• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban. (LKPj)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Keterangan Pertanggungjawaban. (LKPj)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPj)

DINAS SOSIAL

KABUPATEN BERAU

(2)

Bab I

Pendahuluan

a. Latar Belakang

Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127,47 km2 terdiri dari daratan seluas 21.951,71 km2 dan luas laut 11.962,42 km2, serta terdiri dari 52 pulau besar dan kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 100 Kampung/Desa. Jika ditinjau dari luas wilayah Kalimantan Timur, luas Kabupaten Berau adalah 13,92% dari luas wilayah Kalimantan Timur, dengan prosentase luas perairan 28,74%, dan Jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 214.828 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 115.521 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 99.307 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Berau pada tahun 2015-2016 mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu 2,84 %.

Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah Pintu Gerbang Pembangunan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur Bagian Utara, yang terletak disebelah utara dari Ibukota Propinsi Kalimantan Timur dan sekaligus merupakan Wilayah Daratan dan Pesisir Pantai yang memiliki Sumber Daya Alam, dimana wilayah daratan terdiri dari gugusan bukit yang terdapat hampir disemua kecamatan terutama Kecamatan Kelay yang mempunyai perbukitan Batu Kapur yang luasnya hampir 100 Km2. Sementara di daerah Kecamatan Tubaan terdapat perbukitan yang dikenal dengan Bukit Padai.

Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, Pulau Derawan dan Maratua yang secara geografis berbatasan langsung dengan lautan. Kecamatan Pulau Derawan terkenal sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki pantai dan panorama yang sangat indah serta mempunyai beberapa gugusan pulau seperti Pulau Sangalaki, dengan batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Malinau dan Kab. Kutai Barat.

(3)

Dalam pembagian wilayah pembangunan Kabupaten Berau memiliki 3 (tiga) wilayah yaitu :

a. Wilayah Pantai yang meliputi : Kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, Pulau Derawan, Maratua dan Tubaan.

b. Wilayah Pedalaman yang meliputi : Kecamatan Segah dan Kecamatan Kelay. c. Wilayah Kota yang meliputi : Kecamatan Tanjung Redeb, Gunung Tabur,

Sambaliung, Teluk Bayur.

Dengan kondisi geografis serta dihuni berbagai etnis, maka Kabupaten Berau merupakan suatu daerah dengan potensi beragam, seperti : Hasil laut, pertanian, perkebunan, pertambangan dan potensi wisata baik alam maupun budaya. Atas dasar potensi yang ada tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Berau menetapkan Visi Pembangunan Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 adalah : “Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul dan Berdaya Saing Berbasis Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan“. Dan untuk mewujudkan Visi tersebut, ditetapkanlah Misi yang menggambarkan arah pembangunan,yaitu :

1. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana public yang berkualitas, adil dan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, memberdayakan usaha ekonomi kecil menengah yang berbasis kerakyatan dan perluasan lapangan kerja termasuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata dan kearifan lokal.

3. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi.

4. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa , transparan dan akuntabel.

(4)

b. Dasar Hukum Pembentukan Perangkat Daerah

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, telah membawa perubahan yang signifikan terhadap kewenangan baik di tingkat Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Perubahan kewenangan ini kemudian berimplikasi pada perubahan beban tugas dan struktur organisasi yang melaksanakan kewenangan-kewenangan tersebut. Pada gilirannya, menuntut dilakukannya penataan kelembagaan pemerintahan di daerah. Atas dasar hal tersebut maka diterbitkanlah Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Berau.

c. Dasar Hukum Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Berau, maka ditetapkanlah Peraturan Bupati Berau Nomor 55 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Berau. Peraturan Bupati ini merupakan payung Hukum bagi Aparatur Dinas Sosial Kabupaten Berau dalam menjalankan Program dan kegiatannya dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

d. Nama Perangkat Daerah ( Dinas Sosial Kabupaten Berau )

Seiring dengan dinamika pembangunan yang menuntut pelayanan prima terhadap masyarakat, maka Dinas Sosial telah mengalami beberapa kali perubahan struktur maupun nomenklatur. Terakhir dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang untuk selanjutnya dituangkan kedalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(5)

Kabupaten Berau yang dijabarkan kedalam Peraturan Bupati Berau Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Berau.

e. Urusan Pemerintahan Yang Dilaksanakan

Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan

pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah

Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan

Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah.

Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.

Urusan pemerintah wajib yang diselenggaraan oleh pemerintah daerahterbagi menjadi Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.

(6)

f. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) per 31 Desember 2018

Sesuai dengan Peraturan Bupati Berau Nomor 55 Tahun 2016 Tanggal 21 Desember 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas Sosial Kabupaten Berau, Struktur Organisasi Dinas Sosial adalah sebagai berikut : Seksi Pemberdayaan PSKS dan Kelembagaan Sosial ( Hj. Masyuni ) KEPALA DINAS

(Hj. Sri Eka Takariyati, SH, MM.)

