• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Sasando FM

Radio Sasando didirikan dengan nama resmi PT. Radio Swara Sasando. Radio sasando ini dirintis oleh Bapak Daniel Damaledo, SE yang sudah berpengalaman dalam dunia siaran radio selama 10 tahun. Stasiun radio sasando diresmikan pada tanggal 28 Agustus 2002 Oleh Gurbenur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Peresmian tersebut ditandai dengan diadakanya festival lagu pop daerah nusantara.

Radio sasando ini memiliki nuansa country dan etnik. Hal ini tentu berbeda dengan kebanyakan stasiun radio swasta lainnya di Yogyakarta. Sasando ( alat musik tradisional pulau rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando juga berarti Sasanah Indonesia sehingga nanti diharapkan Radio Sasando juga dapat menjadi stasiun radio yang mencirikan Indonesia.

Dengan kondisi Yogyakarta yang merupakan kota pelajar juga kota budaya dan terdapat keanekaragaman budaya dikota ini, memberikan kontribusi bagi radio sasando dalam memberikan pelayanan terhadap keperluasan publik dalam mengangkat berbagai masalah yang sedang terjadi dan menjadi sorotan masyarakat yang kesemuanya diangkat dalam format program siaran yang disampaikan untuk menciptakan kedekatan antara radio sasando dengan pendengarnya. Format siaran radio sasando memadukan antara hiburan dan Informasi dengan memperhatikan aspek pendidikan masyarakat, sekaligus sebagai kontrol sosial bagi masyarakat dalam mencapai pemerintahan yang baik. Maka dari program siaran perlu dikemas secara menarik sehingga menjadi paket- paket siaran yang cerdas, aktual dan segar bagi masyarakat.

Radio Sasando memiliki tujuan yang ingin dicapai yakni dapat memberikan peran positif dan baik dalam membangun masyarakat kota Yogyakarta terutama dalam hal pengetahuan, sikap, pikiran, rohani, dan

(2)

43

kepedulian sosial melalui materi siaran yang disajikan sesuai kebutuhan masyarakat.

4.1.1 Data siaran

Program : 45% musik, 55% informasi dan pendidikan

Acara Unggulan : Lintas Nusantara, Morning Praise, Reggae, kilas pagi, Worship line

Komposisi Musik : 45% Indonesia, 35% Barat, 20% Etnik Indonesia Jenis Musik : Country, Pop Memory, Pop Daerah, Rohani, Mandarin

4.1.2 Visi dan Misi PT. Radio Swara Sasando

“ Laksana burung merpati mengangkasa memberikan kabar baik bagi bangsa”. Itulah visi radio sasando yang hadir ditengah maraknya dan ketatnya industri penyiaran lokal dan derasnya arus informasi global. Berbagai program siaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi publik dalam racikan selera kontemporer.

Radio sasando juga berusaha untuk dapat lebih berperan aktif dan efektif sebagai media promosi dan pengembangan bisnis, tanpa kehilangan visi/misi idealnya. Siaran yang seimbang antara hiburan, pendidikan, dan informasi aktual dikemas dalam paket – paket acara yang cerdas dan segar, didukung perangkat teknik audio yang cangih dan penyiar – penyiar yang piawai menjadikan media ini sebagai sarana efektif dan efisien dalam promosi usaha / lembaga bisnis

(3)

44

4.1.3 Data Media

Nama stasiun Radio: Sasando FM Badan Hukum : PT. Radio Swara Radio

Alamat : JL. Laksada Adisucipto, Ambarukmo IV/ RT 15 Yogyakarta Telepone : 0274- 484138

Direksi/ penanggung Jawab : Th. M. Hartaningtyas, SH.

4.1.4 Target Pendengar

1. Menurut Usia

a. 20- 55 tahun : 60%

b. Lainnya : 40%

2. Menurut Status Ekonomi

a. Menengah ke atas : 75% b. Menangah ke bawah : 25% 3. Menurut Jenis Kelamin

a. Pria : 45%

(4)

45

4.2 Karakteristik Responden

Distribusi identitas responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin responden, usia responden, tingkat pendidikan responden dan etnis responden. Dengan memaparkan identitas responden kiranya memperjelas karakteristik sample dalam penelitian ini.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

Sumber Data: Analisa Data Primer 2013

Dari tabel diatas dapat dijabarkan bahwa responden yang dipakai dalam penelitian ini bervariasi. Responden yang dipakai dalam penelitian ini

