• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU MODUL TUTOR BLOK 12 REPRODUKSI. PENYUSUN: dr. Sugiyanta, M.Ked.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU MODUL TUTOR BLOK 12 REPRODUKSI. PENYUSUN: dr. Sugiyanta, M.Ked."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUKU MODUL TUTOR

BLOK 12 REPRODUKSI

PENYUSUN: dr. Sugiyanta, M.Ked.

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

(2)

2

KATA PENGANTAR

Blok Reproduksi merupakan blok kedua belas dari keseluruhan blok belajar dalam Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pada blok ini peserta didik belajar menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran dan calon dokter, bagaimana membangun suatu pemahaman yang komprehensif tentang blok reproduksi sebagai dasar dan pengembangan ilmu kedokteran, untuk menunjang karirnya di masa depan.

Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai triger dalam diskusi tutorial yang diselesaikan dalam waktu lima minggu dan dilanjutkan dengan minggu keenam untuk ujian. Modul ini dilaksanakan menggunakan strategi PBL (Problem Based Learning), dengan diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah, praktikum dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter.

Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber, sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini.

Jember, April 2013 Tim Penyusun

(3)

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... 1 KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3 I. PENDAHULUAN ... 5

1.1 Gambaran Umum Blok ... 5

1.2 Tujuan Umum Blok ... 5

1.3 Keterkaitan dengan Blok Lain ... 5

1.4 Dasar Pengetahuan ... 5

1.5 Praktikum Penunjang ... 6

1.6 Bagian yang Terlibat ... 6

1.7 Pohon Topik ... 7

1.8 Prasyarat Blok ... 8

1.9 Referensi Utama ... 8

II. METODE BELAJAR ... 10

2.1 Diskusi Tutorial ... 10

2.2 Kuliah ... 11

2.3 Praktikum ... 11

2.4 Pelatihan Ketrampilan Medik ... 11

2.5 Konsultasi Pakar ... 11

2.6 Belajar Mandiri ... 11

2.7 Evaluasi ... 12

(4)

4

III. JADWAL KEGIATAN ... 13

3.1 Jadwal Kegiatan ... 13 3.2 Topik Kuliah ... 15 3.3 Topik Praktikum ... 17 IV. SKENARIO ... 18 4.1 Skenario 1 ... 18 4.2 Skenario 2 ... 20 4.3 Skenario 3 ... 22 4.4 Skenario 4 ... 24 4.5 Skenario 5 ... 26

(5)

5

I. PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Blok

Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang sistem reproduksi wanita dan gangguan atau penyakit didalamnya, sebagai dasar dan pengembangan dalam mempelajari ilmu kedokteran selanjutnya.

1.2 Tujuan Umum Blok

Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang proses kehamilan dan gangguannya, persalinan dan gangguannya, penyakit reproduksi karena gangguan hormonal, penyakit reproduksi akibat infeksi, neoplasma pada sistem reproduksi dan perencanaan keluarga.

Diblok ini, mahasiswa akan mempelajari tentang fisiologi, patofisiologi, proses penegakan diagnosis dan pengelolaannya. Untuk itu perlu pembelajaran keterampilan tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan keterampilan prosedural yang diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik diatas.

1.3 Keterkaitan dengan blok lain

Dalam mempelajari sistem reproduksi wanita, mahasiswa juga harus memperhatikan keterkaitannya dengan sistem organ yang lain dalam tubuh. Blok sistem reproduksi ini berkaitan erat dengan blok Homeostasis, Biodiagnosis, Intervensi medis, Kegawatdaruratan

1.4 Dasar Pengetahuan

Untuk dapat menguasai kompetensi blok ini, peserta didik memerlukan dasar pengetahuan dari beberapa blok sebelumnya, yaitu: blok Daur hidup, Homeostasis, Biodiagnosis, dan Intervensi medis

(6)

6

1.5 Praktikum Penunjang

a. Sistem reproduksi wanita (Lab. Anatomi) b. Sistem reproduksi wanita (Lab. Histologi)

c. Patologi anatomi dari abortus, KET, mola hidatidosa (Lab. Patologi Anatomi)

d. Mikrobiologi dan Parasitologi TORCH, GO, Candidiasis, herpes simplex virus type 2

e. Patologi Anatomi dari hidrosalping, hiperplasi endometrim, endometriosis, fibroma ovarii, kista ovarii, adenomiosis, dysgerminoma, teratoma, myoma, myosarcoma, Ca endometrium (Lab Patologi Anatomi)

