• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

ANGGA MUNGGARAN (083403002) Email: Mranggamunggaran@gmail.com

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana biaya produksi di perusahaan (2) bagaimana profitabilitas di perusahaan (3) bagaimana pengaruh biaya produksi pada profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya setiap perusahaan memerlukan biaya produksi, yang digunakan untuk mengolah bahan baku atau barang setengah jadi menjadi produk jadi. Biaya ini terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, dimana biaya – biaya ini nantinya akan membentuk harga pokok produksi dan harga pokok penjualan (HPP). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan hubungannya dengan penjualan. Semakin tinggi profitabilitas berarti akan semakin baik, jadi rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan, karena rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat pengelolaan perusahaan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan untuk memperoleh data primer dan penelitian kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi sederhana dengan skala pengukuran rasio. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

(2)

LATAR BELAKANG PENELITIAN Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses suatu masukan untuk menghasilkan keluaran. Perusahaan yang bertujuan mencari profitabilitas maupun yang tidak bertujuan mencari profitabilitas mengolah masukan berupa sumber ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi daripada nilai masukannya, oleh karena itu baik dalam perusahaan bermotif profitabilitas maupun yang tidak bermotif profitabilitas selalu berusaha agar nilai keluarannya dapat menghasilkan profitabilitas. Dengan profitabilitas perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan mampu mempertahankan eksistensinya dimasa yang akan datang. Dengan demikian untuk menjamin bahwa suatu kegiatan usaha menghasilkan nilai keluaran yang lebih tinggi daripada nilai masukan diperlukan alat untuk mengukur nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk mengukur pengorbanan nilai masukan tersebut guna menghasilkan informasi bagi manajer untuk mengetahui apakah kegiatan usahanya menghasilkan profitabilitas.

Perusahaan untuk memperoleh tingkat keuntungan (profitabilitas) yang maksimal, perusahaan harus mampu menciptakan produk yang berkualitas dan menghasilkan volume produksi yang banyak. Agar perusahaan memiliki keunggulan daya saing suatu persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan adalah kemampuan dalam meningkatkan profitabilitas dan mengendalikan biaya-biayanya. Oleh

karena itu sudah menjadi tugas manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan perusahaan agar tujuan

perusahaan tercapai. Biaya produksi akan mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sebab biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan akan membentuk harga pokok penjualan yang menjadi dasar untuk menentukan harga jual produk di pasaran, sehingga menentukan besar kecilnya perolehan keuntungan/laba perusahaan dari penjualan yang dilakukan, sehingga biaya produksi secara tidak langsung akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Perusahaan Sandal Sepvia merupakan perusahaan yang berkembang, terlihat dari volume penjualan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini mencerminkan bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang di hasilkan perusahaan Sandal Sepvia sangat signifikan.

Dalam menjalankan operasinya, Sepvia selalu memperhatikan biaya produksi dan non produksinya guna mengetahui dan menentukan berapa harga yang akan dijual ke pasaran. Perusahaan ini menghitung mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan pada tahapan produksi mulai dari biaya pengadaan bahan baku, upah yang diberikan kepada setiap karyawan produksi sampai dengan biaya lainnya yang turut mempengaruhi besarnya biaya produksi ini sampai akhirnya perusahan pun mengetahui harga pokok dari barang yang diproduksinya.

Perusahaan SEPVIA tentu selalu memerlukan profitabilitas, profitabilitas

(3)

merupakan salah satu unsur terpenting dalam menjalankan roda perusahaan. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus melakukan evaluasi dan memperbaiki hal-hal untuk mendapatkan profitabilitas yang optimal.

(4)

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini penulis menitik beratkan pada masalah-masalah:

1. Bagaimana Biaya Produksi di Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya

2. Bagaimana Profitabilitas di Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya

3. Bagaimana Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Profitabilitas di Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya.

TINJAUAN PUSTAKA BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk jadi untuk dijual. Selanjutnya ada pengertian lain adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap dijual, secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Untuk lebih mengerti apa yang di maksud dengan biaya produksi, kita harus mengetahui dahulu pengertian biaya produksi tersebut.

