensil, penggaris, bollpoint, buku dan

lain-lain, jarang dicukupi atau dipenuhi. Jika ada iuran atau pungutan dana ini dan itu

mereka merasa sangat keberatan meskipun mereka mampu membayarnya.

b. Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan tetapi tidak

memahami tentang biaya dan harga pendidikan.

Mereka selalu menginginkan anak-anak mereka masuk sekolah/madrasah dan

melanjutkan pendidikannya, tetapi mereka menginginkan pendidikan yang

semurah-murahnya, yang dapat lulus dengan mudah dan murah, sedangkan masalah kualitas

pendidikan anak tidak menjadi perhatian mereka. Mereka lebih senang memilih

sekolah/madrasah yang murah meriah meskipun tidak jelas kualitasnya dari pada

memasukkan anak-anak mereka ke sekolah/madrasah yang mahal dan lebih baik

kualitasnya meskipun mereka mampu membayarnya. Masyarakat semacam ini

agaknya lebih mendahulukan kebutuhan-kebutuhan mereka yang sekunder daripada

mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak.

c. Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan dan memahami

tentang biaya dan harga pendidikan.

Mereka berusaha memasukkan anak-anak mereka ke sekolah/madrasah yang dinilai

berkualitas dan berharap untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Mereka

bersedia memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka baik biaya

sekolah/madrasah maupun alat-alat yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan

belajar anak meskipun dengan jalan mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain yang

dinilai kurang penting dan belum mendesak. Sekolah/madrasah yang menjadi pilihan

dari kelompok masyarakat ini pada umumnya dapat memperoleh dukungan dana

yang cukup lumayan dari masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan para guru

dan memenuhi sarana/fasilitas penting yang diperlukan oleh sekolah/madrasah.

(7)

d. Kelompok masyarakat yang memandang pendidikan anak-anak mereka sebagai

salah satu kebutuhan pokok dalam hidupnya.

Mereka memperhatikan pendidikan anaknya sebagaimana perhatian mereka

terhadap kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya seperti sandang, pangan dan papan.

Bahkan pengeluaran biaya pendidikan memperoleh perhatian yang lebih besar

dibandingkan dengan kebutuhan pokok lainnya. Kelompok masyarakat semacam ini

biasanya bersikap selektif dan berusaha memasukkan anak-anak mereka ke

sekolah/madrasah yang unggul meskipun harus mengeluarkan biaya yang mahal,

karena mereka merasa bahagia apabila anak-anak mereka dapat memperoleh

layanan pendidikan yang unggul (excellent). Sekolah/madrasah yang menjadi pilihan

kelompok masyarakat semacam ini pada umumnya tidak merasa kesulitan untuk

memperoleh biaya guna meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan melengkapi

berbagai sarana dan prasarana pendidikannya.

Dilihat dari keempat varian kelompok masyarakat tersebut di atas, maka

Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan diisi oleh kelompok masyarakat ke-1 sebanyak

6,72% sedangkan kelompok masyarakat ke-2 sebanyak 14,22%, kelompok

masyarakat ke-3 sebanyak 48,90%, dan kelompok masyarakat ke-4 sebanyak

30,16%.

Mulai tahun 2009, dalam rangka menyongsong era globalisasi dan AFTA 2010,

pemerintah daerah Kabupaten Pacitan merencanakan Tuntas Wajib Belajar 12 tahun.

Selain itu, Kabupaten Pacitan sebagai daerah wisata juga mengembangkan

potensi-potensi historis, kelautan, pertanian, seni budaya daerah dan industri kecil sebagai

penopang pengembangan tersebut.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Pacitan telah mencanangkan diri sebagai Kota

Wisata. Pencanangan ini memacu semua komponen untuk serta merta dan

senantiasa untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang termasuk salah

satunya bidang pendidikan. Dengan adanya kebijakan pemerintah semacam ini,

memberi dampak positif bagi madrasah.

Dari beberapa aspek lingkungan operasional di atas, Madrasah Tsanawiyah

Negeri Pacitan siap merintis Madrasah Berstandar Nasional dalam upaya mencari

raw input yang lebih berkualitas baik dari sisi intelektual siswa maupun daya dukung

material dan non material dari warga masyarakat.

(8)

B. ANALISIS PENDIDIKAN MADRASAH SAAT INI

1. MUTU PENDIDIKAN

Mutu pendidikan di Kabupaten Pacitan, khususnya di madrasah baik tingkat MI,

MTs, maupun MA meskipun belum berstatus madrasah unggulan, tetapi sudah mulai

mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum yang lain. Hal ini dibuktikan dengan

diperolehnya beberapa kejuaraan dalam berbagai lomba yang diikuti oleh siswa-siswi

madrasah, baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Dalam bidang

akademis misalnya, siswa MTs Negeri Pacitan mendapatkan juara I Lomba

Pengembangan Mutu Murid Madrasah tingkat Kabupaten dan juara III English

Competition tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh salah satu SMKN di Pacitan.

Dalam bidang non akademis siswa MTs Negeri Pacitan meraih juara II Pencak

Silat tingkat Provinsi Jawa Timur, juara I Lomba Panjat Tebing tingkat Kabupaten dan

juara umum PORSENI antar Madrasah se Kabupaten Pacitan.

Untuk mendukung suksesnya peningkatan mutu pendidikan di MTs Negeri

Pacitan saat ini, standar pembiayaan pendidikan mencapai Rp. 2.750.000 per siswa

per tahun.

2. AKSES DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN

Pendidikan di Kabupaten Pacitan sudah dapat diakses oleh seluruh masyarakat

yang memasuki usia sekolah. Apalagi dengan digerakkannya pendidikan dasar 9 tahun.

Saat ini anak-anak usia sekolah hampir tidak ada yang tidak bersekolah. Hal ini bisa

dilihat dengan semakin banyak didirikannya lembaga pendidikan baik formal maupun

non formal, misalnya sudah ada Paud/Play Group, TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs,

SMA/SMK/MA, TPQ, Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren. Dengan demikian

masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk menyekolahkan putra putrinya atau

mendapat pelayanan pendidikan. Mulai masyarakat kurang mampu sampai masyarakat

yang sudah mapan ekonominya dapat menikmati pendidikan, karena adanya biaya

operasional sekolah/madrasah melalui Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan

juga BSM (Beasiswa Siswa Miskin).

Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan memiliki lahan dengan luas 18,245 m

2

,

jumlah kelas 18 rombongan belajar yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas

pendidikan / media pembelajaran yang cukup baik antara lain 18 kelas dilengkapi

dengan audio sonik, dan 2 kelas bilingual dilengkapi dengan ICT (Komputer, LCD

Pojector, Jaringan Internet), 2 ruang Laboratorium Bahasa, 1 ruang Laboratorium

Komputer dan Internet, 1 ruang Laboratorium IPA, Studio Music, Musholla, Aula dan

lapangan olah raga yang memadai, sehingga dapat diakses oleh seluruh siswa tanpa

(9)

terkecuali. Khusus 2 ruang kelas bilingual bisa diakses oleh siswa dalam kelas itu, hal

ini disebabkan kesepakatan paguyuban wali murid kelas bilingual untuk membiayai

sarana dan prasarana kelas secara mandiri.

Pemerataan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan sudah cukup

optimal, hal ini terbukti bahwa siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan berasal dari

golongan masyarakat ekonomi lemah, menengah, bahkan ekonomi atas, meskipun

mayoritas masih didominasi oleh masyarakat ekonomi menengah. Setelah sosialisasi

Madrasah Berstandar Nasional diharapkan jangkauan wilayah siswa tidak hanya di

dalam Kabupaten Pacitan akan tetapi sampai di luar Kabupaten Pacitan.

3. EFISIENSI PENDIDIKAN

Secara umum, efisiensi pendidikan di Kabupaten Pacitan pada usia sekolah

dapat dikatakan rata-rata mendekati 97%, di mana tingkat SD/MI mencapai angka

100%, artinya jumlah semua anak usia sekolah tingkat SD/MI yang tertampung sama

dengan jumlah kelulusannya, demikian juga tingkat SMP/MTs hampir mencapai angka

100%, artinya jumlah semua anak usia sekolah tingkat SMP/MTs hampir sama dengan

jumlah kelulusannya, sedangkan di tingkat SMA/SMK/MA hampir mencapai angka

90%, artinya tidak semua siswa yang menyelesaikan studinya di tingkat SMP/MTs

seluruhnya masuk di SMA/SMK/MA. Sedangkan yang 10% langsung ke dunia kerja.

Efisiensi pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan cukup besar hal ini

dikarenakan raw input siswa yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat tidak

terlalu istimewa artinya rata-rata kemampuan awal belum menunjukkan angka yang

relatif tinggi. Selanjutnya input itu diproses dengan multi strategi yang didukung oleh

sarana dan prasarana/media pembelajaran yang cukup memadai ternyata

menghasilkan out put dan out come lulusan yang berpredikat baik. Hal ini terbukti

dengan diraihnya beberapa prestasi madrasah yang cukup banyak baik tingkat

kabupaten, propinsi maupun nasional meskipun masih belum optimal. Dukungan dana

masih menjadi kendala yang cukup besar untuk mengoptimalkan prestasi madrasah.

4. RELEVANSI PENDIDIKAN

Relevansi pendidikan di Kabupaten Pacitan dapat dikatakan baik (antara 80%

s/d 90%) yaitu ada keterkaitan yang cukup signifikan antara kurikulum pada suatu

jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan berikutnya, termasuk keterkaitan antara

kurikulum jenjang pendidikan tingkat SMA/SMK/MA dengan kurikulum perguruan tinggi

dan dunia kerja.

(10)

Di tingkat SD/MI telah banyak dibuka program pembelajaran tambahan untuk

mempersiapkan lulusan yang siap berkompetisi di tingkat SMP/MTs yang bertaraf

SSN/RSBI ataupun madrasah yang punya program unggulan, dan SMP/MTs yang

belum bertaraf SSN/RSBI. Demikian juga di tingkat SMP/MTs, lulusannya dipersiapkan

untuk masuk ke SMA/SMK/MA yang bertaraf SSN/RSBI atau SMA/SMK/MA belum

bertaraf SSN/RSBI. Lulusan SMA/SMK/MA juga dipersiapkan untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi yang relevan dengan penjurusannya dan atau dipersiapkan untuk

memasuki dunia kerja.

Relevansi pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan dapat dikatakan

lebih dari 80% menunjukkan adanya keterkaitan antara kurikulum pendidikan (KTSP)

dan out put maupun out come lulusan sebagai produk pendidikan. Dari 100% lulusan

tahun 2009/2010, 90% telah melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi baik di

Kabupaten Pacitan maupun di luar Kabupaten Pacitan. Sedangkan sisanya masuk ke

dunia kerja. Beberapa lulusan telah menunjukkan prestasi di MA/SMA/SMK nya

masing-masing. Dalam dunia kerja misalnya lulusan sudah dibekali dengan ketrampilan

antara lain tata busana (menjahit), musik dan lain-lain.

5. DAYA SAING LULUSAN

Lulusan madrasah baik tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,

maupun Madrasah Aliyah di Kabupaten Pacitan mempunyai daya saing yang cukup

tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyak diterimanya siswa-siswi lulusan madrasah di

sekolah/madrasah unggulan baik yang ada di dalam maupun di luar Kabupaten

Pacitan. Lulusan MI banyak diterima di SMP/MTs favorit, maupun sekolah/madrasah

unggulan lainnya. Lulusan MTs juga banyak diterima di SMA/SMK/MA unggulan. Begitu

juga dengan lulusan MA, banyak yang diterima di Perguruan Tinggi favorit dan

ternama. Meskipun masih didominasi oleh sekolah/madrasah negeri, tetapi ada juga

sekolah/madrasah swasta yang lulusannya juga memiliki daya saing tinggi. Selain itu,

lulusan madrasah sering mendapatkan juara di berbagai perlombaan dalam bidang

akademis maupun non akademis baik tingkat regional maupun tingkat nasional.

Untuk lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan memiliki daya saing yang

cukup besar, mayoritas mereka diterima di MA/SMA/SMK Negeri baik di Kabupaten

Pacitan maupun di luar Kabupaten Pacitan.

(11)

6. PENCITRAAN PUBLIK

Pendidikan pada tingkat madrasah di Kabupaten Pacitan dalam pelaksanaannya

dikoordinasikan di bawah naungan Kementerian Agama. Di samping pemerintah

melalui Kementerian Agama, peran serta masyarakat dalam hal ini orang tua siswa dan

juga pemerhati pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Selain itu media massa juga banyak

memberikan masukan dalam hal peningkatan mutu pendidikan pada tingkat madrasah

di Kabupaten Pacitan. Penerimaan Peserta Didik Baru dilakukan secara transparan

dengan menggunakan nilai UASBN dan dilakukan dengan menggunakan rangking

serta tes wawancara.

