• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA ULANG PROSES BISNIS ORGANISASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REKAYASA ULANG PROSES BISNIS ORGANISASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 REKAYASA ULANG PROSES BISNIS ORGANISASI DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) (Studi Kasus : Toko Isi Ulang Air Minum R.O OZONE)

Atep Ruhiat

Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pelanggan merupakan faktor utama yang menjadi target bisnis dan sumber yang mendatangkan keuntungan. Oleh karena itu, bisnis yang mengutamakan pelayanan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan merupakan bisnis yang dicari. Dalam hal ini peran aktif dari pengelola bisnis harus dilakukan untuk mendatangkan pelanggan sebanyak mungkin. Salah satu tempat usaha yang dijadikan tempat penelitian ini adalah toko isi ulang air minum R.O yang berada di kabupaten Sumedang tepatnya di Jalan Prabu Geusan Ulun No 60. Proses bisnis yang ditawarkan di toko isi ulang ini berbeda dengan toko isi ulang yang lainnya. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan melakukan observasi langsung, mengajukan wawancara, dan memberikan kuesioner serta membaca sumber pustaka. Tema penelitian ini yaitu rekaya ulang proses bisnis dengan berkonsep pada pendekatan Customer Relationship Management (CRM) dengan menggunakan tahapan Business Process Reengineering (BPR). Hasil dari penelitian ini akan didapat beberapa desain proses untuk memperbaiki dan menambahkan proses bisnis yang sudah berjalan sebelumnya sehingga usulan tersebut akan diimplementasikan pada proses bisnis baru yang dilakukan di toko isi ulang air minum R.O Ozone.

Kata Kunci : Customer Relationship Management (CRM), Business Process Reengineering (BPR)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Melihat keadaan saat ini perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu peluang yang sangat terbuka untuk meningkatkan bisnis. Banyak pelaku bisnis yang cerdas melihat bahwa penerapan teknologi informasi dapat mengembangkan bisnis yang dikelola agar lebih kompetitif. Alasannya utamanya yaitu persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Hal tersebut mendorong para pelaku bisnis untuk memberikan kualitas terbaik dari bisnis yang dikelola untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Pelanggan merupakan orang yang membutuhkan jasa ataupun produk sehingga menjadi faktor utama yang menjadi target bisnis. Salah satu kebutuhan dari pelanggan sehari-hari adalah kebutuhan air minum. Sehingga melihat peluang tersebut usaha air minum dijadikan bisnis untuk mendatangkan keuntungan.

Ozone merupakan salah satu toko isi ulang ari minum yang berada di kabupaten Sumedang tepatnya di Jalan Prabu Geusan Ulun No 60. Seperti halnya toko isi ulang lainnya Ozone pun menyediakan fasilitas yang sama pada umumnya yaitu menjual galon dan isi ulang air minum. Namun perbedaan Ozone dengan toko isi ulang yang lain yaitu dari segi proses bisnis yang ditawarkan. Ozone menawarkan proses bisnis yang menarik baik itu kepada pelanggan maupun kepada karyawannya. Pelanggan yang melakukan isi ulang air minum ditawari untuk menjadi member untuk bisa menikmati proses bisnis yang diberikan oleh Ozone. Sedangkan proses bisnis yang diberikan untuk karyawan yaitu marketing diberikan bonus setiap kali mendapatkan member dan dari hasil transaksi member bonusnya akan dikalkulasikan berdasarkan jenis transaksi yang dilakukan oleh member tersebut. Dari proses bisnis yang sudah dijalankan oleh Ozone baik itu untuk member dan karyawan,

(2)

2 ternyata dalam prosesnya terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan harapan. Dalam hal ini, Ozone menargetkan dengan jumlah member yang banyak maka transaksi pun akan banyak juga, ternyata dalam pelaksanaannya tidak seperti itu. Melihat grafik penjualan dari bulan Mei sampai Juni rata-rata per-harinya hanya 20 transaksi yang terjadi.

Gambar 1. Grafik Penjualan Bulan Mei s/d Juni 2013

Dan sampai saat ini jumlah pelanggan yang tercatat menjadi member jumlahnya ada 314 orang.

Gambar 2. Daftar Member Sampai Bulan Juni 2013

Sedangkan marketing yang diberi tugas untuk mencari pelanggan diluar hanya bertugas menyebarkan brosur dan mencari pelanggan saja tidak ada tindak lanjut dari itu. Dari proses bisnis yang ada setelah diidentifikasi untuk proses yang akan diusulkan yaitu dibagian marketing karena berdasarkan hasil servey, wawancara, dan kuesioner yang telah di lakukan ternyata dibagian marketing tugasnya hanya memberikan formulir, mencari pelanggan, dan mendata pelanggan saja. Namun para pelanggan/member yang sudah terdaftar tidak seluruhnya aktif dalam melakukan transaksi. Terkadang ada pelanggan yang sudah menjadi member tapi tidak melakukan transaksi lagi dan bahkan ada pelanggan yang sudah tercatat menjadi member tapi belum pernah melakukan transaksi sekalipun.

