• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor: 0043/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor: 0043/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis, telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh : --- PEMOHON umur 20 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Mahasiswa, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;--- M e l a w a n :

TERMOHON, umur 17 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai Termohon ;--- Pengadilan Agama tersebut diatas ; --- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; --- Telah mendengar keterangan Pemohon, keterangan Termohon dan keterangan saksi keluarga Pemohon dan Termohon didepan persidangan ; ---

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonannya tanggal 12 Januari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu tanggal 12 Januari 2012 dalam buku register Nomor : 0043/Pdt.G/2012/PA.Bn dengan mengajukan hal-hal sebagai berikut : --- 1. Bahwa, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan Termohon

pada hari Jum’at tanggal 24 Juni 2011 di , di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu,

(2)

sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 137/35/VI/2011 tanggal 25 Juni 2011;--- 2. Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup membina

rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di di rumah orangtua Pemohon di Bengkulu ;--- 3. Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon telah melakukan

hubungan suami isteri dan belum dikaruniai anak;--- 4. Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Pemohon dengan

Termohon berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 2 bulan, akan tetapi sejak 2 bulan dari pernikahan mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan :

- Termohon merasa kurang dengan nafkah yang diberikan oleh Pemohon;-- 5. Bahwa pada bulan Agustus 2011 telah terjadi puncak perselisihan dan

pertengkaran yang disebabkan karena orang tua Termohon menyuruh Pemohon dan Termohon pindah ke rumah orang tua Termohon,akibat dari pertengkaran tersebut Termohon Pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang ini selama lebih kurang 3 bulan dan selama hidup berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada hubungan/ komunikasi lagi; ;--- 6. Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah

diupayakan damai oleh Pihak Keluarga tetapi tidak berhasil ;--- 7. Bahwa, atas perbuatan Termohon tersebut Pemohon telah berketetapan hati

untuk bercerai dari Termohon karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud;--- Berdasarkan alasan-alasan dan dasar-dasar sebagaimana telah diuraikan diatas, maka Pemohon mohon Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama

(3)

Bengkulu Kelas 1 A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut:

PRIMER :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;--- 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i terhadap

Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu;--- 3. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;--- SUBSIDER :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;--- Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang sendiri menghadap ke persidangan, kemudian Majelis Hakim berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon agar rukun kembali membina rumah tangganya seperti semula, dan telah menetapkan perkara ini didamaikan melalui mediasi, berdasarkan surat Hakim Mediator (Dra. H.Salim Muslim) tanggal 16 Februari 2012 yang pada pokoknya menerangkan bahwa mediasi tidak berhasil, sehingga perdamaian tidak berhasil dilakukan ; --- Menimbang, bahwa usaha Majelis Hakim mendamaikan tidak berhasil, lalu dibacakanlah surat permohonan Pemohon, yang isi selengkapnya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; ---

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon telah memberikan jawaban secara lisan sebagai berikut : --- - Bahwa, benar setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua

Pemohon selama kurang lebih 3 bulan;--- - Bahwa, benar antara Pemohon dengan Termohon telah bergaul layaknya suami isteri namun belum punya anak;---

(4)

- Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah selama 6 bulan;--- - Bahwa, usaha merukunkan dari keluaga tidak ada ; --- - Bahwa, jika Pemohon tetap akan menceraikan Termahon, untuk itu Termohon

menuntut hak Termohon sebagai berikut : --- 1. Nafkah Madiyah selama 6 bulan sebesar Rp 15.000 Jumlahnya

Rp.2.700.000(dua juta tujuh ratus ribu rupiah);--- 2. Nafkah Iddah Rp.15000 jumlahnya 1.350.000(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah);--- 3. Mut’ah cincin emas 24 karat seberat 2 gram;--- 4. Kiswah busana muslimah 3 stel;--- Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut Pemohon telah menyampaikan replik sebagai berikut : --- Bahwa, Pemohon tetap dengan dalil---dalil permohon Pemohon ; --- - Bahwa, mengenai tuntutan Termohon, Pemohon tanggapi sebagai berikut : --- 1. Nafkah Madiyah dan nafkah iddah sanggup Rp.10.000 perhari;--- 2. Mut’ah cincin emas 24 karat 2 gram sanggup;--- 3. Kiwah sanggup 2 stel busana Muslimah;---

Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut Termohon telah menyampaikan dupliknya yang pada pada pokoknya tetap dengan jawaban, sedang tentang tuntutan Termohon menerima dengan kesanggupan Pemohon ; ---

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti sebagai berikut : --- I. Bukti Surat : --- 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1771021711920007 tanggal 15 Maret

2010 ( P.1 ) ; --- 2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 137/35/VI/2011 tanggal 25 Nopember 2011 ( P.2 ) ; ---

(5)

II. Bukti Saksi-Saksi : --- 1. SAKSI 1, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Sow Room mobil, tempat tinggal di Kota Bengkulu, dibawah sumpah telah memberikan keterangan sebagai berikut : ---

- Bahwa, saksi adalah paman Pemohon ; --- - Bahwa ,saksi hadir pada saat pernikahan Pemohon dengan Termohon;--- - Bahwa, setelah menikah keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon

baik-baik saja kemudian pisah mereka pulang ke rumah orang tuanya masing-masing;--- - Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai anak;--- - Bahwa, sepengetahuan saksi perselisihan disebabkan masalah ekonomi;--- - Bahwa, saksi sudah tidak sanggup lagi mendamaikan Pemohon dan

Termohon, perceraian terserah dengan Pemohon dan Termohon ; --- 2. SAKSI 2 , umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Bengkulu dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut : --- Bahwa, saksi adalah ibu Kandung Termohon ; --- - Bahwa, saat Termohon dengan Pemohon menikah saksi hadir ; --- - Bahwa, setelah menikah Termohon dan Pemohon tinggal sudah berhubungan

suami isteri namun belum punya keturunan;--- - Bahwa, rumah tangga Termohon dengan Pemohon awalnya rukun kurang lebih satu bulan kemudian pisah yang hingga kini telah berlangsung selama 5 bulan,Termohon sering menegeluh dengan saksi antara Pemohon dengan Termohon berselisih karena Pemohon belum punya kerja;--- - Bahwa, saksi pernah mendamaikan Termohon dengan Pemohon, namun tidak

berhasil, dan Saksi sudah tidak sanggup lagi mendamaikan keduanya, perceraian terserah dengan Termohon ; ---

(6)

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan ; --- Menimbang, bahwa pada kesimpulan akhir Pemohon menyatakan tetap dengan permohonan dan repliknya serta mohon agar Majelis Hakim memberikan putusan ; ---

Menimbang, bahwa pada kesimpulan akhir Termohon menyatakan tetap dengan jawaban dan dupliknya serta mohon agar Majelis Hakim memberikan putusan ; --- Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini Majelis Hakim cukup menunjuk kepada hal-hal yang tercatat dalam berita acara perkara ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; ---

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini timbul gugatan balik dari Termohon, maka dalam mempertimbangkan hukumnya akan dipertimbangkan dalam dua hal : dalam Konvensi dan dalam Rekonvensi. Dalam konvensi Pemohon asal tetap disebut Pemohon begitu pula dengan Termohon, sedangkan dalam rekonvensi Pemohon asal disebut sebagai Tergugat dan Termohon asal disebut sebagai Penggugat; ---DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas ; ---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Pemohon agar rukun kembali membina rumah tangga dengan Termohon seperti semula, bahkan telah dimediasi oleh Hakim Mediator Dra. Salim Muslim, namun usaha tersebut tidak berhasil, karena Pemohon tetap dengan keinginannya untuk menceraikan Termohon ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan bukti P.1 serta keterangan saksi-saksi terbukti bahwa Pemohon dan Termohon berdomisili diwilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A, sesuai dengan pasal 66 ayat ( 1 )

(7)

Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka secara formil permohonan Pemohon dapat diterima ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, jawaban Termohon dan bukti P.2 serta keterangan saksi-saksi terbukti bahwa Pemohon dengan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah, sehingga keduanya berkualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak-pihak dalam perkara ini ; --- Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan bahwa setelah menikah rumah tangganya yang rukun dan harmonis kurang lebih 2 bulan , setelah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang akhirnya antara Pemohon dengan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang kurang lebih sudah 5 bulan ; ---

Menimbang, bahwa Termohon di persidangan telah memberikan jawaban yang pada pokoknya mengakui bahwa rumah tangga Termohon dengan Pemohon yang rukun kurang lebih 2 bulan, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, hal tersebut disebabkankan karena Pemohon belum punya pekerjaan;---

