• Tidak ada hasil yang ditemukan

RACIKAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS WILAYAH TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RACIKAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS WILAYAH TIMUR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

IDENTIFIKASI

MEDICATION ERROR

DALAM PROSES

PRESCRIBING, TRANSCRIBING

DAN

DISPENSING

RESEP

RACIKAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS

WILAYAH TIMUR

SKRIPSI

Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Diajukan Oleh Anisa Yundanita

1408010141

Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini saya persembahkan untuk,

Kadua Orangtuaku Tercinta,

Bapak Abdullah dan Ibu Neni, motivasi terbesarku, yang tak pernah lelah memanjatkan do’a untukku, selalu memberikan yang terbaik untuku, mengingatkan dan selalu memberikan dukungan untuk terus melangkah. Terimakasih atas segala kesabaran, dukungan dan doa untuku. Semoga ini dapat membahagiakanmu.

Kakak dan Adikku,

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Identifikasi Medication Error Dalam Proses Prescribing, Transcribing dan Dispensing Resep Racikan di Puskesmas Kabupaten Banyumas Wilayah Timur’’. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi dalam Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini, akan sangatlah sulit untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H.,M.H., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Bapak Dr. Agus Siswanto, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

3. Ibu Indri Hapsari, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktu, masukan dan arahan, dengan kesabaran dan perhatian, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Ibu Erza Genatrika, M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Para penguji, Bapak Much,. Ilham N Aji Wibowo, MPH., Apt dan Ibu Wahyu Utaminingrum, M.Sc., Apt yang telah memberikan koreksi dan masukan guna kesempurnaan skripsi ini.

(8)

7. Bapak Abdullah dan Ibu Neni, kedua orang tua saya yang setiap saat memberikan dukungan do’a, kesabaran, semangat, arahan dan motivasi kepada saya.

8. Riza Afriany dan Gina Adelia Putri Kakak dan Adik saya yang telah memberikan doa dan dukungan. Serta seluruh keluarga besar saya yang juga memberikan doa, dukungan, dan semangat.

9. Teman-teman mahasiswa Farmasi Angkatan 2014; serta

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang turut serta mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan dan bantuan dari semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya penulis.

Purwokerto, Februari 2018 Penulis

(9)

ix Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

SMA Negeri 1 Lemahabang/Tahun 2014 SMP Negeri 1 Lemahabang/Tahun 2011 SD Negeri 1 Belawa/Tahun 2008

RA/TK Nurul Iman/Tahun 2002 Pharmapion 2016/2017

Badan Eksekutif Mahasiswa 2016/2017 LDK Al-Kahfi 2016/2017

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

RIWAYAT HIDUP ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

ABSTRAK xvi

ABSTRACT xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan 1

B. Perumusan Masalah 2

C. Tujuan Penelitian 3

D. Manfaat Penelitian. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Terdahulu 5

B. Landasan Teori 1. Medication Error

a. Definisi Medication Error b. Klasifikasi Medication Error

c. Faktor-faktor Penyebab Medication Error d. Medication Error pada Fase Prescribing e. Medication Error pada Fase Transcribing f. Medication Error pada Fase Dispensing

(11)

xi a. Definisi Resep

b. Jenis-jenis Resep

c. Pengkajian dan Pelayanan Resep 3. Puskesmas

12 13 13 14 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian 16

B. Identifikasi dan Definisi Variabel Operasional 16

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 22

D. Bahan dan Alat

1. Instrumen Penelitian 2. Populasi Penelitian 3. Sampel Penelitian

a. Kriteria Inklusi dan Ekslusi b. Sampel Puskesmas

c. Subjek Penelitian

d. Jumlah Subjek Penelitian

e. Pembagian Jumlah Resep Racikan

22

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Studi Pendahuluan

b. Tahap Validasi Instrumen Penelitian 3. Pengumpulan Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 31

A. Hasil dan Pembahasan 31

1. Validasi Daftar Tilik

2. Identifikasi Medication Error

a. Identifikasi Medication Error pada Proses Prescribing

b. Identifikasi Medication Error pada Proses Transcribing

32 35 35

(12)

c. Identifikasi Medication Error pada Proses Dispensing

52

B. Keterbatasan Penelitian 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61

A. Kesimpulan 61

B. Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 63

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Hasil Identifikasi Medication Error pada Proses

Prescribing di Puskesmas Kabupaten Banyumas

Wilayah Timur.