Melihat tantangan yang dihadapi, penulis merasa tertarik untuk melakukan rekayasa ulang proses bisnis di Toko Isi Ulang Air Minum R.O Ozone untuk meningkatkan keaktifan member dalam melakukan transaksi isi ulang air minum dengan melakukan perubahan pada proses bisnis menjadi berbasis pendekatan kepada pelanggan/member.

(3)

3 Lingkup Masalah

Agar pembahasan tidak melebar dan tidak bias, maka penulis memberikan lingkup masalahnya seperti :

1. Melakukan rekayasa atau perubahan pada proses bisnis yang terjadi di Toko Isi Ulang Air Minum R.O Ozone

2. Mendata pelanggan Melakukan pendekatan kepada pelanggan/member Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu melakukan rekayasa ulang proses bisnis di Toko Isi Ulang Air Minum R.O Ozone dengan pendekatan Customer Relation Management (CRM)

Manfaat

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat seperti :

1. Untuk meningkatkan keaktifan member dalam melakukan transaksi isi ulang air minum

2. Loyalitas member

3. Membantu pihak Toko Isi Ulang Air Minum R.O Ozone untuk mengatur dan meningkatkan penghasilannya

4. Menjadi referensi untuk kajian penelitian lainnya Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai cara, antara lain meliputi :

1) Studi Pustaka, pada tahap ini penulis melakukan studi pembelajaran yang terkait dengan metode Process Business, Customer Relation Management (CRM) dengan menggunakan media berupa internet melalui Ebook, atau bahkan mencari bahan-bahan lainnya dari buku terkait topik tersebut.

2) Observasi dan Wawancara, pada tahap ini penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat atau pihak Toko Isi Ulang Air Minum R.O Ozone yang berada di Desa Cipandanwangi Kec. Cimalaka kab. Sumedang. Dan melakukan wawancara dengan pihak pemilik secara langsung.

PEMBAHASAN

Menurut R.E Indrajit dan R.Djokopranoto (2002) kata kunci dalam Business

Reengineering (BPR) terdiri dari proses, fundamental, dramatis, dan radikal. Berikut ini

adalah penjelasan dari kata-kata kunci tersebut : 1. Proses

Proses yang dimaksud adalah menggunakan input untuk menghasilkan output yang bernilai bagi pelanggan. Biasanya dalam melakukan proses reengineering orang lebih berfokus pada tugas, kewajiban, struktur, dan organisasi dibanding prosesnya. Padahal proses merupakan unsur paling penting dalam reengineering.

2. Fundamental

Dalam melakukan reengineering, hal paling besar dasar yang pada umumnya dipertanyakan adalah “Mengapa kita berbuat seperti apa yang kita perbuat” dan “Mengapa kita berbuat dengan cara seperti apa yang kita kerjakan sekarang?” Dan mungkin jawaban dari pertanyaan tersebut adalah :

a. Tindakan kita sudah kuno dan kadaluwarsa b. Tindakan kita salah

(4)

4 Jawaban atas pertanyaan tersebut akan melahirkan sesuatu yang bersifat fundamental juga, yaitu perubahan yang fundamental.

3. Dramatis

Dramatis di sini adalah proses reengineering bukanlah perbaikan sedikit-sedikit ataupun sebagian dari proses bisnis perusahaan yang bersifat marginal atau incremental, tetapi merupakan perbaikan kinerja yang membawa pengaruh besar dan menyeluruh.

4. Radikal

Mendesain kembali proses secara radikal bukan memperbaiki yang sudah ada tapi membuang yang sudah ada dan mulai merancang kembali seperti membuat sesuatu yang sama sekali baru. Di dalam reengineering, perubahan radikal berarti membuang semua struktur dan prosedur yang sudah ada dan membuat cara yang sama sekali baru di dalam menyelesaikan kerja.

Sehingga Business Reengineering (BPR) perlu dilakukan untuk mengkaji proses bisnis yang telah berjalan untuk mengembangkan bisnis di masa yang akan datang. Salah satu tempat usaha yang disaat ini menjadi fokus penelitian yaitu toko isi ulang air minum R.O Ozone.

Deskripsi Proses Bisnis Saat Ini

Menurut El Sawy (2001;108), sebuah proses bisnis adalah suatu perangkat koordinasi dari aktivitas kerja dan kesatuan sumber daya yang memproduksi sesuatu yang bernilai untuk seorang pelanggan.

