• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN 73/Merek/2003/PN.Niaga/Jkt.Pst. OEM I KEAOILAN BEROASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN 73/Merek/2003/PN.Niaga/Jkt.Pst. OEM I KEAOILAN BEROASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor

73/Merek/2003/PN.Niaga/Jkt.Pst.

OEM I KEAOILAN BEROASARKAN

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

memeriksa dan mengadili dalam peradilan tingkat pertama,

perkara-perkara dalam bidang HAKI, dalam gedungnya yang khusus

disediakan untuk itu di Jalan Gajah Mada No. 17 Jakarta Pusat

menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Merek antara :

PT. ERELA, suatu perseroan menurut Undang-undang

Negara

Republik

Indonesia,

berkedudukan

di Jalan

Erlangga Raya No. 26 Semarang 50241 dalam hal ini

memilih tempat kediaman hukum dikantor kuasanya Prof.

Mr. DR. S. GAUTAMA & associates,

masing-masing

Advokat dan Pengacara di Jakarta Jalan Medan Merdeka

Timur No.9 berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal, 04

September 2003 selanjutnya disebut sebagai: Penggugat;

Melawan :

Pemerintah

Republik

Indonesia

Cq.

Departemen

Kehakiman dan HAM R.I Cq. KOMISI BANDING MEREK,

berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km. 24 Tangerang

15119, selanjutnya disebut: TERGUGA T ;

Pengadilan Niaga tersebut ;

-Membaca

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta

Pusat Nomor 73/Merek/2003/PN.Niaga/JKT.PST

tanggal,

23-09-2003 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa

dan mengadili perkara ini ;

-Membaca

berkas perkara Nomor : 73/Merek/2003/PN.NIAGA/

JKT.PST

(2)

-Membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 73/Merek/ 2003/PN.NIAGA/JKT.PST tanggal, 24 September 2003 tentang hari sidang pertama untuk memeriksa perkara ini ;

-Mendengar dan membaca sural gugatan Penggugat ;

-Membaca dan memeriksa bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan serta membaca Kesimpulan yang diajukan oleh

Penggugat;

-Membaca berita acara sidang ;cc .,h~" """itA ,,;slibsgneQ 1sb se)/nemem

TENTANG DUDUKNYAPERKARA

:"".t..h .",~..,O~

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap tergugat Melalui Sural tertanggal, 23 September 2003, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal, 23 September 2003 dalam Register Perkara Nomor: 73/Merek/2003/ PN.NIAGA/JKT.PST.

,.. Menimbang, bahwa dalam Sural gugatan yangdimaksud diatas, Penggugat mengemukakan aJasan-alasan hukum gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah pemilik MEREK terkenal SUPERVITON di Indonesia untuk jenis barang multi vitamin termasuk dalam kelas 5;

",2. Bahwa produk multi vitamin Penggugat telah

Indonesia berdasarKan peredaran yang

secara terus menerus tanpa terputus, di Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (dahulu Direktorat Jenderal

Pengawasan Obat ,.-'~ '. -.R.I)

sejak tahun 1978

peredaran produk vitamin dengan itikad baik dengan

Pemerintah Cq. Peraturan ..-' No.

949/MENKES/PERNI/2000; 1-1 S1S~'~~ ~~~1q!'i s::Isdm9M

;?q T)-!:

Bahwa pada tanggal, 24 Juli 1998 Penggugat telahmengajukan permintaan pendaftaran merek dagang SUPERVITON & Lukisan kepada Kantor Merek (Direktorat Jenderal Hak

3

(3)

Kekayaan Intelektual) untuk jenis barang multi vitamin termasuk dalam kelas barang 5 sesuai agenda No. 0-98.12725 (bukti P-2), akan tetapi ditolak Oirektorat Merek dengan surat tertanggal, 05 Pebruari 2001 (bukti P-3); Adapun alasan penolakan permintaan pendaftaran merek SUPERVITON tersebut karena

dianggap mempunyai persamaan pada pokoknya dengan

merek orang lain yang sudah terdaftar lebih dahulu atas nama PT. BOGAMULIA NAGAO I dengan No. 392404 tertanggal, 23 September 1997 (bukti P-4);

4. Terhadap penolakan permintaan pendaftaran merek SUPERVI-TON tersebut, Penggugat telah mengajukan permintaan banding kepada Komisi Banding Merek pada tanggal, 11 Mei 2001 (bukti P-5), akan tetapi telah ditolak oleh Komisi Banding