Pelaksanaan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan tidak lepas

dari peran serta masyarakat. Secara manajemen madrasah sudah merencanakan

suatu program, kemudian melaksanakan dan mengevaluasinya. Sebagai akuntabilitas

kepala madrasah/guru melaporkan hasil kegiatan dan beberapa kendala kepada

masyarakat melalui beberapa strategi atau media informasi antara lain melaporkan

hasil ulangan harian/penugasan, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester,

Laporan Hasil Belajar Siswa kepada orang tua/wali baik melalui pertemuan khusus

ataupun melalui surat pemberitahuan (lembaran hasil ulangan). Biaya yang dihimpun

dari masyarakat juga dilaporkan penggunaannya. Biaya yang berasal dari pemerintah

(BOS) dipasang di papan informasi agar dapat diakses oleh masyarakat. Kotak saran

juga disediakan sebagai sarana masukan dari masyarakat tentang pelaksanaan dan

peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan.

C. ANALISIS PENDIDIKAN MADRASAH 1 (SATU) TAHUN KE DEPAN

1. MUTU PENDIDIKAN

Perkembangan pendidikan sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin

global oleh karena itu pendidikan yang akan datang berorientasi pada kompetensi

siswa dan guru dalam memanfaatkan ICT sebagai media dan sumber pembelajaran

yang mengarah pada pendidikan berstandar Nasional. Standar pembiayaan pendidikan

mencapai Rp. 5.500.000 s/d Rp. 10.000.000 per siswa per tahun. Dengan demikian

diharapkan Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan dapat meningkatkan prestasi

akademis maupun non akademis. Disamping itu diharapkan lulusan Madrasah

Tsanawiyah Negeri Pacitan dapat diterima di SMA/SMK/MA favorit yang berada di

Kabupaten Pacitan maupun di luar Kabupaten Pacitan.

(12)

2. AKSES DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN

Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun mendatang, pendidikan dapat diakses oleh

hampir semua lapisan masyarakat, jika program wajib belajar 12 tahun diberlakukan

oleh pemerintah dengan baik. Konsekuensinya biaya pendidikan yang menjadi

tanggungjawab pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat

dinaikan hingga lebih dari 20%. Selain itu peran serta masyarakat dan dunia usaha

sangat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang berstandar Nasional.

3. EFISIENSI PENDIDIKAN

Dengan majunya sains dan teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa,

efisiensi pendidikan dapat ditingkatkan, seiring input yang lebih tinggi kualitasnya.

Manajemen pendidikan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat, yang didukung Sistem

Informasi Manajemen (SIM) madrasah. Oleh karena itu pada masa mendatang sistem

manajemen pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan sudah berstandar

Nasional.

4. RELEVANSI PENDIDIKAN

Kurikulum pendidikan 1 (satu) tahun yang dilaksanakan di madrasah sangat

besar relevansinya dengan perkembangan sains dan teknologi atau perkembangan

zaman dan kebutuhan masyarakat dunia. Perkembangan Teknologi Informasi yang

semakin pesat sangat berpengaruh dengan pelaksanaan pendidikan di Madrasah

Tsanawiyah Negeri Pacitan. Minimal kompetensi lulusan dapat melanjutkan studinya

terutama di MA/SMA/SMK Negeri yang Berstandar Nasional maupun Berstandar

Nasional .

5. DAYA SAING LULUSAN

Lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan 1 tahun ke depan mempunyai

keunggulan terutama penguasaan materi pelajaran, keterampilan menggunakan ICT

dan komunikasi Bahasa Inggris, sehingga mampu bersaing pada jenjang pendidikan

yang lebih tinggi baik Berstandar Nasional maupun Berstandar Nasional .

6. PENCITRAAN PUBLIK

Sistem Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) harus sudah diterapkan dengan

didukung sistem manajemen Berstandar Nasional. Akuntabilitas pelaksanaan

pendidikan semakin mantap, terbuka dan jelas. Penggunaan ICT sebagai media

(13)

penyampaian informasi/pelaporan secara on-line sangat efektif dan efisien bagi

Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan.

D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA 1 (SATU) TAHUN

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

1 Standar Kompetensi Lulusan

1) Bidang Akademis

a. Rata-rata pencapaian KKM Semua Mapel

6,95 7,20 0,20 b. Rata-rata pencapaian KKM Qur’an

Hadits

7,30 7,30 - c. Rata-rata pencapaian KKM Aqidah

Akhlak

7,13 7,30 0,17 d. Rata-rata pencapaian KKM Fiqih 7,33 7,40 0,07 e. Rata-rata pencapaian KKM SKI 7,00 7,30 0,30 f. Rata-rata pencapaian KKM PKn 6,90 7,30 0,40 g. Rata-rata pencapaian KKM Bahasa Indonesia 7,30 7,30 - h. Rata-rata pencapaian KKM Bahasa Arab 6,73 7,00 0,27 i. Rata-Rata pencapaian KKM Bahasa Inggris 6,70 6,75 0,05 j. Rata-rata pencapaian KKM Matematika 6,70 6,75 0,05 k. Rata-rata pencapaian KKM Ilmu

Pengetahuan Alam

6,60 6,75 0,15 l. Rata-rata pencapaian KKM Ilmu

Pengetahuan Sosial

6,60 7,00 0,40 m. Rata-rata pencapaian KKM Seni

Budaya

7,17 7,50 0,33 n. Rata-rata pencapaian KKM

Dikjasorkes

6,77 7,50 0,73 o. Rata rata pencapaian KKM

Keterampilan dan TIK

(14)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

p. Rata-rata pencapaian KKM Muatan Lokal: 1. Rata-rata pencapaian KKM Bahasa Daerah 6,87 7,00 0,13 2. Rata-rata pencapaian KKM Baca Al-Qur’an 7,00 7,00 - 3. Rata-rata pencapaian KKM

Pendidikan Lingkungan Hidup

- 7,00 7,00 q. Rata-Rata pencapaian NUN 5,50 5,50 - r. Kejuaran Olimpiade Matematika - Juara Tk. Prov. 3 tingkat s. Kejuaraan Olimpiade SAINS Juara I Tk. Kab. Juara Tk. Prov. 1 tingkat t. Kejuaraan Olimpiade Bahasa Juara I Tk. Kab. Juara Tk. Prov. 1 tingkat u. Kejuaraan mapel Pendidikan

Agama Islam

- Juara Tk. Prov. 3 tingkat v. Kejuaraan LKIR/LPIR - Juara Tk. Prov. 3 tingkat 2) Bidang Non Akademis

a. Kebersihan Juara I Lingkup KANKEMENAG

10 Besar Tk. Provinsi 2 tingkat b. Pencak Silat Juara II Tk.

Karesidenan Madiun

3 Besar Tk. Provinsi 1 tingkat

c. PORSENI Juara I PORSENI MTs Tk. Kab.