Karakteristik F Persentase (%) Usia 17 – 20 21 – 23 >23 39 60 21 39% 60% 21% Tingkat Pendidikan Sarjana Pasca Sarjana 89 11 89% 11% Etnis Batak Ambon Kupang Jawa Bali 20 38 24 8 10 20% 38% 34% 8% 10% Jenis Kelamin Wanita Pria 59 41 59% 41%

(5)

46

sebanyak 59% berjenis kelamin wanita dan 41 % berjenis kelamin laki-laki. Rentang usia responden juga bervariasi dari usia 17-20 tahun sebanyak 39% responden, sebanyak 60 % responden memiliki usia dalam rentang 21-23 tahun dan sebanyak 21 % memiliki usia lebih dari 23 tahun. Dari segi pendidikan, responden yang saat ini sedang menempuh pendidikan strata 1 sebanyak 89% dan 11% responden sedang menempuh pendidikan pasca sarjana. Dari segi keetnisan, responden berasal dari beragam etnis yang dapat dijabarkan dalam lima besar etnis yaitu sebanyak 20% responden adalah etnis Batak, 38% responden adalah etnis Ambon, 24% responden adalah etnis Kupang, 8% responden adalah etnis Jawa dan 10% responden adalah etnis Bali.

4.3 Hasil Analisa Data

4.3.1.Analisa Deskriptif Gratification Sought

Gratification Sought adalah kepuasan yang diharapkan atau dicari oleh

individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu, baik cetak maupun audio visual (radio, tv, atau koran). GS dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sejauh mana kepuasan yang diharapkan atau dicari responden dapat dipenuhi kepuasannya dengan mendengarkan siaran program acara LINUS dari radio Sasando FM. Jenis-jenis kebutuhan tersebut dapat dikategorikan dalam skala Sangat Penting (SP), Penting (P), Tidak Penting (TP), dan Sangat Tidak Penting (STP). Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini:

(6)

47

Tabel 4.2

Distribusi Tingkat Kepuasan Responden Menurut Tingkat Kepuasan Gratificatoin Sought

Sumber Data: Analisa Data Primer 2013 Komponen

SP P TP STP

n % n % n % n %

Informasi

1. Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat ini. 2. Untuk memperoleh informasi

yang mendalam mengenai suatu peristiwa.

3. Untuk memperoleh cerita-cerita tentang kebudayaan 79 85 84 79 85 84 21 11 16 21 11 16 0 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 Identitas Pribadi

1. Untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Untuk menemukan idola yang dapat dijadikan sebagai panutan.

14 24 14 24 86 3 86 3 0 18 0 18 0 55 0 55

Integrasi & Interaksi Sosial 1. Untuk mendapatkan bahan

perbincangan dengan orang lain.

2. Untuk menambah kepercayaan diri.

3. Agar bisa memberikan informasi kepada orang lain. 4. Untuk dapat berkumpul

dengan orang lain

63 10 72 12 63 10 72 12 25 81 14 70 25 81 14 70 10 4 14 3 10 4 14 3 2 5 0 15 2 5 0 15 Hiburan

1. Untuk melepaskan diri dari masalah.

2. Untuk bersantai. 3. Untuk mengisi waktu. 4. Untuk menyalurkan emosi.

19 10 0 19 19 10 0 19 61 51 17 12 61 51 17 12 6 15 21 52 6 15 21 52 14 24 62 17 14 24 62 17

(7)

48

Dari tabel di atas dapat dilihat kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diharapkan oleh

responden dapat terpenuhi setelah mendengarkan program LINUS dari Sasando FM. Secara umum responden mengharapkan akan mendapatkan informasi terkini, mendalam dan mengharapkan akan mendapatkan hiburan serta dapat membantu responden untuk memperkuat identitas pribadi dari responden setelah mendengarkan program LINUS dari Sasando FM. Hal ini terlihat dengan jawaban atas item-item pertanyaan yang menduduki skala penting dan sangat penting yang merata pada semua motif.

Untuk motif informasi, didapatkan hasil bahwa kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi dengan mendengarkan program LINUS berada pada skala sangat penting. Pada motif informasi, kebutuhan tertinggi dari responden adalah kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai peristiwa (85%), kemudian diikuti dengan kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi seputar budaya (84%) dan terakhir adalah kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi terkini (79 %).