SEKRETARIS

(Drs. Jance Keka, M.Pd.)

Kelompok Jabatan Fungsional

BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL & PENANGANAN FAKIR MISKIN (DAYASOS)

( H. Syahruddin Noor, SE. )

BIDANG REHABILITASI SOSIAL

( REHSOS )

( Andi Rani, SE. )

BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

( LINJAMSOS )

( M. Dahri, SE. )

Sub Bag. Sunram, Keuangan dan Aset

( Ismail )

Sub Bag. Umum dan Kepegawaian

( Hj. Zabidah )

Seksi Pemberdayaan Kemiskinan Pedesaan, Perko-

taan, Pesisir & Perbatasan

( Rusli, SST. )

Seksi

Penyuluhan, Bimsos dan Perberdayaan KAT

( Abdul Jalil, SE. )

Seksi

Kesejahteraan Sosial Anak & Lanjut Usia (Lansia)

( Hamdah ) Seksi Rehablitasi Sosial Penyandang Disabilitas ( Suhaimi ) Seksi

Rehab Tuna Sosial dan Korban Tindak Kekerasan

( Abdul Razak, SE. )

Seksi PerlindunganKorban Bencana Alam dan Sosial

( Anwar, SST )

Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Keluarga

( Faridah Ismail, SKM )

Seksi Kepahlawanan, Keperintisan & Kejuangan

( Ida Rugayah, S.Sos. )

UPTD. PTKS.

(7)

Daftar Nominatif Pegawai Dinas Sosial Kabupaten Berau

No. Nama / NIP Pangkat/

Gol. Ruang Jabatan

Pendidikan Terakhir Tempat, Tgl. Lahir Agama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

Hj. Sri Eka Takariyati,SH,MM/ 19651212 199403 2 008 Drs. Jance Keka, M.Pd./ 19630118 199003 1 005 H. Syahruddin Noor, SE. / 19610803 198603 1 010 M. Dahri, SE. /

19640705 198603 1 035 H. Andi Rani, SE. 19620219 199403 1 006 Hj. Masyuni / 19600630 198103 2 008 Ismail / 19611223 198202 1 006 Hamdah / 19620305 198303 2 017 Hj. Zabidah / 19620424 198303 2 035 Abdul Razak, SE. / 19670114 198711 1 001 Ida Rugayah, S.IP. / 19720917 199203 2 010 Anwar, S.ST. /

19701231 199401 1 003 Marwati, S.Sos, M.Si. / 19720521 200212 2 002 Suhaimi /

19620426 198603 2 009 Hj. Faridah Ismail, SKM,MAP 19771024 20604 2 023 Rusli, S.ST. /

19700101 199402 1 005 Abdul Jalil, SE. / 19800710 199903 1 001 Rosalina Pasulu, BSW. / 19620114 199203 2 004. Minda Agustina, SH. / 19740830 200701 2 016. Durohman / 19621228 198101 1 001 Wati Seri Maisyarah, S.AP. / 19651129 200003 2 002. Dewi Seri Kencana / 19660207 198703 2 011. Chendry Zuliminanto / 19680731 199212 1 001. Kurniawan, SE. / 19730718 201001 1 006.

Akh. Yasir Salehuddin, A.Md. / 19760322 200604 1 012.

Winarti Yabu, SE. / 19731127 200502 2 001. Muhammad Iqbal, SE. / 19760713 200701 1 012. Susi Widiani, SE. / 19770101 200701 2 022. Indra Agustina, A.Md. / 19810828 200901 2 003. Sugeng, SE. /

19760805 200701 1 017. Tri Hadi Sawiji, SE. / 19801211 200701 1 006. Sri Wahyuni / Pembina Tk. I (IV/b) Pembina Tk. I (IV/b) Pembina (IV/a) Pembina (IV/a) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata Tk. I (III/d) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata (III/c) Penamu Tk. I (III/b) Penamu Tk. I (III/b) Penamu Tk. I (III/b) Penamu Tk. I (III/b) Penamu Tk. I (III/b) Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Pengatur Tk. I (II/d) Pengatur (II/c) Pengatur (II/c) Pengatur Kepala Dinas Sekretaris Kepala bidang Dayasos. Kepala bidang Linjamsos Kepala bidang Rehsos. Kasi.Pemb.Potensi Sumb. Kessos. dan Kelemb. Sos. Kasubbag. Sunram Keuangan dan Aset

Kasi. Kessos. Anak dan Lansia.

Kasubbag. Umum dan Kepegawaian Kasi. Rehab Tunsos & Korb.Tind. Keker.