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan saksi-saksi keluarga, sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 Jo pasal 76 Undang Undang nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan Undang Undang nomor 7 tahun 1989, oleh karenannya keterangan saksi tersebut dapat dijadikan bukti dalam perkara ini ; ---

Menimbang, bahwa Pemohon di depan persidangan telah menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, hal mana tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, bila hal tersebut telah timbul dalam kehidupan rumah tangga dalam suatu perkawinan, maka suatu fakta bahwa mempertahankan perkawinan seperti itu tidak ada manfaatnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat telah terbukti hal-hal yang didalilkan Pemohon tentang goyah/pecahnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon, sehingga perkawinan menurut syari’at Islam

(8)

dan Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 adalah ikatan lahir bathin, untuk menciptakan rumah tangga bahagia, penuh ketenangan mawaddah dan rahmah, oleh karenanya bila unsur tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi, sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian adalah perbuatan sia-sia ; ---

Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, dan sudah minta cerai, maka disini sudah ada fakta atau petunjuk ( persangkaan ) antara suami isteri itu sudah tidak ada ikatan bathin lagi, sehingga perkawinan seperti ini sudah sepatutnya dibubarkan ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI Nomor: 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan Nomor: 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut atau salah satu telah meningalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 227 yang diambil sebagai pertimbangan Majelis berbunyi : ---

ﻢﯿﻴﻠﻋ

ﻊﯿﻴﻤﺳ ﷲ نﻥﺎﻓ قﻕﻼﻄﻟاﺍاﺍﻮﻣ ﺰﻋ نﻥاﺍ وﻭ

Artinya:"Dan jika mereka ber'azam ( berketetapan hati untuk ) talak maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ; --- Menimbang, bahwa alasan-alasan yang dikemukakan Pemohon tersebut, telah cukup alasan untuk melakukan perceraian sebagaimana diatur dalam pasal 39 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974, pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, pasal 115 dan 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon harus dikabulkan ; ---

(9)

DALAM REKONVENSI.

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas ; ---

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan masih dalam tahap jawaban, maka secara formil gugatan tersebut dapat diterima ; --- Menimbang, bahwa semua yang dipertimbangkan dalam Konvensi dianggap sebagai pertimbangan dalam Rekonvensi ; --- Menimbang, bahwa karena permohonan Tergugat untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Penggugat telah dikabulkan dan ternyata Penggugat dipersidangan tidak terbukti nusyuz, maka tuntutan tentang nafkah iddah, hak asuh anak dan nafkah anak Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut ; ---

Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat adalah sebagai berikut;

1. Nafkah Madiyah selama 6 bulan sebesar Rp 15.000 Jumlahnya Rp.2.700.000, (dua juta tujuh ratus ribu rupiah);--- 2. Nafkah Iddah Rp.15000 jumlahnya 1.350.000, (satu juta tiga ratus lima puluh ribu

rupiah);--- 3. Mut’ah cincin emas 24 karat seberat 2 gram;--- 5. Kiswah busana muslimah 3 stel;---

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah menyampaikan Jawaban sebagai berikut : --- 1. Nafkah Madiyah dan nafkah iddah sanggup Rp.10.000 perhari;--- 2. Mut’ah cincin emas 24 karat 2 gram sanggup;--- 3. Kiwah sanggup 2 stel busana Muslimah;---

Menimbang, bahwa dalam pasal 84 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dinyatakan bahwa "Selama isteri dalam nusyuz, kewajiban suami terhadap isterinya tersebut pada pasal 80 ayat (4) huruf (a dan b) tidak berlaku kecuali hal-hal untuk kepentingan anaknya"; ---

(10)

Menimbang, bahwa sementara itu dalam pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum bahwa “Bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajib memberi nafkah iddah kepada bekas isterinya yang tidak nusyuz ; ---

Menimbang, bahwa dari ketentuan pasal 84 ayat (2) dan pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam tersebut dapat diambil kaidah hukum bahwa berhak tidaknya Penggugat (isteri) atas nafkah (madliyah dan/atau iddah) dari Tergugat (suami) tergantung dari ada tidaknya prilaku nusyuz dari Penggugat (isteri), oleh karenanya terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan tentang ada tidaknya prilaku nusyuz dari Penggugat Rekonpensi (isteri); ---

Menimbang, bahwa dalam pasal 84 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dinyatakan bahwa " Isteri dapat dianggap nusyuz, jika ia tidak mau melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam kecuali dengan alasan yang sah". Sedangkan dalam pasal 83 ayat (1) tersebut dinyatakan bahwa "Kewajiban utama bagi seorang isteri ialah berbakti lahir dan bathin kepada suami didalam batas-batas yang dibenarkan oleh hukum Islam"; ---

Menimbang, bahwa dipersidangan tidak terdapat bukti-bukti yang dapat membuktikan bahwa Penggugat nusyuz, sebab sebagaimana telah dipertimbangkan diatas Pemohon yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. Dengan demikian menurut hukum Tergugat tetap berkewajiban memberi nafkah kepada Penggugat ;--

Menimbang, bahwa dalam pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 terdapat abstrak hukum bahwa setiap isteri yang ditalak/dicerai oleh suaminya menjalani masa iddah, sedangkan lamanya masa iddah menurut pasal 39 ayat (1) huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 adalah masa tunggu (iddah) isteri yang ditalak suaminya ba’da dhuhul sekurang-kurangnya 90 hari; --- Menimbang ,bahwa Tergugat telah menyatakan menerima kesanggupan Penggugat , maka oleh karenanya Majelis Hakim akan menetapkan kewajiban Tergugat sesuai dengan kesepakatan dan akan dituangkan dalam amar putusan ini;---

(11)

Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas ,maka gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan;--- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI.

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan sesuai dengan pasal 89 ayat ( 1 ) Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan undang Undang Nomor 7 tahun 1989, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; --- Mengingat dengan memperhatikan segala perturan perundang undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; ---

M E N G A D I L I Dalam Konvensi:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; --- 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i

terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan agama Bengkulu Kelas 1 A; --- Dalam Rekonvensi:.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat; --- 2. Menetapkan kewajiban Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa :

2.1. Nafkah Madiyah selama 6 bulan sebesar Rp 300.000 x 6 bulan=Rp. 1.800.000.(satu juta delapan ratus ribu rupiah)--- 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp. 300.000 x 3 bulan=Rp 900.000- ( sembilan ratus ribu

rupiah ) ; --- 2.3. Mutah berupa Cincin Emas 24 karat seberat 2 (dua) gram;--- 2.4. Kiswah berupa 2 (dua) stel pakaian muslimah;--- 3. Menghukum Tergugat untuk membayar kewajiban sebagaimana diktumangka 2

kepada Penggugat;--- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI.

- Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh

(12)

satu ribu rupiah) ;--- Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim, pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 29 Rabiul Akhir 1433 Hijriyah, oleh kami ROZALI, BA., SH Sebagaii Ketua Majelis Hakim ,NURMADI RASYID,SH..MH dan Dra.Hj.NADIMAH masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota, dibantu oleh Drs. SALIMAN sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;---

Ketua Majelis, ROZALI, BA., SH

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

NURMADI RASYID, SH.MH Dra.Hj.NADIMAH

Panitera Pengganti, Drs. SALIMAN

Perincian biaya perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00 3. Biaya Panggilan Pemohon : Rp. 100.000,00 4. Biaya Panggilan Termohon : Rp. 100.000,00 5. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,00 6. Biaya Materai : Rp. 6.000,00 Jumlah Biaya Rp. 291.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam dan cahaya matahari menghasilkan nilai yang masuk dalam kategori sedang sampai tinggi (3,3-4,4 dan 5) dan pada

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam laporan Hibah Iptek bagi Masyarakat

(2) Dalam hal tindak pidana lalu lintas dilakukan Perusahaan Angkutan Umum, selain pidana yang dijatuhkan terhadap pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Melakukan evaluasi dan analisis terhadap seluruh aktivitas yang berjalan secara periodik/berkala sebagai dasar pelaksanaan tindakan preventif (pencegahan) sehingga mengurangi

Puji dan Syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Fungsi

Pengelolaan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara menjadi lebih mudah dengan adanya aplikasi Sistem Informasi

Pengupahan menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan pengupahan dalam ekonomi Islam sama dalam mengartikan upah yaitu imbalan atau ujrah

Namun masalah yang sering muncul adalah bagaimana cara untuk merepresentasikan pengetahuan di antaranya adalah menerapkan sistem pakar yang telah terkomputerisasi