• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Dan Analisis Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dengan Metode Spektrofotometri Derivatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Optimasi Dan Analisis Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dengan Metode Spektrofotometri Derivatif"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

49

Lampiran 1. Kurva Serapan Amoksisilin dan Kalium Klavulanat pada Derivat Pertama

Kurva tumpang tindih serapan amoksisilin derivat pertama

Kurva tumpang tindih serapan kalium klavulanat derivat pertama 9 mcg/ml

13 mcg/ml

18 mcg/ml

22 mcg/ml

26 mcg/ml

4,5 mcg/ml

5 mcg/ml

5,5 mcg/ml

6 mcg/ml

(2)

50

Lampiran 2. Kurva Tumpang Tindih Serapan Amoksisilin dan Kalium Klavulanat pada Derivat Kedua

Kurva tumpang tindih serapan derivat kedua dari amoksisilin

Kurva tumpang tindih serapan derivat kedua dari kalium klavulanat 9 mcg/ml

13 mcg/ml

18 mcg/ml

22 mcg/ml

26 mcg/ml

4,5 mcg/ml

5 mcg/ml

5,5 mcg/ml

6 mcg/ml

(3)

51

Lampiran 3. Kurva Serapan Penentuan Panjang Gelombang Analisis

Kurva serapan derivat kedua amoksisilin 22 mcg/ml

(4)

52

Lampiran 3. (lanjutan)

Kurva serapan campuran amoksisilin dan kalium klavulanat masing-masing

(5)

53

Lampiran 4. Kurva Kalibrasi Amoksisilin dan Kalium Klavulanat

Kurva kalibrasi amoksisilin pada kurva serapan derivat kedua pada panjang gelombang 279,20 nm

(6)

54

Lampiran 5. Perhitungan Regresi Kalibrasi Amoksisilin

No. X Y (10-5) XY (10-5) X2 Y2 (10-10)

6 (0,10286)−(88)(0,00524)

6 (1734)−(882) = 59 . 10−

Perhitungan Koefisien Korelasi

r = n(∑XY)−(∑X)(∑Y)

��n(∑X2)(X)2��n(Y2)(Y)2�

r = 6 (0,10286)−(88)(0,00524)

�[6 (1734)−882][6 (61030. 10−10)(0,00524)2] = 0,9993

Maka koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua

(7)

55

Lampiran 6. Perhitungan Batas Deteksi / Limit of Detection (LOD) dan Batas Kuantitasi / Limit of Quantitation (LOQ) Amoksisilin

(8)

56

Lampiran 7. Perhitungan Regresi Kalibrasi Kalium Klavulanat

No X Y (10-5) XY (10-5) X2 Y2 (10-10)

Perhitungan Koefisien Korelasi

r = n(∑XY )−(∑X)(∑Y) ��n(∑X2)(X)2��n(Y2)(Y)2

r = 6 (0,02454 )−(27,5)(0,00439 )

�[6 (153,75)−(27,5)2][6 (39169.10−10)(0,00439 )2]= 0,9999

Maka koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua kalium

(9)

57

Lampiran 8. Perhitungan Batas Deteksi / Limit of Detection (LOD) dan Batas Kuantitasi / Limit of Quantitation (LOQ) Amoksisilin

Persamaan garis regresinya adalah Y = (160X + 1) × 10−6

(10)

58

Lampiran 9. Contoh Perhitungan Penetapan Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat

Berat 20 tablet = 22,3400 g

Ditimbang analit setara dengan 50 mg amoksisilin, maka jumlah analit yang

ditimbang adalah :

= 50 mg

20 x 500mg × 22,3400 g = 0,1117 g

Kemudian dihitung kesetaraan kalium klavulanat yang terkandung dalam

0,1117 g analit ini.

= 0,1117 g

22,3400 g × 20 × 125 mg = 12,5 mg

Dilarutkan dengan metanol p.a dengan kuantitatif dalam labu tentukur 50 ml

sampai garis tanda. Larutan kemudian dihomogenkan dengan pengaduk ultrasonik

selama 15 menit. Larutan tersebut kemudian disaring, lebih kurang 10 ml filtrat

pertama dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung.