Untuk motif identitas diri, sebanyak 86% responden menyatakan kebutuhan kebutuhan untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan (86%) menjadi kebutuhan yang penting, sedangkan kebutuhan untuk menemukan idola atau panutan menjadi kebutuhan yang dianggap sangat tidak penting oleh responden (55%).

Untuk motif integrasi dan interaksi social, rata-rata responden menyatakan bahwa kebutuhan mereka berada pada skala penting dan sangat penting. Sebanyak 63% responden menyatakan kebutuhan untuk mendapatkan bahan pembicaraan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Sedangkan, untuk kebutuhan menambah kepercayaan diri, jawaban responden berada pada skala penting yaitu sebanyak 81%. Untuk kebutuhan memberikan informasi kepada orang lain berada pada skala penting yaitu sebesar 72%. Dan untuk kebutuhan berkumpul dengan orang lain berada pada skala penting yaitu sebesar 70%.

(8)

49

Pada motif hiburan, responden menyatakan bahwa kebutuhan mereka berada pada rentang skala penting, tidak penting dan sangat tidak penting. Untuk kebutuhan reponden untuk melepaskan dari masalah, hanya 61% responden yang menyatakan penting. Untuk kebutuhan bersantai, hanya 51% responden yang menganggap kebutuhan bersantai adalah kebutuhan yang penting. Sedangkan untuk kebutuhan mengisi waktu, sebanyak 62% responden menyakan sebagai sangat tidak puas untuk mereka dan kebutuhan responden untuk menyalurkan emosi juga dianggap sebagai kebutuhan yang tidak penting oleh responden (52%).

(9)

50

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS for Window 15.0, didapatkan data deskriptif sebagai berikut :

Tabel 4.3 Data Deskripsi GS D e s c r i p t i v e S t a t i s t i c s 100 3 2 , 0 0 4 4 , 0 0 3 8 , 5 6 0 0 2 , 2 4 4 2 7 100 V A R 0 0 0 3 0 V a l i d N ( l i s t w i s e ) N M i n i m u mM a x i m u m M e a n S t d . D e v i a t i o n

Sumber data: Analisa Data Primer 2013

Dalam tabel 4.43diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata (mean) dengan 100 responden untuk GS adalah sebesar 38.56 dengan standar deviasi sebesar 2.24 dan nilai minimun responden sebesar 32 serta nilai maksimun responden adalah 44.

4.3.2.Analisis Deskriptif Gratification Obtained

Gratification Obtained (GO) adalah kepuasan nyata yang diperoleh

seseorang setelah mengkonsumsi suatu jenis media tertentu. Yang dimaksudkan dengan GO disini adalah kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah. mendengarkan siaran program acara LINUS dari radio Sasando FM. Jenis-jenis kebutuhan tersebut dapat dikategorikan dalam skala Sangat Puas (SP), Puas (P), Tidak Puas (TP), dan Sangat Tidak Puas (STP). Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini:

(10)

51

Tabel 4.4

Distribusi Tingkat Kepuasan Responden Menurut Komponen Gratification Obtained

Komponen

SP P TP STP

n % n % n % n %

Informasi

1. Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat ini.

2. Untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai suatu peristiwa.

3. Untuk memperoleh cerita-cerita tentang kebudayaan 79 85 86 79 85 86 21 11 14 21 11 14 0 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 Identitas Pribadi

1. Untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Untuk menemukan idola yang dapat dijadikan sebagai panutan.

19 23 19 23 81 3 81 3 0 18 0 18 0 56 0 56

Integrasi & Interaksi Sosial 1. Untuk mendapatkan bahan

perbincangan dengan orang lain. 2. Untuk menambah kepercayaan

diri.

3. Agar bisa memberikan informasi kepada orang lain.

4. Untuk dapat berkumpul dengan orang lain 63 10 71 12 63 10 71 12 25 82 14 71 25 82 14 71 10 4 14 3 10 4 14 3 2 4 1 14 2 4 1 14 Hiburan

1. Untuk melepaskan diri dari masalah.

2. Untuk bersantai. 3. Untuk mengisi waktu. 4. Untuk menyalurkan emosi.

19 1 22 9 19 1 22 9 12 15 58 52 12 15 58 52 53 21 7 15 53 21 7 15 16 63 13 24 16 63 13 24

(11)

52

Untuk motif informasi, didapatkan hasil bahwa kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi dipenuhi oleh program LINUS karena jawaban responden berada pada skala sangat penting. Pada motif informasi, responden mennyatakan sangat puas dengan terpenuhinya kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai peristiwa (79%), kemudian diikuti dengan terpenuhinya kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi seputar budaya yang berada pada skala sangat puas (85%) dan terakhir adalah terpenuhinya kebutuhan responden untuk mendapatkan informasi terkini yang berada pada skala sangat puas (86 %).

