R
R
R
E
E
E
N
N
N
C
C
C
A
A
A
N
N
N
A
A
A
K
K
K
E
E
E
G
G
G
I
I
I
A
A
A
T
T
T
A
A
A
N
N
N
D
D
D
A
A
A
N
N
N
A
A
A
N
N
N
G
G
G
G
G
G
A
A
A
R
R
R
A
A
A
N
N
N
M
M
M
A
A
A
D
D
D
R
R
R
A
A
A
S
S
S
A
A
A
H
H
H
(
(
(
R
R
R
K
K
K
A
A
A
M
M
M
)
)
)
M
M
M
A
A
A
D
D
D
R
R
R
A
A
A
S
S
S
A
A
A
H
H
H
T
T
T
S
S
S
A
A
A
N
N
N
A
A
A
W
W
W
I
I
I
Y
Y
Y
A
A
A
H
H
H
N
N
N
E
E
E
G
G
G
E
E
E
R
R
R
I
I
I
P
P
P
A
A
A
C
C
C
I
I
I
T
T
T
A
A
A
N
N
N
T
T
T
A
A
A
H
H
H
U
U
U
N
N
N
P
P
P
E
E
E
R
R
R
T
T
T
A
A
A
M
M
M
A
A
A
(
(
(
2
2
2
0
0
0
1
1
1
1
1
1
/
/
/
2
2
2
0
0
0
1
1
1
2
2
2
)
)
)
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PACITAN
PROVINSI JAWA TIMUR
RENCANA KEGIATAN DAN
ANGGARAN MADRASAH
( R K A M )
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PACITAN
TAHUN PERTAMA (2011 / 2012)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Madrasah (RKAM) Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan Tahun Pelajaran
2011/2012 dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) ini disusun untuk dijadikan
pedoman pelaksanaan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan untuk Tahun
Pelajaran 2011/2012.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Yth.:
1. Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI
2. Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
3. Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan
4. Semua pihak yang terkait
Atas segala kebijakan dan pembinaannya hingga tersusunnya RKAM tahun pertama
(2011/2012).
Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah
(RKAM) ini masih banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran
demi penyempurnaannya.
Pacitan, 13 Mei 2011
Kepala
Drs. Syamsudin, M. Ag.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...
i
Halaman Persetujuan ...
ii
Kata Pengantar ...
iii
Daftar Isi ...
iv
A. Analisis Lingkungan Operasional Madrasah ...
1
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat ini ...
4
C. Analisis Kondisi Pendidikan Sekolah 1 Tahun ke depan ...
7
D. Identifikasi Tantangan Nyata 1 tahun ke depan ...
9
E. Tujuan Situasional / Sasaran ... 26
F. Identifikasi Urusan Madrasah untuk mencapai setiap sasaran ... 28
G. Analisis SWOT ... 48
H. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan ... 119
I. Rencana Program Kerja dan Rencana Kegiatan ... 125
J. Supervisi, Monitoring, Evaluasi, dan Akreditasi Madrasah ... 139
K. Pembiayaan ... 141
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM)
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PACITAN
TAHUN PERTAMA 2011/2012
A. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan terletak di jantung kota Pacitan, tepatnya
di Jalan H. Samanhudi No. 15 Kecamatan/Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur.
Dengan dukungan transportasi yang relatif mudah dan publikasi madrasah yang relatif
meluas dan merata di masyarakat sekitarnya, maka madrasah ini semakin diminati oleh
masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Pacitan, dan dengan perkembangan
geografis yang pesat pada periode mendatang, maka madrasah ini juga diminati
masyarakat dari luar Kabupaten Pacitan.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Pacitan pada tahun 2011, 61%
mata pencahariannya di sektor pertanian, sektor industri 12%, perdagangan, hotel dan
restoran 11%, jasa 9%, konstruksi 5%, angkutan dan telekomunikasi 2%, pertambangan
0,39% serta sektor lain 0,07%. Dari data tersebut sebagian besar penduduk Pacitan
bekerja di sektor pertanian. Di Kecamatan Pacitan di mana madrasah ini berada
mayoritas penduduknya juga bekerja di sektor pertanian, yaitu sebesar 55%.
Menurut data Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2011, tingkat
kesejahteraan penduduk keluarga miskin 44.059 keluarga dari 159.010 keluarga atau
27,71%, keluarga berumah tak layak huni 7.608 keluarga atau 4,8%, dan masyarakat
yang tinggal di daerah rawan bencana 15.120 jiwa atau 2,71%. Dari data tersebut
menunjukkan bahwa penduduk di Kabupaten Pacitan masih banyak yang tingkat
kesejahteraannya di bawah rata-rata. Apalagi mayoritas penduduk yang bekerja di sektor
pertanian mempunyai lahan yang relatif sempit dan terletak di daerah kapur sehingga
aktivitas ekonomi penduduk sangat bergantung pada kondisi alam.
Masyarakat di sekitar Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan terdiri atas
berbagai agama, etnis (suku), golongan dan sebagainya. Sehingga terbentuklah budaya
yang beraneka ragam. Namun di tengah-tengah budaya yang beraneka ragam tersebut
Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan bisa eksis, karena mereka sudah bisa beradaptasi
dan saling menghargai serta menghormati antara satu dengan lainnya, sehingga
konflik-konflik kebudayaan jarang terjadi.
Di sisi lain, di sekitar Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan terdapat beberapa
varian masyarakat dalam hal apresiasi terhadap pendidikan, yaitu:
a. Kelompok masyarakat yang tidak mempunyai kepedulian terhadap pendidikan.