Konsentrasi amoksisilin= 50 g

50 ml × 1000 mcg = 1000 mcg/ml

Konsentrasi kalium klavulanat= 12,5 mg

50 ml × 1000 mcg = 250 mcg/ml

Kemudian dari larutan filtrat ini, dipipet 0,2 ml dan dimasukkan kedalam

labu tentukur 10 ml dan diencerkan dengan metanol hingga garis tanda.

Konsentrasi amoksisilin= 1000 mcg /ml

10 ml × 0,2 ml = 20 mcg/ml

Konsentrasi kalium klavulanat= 250 mcg /ml

10 ml × 0,2 ml = 5 mcg/ml

Misalnya berat yang ditimbang adalah 0,1138 g, maka terlebih dahulu dihitung

Kesetaraan dengan amoksisilin= 0,1138 g

22,3400 g × 20 × 500 mg = 50,94 mg

Konsentrasi awal = 50,94 mg

(11)

59

Lampiran 9. (lanjutan)

Konsentrasi akhir teoritis amoksisilin= 1018 ,8 mcg /ml

10 ml × 0,2 ml

= 20,376 mcg/ml

Kesetaraan dengan kalium klavulanat = 0,1138 g

22,3400 g × 20 × 125 mg

= 12,74 mg

Konsentrasi awal= 12,74 mg

50 ml × 1000 mcg = 254,8 mcg/ml

Konsentrasi akhir teoritis kalium klavulanat= 254,8 mcg /ml

10 ml × 0,2 ml

= 5,096 mcg/ml

Absorbansi amoksisilin pada derivat kedua pada panjang gelombang

279,20 nm adalah 0,00122.

Konsentrasi praktik dihitung dari persamaan kalibrasi.

Konsentrasi praktik = 0,00122−0,000007

0,000059 = 20,56 mcg/ml

Kadar amoksisilin = 20,56 mcg /ml

20,376 mcg /ml × 98,735 % = 99,62 %

Absorbansi kalium klavulanat pada derivat kedua pada panjang gelombang

279,20 nm adalah 0,00080.

Konsentrasi praktik dihitung dari persamaan kalibrasi.

Konsentrasi praktik = 0,00080 +0,000001

0,0001 6 = 5,00625 mcg/ml

Kadar kalium klavulanat = 5,00625 mcg /ml

(12)

60

Lampiran 10. Kurva Serapan Penetapan Kadar Tablet Coamoxiclav®

Kurva Serapan Tablet Coamoxiclav®-1

(13)

61

Lampiran 10. (Lanjutan)

Kurva Serapan Tablet Coamoxiclav®-3

(14)

62

Lampiran 10. (Lanjutan)

Kurva Serapan Tablet Coamoxiclav®-5

(15)

63

Lampiran 11. Kurva Serapan Penetapan Kadar Tablet Claneksi®

Kurva Serapan Tablet Claneksi®-1

(16)

64

Lampiran 11. (Lanjutan)

Kurva Serapan Tablet Claneksi®-3

(17)

65

Lampiran 11. (Lanjutan)

Kurva Serapan Tablet Claneksi®-5

(18)

66

Lampiran 12. Kurva Serapan Penetapan Kadar Tablet Augmentin®

Kurva Serapan Tablet Augmentin®-1

(19)

67

Lampiran 12. (Lanjutan)

Kurva Serapan Tablet Augmentin®-3

(20)

68

Lampiran 12. (Lanjutan)

Kurva Serapan Tablet Augmentin®-5

(21)

69

Lampiran 13. Data Kadar Amoksisilin dalam Tablet

(22)

70

Lampiran 14. Data Kadar Kalium Klavulanat dalam Tablet

(23)

71

Lampiran 15. Perhitungan Statistik Amoksisilin pada Tablet Coamoxiclav®

No Kadar (Xi)

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = 5, maka

t(α/2,dk) = 4,0321.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua thitung < ttabel, maka

(24)

72

Lampiran 15. (lanjutan)

Kadar amoksisilin pada tablet Coamoxiclav® yaitu:

