• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Radio Komunitas di Lingkunga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Radio Komunitas di Lingkunga"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Radio Komunitas di Lingkungan Pertambangan dalam Perspektif Uses and Gratifications Theory

Oleh : Paulina Damayanti NIM : 00000012663

Dewasa ini, teknologi komunikasi di Indonesia semakin berkembang pesat. Sejalan dengan hal tersebut, media komunikasi massa yang menjadi bagian dari teknologi komunikasi, kini juga semakin canggih. Perkembangan teknologi tersebut dimulai dari media massa cetak, koran, majalah, kemudian muncul radio, televisi, dan disusul oleh internet dan segala macam akun (blog, YouTube, google, facebook, twitter, dan lain-lain) di dalamnya. Hal tersebut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara instan, tanpa berbatas ruang dan waktu. Sehingga tak heran apabila komunikasi massa kini juga semakin memberikan pengaruh yang lebih besar bagi masyarakat.

Menurut Littlejohn dalam bukunya Theories of Human Communication, yang disebut komunikasi massa yaitu proses organisasi media memproduksi pesan-pesan dan mengirimkan pesan tersebut kepada khalayak. Dalam proses tersebut pesan-pesan yang disampaikan media massa akan dikonsumsi oleh penerima pesan (khalayak). Sehingga menurut Littlejohn, aspek utama dalam komunikasi massa adalah media massa. Dalam hal ini, yang termasuk media massa adalah surat kabar/ koran, majalah, radio, televisi, dan internet.

Peran media massa yaitu dapat melipatgandakan pesan, sehingga dapat menyampaikan informasi secara cepat dan luas kepada khalayak. Menurut McQuail, media massa memiliki peranan diantaranya : menjadi jendela pengetahuan kita dan membuat wawasan lebih kaya akan informasi; sebagai interpretasi dan membuat pengalaman kita bermakna; dan menjadi platforms pembawa informasi.

(2)

Salah satu teori yang mengkaji komunikasi massa adalah teori Uses and Gratifications. Menurut McQuail, uses and gratifications theory merupakan teori komunikasi massa yang menitik beratkan pada khalayak yang menentukan pesan dan media yang dia pilih.

Dilihat dari perspektif teori uses and gratifications, maka khalayak memiliki kebebasan untuk memutuskan media mana yang akan dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Setiap individu memiliki tanggungjawab penuh dalam memilih media dan program acara yang dapat memenuhi kebutuhannya dan bagaimana cara memenuhinya, dan bukan hanya bersifat pasif hanya terpengaruh terhadap efek media.

Salah satu media massa yang hingga sekarang masih menjadi pilihan bagi khalayak ditengah berkembangnya media baru adalah radio. Perkembangan jaman tidak membuat khalayak meninggalkan radio sebagai pemenuhan informasi mereka. Masing-masing khalayak memiliki alasan atau motif tertentu sehingga tetap memilih radio sebagai sumber informasi mereka daripada menggunakan media massa yang lainnya seperti televisi dan internet.

Radio merupakan salah satu teknologi komunikasi massa yang mengirimkan siaran/bunyi yang berisi informasi melalui udara kemudian memproduksi pesan tersebut kepada khalayak. Media massa ini juga memiliki peran dalam pembangunan negara, karena mendorong demokrasi dan dialog terbuka, melalui partisipasi interaktif khalayak dalam siaran radio.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Penyiaran nomor 32 tahun 2002 pasal 21 ayat 2, tujuan radio yaitu mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, dengan melaksanakan program acara yang meliputi budaya, pendidikan, dan informasi yang menggambarkan identitas Bangsa.

Khalayak yang mendengarkan radio sangat luas, dengan berbagai latar belakang pendidikan, budaya, dan usia, selain itu juga tujuan dalam mendengarkan radio berbeda-beda. Sehingga untuk menjawab kebutuhan khalayak untuk mendapatkan berbagai informasi yang memadai sesuai kebutuhan masing-masing khalayak, kini munculah radio komunitas.

(3)

gelap dan ilegal. Radio digunakan sebagai media propaganda dan dikendalikan oleh penguasa dan konglomerat negara, yang menjadikan pendengar hanya sebagai objek.

Sejak berakhirnya pemerintahan orde baru hingga sekarang, radio komunitas semakin berkembang dan menjadi lebih independen dan terbuka. Menurut Romli dalam bukunya Dasar-Dasar Siaran Radio, radio komunitas terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu : radio berbasis komunitas, yaitu radio yang didirikan oleh suatu komunitas yang menempati wilayah tertentu; radio berbasis sektor tertentu, yaitu didirikan oleh komunitas dengan kepentingan yang sama dan terorganisir, misalnya radio komunitas pekerja tambang, komunitas petani; radio berbasis inisiatif pribadi, yaitu radio yang didirikan oleh perorangan karena hobi tertentu dengan tujuan memberikan siaran yang informatif; radio berbasis kampus, yaitu radio yang didirikan oleh sebuah Universitas dengan tujuan untuk sarana belajar mahasiswanya.