Merek dengan keputusan Komisi Banding Merek Nomor : 88/ KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003 ;

5. Bahwa keputusan Komisi Banding Merek baru diberitahukan Kantor Merek (Oirektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual) kepada kuasa Penggugat dengan Surat tertanggal, 17 Juli 2003 No. H4.HC.01/10-34/P.KBM/2003, yang baru diterima Peng-gugat pad a tanggal, 8 Agustus 2003, karenanya gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan sesuai ketentuan pasal 31 ayat 3 Undang-Undang No. 15 tahun 2001 ; 6. Bahwa Penggugat secara tegas keberatan terhadap keputusan

Komisi Banding Merek No. 88/KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003, karena keputusan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan

pasal 6 Undang-undang No. 15 tahun 2001 dan Yurisprudensi Mahkamah agung R.I.

TENT ANG PENILAIAN PERSAMAAN MEREK.

7. Kiranya keputusan Komisi banding Merek yang memper-timbangkan antara merek SUPERVITON 7 Lukisan sesuai P-2

dan merek terdaftar VITON mengandung persamaan dalam

bunyi ucapan, sarna sekali tidak didasarkan pada kriteria hukum yang dimaksud pembentuk Undang-Undang No. 15 tahun 2001 maupun Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.

7.1. Fakta dan nyata, merek Penggugat adalah merek kombi-nasi perkataan SUPERVITON dan lukisan bahkan disertai

(4)

tatawarna yang sangat menyolok (bukti P-6), sedangkan merek terdaftar VITON dibawah No. 392404 adalah dalam bentuk tulisan biasa tanpa tatawarna;

7.2. Bahwa cara Komisi Banding Merek dengan memisahkan kala SUPER dan kala VITON dalam memberikan penilaian ada tidaknya persamaan dengan merek terdaftar VITON kiranya bertentangan dengan kriteria hukum yang dimak-sud Undang-Undang No. 15 tahun 2001 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.

7.3. Penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang No. 15 tahun 2001 secara tegas memberikan kriteria penilaian ada tidaknya persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk GarB penempatan, GarB penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ;

7.4. Kiranya tidak berdasarkan fakta yang nyata bahwa kala VITON dalam merek SUPERVITON merupakan unsur yang dominan, karena dalam pandangan secara visual khalayak

ramai khususnya konsumen vitamin-vitamin di Indonesia tidak akan mengingat kala VITON dalam etiket merek SUPERVITON selain susunan huruf-huruf secara keseluruhan.

7.5. Mohon perhatian Pengadilan bahwa Komisi Banding Merek

yang merupakan badan khusus yang independen dan

berada di lingkungan departemen Kehakiman dan !:!AM R.I yang membidangi Hak Kekayaan Intelektual (Pasal 33 ayat 1 Undang-undang No. 15 tahun 2001) sebagai filter terakhir dari Departemen tersebut kiranya wajib meluruskan semua keputusan-keputusan Kantor Merek yang tidak konsisten dalam memberikan penilaian ada tidaknya persamaan merek;

7.6 Terbukti bahwa merek dagang KIDNEY VITON milik Peng-gugat untuk jenis barang kelas 5 telah diberikan

(5)

8

9.

an pendaftarannya dibawah No. 412963 tertanggal, 24

Maret 1998 (bukti P- 7) yang tidak dianggap mengandung

persamaan pada pokoknya dengan pendaftaran merek No.

l:;C::' 392404 VITON, karenanya keputusan Komisi banding

Merek yang membenarkan keputusan Kantor Merek dalam

memberikan penilaian persamaan pada pokoknya antara

merek SUPERVITON & Lukisan dan Merek terdaftar

VITON adalah tidak beralasan menurut hukum;

Demikian pula terhadap pertimbangan hukum Komisi banding

Merek bahwa kata VITON yang merupakan factor dominan dari

kedua merek tersebut, apabila kedua merek dimaksud didaftar

untuk barang sejenis akan dapat menimbulkan kekeliruan

di-kalangan konsumen tentang asal-usul dari barang tersebut dan

dapat merugikan masyarakat konsumen dalam memilih kwalitas

barang yang dikehendaki, kiranya sarna sekali tidak beralasan

menu rut hukum dan Undang-Undang No. 15 tahun 2001 ;

8.1 Undang-Undang Merek tahun 2001 selain bertujuan

melin-dungi para pengusaha/produsen juga bertujuan mencegah

kekeliruan khalayak ramai dari beredarnya merek-merek

yang mempunyai persamaan pada pokoknya;

