• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

( B N P B )

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB

Selasa,

20 Januari 2009

Pada hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Selasa, 20 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut :

I. Bencana Kebakaran Tangki Minyak Premium Pertamina Plumpang, Jakarta Utara A. Kejadian

1. Jenis Kejadian : Kebakaran Tangki Minyak Premium Pertamina (disertai ledakan) 2. Waktu Kejadian : Hari Minggu, 18 Januari 2009, Pukul 21.21 WIB

3. Lokasi Kejadian : Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Prov DKI jakarta 4. Penyebab : Belum diketahui ( Dalam penyelidikan )

B. Kondisi Mutakhir

− Kebakaran berada di tangki nomor 24 yang berkapasitas 10.000 kiloliter terisi sekitar 1/3 - 1/4 (2.500 kiloliter) bahan bakar Premium.

DEPO PERTAMINA PLUMPANG

(2)

− Jam 06.30 WIB dilaporkan api sudah padam dan awan pekat sudah mulai tidak terlihat.

C. Korban jiwa dan kerusakan

- Pengungsi : Pengungsi telah kembali kerumah masing masing yang

semula terdapat di beberapa titik penampungan diantaranya Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (170 jiwa), PLN Plumpang (179 jiwa), Kel. Rawa Badak Utara (94 jiwa), Ruko-ruko di sekitar jalan Beulevard Raya Kelapa Gading Barat (250 jiwa), Koramil Koja, sekitar jalan Raya Yos sudarso, pos polisi, masjid at-taubah RW 02 Rawa Badak Selatan Kec Koja, SMP 125, Mushola tanah merah dan gedung olah raga. - Korban jiwa : terdapat 1 orang meninggal dalam keadaan hangus terbakar

dan 5 (lima) warga mengalami luka-luka terkena serpihan kaca rumah yang lokasinya berdekatan dengan pipa pertamina yang terbakar dan korban sudah dirawat di RS Tugu Jakarta Utara.

D. Upaya penanganan

a. Tim BNPB telah berada di posko Satlak PB Jakarta Utara yang terdiri dari 6 personil selain memantau dan penanganan bencana banjir juga menginventarisir data korban dan kerugian akibat bencana kebakaran Depo pertamina di Plumpang Jakarta Utara b. Pertamina membentuk tim untuk menginvestigasi kejadian dan pengusutan lebih

lanjut dilakukan oleh pihak kepolisian / Polda Metro Jaya.

c. Pemadam Kebakaran sebagian masih siaga ditempat kejadian untuk mengantisipasi apabila ada kejadian kebakaran lanjutan.

Sumber : Satkorlak PB telp 386 2022, 3500000, Satlak PB Jakarta Utara 43930152, Dinas Pemadam Kebakaran DKI dan RAPI

II. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)

A. Ketinggian Muka Air

Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :

KATULAMPA 80 80 90 70 70 70 100 60 80 70 90 60 80 70 80 80 92 60 70 70 0 30 60 90 120 150 180 210

16-Jan 17-Jan 18-Jan 19-Jan

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Siaga III (>80 cm) Siaga II (>150 cm) Siaga I (>200 cm)

(3)

DEPOK 175 175 145 150 175 160 220 145 180 155 200 150 175 155 170 145 175 145 155 165 85 135 185 235 285 335

16-Jan 17-Jan 18-Jan 19-Jan

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 MANGGARAI 770 770 720 740 775 775 700 740 760 765 700 730 775 760 760 710 775 745 770 710 600 700 800 900 1000

16-Jan 17-Jan 18-Jan 19-Jan

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.

B. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Selasa, 20 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut :

NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00)

1 JAKARTA PUSAT Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan dan hujan ringan

2 JAKARTA UTARA Berawan dan hujan ringan

- Sedang Berawan Berawan dan hujan ringan

3 JAKARTA SELATAN Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

-sedang

4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

5 JAKARTA BARAT Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan -sedang

6 KEP. SERIBU Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan dan hujan ringan

7 BOGOR Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

-sedang Berawan dan hujan ringan

8 TANGERANG Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

9 DEPOK Berawan Berawan Berawan dan hujan ringan

10 BEKASI Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

Keterangan :

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari

Siaga III (>200 cm) Siaga II (>270 cm) Siaga I (>350 cm) Siaga III (>750 cm) Siaga II (>850 cm) Siaga I (>950 cm)

(4)

- Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari - Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari - Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari

Peringatan Dini : Berpotensi hujan lokal dengan intensitas ringan – sedang yang disertai kilat/petir antara sore dan malam hari.

Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika

III. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan)

A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Senin, 19 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :

1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut: a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TL TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 18 Januari 2009 00.00 – 06.00 3 - 1 - - - - 1 06.00 – 12.00 1 3 - 1 - 2 - 1 12.00 – 18.00 2 3 - 3 - - - 1 18.00 – 24.00 1 - 1 - 3 - Meneru s TOTAL I 3 10 0 6 0 0 5 - - 2. 19Januari 2009 00.00 – 06.00 3 1 1 3 - - - 11 TOTAL II 3 1 1 3 0 0 0 11

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 18 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 19 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 1. Cuaca Berawan-mendung Berawan

2. Angin tenang Tenang

3. Pandangan tertutup kabut Tertutup kabut 4. Asap -

5. Lain-lain - Bara api dipuncak

2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 18 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - - - 8 17 - - -- - 06.00 – 12.00 - - - 12 30 - - -- - 12.00 – 18.00 - - 3 31 32 - - -- - 18.00 – 24.00 - - - 4 11 - - -- TOTAL I 0 0 3 55 90 0 0 0 2. 19 Januari 2009 - - 00.00 – 06.00 0 0 1 19 25 0 - - TOTAL II 0 0 1 19 25 0 0 0

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

(5)

b. Visual NO KONDISI WAKTU 18Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 19 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 1. Cuaca mendung terang

2. Angin tenang tenang 3. Pandangan Gunung tertutup kabut -

4. Asap - Putih tebal tinggi 100-400 meter

5. Lain-lain -. -

B. Rekomendasi Umum

1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. 2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak

diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.

3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km.

4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

IV. Prakiraan Gelombang Tinggi

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 20 Januari 2009 pukul 07.00 WIB -19.00 WIB sebagai berikut :

1.25 - 2.0 m : Perairan barat Sumatera, Selat Sunda, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Laut Jawa bagian barat, Laut Bali, Perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, Laut Buru yang berbahaya bagi perahu nelayan.

2.0 - 3.0 m : Perairan utara Aceh, Perairan selatan Jawa Timur hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Selat Karimata, Perairan timur Kep. Riau, Perairan Bangka Belitung, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Selat Makasar bagian selatan, Perairan selatan Sulawesi, Perairan Sangihe Talaud, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Halmahera, Periaran utara Papua yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang.

3.0 - 4.0 m : Laut Cina Selatan, Laut natuna yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry.

Sumber : Badan Meteorologi, Klimtologi dan Geofísika

V. Lain-lain

1. Bencana Kapal (Teratai Prima) Tenggelam di Perairan Baturoro, Kab. Majene, Sulawesi Barat (Laporan Perkembangan)

A. Kejadian

Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur, kemudian kapal tersebut tenggelam di perairan Baturoro, Majene Sulawesi Barat pukul 03.00 Wita pada koordinat 3º LS - 118’55º BT dengan jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 250 orang.

B. Kondisi Mutakhir

Sampai dengan Hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 16.30 WITA, korban ditemukan meninggal sebanyak 9 orang, 34 orang selamat dan 207 masih dalam pencarian.

(6)

C. Upaya penanganan

a. Sampai hari Senin, 19 Januari 2009, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian korban dengan rincian sebagai berikut :

1) Survey Laut mengerahkan 5 KRI TNI AU, Kapal Patroli Belibis Polairud, Rescue Boat 302/MKS Basarnas, Kapal Survey Geo Exployer, dan 5 kapal lainnya.