Salah satu radio komunitas yang berbasis sektor tertentu adalah, radio tambang. Radio tambang adalah media komunikasi komunitas yang didirikan oleh perusahaan tambang atau komunitas pekarja tambang di lingkup lokasi pertambangan (baik itu lokasi pertambangan batu bara, emas, nikel, minyak bumi dan sebagainya). Sejarah radio komunitas tambang ini bermula dari Bolivia dan Colombia (1940), yaitu kaum buruh yang bekerja di tambang menggunakan radio komunitas untuk bersatu dan menyuarakan hak-haknya. Hingga kini, radio komunitas tambang diadopsi di Indonesia, yang sebagaian besar wilayahnya merupakan surga hasil alam, baik itu minyak bumi, batu bara, emas, ataupun tembaga.

(4)

Tidak hanya berfungsi untuk mempersatukan para pekerja tambang yang harus tinggal di hutan belantara dan jauh dari keluarga, namun radio komunitas tambang juga berfungsi untuk memberikan informasi, edukasi dan hiburan bagi komunitas sesuai dengan chanel yang dipilih oleh masing-masing individu dari komunitas tersebut. Program khusus yang memberikan informasi mengenai kondisi lokasi tambang terbaru, lalu lintas alat berat, dan kendaraan tambang, sehingga tidak terjadi tabrakan antar kendaraan tambang. Selain itu juga informasi kejadian darurat seperti bencana longsor, kemungkinan terjadi retakan tanah, kebakaran, dan kecelakaan kerja lainnya. Untuk manfaat edukasi yaitu adanya acara dialog interaktif mengenai tema pertambangan, lingkungan dan kesehatan, sehingga menciptakan berbagai pendapat atau opini dan mendorong proses demokratis. Tidak hanya itu, radio tambang juga memberikan hiburan berupa lagu-lagu terbaru yang bisa di request oleh para pekerja tambang sehingga dapat mengusir kepenatan dan memberikan semangat dalam bekerja.

Beberapa manfaat radio komunitas tambang, yaitu : mendukung karakter dan identitas komunitas tambang, melalui muatan acara yang berbobot; menciptkan opini, sehingga membuka aspirasi dan partisipasi bagi komunitas yang bertujuan untuk semakin meningkatkan kesejahteraan komunitas; mendorong dialog terbuka melalui diskusi interaktif via telepon ataupun sms mengenai keputusan-keputusan/ regulasi pemerintah ataupun perusahaan; mendukung pembangunan dan perubahan sosial; melalui radio komunitas yang bersifat komunikasi massa, diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi komunitas melalui berbagai program acara yang sesuai dengan kebutuhan komunitasnya.

Dalam hal ini, komunitas para pekerja tambang memiliki kebebasan untuk memutuskan frekuensi/chanel mana yang akan dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Anggota komunitas memiliki tanggungjawab penuh dalam memilih frekuensi/chanel yang dapat memenuhi kebutuhannya dan bagaimana cara memenuhinya, dan bukan hanya bersifat pasif terhadap efek media.

(5)

berbulan-bulan di hutan belantara dan jauh dari keluarga mereka. Dan motif entertainment dan pengalihan dari rutinitas pekerjaan mereka, yaitu program acara radio yang menemani waktu luang mereka untuk bersantai sambil mendengarkan lagu-lagu.

BukuAcuan

Dennis McQuail. (1991) . Mass Communication Theory, 2nd edition.

Littlejohn, Stephen W. &Foss, Karen A. . (2008) . Teori Komunikasi :Theories of Human Communication. Ed 9. Terj. Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta : Salemba Humanika

Romli ASM. (2009). Dasar-Dasar Siaran Radio “Basic Announcing”. Bandung [ID]. Nuansa Bandung

Rousydiy TAL. (1985). Dasar-Dasar Rhetorica Komunikasi dan Informasi. Medan: Firma Rainbow Medan

R. West & L. H. Turner . (2004) .Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 2nd. ed. NY: McGraw-Hill, NY

Straubhaar, J., LaRose, R. & Davenport R., (2011). Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology, 2011 Update Seventh Edition. Thomson-Wadsworth

Referensi

Dokumen terkait

Sales.. Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang .. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian

Jumlah saham yang ditawarkan 151.854.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham. Penjamin Pelaksana

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengimplementasian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan efek dari pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini pada

Hal yang sama turut berlaku di kawasan kajian apabila dua isu pembangunan di tapak dan sekitar warisan bina yang telah diwartakan sebagai warisan budaya dan bangunan

Persepsi, keyakinan, dan pembelajaran pasien umum sudah baik; (2) brand image pasien umum sudah baik, sub variabel yang masih dinilai tidak baik yaitu keberadaan dokter

Sukuk refer to financial instruments meant to refer to financial instruments meant to mobilize resources from the market based on the. mobilize resources from the

Setelah peneliti mengkaji dan menganalisa teknik fingering dalam karya ini, peneliti menyimpulkan bahwa, teknik-teknik fingering yang terdapat dalam karya ini

Hingga pertengahan abad XIX, penduduk Bumiputra telah mampu mengembangkan perkebunan kopi di lahan mereka sendiri, terutama yang berasal dari distrik Pakis dan