3 Besar PORSENI MTs Tk. Prov.

2 tingkat d. Panjat Tebing Juara I Tk.

Kabupaten

3 Besar Tk. Provinsi 2 tingkat e. PMR Juara I Tk.

Kabupaten

3 Besar Tk. Provinsi 2 tingkat f. Pramuka Partisipasi Aktif

Jambore Nasional

Juara I Tk. Kabupaten - g. Menyanyi Juara I Tk. Provinsi Juara I Tk. Provinsi 0

2. Standar Isi

1) Buku KTSP ( Buku / Dokumen I ) ada lengkap Perkembangan IPTEK

(15)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

2) Silabus semua Mapel Berstandar Nasional 1. Permenag. Nomor 2 tahun 2008 (Mapel PAI dan Bahasa Arab) 2. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 (Mapel Umum) 3. Silabus Lokal 1. Permenag. Nomor 2 tahun 2008 (Mapel PAI dan Bahasa Arab)

2. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 (Mapel Umum) 3. Silabus Lokal dan

adabtasi

Menyesuaikan dengan kebijakan baru Pemerintah

3) RPP semua Mapel Berstandar Nasional

Ada dan lengkap Ada dan lengkap - 4) Bahan Ajar, Modul, Buku semua

Mapel Berstandar Nasional

Ada, kurang lengkap

Lengkap - 5) Panduan Pembelajaran semua

Mapel Berstandar Nasional

Ada, kurang lengkap

Lengkap - 6) Panduan Evaluasi Hasil Belajar

semua Mapel Berstandar Nasional

Ada, kurang lengkap

Lengkap -

3. Standar Proses

1) Persiapan Pembelajaran

b. Kepemilikan Silabus oleh Guru Sesuai dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP, namum masih perlu pengembangan silabus sesuai dengan kabutuhan setempat (80%)

Sesuai dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP, namun masih perlu pengembangan silabus sesuai dengan kebutuhan setempat (total 85% dari jml guru)

5%

c. Kepemilikan RPP oleh Guru Sebagian besar guru merencanakan pengajaran berdasarkan isi buku pelajaran, RPP dibuat hanya mengulang saja (80%)

Sebagian besar guru merencanakan pengajaran berdasarkan isi buku pelajaran, RPP dibuat hanya mengulang saja (85%)

(16)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

d. Kepemilikan Sumber Belajar / Bahan Ajar oleh Guru

- Sebagian besar pengajaran bergantung pada buku pelajaran - Jarang sekali menggunakan bahan ajar yang tersedia di lingkungan madrasah 90%

- Sebagian besar pengajaran bergantung pada buku pelajaran - Jarang sekali

menggunakan bahan ajar yang tersedia di lingkungan madrasah (90%)

-

2) Persyaratan Pembelajaran

a. Jumlah siswa per rombel 38 34 Mengurangi jumlah siswa per rombel b. Beban Mengajar guru 24 jam/minggu 24 jam/minggu Penambahan guru

MAPEL c. Ratio antara jumlah siswa

dengan buku teks mapel

1:1 (khusus mapel UN)

1:1 (semua mapel) Pengadaan buku teks

d. Pengelolaan Kelas 70% (guru menggunakan metode konvensional dan 30 % guru menggunakan variasi metode mengajar) 100% (semua guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi) Diklat Model Pembelajaran 3) Pelaksanaan Pembelajaran a. Cakupan Pendahuluan dlm

pembelajaran guru di kelas

Sebanyak 80% guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

Sebanyak 80% guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

(17)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

b. Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang eksploratif, elaboratif, dan konfirmatif

Sebanyak 80% guru melakukan kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) Sebanyak 80% guru melakukan kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)

-

c. Penerapan CTL Sebanyak 80% guru sudah menerapkan CTL. Sebanyak 80% guru sudah menerapkan CTL. - d. Penerapan Pembelajaran Tuntas Sebanyak 80% guru menerapkan pembelajaran tuntas. Sebanyak 80% guru menerapkan pembelajaran tuntas. -

e. Penerapan PAKEM / PAIKEM Sebanyak 80% menerapkan PAKEM / PAIKEM Sebanyak 80% guru menerapkan PAKEM / PAIKEM -

f. Penerapan Pembelajaran di luar kelas / Madrasah 30% guru menerapkan pembelajaran di luar kelas / madrasah 30% guru menerapkan pembelajaran di luar kelas / madrasah -

g. Penggunaan Bahasa Inggris dalam pembelajaran Sebanyak 10% guru menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran Sebanyak 10% guru menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran -

h. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Sebanyak 50% guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran Sebanyak 50% guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran -

i. Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran Sebanyak 80% guru membuat rangkuman, melakukan penilaian dan/refleksi, memberikan umpan balik, merencanakan kegiatan tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sebanyak 80% guru membuat rangkuman, melakukan penilaian dan/refleksi, memberikan umpan balik, merencanakan kegiatan tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

(18)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

4) Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran a. Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar

Sebanyak 70% guru membuat instrumen penilaian hasil belajar. Sebanyak 80% guru membuat instrument penilaian hasil belajar

10%

b. Variasi model Penilaian Sebanyak 50% model penilaiannya masih melalui tes tertulis

Sebanyak 50% guru model penilaiannya masih menggunakan tes tertulis

-

c. Pengolahan / analisis hasil penilaian Sebanyak 50% guru mengolah/ menganalisis hasil penilaian Sebanyak 50% guru mengolah /menganalisis hasil penilaian -

d. Pemanfaatan / tindak lanjut hasil penilaian

Sebanyak 50% guru mencatat hasil dan digunakan untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya

Sebanyak 50% guru mencatat hasil penilaian dan digunakannya untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya

-

5) Pengawasan Proses Pembelajaran a. Cakupan kegiatan pemantauan

pembelajaran

Semua guru sudah diobservasi proses pembelajarannya baik secara acak maupun terjadwal yang mencakup 3 tahap: perencanaan, pelaksanaan dan penilaian disertai catatan Kepala Madrasah dan tanda tangan guru yang bersangkutan.