Menurut Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah (2009 : 42) Biaya produksi (Manufacturing cost) adalah biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan produksi yaitu: biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Mulyadi (2005 : 17) menjelaskan bahwa menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi:

1. Biaya Bahan Baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Seperti yang

diungkapkan Segel (2002 : 146) dalam kamus istilah Akuntansi adalah “Direct Materials (bahan langsung) merupakan semua bahan yang menjadi bagian integral barang jadi. Contohnya adalah baja yang dipakai untuk membuat mobil dan kayu untuk membuat alat rumah tangga. Bahan langsung merupakan bahan untuk pekerjaan dalam proses sebagai biaya yang dapat diinventarisasikan”.

2. Biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam pengolahan produk. Definisi biaya tenaga kerja langsung menurut Ibnu Subiyanto dengan bambang Suripto (1993 : 42) adalah “Biaya tenaga kerja langsung adalah kompensasi yang memberikan kepada semua karyawan yang terlibat secara langsung dalam pengolahan produk, mudah ditelusuri ke produk tertentu dan merupakan biaya yang besar atas produk yang dihasilkan”.

3. Biaya overhead pabrik merupakan biaya konversi dalam mengolah bahan baku menjadi suatu produk. Pengertian biaya menurut Segel (2002 : 177) dalam kamus istilah Akuntansi adalah “Factory Overhead adalah biaya keseluruhan total kecuali biaya bahan langsung dan upah langsung, juga disebut overhead pabrikasi, beban pabrikasi tidak langsung dan upah tidak langsung, antara lain adalah hal-hal lain seperti penyusutan, tunjangan, pajak upah dan asuransi. Overhead pabrik merupakan biaya yang dapat dimasukkan kedalam persediaan yang dibebankan melalui alokasi pada pekerjaan dalam proses”.

(5)

PROFITABILITAS

Profitabilitas menurut R. Agus Sartono (2001:122) mendefinisikan profitabiltas sebagai berikut :

“Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan di dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.” KERANGKA PEMIKIRAN

Dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang yang sama menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, hal ini menuntut perusahaan untuk selalu memperkuat fundamental manajemen sehingga akan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itu perusahaan harus mampu mengedepankan kualitas barang yang dihasilkan. Akan tetapi untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik dalam proses produksi ataupun penjualan memerlukan pengorbanan berupa sejumlah uang yang disebut sebagai biaya. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi disebut biaya produksi.

Semakin baik kualitas barang yang dihasilkan akan berdampak pada penguasaan pasar dan menimbulkan kebutuhan produksi yang banyak, akan tetapi seperti yang telah diuraikan di atas, untuk menghasilkan sejumlah barang yang dibutuhkan tersebut, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya produksi yang cukup besar. Untuk itu manajemen perusahaan harus mampu mengambil kebijakan yang tepat agar biaya produksi yang dikeluarkan dapat mengimbangi jumlah laba yang diperoleh.

Biaya produksi akan mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sebab biaya

produksi yang dikeluarkan perusahaan akan membentuk harga pokok penjualan yang menjadi dasar untuk menentukan harga jual produk di pasaran, sehingga menentukan besar kecilnya perolehan keuntungan atau laba perusahaan dari penjualan yang dilakukan, sehingga biaya produksi secara tidak langsung akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Hal ini pun serupa dengan pernyataan Sadono Sukirno (2003:189), Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya produksi akan mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sebab biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan akan membentuk harga pokok penjualan yang menjadi dasar untuk menentukan harga jual produk di pasaran, sehingga menentukan besar kecilnya perolehan keuntungan atau laba perusahaan dari penjualan yang dilakukan, sehingga biaya produksi secara tidak langsung akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan. HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut : “biaya produksi berpengaruh terhadap profitabilitas

(6)

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah biaya produksi dan profitabilitas pada perusahaan Sandal Sepvia yang belokasi di jalan jl. gubernur swaka rt. 01 rw. 03 kampung sambong girang kecamatan mangkubumi tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriftif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analis adalah suatu metode meneliti status kelompok, manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan

tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. (Moh. Nazir, 2003 :63) Sedangkan pengertian studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.(M. Nazir, 2003 :66). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Biaya Produksi. Biaya Produksi adalah biaya yang bersangkutan dengan penciptaan. Dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas yang merupakan pendapatan perusahaan dalam satu periode tertentu.