2) Survey Udara mengerahkan Boeing 7303 TNI AU, Cassa Patmar P-851, Helly 3314 TNI AU, dan Helly BO 105 TNI AL.

3) Survey Darat mengerahkan Tim Marinir dan tim pendukung Lant-IV, Tim Posal Mamuju Lant-IV, dan Tim SAR Basarnas.

b. Upaya pencarian korban diperpanjang selama 2 hari hingga Selasa, 20 Januari 2009.

Sumber : Lantamal VI Makasar ( Mayor Adang)

2. Bencana Banjir di Provinsi DKI Jakarta A. Kejadian

Terjadi pada hari Selasa, 13 Januari 2009, akibat curah hujan yang cukup tinggi yang turun dari malam hingga pagi hari. Hingga hari Senin, 19 Januari 2009 pukul 15.00 WIB perkembangan kondisi genangan air akibat banjir dilaporkan sebagai berikut :

¾ Jakarta Pusat

Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm) pengungsian Lokasi Pengungsi Jumlah Keterangan

1. Gambir Kebon Kelapa

dan Petojo Selatan

20-50 - -

2 Kemayoran Serdang, Utan

Panjang, Cempaka Baru dan Sumur Batu 10-50 300 jiwa Pengungsi di SMK 54 3 Cempaka

Putih Cempaka Timur 50-100

4 Senen Senen Raya 30-60

5 Sawah

Besar Mangga Dua, Pasar Baru, Karang Anyar dan Gunung sahari Utara 20-60 ¾ Jakarta Barat N

o Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm)

Lokasi pengungsia

n Jumlah Pengungsi

Keter angan

1. Kali Deres Tegal Alur Sudah

surut ¾ Jakarta Utara

N

o Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm)

Lokasi pengungsia n Jumlah Pengungsi Keter angan 1. Tanjung

priok Sunter Jya 10-40

Kelapa

Gading Kelapa Gading Barat,Kelapa Gading Timur dan Pegangsaan Dua

(7)

¾ Jakarta Timur

Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm) pengungsian Lokasi Pengungsi Jumlah Keterangan

1. Jatinegara Kampung melayu dan Bidara Cina

20-30 8 titik 517 jiwa Kampung

Melayu surut 2. Pulo

Gadung Kayu Putih 40-60

3. Duren Sawit Pulo Gadung 20-40

4. Cakung Rawa Terate,

Cakung timur, Tambun rengas, Tambun Selatan, Kayu Tinggi, Ujung Menteng, Cakung Barat, pulo Gebang dan Penggilingan

20-150 3 titik 877 jiwa Di Rawa

terate ketinggian air mencapa 150 cm, membutuhka n tenda, air bersih dan makanan B. Upaya Penanganan

1. BNPB telah mengaktifkan 2 tim Posduklap di Pesanggrahan dan Casablanca, masing-masing terdiri dari 7 personil dengan membawa dukungan 2 unit perahu karet, 1 unit tenda peleton, 10 lembar tenda gulung, 1 unit genset, 20 unit rompi pelampung, dan 2 unit velbed.

2. Satlak PB masing-masing wilayah tetap siaga memantau perkembangan kondisi genangan air, ketinggian muka air dan situasi wilayah-wilayah yang tergenang banjir, serta mengaktifkan dapur umum, posko banjir, dan posko kesehatan.

3. Satlak PB Kota Jakarta Timur memberikan bantuan permakanan berupa nasi bungkus untuk pengungsi, dan warga mulai membersihkan tempat tinggal masing-masing.

Sumber : Satkorlak PB DKI, TRC BNPB

3. Bencana Banjir di Kab. Karawang Provinsi Jawa Barat (Laporan Perkembangan)

A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada hari Kamis,15 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Cibeat mengakibatkan jebolnya Tanggul Citarum di Desa Tunggak Jati Kec. Karawang dan Desa Kutaampel Kec.Batujaya, banjir menggenangi di 19 Kecamatan dengan ketinggian air ± 20 - 100 cm.

