PUTUSAN
Nomor
73/Merek/2003/PN.Niaga/Jkt.Pst.
OEM I KEAOILAN BEROASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili dalam peradilan tingkat pertama,
perkara-perkara dalam bidang HAKI, dalam gedungnya yang khusus
disediakan untuk itu di Jalan Gajah Mada No. 17 Jakarta Pusat
menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Merek antara :
PT. ERELA, suatu perseroan menurut Undang-undang
Negara
Republik
Indonesia,
berkedudukan
di Jalan
Erlangga Raya No. 26 Semarang 50241 dalam hal ini
memilih tempat kediaman hukum dikantor kuasanya Prof.
Mr. DR. S. GAUTAMA & associates,
masing-masing
Advokat dan Pengacara di Jakarta Jalan Medan Merdeka
Timur No.9 berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal, 04
September 2003 selanjutnya disebut sebagai: Penggugat;
Melawan :
Pemerintah
Republik
Indonesia
Cq.
Departemen
Kehakiman dan HAM R.I Cq. KOMISI BANDING MEREK,
berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km. 24 Tangerang
15119, selanjutnya disebut: TERGUGA T ;
Pengadilan Niaga tersebut ;
-Membaca
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta
Pusat Nomor 73/Merek/2003/PN.Niaga/JKT.PST
tanggal,
23-09-2003 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini ;
-Membaca
berkas perkara Nomor : 73/Merek/2003/PN.NIAGA/
JKT.PST
-Membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 73/Merek/ 2003/PN.NIAGA/JKT.PST tanggal, 24 September 2003 tentang hari sidang pertama untuk memeriksa perkara ini ;
-Mendengar dan membaca sural gugatan Penggugat ;
-Membaca dan memeriksa bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan serta membaca Kesimpulan yang diajukan oleh
Penggugat;
-Membaca berita acara sidang ;cc .,h~" """itA ,,;slibsgneQ 1sb se)/nemem
TENTANG DUDUKNYAPERKARA
:"".t..h .",~..,O~
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap tergugat Melalui Sural tertanggal, 23 September 2003, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal, 23 September 2003 dalam Register Perkara Nomor: 73/Merek/2003/ PN.NIAGA/JKT.PST.,.. Menimbang, bahwa dalam Sural gugatan yangdimaksud diatas, Penggugat mengemukakan aJasan-alasan hukum gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah pemilik MEREK terkenal SUPERVITON di Indonesia untuk jenis barang multi vitamin termasuk dalam kelas 5;
",2. Bahwa produk multi vitamin Penggugat telah
Indonesia berdasarKan peredaran yang
secara terus menerus tanpa terputus, di Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (dahulu Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat ,.-'~ '. -.R.I)
sejak tahun 1978
peredaran produk vitamin dengan itikad baik dengan
Pemerintah Cq. Peraturan ..-' No.