Kasi. Kepahlawan. Keperint. & Kejuangan

Kasi. Perlin. Korban Benc. Alam dan Sosial

Ka. UPTD. Pandu Gempita Kasi Rehab. Sosial Penyandang Disabilitas Kasi. Perlindungan & Jamsos. Keluarga

Kasi Pemberd. KP4 Kasi Penyu.Bimsos. dan Pemberd. KAT. Pelaksana Set. Pelaksana Rehsos. Pelaksana Dayasos Pelaksana Set. Pelaksana Dayasos Pelaksana Dayasos Pelaks. Linjamsos

Ka. Tata Usaha Pandu Gempita Pelaks. Linjamsos Pelaksana Set. Pelaksana Dayasos Pelaks. Linjamsos Pelaksana Rehsos Pelaksana Set. Pelaksana Set. S-2 Th. 2002 (UNMUL) S-2 Th. 2002 (UNMUL) S-1 Th. 1997 (STIEM) S-1 Th. 1997 (STIEM) S-1 Th. 1999 (STIEM) SLTA Th. 1980 D-4 Th. 1992 (UGM) SLTA Th. 1982 SLTA Th. 1981 S-1 Th. 2005 (STIEM) S-1 Th. 2002 (UT) D-4 Th. 2001 (STKS) S-2 Th. 2007 (UNHAS) SLTA Th. 1983 S-2 Th. 2017 (UT) D-4 Th. 2001 (STKS) S-1 Th. 2005 (STIEM) D-3 Th. 1986 (APPS) S-1 Th. 1998 (UNTAG) SLTA Th. 1994 S-1 Th. 2009 (UT) SLTA Th. 1984 SMPS. Th. 1990 S-1 Th. 2001 (STIEM) D-3 Th. 1999 (UNMUL) D-1 Th. 1994 (Kebidanan) S-1 Th. 2017 (STIEM) S-1 Th. 2017 (STIEM) D-3 Th. 2003 (STIEM) S-1 Th. 2016 (STIEM) S-1 Th. 2017 (STIEM) SLTA Balikpapan, 12-12-1965 Toraja, 18-01-13 Tg. Redeb, 03-08-1961 Berau, 05-07-1964 Makasar, 19-02-1962 Berau, 30-06-1960 Pontianak, 23-12-1961 Martapura, 05-03-1962 Berau, 24-04-1962 Jatim, 14-01-1967 Berau, 17-09-1972 Bima, 31-12-1970 U. Pandang, 12-05-1972 Tg. Selor, 26-04-1962 Pare-pare, 24-01-1977 Gn. Papuyu, 01-01-1970 Talisayan, 10-07-1980 Malakiri, 14-01-1962 Samarinda, 30-08-1974 Berau, 28-12-1962 Berau, 29-11-1965 Berau, 07-02-1966 Surabaya, 31-07-1968 Berau, 18-07-1973 Tarakan, 22-03-1976 Jombang, 27-11-1973 Palu, 13-07-1976 Berau, 01-01-1977 Berau, 28-08-1981 Berau, 05-08-1976 Klaten, 11-12-1980 Berau, Islam Kristen Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam

(8)

33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 19800401 200701 2 018. Mariska Eliesya Nanlohy / 19840402 200801 2 013.

Benny Wijaya Kusuma / 19750309 200901 1 004. Ilham Wahyudi, SE. / 19761207 201001 1 011.

Herlin, SE

Noor Chudaifah Nazir

Aminul Islam Herdy Mulyanto Tusiyanto Heri Gunawan (II/c) Pengatur (II/c) Pengamu Tk. I (II/b) Pengamu Tk. I (II/b) - - - - - - Pelaksana Rehsos Bend. Pengeluaran Pembantu Bend. PengeluaranPTT. PTT. Tenaga Kontrak Tenaga Kontrak Tenaga Kontrak Tenaga Kontrak Th. 1981 SLTA Th. 2002 SLTA Th. 1995 SLTA Th. 1995 S-1 Th. 2009 (STIEM) SLTA Th. 2000 SLTA Th. 2017 SLTA Th. 1995 SLTA Th. 1995 SLTA Th. 1995 01-04-1980 Surabaya, 02-04-1984 Berau, 09-03-1975 Berau, 07-12-1976 Biduk-Biduk, Berau, Berau, Berau, Jateng, Bima, Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam

(9)

Bab II

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

a. Program, Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan DPPA Dinas Sosial Kabupaten Berau Tahun 2018

1. Alokasi Anggaran Dinsos Tahun 2018

No. Program / Kegiatan Anggaran

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 6. Penyediaan alat tulis kantor

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 10. Penyediaan peralatan rumah tangga

11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12. Penyediaan makanan dan minuman

13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 15. Penyediaan jasa administrasi/teknis perkantoran

2.625.000 70.200.000 141.047.000 110.509.000 12.000.000 20.807.100 14.736.000 72.313.000 15.000.000 8.000.000 10.965.000 22.500.000 138.374.800 80.000.000 165.800.000 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 108.987.000 3. Program Peningkatan pengembangan system pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

1. Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja SKPD

2. Monitoring dan Evaluasi Program Lingkup Dinas Sosial

5.000.000 83.761.500 4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

1. Pelatihan ketrampilan bagi PMKS 2. Pembinaan TKSK dan TKSM

3. Pemenuhan kebutuhan dasar dan usaha ekonomis produktif bagi Lansia

4. Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) 5. Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)

6. Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia Terlantar, Anak Terlantar dan Disabilitas Terlantar

95.000.000 145.000.000 1.049.900.000 482.600.000 130.000.000 425.000.000 5. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

1. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

2. Fasilitasi pernyaluran dan dana tebus Raskin/Rastra 3. Pelayanan dan perlindungan sosial bagi anak nakal 4. Fasilitasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

193.000.000 768.600.000 162.845.000 201.337.000

(10)

6. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

1. Pendidikan dan pelatihan bagi bagi penyandang cacat dan eks trauma

2. Pengiriman orang sakit jiwa ke RSJ dan rehab penyandang cacat

108.244.000 140.000.000 7. Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks

Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya

1. Pelayanan dan pemulangan orang terlantar (OT), eks napi, eks rehabilitasi PSK, gelandangan pengemis dan penyakit sosial lainnya

2. Operasional Rumah Singgah

145.000.000 259.534.000 8. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

1. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat

2. Operasional UPTD. PANDU GEMPITA

3. Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan 4. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP)

142.000.000 573.736.600 446.000.000 200.000.000

b. Program Prioritas Dinas Sosial Kabupaten Berau dan Realisasi Tahun 2018 Berdasarkan RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021.

Untuk tahun 2018 Dinas Sosial Kabupaten Berau tidak secara spesifik memiliki Program Prioritas, namun hanya mencantol kepada anggaran kegiatan Operasional Pandu Gempita, seperti : Program KBS ( Kartu Berau Sejahtera ).

c. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Berdasarkan DPPA Dinas Sosial Kabupaten Berau Tahun 2018.

No.

Program / Kegiatan Besaran

Anggaran

Realisasi

Anggaran Capaian/Hasil/Impact

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja

6. Penyediaan alat tulis kantor

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

9. Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

10. Penyediaan peralatan rumah tangga 11. Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 12. Penyediaan makanan dan minuman 13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah

14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

15. Penyediaan jasa administrasi/teknis

2.625.000 70.200.000 141.047.000 110.509.000 12.000.000 20.807.000 14.736.000 72.313.000 15.000.000 8.000.000 10.965.000 22.500.000 138.374.000 80.000.000 2.100.000 53.724.203 136.295.400 110.509.000 12.000.000 20.807.100 14.736.000 72.313.000 14.778.000 8.000.000 10.965.000 22.500.000 137.177.856 79.900.000

(11)

perkantoran 165.800.000 165.663.720

2.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

108.987.000 102.193.000 - Tersedianya 2 gedung

tambahan yang

memadai untuk bidang.

3.

Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1. Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja SKPD. 2. Monitoring dan Evaluasi Program

Lingkup Dinas Sosial

5.000.000 83.761.500 5.000.000 83.750.000 - 7 (Tujuh) Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja - Terlaksananya monev di 13 Kecamatan berikut laporan pelaksanaannya 4.

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

1. Pelatihan ketrampilan bagi PMKS 2. Pembinaan TKSK dan TKSM

3. Pemenuhan kebutuhan dasar dan usaha ekonomis produktif bagi Lansia

4. Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)

5. Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)

6. Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia terlantar, Anak Terlantar dan Disabilitas Terlantar 95.000.000 145.000.000 1.049.900.000 482.600.000 130.000.000 425.000.000 81.302.300 139.148.606 1.048.286.500 460.093.576 128.347.706 359.170.580 Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan adalah : 1. UU.No.13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lansia. 2. UU.No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 3. UU.No.13 Th.2011 tentang Fakir Miskin - Pengiriman diklat 4 Org

ke PSBR, Samarinda.

- Terlatihnya 24

orangTKSK dan TKSM melalui Diklat Kesejahteraan Sosial di Tanjung Redeb selama 3 hari. - Jumlah penerima 232 Org - Untuk 10 Kelurahan di 4 Kec. Terdekat. - Tersalurkannya Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3775 KSM. - Terlaksananya

monitoring terhadap KAT. di Sei Maning sebanyak 60 KK, KAT. Teluk Sumbang - Terbentuknya Tim Koordinasi Penye-lenggaraan KAT. di Kabupaten Berau - Terlaksananya verivali

data PMKS di Kab. Berau serta tersedianya data PMKS yang telah memiliki legalitas. Dan telah diinput di SIKS-NG.

5.