8.2 Dari sudut produsen, pemilik merek terdaftar VITON tidak

pernah

mengajukan

keberatan

terhadap

permintaan

pendaftaran merek SUPERVITON milik Penggugat sesuai

upaya hukum yang dimaksud dalam pasal 22

Undang--Undang

No. 14 tahun 1997 tentang perubahan atas

Undang-Undang No. 19 tahun 1992;

8.3 Oleh karena produk obat merek VITON tidak pernah

terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dahulu

Direktorat Jenderal Pengawasan

Obat dan Makanan,

Departemen Kesehatan R.I (bukti P-8), membuktikan selain

tidak ada peredaran Produk obat VITON dipasaran di

Indonesia juga tidak akan menimbulkan kekeliruan bagi

khalayak ramai dengan beredarnya produk SUPERVITON

milik Penggugat ;

Bahwa dengan terbuktinya keputusan Tergugat tidak sesuai

dengan ketentuan pasal 6 Undang-Undang No. 15 tahun 2001

(6)

khususnya dalam memberikan penilaian hukum tentang ada tidaknya persamaan merek, kiranya keputusan Tergugat tersebut beralasan dibatalkan Pengadilan;

Maka, alas dasar semua alasan-alasan hukum diatas, bersama ini Penggugat mohon kehadapan Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, agar kiranya berkenan memberi-kan putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan keputusan Tergugat Komisi banding Merek No. 88/KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003 tidak beralasan

menurut hukum;

2. Menyatakan antara merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat dan merek terdaftar No. 392404 "VITON" tidak mempunyai persamaan pada pokoknya ;

3. Memerintahkan Tergugat untuk memerintahkan Kantor Merek (Oirektorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual) untuk melaksana-kan pendaftaran merek dan memberikan sertifikat merek SUPERVITON sesuai permintaan pendaftaran merek agenda No. 0-98.12725 tertanggal, 24 Juli 1998 ;4.

~Aenghukum Tergugat membayar biaya perkara ;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk Penggugat datang menghadap Kuasanya : UOENG MUL Y AR. SH berdasarkan sural Kuasa Khusus tertanggal, 04 September

2003;

Menimbang, bahwa untuk Tergugat datang menghadap

Kuasanya JUJUN ZAENURI, SH berdasarkan sural Kuasa Khusustertc;nggal, 29 September 2003 ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim menyata-kan memberimenyata-kan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk mengupayakan perdamaian dalam perkara ini, namun karena perdamaian belum bisa dicapai oleh mereka, pemeriksaan terhadap perkara ini dimulai dengan pembacaan sural gugatan Penggugat dan selanjutnya Penggugat, menyatakan tetap pad a gugatannya ;

Menimbang, bahwa melalui sural tertanggal, 09 Oktober 2003

Tergugat menyampaikan tanggapan terhadap gugatan

PENGGUGA T yang isinya sebagai berikut :

(7)

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang kebenarannya telah diakui secara tegas.

~. Bahwa benar Komisi Banding Merek telah menolak permohonan permintaan banding alas nama PT. ERELA JI. Erlangga Raya No. 26 Semarang untuk pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN Agno. 0-98.12725 karena

mempunyai persamaan pad a pokoknya dengan merek orang

lain yang telah terdaftar lebih dahulu dengan nomor 392404 ; 3. Bahwa Penolakan tersebut telah sesuai dengan aturan hukum

yang ada yaitu Pasal 6 ayat (1) UU No. 19 tahun 1992 tentang merek sebagaimana telah diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 yang berbunyi "Permintaan pendaftaran merek harus ditolak oleh kantor Merek, apabila mempunyai persamaan pad a pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek orang lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan atau jasa yang sejenis ;

Bahwa jenis barang yang dimintakan pendaftaran merek SUPERVITON alas nama Penggugat yaitu kapsul multi vitamin, sedangkan merek yang sudah terdaftar yaitu merek VITON No. 392404 untuk melindungi jenis barang antara lain hasil-hasil farmasi dengan demikian kedua jenis barang terse but adalah sejenis dalam satu kelas.

5. Bahwa dengan demikian SUPERVITON alas nama Penggugat dengan merek VITON No. 392404 yang telah terdaftar lebih dahulu dalam daftar Umum Merek jika diperbandingkan ada kesan yang sarna pada pokoknya dengan kala VITON.

Berdasarkan uraian hukum tersebut di alas Tergugat mohon penilaian Pengadilan niaga Jakarta Pusat, alas perkara sekarang

ini.