949/MENKES/PERNI/2000; 1-1 S1S~'~~ ~~~1q!'i s::Isdm9M
;?q T)-!:
Bahwa pada tanggal, 24 Juli 1998 Penggugat telahmengajukan permintaan pendaftaran merek dagang SUPERVITON & Lukisan kepada Kantor Merek (Direktorat Jenderal Hak
3
Kekayaan Intelektual) untuk jenis barang multi vitamin termasuk dalam kelas barang 5 sesuai agenda No. 0-98.12725 (bukti P-2), akan tetapi ditolak Oirektorat Merek dengan surat tertanggal, 05 Pebruari 2001 (bukti P-3); Adapun alasan penolakan permintaan pendaftaran merek SUPERVITON tersebut karena
dianggap mempunyai persamaan pada pokoknya dengan
merek orang lain yang sudah terdaftar lebih dahulu atas nama PT. BOGAMULIA NAGAO I dengan No. 392404 tertanggal, 23 September 1997 (bukti P-4);4. Terhadap penolakan permintaan pendaftaran merek SUPERVI-TON tersebut, Penggugat telah mengajukan permintaan banding kepada Komisi Banding Merek pada tanggal, 11 Mei 2001 (bukti P-5), akan tetapi telah ditolak oleh Komisi Banding
Merek dengan keputusan Komisi Banding Merek Nomor : 88/ KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003 ;
5. Bahwa keputusan Komisi Banding Merek baru diberitahukan Kantor Merek (Oirektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual) kepada kuasa Penggugat dengan Surat tertanggal, 17 Juli 2003 No. H4.HC.01/10-34/P.KBM/2003, yang baru diterima Peng-gugat pad a tanggal, 8 Agustus 2003, karenanya gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan sesuai ketentuan pasal 31 ayat 3 Undang-Undang No. 15 tahun 2001 ; 6. Bahwa Penggugat secara tegas keberatan terhadap keputusan
Komisi Banding Merek No. 88/KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003, karena keputusan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan
pasal 6 Undang-undang No. 15 tahun 2001 dan Yurisprudensi Mahkamah agung R.I.
TENT ANG PENILAIAN PERSAMAAN MEREK.
7. Kiranya keputusan Komisi banding Merek yang memper-timbangkan antara merek SUPERVITON 7 Lukisan sesuai P-2
dan merek terdaftar VITON mengandung persamaan dalam
bunyi ucapan, sarna sekali tidak didasarkan pada kriteria hukum yang dimaksud pembentuk Undang-Undang No. 15 tahun 2001 maupun Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.7.1. Fakta dan nyata, merek Penggugat adalah merek kombi-nasi perkataan SUPERVITON dan lukisan bahkan disertai
tatawarna yang sangat menyolok (bukti P-6), sedangkan merek terdaftar VITON dibawah No. 392404 adalah dalam bentuk tulisan biasa tanpa tatawarna;
7.2. Bahwa cara Komisi Banding Merek dengan memisahkan kala SUPER dan kala VITON dalam memberikan penilaian ada tidaknya persamaan dengan merek terdaftar VITON kiranya bertentangan dengan kriteria hukum yang dimak-sud Undang-Undang No. 15 tahun 2001 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.
7.3. Penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang No. 15 tahun 2001 secara tegas memberikan kriteria penilaian ada tidaknya persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk GarB penempatan, GarB penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ;
7.4. Kiranya tidak berdasarkan fakta yang nyata bahwa kala VITON dalam merek SUPERVITON merupakan unsur yang dominan, karena dalam pandangan secara visual khalayak
ramai khususnya konsumen vitamin-vitamin di Indonesia tidak akan mengingat kala VITON dalam etiket merek SUPERVITON selain susunan huruf-huruf secara keseluruhan.
7.5. Mohon perhatian Pengadilan bahwa Komisi Banding Merek
yang merupakan badan khusus yang independen dan
berada di lingkungan departemen Kehakiman dan !:!AM R.I yang membidangi Hak Kekayaan Intelektual (Pasal 33 ayat 1 Undang-undang No. 15 tahun 2001) sebagai filter terakhir dari Departemen tersebut kiranya wajib meluruskan semua keputusan-keputusan Kantor Merek yang tidak konsisten dalam memberikan penilaian ada tidaknya persamaan merek;7.6 Terbukti bahwa merek dagang KIDNEY VITON milik Peng-gugat untuk jenis barang kelas 5 telah diberikan
8
9.
an pendaftarannya dibawah No. 412963 tertanggal, 24
Maret 1998 (bukti P- 7) yang tidak dianggap mengandung
persamaan pada pokoknya dengan pendaftaran merek No.