B. Kondisi Mutakhir

− Hari Senin, 19 Januari 2009 dari 19 kecamatan yang tergenang, 15 kecamatan sudah surut dan 4 kecamatan masih tergenang yaitu Kec. Karawang Barat, Kec. Teluk Jambe Barat, Kec. Batujaya dan Kec. Tirtajaya dengan ketinggian air ± 20 - 100 cm.

− Cuaca pada pukul 12.30 WIB berawan yang sebelumnya di pagi hari turun hujan cukup lebat.

− Meninggal : 3 orang (1 orang karena hanyut dan 2 orang karena sakit)

− Pengungsi : ± 7.000 jw di dua Kecamatan yaitu kec. Batu Jaya dan Kec. Teluk Jambe Barat.

− Rumah : 6.185 rumah terendam, 1 unit hanyut, 39 unit roboh dan 17 unit rusak

(8)

− Lahan Pertanian : 8.018 Ha sawah rusak, 555 Ha sawah terendam dan 10 Ha Palawija

C. Upaya penanganan

a. Satlak PB Kab. Karawang masih memberikan bantuan makanan, pakaian,obat-obatan dan mendirikan dapur umum serta posko darurat.

b. Dinas Binamarga dan pengairan serta Balai Besar Wilayah Sungai Citarum telah berupaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol.

c. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kabupaten Karawang untuk meninjau lokasi bencana.

Sumber : Satlak PB Kab. Karawang

4. Bencana Banjir di Provinsi Jawa Tengah (Laporan Kejadian) ¾ Kabupaten Demak

A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada Hari Senin, 12 Januari 2009, pukul 23.00 WIB di Ds, Sidorejo dan Ds. Rejosari, Kec. Karangawen, Kab. Demak, banjir tersebut disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cabean akibat curah hujan yang tinggi, kondisi pada hari Senin, 19 Januari 2009 genangan air menunjukan gejala terus naik dan dapat menimbulkan banjir bandang yang dapat membahayakan jiwa penduduk yang berada dilokasi tersebut.

B. Upaya penanganan

1. Hari Senin, 19 januari 2009 Tim SAR BPBD Jawa Tengah di berangkatkan kelokasi untuk mengevakuasi penduduk, memperkuat posko serta memberikan bantuan makanan.

2. Balai besar wilayah Juwana menurunkan 3 alat berat berupa Beco untuk menutup tanggul yang jebol, karena curah hujan yang masih tinggi baru 2 titik tanggul yang sudah tertutup dari 3 titik tanggul yang jebol.

3. Kecamatan telah menyiapkan tenda pengungsian dan akan memberikan bantuan bersifat darurat berupa beras ± 500 kg untuk penduduk yang rumahnya terendam.

¾ Kabupaten Kudus A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada Hari Senin, 12 Januari 2009, 4 (Empat Kecamatan (Kec. Undaan, Kec. Jati, Kec. Mejobo dan Kec. Kaliwungu), Kab. Kudus, banjir tersebut disebabkan Sungai Wulan yang meluap akibat curah hujan yang tinggi. Banjir tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal usia ±13 tahun , 650 KK mengungsi di gudang Gemah Ripah milik warga, 5 unit rumah rusak berat dan 181 ha areal padi rusak .

B. Upaya penanganan

1. pada tanggal 18 Januari 2009 Tim SAR di bantu relawan mengevakuasi penduduk yang rumahnya terendam, penyediaan logistic dan mendirikan dapur umum.

2. Pemda Kab Kudus telah menyiapkan di 6 titik tempat pengungsian.

3. Pemda dalam upaya penaganan jangka pendek akan memberikan bantuan pangan dan penyediaan air bersih bagi korban banjir dan pengungsi.

¾ Kabupaten Jepara A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada Hari Senin, 12 Januari 2009, di Kec. Welahan, Kab. Jepara, banjir tersebut disebabkan Sungai Bakalan dan sungai Mayong yang meluap akibat curah hujan yang tinggi, hari Senin 19 Januari 2009 kondisi ketinggian air sudah surut.