Sedangkan menurut Indrajit (2002;3), proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah input menjadi sejumlah output (barang dan jasa) untuk orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat. Di dalam proses bisnis terdapat empat aliran yang harus dikelola dengan baik, yaitu :

1. Flow of goods (aliran produk)

2. Flow of information (aliran informasi) 3. Flow of money (aliran uang)

4. Flow of documents (aliran dokumen)

Dari dukungan teori tersebut maka yang harus dilakukan yaitu menganalisis proses bisnis saat ini. Berdasarkan hasil observasi/penelitian yang dilakukan di toko isi ulang air minum R.O Ozone ini terdapat beberapa pelaku bisnis, yaitu pemilik usaha, karyawan bagian keuangan/administrasi, bagian penjualan/produksi, bagian marketing/pemasaran, bagian pengiriman, dan pelanggan/member. Sebagai gambaran dari tugas pokok dan fungsi pada tiap pelaku bisnis berdasarkan proses bisnis yang dijalankan, yaitu :

1. Pemilik Tempat Usaha

Dalam melakukan kegiatan operasionalnya pemilik tempat usaha melakukan kegiatan, yaitu :

a. Menerima daftar member keseluruhan b. Menerima laporan penjualan

2. Bagian Marketing/Pemasaran

Untuk bagian marketing/pemasaran melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Mencari pelanggan

b. Memberikan formulir c. Mencatat member

3. Bagian Administrasi/Keuangan

Untuk bagian administrasi/keuangan melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Mengetik ulang data member dari bagian marketing

(5)

5 4. Bagian Penjualan/Produksi

Untuk bagian penjualan/produksi melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Menangani transaksi penjualan

b. Mencetak laporan penjualan 5. Bagian Pengiriman

Untuk bagian pengiriman melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Mengirimkan pesanan

6. Pelanggan/Member

Untuk pelanggan dalam proses bisnisnya yaitu melakukan : a. Menerima dan mengisi formulir

b. Mendapatkan kartu member c. Mendapatkan kuitansi d. Menerima bukti pengiriman

Sehingga jika digambarkan dalam bentuk flowcart terkait proses yang sedang berjalan saat ini di toko Isi Ulang Ari Minum R.O Ozone seperti dibawah ini.

(6)

1

Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan di Toko Isi Ulang R.O Ozone

Ba g. Pe ng iri m an Pe la ng ga n/ M em be r Ba g. A dm in is t. Ba g. Pe nj ua la n. Pr od uk si Pe m ilik U sa ha Ba g. M ar ke tin g Mulai Memberikan Formulir Formulir Formulir Mengisi Formulir Mencatat Member Daftar Pendataan Member Harian A Daftar Pendataan Member Harian Mengetik Data Member Daftar Member B Membuat Kartu Member Kartu Member Kartu Member Menangani Transaki Isi Ulang C Kuitansi Cetak Laporan D Laporan Penjualan

Daftar Member Laporan

Penjualan Kuitansi Proses Pencarian Pelanggan Selesai Mengirimkan Pesanan Bukti Pengiriman Bukti Pengiriman

(7)

1 Identifikasi dan Evaluasi

Tahapan identifikasi merupakan tahapan awal yang harus dilakukan untuk memahami proses bisnis yang ada. Karena konsep rekayasa proses bisnis dilakukan berdasarkan pendekatan Customer Relationship Diagram (CRM) maka perlu dilakukan juga identifikasi karakteristik pada pelanggan. Dari hasil identifikasi ini akan dievaluasi sehingga akan diperoleh proses bisnis yang akan direkayasa ulang.

1. Proses Bisnis

Berdasarkan masalah yang terjadi ternyata permasalahan bersumber di bagian marketing dan bagian penjualan. Dalam kasus ini bagian marketing dan penjualan sebenarnya sudah melakukan proses bisnis yang sesuai dengan tupoksinya namun munculnya permasalahan yang terjadi mengakibatkan proses bisnis yang sedang dijalankan harus dievaluasi.

a. Bagian Marketing

Dalam hal ini tugas utama dari bagian marketing adalah mencari pelanggan dan keuntungannya akan mendapatkan bonus ketika pelanggan tersebut melakukan isi ulang air minum sehingga bagian marketing akan berlomba untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Permasalahannya bagian marketing hanya focus mencari pelanggan saja tanpa adanya tindak lanjut dan melupakan pelanggan yang sudah menjadi member. Masalah tersebut berakibat pada transaksi penjualan sehingga meliaht grafik keaktifan member sampai bulan Juni banyaknya member tidak diiring dengan jumlah tranksaksi penjualan.