Gambar Paradigma Penelitian

X Y

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peningkatan dan Penurunan

Biaya Produksi dan Profitabilitas Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya Tahun 2006 – 2012

Hasil dari pengolahan data terlampir pada lampiran, dengan menggunakan analisis Software Statistical Product and Service Solutions (SPSS V.16).

Pada hasil pengolahan data menunjukkan bahwa biaya produksi dengan profitabilitas memiliki hubungan fungsional yang ditunjukkan dengan persamaan regresi yang diperoleh yaitu Ŷ = 322.956 + 18.653X. Dari persamaan ini dapat dilihat bahwa konstanta (a) adalah -322.956 yang merupakan intercept yang mengandung pengertian bahwa garis regresi memotong sumbu Y pada titik -322.956 dan merupakan nilai variabel dependen taksiran pada saat variabel independen sebesar nol. Sedangkan b sebesar 18.653 mengandung pengertian bahwa setiap perubahan Rp 1 biaya produksi akan mengakibatkan peningkatan profitabilitas sebesar Rp. 18.653.

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh nilai koefisien korelasi antara variabel X (Biaya Produksi) dan Y (Profitabilitas) sebesar r = 0, 839. Nilai tersebut menyatakan bahwa derajat keeratan antara variabel X dan variabel Y termasuk ke dalam kategori sangat kuat sesuai dengan Tabel 3.2. Koefisien korelasi yang bernilai positif berarti menunjukan semakin tinggi nilai X (Biaya Produksi) untuk meningkatkan kualitas, maka akan semakin besar pula Y (Profitabilitas).

Setelah mengetahui sifat dan derajat hubungan antara biaya produksi dan profitabilatas kemudian akan dihitung seberapa besar pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas dengan menggunakan Koefisien Determinasi. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 70.3%. Artinya bahwa nilai rata – rata profitabilitas sebesar 70.3% ditentukan oleh biaya produksi yang telah dikeluarkan perusahaan dalam meningkatkan gross profit margin untuk memperoleh peningkatan profitabilitas, adapun sisanya sebesar 29.7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti misalnya biaya pemasaran, biaya distribusi dan lain-lain.

0.00E+00 5.00E+07 1.00E+08 1.50E+08 2.00E+08 2.50E+08 3.00E+08 3.50E+08 4.00E+08 4.50E+08 Biaya Produksi Biaya Produksi 0% 10% 20% 30% 40% 50% Profitabilitas Profitabilitas

(8)

Untuk menguji tingkat signifikan pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas dilakukan uji t, dari hasil perhitungan SPSS diperoleh thitungsebesar 3.442 dan ttabel sebesar

2,015, maka thitung> ttabel pada tingkat kepercayaan 8.39% (α = 0.05) dan derajat kebebasan

atau df = 7 – 2 = 5. Atau dapat dilihat dari nilai Sig hasil SPSS yang diperoleh 0.18, dimana nilainya lebih kecil dari nilai α = 0.05 yang artinya bahwa Biaya Produksi berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas atau Hi diterima. Dengan demikian hal ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Edwar Hendara (2011) bahwa biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap harga pokok produk. Selain itu hal ini juga searah dengan teori Menurut R. Agus Sartono (2001:122), Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan di dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan total aktiva, maupun modal sendiri.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas yang telah dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya dan dari berbagai sumber yang tersedia, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Biaya produksi yang ada di perusahaan Sepvia umumnya menunjukan peningkatan. Hal ini disebabkan harga bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan Sepvia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tingkat kenaikan biaya produksi yang cukup tinggi berada pada tahun 2007 sebesar.

2. Profitabilitas (gross profit margin) pada Perusahaan Sandal Sepvia tiap tahunnya cenderung naik. Penurunan terjadi pada tahun 2010, dan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2008, hal ini disebabkan pada tahun 2008 meningkatnya aktivitas produksi perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (gross profit margin).