μ = 𝑋𝑋 ± (tα/2, dk) x SD / √n)

= 99,76 ± (4,0321 x 0,3697 / √6)

(25)

73

Lampiran 16. Perhitungan Statistik Kalium Klavulanat pada Tablet

Coamoxiclav®

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = 5, maka

t(α/2,dk) = 4,0321.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua thitung < ttabel, maka

(26)

74

Lampiran 16. (lanjutan)

Kadar kalium klavulanat pada tablet Coamoxiclav® yaitu:

μ = 𝑋𝑋 ± (tα/2, dk) x SD / √n)

= 97,28 ± (4,0321 x 0,5034 / √6)

(27)

75

Lampiran 17. Perhitungan Statistik Amoksisilin pada Tablet Claneksi®

No Kadar (Xi)

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = 5, maka

t(α/2,dk) = 4,0321.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua thitung < ttabel, maka

(28)

76

Lampiran 17. (lanjutan)

Kadar amoksisilin pada tablet Claneksi® yaitu:

μ = 𝑋𝑋 ± (tα/2, dk) x SD / √n)

= 104,92 ± (4,0321 x 0,6630 / √6)

(29)

77

Lampiran 18. Perhitungan Statistik Kalium Klavulanat pada Tablet Claneksi®

No Kadar (Xi)

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = 5, maka

t(α/2,dk) = 4,0321.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua thitung < ttabel, maka

(30)

78

Lampiran 18. (lanjutan)

Kadar kalium klavulanat pada tablet Claneksi® yaitu:

μ = 𝑋𝑋 ± (tα/2, dk) x SD / √n)

= 94,65 ± (4,0321 x 0,4697 / √6)

(31)

79

Lampiran 19. Perhitungan Statistik Amoksisilin pada Tablet Augmentin®

No Kadar (Xi)

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = 5, maka

t(α/2,dk) = 4,0321.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua thitung < ttabel, maka

(32)

80

Lampiran 19. (lanjutan)

Kadar amoksisilin pada tablet Augmentin® yaitu:

μ = 𝑋𝑋 ± (tα/2, dk) x SD / √n)

= 99,36 ± (4,0321 x 0,1452 / √6)

(33)

81

Lampiran 20. Perhitungan Statistik Kalium Klavulanat pada Tablet Augmentin®

No Kadar (Xi)

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = 5, maka

t(α/2,dk) = 4,0321.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua thitung < ttabel, maka

(34)

82

Lampiran 20. (lanjutan)

Kadar kalium klavulanat pada tablet Augmentin® yaitu:

μ = 𝑋𝑋 ± (tα/2, dk) x SD / √n)

= 91,02 ± (4,0321 x 0,2551 / √6)

(35)

83

Lampiran 21. Contoh Perhitungan Persentase Perolehan Kembali (% recovery)

Sampel yang digunakan adalah tablet Claneksi®

Berat 20 tablet Claneksi® = 24,0670 g

Berat kesetaraan penimbangan sampel pada penetapan kadar = 50 mg

Perolehan 80%

Amoksisilin = 80

100 × 50 mg = 40 mg

Analit amoksisilin 70% = 70

100 × 40 mg = 28 mg

Analit amoksisilin dan kalium klavulanat 70%

Penimbangan serbuk analit setara 28 mg amoksisilin

Sampel yang ditimbang = 28

20 ×500 × 24,067 g = 0,0674 mg

Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk analit yang ditimbang

= 0,0694

24,067 × 20 × 125 mg = 4 mg

Total baku 30%

Total baku yang digunakan = 30

100 × 40 mg = 12 mg

Pada sampel perbandingan antara amoksisilin dengan kalium klavulanat

yaitu 4 : 1.