Untuk motif identitas diri, sebanyak 81% responden menyatakan puas karean LINUS mampu memenuhi kebutuhan untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan, sedangkan kebutuhan untuk menemukan idola atau panutan menjadi kebutuhan yang dianggap sangat tidak memuaskan oleh responden (56%). Ketidakpuasan responden ini dikarenakan responden menganggap kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sangat tidak penting untuk responden.

Untuk motif integrasi dan interaksi social, rata-rata responden menyatakan bahwa kebutuhan mereka berada pada skala penting dan sangat penting. Sebanyak 63% responden menyatakan kebutuhan untuk mendapatkan bahan pembicaraan terpenuhi oleh program LINUS. Sedangkan, untuk kebutuhan menambah kepercayaan diri, jawaban responden berada pada skala puas yaitu sebanyak 82%. Untuk kebutuhan memberikan informasi kepada orang lain berada pada skala sangat puas yaitu sebesar 71%. Dan untuk kebutuhan berkumpul dengan orang lain berada pada skala puas yaitu sebesar 71%.

Pada motif hiburan, responden menyatakan bahwa kebutuhan mereka berada pada rentang skala penting, tidak penting dan sangat tidak penting. Untuk kebutuhan reponden untuk melepaskan dari masalah, 53% responden yang menyatakan tidak puas. Untuk kebutuhan bersantai, hanya 63%

(12)

53

responden yang menyatakan sangat tidak puas. Sedangkan untuk kebutuhan mengisi waktu, sebanyak 58% responden menyatakan puas dan terpenuhi setelah mendengarkan LINUS dan kebutuhan responden untuk menyalurkan emosi juga berada pada skala puas yaitu sebesar 52%.

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS for Window 15.0, didapatkan data deskriptif sebagai berikut :

Tabel 4.5 Data Deskripsi GO D e s c r i p t i v e S t a t i s t i c s 100 3 2 , 0 0 4 4 , 0 0 3 8 , 6 2 0 0 2 , 2 9 5 2 7 100 T O T A L G O V a l i d N ( l i s t w i s e ) N M i n i m u mM a x i m u m M e a n S t d . D e v i a t i o n

Sumber Data: Analisa Data Primer 2013

Dalam tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata (mean) dengan 100 responden untuk GO adalah sebesar 38.62 dengan standar deviasi sebesar 2.29 dan nilai minimun responden sebesar 32 serta nilai maksimun responden adalah 44.

(13)

54

4.3.3 Kategorisasi GS dan GO

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel GS

(gratification sought) dan GO (gratification obtained) sebanyak 13 item,

dengan penilaian pada setiap item dilakukan dengan memberikan angka berjenjang dari nilai 1 hingga 4 menurut jenis itemnya. Kemudian jawaban responden dapat dikategorisasikan sebagai berikut :

Skor tertinggi 4 x 13 = 52 Skor terendah 1 x 13 = 13 = 52 – 13 4 =9.75

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dihitung nilai interval yang akan digunakan adalah sebesar 19.5 maka dapat ditentukan kategori sebagai berikut :

13 ≤ x < 22.75 Sangat Rendah 22.75 ≤ x < 32.5 Rendah

32.5 ≤ x < 42.25 Tinggi

42.25 ≤ x < 52 Sangat Tinggi

Hasil pengukuran variabel GS (gratification sought) dari subyek penelitian adalah tampak pada tabel 4.7 berikut :

kategori banyaknya terendah skor tertinggi skor I  

(14)

55

Tabel 4.6 Kategorisasi GS

Sumber Data : Analisa Data Primer 2013

Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat variabel GS (gratification sought)pada kelompok subjek pada penelitian ini mempunyai rata – rata empirik sebesar 38.56 yang artinya nilai rata-rata total nilai yang didapat oleh responden adalah sebsar 38,56 dan bervariasi dari kategori rendah atau responden dengan tingkat gratification sought rendah (3 responden) dengan range nilai