Semua guru sudah dipantau proses pembelajaran yang mencakup 3 tahap: perencanaan, pelaksanaan dan penilaian disertai catatan Kepala Madrasah dan tanda tangan guru yang bersangkutan. Sekitar 10% guru belum melaksanakan pembelajarannya sesuai dengan perencanaan

b. Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran Kepala Madrasah sudah melakukan supervisi pembelajaran yang meliputi 4 cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi.

Kepala Madrasah sudah melakukan supervisi pembelajaran yang meliputi 4 cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi.

(19)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

c. Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 70% proses pembelajaran guru dievaluasi dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana tindak lanjut. 70% proses pembelajaran guru dievaluasi dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana tindak lanjut.

0%

d. Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 65% guru menerima laporan hasil evaluasi pembelajarannya. Sebanyak 70% guru menerima laporan hasil evaluasi pembelajaran guru.

5%

e. Cakupan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran - 70% guru yang memenuhi standar diberikan penghargaan - 30% guru yang belum memenuhi standar diberikan teguran yang bersifat mendidik dan diberi kesempatan untuk mengikuti Diklat. - 70% guru yang memenuhi standar diberikan penghargaan - 30% guru yang belum

memenuhi standar diberikan teguran yang bersifat mendidik dan diberi kesempatan untuk mengikuti Diklat.

-

4 Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan

1) Kepala Madrasah

a. TOEFL 400 400 -

b. Pelatihan TIK 2 kali 2 kali -

c. Pelatihan Kepemimpinan 2 kali 2 kali -

d. Pelatihan MBM 2 kali 2 kali -

e. Pelatihan Kewirausahaan 1 kali 1 kali -

f. Pelatihan Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

(20)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

g. Pelatihan Administrasi Kemadrasahan 2 kali 2 kali -

h. Pelatihan KTSP 3 kali 3 kali - 2) Guru

a. Pelatihan CTL 30% (Guru mata pelajaran UN telah mengikuti pelatihan CTL)

30%

(guru mapel UN telah mengikuti pelatihan CTL)

-

b. Pelatihan Pembelajaran Tuntas 30% (Guru mata pelajaran UN)

30% (guru mata pelajaran UN)

-

c. Pelatihan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran

30% 30% -

d. Pelatihan Bahasa Inggris 10% (Hanya guru mata pelajaran Bahasa Inggris)

10% (Hanya guru mata pelajaran Bahasa Inggris)

-

e. Pelatihan TIK 100% (Seluruh guru pernah mengikuti pelatihan dasar komputer) 100% (Seluruh guru pernah mengikuti pelatihan dasar komputer) -

f. Pelatihan KTSP Guru mapel UN pernah mengikuti pelatihan di tingkat provinsi, selebihnya pernah mengikuti di tingkat kabupaten

Guru mapel UN pernah mengikuti pelatihan di tingkat provinsi, selebihnya pernah mengikuti di tingkat kabupaten -

g. Pelatihan Penelitian Pendidikan 60% (pelatihan PTK)

60% (pelatihan PTK) -

h. Pelatihan Kepribadian 25% 25% -

i. Pengabdian Masyarakat 70% 70% -

j. Pelatihan PAIKEM/ PAKEM Guru mapel UN telah mengikuti pelatihan PAIKEM/ PAKEM tingkat provinsi, selebihnya mengikuti di tingkat kabupaten

Guru mapel UN telah mengikuti pelatihan PAIKEM/ PAKEM tingkat provinsi, selebihnya mengikuti di tingkat kabupaten -

(21)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

3) Tenaga TU, Laboran, Pustakawan

a. Pelatihan TIK 60% 100% 40%

b. Pelatihan Bahasa Inggris - 20% 20%

c. Pelatihan di bidangnya 50% 90% 40%

d. Pelatihan Manajemen sesuai bidangnya

50% 75% 25%

5 Standar Sarana dan Prasarana

1) Sarana dan Prasaran Minimal

a. Ruang Kepala Madrasah Ada, masih bergabung dengan ruang TU

Sama dengan tahun sebelumnya

-

b. Ruang Wakil Kepala Madrasah Tidak ada, menggabung dengan ruang guru

Sama dengan tahun sebelumnya

-

c. Ruang Kelas 18 ruang SNP Sama dengan tahun sebelumnya

-

d. Ruang Perpustakaan 1 ruang Sama dengan tahun sebelumnya

-

e. Ruang Lab IPA 1 ruang Sama dengan tahun sebelumnya

-

f. Ruang Guru 1 ruang Sama dengan tahun sebelumnya

- g. Ruang Konseling 1 ruang (gabung

dengan UKS)

Sama dengan tahun sebelumnya

-

h. Gudang Ada 1 ruang, tidak standar

Sama dengan tahun sebelumnya

-

i. UKS Ada 1 ruang SNP Sama dengan tahun sebelumnya

-

j. Lapangan Olah Raga Ada 1, hanya memanfaatkan halaman madrasah dan masih menggunakan lapangan umum (di luar madrasah)

Sama dengan tahun sebelumnya

(22)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

2) Sarana dan Prasarana Lainnya

a. Ruang Laboratorium Bahasa 1 ruang (perlu renovasi)

Sama dengan tahun sebelumnya

-

b. Ruang Laboratorium Komputer 1 ruang (kapasitas 21 komputer)

Sama dengan tahun sebelumnya

-

c. Ruang Multimedia Belum Sama dengan tahun sebelumnya

-

d. Ruang Akademik dan pengembangan SIM

Belum Sama dengan tahun sebelumnya

-

e. Ruang Kantin 2 ruang Sama dengan tahun sebelumnya

-

f. Ruang Laboratorium Terpadu (MIPA, Bahasa dan Komputer)

Belum Sama dengan tahun sebelumnya

-

g. Ruang Studio Musik 1 ruang (kurang memadai)

Sama dengan tahun sebelumnya

-

h. Mushola 1 ruang (kondisi rusak berat dan tidak memenuhi daya tampung)