b. Bagian Penjualan

Tugas dari bagian penjualan adalah melayani pelanggan dalam melakukan isi ulang air minum dan juga bertanya kepada pelanggan yang ingin melakukan isi ulang tentang jenis air yang akan dikonsumsi serta memberikan informasi tentang jenis air tersebut. Selain itu juga bagian penjualan harus menerima pesanan dari pelanggan sehingga tugas bagian penjualan sangat komplek. Permasalahan yang terjadi adalah banyak pelanggan yang mengeluh baik itu tentang efek dari mengkonsumsi air minum jenis tertentu dan keluhan tentang keterlambatan pengiriman. Hal tersebut ternyata diakibatkan oleh karyawan yang sering lupa dalam memberikan informasi tentang efek dari mengkonsumsi air minum jenis tertentu dan juga masalah keterlambatan diakibatkan oleh data pelanggan yang kurang lengkap sehingga alamat yang diberikan sulit untuk dicari yang akhirnya pengiriman terlambat.

2. Karakteristik Pelanggan

Menurut Kalakota dan Robinson (2001; 174-175), CRM memiliki tiga tahap yaitu:

a. Memperoleh pelanggan baru, dengan mempromosikan keunggulan produk atau jasa dalam hal inovasi serta kemudahan karena nilai suatu produk atau jasa bagi pelanggan adalah produk yang lebih baik dan didukung oleh layanan yang memuaskan.

b. Meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari pelanggan yang sudah ada dengan mendorong terciptanya produk atau jasa komplaimen dan penjualan produk atau jasa yang lebih baik dari produk atau jasa yang dimiliki oleh pelanggan.

c. Mempertahankan pelanggan yang memberi keuntungan, dengan menawarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan spesifik bukan yang dibutuhkan oleh pelanggan pasar, karena nilai produk atau jasa bagi pelanggan adalah nilai proaktif yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Fokus perusahaan saat ini adalah bagaimana mempertahankan pelanggan yang sudah ada pasti memberikan keuntungan bagi perusahaan daripada bagaimana mendapatkan pelanggan baru yang belum tentu menguntungkan.

(8)

2 Ditambah dengan teori dari Susanto (2002) menyeburkan bahwa keberhasilan CRM ditentukan 3 faktor utama yaitu : Manusia, Proses dan Teknologi.

Bila SDM dan proses belum dioptimalkan untuk menghadapi pelanggan, maka pemanfaatan teknologi CRM akan sia-sia. Bila SDM dan proses telah terbiasa untuk memuaskan pelanggan, maka teknologi akan mempercepat kesuksesan CRM dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.

Dari dukungan teori diatas disimpulkan bahwa identifikasi karakteristik pelanggan merupakan tahapan penting dari pendekatan Customer Relationship Management (CRM). Sangat penting pihak Ozone untuk melakukan pengamatan terhadap pelanggan namun dalam hal ini berdasarkan karakteristik data atau fakta. Sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk tahapan identifikasi ini yaitu mengambil dari data yang sudah ada karena jika dilakukan identifikasi pelanggan secara langsung malah akan mempersulit. Ada 3 (tiga) sumber data yang akan diidentifikasi yaitu biodata pelanggan, rekapan transaksi, dan keluahan dari pelanggan/member, sebagai berikut :

1. Biodata Pelanggan

Sumber data yang dapat digunakan untuk mengetahui biodata pelanggan adalah dengan melihat formulir pendaftaran dan daftar member keseluruhan. Namun dari data yang sudah terkumpul hampir kurang lebih 314 member ternyata untuk biodata pelanggan/member hanya tersedia no, nama lengkap, alamat, dan no telepon saja. Sedangkan tidak terlepas dari data itu, banyak data lain yang bisa diminta

2. Rekapan Transaksi Member

Sumber data selanjutnya yang akan diidetifikasi yaitu rekapan transaksi member. Melihat rekapan transaksi yang sudah dilakukan ternyata ditemukannya beberapa karakteristik dari member. Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat grafik transaksi penjualan member ada yang konsisten, ada yang tinggi, ada yang rendah, dan ada yang kosong sama sekali. Sehiigga jika digolongkan untuk karekteristik member yaitu :

a. Terdapat member yang selalu konsisten dalam melakukan transaksi b. Terdapat juga member jarang melakukan transaki

c. Terdapat juga member belum pernah melakukan transaki sekalipun 3. Keluhan Pelanggan

Dari hasil kuesioner yang sudah dilakukan mengenai keluhan pelangan, didapat 2 (dua) keluhan yang sering pelanggan keluhkan kepada pihak Ozone, yaitu :

1. Keluhan pertama, pelanggan mengeluh ketika mengkonsumsi air jenis R.O Ozone pelanggan sering buang ari besar dan air kecil.