22.75 ≤x< 32.5, kategori tinggi atau responden dengan tingkat gratification

sought tinggi (90 responden) dengan range nilai 32.5 ≤x< 42.25 , dan kategori sangat tinggi atau responden dengan tingkat gratification soughtsangat

tinggi (7 responden) dengan range nilai 42.25 ≤x< 52. Penelitian ini memiliki Standart deviasi 2.24 yang berarti penyimpangan data pada penelitian ini adalah 2.24. Data deskriptif GS memiliki nilai maksimal yang didapat oleh responden sebesar 44 dan nilai minimal yang didapat oleh responden sebesar 32.

Hasil pengukuran variabel GO (gratification obtained) dari subyek penelitian

Range Kategori Frekuensi Persen

(%)

Mean SD Min Maks

13 ≤ x< 22.75 Sangat Rendah 0 0% 38.56 2.24 32 44 22.75 ≤x< 32.5 Rendah 3 3% 32.5 ≤x< 42.25 Tinggi 90 90% 42.25 ≤x< 52 Sangat Tinggi 7 7%

(15)

56

Hasil pengukuran variabel GO (gratification obtained) dari subyek penelitian adalah tampak pada tabel 4.8 berikut

Tabel 4.7

Kategorisasi GO

Sumber Data: Analisa Data Primer 2013

Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat variabel GO (gratification obtained ) pada kelompok subjek pada penelitian ini mempunyai rata – rata empirik sebesar 38.62 atau rata-rata responden memiliki total nilai sebesar 38.62 dan bervariasi dari kategori rendah atau responden dengan tingkat kepuasaan rendah (3 responden), kategori tinggi atau responden dengan tingakt kepuasaan tinggi (90 responden), dan kategori sangat tinggi tau responden dengan tingkat kepuasan sangat tinggi (7 responden) dengan standar deviasi atau penyimpangan data sebesar 2.29. Data deskriptif GO memiliki nilai maksimal yang didapat oleh responden sebesar 44 dan nilai minimal yang didapat oleh responden sebesar 32

4.4.4 Analisis Gratification Discrepancy (Kesenjangan Kepuasan)

Gratification Discrepancy (kesenjangan kepuasan) adalah kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh (Gratification Obtained) setelah menggunakan media.

Range Kategori Frekuensi Persen

(%)

Mean SD Min Maks

13 ≤ x< 22.75 Sangat Rendah 0 0% 38.62 2.29 32 44 22.75 ≤x< 32.5 Rendah 3 3% 32.5 ≤x< 42.25 Tinggi 90 90% 42.25 ≤x< 52 Sangat Tinggi 7 7%

(16)

57

Dalam penelitian ini kesenjangan kepuasan yang dimaksud adalah kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan nyata yang diperoleh responden dari mendengarkan program acara LINUS dari radio Sasando FM.

Untuk mengukur kesenjangan kepuasan mengacu pada rumus statistik discrepancy yang diberikan Palmgreen sebagai berikut :

Σ n.i.j i ≠ j Σ Σ n.i.j i j Dimana : D : discrepancy / kesenjangan n : jumlah sampel

i : kepuasan yang dicari (GS) j : kepuasan yang diperoleh (GO) dimana i ≠ j

Rumus discrepancy tersebut lalu dioperasionalkan dengan tabulasi silang, dimana item-item dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO. Dari tabulasi silang tersebut akan diketahui persentase tingkat kesenjangan kepuasan yang terjadi dengan menghitung jumlah responden yang mengalami ketidaksesuaian antara GS dan GO-nya.

Kesenjangan kepuasan yang dihitung dalam penelitian ini adalah kesenjangan yang terjadi saat responden tidak mendapatkan kepuasan seperti yang mereka harapkan. Oleh karena itu, penghitungan difokuskan pada angka-angka yang menyatakan GS lebih besar daripada GO. Angka-angka ini terletak pada kotak di atas garis impas pada tabulasi silang, dimana GS lebih besar dari GO. Sedangkan angka-angka yang menyatakan ”GS sama dengan GO” (angka-angka pada garis impas) maupun ”GS lebih

(17)