2

~

4

~

Menimbang,

bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut

diatas, Penggugat mengajukan Replik secara tertulis dengan surat

tertanggal, 16 Oktober 2003 dan terhadap Replik tersebut, Tergugat

mengajukan DUPLIK secara tertulis dengan surat tertanggal 23

Oktober 2003.

(8)

Menimbang, bahw'a Replik dan Duplik dimaksud diatas terlampir

dalam Berita Acara Sidang yang menjadi bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari dan dianggap diuraikan lagi dalam putusan ini,

Menimbang,

bahwa untuk rTienguatkan dalil gugatannya,

Penggugat mengajukan bukti-bukti surat dalam persidangan dengan

tanda sebagai berikut :

1, Foto copy pendaftaran obat jadi SUPERVITON di. Departemen

Kesehatan R.I. No. D. 7811319 tanggal, 30 Mei 1978, (bukti P-1);

2.

Foto copy pendaftaran obat jadi SUPERVITON di Departemen

Kesehatan R.I No. 7811319-1 tertanggal, 19 Januari 1980 (bukti

P-1A);

3.

Foto copy pendaftaran obat jadi SUPERVITON di Departemen

Kesehatan

R.I No.

DTL-81 06300508-A 1 tertanggal,

31

Desember 1982(P-B);

4.

Foto copy Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan obat

dan Makanan No. 0272/Reg/SD/2002 (bukti P-1C)

5.

Foto copy pendaftaran obat jadi KIDNEY VITON di Departemen

Kesehatan R.I tanggal, 30 Mei 1978 nomor : 7811321 (bukti

P-1 D);

6.

Foto copy lembar ke-IV Surat permintaan pendaftaran Merek

dagang SUPERVITON agenda No. D-98.12725 untuk jenis

barang kelas 5 tertanggal, 24 Juli 1999 (bukti P-2);

7.

Foto copy Surat Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual

tertanggal,

05

Pebruari

2001

No.

D-98.12725

perihal

PENOLAKAN

permintaan

pendaftaran

merek

dagang

SUPERVITON Agenda No. D-98.12725 untuk jenis barang

kelas 5 tertanggal, 8 Mei 2000 (P-3);

8.

Foto copy Sertifikat Pendaftaran Merek Dagang No. 392404

VITON kelas 5 tertanggal, 23 September 1997(bukti P-4) ;

9.

Foto copy Permintaan Banding terhadap penolakan permintaan

pendaftaran merek dagang SUPERVITON agenda No.

D-98,12725 kelas 5 yang diajukan kepada Komisi banding Merek

pad a tanggal, 11 Mei 2001 Agenda No. H4. HC.01.11-83 (bukti

P-5);

(9)

10.

Foto copy Etiket Merek Oagang SUPERVITON (bukti P-6); 11. Foto copy pendaftaran Merek dagang No. 412963

'KIONEY-VITON' tertanggal, 24 Maret 1998 untuk jenis barang kelas 5 (bukti P-7);

12. Foto copy Surat Badan Pengawasan Obat dan Makanan ter-tanggal, 12 Maret 2002 No. PO.01.01.3.311-490 perihal Merek

SUPERVITON (bukti P-8);

13. Foto copy Keputusan Komisi Banding Merek No. 88/KBM/HKI/ 2003 tanggal, 8 Mei 2003 (bukti P-9);

Menimbang bahwa Tergugat mengajukan bukti-bukti surat dalam persidangan dengan tanda sebagai berikut :

1. Bukti T -1 .Permohonan pendaftaran Merek SUPERVITON agenda No. 98.12725 tanggal, 24 Juli 1988 atas nama PT. ERELA berkedudukan di Jalan Erlangga No. 26 Semarang untuk melindungi jenis barang Kapsul Vitamin (kelas 5) yang ditolak oleh

Oirektorat Merek ;

2. Bukti T -2 .Pemberitahuan penolakan permintaan pendaf-taran Merek SUPERVITON agenda No. 98.12725 atas nama PT. ERELA Semarang untuk melindu-ngi jenis barang Kapsul Vitamin (kelas 5) karena mempunyai persamaan dengan merek orang lain yang sudah didaftar lebih dahulu atas nama PT. BOGAMULIA NAGAOI Jakarta dengan No.392404 3. Bukti T -3 .Ouplik Sertifikat Merek VITON daftar No. 392404

tanggal, 23 September 1997 PT. BOGAMULIA NAGAO I Jakarta untuk melindungi jenis barang, sedian hasil farmasi, ilmu kehewanan, dan saniter;

bahan-bahan

berpantang

makan/diet

yang

disesuaikan untuk pemakaian medis, makanan bayi, plester-plester, bahan-bahan pembalut, bahan-bahan untuk menambal gigi, bahan pembuat gigi palsu, pembasmi kuman, sediaan untuk pembasmi binatang perusak, jamur, tumbuh-tumbuhan, minuman kesehatan, minuman mengandung obat, minuman vitamin (kelas 5) ;