36

Gambar 4.2 Hasil Identifikasi Medication Error pada Proses Transcribing di Puskesmas Kabupaten Banyumas

Wilayah Timur.

47

Gambar 4.3 Hasil Identifikasi Medication Error pada Proses Dispensing di Puskesmas Kabupaten Banyumas

Wilayah Timur.

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

1. Daftar Tilik Medication Error Sebelum di Validasi 67 2. Daftar Tilik Medication Error Setelah di Validasi 68 3. Lembar Persetujuan Penulis Resep

1. Puskesmas Kalibagor 4. Puskesmas 2 Sumpiuh

a. Penulis Resep 1 b. Penulis Resep 2 5. Puskesmas 1 Tambak

a. Penulis Resep 1 b. Penulis Resep 2 6. Puskesmas 2 Tambak

a. Penulis Resep 1 4. Lembar Persetujuan Apoteker

1. Puskesmas Kalibagor 2. Puskesmas Banyumas 3. Puskesmas Somagede 4. Puskesmas 2 Sumpiuh 5. Puskesmas 1 Tambak 6. Puskesmas 2 Tambak

(15)

xv 6. Surat Izin Penelitian

1. Surat Izin KESBANGPOL Kabupaten Banyumas 2. Surat Izin BAPPEDALITBANG Kabupaten

Banyumas

3. Surat Izin Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

88 89

90

7. Etichal Clearance 91

8. Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan Penelitian

1. Puskesmas Kalibagor 2. Puskesmas Banyumas 3. Puskesmas Somagede 4. Puskesmas 2 Sumpiuh 5. Puskesmas 1 Tambak 6. Puskesmas 2 Tambak

92 93 94 95 96 97

9. Hasil Validasi Daftar Tilik 98

(16)

Identifikasi Medication Error Dalam Proses Prescribing, Trancsribing dan Dispensing Resep Racikan di Puskesmas Kabupaten Banyumas Wilayah Timur.

Anisa Yundanita, Indri Hapsari, Erza Genatrika ABSTRAK

Medication error merupakan kesalahan yang dapat menyebabkan bahaya bagi pasien yang terjadi selama berada dalam penanganan tenaga kesehatan akibat penggunaan obat yang tidak tepat yang sebenarnya dapat dicegah (NCCMERP, 2018). Menurut WHO tahun 2016 medication error dapat terjadi di berbagai pelayanan kesehatan terutama di pelayanan kesehatan primer. Studi tentang medication error di pelayanan primer seperti di Puskesmas masih sangat jarang dilakukan (Dwiprahasto, 2016). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggambarkan angka kejadian medication error pada proses prescribing, transcribing dan dispensing pada resep racikan di Puskesmas Kabupaten Banyumas Wilayah Timur dan merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 100 resep racikan yang diambil secara prospektif pada bulan November 2017 hingga Januari 2018 dengan menggunakan purposive sampling. Pengamatan dilakukan pada proses prescribing, transcribing dan dispensing menggunakan daftar tilik sebagai alat penelitian. Hasil menunjukan kesalahan pada proses prescribing yaitu tidak ada nama penulis resep 64%, tidak ada paraf penulis resep 68%, tidak ada tanggal penulisan resep 1%, tidak ada/tidak jelas nama pasien 2%, Tidak ada tanggal lahir (usia) pasien 14%, Tidak ada / tidak jelas alamat pasien 25%, Tidak ada berat badan pasien 96%, Nama obat tidak jelas 4%, Tidak ada kekuatan sediaan dan satuan dosis 99%, Tidak ada bentuk sediaan 92%, Tidak ada/salah jumlah obat 3%, Tidak ada/salah aturan pakai 73%, dan Tidak ada/tidak lengkap/salah cara pembuatan obat 72%. Pada proses transcribing terjadi kesalahan yaitu salah nama pasien 2%, dan salah usia pasien 1% dan apoteker tidak mampu mengetahui kesesuaian dosis obat sebesar 1%. Pada proses dispensing terjadi kesalahan pada salah/tidak sesuai bentuk sediaan dan salah jumlah obat 8%, salah obat 3%, pemberian etiket dan label yang salah/tidak lengkap 40%, instruksi obat tidak jelas 10%, tidak menyampaikan indikasi obat 14%, tidak menyampaikan efek samping 96%, tidak menyampaikan beyound use date 86%, dan tidak menyampaikan cara penyimpanan obat 92%. Hasil tersebut menunjukan bahwa terjadi kesalahan pada proses prescribing, transcribing dan dispensing yang dapat menyebabkan terjadinya medication error pada pelayanan obat resep racikan di Puskesmas Kabupaten Banyumas Wilayah Timur