2. Keluhan kedua, pelanggan sering mengeluh tentang keterlambatan pengiriman galon, ketika pelanggan tersebut melakukan pemesanan untuk dikirim pelanggan harus menunggu lama.

3. Desain Proses Bisnis

Dari apa yang telah didapatkan setelah tahapan identifikasi proses bisnis dan karakteristik pelanggan hasilnya didapatlah beberapa data dan fakta. Dimana data dan fakta tersebut selanjutnya akan dibuat desain proses bisnis berbentuk strategi untuk melakukan pendekatan kepada pelanggan dan rencana usulan proses bisnis untuk meningkatkan kinerja dari bagian marketing dan penjualan. Desain proses bisnisnya yaitu membuat desain informasi sebagai acuan untuk melakukan pendekatan kepada pelanggan meliputi formulir pendaftaran, daftar track record member daftar menu produk, dan daftar jadwal pengiriman. Sehingga semua desain informasi tersebut akan berpengaruh pada proses bisnis yang baru.

(9)

3 a. Perubahan Desain Formulir Pendaftaran

Berkaitan dengan biodata pelanggan yang masih menggunakan data yang sangat umum maka diusulkn untuk melakukan perubahan format formulir pendaftaran member dengan menambahkan data lain yaitu No Member, Nama Lengkap/Gelar, Alamat Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Pekerjaan, No Telepon, Alamat Email/Fb/Twiter/pin BB, dan Jumlah Anggota Keluarga. Alasannya berdasarkan kajian data-data tersebut dapat digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap pelanggan.

1. No Member

Data ini berguna untuk memberikan penomoran untuk pelanggan berdasarkan Id Marketing yang mendapatkan member tersebut sehingga petugas marketing akan mengetahui jumlah member yang telah didapatkan. Petugas marketing nantinya akan bisa mengukur kinerjanya dalam mencari pelanggan, semakin besar no member yang diberikan kepada pelanggan maka akan semakin besar bonus yang akan didapatkan. 2. Nama Lengkap/Gelar

Data ini jelas harus ada sebagai identitas mutlak dari pelanggan/member. Namun alasan kenapa harus menggunakan gelar (jika mempunyai) karena ucapan gelar itu sangat penting bagi yang telah susah payah mendapatkan gelar tersebut. Dengan disertakan gelar pada nama pelanggan/member besar harapan ucapan yang akan diberikan akan membuat pelanggan merasa diperhatikan dan dihargai

3. Alamat Lengkap

Data ini jelas diperlukan karena pihak Ozone menawarkan pengiriman pesanan. Alamat lengkap harus jelas bahkan untuk lebih jelas lagi pada lembar formulir diberikan kotak khusus untuk menggambarkan alamat pelanggan sehingga untuk pihak Ozone akan diberi kemudahan untuk melakukan pengiriman pesanan.

4. Tempat Tanggal Lahir dan No Telepon

Data ini sama pentingnya untuk melakukan pendekatan kepada pelanggan yaitu berhubungan dengan hari ulang tahun. Hal tersebut akan membuat pelanggan merasa dihargai ketika hari ulang tahun mereka dari pihak Ozone dalam hal ini marketing mengirimkan ucapan selamat ulang tahun baik itu via sms, telepon, kartu ucapan, atau yang lainnya. Sehingga ucapan sederhana seperti itu dapat menumbuhkan rasa nyaman dan senang bagi pelanggan.

5. Jenis Kelamin

Data ini diperlukan untuk menggolongkan pelanggan, antara laki-laki dan perempuan. Dengan adanya data ini pihak Ozone nantinya dapat membuat program yang menarik misalnya untuk laki-laki, ozone mengundang untuk melakukan jalan santai, olahraga yang diminati para pelanggan seperti futsal, bulu tangkis, dan yang lainnya. Sedangkan untuk perempuan dibuat program yang sama misalnya melakukan jalan santai, senam, dan yang lainnya.

6. Agama

Data ini diperlukan untuk mengetahui agama yang dianut oleh para pelanggan. Sama pentingnya dengan data yang lain data agama digunakan untuk memberikan perhormatan kepada pelanggan yang sedang melakukan hari raya agamanya. Sehingga dengan adanya data ini setiap bertepatan dengan hari raya besar agama maka pihak Ozone dapat memberikan ucapan selamat hari raya untuk pelanggan yang sedang melaksanakan hari raya tersebut.