1.6 Bagian Yang terlibat

Bagian atau laboratorium yang terlibat dalam mempelajari sistem reproduksi pada blok ini adalah: laboratorium Obsgyn, Farmakologi, Mikrobiologi , Anatomi, Fisiologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Ilmu Penyakit Anak

(7)

7 1.7 Pohon Topik

BLOK 12

REPRODUKSI

NORMAL OF PREGNANCY, DELIVERY, PUERPERIUM

& NEWBORN INFANT

PATOLOGY OF PREGNANCY PATOLOGY OF DELIVERY & PUERPERIUM GYNECOLOGIC DISORDERS FAMILY PLANING AND INFERTILY

Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Skenario 5

(8)

8

1.8 Prasyarat Blok

Sebelum mengikuti blok reprodksi ini peserta didik telah mengikuti Blok 1 sampai 11.

1.9 Referensi Utama

1. Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional,1999, Standar Pelayanan

Konseling KB di Indonesia, BKKBN, Jakarta

2. Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional,2003, Kebijakan dan

Strategi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN,

Jakarta

3. Behrman RE, Kliegman RM, Nelson Essential of Pediatrics, 4 th ed., W.B. Saunders Company, Philadelphia, 2000

4. Berek, JS, Adhasi, EY and Hillard, PA, 1998. Novak’s Gynecology,

Twelve Edition, William and Wilkins Co, Baltimore

5. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003,Yayasan Bina Pustaka,Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

6. Cunningham FG, et al, William Obstetrics, 19th ed, London, Prentice-Hall International, 1993.

7. Fawcett DW, Jensh RP: Bloom & Fawcett’s Concise Histology, 2nd ed, London, Arnold, 2002,

8. Ganiswara SG, dkk, Farmakologi dan Terapi, edisi 4, Jakarta: Gaya Baru Press, 1995

9. Ganong, WF : Reviem of medical physiology

10. Goodman Gilman’s : the pharmacological basis of theurapetics 11. Gray’s Anatomy: Anatomical basic of Clinic.

12. Guyton AC, Hall John E: A Textbook Of Medical Physiology ,10th ed., EGC, Jakarta, 1997.

13. Heffner, Linda J. Schust, Danny J. 2008. At a Glance sistem Reproduksi. Jakarta. Penerbit Erlangga.

(9)

9 15. Junquerra LC, Carneiro J, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz, Peter J. Boyle Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York, 2005.

16. Norwitz, Errol. Schorge, John. 2008. At a Glance OBSTETRI & GINEKOLOGI. Jakarta. Penerbit Erlangga

17. Robin, Pathology Basic of Diseases, 7th ed, W.B. Saunders Company. Philadelphia, 2005.

18. Rustam Mochtar, editor Delfi Lutan, 1998 jilid 1, Sinopsis Obstetri, Ed 2 EGC, Jakarta

19. Thompson,JD and Rock,JA. The Linde’s Operative Gynecology 1992. Seventh Edition, JB Lippicontt Co, Philadelphia

20. Wiknjosastro H, Ilmu Kandungan, edisi 3, Jakarta, YBP-SP, 1994 21. Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, edisi 3, Jakarta, YBP-SP, 1994 22. William F Ganong, Review Medical Phsiology, EGC, Jakarta, 1999.

(10)

10

II. METODE BELAJAR

Kurikulum berbasis kompetensi ini dilaksanakan dengan strategi belajar berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES, dengan strategi utama belajar berdasarkan masalah atau problem-based learning (PBL). Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario masalah yang menjadi trigger atau pemicu dalam belajar dengan melalui diskusi tutorial. Informasi diperoleh melalui belajar mandiri, kuliah, konsultasi pakar, dan praktikum. Informasi yang telah diperoleh didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal dengan seorang fasilitator. Untuk melatih ketrampilan medik peserta didik diberikan latihan dalam skills lab, praktek lapangan, serta praktek kerja klinik.