(10)

4. Bukti T -4 .Putusan Komisi Banding Merek No : 88/KBM/HKI/ 2003 tanggal, 8 Mei 2003 yang berisi menolak permintaan banding dari Pembanding ;

Menimbang, bahwa bukti yang diajukan Penggugat maupun Tergugat sebagaimana telah disebutkan diatas telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya didepan sidang ;

Menimbang, bahwa pihak-pihak dalam perkara ini menyatakan tidak akan mengajukan bukti lagi dan tidak juga mengajukan kesimpulan.

Menimbang, bahwa pihak-pihak berperkara juga menyatakan tidak bisa menyelesaikan perkara ini dengan cara damai dan selanjutnya mohon putusan pengadilan ;

Menimbang, bahwa selebihnya untuk segala sesuatu yang terjadi dan diperoleh dalam persidangan dicatat seluruhnya dalam Berita Acara Sidang dan dianggap diuraikan dalam dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari putusan ini ;

TENT ANG PERTIMBANGAN HUKUMNY A

Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah keberatan atas penolakan pendaftaran merek dagang SUPER-VITON & Lukisan untuk jenis barang multi vitamin kelas 5 milik

Penggugat yang diminta untuk didaftarkan sesuai agenda nomor. D-98.12725 oleh Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual cq. Direktorat Merek sesuai dengan suratnya tertanggal, 5 Pebruari 2001 dan oleh Komisi Banding Merek dengan putusannya No.

88/KBM/HKI/2003 tanggal, 8 Mei 2003;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan jenis barang milik Penggugat dengan Merek SUPERVITON & Lukisan merupakan merek terkenal, karena sudah diproduksi dan diedarkan secara terus menerus dan sudah dikenal luas masyarakat dalam kurun waktu puluhan tahun, terdaftar di Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (dahulu Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan R.I) sejak tahun 1978 ;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya

mengemukakan bahwa alasan penolakan pendaftaran sudah tepat 200 ..H,mpunan Putusan-putusan Pengadilan Niaga.. MEREK (1)

(11)

dan benar berdasarkan pasal 6 ayat (10) UU No. 19 tahun 1992 tentang, merek sebagaimana telah diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 karena merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek milik orang lain yang sudah terdaftar dalam jenis barang dan kelas yang sarna yaitu merek VITON dengan daftar nomor 392404 tanggal, 25 Juni 1996 milik PT. BOGAMULIA NAGADI dimana unsur dominan ada pada kala VITON yang dapat menimbulkan kekeliruan dikalangan konsumen tentang asal-usul barang ;

Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat dan jawaban Ter-gugat terdapat dalil-dalil yang diakui setidak-tidaknya tidak disangkal karenanya tidak perlu dibuktikan lagi, hal-hal sebagai berikut : 1. Merek SUPERVITON milik Penggugat, jenis obat jadi multi

vitamin dengan bentuk tablet salut Quia masing-masing telah terdaftar ;

a. dengan kemasan botol 60 tablet terdaftar di Direktorat

Jendral pengawasan

obat dan makanan Departemen

Kesehatan R.I pada tanggal, 30 Mei 1978 dengan nomor register sementara D-7811319 (bukti P-1);

b. dengan kemasan kaleng 500 tablet terdaftar di Direktorat

Jendral Pengawasan

Obat dan Makanan Departemen

Kesehatan R.I pad a tanggal, 19 Januari 1980 dengan nomor register sementara D-7811319-1 (bukti P-1A); c. dengan kemasan sachet 6 captab, Kaleng 600 Captab

ter-daftar di Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Departemen Kesehatan R.I tanggal, 31 Desember 1982 (bukti P-1 B);

d. dengan merek SUPERVITON GINSENG kemasan Dus, botol kaplet, didaftar di Badan Pengawasan Obat dan

Makanan

dengan

nomor

pendaftaran

POM.SD.021.