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan adalah : 1. UU.No.13Th.1998 tentang Kesejahteraan Lansia. 2. UU.No.23 Th.2002 tentang Perlindungan Anak. 3. UU.No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 4. UU.No.13 Th.2011

(12)

1. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

2. Fasilitasi pernyaluran dan dana tebus Raskin/Rastra

3. Pelayanan dan perlindungan sosial bagi anak nakal

4. Fasilitasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) 193.000.000 768.000.000 162.845.000 201.377.000 171.498.704 568.346.200 70.951.300 142.251.659

tentang Fakir Miskin - Terlaksananya

Identi-fikasi/verifikasi terhadap 28 korban kebakaran di Kec. TRD, Sambaliung, Gunta, Teluk Bayur dan Kelay, Biatan, Tabalar, Talisayan dan Batu Putih. - Tersalurkannya beras sejahtera (Rastra) kepada 5973 jiwa. - Pengiriman 1 klien ke-

Yayasan Borneo, SMRD. - Pengembalian 3 orang

klien ke keluarga ( masih dalam proses hukum). - Terlatihnya 74 orang

pelaksana SLRT di 13 Kec. Selama 2 hari di T. Redeb dalam rangka penguatan kapasitas pelaksana SLRT (Supervisor,Fasilitator & Puskessos).

6.

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

1. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

2. Pengiriman orang sakit jiwa ke RSJ dan rehab penyandang cacat

108.244.000 140.000.000 77.837.824 95.145.000 Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan adalah : 1. UU.No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 2. UU.No.13 Th.2011 tentang Fakir Miskin - Study banding ke Bantul

dalam rk. Pembahasan Raperda Disabilitas. - Monitoring Paca ke Kec.

Kelay, Segah, Talisayan, Batu Putih & Biduk-biduk. - Penjemputan 5 klien ODGJ ( 1 klien dari Segah dan 4 klien dari Tanjung Redeb ).

7.

Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya

1. Pelayanan dan pemulangan orang terlantar (OT), eks napi, eks rehabilitasi PSK, gelandangan pengemis dan penyakit sosial lainnya.

2. Operasional Rumah Singgah

145.000.000

259.534.000

129.862.900

213.048.076

Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan adalah : 1. UU.No.13Th.1998 tentang Kesejahteraan Lansia. 2. UU.No.23 Th.2002 tentang Perlindungan Anak. 3. UU.No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 4. UU.No.13 Th.2011 tentang Fakir Miskin

- Pemulangan eks. Napi, Lansia terlantar, gepeng ke Jawa, Samarinda dan ke Kec. Di Kab. Berau sebanyak 30 orang. - Tertanganinya 50 klien /

Orang terlantar

8.

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Dasar Hukum pelaksanaan

kegiatan adalah : 1. UU.No.13Th.1998

(13)

1. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat.

2. Operasional UPTD. PANDU GEMPITA

3. Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan

4. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) 142.000.000 573.736.600 446.000.000 200.000.000 125.213.100 573.372.342 438.422.954 192.142.010 Lansia. 2. UU.No.23 Th.2002 tentang Perlindungan Anak. 3. UU.No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 4. UU.No.13 Th.2011 tentang Fakir Miskin - Monitoring penerima

program pemberdayaan sosial (masyarakat miskin) sebanyak 97

Kelompok Usaha

Bersama (KUBE) yang terebar di 6 Kec. (Gunta, Sambaliung, Pulau Derawan, Maratua, B.Putih dan Biduk-Biduk). - Terlaksananya

penanganan 1750 orang PMKS serta terealisasinya distribusi Kartu Berau Sejahtera(KBS) kepada masyarakat miskin. - Pelaksanaan Hari Pahlawan 10 November 2017. - Terlaksananya Kegiatan Seminar tentang Usulan

pemberian Gelar

Pahlawan Nasional Raja Alam serta rekomendasi ke Gubernur Kaltim. - Teralisasinya uang

santunan kepada Veteran perang sebanyak 108 org dan Janda veteran perang sebanyak 132 orang. - Terpeliharanya TMP. Raja

Alam, Tembudan Kec. Batu Putih dan TMP. Wijaya, Tanjung Redeb

a. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dilaksanakan dengan dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi dalam 6 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp. 2.327.500.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 2.216.349.268,00 atau persentase mencapai 95,22 %. Adapun 4 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

(14)

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Kegiatan Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial

Kegiatan Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dilaksanakan dalam bentuk Pengiriman diklat 4 Org ke PSBR Samarinda dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 95.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 81.302.300,- atau persentase mencapai 81,60 %.

b) Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)

Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dilaksanakan dalam bentuk pelatihan 24 orang TKSK dan TKSM melalui Diklat Kesejahteraan Sosial di Tanjung Redeb selama 3 hari dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 145.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 139.148.606,- atau persentase mencapai 95,96 %.

c) Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Usaha Ekonomis Produktif bagi Lansia

Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Usaha Ekonomis Produktif bagi Lansia dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dengan jumlah penerima 448 Orang untuk 10 Kelurahan di 4 Kecamatan terdekat dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 1.049.900.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 1.048.286.500,- dengan persentase mencapai 99,85 %.

d) Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)

Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dilaksanakan dalam bentuk Tersalurkannya Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 5973 KSM. dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 482.600.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 460.093.576,- atau persentase mencapai 95,34 %.

e) Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)

Kegiatan Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dilaksanakan dalam bentuk mengexplore/melakukan pendataan terhadap masyarakat adat terpencil yang ada di wilayah Kabupaten Berau untuk selanjutnya