2.1 Diskusi Tutorial

Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 12-14 mahasiswa dan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai triger dalam diskusi. Satu skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:

a. mengklarifikasi istilah/konsep b. menetapkan permasalahan c. menganalisis masalah

d. menarik kesimpulan langkah (3) e. menentukan tujuan belajar f. belajar mandiri

g. menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada.

Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6) dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.

(11)

11

2.2 Kuliah

Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.

2.3 Praktikum

Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah dipahami dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.

2.4 Pelatihan Ketrampilan Medik

Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll. Materi pelatihan berupa pemeriksaan fisik, pertolongan kegawatdaruratan, serta pelatihan ketrampilan khusus seperti rawat luka, jahit luka, injeksi, pemasangan infus, kateter dan lain-lain.

2.5 Konsultasi Pakar

Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan.

2.6 Belajar Mandiri

Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan

(12)

12 masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.

2.7 Evaluasi

Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu keenam dengan mempertimbangkan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut:

a. Teori (60%): Multiple Choise Question

Nilai teori meliputi teori obsgyn dengan bobot 60% dan teori non obsgyn 40%

b. Tutorial (20%)

c. Praktikum (20%): Essay

Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut:

ANGKA HURUF NILAI KETERANGAN

80,00 – 100 A 4 Sangat baik

70,00 - 79,99 B 3 Baik

60,00 - 69,99 C 2 Cukup

50,00 - 59,99 D 1 Kurang

0 - 49,99 E 0 Sangat kurang

2.8 Daftar tutor blok 12

Kelompok A : dr. Desie DW

Kelompok B : dr. Heni Fatmawati, M.Kes Kelompok C : dr. Dita DP, SpOG

Kelompok D : dr. Sugiyanta, M.Ked Kelompok E : dr. Enny Suswati, M.Kes Kelompok F : dr. Resdiyanto

(13)

13

III. JADWAL KEGIATAN 3.1 Jadwal Kuliah Blok 12

Minggu Ke-

J a m Keterangan

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at

I

6 – 10 Mei 2013

07.00-08.00 Kuliah 1

Overview Prakt Anatomi 1 Kuliah 4

Obsgyn

LIBUR

SKILL LAB

Kuliah 1: dr. Endang, SpOG Kuliah 2:dr. M. Hasan, SpOT Kuliah 3: dr. Dian

Kuliah 4: dr. Dita Diana ,SpOG Kuliah 5: dr.Ramzi Sp.A Prakt. 1: Lab. Anatomi

08.00-09.00 Tutorial Skenario 1 09.00-10.00 Kuliah 3 Fisiologi Tutorial Skenario 1 Mandiri 10.00-11.00 Mandiri 12.00-13.00 Kuliah 2 Anatomi Kuliah 5 Anak 13.00-14.00 Mandiri II 13 – 17 07.00-08.00 Kuliah 7 Obsgyn Kuliah 9 Obsgyn Tutorial Skenario 2 SKILL LAB

Kuliah 6: dr. Jimmy Sp.PA Kuliah 7 : dr.Budiantoro Sp.OG

Kuliah 8: dr. Rosita Dewi

Kuliah 9:dr. Endang M.RSp.OG

Prakt. 2: Lab. Histologi Prakt 3: Lab. PA 08.00-09.00 Tutorial Skenario 2 09.00-10.00 Kuliah 8 Histologi Prakt. 3 Patologi Anatomi 10.00-11.00 12.00-13.00 Kuliah 6 Patologi Anatomi Prakt.2 Histologi Mandiri 13.00-14.00 III 20 – 24 Mei 2013 07.00-08.00 Kuliah 10 Obsgyn Kuliah 12

Obsgyn SKILL LAB

Kuliah10: dr. Budiantoro Sp.OG

Kuliah 11:dr. Edy J, M.Sc. Kuliah 12:dr.Endang M.R Sp.OG Kuliah 13:dr. Rini, R.Sp.PK Prakt 4: Lab PA 08.00-09.00 Tutorial Skenario 3 Tutorial Skenario 3 09.00-10.00 Mandiri Kuliah 13 Patologi Klinik Mandiri 10.00-11.00 Prakt 4