58

kecil daripada GO” (angka-angka dibawah garis impas) dianggap sebagai tingkat kemampuan media dalam memenuhi kebutuhan penonton. Setelah diketahui tingkat kesenjangan yang terjadi, maka akan dapat pula diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya kepuasan yang mampu diberikan oleh acara Lintas Nusantara kepada responden dapat

Besarnya kesenjangan kepuasan yang dialami responden dapat dilihat dihitung dengan mengurangi tingkat kepuasan maksimal (ditetapkan 100%) dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada tiap-tiap item-itemnya. Merujuk pada penelitian terdahulu, maka tingkat pemenuhan kepuasan tersebut diklasifikasikan dalam tiga kategori yakni:

- Rendah, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 21 – 30% - Sedang, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 11 – 20% - Tinggi, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 0 – 10% pada tabel-tabel uji kesenjangan GS-GO di bawah ini :

(18)

59

Tabel 4.8

Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan dari Program LINUS

Komponen Tingkat Kesenjangan Tingkat Pemenuhan Kategori Informasi

1. Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat ini. 2. Untuk memperoleh informasi

yang mendalam mengenai suatu peristiwa.

3. Untuk memperoleh cerita-cerita tentang kebudayaan

0 0 0 100% 100% 100% Tinggi Tinggi Tinggi Identitas Pribadi

1. Untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Untuk menemukan idola yang dapat dijadikan sebagai panutan.

5% 3% 95% 97% Tinggi Tinggi

Integrasi & Interaksi Sosial 1. Untuk mendapatkan bahan

perbincangan dengan orang lain. 2. Untuk menambah kepercayaan

diri.

3. Agar bisa memberikan informasi kepada orang lain.

4. Untuk dapat berkumpul dengan orang lain 0 1% 1% 1% 100% 99% 99% 99% Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Hiburan

1. Untuk melepaskan diri dari masalah.

2. Untuk bersantai. 3. Untuk mengisi waktu. 4. Untuk menyalurkan emosi.

3% 14% 20% 1% 97% 86% 80% 99% Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sumber Data: Analisa Data Primer 2013

(19)

60

Dari tabel di atas didapat fakta bahwa program acara LINUS mampu memenuhi semua jenis kategori kebutuhan yang diajukan yaitu sebanyak 13 jenis kebutuhan. Tingkat kemampuan LINUS dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut tergolong tinggi, dimana tidak ada angka kesenjangan yang berada di atas 20% yang artinya tidak ada jenis kebutuhan yang pemenuhan kebutuhannya masuk dalam kategori rendah. Sebanyak 2 jenis kebutuhan yaitu kebutuhan untuk bersantai dan mengisi waktu masuk pada kategori sedang untuk tingkat pemenuhannya, sedangkan 11 jenis kebutuhan lain masuk pada kategori tinggi.

Secara keseluruhan hasil penelitian menyatakan bahwa program LINUS dari Sasando FM merupakan program acara yang dapat memenuhi kebutuhan responden dengan skala tinggi. Tingginya tingkat pemenuhan kebutuhan responden oleh LINUS pada motif informasi, identitas social, integrasi dan interaksi disebabkan karena LINUS memang program acara yang difokuskan untuk memberikan informasi kepada konsumennya supaya konsumen mendapatkan informasi yang jelas, mendalam dan akurat yang kemudian informasi tersebut dapat konsumen bagikan kepada orang lain sebagai bahan pembicaraan konsumen. Dengan mendapatkan informasi, konsumen juga dapat menguatkan hubungan dan interaksinya dengan orang lain. Terpenuhinya kebutuhan responden akan informasi, identitas social dan interaksi serta integrasi disebabkan karena Radio Sasando 90,3 FM Yogyakarta yang menyajikan program acara “ Lintas Nusantara” sebagai sarana pedididkan, radio sasando dalam program acara Linus ini memberikan informasi yang ringan tapi bermanfaat untuk pendengarnya dapat mengerti apa yang disampaikan.

Sasando FM menjadi salah satu media elektronik yang seakan akan telah memperpendek jarak dan mempersempit kesenjangan serta kehidupan masyarakat, serta memberikan peluang untuk memperkarya pengetahuan dan wawasan masyarakat. Kelebihan radio ini membuat responden sebagai

(20)

61

audience untuk semakin terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini konsekuensi logis dari berlangsungnya gerakan kebudayaan. Radio saat ini tidak lagi sekedar sebagai alat komunikasi, tetapi bergerak jauh dan cepat sebagai salah satu alat kelengkapan hidup terhadap informasi, pendidikan dan hiburan.

