• Tidak ada hasil yang ditemukan

VALIDASI METODE ANALISIS METOPROLOL DALAM URIN SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "VALIDASI METODE ANALISIS METOPROLOL DALAM URIN SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

VALIDASI METODE ANALISIS METOPROLOL DALAM URIN

SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

(KCKT)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh Wawan Setiadi

1008010127

FAKULTAS FARMASI

(2)

VALIDASI METODE ANALISIS METOPROLOL DALAM URIN

SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

(KCKT)

SKRIPSI

Untuk memenui sebagian persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh Wawan Setiadi

1008010127

FAKULTAS FARMASI

(3)

INTISARI

WAWAN SETIADI. Validasi Metode Analisis Metoprolol Dalam Urin Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).

Dibawah Bimbingan WIRANTI SRI RAHAYU dan PRI ISWATI UTAMI.

Latar Belakang: Metoprolol merupakan obat anti hipertensi yang mempunyai variabilitas yang tinggi setiap individu ketika dimetabolisme oleh CYP2D6 di hati, akibatnya dapat meningkatkan resiko adverse drug reaction dan penurunan respon terapi. Metoprolol yang diberikan secara peroral, sekitar 95 % dari dosis yang diberikan diekskresikan lewat urin dimana 10 % dalam bentuk unchanged. Oleh karena itu untuk mempelajari perbedaan metabolisme obat antar individu dapat dilakukan dengan menentukan perbandingan kadar obat induk dan metabolitnya dalam urin. Metode analisis yang valid diperlukan untuk menetapkan kadar metoprolol dalam tubuh khususnya urin.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi metode analisis metroprolol dalam urin secara kromatografi cair kinerja tinggi.

Metode Penelitian: Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan kolom reverse-phase LiChroCART®purospher® (250 mm × 3 mm i.d. × 5 µm) C18e (Merck) dengan fase gerak campuran kalium dihidrogen fosfat pH 3, asetonitril dan metanol (85:10:5), kecepatan alir 1,0 mL/menit, dan dideteksi pada panjang gelombang 234 nm dengan detektor UV. Metode ini divalidasi berdasarkan parameter-parameter akurasi, presisi, linearitas, LOD dan LOQ.

Hasil: Linieritas pada 2-10 μg/mL menunjukkan nilai r = 0,999, presisi pada konsentrasi 4 dan 8 μg/mL menunjukkan nilai RSD 0,014 dan 1,215 %, LOD dan LOQ diperoleh nilai 0,390 dan 1,302 μg/mL, sedangkan akurasi pada konsentrasi 4 dan 8 μg/mL menunjukkan nilai % recovery 94,96 dan 96,76 %.

Kesimpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan memenuhi persyaratan validasi dan dapat digunakan untuk menentukan kadar metoprolol dalam urin.

(4)

ABSTRACT

WAWAN SETIADI. Validation Method Of Analysis Metoprolol in The Urine by High Performance Liquid Chromatography (HPLC).

Under the guidance of WIRANTI SRI RAHAYU and PRI ISWATI UTAMI. Background: Metoprolol is an antihypertensive drug that has a high variability of each person when metabolized by CYP2D6 in the liver, consequently may increase the risk of adverse drug reaction and decrease in therapeutic response. As a rule over 95 % of an oral dose can be recovered in the urine which 10 % in unchanged form. Therefore to study the differences in drug metabolism among individuals can be determining the ratio of the levels of the parent drug and its metabolites in urine. Valid analytical method are needed to establish the levels of metoprololin the body, especially in the urine.

Objective: This study aims to validate a method analize metoprolol in urine by high performance liquid chromatography.

Method: High Performance Liquid Chromatography (HPLC) using reverse-phase LiChroCART®purospher® (250 mm × 3 mm i.d. × 5 µm) C18e (Merck) C18e column with mobile phase mixture of potassium dihydrogen phosphate pH 3, acetonitrile and methanol (85:10:5), flow rate 1.0 mL /min, and detected at a wavelength of 234 nm with a detector UV. The method was validated based on the parameters of accuracy, precision, linearity, LOD and LOQ.

Results: The linearity result at 2-10 μg/mL showed r = 0.999, precision at concentrations of 4 and 8 μg/mL showed the value of RSD 0.014% and 1.215%, LOD and LOQ obtained value of 0.390 and 1.302 μg/mL, while the accuracy of the concentration of 4 and 8 μg/mL showed the value of % recovery 94.96 and 96.76 %. Conclusion: The results of this study concluded meet the validation requirements and can be used to determine the levels of metoprolol in urine.

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk orang-orang yang berpengaruh dan mewarnai kehidupan penulis.

1. Bapak saya yang bernama Siran Anwarudin yang selalu membuat saya bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu saya yang bernama Maryati yang selalu memberikan saya inspirasi, motivasi, do’a dan nasehat kepada saya di kehidupan ini.

3. Kakak-kakak saya yang bernama Nur Salim, Nur Hidayat, dan Edi Nurcahyo yang selalu memberikan dukungan, semangat dan kasih sayang kepada saya. 4. Semua keluarga besar, terima kasih atas semua do’a dan dukungan.

5. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dalam suka dan duka.

(6)

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Validasi Metode Analisis Metoprolol Dalam Urin Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi”. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pri Iswati Utami, M.Si., Apt dan Ibu Wiranti Sri Rahayu, M.Si., Apt yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini baik di luar maupun di dalam laboratorium secara langsung maupun tidak langsung serta biaya dan fasilitas penelitian yang diberikan secara gratis.