(15)

dari data tersebut disampaikan kepada Kementerian Sosial RI. maupun Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur untuk divalidasi kembali dengan hasil akhir adalah memukimkan serta memberdayakan kembali mereka pada tempat yang tepat. Untuk tahun 2018 telah dilakukan pendataan pada KAT Sei Maning sebanyak 60 KK. Diperkirakan tindak lanjut dari Provinsi maupun dari Kementerian Sosial RI dilaksanakan pada Tahun 2019. Anggaran yang teralokasi untuk kegiatan KAT sebesar Rp. 130.000.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 128.347.706,- atau persentase mencapai 98,73 %.

f) Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia terlantar, Anak Terlantar dan Disabilitas terlantar

Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia terlantar, Anak Terlantar dan Disabilitas terlantar dilaksanakan dalam bentuk melakukan pemutakhiran data yang ada di BDT (basis data terpadu) diseluruh Kecamatan di Kabupaten Berau untuk kemudian hasil pendataan tersebut diinput ke SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 425.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 359.170.580,- atau persentase mencapai 90,55 %.

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dilaksanakan dengan dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi dalam 4 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp. 1.325.222.200,- dapat terealisasi sebesar Rp. 953.047.863,- atau persentase mencapai 92,73 %. Adapun 4 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Kegiatan Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

(16)

tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa dilaksanakan dengan hasil teridentifikasi 28 korban kebakaran yang tersebar di Kec. Tg. Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih dan Kelay dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 193.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 171.498.704,- atau persentase mencapai 88,85%.

b) Kegiatan Fasilitasi Penyaluran dan Dana Tebus Raskin/Rastra

Kegiatan Fasilitasi Penyaluran dan Dana Tebus Raskin/Rastra dilaksanakan dalam bentuk tersalurkannya beras sejahtera (Rastra) kepada 5.973 jiwa dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 768.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 568.346.200,- atau persentase mencapai 74,00 %.

c) Kegiatan Pelayanan Dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Nakal

Kegiatan Pelayanan Dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Nakal dilaksanakan dalam bentuk Pengiriman 3 orang ke- Yayasan Borneo Samarinda dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 162.845.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 70.951.300,- atau persentase mencapai 10,82 %.

d) Kegiatan Fasilitasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT)

Kegiatan Fasilitasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) dilaksanakan denga hasil terlatihnya 74 orang pelaksana SLRT di 13 Kecamatan se Kabupaten Berau Selama 2 hari di T. Redeb dalam rangka penguatan kapasitas pelaksana SLRT (Supervisor, Fasilitator & Puskessos) dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 201.377.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 142.251.659,- atau persentase mencapai 70,06 %.

3) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma.

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma dilaksanakan dengan dasar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi dalam 2 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp. 248.244.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 172.982.824,- atau persentase mencapai 69,68 %. Adapun 2 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma dapat dijelaskan sebagai berikut :

(17)

a) Kegiatan Pengiriman Orang Sakit Jiwa ke Rumah Sakit Jiwa dan Rehab Penyandang Cacat

Kegiatan Pengiriman Orang Sakit Jiwa ke Rumah Sakit Jiwa dan Rehab Penyandang Cacat dilaksanakan dengan kegiatan penjemputan terhadap 5 ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) pasca rehabilitasi dari RSJ Bakti Samarinda dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 140.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 95.145.000,- atau persentase mencapai 67,96 %.

b) Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat Dan Eks Trauma

Kegiatan Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma dilaksanakan dengan kegiatan study banding ke Kabupaten Bantul untuk bahan pembahasan Raperda Disabilitas serta kegiatan Monitoring Paca ke Kecamatan Kelay, Segah, Talisayan, Batu Putih dan Biduk-biduk dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 108.244.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 77.837.824,- atau persentase mencapai 71,90 %.

4) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya) dilaksanakan dengan dasar Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi dalam 2 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp. 404.534.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 342.910.984,- atau persentase mencapai 71,84 %. Adapun 3 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya) dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Kegiatan Pelayanan Dan Pemulangan Orang Terlantar (OT), Eks Napi, Eks Rehabilitasi PSK, Gelandangan Pengemis Dan Penyakit Sosial Lainnya

Kegiatan Pelayanan dan pemulangan orang terlantar (OT), eks Napi, eks Rehabilitasi PSK, Gelandangan Pengemis Dan Penyakit Sosial Lainnya

(18)

dilaksanakan dalam bentuk Pemulangan eks. Napi, Lansia terlantar, gepeng ke Jawa, Banjarmasin, Samarinda dan ke Kec. Di Kab. Berau sebanyak 30 orang dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 145.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 129.862.908,- atau persentase mencapai 89,56 %.

b) Kegiatan Operasional Rumah Singgah

Kegiatan Operasional Rumah Singgah dilaksanakan dengan hasil terpenuhinya perlengkapan rumah singgah (Tempat Tidur, Lemari, Alat Memasak, TV, AC/Kipas Angin,Komputer,dll) untuk PMKS dan tertanganinya 50 klien / Orang terlantar dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 259.534.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 213.048.076,- atau persentase mencapai 82,08 %.