Sama dengan tahun sebelumnya

-

i. Atap bangunan dari genteng 100% 100% 0%

j. Lantai bangunan dari keramik 100% 100% 0%

k. Aula Multi Purpose Belum Sama dengan tahun sebelumnya

-

l. Ruang OSIS 1 ruang (kondisi rusak berat)

Sama dengan tahun sebelumnya

-

m. Ruang Security Belum Sama dengan tahun sebelumnya

- n. Ruang Keterampilan Ada, tidak standar Sama dengan tahun

sebelumnya

o. Ruang Pamer Hasil Karya Belum Sama dengan tahun sebelumnya

- p. Tempat Parkir Siswa dan Guru Ada belum

memadai

Sama dengan tahun sebelumnya

-

q. Miniatur Site Plan Lingkungan Madrasah 12 tahun ke depan

Belum Sama dengan tahun sebelumnya

(23)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

3) Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

a. Daya Listrik 10.400 W 10.400 W - b. Komputer Guru Belum 2 unit 2 unit

c. Komputer TU 2 unit 2 unit -

d. Komputer Perpustakaan Belum 1 unit 1unit

e. Jaringan Internet Ada Ada -

f. Sarana Olah Raga 70% 70% 0%

g. Sarana Keterampilan 25% 25% 0%

h. Sarana Musik 70% 70% 0%

6 Standar Pengelolaan

1) Perangkat dokumen pelaksanaan RKAM

a. Dokumen RKAM-1 dan RKAM-2 100% 100% 0%

b. Dokumen PPDB 75% 80% 5%

c. Dokumen Pedoman Pembinaan Kesiswaan

75% 75% 0%

d. Dokumen Tata Tertib Madrasah 75% 75% 0%

e. Dokumen Kode Etik Madrasah 75% 75% 0%

f. Dokumen Penugasan Guru 100% 100% 0% 2) Struktur organisasi dan mekanisme

kerja

a. Struktur organisasi 100% 100% 0%

b. Dokumen pembagian tugas / kewenangan / tupoksi

100% 100% 0% 3) Supervisi, monitoring, evaluasi, dan

akreditasi Madrasah

a. Tim Khusus Ada Ada -

b. Instrumen 80% 80% 0%

c. Pelaporan 80% 80% 0%

d. Pendokumentasian 80% 80% 0%

(24)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

4) Kemitraan dan peran serta masyarakat serta kerja sama luar negeri

a. Dokumen keberadaan Komite Madrasah

100% 100% 0%

b. Dokumen program kerja komite madrasah

100% 100% 0%

c. Kepengurusan komite madrasah 100% 100% 0%

d. Perolehan kerjasama dengan pihak lain

3 instansi 3 instansi -

e. Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa /bulan

Rp. 37.500 Rp. 37.500 Rp. 0,-

f. Kerjasama dengan SSN/RSBI lainnya

1 lembaga 1 lembaga -

g. Kerjasama dengan luar negeri Belum Belum -

h. Kerjasama dengan perguruan tinggi

3 Perguruan Tinggi 3 Perguruan Tinggi - 5) SIM Madrasah

a. Paket Aplikasi Madrasah (PAM) 50% 50% 0%

b. Jaringan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

50% 50% 0%

7 Standar Pembiayaan

1) Sumber Dana 2 (pusat, komite) 2 (pusat, komite) - 2) Pengalokasian dana Sesuai RAPBM Sesuai RAPBM - 3) Penggunaan Dana Sesuai RAPBM Sesuai RAPBM - 4) Pelaporan penggunaan dana prosedural prosedural - 5) Dokumen pendukung pelaporan ada ada -

8 Standar Penilaian

1) Ulangan harian 6 kali 6 kali - 2) Ulangan Tengah Semester ( UTS ) Guru melaksanakan

UTS pada interval yang reguler sesuai jadwal madrasah

Sama dengan tahun sebelumnya

(25)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

3) Cakupan materi UAS oleh madrasah 95% 95% 0% 4) Cakupan materi untuk ulangan

kenaikan kelas oleh Madrasah

95% 95% 0% 5) Teknik-teknik penilaian kelas yang

dipergunakan guru

Sebanyak 80% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator

pencapaian KD

Sebanyak 85% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

5%

6) Instruman ulangan harian yang dikembangkan guru Sebanyak 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang tertuang dalam RPP/perangkat tes buatan guru Sebanyak 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang tertuang dalam RPP/perangkat tes buatan guru

5%

7) Variasi instrumen ulangan akhir semester yang dikembangkan madrasah

Instrumen ulangan akhir semester yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis.

Instrumen ulangan akhir semester yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis.

-

8) Variasi instrumen ulangan kenaikan kelas yang dikembangkan madrasah

Instrumen ulangan kenaikan kelas yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis

Instrumen ulangan kenaikan kelas yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis.

-

9) Mekanisme dan prosedur penilaian guru - Sebanyak 80% guru mengolah/menga nalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil - Sebanyak 85% guru mengolah/menganalis is hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa serta

(26)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

belajar dan kesulitan belajar siswa serta mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai komentar yang mendidik. - Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa pada setiap akhir semester kepada madrasah. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai komentar yang mendidik. - Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa pada setiap akhir semester kepada madrasah.

10) Mekanisme dan prosedur penilaian oleh madrasah

- Madrasah mengkoordinasikan pelaksanaan UTS dan ulangan semester - Madrasah menentukan KKM dan kriteria kenaikan kelas melalui rapat - Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada semua orang tua/wali siswa. - Madrasah belum melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Kemenag Kabupaten Pacitan sesuai jadwal dan

Sama dengan tahun sebelumnya

(27)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

ketentuan yang ditetapkan - Madrasah menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru - Madrasah menyerahkan SKHUN dan ijasah kepada siswa sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan 11) Perangkat pendokumentasian penilaian - Buku presensi dan daftar nilai guru - Laporan hasil belajar siswa - Leger - SKHUN - Ijasah

- Buku presensi dan daftar nilai guru - Laporan hasil belajar

siswa - Leger - SKHUN - Ijasah

-

9 Pengembangan Budaya dan Lingkungan Madrasah

1) Pengembangan budaya bersih • Alas kaki dilepas, kelas bersih • Pengaturan piket

harian dan mingguan

• Alas kaki dilepas, kelas bersih • Pengaturan piket

harian dan mingguan

-

2) Penciptaan lingkungan fisik yang bersih, sehat, rindang, asri, indah dan sejuk Tamanisasi halaman madrasah Tamanisasi halaman madrasah -