Kelompok masyarakat ini belum memahami pentingnya pendidikan dan tidak
mengetahui biaya dan harga pendidikan, sehingga meskipun anak-anak mereka ikut
masuk sekolah/madrasah, tetapi mereka tidak mengerti untuk apa sekolah, apa
perlunya, dan mengapa harus membayar macam-macam pungutan dana. Ketidak
pedulian mereka terhadap pendidikan tersebut juga terlihat pada sikap mereka yang
tidak prihatin terhadap anak-anak mereka yang drop-out, tidak mau melanjutkan
pendidikannya meskipun cukup memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Bahkan
kebutuhan alat-alat belajar anak, seperti pensil, penggaris, bollpoint, buku dan
lain-lain, jarang dicukupi atau dipenuhi. Jika ada iuran atau pungutan dana ini dan itu
mereka merasa sangat keberatan meskipun mereka mampu membayarnya.
b. Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan tetapi tidak
memahami tentang biaya dan harga pendidikan.
Mereka selalu menginginkan anak-anak mereka masuk sekolah/madrasah dan
melanjutkan pendidikannya, tetapi mereka menginginkan pendidikan yang
semurah-murahnya, yang dapat lulus dengan mudah dan murah, sedangkan masalah kualitas
pendidikan anak tidak menjadi perhatian mereka. Mereka lebih senang memilih
sekolah/madrasah yang murah meriah meskipun tidak jelas kualitasnya dari pada
memasukkan anak-anak mereka ke sekolah/madrasah yang mahal dan lebih baik
kualitasnya meskipun mereka mampu membayarnya. Masyarakat semacam ini
agaknya lebih mendahulukan kebutuhan-kebutuhan mereka yang sekunder daripada
mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak.
c. Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan dan memahami
tentang biaya dan harga pendidikan.
Mereka berusaha memasukkan anak-anak mereka ke sekolah/madrasah yang dinilai
berkualitas dan berharap untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Mereka
bersedia memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka baik biaya
sekolah/madrasah maupun alat-alat yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan
belajar anak meskipun dengan jalan mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain yang
dinilai kurang penting dan belum mendesak. Sekolah/madrasah yang menjadi pilihan
dari kelompok masyarakat ini pada umumnya dapat memperoleh dukungan dana
yang cukup lumayan dari masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan para guru
dan memenuhi sarana/fasilitas penting yang diperlukan oleh sekolah/madrasah.
d. Kelompok masyarakat yang memandang pendidikan anak-anak mereka sebagai
salah satu kebutuhan pokok dalam hidupnya.
Mereka memperhatikan pendidikan anaknya sebagaimana perhatian mereka
terhadap kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya seperti sandang, pangan dan papan.
Bahkan pengeluaran biaya pendidikan memperoleh perhatian yang lebih besar
dibandingkan dengan kebutuhan pokok lainnya. Kelompok masyarakat semacam ini
biasanya bersikap selektif dan berusaha memasukkan anak-anak mereka ke
sekolah/madrasah yang unggul meskipun harus mengeluarkan biaya yang mahal,
karena mereka merasa bahagia apabila anak-anak mereka dapat memperoleh
layanan pendidikan yang unggul (excellent). Sekolah/madrasah yang menjadi pilihan
kelompok masyarakat semacam ini pada umumnya tidak merasa kesulitan untuk
memperoleh biaya guna meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan melengkapi
berbagai sarana dan prasarana pendidikannya.
Dilihat dari keempat varian kelompok masyarakat tersebut di atas, maka
Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan diisi oleh kelompok masyarakat ke-1 sebanyak
6,72% sedangkan kelompok masyarakat ke-2 sebanyak 14,22%, kelompok
masyarakat ke-3 sebanyak 48,90%, dan kelompok masyarakat ke-4 sebanyak
30,16%.
Mulai tahun 2009, dalam rangka menyongsong era globalisasi dan AFTA 2010,
pemerintah daerah Kabupaten Pacitan merencanakan Tuntas Wajib Belajar 12 tahun.
Selain itu, Kabupaten Pacitan sebagai daerah wisata juga mengembangkan
potensi-potensi historis, kelautan, pertanian, seni budaya daerah dan industri kecil sebagai
penopang pengembangan tersebut.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Pacitan telah mencanangkan diri sebagai Kota
Wisata. Pencanangan ini memacu semua komponen untuk serta merta dan
senantiasa untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang termasuk salah
satunya bidang pendidikan. Dengan adanya kebijakan pemerintah semacam ini,
memberi dampak positif bagi madrasah.
Dari beberapa aspek lingkungan operasional di atas, Madrasah Tsanawiyah
Negeri Pacitan siap merintis Madrasah Berstandar Nasional dalam upaya mencari
raw input yang lebih berkualitas baik dari sisi intelektual siswa maupun daya dukung
material dan non material dari warga masyarakat.
B. ANALISIS PENDIDIKAN MADRASAH SAAT INI
1. MUTU PENDIDIKAN
Mutu pendidikan di Kabupaten Pacitan, khususnya di madrasah baik tingkat MI,
MTs, maupun MA meskipun belum berstatus madrasah unggulan, tetapi sudah mulai
mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum yang lain. Hal ini dibuktikan dengan
diperolehnya beberapa kejuaraan dalam berbagai lomba yang diikuti oleh siswa-siswi
madrasah, baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Dalam bidang
akademis misalnya, siswa MTs Negeri Pacitan mendapatkan juara I Lomba
Pengembangan Mutu Murid Madrasah tingkat Kabupaten dan juara III English
Competition tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh salah satu SMKN di Pacitan.
Dalam bidang non akademis siswa MTs Negeri Pacitan meraih juara II Pencak
Silat tingkat Provinsi Jawa Timur, juara I Lomba Panjat Tebing tingkat Kabupaten dan
juara umum PORSENI antar Madrasah se Kabupaten Pacitan.
Untuk mendukung suksesnya peningkatan mutu pendidikan di MTs Negeri
Pacitan saat ini, standar pembiayaan pendidikan mencapai Rp. 2.750.000 per siswa
per tahun.
2. AKSES DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN
Pendidikan di Kabupaten Pacitan sudah dapat diakses oleh seluruh masyarakat
yang memasuki usia sekolah. Apalagi dengan digerakkannya pendidikan dasar 9 tahun.