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Ibu Dr. Nunuk Aries Nurlita, M.Si, Apt selaku dekan dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Semua dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan bekal ilmu.

4. Bapak Siran Anwarudin dan Ibu Maryati selaku orang tua atas bimbingannya dengan penuh kesabaran serta kasih sayang yang begitu besar, juga dukungan yang disertai doa yang mengiringi setiap langkah perjalanan saya.

5. Kakak-kakak saya yang bernama Nur Salim, Nur Hidayat, dan Edi Nurcahyo terima kasih atas bantuan fasilitas, doa dan kasih sayangnya.

6. Teman-teman baik farmasi maupun non farmasi dari berbagai angkatan yang tidak bisa disebutkan masing-masing namanya, semuanya mempunyai peran penting baik secara langsung maupun tidak langsung.

(7)

Penulis berharap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Penulis juga menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan baik. Semoga skripsi ini dapat berguna untuk setiap orang yang membacanya. Amin.

Purwokerto, 14 Maret 2014

(8)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Wawan Setiadi

NIM : 1008010127

Fakultas : Farmasi

Tempat dan Tanggal Lahir : Cilacap, 22 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalan Imam Ghozali 66 Rt 03/04 Karangsari, Adipala, Cilacap

Riwayat pendidikan :

a. SD : SD N 04 Karangsari Lulus tahun 2004 b. SLTP : SMP N 2 Maos Lulus tahun 2007 c. SLTA : SMA N 1 Maos Lulus tahun 2010 d. PT : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

(9)

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN JUDUL... ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN... iii

INTISARI ... iv

ABSTRACT ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

PRAKATA ... vii

RIWAYAT HIDUP ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ... 5

D. Kesesuaian Sistem ... 9

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 15

B. Variabel Penelitian ... 15

C. Definisi Variabel Operasional ... 15

D. Waktu dan Tempat Penelitian ... 15

E. Bahan dan Alat ... 15

F. ProsedurPenelitian ... 16

G. Analisis Hasil ... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penentuan Panjang Gelombang ... 21

B. Pembuatan Fase Gerak ... 21

C. Kondisi KCKT Untuk Analisis Metoprolol Dalam Urin ... 21

D. Kesesuaian Sistem ... 22

E. Validasi Metode Analisis Metoprolol Secara KCKT ... 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 30

B. Saran ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

(11)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 1. SistemKCKT yang DigunakanDalamPenelitian ... . 5 Tabel 2. Data Kesesuaian Sistem Larutan Baku Metoprolol Tartat

Konsentrasi 4 µg/mL ... .22 Tabel 3. Data Kesesuaian Sistem Larutan Baku Metoprolol Tartat

Konsentrasi 8 µg/mL ... .23 Tabel 4. Hasil Uji Presisi Larutan Baku Metoprolol Tartat Konsentrasi 4

µg/mL... 24 Tabel 5. Hasil Uji Presisi Larutan Baku Metoprolol Tartat Konsentrasi 8

µg/mL...24 Tabel 6. Kurva Pengukuran Kurva Kalibrasi Baku Metoprolol Tartat

Dalam Urin ... 25 Tabel 7. Hasil Pengujian Akurasi...27 Tabel 8. Hasil Perhitungan Kadar Metoprolol Dalam Sampel

(12)

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1. Strukrur Molekul Metoprolol ... 4

Gambar 2. Struktur Molekul Kafein ... 5

Gambar 3. Diagram Blok KCKT ... 6

Gambar 4. Perhitungan Resolusi ... 10

Gambar 5. Perhitungan Efisiensi Kolom dan Asymetry ... 11

Gambar 6. Kurva Kalibrasi Metoprolol Tartat Dalam Urin ... 26

Gambar 7. Kromatogram Urin Blanko ... 28

Gambar 8. Kromatogram Baku Metoprolol Tartat Dan Kafein Dalam Urin ... 29

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar

Tabel 1. SistemKCKT yang DigunakanDalamPenelitian .......................... . 5
Gambar 1. Strukrur Molekul Metoprolol ............................................... 4

Referensi

Dokumen terkait

Serta dari hasil eksperimen didapat juga nilai smoothness index yaitu 9,274 yang berarti kelancaran pada lintasan perakitan yang terbentuk cukup baik, karena jika semakin

mula-mula yang dilakukan dalam penelitian terhadap data sekunder, yang. kemudian dilanjutkan dengan penelitian lapangan untuk memperoleh

terkait dengan jenis kelamin responden, umur responden, dan jenis usaha retail mereka. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut merupakan usia produktif dan matang sebagai

Peneliti menyarankan, untuk penelitian selanjutnya, hendaknya menurunkan dimensi penelitian (sub variabel) untuk diteliti lebih dalam, sehingga penelitian yang dilakukan

Dengan demikian, berdasarkan pengalaman masa lalu mereka dan kebudayaan dimana mereka tinggal, individu mempelajari: (1) berbagai cara untuk menyakiti yang lain,

PRES-XIII/2014 yang menolak permohonan surat gugatan pemohon tertanggal 25 Juli 2014 dengan Nomor pengaduan 01-1/PAN.MK/2014 yang dicatat dalam Buku Registrasi

Jika dibandingkan peningkatan nilai rata-rata tes akhir kedua kelompok sampel, terlihat bahwa peserta didik kelas eksperimen dengan model pembelajaran inkuiri

Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,