(28)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainase Perbaikan sistem sanitasi/drainase yang belum berfungsi secara optimal sehingga jika hujan tidak dapat menampung seluruh debit air

Perbaikan sistem sanitasi/drainase yang belum berfungsi secara optimal sehingga jika hujan tidak dapat menampung seluruh debit air

Perbaikan dan perawatan secara terus menerus

4) Mengembangkan lingkungan fisik yang bersih, sehat, rindang, asri, indah dan sejuk

Perawatan lingkungan fisik secara terus menerus dan berkelanjutan Perawatan lingkungan fisik secara terus menerus dan berkelanjutan

-

5) Mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain dalam bidang lingkungan

2 lembaga 2 lembaga -

10 Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

IKKM

1) Mengembangkan seni dan sastra Jawa

Madrasah hanya menggunakan seni dan sastra jawa sebagai muatan lokal yang diajarkan di madrasah

Madrasah hanya menggunakan seni dan sastra jawa sebagai muatan lokal yang diajarkan di madrasah

-

2) Mengembangkan seni dan sastra Arab

Madrasah mengembangkan seni dan sastra Arab melalui program unggulan Ma`had `Arabi

Madrasah

mengembangkan seni dan sastra Arab melalui program unggulan Ma`had `Arabi

-

3) Mengembangkan seni dan sastra Inggris

Madrasah sudah mengembangkan seni dan sastra Inggris melalui program unggulan English Club

Madrasah sudah mengembangkan seni dan sastra Inggris melalui program unggulan English Club

(29)

No.

Aspek-Aspek

Kondisi saat ini

Tahun

2010/2011

Kondisi Pendidikan

1 Tahun Yang Akan

Datang (2011/2012)

Besar

Tantangan

4) Mengembangkan prestasi siswa di bidang SAINS

Pembinaan dilakukan secara parsial oleh guru Mapel sains Pendirian Lembaga Pengembangan Sains (LPS) 1 Lembaga Pengembangan SAINS (LPS) 5) Mengembangkan seni Hortikultura Belum Belum - 6) Mengembangkan seni musik

Indonesia

Pembinaan group band dan rebana melalui intra dan ekstra kurikuler.

Sama dengan tahun yang lalu

-

7) Mengembangkan seni rupa (batik, kaligrafi, lukis)

seni rupa (batik, kaligrafi, lukis) dikembangkan melalui intra dan ekstra kurikuler

seni rupa (batik, kaligrafi, lukis) dikembangkan melalui intra dan ekstra kurikuler

-

11 Pengembangan Budi Pekerti / Tata Krama dan Kesadaran Hukum

IKKM

1) Mengembangkan pembelajaran Budi Pekerti / Tata Krama

Budi pekerti dan tatakrama hanya dikembangkan melalui mata pelajaran PKn, Aqidah Akhlaq dan pembiasaan.

Budi pekerti dan tatakrama hanya dikembangkan melalui mata pelajaran PKn, Aqidah Akhlaq dan pembiasaan.

-

2) Mengembangkan Sikap disiplin dan Sadar Hukum • Penanaman perilaku disiplin seluruh warga madrasah • Mengembangkan kerjasama dengan instansi terkait

Sama dengan tahun yang lalu

(30)

E. TUJUAN SITUASIONAL (SASARAN)

1. Aspek Pengembangan Kompetensi Lulusan Berstandar Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah meningkatkan prestasi akademik sampai tingkat kabupaten untuk semua

mata pelajaran

2) Madrasah meningkatkan prestasi non akademik pada tingkat provinsi

3) Madrasah mengembangkan pembelajaran berkarakter yang berdasarkan Imtaq dan

Iptek dalam rangka mencapai dan mempertahankan prestasi yang optimal

4) Madrasah meningkatkan mutu pendidikan dan jumlah kelulusan yang melanjutkan

studi.

2. Aspek Pengembangan Standar Isi Berstandar Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah mengembangkan KTSP (Buku / Dokumen 1)

2) Madrasah mengembangkan Silabus Berstandar Nasional untuk semua mata

pelajaran

3) Madrasah mengembangkan RPP Berstandar Nasional untuk semua mata pelajaran

4) Madrasah mengembangkan bahan ajar

5) Madrasah menggunakan dan mengembangkan panduan Evaluasi Hasil Belajar

3. Aspek Pengembangan Standar Proses Berstandar Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah memenuhi Persyaratan Pembelajaran untuk semua mata pelajaran

2) Madrasah mengembangkan Persiapan Pembelajaran untuk semua mata pelajaran

3) Madrasah mengembangkan Pelaksanaan Pembelajaran untuk semua mata

pelajaran

4) Madrasah mengembangkan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran untuk semua

mata pelajaran

5) Madrasah mengembangkan Pengawasan Proses Pembelajaran untuk semua mata

pelajaran

4. Aspek Pengembangan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan Berstandar

Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah meningkatkan profesionalisme Kepala Madrasah

2) Madrasah mengembangkan kompetensi semua guru bidang studi

3) Madrasah meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan (TU, Laboran, dan

Pustakawan) yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.

(31)

5. Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana Berstandar Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah mengembangkan sarana dan prasarana yang Berstandar Nasional

(ruang multimedia dan Laboratorium Terpadu)

2) Madrasah memenuhi standar sarana prasarana sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan

3) Madrasah memiliki fasilitas pembelajaran

6. Aspek Pemenuhan Pengelolaan Berstandar Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah menyediakan pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan

RKAM

2) Madrasah melaksanakan pemenuhan struktur organisasi Madrasah dan mekanisme

kerjanya

3) Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi dan akreditasi madrasah.

4) Peningkatan kemitraan dan peran masyarakat

5) Madrasah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Madrasah

7. Aspek Pengembangan Pendanaan Pendidikan Berstandar Nasional

Sasarannya :

1) Madrasah meningkatkan sumber dana pendidikan dari pemerintah

2) Madrasah mengalokasikan dana secara prosedural dan akuntabel

3) Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat/orang tua siswa/komite.