504491 (BUKTI P-1 C);

e. dengan merek KIDNEY VITON, kemasan 50 tablet salut Quia, terdaftar di Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan departemen Kesehatan R.I tanggal, 30 Mei 1978 dengan nomor register sementara D-7811321 (bukti P-1 D);

(12)

2. Merek VITON milik PT. Bogamulia Nagadi, Jakarta terdaftar pad a kantor merek tanggal, 23 September 1997 dibawah nomor 392404 (bukti T -3 sarna dengan P-4);

3. Permintaan pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN ditolak oleh Oirektorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (bukti P-2 sarna dengan T -1, P-3 sarna dengan T -2);

4. Permohonan banding Penggugat ke Komisi Banding Merek telah dinyatakan ditolak (bukti P-9 sarna dengan T -4);

5. Merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat dan merek VITON milik Tergugat untuk jenis dan kelas barang yang sarna yaitu kelas 5;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini karenanya perlu dibuktikan dan dipertimbangkan lebih lanjut adalah :

-apakah merek dagang SUPERVITON & Lukisan untuk jenis barang multivitamin kelas 5 yang dimintakan pendaftarannya

oleh

Penggugat

dengan

agenda

nomor

: 0-98.12725

mempunyai persamaan pad a pokoknya dengan merek terdaftar-Nomor 392404 'VITON" ;

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalilnya masing-masing pihak mengajukan bukti yaitu : Penggugat mengajukan bukti P-1 sid P-9 sedangkan Tergugat mengajukan bukti T -1 sid T.4 ;

Menimbang, bahwa karena gugatan atas Komisi Banding Merek diajukan dalam Batas waktu yang ditentukan dalam pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, maka secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Bab II Bagian kedua Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, merek yang tidak dapat didaftar dan yang ditolak dapat didasarkan atas

alasan yang tercantum dalam pasal 4 atau 5 dan atau 6 artinya alasan penolakan pendaftaran merek dapat bersifat alternatif atau kumulatif ;

Menimbang, bahwa meskipun permasalahan pokok dalam perkara ini adalah penolakan pendaftaran merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat baik oleh Oirektorat Jenderal Hak 202 < Himpunan Putusan-putusan Pengadilan Niag~: MEREK (7)

(13)

kekayaan Intelektual jo. Putusan penolakan banding oleh Komisi Banding Merek yang memuat alasan adanya persamaan pada pokoknya dengan merek milik orang lain "VITON" namun perlu juga dipertimbangkan mengenai permohonan yang beritikad baik sebagaimana ketentuan pasal 4 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001, oleh karenanya perlu pembuktian mengenai :

-apakah pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN oleh Penggugat didasari itikad baik atau tidak ;

-apakah merek SUPERVITON & LUKISAN dan VITON mempunyai persamaan pada pokoknya atau tidak ;

Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 4 Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 dijelaskan bahwa permohonan yang beritikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian pad a pihak lain itu atau menimbulkan kon-disi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen;

Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan (bukti PI, IA, P-IB, P-IC) telah terbukti bahwa sejak tahun 1978 Penggugat telah memproduksi dan memasarkan di Indonesia obatjadi dengan merek SUPERVITON bentuk tablet salut Quia baik dalam kemasan botol, kaleng dan sachet yang telah didaftarkan di Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Departemen Kesehatan R.I, artinya telah digunakan sebagai merek dagang jauh sebelum merek VITON terdaftar di Direktorat Merek pada tanggal 23 September 1997 ;

Menimbang, bahwa dari fakta penggunaan merek dagang sejak tahun 1978 dengan kurun waktu yang cukup lama sedangkan Tergugat baru mendaftarkan merek VITON pada tahun 1997 se-mestinya yang menjadi pertanyaan disini adalah siapa sebenarnya yang merugikan siapa, kenyataannya pihak pemilik merek VITON sampai gugatan ini dimajukan tidak pernah mengajukan gugatan terhadap Penggugat, dengan demikian Penggugat dalam mendaftarkan merek SUPERVITON & Lukisan tidak terbukti ada niat untuk merugikan pihak lain;

Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN yang diajukan oleh Penggugat

(14)

pada tanggal 24 Juli 1998 (bukti P-2) jika dihubungkan dengan fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa permohonan tersebut layak dan jujur tanpa ada niat untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain 'VITON".