.

(17)

xvii

The Identification of Medication Error in the Process of Prescribing, Transcribing, and Dispensing Compounded Medicine in Community Health

Center (Puskesmas) of East Region Banyumas

Anisa Yundanita, Indri Hapsari dan Erza Genatrika ABSTRACT

Medication error is a harmful-error that occurs when patients is handled by professional health personnel due to inappropriate use of drugs which can be prevented (NCCMERP, 2018). According to WHO in 2016, medication error can occurs in various health services, especially primary care. The study of medication error in primary care in community health centers is rarely found (Dwiprahasto, 2016). This study was conducted to find out the percentage of medication error occurrence in the process of prescribing, transcribing and dispensing compounded medicine in community health center in East Region of Banyumas. This study was categorized into quantitative descriptive research done by observation using cross sectional approach. The sample of this study was 100 extemporaneous compounding recipe obtained prospectively by using purposive sampling. The observation was performed at the stages of prescribing, transcribing and dispensing using a checklist as a research tool. This study was conducted from November 2017 to January 2018. The results showed that the medication error occurred at prescribing stage (no name of prescription writer 64%, no signature of prescription writer 68%, no prescription date 1%,

wrong/unclear patient name 2%, no / incomplete patient’s date of birth (age) 14%,

no/ unclear patient’s address 25%, no patient weight 96%, no/ incomplete drug effect 99%, no / incomplete drug form 92%, no / wrong drug amount 3%, no / wrong drug usage rule 73%, incomplete / no / wrong way of making drug form 72%). In addition, medication error occurred at the transcribing stage (wrong

patient’s name 2%, wrong patient’s age 1%, wrong drug name 0%, wrong drug

form 0%, wrong dosage strength 0%, wrong drug amount 0%, inability to know drug dosage suitability 1%, wrong way of making 0%, incorrect use 0%). At the dispensing stage, medication error also happened (taking expired drug 0%, incorrect / unsuitable in making / taking form of drug 8%, wrong drug form strength 6%, wrong solvent type 0%, wrong drug amount 8%, incompatible drugs 0%, wrong drug 3%, incorrect / incomplete labeling and eticket 40%, unclear drug use instructions 10%, not delivering drug side effects 96%, not conveying drug contraindications 100%, not delivering beyond use date 86%, not conveying drug storage 92%). These results indicates that errors is occurs in the process of prescribing, transcribing and dispensing that can lead into medication error in prescription recipe at east Banyumas Community Health Centers.

Gambar

Gambar 4.3 Hasil Identifikasi Medication Error pada Proses

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil evaluasi pada setiap siklus yang telah direncanakan,baik berupa data kuantitatif dari hasil evaluasi dan data kualitatif

Proses keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan. Proses keperawatan mengandung

Pada tahap pelaksanaan, siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan karena kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran dengan penerapan model Discovery Learning

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Keterampilan menuliskan hasil kesimpulan pengamatan dan diskusi Menuliskan dengan benar: tema pidato, pembicara, pendengar, tempat Menuliskan dengan benar

ABSTRAK: Telah diperoleh model hipotetik desain instruksional untuk Matakuliah Fisika Dasar yang mengintegrasikan hasil-hasil penelitian terdahulu tentang physics