7. Pekerjaan

Data ini juga diperlukan untuk melihat pekerjaan dari para pelanggan/member. Tujuannya yaitu untuk menawarkan sebagai distributor air minum di tempat kerja pelanggan tersebut

(10)

4 8. Alamat Email/Fb/Twiter/pin BB

Data ini sangat dibutuhkan untuk memberikan promosi atau informasi tentang Ozone. Selain itu juga di Ozone terdapat seperangkat komputer dan terpasang jaringan internet. Untuk petugas marketing juga menggunakan alat komunikasi yang mendukung social

network. Untuk memaksimalkannya pekembangan teknologi para pelanggan disediakan

untuk mengisi data tersebut. Melihat perkembangan teknologi sekarang share informasi lebih interaktif bila dilakukan dengan menggunakan social network dan alat komunikasi. 9. Jumlah Anggota Keluarga

Data ini sangat penting untuk mengetahui jumlah anggota keluarga dari para pelanggan. Dengan asumsi semakin banyak jumlah anggota keluarga dari para pelanggan maka akan semakin besar konsumsi air minum dan akan berpelunag untuk melakukan isi ulang kembali.

b. Pembuatan Desain Daftar Track Record Member

Menanggapi rekaman transaksi member yang menunjukan terhadap pelanggan yang konsisten dan tidak konsisten dalam melakukan transaksi isi ulang air minum maka diusulkan agar adanya daftar track record transaksi untuk tiap member. Dengan adanya daftar track

record tiap member dapat diurutkan berdasarkan tanggal transaksi yang dilakukan, sehingga

hasilnya bisa diambil rata-rata transaksi yang dilakukan oleh member dalam kurun waktu tertentu. Ketika sudah didapat rata-ratanya maka petugas marketing dapat memprediksi berapa kali member itu melakukan transaksi dalam kurun waktu tertentu misalnya seminggu atau sebulan. Sehingga dengan adanya daftar track record tersebut marketing berkesempatan untuk mengirimkan informasi terkait pemberitahuan/ mengingatkan untuk melakukan isi ulang air minum kepada para membernya.

c. Pembuatan Desain Menu Jenis Air Minum dan Galon (Brosur)

Menanggapi keluhan-keluhan dari pelanggan yang salah satunya mengeluh ketika mengkonsumsi air jenis tertentu sering mengalami buang ari besar dan air kecil ternyata penyebabnya adalah air jenis R.O Ozone mengandung Oksigen yang efeknya membersihkan saluran pencernaan sehingga efeknya seperti itu dan juga penyebab lainnya pelanggan belum mengetahui manfaat dan efek dari jenis air yang dikonsumsinya. Usulan untuk menghindari keluhan yang pertama yaitu ozone harus merubah informasi yang biasanya diutarakan oleh marketing atau karyawan yang bertugas tentang manfaat dan efek dari jenis air minum Ozone yaitu dengan dibuat juga semacam daftar menu tentang jenis air dan galon yang tersedia termasuk harga, manfaat, dan efek dari jenis air yang disedikan di Ozone. Sehingga sebelum pelanggan/member memutuskan untuk mengisi ulang air minum, pelanggan bisa melihat terlebih dahulu daftar menu (brosur) tersebut yang berisi tentang kelebihan dan kekurangan air yang akan dikonsumsinya.

d. Pembuatan Desain Daftar Jadwal Pengiriman

Untuk mengatasi keluhan keterlambatan pengiriman yang akan berdampak kekecewaan pelanggan ternyata disebabkan kurang rincinya alamat yang diberikan oleh pelanggan sehingga karyawan yang bertugas untuk mengirimkan galon kesulitan untuk mencari alamat pelanggan.Untuk mengatasi masalah keterlambatan maka sebagai usulkan ketika ada pemesanan galon untuk dikirim karyawan yang bertugas harus menyediakan format jadwal pengiriman agar ketika ada yang memesan bisa diatur waktunya sehingga karyawan dapat mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pelanggan/member kapan waktu pengiriman galon. Sehingga pelanggan/member tidak menunggu dan kecewa karena waktu pengirimannya sudah jelas.

(11)

5 4. Implementasi Proses Bisnis Baru Berbasis CRM

Berdasarkan pendapat Tunggal (2000;10) ada beberapa manfaat dari implementasi konsep Customer Relationship Management, yaitu :

1. Mendorong loyalitas pelanggan 2. Mengurangi biaya

3. Meningkatkan efisiensi operasional 4. Peningkatan time to market

5. Peningkatan pendapatan

Dari hasil kajian yang telah dilakukan dimulai dari mengumpulkan data dan fakta, mengidentifikai proses bisnis dan karakteristik pelanggan, mengevaluasi, dan mendesaian proses bisnis baru langkah selanjutnya yaitu mengimplementasikan kedalam proses bisnis baru berbasis pendekatan Customer Relationship Management (CRM).