Saat ini anak-anak usia sekolah hampir tidak ada yang tidak bersekolah. Hal ini bisa
dilihat dengan semakin banyak didirikannya lembaga pendidikan baik formal maupun
non formal, misalnya sudah ada Paud/Play Group, TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, TPQ, Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren. Dengan demikian
masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk menyekolahkan putra putrinya atau
mendapat pelayanan pendidikan. Mulai masyarakat kurang mampu sampai masyarakat
yang sudah mapan ekonominya dapat menikmati pendidikan, karena adanya biaya
operasional sekolah/madrasah melalui Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan
juga BSM (Beasiswa Siswa Miskin).
Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan memiliki lahan dengan luas 18,245 m
2,
jumlah kelas 18 rombongan belajar yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas
pendidikan / media pembelajaran yang cukup baik antara lain 18 kelas dilengkapi
dengan audio sonik, dan 2 kelas bilingual dilengkapi dengan ICT (Komputer, LCD
Pojector, Jaringan Internet), 2 ruang Laboratorium Bahasa, 1 ruang Laboratorium
Komputer dan Internet, 1 ruang Laboratorium IPA, Studio Music, Musholla, Aula dan
lapangan olah raga yang memadai, sehingga dapat diakses oleh seluruh siswa tanpa
terkecuali. Khusus 2 ruang kelas bilingual bisa diakses oleh siswa dalam kelas itu, hal
ini disebabkan kesepakatan paguyuban wali murid kelas bilingual untuk membiayai
sarana dan prasarana kelas secara mandiri.
Pemerataan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan sudah cukup
optimal, hal ini terbukti bahwa siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan berasal dari
golongan masyarakat ekonomi lemah, menengah, bahkan ekonomi atas, meskipun
mayoritas masih didominasi oleh masyarakat ekonomi menengah. Setelah sosialisasi
Madrasah Berstandar Nasional diharapkan jangkauan wilayah siswa tidak hanya di
dalam Kabupaten Pacitan akan tetapi sampai di luar Kabupaten Pacitan.
3. EFISIENSI PENDIDIKAN
Secara umum, efisiensi pendidikan di Kabupaten Pacitan pada usia sekolah
dapat dikatakan rata-rata mendekati 97%, di mana tingkat SD/MI mencapai angka
100%, artinya jumlah semua anak usia sekolah tingkat SD/MI yang tertampung sama
dengan jumlah kelulusannya, demikian juga tingkat SMP/MTs hampir mencapai angka
100%, artinya jumlah semua anak usia sekolah tingkat SMP/MTs hampir sama dengan
jumlah kelulusannya, sedangkan di tingkat SMA/SMK/MA hampir mencapai angka
90%, artinya tidak semua siswa yang menyelesaikan studinya di tingkat SMP/MTs
seluruhnya masuk di SMA/SMK/MA. Sedangkan yang 10% langsung ke dunia kerja.
Efisiensi pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan cukup besar hal ini
dikarenakan raw input siswa yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat tidak
terlalu istimewa artinya rata-rata kemampuan awal belum menunjukkan angka yang
relatif tinggi. Selanjutnya input itu diproses dengan multi strategi yang didukung oleh
sarana dan prasarana/media pembelajaran yang cukup memadai ternyata
menghasilkan out put dan out come lulusan yang berpredikat baik. Hal ini terbukti
dengan diraihnya beberapa prestasi madrasah yang cukup banyak baik tingkat
kabupaten, propinsi maupun nasional meskipun masih belum optimal. Dukungan dana
masih menjadi kendala yang cukup besar untuk mengoptimalkan prestasi madrasah.
4. RELEVANSI PENDIDIKAN
Relevansi pendidikan di Kabupaten Pacitan dapat dikatakan baik (antara 80%
s/d 90%) yaitu ada keterkaitan yang cukup signifikan antara kurikulum pada suatu
jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan berikutnya, termasuk keterkaitan antara
kurikulum jenjang pendidikan tingkat SMA/SMK/MA dengan kurikulum perguruan tinggi
dan dunia kerja.
Di tingkat SD/MI telah banyak dibuka program pembelajaran tambahan untuk
mempersiapkan lulusan yang siap berkompetisi di tingkat SMP/MTs yang bertaraf
SSN/RSBI ataupun madrasah yang punya program unggulan, dan SMP/MTs yang
belum bertaraf SSN/RSBI. Demikian juga di tingkat SMP/MTs, lulusannya dipersiapkan
untuk masuk ke SMA/SMK/MA yang bertaraf SSN/RSBI atau SMA/SMK/MA belum
bertaraf SSN/RSBI. Lulusan SMA/SMK/MA juga dipersiapkan untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi yang relevan dengan penjurusannya dan atau dipersiapkan untuk
memasuki dunia kerja.
Relevansi pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan dapat dikatakan
lebih dari 80% menunjukkan adanya keterkaitan antara kurikulum pendidikan (KTSP)
dan out put maupun out come lulusan sebagai produk pendidikan. Dari 100% lulusan
tahun 2009/2010, 90% telah melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi baik di
Kabupaten Pacitan maupun di luar Kabupaten Pacitan. Sedangkan sisanya masuk ke
dunia kerja. Beberapa lulusan telah menunjukkan prestasi di MA/SMA/SMK nya
masing-masing. Dalam dunia kerja misalnya lulusan sudah dibekali dengan ketrampilan
antara lain tata busana (menjahit), musik dan lain-lain.
5. DAYA SAING LULUSAN
Lulusan madrasah baik tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,
maupun Madrasah Aliyah di Kabupaten Pacitan mempunyai daya saing yang cukup
tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyak diterimanya siswa-siswi lulusan madrasah di
sekolah/madrasah unggulan baik yang ada di dalam maupun di luar Kabupaten
Pacitan. Lulusan MI banyak diterima di SMP/MTs favorit, maupun sekolah/madrasah
unggulan lainnya. Lulusan MTs juga banyak diterima di SMA/SMK/MA unggulan. Begitu
juga dengan lulusan MA, banyak yang diterima di Perguruan Tinggi favorit dan
ternama. Meskipun masih didominasi oleh sekolah/madrasah negeri, tetapi ada juga
sekolah/madrasah swasta yang lulusannya juga memiliki daya saing tinggi. Selain itu,
lulusan madrasah sering mendapatkan juara di berbagai perlombaan dalam bidang
akademis maupun non akademis baik tingkat regional maupun tingkat nasional.