Patologi Anatomi Mandiri

Friday Prayer 12.00-13.00 Kuliah 11 Farmakologi 13.00-14.00 Mandiri IV 27 – 31 07.00-08.00 Kuliah 14 Obsgyn Kuliah 16 Obsgyn SKILL LAB Kuliah 14: dr. Gogot,SpOG Kuliah 15: dr. Diana C.M, 08.00-09.00 Tutorial Skenario 4 Tutorial Skenario 4 09.00-10.00 Mandiri Mandiri

(14)

14

10.00-11.00 Mandiri Mandiri

Friday Prayer M.Kes

Kuliah 16 : dr.Endang, Sp.OG Kuliah 17: dr. Wiwien SU, M.Sc

Prakt.5: Lab. Mikro-parasit

12.00-13.00 Prakt 5 Mikro-Parasit Kuliah. 15 Mikrobiologi Kuliah 17 Parasitologi 13.00-14.00 Mandiri V 3-7 Juni 07.00-08.00 Kuliah 19 Obsgyn Tutorial Skenario 5

LIBUR SKILL LAB

Kuliah 18 : dr. Angga MR Kuliah 19: dr. Gogot, Sp.OG

08.00-09.00 Tutorial Skenario 5 09.00-10.00 Mandiri Mandiri 10.00-11.00 Mandiri Friday Prayer 12.00-13.00 Kuliah 18 IKM 13.00-14.00 Mandiri VI

10 – 14 08.00-14.00 Ujian Ujian Ujian Ujian Ujian Pengelola Modul

VII

(15)

15

3.2 Topik Kuliah

1. Overview : dr. H. Endang Sp. OG

2. Anatomi : sistem reproduksi wanita ( dr. M. Hasan, Sp.OT) 3. Fisiologi : (dr. Dian)

a. Siklus menstruasi

b. Proses kehamilan: pembuahan, nidasi, plasenta, liquor amnii, perubahan fisiologis saat hamil

c. Fisiologi janin d. Fisiologi laktasi

4. Obstetri (dr. Dita Diana P, Sp.OG) a. Kehamilan :

 Fisiologi dan perubahan pada wanita hamil  Diagnosa kehamilan

 Asuhan antenatal (ANC)  Pemeriksaan pemantauan janin b. Persalinan :

 Fisiologi dan mekanisme persalinan normal  Asuhan persalinan normal

 Partograf

 HIS dan tenaga lain dalam persalinan c. Puerperium : Asuhan nifas normal

5. Pediatri: manajemen bayi baru lahir, resusitasi neonatus, ASI/ PASI (dr.Ramzi, Sp.A)

6. Patologi Anatomi: (dr. Jimmy Sp.PA)

a. Gambaran Patologi Kehamilan,Persalinan,Nifas b. Gambaran Patologi Endokrin Wanita

c. Gambaran Patologi Neoplasma Reproduksi Wanita 7. Obstetri : (dr. Budiantoro D.A, Sp.OG)

a. Masalah trimester I: hiperemesis gravidarum, abortus, mola hidatidosa, koriokarsinoma, KET

(16)

16 b. Perdarahan Trimester 2 dan 3 : APB (plasenta praevia, solution

plasenta, vasa praevia)

c. Kelainan pada lamanya kehamilan: persalinan preterm, posterm d. Kelainan amnion: hidramnion, oligohidramnion, KPD

8. Histologi sistem reproduksi wanita ( dr. Rosita Dewi ) 9. Obstetri (dr. H. Endang M.R, Sp.OG)

a. Kehamilan dengan hipertensi, DM, Penyakit Jantung, Kegawat daruratan dalam obstetric

b. Gemelli c. IUFD

d. Anemia pada kehamilan

10. Obstetri: (dr. Budiantoro D.A Sp.OG) a. Distosia power, passenger and passage b. Prolonged delivery

11. Farmakologi: Farmakologi obat-obat pada kehamilan dan menyusui dan Farmakologi terapi hormon dan antihormon (dr. Edy J, M.Sc)