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya maupun bagi penulis selanjutnya yaitu sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Perusahaan agar terus meningkatkan proses produksinya serta lebih mengefisienkan biaya-biaya yang dapat mempengaruhi biaya produksi dan biaya non produksi, dan diharapkan perusahaan mengevaluasi anggaran untuk pengeluaran biaya produksi sehingga menghasilkan laba yang diharapkan sehingga tetap meningkatkan profitabilitas (gross profit margin) perusahaan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang relevan, disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi Profitabilitas selain Biaya Produksi sebagai perbandingan. Selain itu bisa juga dengan menambah atau mengganti variabel di dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya

(9)

DAFTAR PUSTAKA Abdullah Faisal, 2005. Manajemen

Perbankan. Cetakan Ketiga. UMM Press. Malang.

Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Armanto Witjaksono. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta. : Graha Ilmu. Anthouni A. Atkinson dkk. Sistem

Pengendalian Manajemen. Edisi 6. Cetakan Pertama. Binarupa Aksara. Jakarta.

Assauri Sofjan. 2000. Manajemen Produksidan Operasi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.

____________. 2004. Manajemen Produksidan Operasi. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Cater dan Usry. 2005. Cost Accounting. Krista. Jakarta : Salemba Empat. Edwar Hendara. 2011. Pengaruh Biaya

Produksi Terhadap Harga Pokok Produk. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.

Garvin. 2001. Manajemen Mutu Terpadu. M.N. Nasution. Jakarta :Ghalia Indonesia.

Hansen & Mowen.1997.Akuntansi Manajemen. Darsono Prawiro negoro dan Ari Purwanti. Jakarta. ______________. 2001. Management

Accounting.Jakarta :SalembaEmpat.

______________. 2005. Mangemen

Accounting. Terjemahan Dewi Fitria

Sari dan Deni Arnos.Jakarta : Salemba Empat.

Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta :Ghalia Indonesia.

Mulyadi. 1999. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta :Salemba Empat.

_______. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media.

_______. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

______. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Mursyidi. 2008. AkuntansiBiaya. Cetakan

Pertama. Bandung :

RefikaAditama..

Soemarso S.R. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta:SalembaEmpat. Sofyan Syafri Harahap. 2008.

TeoriAkuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2007.

StatistikaUntukPenelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

(10)

____________.

MetodePenelitianBisnis.Bandung : CV Alfabeta.

Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 3 Proses Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Taufik Munandar. 2007. Pengaruh Anggaran Biaya Produksi Terhadap Efektivitas Pengendalian

Biaya Produksi. Universitas Siliwangi Tasikmalaya..

Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana.(2003). Total Quality Management. Yogyakarta.

Tuti Purwati. 2003. Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Anggaran Pengeluaran Kas. Universitas Siliwangi Tasikmalya.

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tahap perkembangan kognitif Piaget dalam operasi logis yang dikaji menurut tingkat kemampuan matematika siswa

Praktik transaksi jual beli kue tradisional pada gampong Lampisang masih ada yang mempraktikkan penjualan dengan cara menyembunyikan harga yang sebenarnya walaupun tidak

Dengan mengucap puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkah dan rahmat Nya, buku “KECAMATAN JUWIRING DALAM ANGKA 2019” telah dapat kami

Setelah empat aspek pertama dipenuhi, Mahasiswa kemudian dapat menentukan aspek yang ke lima yaitu cara apa yang paling sesuai untuk melaksanakan kegiatan dengan

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROI, likuiditas, rasio hutang, perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran modal kerja ,

Jenis Penelitian skripsi yang berjudul Jaminan Keadilan dan Kepastian Hukum Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012 Mengenai Kewajiban Pendaftaran Jaminan Fidusia

Dari hasil berinteraksi dengan petani yang kami, kami mengetahui ada beberapa masalah yang umumnya terjadi pada petani, misalnya tentang mahalnya harga benih dan

Data Hasil Pengamatan Aktivitas Kognitif dan Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (%) ... Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Nilai Posttest pada