Untuk lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan memiliki daya saing yang
cukup besar, mayoritas mereka diterima di MA/SMA/SMK Negeri baik di Kabupaten
Pacitan maupun di luar Kabupaten Pacitan.
6. PENCITRAAN PUBLIK
Pendidikan pada tingkat madrasah di Kabupaten Pacitan dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan di bawah naungan Kementerian Agama. Di samping pemerintah
melalui Kementerian Agama, peran serta masyarakat dalam hal ini orang tua siswa dan
juga pemerhati pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Selain itu media massa juga banyak
memberikan masukan dalam hal peningkatan mutu pendidikan pada tingkat madrasah
di Kabupaten Pacitan. Penerimaan Peserta Didik Baru dilakukan secara transparan
dengan menggunakan nilai UASBN dan dilakukan dengan menggunakan rangking
serta tes wawancara.
Pelaksanaan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan tidak lepas
dari peran serta masyarakat. Secara manajemen madrasah sudah merencanakan
suatu program, kemudian melaksanakan dan mengevaluasinya. Sebagai akuntabilitas
kepala madrasah/guru melaporkan hasil kegiatan dan beberapa kendala kepada
masyarakat melalui beberapa strategi atau media informasi antara lain melaporkan
hasil ulangan harian/penugasan, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester,
Laporan Hasil Belajar Siswa kepada orang tua/wali baik melalui pertemuan khusus
ataupun melalui surat pemberitahuan (lembaran hasil ulangan). Biaya yang dihimpun
dari masyarakat juga dilaporkan penggunaannya. Biaya yang berasal dari pemerintah
(BOS) dipasang di papan informasi agar dapat diakses oleh masyarakat. Kotak saran
juga disediakan sebagai sarana masukan dari masyarakat tentang pelaksanaan dan
peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan.
C. ANALISIS PENDIDIKAN MADRASAH 1 (SATU) TAHUN KE DEPAN
1. MUTU PENDIDIKAN
Perkembangan pendidikan sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin
global oleh karena itu pendidikan yang akan datang berorientasi pada kompetensi
siswa dan guru dalam memanfaatkan ICT sebagai media dan sumber pembelajaran
yang mengarah pada pendidikan berstandar Nasional. Standar pembiayaan pendidikan
mencapai Rp. 5.500.000 s/d Rp. 10.000.000 per siswa per tahun. Dengan demikian
diharapkan Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan dapat meningkatkan prestasi
akademis maupun non akademis. Disamping itu diharapkan lulusan Madrasah
Tsanawiyah Negeri Pacitan dapat diterima di SMA/SMK/MA favorit yang berada di
Kabupaten Pacitan maupun di luar Kabupaten Pacitan.
2. AKSES DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun mendatang, pendidikan dapat diakses oleh
hampir semua lapisan masyarakat, jika program wajib belajar 12 tahun diberlakukan
oleh pemerintah dengan baik. Konsekuensinya biaya pendidikan yang menjadi
tanggungjawab pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat
dinaikan hingga lebih dari 20%. Selain itu peran serta masyarakat dan dunia usaha
sangat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang berstandar Nasional.
3. EFISIENSI PENDIDIKAN
Dengan majunya sains dan teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa,
efisiensi pendidikan dapat ditingkatkan, seiring input yang lebih tinggi kualitasnya.
Manajemen pendidikan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat, yang didukung Sistem
Informasi Manajemen (SIM) madrasah. Oleh karena itu pada masa mendatang sistem
manajemen pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan sudah berstandar
Nasional.
4. RELEVANSI PENDIDIKAN
Kurikulum pendidikan 1 (satu) tahun yang dilaksanakan di madrasah sangat
besar relevansinya dengan perkembangan sains dan teknologi atau perkembangan
zaman dan kebutuhan masyarakat dunia. Perkembangan Teknologi Informasi yang
semakin pesat sangat berpengaruh dengan pelaksanaan pendidikan di Madrasah
Tsanawiyah Negeri Pacitan. Minimal kompetensi lulusan dapat melanjutkan studinya
terutama di MA/SMA/SMK Negeri yang Berstandar Nasional maupun Berstandar
Nasional .
5. DAYA SAING LULUSAN
Lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan 1 tahun ke depan mempunyai
keunggulan terutama penguasaan materi pelajaran, keterampilan menggunakan ICT
dan komunikasi Bahasa Inggris, sehingga mampu bersaing pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi baik Berstandar Nasional maupun Berstandar Nasional .
6. PENCITRAAN PUBLIK
Sistem Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) harus sudah diterapkan dengan
didukung sistem manajemen Berstandar Nasional. Akuntabilitas pelaksanaan
pendidikan semakin mantap, terbuka dan jelas. Penggunaan ICT sebagai media
penyampaian informasi/pelaporan secara on-line sangat efektif dan efisien bagi
Madrasah Tsanawiyah Negeri Pacitan.