5) Program Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dilaksanakan dengan dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi dalam 4 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp. 1.361.736.600,- dapat terealisasi sebesar Rp. 1. 293.150.406,- atau persentase mencapai 92,96 %. Adapun 4 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Monitoring penerima program pemberdayaan sosial (masyarakat miskin) sebanyak 97 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang tersebar di 6 Kecamatan Yaitu Kec. Gunta, Sambaliung, Pulau Derawan, Maratua, Batu Putih dan Biduk-Biduk dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 142.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 125.213.100,- atau persentase mencapai 88,17 %.

(19)

b) Kegiatan Operasional UPTD PANDU GEMPITA (Pelayanan Terpadu Gerakan Masyarakat Peduli)

Kegiatan Operasional UPTD PANDU GEMPITA (Pelayanan Terpadu Gerakan Masyarakat Peduli) dilaksanakan dengan hasil Terlaksananya penanganan 2495 orang PMKS serta terwujudnya penerbitan Kartu Berau Sejahtera (KBS) dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 573.736.600,- dapat terealisasi sebesar Rp. 537.372.342,- atau persentase mencapai 99,93 %.

c) Kegiatan Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan

Kegiatan Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan dilaksanakan dengan hasil terlaksananya kegiatan Hari Pahlawan 10 November 2017, pemberian santunan kepda Veteran dan Janda Veteran Perang serta Seminar pemberian Gelar pahlawan Nasional Raja Alam yang Narasumbernya berasal dari : UGM, Kementerian Sosial RI, Dinsos Provinsi Kaltim dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 446.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 438.422.954,- atau persentase mencapai 98,30 %.

d) Kegiatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan

Kegiatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan dilaksanakan dengan hasil Terpeliharanya TMP. Raja Alam, Tembudan dan TMP. Wijaya, Tanjung Redeb dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 200.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 192.142.010,- atau persentase mencapai 96,07 %.

b. Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan

Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Berau telah menunjukkan kemajuan berarti dari waktu ke waktu terutama bagi warga masyarakat yang kurang beruntung. Namun demikian jika dibandingkan dengan populasi PMKS yang cukup besar dibandingkan dengan sumber daya yang tersedia dan intervensi yang telah dilakukan, maka upaya pelayanan terhadap PMKS tersebut masih perlu ditingkatkan Dalam konsep penyelenggaraan kesejahteraan sosial, warga masyarakat tersebut dikenal dengan sebutan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan masyarakat miskin

(20)

yang menjadi kelompok sasaran pelayanan sosial.

Sejumlah permasalahan mendasar yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :

a) Cakupan atau jangkauan pelayanan Program Kesejahteraan Sosial;

b) Data masyarakat miskin yang dikeluarkan dari Pusat dengan data yang ada di daerah belum harmonis;

c) Kegiatan bantuan dan jaminan sosial bagi PMKS masih tumpang tindih satu sama lain;

d) Masih belum optimalnya pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS yang tercermin dalam aspek pelayanan kelembagaan dan anggaran yang disediakan;

e) Kapasitas sumber daya manusia pelaksana pelayanan kesejahteraan sosial dalam hal substansi teknis dan praktis yang masih terbatas;

f) Koordinasi dan komunikasi di berbagai sektor dan level masih belum optimal

2) Solusi

Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi paling tidak meminimalisir permasalahan diatas adalah :

a) Dukungan peningkatan pengelolaan program kesejahteraan sosial, baik dalam bentuk anggaran maupun dalam wujud regulasi.

b) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM kesejahteraan sosial, dalam bentuk recruitmen Tenaga Pekerja Sosial, mengadakan MoU antara Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dengan lembaga pendidikan tinggi / perguruan tinggi (STKS) dengan mengirimkan Tenaga Potensial yang ada dimasing-masing Kecamatan.

c) Melaksanakan Kerjasama dengan Pihak Swasta melalui CSR yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah.

d) Mengoptimalkan Kerja Tim Penanggulangan Penanganan Kemiskinan di Kabupaten Berau.

e) Memasukkan program penanggulangan kemiskinan ke Alokasi Dana Kampung (ADK) dan untuk Data masyarakat miskin ke Alokasi Dana RT (lebih mendekatkan kepada obyek data).

(21)

bulan sekali), sehingga penyampaian bantuan tepat kepada yang membutuhkan.

Bab III

Penyelenggaraan Tugas Perbantuan

Tidak ada tugas perbantuan.

Bab IV

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

a. Kerjasama Antar Daerah ( MoU ) yang berlaku sampai dengan Tahun 2018.

1. Perjanjian Kerjasama antara Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dengan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara : Nomor : 465.1/809/DS-TU/2018.

Nomor : 010/038/Dinsos-Set.