12. Obstetri: (dr.H. Endang M.R, Sp.OG) a. Bedah Obstetri,

b. Patologi Nifas, Perdarahan post partum 13. Patologi Klinik: (dr. Rini Riyanti, Sp.PK)

a. Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis kelainan akibat kehamilan

b. Pemeriksaan penunjang untuk infertilitas pada pria dan wanita 14. Ginekologi : (dr.Gogot, Sp.OG)

a. Hormonal disorders (Patofisiologi kelainan haid dan siklusnya : hipermenore, hipo, poli, oligo, amenore, dismenore)

b. Penatalaksanaan hormonal disorders

(17)

17 16. Ginekologi:( dr.H. Endang M.R, Sp.OG)

a. Infection disorders (Etiologi : sifilis, Rubella, CMV, toxoplasmosis, AIDS, GO, herpes; Organic : vulvitis, bartolinitis, vaginitis, servisitis, salpingitis)

b. Neoplasma jinak dan ganas pada genitalia wanita

17. Parasitologi : Kehamilan dengan Malaria, Trichomonas vaginalis (dr. Wiwien SU, MSc)

18. IKM : aspek yang terkait dengan KB dan teknologi kontrasepsi, latar belakang dan tujuan gerakan KB di Indonesia ( dr. Angga MR )

19. Keluarga Berencana: (dr.Gogot, Sp.OG)

a. Metode – metode KB:metode sederhana, hormonal, IUD, dan kontrasepsi bedah sukarela

b. Indikasi, kontraindikasi dan efek samping setiap metode kontrasepsi

c. Efek samping dan komplikasi setiap metode

d. Keuntungan dan kerugian vesektomi dan tubektomi sebagai metode permanen.

e. Infertilitas : definisi, etiologi, patofisiologi dan prevensi infertilitas f. Upaya alternatif mengatasi infertilitas

3.3 Topik Praktikum

1. Sistem reproduksi wanita ( Lab. Anatomi ) 2. Sistem reproduksi wanita ( Lab. Histologi )

3. Patologi anatomi dari abortus, KET, mola hidatidosa ( Lab. Patologi Anatomi )

4. Mikrobiologi –Parasitologi : TORCH, GO, Candidiasis 5. Patologi Anatomi dari hidrosalping, hiperplasi endometrim,

endometriosis, fibroma ovarii, kista ovarii, adenomiosis,

dysgerminoma, teratoma, myoma, myosarcoma, Ca endometrium (Lab Patologi Anatomi)

(18)

18

IV. SKENARIO

4.1 Skenario 1 1. Skenario

2. Tujuan Belajar

a. Menjelaskan anatomi dan histologi sistem reproduksi wanita  Alat genetalia eksterna dan interna

 Anatomi jalan lahir (panggul)

b. Menggambarkan fisiologi kehamilan dan persalinan  Siklus menstruasi

 Proses kehamilan: pembuahan, nidasi, plasenta, liquor amnii, diagnosis kehamilan, perubahan fisiologis saat hamil

Nn. Sinta, usia 18 tahun, datang ke poli kandungan RSD dengan keluhan terlambat menstruasi selama 4 bulan disertai mual muntah tiap pagi hari. Dari anamnesis diketahui hari pertama haid terakhir tanggal 6 Januari 2013. Hasil Plano test yang dilakukan pada akhir bulan Februari dinyatakan positif. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan palpasi Leopold, pemeriksaan bimanual serta auskultasi untuk mengetahui adanya denyut jantung janin. Dokter juga melakukan pemeriksaan USG, dimana hasilnya dikatakan janinnya normal, letak plasenta serta jumlah cairan amnion yang normal.

Pada hari taksiran persalinannya, Nn.Sinta merasakan perutnya kenceng - kenceng yang makin lama makin kuat dan sering, serta mengeluarkan lendir darah dari jalan lahir. Nn. Sinta datang ke RS untuk memeriksakan kehamilannya. Dokter melakukan pemeriksaan vaginal touche, untuk mengetahui pembukaan serviks dan penurunan kepala bayi. Dari hasil pemeriksaan, diputuskan untuk menyiapkan alat persalinan. Dua belas jam kemudian bayi lahir, dengan jenis kelamin perempuan dengan APGAR score 8 – 9, Dokter juga menyarankan agar ibu memberikan ASI ekslusif serta menjaga kebersihan organ genitalnya selama masa nifas.