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA 1 (SATU) TAHUN
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
1 Standar Kompetensi Lulusan
1) Bidang Akademis
a. Rata-rata pencapaian KKM Semua Mapel
6,95 7,20 0,20 b. Rata-rata pencapaian KKM Qur’an
Hadits
7,30 7,30 - c. Rata-rata pencapaian KKM Aqidah
Akhlak
7,13 7,30 0,17 d. Rata-rata pencapaian KKM Fiqih 7,33 7,40 0,07 e. Rata-rata pencapaian KKM SKI 7,00 7,30 0,30 f. Rata-rata pencapaian KKM PKn 6,90 7,30 0,40 g. Rata-rata pencapaian KKM Bahasa Indonesia 7,30 7,30 - h. Rata-rata pencapaian KKM Bahasa Arab 6,73 7,00 0,27 i. Rata-Rata pencapaian KKM Bahasa Inggris 6,70 6,75 0,05 j. Rata-rata pencapaian KKM Matematika 6,70 6,75 0,05 k. Rata-rata pencapaian KKM Ilmu
Pengetahuan Alam
6,60 6,75 0,15 l. Rata-rata pencapaian KKM Ilmu
Pengetahuan Sosial
6,60 7,00 0,40 m. Rata-rata pencapaian KKM Seni
Budaya
7,17 7,50 0,33 n. Rata-rata pencapaian KKM
Dikjasorkes
6,77 7,50 0,73 o. Rata rata pencapaian KKM
Keterampilan dan TIK
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
p. Rata-rata pencapaian KKM Muatan Lokal: 1. Rata-rata pencapaian KKM Bahasa Daerah 6,87 7,00 0,13 2. Rata-rata pencapaian KKM Baca Al-Qur’an 7,00 7,00 - 3. Rata-rata pencapaian KKMPendidikan Lingkungan Hidup
- 7,00 7,00 q. Rata-Rata pencapaian NUN 5,50 5,50 - r. Kejuaran Olimpiade Matematika - Juara Tk. Prov. 3 tingkat s. Kejuaraan Olimpiade SAINS Juara I Tk. Kab. Juara Tk. Prov. 1 tingkat t. Kejuaraan Olimpiade Bahasa Juara I Tk. Kab. Juara Tk. Prov. 1 tingkat u. Kejuaraan mapel Pendidikan
Agama Islam
- Juara Tk. Prov. 3 tingkat v. Kejuaraan LKIR/LPIR - Juara Tk. Prov. 3 tingkat 2) Bidang Non Akademis
a. Kebersihan Juara I Lingkup KANKEMENAG
10 Besar Tk. Provinsi 2 tingkat b. Pencak Silat Juara II Tk.
Karesidenan Madiun
3 Besar Tk. Provinsi 1 tingkat
c. PORSENI Juara I PORSENI MTs Tk. Kab.
3 Besar PORSENI MTs Tk. Prov.
2 tingkat d. Panjat Tebing Juara I Tk.
Kabupaten
3 Besar Tk. Provinsi 2 tingkat e. PMR Juara I Tk.
Kabupaten
3 Besar Tk. Provinsi 2 tingkat f. Pramuka Partisipasi Aktif
Jambore Nasional
Juara I Tk. Kabupaten - g. Menyanyi Juara I Tk. Provinsi Juara I Tk. Provinsi 0
2. Standar Isi
1) Buku KTSP ( Buku / Dokumen I ) ada lengkap Perkembangan IPTEK
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
2) Silabus semua Mapel Berstandar Nasional 1. Permenag. Nomor 2 tahun 2008 (Mapel PAI dan Bahasa Arab) 2. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 (Mapel Umum) 3. Silabus Lokal 1. Permenag. Nomor 2 tahun 2008 (Mapel PAI dan Bahasa Arab)
2. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 (Mapel Umum) 3. Silabus Lokal dan
adabtasi
Menyesuaikan dengan kebijakan baru Pemerintah
3) RPP semua Mapel Berstandar Nasional
Ada dan lengkap Ada dan lengkap - 4) Bahan Ajar, Modul, Buku semua
Mapel Berstandar Nasional
Ada, kurang lengkap
Lengkap - 5) Panduan Pembelajaran semua
Mapel Berstandar Nasional
Ada, kurang lengkap
Lengkap - 6) Panduan Evaluasi Hasil Belajar
semua Mapel Berstandar Nasional
Ada, kurang lengkap
Lengkap -
3. Standar Proses
1) Persiapan Pembelajaran
b. Kepemilikan Silabus oleh Guru Sesuai dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP, namum masih perlu pengembangan silabus sesuai dengan kabutuhan setempat (80%)
Sesuai dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP, namun masih perlu pengembangan silabus sesuai dengan kebutuhan setempat (total 85% dari jml guru)
5%
c. Kepemilikan RPP oleh Guru Sebagian besar guru merencanakan pengajaran berdasarkan isi buku pelajaran, RPP dibuat hanya mengulang saja (80%)
Sebagian besar guru merencanakan pengajaran berdasarkan isi buku pelajaran, RPP dibuat hanya mengulang saja (85%)
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
d. Kepemilikan Sumber Belajar / Bahan Ajar oleh Guru
- Sebagian besar pengajaran bergantung pada buku pelajaran - Jarang sekali menggunakan bahan ajar yang tersedia di lingkungan madrasah 90%
- Sebagian besar pengajaran bergantung pada buku pelajaran - Jarang sekali
menggunakan bahan ajar yang tersedia di lingkungan madrasah (90%)
-
2) Persyaratan Pembelajaran
a. Jumlah siswa per rombel 38 34 Mengurangi jumlah siswa per rombel b. Beban Mengajar guru 24 jam/minggu 24 jam/minggu Penambahan guru
MAPEL c. Ratio antara jumlah siswa
dengan buku teks mapel
1:1 (khusus mapel UN)
1:1 (semua mapel) Pengadaan buku teks
d. Pengelolaan Kelas 70% (guru menggunakan metode konvensional dan 30 % guru menggunakan variasi metode mengajar) 100% (semua guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi) Diklat Model Pembelajaran 3) Pelaksanaan Pembelajaran a. Cakupan Pendahuluan dlm
pembelajaran guru di kelas
Sebanyak 80% guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
Sebanyak 80% guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
b. Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang eksploratif, elaboratif, dan konfirmatif
Sebanyak 80% guru melakukan kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) Sebanyak 80% guru melakukan kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)
-
c. Penerapan CTL Sebanyak 80% guru sudah menerapkan CTL. Sebanyak 80% guru sudah menerapkan CTL. - d. Penerapan Pembelajaran Tuntas Sebanyak 80% guru menerapkan pembelajaran tuntas. Sebanyak 80% guru menerapkan pembelajaran tuntas. -
e. Penerapan PAKEM / PAIKEM Sebanyak 80% menerapkan PAKEM / PAIKEM Sebanyak 80% guru menerapkan PAKEM / PAIKEM -