Tentang Penitipan Lansia Terlantar di Panti Sosial Tresna Werdha Margarahayu Tanjung Selor.

b. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga ( MoU ) yang berlaku sampai dengan Tahun 2018.

1) Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan Perum. Bulog Kansilog Tanjung Redeb Tentang Pemberian Subsidi Harga Beras Bulog Karung Plastik dan Pengemasan kepada Masyarakat Berpendapatan Rendah (Raskin/Rastra) : Nomor : 180/2-PRJJ/HK/2016.

Nomor : B.006/I/15D00/01/2016.

2) Nota Kesepahaman Antara Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Berau Dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Sosial (UPTD-PTKS) Tentang Sinergi Program Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Sosial Bagi Warga Miskin Kabupaten Berau, Nomor : 068/baznas-br/III/2015.

c. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah pada Tahun 2018.

(22)

Bab V

Prestasi yang diterima ( Nasional, Provinsi )

1. Piagam Penghargaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Teladan tahun 2012. 2. Penghargaan Tingkat Nasional “ Kabupaten Sejahtera “ Tahun 2013.

3. Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2014. 4. Kalimantan Timur Award dalam Bidang Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2016. 5. Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) kepada Drs. H. Makmur,

HAPK, MM. Tahun 2017.

6. Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2017. 7. Kalimantan Timur Award dalam Bidang Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2018. 8. Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2018.

(23)

Bab VI

P e n u t u p

A. Kesimpulan

1. Secara keseluruhan Program/kegiatan Dinas Sosial Kabupaten berau di tahun 2017 mengalami progres jika dibandingkan tahun sebelumnya, baik dalam pengelolaan Anggaran (realisasi 90,00% dibandingkan 89,00% % di Tahun 2017) maupun dalam hal pelayanan kepada masyarakat (Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Sosial Kabupaten Berau pada Tahun 2018 secara keseluruhan mencapai 82,14 jika dibandingkan dengan survey tahun 2017 yaitu 86,92 memang mengalami penurunan namun masih masuk dalam kategori “A” atau kinerja pelayanan “SANGAT BAIK” : 81,26-100).

2. Berdasarkan hasil Survey IKM Dinas Sosial Kabupaten Berau tahun 2018, maka untuk unsur pelayanan Penanganan Pengaduan, Biaya tarif serta Produk Layanan untuk tahun yang akan dating perlu terus dipertahankan karena mendapat point maksimal, namun untuk unsur pelayanan lain, seperti : Persyaratan, prosedur, waktu pelayanan kompetensi pelaksana perilaku pelaksana dan maklumat pelayanan perlu ditingkatkan sampai pada tingkat masyarakat terlayanani secara maksimal.

3. Program unggulan yang juga merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala Daerah yaitu KBS ( Kartu Berau Sejahtera ) telah mulai berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, namun perlu dalam implementasinya dilakukan perbaikan terutama dari sisi koordinasi dan komitmen OPD yang terlibat didalamnya.

4. Disamping progres serta penghargaan berupa Panji Kesejahteraan Sosial Kalimantan Timur yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Sosial Kabupaten Berau, maka kedepan perlu ditingkatkan kualitas pelayanan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) baik dari segi

(24)

prosedur maupun kesamaan hak dalam mendapatkan pelayanan. Begitu juga dalam hal optimalisasi pengelolaan Anggaran.

B. Saran

Agar komitmen dalam memberikan pelayanan kepada PMKS di Kabupaten Berau dapat selalu terjaga dan ditingkatkan maka perlu dukungan dalam bentuk regulasi, program maupun anggaran baik dari Pemerintah/DPRD, dunia usaha, LSM maupun dari unsur masyarakat lainnya.

Tanjung Redeb, 31 Desember 2018. Kepala Dinas Sosial,

Hj. Sri Eka Takariyati, SH, MM. Pembina Utama Muda ( IV/c )

Referensi

Dokumen terkait

Reserve margin sistem Jawa-Bali dan Sumatera untuk tambahan kapasitas pembangkit sesuai kebutuhan (Skenario 1) dibandingkan dengan tambahan kapasitas pembangkit sesuai dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan lama kerja dengan lingkar kepala BBL dengan nilai p=0,288 (>0,05), hal ini terjadi karena lama kerja di

Upaya implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Umbulharjo dilakukan melalui berbagai cara diantaranya: adanya

Dari grafik di atas didapatkan grafik linier yang berarti bahwa : berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan, hubungan antara nilai Q dengan Y o adalah

26.2 Sekiranya jumlah wang yang kena dibayar oleh KERAJAAN kepada KONTRAKTOR di bawah Kontrak ini tidak mencukupi bagi menampung tuntutan yang dibuat, KERAJAAN

Berdasarkan Tabel 5 Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan mendistribuskan hasil tangkapan ke pasar lokal (domestik) dan ekspor. Distribusi olahan ikan asin dan

random. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest. Pemilihan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling tipe purpose sampling. Penentuan sampel

Fungsi intensitas