(19)

19  Fisiologi janin,

 Endokrinologi dalam kehamilan dan persalinan  Fisiologi laktasi

 persalinan : fisiologi dan mekanisme persalinan  Nifas

 Hiperemis gravidarum

c. Menjelaskan langkah – langkah pemeriksaan ANC , menjelaskan hasil interpretasi USG obstetrik

d. Menyebutkan manajemen bayi baru lahir, resusitasi neonatal e. Menjelaskan peran ASI dan PASI

f. Menjelaskan aspek etik pada pemeriksaan obstetrik (pemeriksaan fisik, pemeriksaan labolatorium)

g. Menjelaskan aspek sosial budaya dalam kehamilan (hamil usia muda, hamil tanpa suami)

h. Menjelaskan kejahatan kesusilaan ( pelecehan seksual, pemerkosaan )

3. Pokok Bahasan

a. Anatomi :sistem reproduksi wanita

b. Fisiologi :siklus menstruasi, proses pembuahan, endokrinologi dalam kehamilan dan persalinan.

c. Histologi : alat reproduksi wanita d. Ilmu Penyakit Anak : ASI dan PASI

e. Obsgyn :Diagnosis kehamilan, ANC, USG obstetrik, mekanisme persalinan, dan pasca persalinan

f. Aspek etik sosial budaya dalam kehamilan

4. Key word

Hamil usia muda, terlambat menstruasi, leopold, USG, kenceng – kenceng, APGAR score, pemeriksaan obstetri, ASI, Nifas.

(20)

20 Kehamilan usia muda, proses persalinan dan masa nifas

(21)

21

4.2 Skenario 2 1. Skenario

2. Tujuan Belajar

a. Mampu menjelaskan penyakit akibat kehamilan  Macam-macam penyakit akibat kehamilan

 Etiologi dan patofisiologi kelainan akibat kehamilan : - Hiperemesis Gravidarum

- Pre- eklamsi dan eklamsi

- Kehamilan pada lamanya kehamilan: abortus, persalinan preterm dan posterm

- Kehamilan ektopik

- Kelainan plasenta dan selaput janin: mola hidatidosa,koriokarsinoma, hidramnion, oligohidramnion, plasenta previa, insufisiensi plasenta, vasa previa, solusio plasenta - Perdarahan antepartum

- Gemelli

- Infeksi intra uterin: torch, malaria, dhf

Seorang Ibu, usia 36 tahun, hamil 30 minggu, datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan keluar darah dari vagina. Dari hasil anamnesis diketahui pasien pernah mengalami abortus 2 kali akibat infeksi, pernah melahirkan gemelli tetapi hanya 1 anak yang hidup dengan BBL: 2,5 kg. Selama kehamilan, ibu ini jarang memeriksakan kehamilannya ke dokter, sebelumnya hanya 1 kali saat trimester 1 dengan keluhan perdarahan serta muntah yang berlebihan. Pasien juga sering mengkonsumsi obat-obatan tanpa sepengetahuan dokter. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan, didapatkan T: 140/90 mmHg, N: 112 x/mnt, RR: 24x/mnt, t: 380 C, penderita tampak pucat dan kedua kaki bengkak. Status obstetrik : Tinggi fundus uteri pertengahan antara processus xyphoideus dan umbilikus. Denyut jantung janin 10-10-10. Dari pemeriksaan urine lengkap didapatkan leukosit dan proteinuria.

(22)

22 - Kehamilan dengan hipertensi, kelainan jantung dan dm

- Cervical incompetence - Isk pada kehamilan

- Anemia : defisiensi fe, megaloblastik - Iufd

 Gejala klinis serta cara mendiagnosis kelainan akibat kehamilan  Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis kelainan akibat

kehamilan serta gambaran patologi anatomi dari abortus, ket, mola hidatidosa.