f. Penerapan Pembelajaran di luar kelas / Madrasah 30% guru menerapkan pembelajaran di luar kelas / madrasah 30% guru menerapkan pembelajaran di luar kelas / madrasah -
g. Penggunaan Bahasa Inggris dalam pembelajaran Sebanyak 10% guru menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran Sebanyak 10% guru menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran -
h. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Sebanyak 50% guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran Sebanyak 50% guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran -
i. Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran Sebanyak 80% guru membuat rangkuman, melakukan penilaian dan/refleksi, memberikan umpan balik, merencanakan kegiatan tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sebanyak 80% guru membuat rangkuman, melakukan penilaian dan/refleksi, memberikan umpan balik, merencanakan kegiatan tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
4) Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran a. Pengembangan instrumen penilaian hasil belajarSebanyak 70% guru membuat instrumen penilaian hasil belajar. Sebanyak 80% guru membuat instrument penilaian hasil belajar
10%
b. Variasi model Penilaian Sebanyak 50% model penilaiannya masih melalui tes tertulis
Sebanyak 50% guru model penilaiannya masih menggunakan tes tertulis
-
c. Pengolahan / analisis hasil penilaian Sebanyak 50% guru mengolah/ menganalisis hasil penilaian Sebanyak 50% guru mengolah /menganalisis hasil penilaian -
d. Pemanfaatan / tindak lanjut hasil penilaian
Sebanyak 50% guru mencatat hasil dan digunakan untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya
Sebanyak 50% guru mencatat hasil penilaian dan digunakannya untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya
-
5) Pengawasan Proses Pembelajaran a. Cakupan kegiatan pemantauan
pembelajaran
Semua guru sudah diobservasi proses pembelajarannya baik secara acak maupun terjadwal yang mencakup 3 tahap: perencanaan, pelaksanaan dan penilaian disertai catatan Kepala Madrasah dan tanda tangan guru yang bersangkutan.
Semua guru sudah dipantau proses pembelajaran yang mencakup 3 tahap: perencanaan, pelaksanaan dan penilaian disertai catatan Kepala Madrasah dan tanda tangan guru yang bersangkutan. Sekitar 10% guru belum melaksanakan pembelajarannya sesuai dengan perencanaan
b. Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran Kepala Madrasah sudah melakukan supervisi pembelajaran yang meliputi 4 cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi.
Kepala Madrasah sudah melakukan supervisi pembelajaran yang meliputi 4 cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi.
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
c. Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 70% proses pembelajaran guru dievaluasi dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana tindak lanjut. 70% proses pembelajaran guru dievaluasi dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana tindak lanjut.
0%
d. Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 65% guru menerima laporan hasil evaluasi pembelajarannya. Sebanyak 70% guru menerima laporan hasil evaluasi pembelajaran guru.
5%
e. Cakupan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran - 70% guru yang memenuhi standar diberikan penghargaan - 30% guru yang belum memenuhi standar diberikan teguran yang bersifat mendidik dan diberi kesempatan untuk mengikuti Diklat. - 70% guru yang memenuhi standar diberikan penghargaan - 30% guru yang belum
memenuhi standar diberikan teguran yang bersifat mendidik dan diberi kesempatan untuk mengikuti Diklat.
-
4 Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1) Kepala Madrasah
a. TOEFL 400 400 -
b. Pelatihan TIK 2 kali 2 kali -
c. Pelatihan Kepemimpinan 2 kali 2 kali -
d. Pelatihan MBM 2 kali 2 kali -
e. Pelatihan Kewirausahaan 1 kali 1 kali -
f. Pelatihan Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
g. Pelatihan Administrasi Kemadrasahan 2 kali 2 kali -h. Pelatihan KTSP 3 kali 3 kali - 2) Guru
a. Pelatihan CTL 30% (Guru mata pelajaran UN telah mengikuti pelatihan CTL)
30%
(guru mapel UN telah mengikuti pelatihan CTL)
-
b. Pelatihan Pembelajaran Tuntas 30% (Guru mata pelajaran UN)
30% (guru mata pelajaran UN)
-
c. Pelatihan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
30% 30% -
d. Pelatihan Bahasa Inggris 10% (Hanya guru mata pelajaran Bahasa Inggris)
10% (Hanya guru mata pelajaran Bahasa Inggris)
-
e. Pelatihan TIK 100% (Seluruh guru pernah mengikuti pelatihan dasar komputer) 100% (Seluruh guru pernah mengikuti pelatihan dasar komputer) -
f. Pelatihan KTSP Guru mapel UN pernah mengikuti pelatihan di tingkat provinsi, selebihnya pernah mengikuti di tingkat kabupaten
Guru mapel UN pernah mengikuti pelatihan di tingkat provinsi, selebihnya pernah mengikuti di tingkat kabupaten -
g. Pelatihan Penelitian Pendidikan 60% (pelatihan PTK)
60% (pelatihan PTK) -
h. Pelatihan Kepribadian 25% 25% -
i. Pengabdian Masyarakat 70% 70% -
j. Pelatihan PAIKEM/ PAKEM Guru mapel UN telah mengikuti pelatihan PAIKEM/ PAKEM tingkat provinsi, selebihnya mengikuti di tingkat kabupaten
Guru mapel UN telah mengikuti pelatihan PAIKEM/ PAKEM tingkat provinsi, selebihnya mengikuti di tingkat kabupaten -
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
