• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PADA PRODUK HANDPHONE MEREK SAMSUNG ANDROID DENGAN BLACKBERRY (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PADA PRODUK HANDPHONE MEREK SAMSUNG ANDROID DENGAN BLACKBERRY (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat membantu masyarakat dalam mencari dan memperoleh informasi yang ingin mereka dapatkan. Tentang kebutuhan teknologi yang tidak akan ada habisnya dalam kehidupan bermasyarakat untuk berkomunikasi dengan alat yang sering dikenal dengan sebutan handphone. Handphone merupakan alat komunikasi yang praktis yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk saling berhubungan dengan orang lain dengan jangkauan yang sangat luas tanpa mengenal waktu. Oleh sebab, itu handphone banyak diminati oleh seluruh lapisan masyarakat guna memenuhi kebutuhan komunikasi dan informasi.

Perkembangan produk handphone dengan berbagai merek di Indonesia relatif cukup baik dan dinamis. Handphone yang awalnya hanya sebagai fasilitas komunikasi suara dan sms saat ini mengalami kemajuan sangat pesat, handphone saat ini bisa digunakan untuk browsing internet, mengirim e-mail, program office, media player dan banyak lagi fasilitas yang disuguhkan. Berdasarkan kemajuan produk dan merek handphone ini menyebabkan timbulnya beberapa fenomena yang cukup menarik.

(2)

berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah handphone merek Blackberry, yang diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Research In Motion (RIM) di Kanada. Blackberry diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan desember 2004 oleh operator indosat dari PT. Indosat Tbk, kemudian disusul oleh dua operator besar yakni dari PT. XL Axiata Tbk dan PT. Telkomsel (www.majalahAndroid.com).

Ada beberapa alasan mengapa handphone Blackberry menjadi fenomenal di seluruh dunia terutama di Indonesia karena adanya diferensiasi produk yang berbeda dengan merek pesaing, jika dilihat dari keunggulan dan kegunaan fungsi produknya yang beragam. Banyaknya fitur-fitur baru yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya, misalnya seperti push e-mail yaitu e-mail yang diterima tepat waktu, akses internet tanpa batas dengan biaya murah yang telah ditetapkan oleh operator, jangkauan jaringan yang luas agar pengguna dapat berkomunikasi dengan siapapun di seluruh dunia via BBM (Blackberry Messenger), Yahoo, Twitter, Facebook, Foursquare dll, serta dapat mengetahui berita dan informasi yang baik.

(3)

mendorong para vendor handphone di deluruh dunia untuk menggunakan sistem operasi ini untuk kebutuhan handphone mereka (www.majalahAndroid.com).

Samsung Android memiliki bermacam-macam aplikasi berbasis web yang tidak membutuhkan ruang simpan besar. Layanan berbasis internet seperti e-mail, social network maupun layanan Cloud Computing sangat mudah diakses dari handphone Samsung Android. Hal ini yang membuat pasaran Blackberry menurun karena muncul handphone Samsung Android yang memberikan fasilitas yang lebih luas bagi konsumen.

Suatu produk dengan brand equity dapat mempengaruhi keputusan pembelian calon konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu merek sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu merek. Perusahaan perlu mengidentifikasi elemen ekuitas merek (brand equity) yang mampu mempengaruhi kepercayaan diri pelanggan tersebut dalam keputusan pembelian yang dibuatnya (Astuti dan Cahyadi, 2007).

(4)

membangun ke-empat kategori ekuitas merek tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap calon konsumen.

Menurut Aaker (2008), kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Kategori ini menggambarkan keberadaan sebuah merek handphone di dalam pikiran konsumen yang telah terpengaruh oleh berbagai aktivitas promosi yang terintergrasi sehingga berhasil dalam penjualan unit produk dan memperluas pasarnya.

Asosiasi merek (brand assosiaciations) juga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi. Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Suatu merek yang telah mapan akan mempunyai posisi yang menonjol dalam suatu kompetisi karena didukung oleh berbagai asosiasi yang kuat (dalam Humdiana, 2005).

(5)

dikatakan puas dengan kualitas sebuah produk handphone, apabila perusahaan tersebut berhasil mempertahankan konsumennya agar tidak berpindah pada produk pesaing. Usaha yang dijalankan yaitu dengan cara menciptakan loyalitas merek yang didukung oleh berbagai asosisasi yang kuat.

Menurut Assel, Loyalitas merek (brand loyalty) didasarkan atas perilaku konsisten dari pelanggan untuk membeli sebuah merek sebagai bentuk proses pembelajaran pelanggan atas kemampuan merek dalam memenuhi kebutuhannya. Selain sebagai bentuk perilaku pembelian yang konsisten, loyalitas merek juga merupakan bentuk sikap positif pelanggan dan komitmen pelanggan terhadap sebuah merek lainnya (Astuti dan Cahyadi, 2007). Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain. Dalam penelitian ini akan difokuskan pada elemen-elemen ekuitas merek (brand equity), yaitu kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (brand perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty). Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dilakukanlah suatu penelitian ANALISIS PERBANDINGAN

BRAND EQUITY PRODUK HANDPHONE MEREK SAMSUNG

(6)

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Bagaimanakah perbedaan elemen-elemen brand equity yang meliputi: brand awareness, brand association, brand perceived quality, dan brand loyalty antara produk handphone merek Samsung Android dengan merek Blackberry?.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi oleh:

1. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto pengguna produk handphone merek Samsung Android dan pengguna handphone merek Blackberry.

D. Tujuan Penelitian

(7)

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Merupakan suatu sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang sudah diperoleh di dalam perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan dan untuk memperluas pengetahuan tentang brand equity.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi jajaran manajemen perusahaan terutama mengenai brand equity, brand awareness, brand association, brand perceived quality, dan brand loyalty dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen.

3. Bagi Akademik

Menambah perbendaharaan, sebagai bahan pembanding serta masukan tambahan bagi rekan-rekan mahasiswa yang mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang sama dimasa yang akan datang.

4. Bagi Konsumen

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang

Sumber belajar terdiri atas pesan (segala informasi dalam bentuk ide, fakta, dan data yang disampaikan kepada anak didik), orang (manusia yang berperan sebagai

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI nomor 21 tahun 2009 tentang Standar Penyiaran Digital Untuk Penyiaran Radio pada Pita VHF di Indonesia menyatakan

Sedangkan parameter lainnya sudah memenuhi persyaratan konsentrasi maksimum kualitas air minum (air baku yang digunakan sudah memenuhi persyaratan kualitas air

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah pada responden sebelum dan sesudah pemberian jus buah belimbing manis, dengan nilai p

Given the specific postcolonial conditions, the female characters in both novels come across as autonomous and having their individual voices that cannot be reduced into one

Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi melaksanakan diet pada pasien diabetes mellitus rawat jalan di RSUD Dr.. Bagi RSUD

Terdapat perbedaan signifikan nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, berdasarkan hasil t hitung lebih besar dari pada harga t tabel