4) Pemenuhan pengalokasian dana sesuai dengan RAPBM

5) Madrasah melaporkan penggunaan dana dengan dokumen pendukung yang benar

8. Aspek Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan Berstandar Nasional.

Sasarannya :

1) Madrasah melaksanakan ulangan harian untuk semua mata pelajaran

2) Madrasah melaksanakan Ulangan Akhir Semester Ganjil dan Genap untuk semua

mata pelajaran

3) Madrasah melaksanakan Ulangan Tengah Semester untuk semua mata pelajaran

4) Madrasah menggunakan instrument penilaian dan prosedur penilaian pendidikan

Nasional untuk semua mata pelajaran

9. Aspek Pengembangan Budaya dan Lingkungan Madrasah

Sasarannya :

1) Madrasah mengembangkan budaya bersih sepanjang hari

2) Madrasah melaksanakan pemenuhan sanitasi dan drainase

(32)

3) Madrasah membiasakan budaya tata krama

4) Meningkatkan kerja sama lintas sektoral yang sesuai dengan 7K

5) Meningkatkan lomba kelas sesuai dengan 7K

F. IDENTIFIKASI URUSAN-URUSAN MADRASAH UNTUK MENCAPAI SETIAP

SASARAN

Sasaran 1.1

Madrasah meningkatkan prestasi akademik sampai pada tingkat Nasional untuk mata

pelajaran Matematika, IPA, TIK, Bahasa Inggris dan Olah Raga.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru Matematika, IPA, TIK dan Bahasa Inggris

c. Guru Olah Raga

d. Siswa

e. Laboran

f. Komputer

g. Dana

h. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 1.2

Madrasah meningkatkan prestasi non akademik sampai pada tingkat Nasional dalam

lingkungan hidup.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru PLH

c. Siswa

d. Program Adiwiyata

e. Fasilitas Lingkungan

f. Komputer/Internet

g. Dana

(33)

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH)

Sasaran 2.1

Madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP (Dokumen 1)

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Narasumber

d. Tenaga Kependidikan

e. Buku Pedoman KTSP

f. Dana

g. Komputer

h. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 2.2

Madrasah mengembangkan Silabus Berstandar Nasional untuk semua mata pelajaran.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Nara sumber

d. Tenaga Kependidikan

e. Dana

f. Komputer

g. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. MGMP Madrasah Tsanawiyah

(34)

Sasaran 2.3

Madrasah mengembangkan RPP Berstandar Nasional untuk semua mata pelajaran.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Nara sumber

d. Tenaga Kependidikan

e. Dana

f. Komputer

g. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. MGMP Madrasah Tsanawiyah

Sasaran 3.1

Madrasah mengembangkan Persiapan Pembelajaran untuk semua mata pelajaran

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

- Kepala Madrasah

- Guru

- Tenaga Kependidikan

- Dana

- Komputer

- Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. MGMP Madrasah Tsanawiyah

Sasaran 3.2

Madrasah mengembangkan persyaratan pembelajaran yang Berstandar Nasional.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

(35)

c. Siswa

d. Buku Pedoman/Juklak Madrasah Berstandar Nasional

e. Ruang Kelas

f. Tenaga Kependidikan

g. Dana

h. Komputer

i. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 3.3

Madrasah mengembangkan pelaksanaan pembelajaran Berstandar Nasional untuk semua

mata pelajaran.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Siswa

d. Ruang Kelas

e. Laboratorium Ruang Tertutup

f. Laboratorium Ruang Terbuka

g. Strategi pembelajaran

h. Tenaga Kependidikan

i. Dana

j. Komputer / Internet

k. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. MGMP Madrasah Tsanawiyah

c. Sumber Belajar

Sasaran 3.4

Madrasah mengembangkan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Berstandar Nasional

untuk semua mata pelajaran

(36)

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Instrumen Penilaian

d. Teknik Penilaian

e. Tenaga Kependidikan

f. Dana

g. Komputer/Internet

h. Kurikulum

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. MGMP Madrasah Tsanawiyah

Sasaran 3.5

Madrasah mengembangkan Pengawasan Proses Pembelajaran Berstandar Nasional

untuk semua mata pelajaran.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Kurikulum

d. Instrumen Supervisi

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Pengawas

Sasaran 4.1

Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan (Kepala Madrasah)

Berstandar Nasional.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

(37)

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (MKKM)

Sasaran 4.2

Madrasah mengembangkan kompetensi semua guru profesional Berstandar Nasional.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Tenaga Kependidikan

d. Dana

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 4.3

Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan dalam bidangnya

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Tenaga Kependidikan

c. Dana

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 4.4

Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan (Laboran) dalam bidangnya

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Laboratorium Ruang Tertutup

c. Laboran Terpadu

(38)

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 4.5

Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan (Pustakawan) dalam

bidangnya.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Perpustakaan

c. Pustakawan

d. Buku

e. Ensiklopedia

f. Kamus

g. Keping VCD

h. Dana

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Sasaran 5.1

Madrasah mengembangkan sarana dan prasarana minimal.

Komponen yang diperlukan :

1. INTERNAL

a. Kepala Madrasah

b. Guru

c. Laboratorium

d. Perpustakaan

e. Ruang Kelas

f. Dana

2. EKSTERNAL

a. Kementerian Agama

b. Komite Madrasah

Referensi

Dokumen terkait

1) Sistem yang dibangun akan mempunyai antarmuka yang familiar dan mudah digunakan bagi pengguna. 2) Sistem akan menampilkan tampilan informasi anak disabilitas yang hilang.

keinginan masyarakat untuk membayar air bersih (willingness to pay) di pengaruhi oleh 2 variabel, yaitu jumlah anggota keluarga dalam satu rumah dan akumulasi

yang menyebabkan vibrasi lateral adalah parameter yang diukur untuk mengetahui pola getar dari badan jembatan tersebut. Dengan adanya informasi mengenai

[r]

The first finding is that there are thirteen meanings of verb that can be found in “In Another Country” and they are physical movement and activity, communication, perception

Udara bend.anan adalah scbuah sumbcr tenaga. Udara bcnekanan dihasilkan dcngan menggunakan sebuah kompresor. Dari beberapa tipe komprcsor \ang ada. tipc kompresor

Intensitas Kerusakan pada Beberapa Varietas Tebu Akibat Serangan Penggerek Pucuk Tebu (Scirpophaga nivella intacta) setelah Aplikasi Zat Pemacu Kemasakan Isoprophylamine

[B mengerjakan soal nomor 3, yaitu pandangan B sebentar tertuju pada soal, dan kembali beralih pada lembar jawaban, B mulai menuliskan angka (-21), menuliskan angka