3) Tenaga TU, Laboran, Pustakawan
a. Pelatihan TIK 60% 100% 40%
b. Pelatihan Bahasa Inggris - 20% 20%
c. Pelatihan di bidangnya 50% 90% 40%
d. Pelatihan Manajemen sesuai bidangnya
50% 75% 25%
5 Standar Sarana dan Prasarana
1) Sarana dan Prasaran Minimal
a. Ruang Kepala Madrasah Ada, masih bergabung dengan ruang TU
Sama dengan tahun sebelumnya
-
b. Ruang Wakil Kepala Madrasah Tidak ada, menggabung dengan ruang guru
Sama dengan tahun sebelumnya
-
c. Ruang Kelas 18 ruang SNP Sama dengan tahun sebelumnya
-
d. Ruang Perpustakaan 1 ruang Sama dengan tahun sebelumnya
-
e. Ruang Lab IPA 1 ruang Sama dengan tahun sebelumnya
-
f. Ruang Guru 1 ruang Sama dengan tahun sebelumnya
- g. Ruang Konseling 1 ruang (gabung
dengan UKS)
Sama dengan tahun sebelumnya
-
h. Gudang Ada 1 ruang, tidak standar
Sama dengan tahun sebelumnya
-
i. UKS Ada 1 ruang SNP Sama dengan tahun sebelumnya
-
j. Lapangan Olah Raga Ada 1, hanya memanfaatkan halaman madrasah dan masih menggunakan lapangan umum (di luar madrasah)
Sama dengan tahun sebelumnya
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
2) Sarana dan Prasarana Lainnya
a. Ruang Laboratorium Bahasa 1 ruang (perlu renovasi)
Sama dengan tahun sebelumnya
-
b. Ruang Laboratorium Komputer 1 ruang (kapasitas 21 komputer)
Sama dengan tahun sebelumnya
-
c. Ruang Multimedia Belum Sama dengan tahun sebelumnya
-
d. Ruang Akademik dan pengembangan SIM
Belum Sama dengan tahun sebelumnya
-
e. Ruang Kantin 2 ruang Sama dengan tahun sebelumnya
-
f. Ruang Laboratorium Terpadu (MIPA, Bahasa dan Komputer)
Belum Sama dengan tahun sebelumnya
-
g. Ruang Studio Musik 1 ruang (kurang memadai)
Sama dengan tahun sebelumnya
-
h. Mushola 1 ruang (kondisi rusak berat dan tidak memenuhi daya tampung)
Sama dengan tahun sebelumnya
-
i. Atap bangunan dari genteng 100% 100% 0%
j. Lantai bangunan dari keramik 100% 100% 0%
k. Aula Multi Purpose Belum Sama dengan tahun sebelumnya
-
l. Ruang OSIS 1 ruang (kondisi rusak berat)
Sama dengan tahun sebelumnya
-
m. Ruang Security Belum Sama dengan tahun sebelumnya
- n. Ruang Keterampilan Ada, tidak standar Sama dengan tahun
sebelumnya
o. Ruang Pamer Hasil Karya Belum Sama dengan tahun sebelumnya
- p. Tempat Parkir Siswa dan Guru Ada belum
memadai
Sama dengan tahun sebelumnya
-
q. Miniatur Site Plan Lingkungan Madrasah 12 tahun ke depan
Belum Sama dengan tahun sebelumnya
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
3) Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian
a. Daya Listrik 10.400 W 10.400 W - b. Komputer Guru Belum 2 unit 2 unit
c. Komputer TU 2 unit 2 unit -
d. Komputer Perpustakaan Belum 1 unit 1unit
e. Jaringan Internet Ada Ada -
f. Sarana Olah Raga 70% 70% 0%
g. Sarana Keterampilan 25% 25% 0%
h. Sarana Musik 70% 70% 0%
6 Standar Pengelolaan
1) Perangkat dokumen pelaksanaan RKAM
a. Dokumen RKAM-1 dan RKAM-2 100% 100% 0%
b. Dokumen PPDB 75% 80% 5%
c. Dokumen Pedoman Pembinaan Kesiswaan
75% 75% 0%
d. Dokumen Tata Tertib Madrasah 75% 75% 0%
e. Dokumen Kode Etik Madrasah 75% 75% 0%
f. Dokumen Penugasan Guru 100% 100% 0% 2) Struktur organisasi dan mekanisme
kerja
a. Struktur organisasi 100% 100% 0%
b. Dokumen pembagian tugas / kewenangan / tupoksi
100% 100% 0% 3) Supervisi, monitoring, evaluasi, dan
akreditasi Madrasah
a. Tim Khusus Ada Ada -
b. Instrumen 80% 80% 0%
c. Pelaporan 80% 80% 0%
d. Pendokumentasian 80% 80% 0%
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
4) Kemitraan dan peran serta masyarakat serta kerja sama luar negeri
a. Dokumen keberadaan Komite Madrasah
100% 100% 0%
b. Dokumen program kerja komite madrasah
100% 100% 0%
c. Kepengurusan komite madrasah 100% 100% 0%
d. Perolehan kerjasama dengan pihak lain
3 instansi 3 instansi -
e. Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa /bulan
Rp. 37.500 Rp. 37.500 Rp. 0,-
f. Kerjasama dengan SSN/RSBI lainnya
1 lembaga 1 lembaga -
g. Kerjasama dengan luar negeri Belum Belum -
h. Kerjasama dengan perguruan tinggi
3 Perguruan Tinggi 3 Perguruan Tinggi - 5) SIM Madrasah
a. Paket Aplikasi Madrasah (PAM) 50% 50% 0%
b. Jaringan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
50% 50% 0%
7 Standar Pembiayaan
1) Sumber Dana 2 (pusat, komite) 2 (pusat, komite) - 2) Pengalokasian dana Sesuai RAPBM Sesuai RAPBM - 3) Penggunaan Dana Sesuai RAPBM Sesuai RAPBM - 4) Pelaporan penggunaan dana prosedural prosedural - 5) Dokumen pendukung pelaporan ada ada -
8 Standar Penilaian
1) Ulangan harian 6 kali 6 kali - 2) Ulangan Tengah Semester ( UTS ) Guru melaksanakan
UTS pada interval yang reguler sesuai jadwal madrasah
Sama dengan tahun sebelumnya
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
3) Cakupan materi UAS oleh madrasah 95% 95% 0% 4) Cakupan materi untuk ulangan
kenaikan kelas oleh Madrasah
95% 95% 0% 5) Teknik-teknik penilaian kelas yang
dipergunakan guru
Sebanyak 80% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator
pencapaian KD
Sebanyak 85% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD
5%
6) Instruman ulangan harian yang dikembangkan guru Sebanyak 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang tertuang dalam RPP/perangkat tes buatan guru Sebanyak 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang tertuang dalam RPP/perangkat tes buatan guru
5%
7) Variasi instrumen ulangan akhir semester yang dikembangkan madrasah
Instrumen ulangan akhir semester yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis.