(9)

B. Upaya penanganan

1. Pemda telah menyalurkan bantuan berupa beras 4 kwintal, supermie 10 dos dan ikan asin 2 paket @ 5 kg.

2. Pemda telah menginventarisasi tempat evakuasi bila terjadi banjir susulan yaitu GOR dan Sekolah Madrasah setempat.

3. Pemda dalam upaya penaganan jangka pendek akan memberikan bantuan pangan dan penyediaan air bersih bagi korban banjir dan pengungsi.

¾ Kabupaten Pati A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada Hari Sabtu, 10 Januari 2009, di Kec. Gabus, Kab. Pati, banjir tersebut disebabkan Sungai Juwana yang meluap akibat curah hujan yang tinggi, banjir mengakibatkan 1 orang meninggal dunia karena sakit , hari Senin 19 Januari 2009 kondisi ketinggian air ± >100 cm.

B. Upaya penanganan

Pemda telah menyalurkan bantuan pangan, menginventarisasi tempat evakuasi bila terjadi banjir susulan dan Pemda dalam upaya penaganan jangka pendek.akan memberikan bantuan pangan dan penyediaan air bersih bagi korban banjir dan pengungsi

Sumber : TRC BNPB

5. Bencana Tanah Longsor di Kab. Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat A. Kejadian

Telah terjadi bencana Tanah Longsor pada Hari Sabtu, 17 Januari 2009 di Ds. Buunas Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat pada pukul 19.30 Wita. Tanah Longsor terjadi di daerah penambangan liar yang disebabkan oleh hujan terus-menerus dan tanah labil. Akibat kejadian ini 4 (empat) orang meninggal dunia, 5 (lima) orang luka-luka dan . Seluruh korban adalah penambang liar dan saat ini Minggu, 18 Januari 2009, masih ada penambang yang masih terjebak di dalam gua tambang. B. Upaya penanganan

a. Tim Satlak PB Kab. Lombok Barat, aparat TNI & Polri masih melakukan pendataan dan pencarian korban yang masih terjebak didalam gua tambang. b. Dinas PU sedang mengerahkan alat berat ke lokasi kejadian untuk

mengevakuasi korban terjebak. Sumber : Satlak PB Kab. Demak

6. Gempa Bumi

Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Senin, 19 Januari 2009 pada pukul 08:06:30 WIB, berkekuatan 5.2 SR pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.3 LS – 132.83 BT (150 km Manokwari-Papua Barat) Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun dampak terhadap lingkungan akibat gempa tersebut.

Sumber : BMG

Pengawas,

Ir. Siti Noerhayati, MM

Jakarta, 20 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket,

Referensi

Dokumen terkait

(2004), terdapat empat perspektif mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi individu memiliki gangguan kepribadian skizotipal, yaitu 1) Perspektif biologis,

Kesimpulan dari uji coba tersebut adalah warna yang dihasilkan dalam proses pengelantangandari konsentrasi ini adalah memunculkan warna krem keputih-putihan, memang tidak

7) Tambahkan pula pewarnaan dengan pada karya gambar anda 8) Selesaikan karya dengan teknik menggambar yang dimiliki 9) Kumpulkan karya kepada guru untuk mendapatkan

Dalam pengembangan dermaga.halte sungai terpadu, pelu dikonsep bagaimana arah pengembangannya dengan memperhatikan hasil kajian yang telah dilakuka. Pengembangan

Profilaksis dengan fondaparinux dosis standar juga dapat dipertimbangkan pada pasien COVID-19 yang dirawat, tapi pada kondisi pasien COVID-19 yang kritis tidak menjadi pilihan

Pada penulisan ini akan dilakukan analisa sistem administrasi yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Amalia serta merancang sistem administrasi yang baru untuk beralih dari

Hubungan antara elemen-elemen pada dua himpunan bahkan lebih sering kali terjadi. Sebagai contoh hubungan yang melibatkan nama mahasiswa, jurusan dan IPK. Contoh

Manajerial merupakan Satuan Kerja lini PPKP dalam pelaksanaan perencanaan dan pengembangan penilaian kompetensi manajerial (soft competency) pegawai.. (2) Satuan Pelaksana