Baku Amoksisilin = 4

5 × 12 mg = 9,6 mg

Baku Amoksisilin yang ditimbang = 9,6 mg × 0,98735 = 9,5 mg

Baku Kalium Klavulanat = 1

5 × 12 mg = 2,4 mg

(36)

84

Lampiran 21. (lanjutan)

Persen perolehan kembali :

% Recovery = (𝐶𝐶𝐹𝐹 - 𝐶𝐶𝐴𝐴)

CA∗ × 100%

Keterangan :

CF = konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan baku

CA = konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku

CA∗ = konsentrasi baku yang ditambahkan

Persen perolehan kembali amoksisilin :

% Recovery = CF−(28 mg × 104,94)

9,5 mg × 98,735 × 100%

Persen perolehan kembali kalium klavulanat :

% Recovery = CF −(28 mg × 94,65)

2,4 mg × 99,7 × 100%

Perolehan 100%

Amoksisilin = 100

100 × 50 mg = 40 mg

Analit amoksisilin 70% = 70

100 × 50 mg = 35 mg

Analit amoksisilin dan kalium klavulanat 70%

Penimbangan serbuk analit setara 35 mg amoksisilin

Sampel yang ditimbang = 35

20 ×500 × 24,067 g = 0,0842 mg

Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk analit yang ditimbang

= 0,0842

(37)

85

Lampiran 21. (lanjutan)

Total baku 30%

Total baku yang digunakan = 30

100 × 50 mg = 15 mg

Pada sampel perbandingan antara amoksisilin dengan kalium klavulanat

yaitu 4 : 1.

Baku Amoksisilin = 4

5 × 15 mg = 12 mg

Baku Amoksisilin yang ditimbang = 12 mg × 0,98735 = 11,8 mg

Baku Kalium Klavulanat = 1

5 × 15 mg = 3 mg

Baku Kalium Klavulanat yang ditimbang = 3 mg × 0,997 = 3 mg

Persen perolehan kembali :

% Recovery = (𝐶𝐶𝐹𝐹 - 𝐶𝐶𝐴𝐴)

CA∗ × 100%

Keterangan :

CF = konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan baku

CA = konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku

CA∗ = konsentrasi baku yang ditambahkan

Persen perolehan kembali amoksisilin :

% Recovery = 𝐶𝐶𝐹𝐹−(35 mg × 104,94)

11,8 mg × 98,735 × 100%

Persen perolehan kembali kalium klavulanat :

% Recovery = 𝐶𝐶𝐹𝐹−(35 mg × 94,65)

(38)

86

Lampiran 21. (lanjutan)

Perolehan 120%

Amoksisilin = 120

100 × 50 mg = 60mg

Analit amoksisilin 70% = 70

100 × 60 mg = 42 mg

Analit amoksisilin dan kalium klavulanat 70%

Penimbangan serbuk analit setara 35 mg amoksisilin

Sampel yang ditimbang = 42

20 ×500 × 24,067 g = 0,1011 mg

Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk analit yang ditimbang

= 0,1011

24,067 × 20 × 125 mg = 10,5 mg

Total baku 30%

Total baku yang digunakan = 30

100 × 60 mg = 18 mg

Pada sampel perbandingan antara amoksisilin dengan kalium klavulanat

yaitu 4 : 1.

Baku Amoksisilin = 4

5 × 18 mg = 14,4 mg

Baku Amoksisilin yang ditimbang = 14,4 mg × 0,98735 = 14,2 mg

Baku Kalium Klavulanat = 1

5 × 18 mg = 3,6 mg

Baku Kalium Klavulanat yang ditimbang = 3,6 mg × 0,997 = 3,6 mg

Persen perolehan kembali :

% Recovery = (𝐶𝐶𝐹𝐹 - 𝐶𝐶𝐴𝐴)

(39)

87

Lampiran 21. (lanjutan)

Keterangan :

CF = konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan baku

CA = konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku

CA∗ = konsentrasi baku yang ditambahkan

Persen perolehan kembali amoksisilin :

% Recovery = CF−(42mg × 104,94)

14,2 mg × 98,735 × 100%

Persen perolehan kembali kalium klavulanat :

% Recovery = CF−(42 mg × 94,65)

(40)

88

Lampiran 22. Kurva Serapan Tablet Claneksi pada Persentase Perolehan Kembali

Kurva serapan perolehan kembali 80%-1 pada tablet Claneksi®

(41)

89

Lampiran 22. (Lanjutan)