 Penatalaksanaan penyakit akibat kehamilan

 Prognosis masing-masing penyakit akibat kehamilan

b. Menyebutkanterapi farmakologi dan non farmakologi selama kehamilan dan menyusui

c. Menjelaskan peran dukun bayi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi

3. Pokok Bahasan

a. Obsgyn: Macam – macam penyakit akibat kehamilan

b. Patologi Klinik : Pemeriksaan penunjang kelainan akibat kehamilan c. Patologi Anatomi : abortus, KET, mola hidatidosa

d. Farmakologi: obat-obat pada kehamilan dan menyusui

4. Key Word

a. Denyut jantung tidak terdengar b. Riwayat abortus

c. Riwayat gemelli

d. Konsumsi obat bebas selama hamil

5. Main Problem

(23)

23

4.3 Skenario 3 1. Skenario

2. Tujuan Belajar

a. Mampu menjelaskan penyakit akibat persalinan

 Macam-macam penyakit saat dan pasca persalinan  Etiologi dan patofisiologi kelainan saat persalinan :

- Prematur contraction - KPD

- Ruptur uterus

- Malposisi after 36 weeks – incorec rotation - Distosia power, passenger and passage - Mal presentasi

- Prolonged delivery

- Perlukaan dalam persalinan : ruptur cervix, perineum - Retensio plasenta

 Etiologi dan patofisiologi kelainan pasca persalinan - Hemorragic Post Partum

- Mastitis

- Kelainan puting, lecet / inverted niplle - Endometritis

Seorang Ibu, usia 19 tahun, G2P1A0 dengan TBJ 3500 gr dirujuk oleh bidan ke RS dengan keluhan waktu persalinan memanjang. Sebelumnya pasien ditolong dukun, tetapi 24 jam bayi belum lahir. Ketika dibawa ke bidan dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan yang belum lengkap, presentasi bokong, dan dari pemeriksaan Doppler denyut jantung janin tidak teratur, padahal ketuban sudah pecah 1 hari yang lalu, dan berbau. Ibu itu tampak kelelahan. Dokter di Rumah Sakit memutuskan untuk melakukan operasi caesar. Satu minggu setelah operasi, Ibu mengeluh demam dan cairan vagina berbau.

(24)

24 - Incontinensia urin dan feses

- Subinvolution uterus

- Post natal Psycosis and deppression

 Gejala klinis serta cara mendiagnosis kelainan saat dan pasca persalinan

 Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis kelainan saat dan pasca persalinan

 Penatalaksanaan penyakit saat dan pasca persalinan

 Prognosis masing-masing penyakit saat dan pasca persalinan b. Mampu menyebutkan indikasi tindakan operatif kebidanan

3. Pokok Bahasan

Obstetri penyakit saat persalinan dan pasca persalinan

4. Key word

a. Persalinan lama,

b. Pembukaan belum maksimal c. Presentasi bokong

d. Operasi caesar

e. Demam saat masa nifas f. Sekret vagina purulen berbau

5. Main Problem

(25)

25

4.4 Skenario 4: Gynecologic Disorders 1. Skenario

2. Tujuan Belajar

a. Mampu mendiagnosis kelainan ginekologi

b. Menjelaskan kelainan haid dan siklusnya: hipermenore, hipo, poli, oligo, amenore, dismenore

 Patofisiologi

 Pemeriksaan fisik dan penunjang  Diagnosis

 Penatalaksanaan

c. Mampu menjelaskan infection disorders

 Etiologi : sifilis, AIDS, GO, herpes, Candidiasis, trichomoniasis  Organic : vulvitis, bartolinitis, vaginitis, servisitis, salpingitis, d. Mampu menjelaskan neoplasma reproduksi wanita

 Endometriosis dan adenomiosis

 Tumor jinak alat genital : condyloma accuminata, leiomyoma  Tumor ganas : ca serviks, ca ovarium

e. Mampu menggambarkan patologi anatomi : hidrosalping, hiperplasi endometrim, endometriosis, fibroma ovarii, kista ovarii, adenomiosis, dysgerminoma, teratoma, myoma, myosarcoma, Ca endometrium

f. Mampu memilih terapi hormon dan antihormon.