Menimbang, bahwa sesuai penjelasan pasal6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ;

Menimbang, bahwa merek SUPERVITON & LUKISAN maupun merek VITON tidak dapat dinyatakan mempunyai persamaan pada pokoknya hanya dengan memperhatikan susunan huruf-huruf VITON sebagai bunyi dan unsur dominan sebagaimana pertirnbangan Tergugat, susunan huruf 'VITON" sudah banyak dikenal masyarakat luas sebagai produk farmasi berupa obat penambah tenaga misalnya HEMA VITON dan VITONAL yang sarna-sarna memakai susunan huruf VITON, sehingga memberi kesan terhadap salah satu jenis obat ;

Menimbang, bahwa perbedaan lain adalah dengan adanya kala "Super" yang dirangkaikan dan tidak terpisah dengan 'VITON" menjadi SUPERVITON, unsur yang menonjol disini justru terletak pada kala SUPER sebagai kala pertama, sebagaimana putusan Mahkarnah Agung R.I tanggal 20 Juni 1979 Nomor : 1631 K/Sipl 1978 antara lain berpendapat bahwa "dalam kala sehari-hari dalam hal terdapat rangkaian dua kala, maka kala pertamalah yang rnemberikan kesan yang pokok pad a ingatan pembeli di Indonesia;

Menirnbang, bahwa dengan adanya lukisan berupa kapsul-kapsul sebagai tambahan merek SUPERVITON yang dimohonkan Penggugat rnenambah adanya perbedaan yang signifikan dengan merek VITON sehingga tidak terkesan adanya persamaan dan atau kemiripan diantara kedua merek tersebut;

Menimbang, bahwa selain pertimbangan juridis sesuai Undang-Undang Merek khususnya produk barang obat-obatan perlu

(15)

pada tanggal 24 Juli 1998 (bukti P-2) jika dihubungkan dengan fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa permohonan tersebut layak dan jujur tanpa ada niat untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain "VITON".

Menimbang, bahwa sesuai penjelasan pasal6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ;

Menimbang, bahwa merek SUPERVITON & LUKISAN maupun merek VITON tidak dapat dinyatakan mempunyai persamaan pada pokoknya hanya dengan memperhatikan susunan huruf-huruf VITON sebagai bunyi dan unsur dominan sebagaimana

pertimbangan Tergugat, susunan huruf "VITON" sudah banyak dikenal masyarakat luas sebagai produk farmasi berupa obat penambah tenaga misalnya HEMA VITON dan VITONAL yang sarna-sarna memakai susunan huruf VITON, sehingga memberi kesan terhadap salah satu jenis obat ;

Menimbang, bahwa perbedaan lain adalah dengan adanya kala "Super" yang dirangkaikan dan tidak terpisah dengan "VITON" menjadi SUPERVITON, unsur yang menonjol disini justru terletak pad a kala SUPER sebagai kala pertama, sebagaimana putusan Mahkamah Agung R.I tanggal 20 Juni 1979 Nomor : 1631 K/Sip/ 1978 antara lain berpendapat bahwa "dalam kala sehari-hari dalam hal terdapat rangkaian dua kala, maka kala pertamalah yang memberikan kesan yang pokok pada ingatan pembeli di Indonesia;

Menimbang, bahwa dengan adanya lukisan berupa kapsul-kapsul sebagai tambahan merek SUPERVITON yang dimohonkan Penggugat menambah adanya perbedaan yang signifikan dengan merek VITON sehingga tidak terkesan adanya persamaan dan atau kemiripan diantara kedua merek tersebut;

Menimbang, bahwa selain pertimbangan juridis sesuai Undang-Undang Merek khususnya produk barang obat-obatan perlu

(16)

diperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 949/MENKES/

PERNI/2000 tentang registrasi Obat Jadi antara lain pendaftaran

dan ijin edar diberikan kepada pemohon yang memenuhi

per-syaratan teknis berupa hasil evaluasi dan pengujian dari segi

khasiat, keamanan, mutu, kemanfaatan dan penandaan. Hal ini

penting mengingat obat-obatan tidak sekedar barang dagangan

tetapi berhubungan erat dengan kesehatan konsumen ;

Menimbang, bahwa SUPERVITON milik Penggugat sudah

terdaftar di Oirektorat Pengawasan Obat dan Makanan Menkes. R.I,

sedangkan merek VITON belum terdaftar (Bukti P-8);

Menimbang,

bahwa

dengan

pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa antara merek

SUPERVITON & LUKISAN dan merek VITON tidak terdapat

per-samaan pad a pokoknya, Penggugat adalah pemohon pendaftaran

merek yang beritikad baik, karenanya alasan Oirektorat Jendral Hak

Kekayaan Intelektual jo. putusan Komisi Banding Merek menolak

untuk mendaftarkan merek SUPERVITON & LUKISAN milik

Peng-gugat dengan alasan terdapat persamaan pada pokoknya dengan

merek terdaftar VITON Nomor 392404 tidak beralasan menurut

hukum, dengan demikian putusan Komisi banding Merek Nomor :

88/KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003 dinyatakan tidak beralasan

menurut hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

karenanya petitum gugatan nomor 1 dan 2 dapat dikabulkan.