Sebagai tindakan dari rekayasa proses bisnis yang dilakukan berdasarkan temuan dan hasil evaluasi, kriterianya sebagai berikut :

a. Upgrade, melakukan pembaharuan terhadap proses bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya.

b. Continue as-is, melanjutkan proses bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya karena masih dirasakan bermanfaat.

c. Customize existing, menggunakan proses bisnis yang ada saat ini untuk membangun proses yang baru.

d. New business process, membuat proses bisnis baru, dokumen, atau kebijakan yang sama sekali belum ada/baru.

e. Retire, jika proses bisnis atau kebijakan yang ada sebelumnya, berdasarkan evaluasi dianggap tidak diperlukan lagi atau harus dihilangkan maka tidak akan digunakan lagi.

Adapun hasil dari rekayasa proses bisnis untuk toko isi ulang air minum R.O Ozone, yaitu adanya perubahan pada pelaku bisnis karyawan marketing, penjualan, dan pelanggan untuk tindakannya sebagai berikut :

1. Pemilik Tempat Usaha

Berdasarkan hasil evaluasi proses bisnis untuk pemilik tempat usaha tidak dilakukan rekayasa proses bisnis karena masih bermanfaat sehingga dapat melanjutkan proses bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya, proses bisnisnya sebagai berikut :

a. Menerima daftar member keseluruhan (continue as-is) b. Menerima laporan penjualan (continue as-is)

2. Bagian Marketing/Pemasaran

Untuk bagian marketing/pemasaran setelah dilakukan rekayasa proses bisnis berbasis

Customer Realatonship Management (CRM) menjadi seperti berikut :

a. Melakukan Proses Pencarian Pelanggan (upgrade) b. Memberikan formulir (upgrade)

c. Mencatat Member (continue as-is)

d. Melihat daftar track record (new business process)

e. Melakukan proses pendekatan pada pelanggan (new business process) 3. Bagian Administrasi/Keuangan

Berdasarkan hasil evaluasi proses bisnis untuk bagian administrasi/keuangan tidak dilakukan rekayasa proses bisnis karena masih bermanfaat sehingga dapat melanjutkan proses bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya, proses bisnisnya sebagai berikut :

a. Mengetik ulang data member dari bagian marketing (continue as-is) b. Membuat kartu member (continue as-is)

(12)

6 4. Bagian Penjualan/Produksi

Untuk bagian penjualan/produksi setelah dilakukan rekayasa proses bisnis berbasis

Customer Realatonship Management (CRM) menjadi seperti berikut :

a. Menangani transaksi penjualan (continue as-is) b. Mencetak laporan penjualan (upgrade)

c. Melihat jadwal pengiriman (new business process) d. Memberikan daftar menu produk (new business process) 5. Pelanggan/Member

Untuk bagian pelanggan/member setelah dilakukan rekayasa proses bisnis berbasis

Customer Realatonship Management (CRM) menjadi seperti berikut :

a. Menerima dan mengisi formulir (continue as-is) b. Mendapatkan kartu member (continue as-is) c. Mendapatkan kuitansi (continue as-is) d. Menerima bukti pengiriman (continue as-is)

e. Melihat daftar menu produk (new business process)

f. Menerima informasi berbasis CRM (new business process) 6. Bagian Pengiriman

Berdasarkan hasil evaluasi proses bisnis untuk bagian pengiriman tidak dilakukan rekayasa proses bisnis karena masih bermanfaat sehingga dapat melanjutkan proses bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya, proses bisnisnya sebagai berikut :

Untuk lebih memberikan gambaran tentang rekayasa ulang proses bisnis di toko isi ulang air minum R.O Ozone, seperti dibawah ini :

(13)

1

Proses Bisnis Baru Berbasis CRM di Toko Isi Ulang R.O Ozone

B a g . P e n g ir im a n B a g . M a rk e tin g / P e m a sa ra n P e m ili k U sa h a B a g . P e n ju a la n / P ro d u ks i B a g . A d m in is t. / K e u a n g a n P e la n g g a n / M e m b e r Daftar Pendataan Member Harian (continue as-is) D Formulir (Upgrade) Membuat Kartu Member (continue as-is) Formulir (Upgrade) Proses Pencarian Pelanggan (upgrade) A Laporan Penjualan (continue as-is) Mencatat Member (continue as-is) Daftar Member Cetak Laporan (upgrade) Kuitansi (continue as-is) B Kartu Member (continue as-is) Kuitansi (continue as-is) Menangani Transaksi Penjualan (continue as-is) Daftar Member (continue as-is) C Mulai Laporan Penjualan (upgrade) Daftar Pendataan Member Harian (continue as-is) Memberikan Formulir (upgrade) Kartu Member (continue as-is) Mengisi Formulir (continue as-is) Daftar Track Record Member (New Bussiness Process) Daftar Track Record Member (New Bussiness Process) Melihat Daftar Track Record Member (New Bussiness Process) Proses Pendekatan Pada Pelanggan (New Bussiness Process) Daftar Member (continue as-is) Informasi (New Bussiness Process) Informasi (New Bussiness Process) Selesai Melihat Jadwal Pengriman (New Bussiness Process) Daftar Jadwal Pengiriman (New Bussiness Process) Mengetik Data Member (continue as-is) Daftar Menu Produk (New Bussiness Process) Memberikan Daftar Menu (New Bussiness Process) Daftar Menu Produk (New Bussiness Process) Mengirimkan Pesanan (continue as-is) Bukti Pengiriman (continue as-is) Bukti Pengiriman (continue as-is)

(14)

1 PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang rekayasa ulang proses bisnis di toko isi ulang air minum R.O Ozone, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Sumber data yang digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap pelanggan yaitu biodata pelanggan, rekaman transaksi member, dan keluahan pelanggan/member.

2. Ada 3 (tiga) proses bisnis yang harus direkayasa ulang untuk memperbaiki proses bisnis yang sedang berjalan, yaitu :

a. Marketing/Pemasaran (continue as-is , upgrade, new business process) b. Penjualan/Produksi (continue as-is , upgrade, new business process) c. Pelanggan/Member (continue as-is , new business process)

3. Informasi yang dapat disajikan untuk melakukan pendekatan kepada pelanggan a. Jumlah Pelanggan

b. Track record member c. Ulang tahun member d. Hari besar agama e. Info bonus member

f. Pelanggan yang berulang tahun g. Promosi program baru

Saran

Adapun saran yang ingin diberikan untuk perkembangan selanjutnya baik kepada Pengembang maupun tingkatan manajemen yaitu :

1. Untuk para karyawan bagian marketing agar terus melakukan pendekatan kepada berdasarkan konsep dari customer relationship management (CRM) itu sendiri tahapannya yaitu

a. Mendapatkan pelanggan baru (Acquire)

b. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (Enhance)

c. Mempertahankan pelanggan (Retain), sehingga tiga hal tersebut harus selalu dilakukan, ditingkatkan, dan dipelihara untuk mewujudkan hubungan yang baik dengan para pelanggan.

2. Agar lebih efektif dan efesien lagi sebaiknya dilibatkan penggunaan sistem informasi untuk mengelola bisnis dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

[1] El-sawy (2001). Redesign Enterprise Processes for e-business. New York, McGraw-Hill [2] Hammer, M. dan Champy, J., (1994), Reengineering The Corporation : A Manifesto For

Business Revolution, Harper Business, New York.

[3] Indrajit, R. E. & Djokopranoto, R. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain, Jakarta, PT Grasindo.

[4] Kalakota, Ravi dan Marcia Robinson. (2001). E-Business 2.0 – Roadmap For Success. Addison-Wesley Longman Inc. USA.

[5] Susanto, AB. (2002), Customer Relationship Management, (on-line).

[6] Tunggal, Amin W. (2000). Konsep Dasar Customer Relationship Management. Harvarindo, Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Grafik Penjualan Bulan Mei s/d Juni 2013
Gambar 3.  Flowchart Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan
Gambar 4. Flowchart Proses Bisnis Baru Berbasis CRM

Referensi

Dokumen terkait

Seorang Alexander Popov (pemegang rekor 50 meter gaya bebas dengan waktu tempuh 21,64 detik) memilih untuk melakukan start renang dengan sudut lebih besar dari

Muncul no pemesanan dengan proses pengiriman penukaran pada menu Pengaturan Pengiriman status

Dalam tahapan business blueprint, konsultan akan mendokumentasikan proses bisnis yang sedang berjalan (as-is), kemudian konsultan akan melakukan analisis lebih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel peran ganda dan stres kerja mempengaruhi kinerja wanita perawat dan untuk mengetahui indikator variabel peran ganda

Copyright assigned to Houghton Mifflin Company in 1993 Curious George Gets a Medal.. Copyright © 1957 and © renewed 1985 by

Dalam kaitan ini, proyeksi PDB dunia, PDB total Indonesia, IHK Umum Indonesia, PDB dan neraca perdagangan beberapa negara di dunia, dilakukan dengan menggunakan

Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan peranan penting dalam pemasaran yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.. Marketing

Persiapan Organis & Kantoria yang bertugas hari Minggu dilaksanakan setiap hari Sabtu Pukul 18.00 wib di Gereja Jl.. Atas perhatian dan kehadirannya