Ny Kiki usia 46 th datang dengan keluhan siklus menstruasi tidak teratur (heavy periods) sejak 2 tahun yang lalu. Dia mengeluh hot flushes dan

vaginal dryness. Dia mengalami menarke pada usia 12 tahun, dan siklus

menstruasi irregular sejak 3 tahun yang lalu. Semua anaknya lahir normal, dan semua anaknya sekarang sudah berumur belasan tahun. Pemeriksaan fisik : TB 150 cm, BB 60 kg, TD 100/60 mmHg, HR 70x/menit, RR 16x/menit. Pemeriksaan spekulum : fluxus (+), blood inactive. Pada pemeriksaan Pap Smear didapatkan gambaran estrogenic smear. Dokter menjelaskan kemungkinan diberi terapi hormon

(26)

26

3. Pokok Bahasan

a. Obsgyn : Kelainan – kelainan ginekologi b. Farmakologi : terapi hormon dan anti hormon c. Patologi Anatomi : kelainan ginekologi d. Mikrobiologi TORCH, GO, Candidiasis

4. Keyword

a. Menstruasi lama dan banyak b. Keputihan banyak dan berbau c. Post Coital bleeding

d. Dispareunia e. Massa suprapubik

(27)

27

4.5 Skenario 5: Family Planning And Infertily 1. Skenario

2. Tujuan Belajar

a. Menjelaskan beberapa aspek yang terkait dengan KB dan teknologi kontrasepsi, latar belakang dan tujuan gerakan KB di Indonesia

b. Menjelaskan tentang metode – metode KB : metode sederhana, hormonal, IUD, dan kontrasepsi mantap.

c. Menjelaskan indikasi, kontraindikasi dan efek samping setiap metode kontrasepsi

d. Menelaskan dan mampu menangani efek samping dan komplikasi setiap metode

e. Menjelaskan keuntungan dan kerugian vesektomi dan tubektomi sebagai metode permanen.

f. Menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi dan prevensi infertilitas pada wanita

g. Menjelaskan pemeriksaan penunjang untuk infertilitas pada wanita

h. Mengetahui upaya alternatif mengatasi infertilitas : induksi ovulasi, inseminasi intra uterus

i. Menjelaskan aspek etik, agama, sosial budaya terkait Keluarga Berencana Pak Susilo 38 thn, dan isterinya Ibu Reta 31 tahun, datang ke klinik dokter ahli kandungan dan kebidanan ingin berkonsultasi. Mereka telah menikah selama 5 tahun dan belum dikaruniai anak. Dari anamnesis diketahui sejak awal menikah pasangan ini menggunakan kontrasepsi, karena saat itu belum siap untuk mempunyai anak. Kontrasepsi dihentikan setelah 2 tahun penggunaan, dengan harapan segera mempunyai keturunan. Riwayat aktivitas sexual intercourse teratur. Untuk memastikan keadaan keduanya dokter memberi surat pengantar untuk pemeriksaan laboratorium. Dokter menjelaskan kemungkinan dilakukan induksi ovulasi atau inseminasi.

(28)

28

3. Pokok Bahasan

a. Obsgyn : kontrasepsi, penanganan pasangan infertil

b. IKM : beberapa aspek yang terkait dengan KB dan teknologi kontrasepsi, latar belakang dan tujuan gerakan KB di Indonesia

4. Key word

a. Kontrasepsi

b. Pemeriksaan laboratorium pasangan infertil c. Induksi ovulasi

d. Inseminasi intra uterus

5. Main Problem

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan variabel kepuasan pelanggan memiliki skor rata-rata total sebesar 3,58%, artinya pelanggan merasa puas terhadap kualitas pelayanan dan kualitas produk yang telah

Penelitian bertujuan menganalisis variasi tipe hujan, variabilitas tipe hujan dalam skala waktu inter- decadal melalui telekoneksi dengan PDO, aktivitas

• Jika anda mengubah suatu model atau membuat suatu dataset baru, anda dapat menghapus output lama dengan mudah dan cepat dengan mengklik salah satu tombol Close pada sudut kiri

Kesetimbangan baru terbentuk dengan konsentrasi N2O4 (g) yang terbentuk lebih besar dari semula dan konsentrasi NO2 (g) menjadi lebih kecil dari semula. Warna coklat dari

Mereka mungkin takut kalau informasi yang mereka berikan akan membahayakan mereka, organisasi mereka, atau orang yang penting bagi mereka, membahayakan mereka, organisasi

Lansia sakit adalah penurunan fungsi biologis yang terjadi pada lansia dan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial sehingga tidak dapat melakukan tugas

Tujuan manajemen aktif kala III adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan, dan mengurangi

Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat