Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang
Manuscript
Oleh: Anugrah L Putra NIM : G2A009015
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
HUB UNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU S EKS UAL PADA IB U HAMIL TRIMES TER III DI PUS KES MAS S EKARAN S EMARANG
Anugrah Laksana Putra1 , Sri Re jeki2, Pa westri3
Abstrak
Latar Belakang : Pengetahuan tentang perilaku seksual sela ma keha milan seharusnya dimiliki oleh setiap ibu hamil, ka rena perilaku seksual sela ma keha milan me rupakan suatu bagian penting dari seorang wanita. Hubungan seksual yang nyaman dan harmonis merupakan kunci dala m men jaga hubungan dengan suami. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa masih ada ibu hamil yang belum mengetahui perilaku seksual sela ma keha milan.
Tujuan : Untuk mengetahui tentang hubungan pengetahuan dengan perila ku seksual pada ibu hamil trimester III di Pu kesmas Se karan Se ma rang.
Metode Peneliti an : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dila kukan pada bulan September 2013, populasinya sebanyak 85 orang adalah ibu hamil trimester III yang me me riksakan keha milannya di puskesmas Sekaran Se marang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan 35 ite m pertanyaan. Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian : Pene lit ian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang perila ku seksual dalam kategori ba ik (54,1%), sedangkan perila ku seksual pada ibu hamil dala m kategori cukup (49,4%). Te rdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perila ku seksual pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Se karan ( ρ= 0,000).
Saran : Peneliti la innya dapat melanjutkan penelitian ini secara lebih spesifik dari ga mbaran ibu hamil mengenai pengetahuan dengan perila ku seksual selama keha milan t rimester III
Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku Seksual, Ibu Hamil Tri mester III Ke pustak aan : 9 (2002 – 2013)
Background : The knowledge about sexual behavior during pregnancy should be owned by every pregnant woman, because sexual behavior during pregnancy is an important part of a woman. Se xual intercourse which comfortable and harmony are key in keep the relations with husband. The preliminary study results indicate that there are still wo men who do not know the sexual behavior during pregnancy.
Pur poses : To find out about relation of knowledge with sexual behavior a mong pregnant women in third trimester at Pu kesmas Se karan Se marang.
Methods : Quantitative research using cross sectional. This study was conducted in September 2013, the population is about 85 third trimester pregnant women wh ich checkups at puskesmas Sekaran Se marang. Measuring instruments used are 35 ite ms questionnaire. Analyze data use Chi Square test.
Result : This study showing that maternal knowledge about sexual behavior in good category (54,1%), while the sexual behavior among pregnant women in fairly categories (49.4%). There are a significant relation between the knowledge of sexual behavior in third trimester pregnant women at Puskesmas Sekaran (ρ= 0,000).
Suggest : The other researchers can continue this research more spesific fro m description about pregnant women in third trimester at Puskesmas Seka ran Se ma rang
Ke ywor ds : The knowledge, Se xual Behavior, Pregnancy Third Trimester Reference : 9 (2002 – 2013)
Pendahuluan
Perilaku seksual merupakan cara seseorang untuk mengekspresikan hubungan seksualnya. Perilaku seksual ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah nilai – nilai budaya, interpretasi agama, adat tradisi dan kebiasaan dalam suatu masyarakat (muhammad, mulia, & wahid, 2011).
Kondisi ibu pada waktu hamil juga sangat mempengaruhi perilaku seksual dalam dirinya, tetapi berkurangnya perilaku seksual serta aktivitas seksual pada ibu selama kehamilan dan setelah persalinan merupakan hal yang wajar (Zawid, 2005). Pada saat hamil, keinginan untuk berhubungan seksual menjadi berkurang yang disebabkan oleh pertumbuhan perut ibu, apalagi pada ibu dengan hamil tua (Manuaba, 2009)
Penelitian yang dilakukan Annissa (2012) menunjukkan tingkat pengetahuan yang cukup dalam hal pola hubungan seksual selama kehamilan. Penelitian ini dilakukan dengan responden terbanyak berumur antara 21-35 tahun (66,7%). Ditinjau berdasarkan umur, pendidikan dan paritas, mayoritas ibu hamil trimester III memiliki tingkat pengetahuan tentang pola hubungan seksual selama kehamilan dengan kategori cukup. Pengetahuan cukup didominasi oleh ibu dengan rentang usia 21-35 (33,3%), berpendidikan dasar (SD/SMP) sebesar 33,3% dan berparitas multipara sebesar 72,7%.
Berdasarkan data studi awal yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data 109 orang ibu hamil trimester III memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sekaran dari bulan Mei sampai Juli 2013, peneliti menemui 10 ibu hamil dan dilakukan wawancara. Diperoleh 7 dari 10 ibu hamil tidak mengetahui tentang perilaku seksual selama kehamilan trimester III, 3 diantaranya mengetahui perilaku seksual selama kehamilan.
Berdasarkan uraian data diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan pengetahuan dengan perilaku seksual pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sekaran”
Metode
Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai maka jenis penelitian kuantitatif yang bersifat survey analitik yaitu mencari hubungan antara dua variable dengan pengujian hipotesis (Azwar & Prihartono, 2003). Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu mempelajari dinamika antara factor pengatur dan factor terpengaruh dalam waktu bersamaan. Sedangkan desain penelitiannya adalah non eksperimental dengan explanatory research design yaitu merupakan salah satu metode penelitian survey, dengan mengamati dan memantau obyek yang diteliti dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 – 24 September 2013di Puskesmas Sekaran, dimana populasinya adalah 109 orang dengan total sampel 85 orang. Cara pengambilan sempel menggunakan Purposive
Sampling, yaitu suatu tekhnik pengambilan sampel dimana cara mengambil
sampel tersebut dilakukan secara sengaja oleh peneliti.
Hasil
1. Distribusi Karakteristik Usia Kehamilan dan Umur Ibu Hamil
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 – 24 September 2013 di Puskesmas Sekaran Semarang, didapatkan data karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel 1
Distribusi Karakte ristik Responden di Puskesmas Sekaran Semarang
Kar akteristik Responden Minimu m Maksimu m Median Mean Standar Deviasi
Usia Kehamilan 36 38 37 36,92 0,82
Umur Ibu Hamil 21 35 25 27,27 4,28
Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa usia kehamilan ibu memiliki nilai tengah 37 minggu, kemudian umur kehamilan ibu adalah 25 tahun
2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Pendidikan Ibu Hamil
Berikut ini adalah distribusi frekuensi pendidikan ibu hamil di Puskesmas Sekaran.
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang
Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
SD SMP SMA 5 45 35 5,9 52,9 41,2 Juml ah 85 100
Dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan terbanyak adalah SMP sebesar 45 orang dengan presentase 52,9%.
3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan dan Perilaku Seksual Tabel 3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan dan Perilaku Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang
No Variabel Frekuensi Presentase
1 Pengetahuan Ibu Ha mil Trimester III tentang Perilaku Seksual
Ba ik Sedang Kurang 46 8 31 54,1 9,4 36,5 Juml ah 85 100
2 Perila ku Se ksual pada Ibu Ha mil Trimester III Ba ik Cukup Kurang 16 42 27 18,8 49,4 31,8 Juml ah 85 100
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu hamil trimester III tentang perilaku seksual dalam kategori baik sebesar 46 orang (54,1%), sedangkan perilaku seksual ibu pada hamil Trimester III dalam kategori cukup sebesar 42 orang (49,4%).
4. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Seksual pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Sekaran
Tabel 3
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang
Pengetahuan Perilaku Seksual Total ρValue
Kurang cukup dan
Baik N % n % n % Ba ik 4 8,7% 42 91,3% 46 100% 34,645 0,000 Sedang 1 12,5% 7 87,5% 8 100% Kurang 22 71% 9 29% 31 100% Total 27 31,8% 58 68,2% 85 100%
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik dan perilaku kurang sebanyak 4 orang (8,7%), kemudian yang berpengetahuan baik berperilaku cukup dan baik sebanyak 42 orang (91,3%). Responden yang memiliki pengetahuan sedang dan perilaku kurang sebanyak 1 orang ( 12,5%), kemudian berpengetahuan sedang berperilaku cukup dan baik sebanyak 7 orang (87,5%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang serta perilaku seksual kurang sebanyak 22 responden (71%), kemudian berpengetahuan kurang berperilaku cukup dan baik sebanyak 9 orang (29%). Kemudian dari hasil tersebut diperoleh nilai X2hitung
= 34,645 dan ρValue = 0,000. Dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan
df=2, maka diperoleh X2tabel=5,99. Sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan penelitian hipótesis Budiarto (2002), bahwa jika X2hitung (34,645)
lebih besar dari pada X2tabel (5,99) dan ρValue (0,000) < 0,05 maka H0 ditolak
atau H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang.
Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perilaku Ibu Hamil Trimester III
Penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan tingkat pengetahuan responden kurang yang sebesar 31 responden (36,5%). Hal ini disebabkan faktor usia responden yang banyak ditemukan berusia 25 tahun, karena kehamilan pertama serta rasa tidak ingin tahu tentang perilaku seksual yang
benar selama kehamilan trimester III mereka. Kategori tingkat pengetahuan seseorang bisa dipengaruhi oleh latar belakang, umur, pendidikan, pengalaman dan keadaan lingkungan orang tersebut (Notoatmodjo, 2007). Hasil dari penelitian ini berbeda dengan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, bahwa 10 orang ibu hamil trimester III, 7 orang diantaranya mengaku belum mengetahui tantang perilaku seksual selama kehamilan trimester III. Hal ini bisa disebabkan karena ibu hamil yang diwawancarai belum memiliki pengalaman, dimana kebanyakan dari ibu hamil trimester III baru menjalani kehamilan pertamanya. Pada poin pertanyaan kuesioner, sebagian besar responden sangat percaya terhadap mitos yang ada. Mitos seperti itu didukung oleh saran dari orang tua mereka sehingga mereka percaya tentang kebenaran mitos tersebut. Banyak mitos tentang hubungan seksual selama kehamilan yang beredar luas di masyarakat dan sering dianggap sebagai suatu kebenaran. Hubungan seksual saat hamil muda misalnya, dikatakan bisa mengakibatkan keguguran atau bayi lahir cacat sedangkan dikehamilan tua (Suryoprajogo, 2008).
2. Perilaku Seksual pada Ibu Hamil Trimester III
Peneliti juga menemukan sebanyak 27 orang responden (31,8%) memiliki perilaku seksual kurang. Menurut Maulana(2008), sikap itu adalah respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat dan merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek. Terdapat juga responden yang tidak ingin melakukan hubungan seksual terkait dengan mitos yang beredar. Hal ini dikarenakan mereka takut untuk melakukannya hanya sebatas menggesekkan alat kelamin dan melakukan seks oral hanya demi memenuhi kebutuhan suami saja. Penting sekali pada saat hamil menjalin keharmonisan dengan pasangan karena hal ini merupakan faktor yang mempengaruhi hubungan rumah tangga, sering kali suami cenderung bermasturbasi sendiri untuk melepaskan gairah seksualnya ya ng tidak terpenuhi saat istri sedang hamil (Suryoprajogo, 2008).
3. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seksual pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang
Berdasarkan tabel 4.6 hasil dari hubungan antara pengetahuan dan perilaku seksual dengan menggunakan uji chi square untuk menentukan nilai cel yang memenuhi syarat. Pada uji chi square diperoleh nilai X2hitung= 34,645 dan
ρValue= 0,000. Dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan df=2, maka
diperoleh X2tabel = 5,99. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
penelitian hipotesis menurut Budiarto (2002) bahwa jika X2hitung (34,645)
lebih besar dari pada X2tabel (5,99) dan ρValue (0,000) < 0,05 maka H0 ditolak
atau H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang. Hasil penelitian yang didapat bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perilaku seksual pada saat kehamilan trimester III. Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan mencakup 6 tingkatan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. Penemuan hal yang serupa terjadi dilapangan, ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan yang bermacam – macam. Umumnya mereka mengetahui pengetahuan tentang perilaku seksual melalui media internet dan televisi. Sebagian besar ibu hamil merasa mengetahui perilaku seksual selama kehamilan trimester III yang benarsangat penting, karena hal ini salah satu upaya untuk dapat menjalin keharmonisan dengan suami.
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menemui beberapa kendala seperti terdapat responden yang malu – malu untuk menjelaskan tentang perilaku seksualnya, akan tetapi hal ini di tanggapi dengan cara pemberian sedikit konseling kepada ibu hamil setelah dilakukannya wawancara sehingga ibu dapat lebih terbuka kembali dan mau menceritakan perilaku seksualnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari 85 responden, yang memiliki kategori tingkat pengetahuan kurang sebanyak 36,5%, tingkat pengeta huan sedang 9,4%, tingkat pengetahuan baik 54,1%. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor internal dan eksternal. Pengalaman serta ingatan responden juga mempengaruhi dalam pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian dari 85 responden, yang memiliki kategori perilaku kurang sebanyak 31,8%, perilaku sedang sebanyak 49,4%, perilaku baik sebanyak 18,8%. Hal ini dikarenakan karena kecenderungan dan pola kebiasaan dari diri responden itu sendiri. Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sekaran Semarang dengan hasil uji X2hitung (34,645) lebih besar dari pada X2tabel (5,99) dan
ρValue (0,000) < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima.
Bagi ibu hamil untuk lebih mempunyai rasa ingin tahu yang besar dalam mencari informasi tentang perilaku seksual selama kehamilan yang benar serta agar tidak mempercayai mitos yang beredar dari lingkungan sekitar. Institusi pendidikan dapat menggunakan penelitian ini untuk dijadikan salah satu tambahan referensi, kepustakaan dalam ilmu keperawatan maternitas terkait pengetahuan dan perilaku seksual pada ibu hamil trimester III. Bagi tenaga perawat, diharapkan lebih meningkatkan pemahaman dan informasi mengenai seksualitas selama kehamilan melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan di seluruh balai kesehatan sehingga ibu- ibu hamil memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang seksualitas selama kehamilan dan tau mana yang baik d an mana yang tidak baik untuk dan selama kehamilannya. Bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan secara lebih spesifik dari gambaran ibu hamil mengenai pengetahuan dengan perilaku seksual selama kehamilan trimester III.
1
Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fikkes UNIMUS
2
Dosen Keperawatan Maternitas Fikkes Unimus
3
Dosen Keperawatan Maternitas Fikkes Unimus
Kepustakaan
Annissa, Z. O. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Pola Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di Puskesmas Pandak II Bantul Yogyakarta. Maternitas , 14.
Azwar, A., & Prihartono, J. (2003). Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Binurupa Aksara.
Budiarto, E. (2002). Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: EGC.
Manuaba, I. A. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC.
Maulana, M. (2008). panduan lengkap kehamilan memahami kesehatan reproduksi cara menghadapi kehamilan dan kiat mengasuh anak.
jogjakarta: kata hati.
Muhammad, k. h., mulia, s. m., & wahid, k. m. (2011). Fiqh Seksualitas : Risalah
Islam Untuk Pemenuhan Hak - Hak Seksualitas. Jakarta: PKBI.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rinneka Cipta.
Suryoprajogo, N. (2008). Kama Sutra For Pregnancy. Yogyakarta: golden books.
Zawid, C. (2005). Sexual health : a nurse's guide. Dalam P. A. Potter, A. G. Perry, D. Yulianti, & M. Ester (Penyunt.), Buku Ajar Fundamental Keperawatan