Instrumen ulangan akhir semester yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis.
-
8) Variasi instrumen ulangan kenaikan kelas yang dikembangkan madrasah
Instrumen ulangan kenaikan kelas yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis
Instrumen ulangan kenaikan kelas yang dikembangkan oleh madrasah hanya menggunakan 1 teknik penilaian, yaitu: tes tertulis.
-
9) Mekanisme dan prosedur penilaian guru - Sebanyak 80% guru mengolah/menga nalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil - Sebanyak 85% guru mengolah/menganalis is hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa serta
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
belajar dan kesulitan belajar siswa serta mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai komentar yang mendidik. - Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa pada setiap akhir semester kepada madrasah. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai komentar yang mendidik. - Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa pada setiap akhir semester kepada madrasah.10) Mekanisme dan prosedur penilaian oleh madrasah
- Madrasah mengkoordinasikan pelaksanaan UTS dan ulangan semester - Madrasah menentukan KKM dan kriteria kenaikan kelas melalui rapat - Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada semua orang tua/wali siswa. - Madrasah belum melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Kemenag Kabupaten Pacitan sesuai jadwal dan
Sama dengan tahun sebelumnya
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
ketentuan yang ditetapkan - Madrasah menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru - Madrasah menyerahkan SKHUN dan ijasah kepada siswa sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan 11) Perangkat pendokumentasian penilaian - Buku presensi dan daftar nilai guru - Laporan hasil belajar siswa - Leger - SKHUN - Ijasah- Buku presensi dan daftar nilai guru - Laporan hasil belajar
siswa - Leger - SKHUN - Ijasah
-
9 Pengembangan Budaya dan Lingkungan Madrasah
1) Pengembangan budaya bersih • Alas kaki dilepas, kelas bersih • Pengaturan piket
harian dan mingguan
• Alas kaki dilepas, kelas bersih • Pengaturan piket
harian dan mingguan
-
2) Penciptaan lingkungan fisik yang bersih, sehat, rindang, asri, indah dan sejuk Tamanisasi halaman madrasah Tamanisasi halaman madrasah -
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainase Perbaikan sistem sanitasi/drainase yang belum berfungsi secara optimal sehingga jika hujan tidak dapat menampung seluruh debit air
Perbaikan sistem sanitasi/drainase yang belum berfungsi secara optimal sehingga jika hujan tidak dapat menampung seluruh debit air
Perbaikan dan perawatan secara terus menerus
4) Mengembangkan lingkungan fisik yang bersih, sehat, rindang, asri, indah dan sejuk
Perawatan lingkungan fisik secara terus menerus dan berkelanjutan Perawatan lingkungan fisik secara terus menerus dan berkelanjutan
-
5) Mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain dalam bidang lingkungan
2 lembaga 2 lembaga -
10 Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
IKKM
1) Mengembangkan seni dan sastra Jawa
Madrasah hanya menggunakan seni dan sastra jawa sebagai muatan lokal yang diajarkan di madrasah
Madrasah hanya menggunakan seni dan sastra jawa sebagai muatan lokal yang diajarkan di madrasah
-
2) Mengembangkan seni dan sastra Arab
Madrasah mengembangkan seni dan sastra Arab melalui program unggulan Ma`had `Arabi
Madrasah
mengembangkan seni dan sastra Arab melalui program unggulan Ma`had `Arabi
-
3) Mengembangkan seni dan sastra Inggris
Madrasah sudah mengembangkan seni dan sastra Inggris melalui program unggulan English Club
Madrasah sudah mengembangkan seni dan sastra Inggris melalui program unggulan English Club
No.
Aspek-Aspek
Kondisi saat ini
Tahun
2010/2011
Kondisi Pendidikan
1 Tahun Yang Akan
Datang (2011/2012)
Besar
Tantangan
4) Mengembangkan prestasi siswa di bidang SAINS
Pembinaan dilakukan secara parsial oleh guru Mapel sains Pendirian Lembaga Pengembangan Sains (LPS) 1 Lembaga Pengembangan SAINS (LPS) 5) Mengembangkan seni Hortikultura Belum Belum - 6) Mengembangkan seni musik
Indonesia
Pembinaan group band dan rebana melalui intra dan ekstra kurikuler.
Sama dengan tahun yang lalu
-
7) Mengembangkan seni rupa (batik, kaligrafi, lukis)
seni rupa (batik, kaligrafi, lukis) dikembangkan melalui intra dan ekstra kurikuler
seni rupa (batik, kaligrafi, lukis) dikembangkan melalui intra dan ekstra kurikuler
-
11 Pengembangan Budi Pekerti / Tata Krama dan Kesadaran Hukum
IKKM
1) Mengembangkan pembelajaran Budi Pekerti / Tata Krama
Budi pekerti dan tatakrama hanya dikembangkan melalui mata pelajaran PKn, Aqidah Akhlaq dan pembiasaan.
Budi pekerti dan tatakrama hanya dikembangkan melalui mata pelajaran PKn, Aqidah Akhlaq dan pembiasaan.
-
2) Mengembangkan Sikap disiplin dan Sadar Hukum • Penanaman perilaku disiplin seluruh warga madrasah • Mengembangkan kerjasama dengan instansi terkait
Sama dengan tahun yang lalu