Sedangkan untuk motif hiburan, responden menyatakan kemampuan LINUS untuk memenuhi 2 kebutuhan mereka hanya berada pada skala sedang (kebutuhan bersantai dan kebutuhan mengisi waktu luang). Kondisi ini bisa saja terjadi karena responden merasa bahwa kebutuhan responden lebih pada kebutuhan akan informasi sehingga mengabaikan kebutuhan untuk bersantai dan mengisi waktu luang. Selain itu, kondisi ini terjadi juga dipengaruhi oleh daya tarik radio itu sendiri, radio merupakan media yang sangat fleksibel di mana pendengar radio tidak harus berada di depan pesawat radionya. Meskipun kemudian muncul dirumah – rumah pesawat televisi yang, selain audial seperti radio, juga visual, pesawat radio tetap tidak tergeser sebab, untuk menikmati suatu acara dari pesawat televisi, khalayak tidak bisa beranjak dari kursi di depan pesawat , sedangkan dari pesawat radio dapat dinikmati sambil mandi dan bekerja, atau sambil mengemudikan kendaran.( Onong U, 2004: 107 – 108 )

Untuk motif hiburan yang lain yaitu motif melepaskan diri dari masalah dan menyalurkan emosi, tingkat pemenuhannya berada pada skala tinggi. Kondisi ini terjadi ketika responden merasakan kepuasan setelah mendengarkan lagu-lagu yang diputar oleh LINUS sehingga responden merasa lebih terpuaskan. Ini sesuai dengan tujuan dari Radio Sasando 90,3 FM Yogyakarta yang menyajikan program acara “ Lintas Nusantara” mempunyai fungsi sebagai sarana hiburan karena dalam setiap siaran radio Sasando menyajikan hiburan seperti musik – musik daerah .

Kepuasan responden akan program acara LINUS dari Sasando FM merupakan salah satu perwujudan dari model uses and gratifications. Secara teoritis menunjukkan bahwa LINUS yang menjadi program acara dari

(21)

62

Sasando FM telah mampu berfungsi sebagai media yang memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khayalak.

Menurut Wiryanto (2003 : 56) teori uses and gratifications merupakan pendekatan tentang kebutuhan individu terhadap pesan-pesan media berdasarkan atas manfaat dan kepuasan. Menurut pendekatan ini, program LINUS mempunyai kapasitas menawarkan sejumlah pesan yang dapat dimanfaatkan oleh komunikannya, sekaligus dapat memuaskan berbagai kebutuhannya. Dengan demikian, orang yang berbeda dapat menggunakan pesan yang sama untuk berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Kondisi terpenuhinya kebutuhan responden ini akan senantiasa mendorong responden untuk mendengarkan program LINUS dari Sasando FM.

Referensi

Dokumen terkait

Secara periodik, sistem administrasi PT.(Persero) Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Unit Keera harus di teliti atau di periksa oleh pihak yang bebas dari tugas rutin yaitu

BKKBN KPU MPR MENEG PPN DEPKEU BKKBN KPU MPR MENEG PPN DEPKEU BKN BAPETEN DPR MENKO EKUIN DEPDIKNAS PPATK BATAN DPD MENEG PAN DEPKES BNP2TKI BPLS MK MENEG POLKAM DEPKUMHAM KPK BMG

Pada pelaku selfie ciri-ciri ini ditunjukkan dengan rekasi-reaksi seperti, marah saat orang lain mengkritik hasil selfienya, berusaha mengubah penampilan setiap

[r]

Dari hasil analisis data diperoleh hubungan atau pengaruh tekanan udara tiap bulan untuk periode 1980 – 2010 terhadap daya angkat menunjukan tingkat korelasi atau

Dalam rangka mempelajari pengaruh konsentrasi terhadap kapasitas adsorpsi dari selulosa jerami padi dalam proses penghilangan zat warna RBRF3B dari larutannya, data

Yang dimaksud menghisab saat terbanam matahari ialah saat terbenam matahari pada tanggal terjadinya ijtimā’ tersebut. Penentuan saat terbenam matahari ini diperlukan

Setiap kelompok melakukan pengamatan dan dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup yang ditampilkan di dalam Ppt dan menuliskannya dalam lembar kerja peserta didik