Menimbang, bahwa karena itu permohonan pendaftaran merek

SUPERVITON

(petitum

gugatan

nomor

3) oleh

Penggugat

beralasan menurut hukum serta memerintahkan Tergugat untuk

memerintahkan Kantor Merek (Oirektorat Jendral Hak Kekayaan

Intelektual)

untuk

melaksanakan

pendaftaran

merek

dan

memberikan

sertifikat merek SUPERVITON

sesuai permintaan

pendaftaran merek agenda No. 0-98.12725 tanggal 24 Juli 1998 ;

Menimbang, bahwa karena Tergugat berada dipihak yang kalah

maka dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam

perkara ini;

Memperhatikan pasal 4, pasal 6 dan pasal 31 serta pasal-pasal

lain dari Undang-undang Nomor 15 tahun 2001 serta ketentuan lain

yang berhubungan dengan perkara ini :

(17)

MENGADILI;

1.

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2.

Menyatakan putusan Tergugat Komisi Banding Merek No.

88/KBM/HKI/2003 tanggal, 8 Mei 2003 tidak beralasan menurut

hukum;

3.

Menyatakan antara merek SUPERVITON & LUKISAN milik

Penggugat dan merek terdaftar No. 392404 "VITON" tidak

mempunyai persamaan pada pokoknya ;

4.

Memerintahkan Tergugat untuk memerintahkan Kantor Merek

(Oirektorat

Jendral

Hak

Kekayaan

Intelektual)

untuk

melaksanakan pendaftaran merek dan memberikan sertifikat

merek SUPERVITON sesuai permintaan pendaftaran merek

agenda No. 0-98.12725 tertanggal, 24 Juli 1998 ;

5.

Menghukum

Tergugat untuk membayar biaya perkara ini

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);

Oemikian diputuskan dalam rapat Majelis hakim pada hari :

Selasa tanggal 04 Nopember 2003 oleh kami: NY. PUTU SUPAOMI,

SH. sebagai Hakim Ketua, H. OWIARSO BUOI SANTIARTO, SH.

dan BINSAR SIREGAR, SH. M.HUM, masing-masing sebagai

Hakim Anggota, putusan mana pada hari : Selasa tanggal 11

Nopeml:er 2003 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk

umum oleh Majelis tersebut, didampingi PARMIN, SH. Sebagai

Panitera Pengganti dan dihadiri Kuasa Penggugat dan Kuasa

Tergugat.

Hakim Anggota,

Hakim Ketua Majelis,

ttd.

ttd.

H. DWIARSO BUDI

NY. PUTU SUPADMI, SH.

SANTIARTO, SH.

ttd.

BINSAR SIREGAR. SH. M.Hum.

Panitera Pengganti,

ttd.

PARMIN, SH.

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi Fiskus mempunyai pengaruh positif terhadap besarnya Penggunaan E-System artinya apabila pegawai pajak memiliki persepsi yang positif mengenai keengganan

Berikut ini merupakan grafik hubungan antara berat katalis terhadap konversi gliserol yang dioperasikan pada variabel berat katalis 1grm, 2grm, dan 3grm dengan waktu

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengolah data dalam bentuk angka menggunakan

Permasalahan utama dari kondisi di atas adalah model pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar SKI yang berakibat pada prestasi belajar siswa masih rendah,

Verifikasi adalah proses evaluasi perangkat lunak untuk menentukan apakah produk dari tahap pengembangan yang diberikan memenuhi kondisi yang dikenakan pada awal fase itu,

Perjanjian kredit sindikasi bukan merupakan perjanjian bilateral antara masing-masing bank peserta sindikasi dengan debitur.. Perjanjian kredit sindikasi adalah

Tabel 5.19 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan jarak kereb penghalang (FFV SF ) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan dengan kereb... 190 Tabel

Hasil penilaian pada tingkat keluhan low back pain pekerja batik tulis sebelum menggunkan rancangan sarana kerja ergonomis menunjukkan sebanyak 10 (66,7%)