Kurva serapan perolehan kembali 80%-3 pada tablet Claneksi®

(42)

90

Lampiran 22. (Lanjutan)

Kurva serapan perolehan kembali 100%-2 pada tablet Claneksi®

(43)

91

Lampiran 22. (Lanjutan)

Kurva serapan perolehan kembali 120%-1 pada tablet Claneksi®

(44)

92

Lampiran 22. (Lanjutan)

(45)

93

Lampiran 23. Data Hasil Persentase Perolehan Kembali Amoksisilin pada Tablet Claneksi® dengan Metode Penambahan Baku (standard addition method)

0,00097 3999,732 2938,32 1046,591 101,41 2 0,00097 3999,732 2938,32 1046,591 101,41 3 0,00097 3999,732 2938,32 1046,591 101,41 4

100

0,00116 4829,292 3672,90 1165,073 99,25 5 0,00116 4829,292 3672,90 1165,073 99,25 6 0,00116 4829,292 3672,90 1165,073 99,25 7

120

0,00135 5758,002 4407,48 1362,543 99,12 8 0,00135 5758,002 4407,48 1362,543 99,12 9 0,00135 5758,002 4407,48 1362,543 99,12 Rata-rata % recovery (%)

Standard Deviation (SD)

Relative Standard Deviation (RSD) (%)

(46)

94

Lampiran 24. Data Hasil Persentase Perolehan Kembali Kalium Klavulanat pada Tablet Claneksi® dengan Metode Penambahan Baku (standard addition method)

Konsentrasi Baku yang Rata-rata % recovery (%)

Standard Deviation (SD)

Relative Standard Deviation (RSD) (%)

(47)

95

Lampiran 25. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Relatif Standar Deviasi Perolehan Kembali Amoksisilin pada Tablet Claneksi®

No Kadar Perolehan Kembali

(48)

96

Lampiran 26. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Relatif Standar Deviasi Perolehan Kembali Kalium Klavulanat pada Tablet Claneksi®

No Kadar Perolehan Kembali

(49)

97

(50)

98

(51)

99

(52)

100

Lampiran 29. Daftar Spesifikasi Sampel

1. Coamoxiclav® (PT. Indofarma)

No. Reg : GKL96209200617 B1

No. Batch : AC71125

Expire Date : Juli 2016

Komposisi : Amoksisilin 500 mg

Kalium Klavulanat 125 mg

2. Claneksi® (PT. Sanbe)

No. Reg : DKL9322214509A1

No. Batch : PB4226 B

Expire Date : Februari 2016

Komposisi : Amoksisilin 500 mg

Kalium Klavulanat 125 mg

3. Augmentin ® (PT. Glaxo Smith Kline)

No. Reg : DKL8728100717B1

No. Batch : 1373128 C

Expire Date : November 2015

Komposisi : Amoksisilin 500 mg

(53)

101

Lampiran 30. Alat yang Digunakan

Spektrofotometer UV (Shimadzu 1800) beserta seperangkat komputer

Sonikator (Branson 1510)

Referensi

Dokumen terkait

tentang Organisasi Perangkat Daerah juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tenlang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, maka pada Badan

Demikian Penetapan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.. Semarang, 9

Dari hasil perhitungan incidence rates didapat bahwa terdapat 4 kasus waktu kerja yang hilang karena injuries per 200.000 manhours, 5 korban kecelakaan yang terjadi per 100

Terpenuhinya syarat administrasi laboratorium klaster, tersedianya informasi status kualitas air &amp; udara di Kota Payakumbuh dan meningkatnya daya dukung sarana dan

ISM Bogasari Flour Mills Jakarta merupakan proses produksi terus menerus (kontinu), oleh karena itu apabila terjadi kegagalan proses pada salah satu stasiun kerja, maka

menungkatnya kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas para supir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum. 27 %

Selain memberikan manfaat bagi para nasabahnya, system layanan ATM ini juga memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan bank itu sendiri, seperti : banyak menarik nasabah,

bangunan dan sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan ruang &amp; Terlaksananya papan informasi tentang pemanfaatan ruang dan Izin Mendirikan