l:;C::' 392404 VITON, karenanya keputusan Komisi banding
Merek yang membenarkan keputusan Kantor Merek dalam
memberikan penilaian persamaan pada pokoknya antara
merek SUPERVITON & Lukisan dan Merek terdaftar
VITON adalah tidak beralasan menurut hukum;
Demikian pula terhadap pertimbangan hukum Komisi banding
Merek bahwa kata VITON yang merupakan factor dominan dari
kedua merek tersebut, apabila kedua merek dimaksud didaftar
untuk barang sejenis akan dapat menimbulkan kekeliruan
di-kalangan konsumen tentang asal-usul dari barang tersebut dan
dapat merugikan masyarakat konsumen dalam memilih kwalitas
barang yang dikehendaki, kiranya sarna sekali tidak beralasan
menu rut hukum dan Undang-Undang No. 15 tahun 2001 ;
8.1 Undang-Undang Merek tahun 2001 selain bertujuan
melin-dungi para pengusaha/produsen juga bertujuan mencegah
kekeliruan khalayak ramai dari beredarnya merek-merek
yang mempunyai persamaan pada pokoknya;
8.2 Dari sudut produsen, pemilik merek terdaftar VITON tidak
pernah
mengajukan
keberatan
terhadap
permintaan
pendaftaran merek SUPERVITON milik Penggugat sesuai
upaya hukum yang dimaksud dalam pasal 22
Undang--Undang
No. 14 tahun 1997 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 19 tahun 1992;
8.3 Oleh karena produk obat merek VITON tidak pernah
terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dahulu
Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan,
Departemen Kesehatan R.I (bukti P-8), membuktikan selain
tidak ada peredaran Produk obat VITON dipasaran di
Indonesia juga tidak akan menimbulkan kekeliruan bagi
khalayak ramai dengan beredarnya produk SUPERVITON
milik Penggugat ;
Bahwa dengan terbuktinya keputusan Tergugat tidak sesuai
dengan ketentuan pasal 6 Undang-Undang No. 15 tahun 2001
khususnya dalam memberikan penilaian hukum tentang ada tidaknya persamaan merek, kiranya keputusan Tergugat tersebut beralasan dibatalkan Pengadilan;
Maka, alas dasar semua alasan-alasan hukum diatas, bersama ini Penggugat mohon kehadapan Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, agar kiranya berkenan memberi-kan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan keputusan Tergugat Komisi banding Merek No. 88/KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003 tidak beralasan
menurut hukum;
2. Menyatakan antara merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat dan merek terdaftar No. 392404 "VITON" tidak mempunyai persamaan pada pokoknya ;
3. Memerintahkan Tergugat untuk memerintahkan Kantor Merek (Oirektorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual) untuk melaksana-kan pendaftaran merek dan memberikan sertifikat merek SUPERVITON sesuai permintaan pendaftaran merek agenda No. 0-98.12725 tertanggal, 24 Juli 1998 ;4.
~Aenghukum Tergugat membayar biaya perkara ;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk Penggugat datang menghadap Kuasanya : UOENG MUL Y AR. SH berdasarkan sural Kuasa Khusus tertanggal, 04 September
2003;
Menimbang, bahwa untuk Tergugat datang menghadap
Kuasanya JUJUN ZAENURI, SH berdasarkan sural Kuasa Khusustertc;nggal, 29 September 2003 ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim menyata-kan memberimenyata-kan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk mengupayakan perdamaian dalam perkara ini, namun karena perdamaian belum bisa dicapai oleh mereka, pemeriksaan terhadap perkara ini dimulai dengan pembacaan sural gugatan Penggugat dan selanjutnya Penggugat, menyatakan tetap pad a gugatannya ;
Menimbang, bahwa melalui sural tertanggal, 09 Oktober 2003
Tergugat menyampaikan tanggapan terhadap gugatan
PENGGUGA T yang isinya sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang kebenarannya telah diakui secara tegas.
~. Bahwa benar Komisi Banding Merek telah menolak permohonan permintaan banding alas nama PT. ERELA JI. Erlangga Raya No. 26 Semarang untuk pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN Agno. 0-98.12725 karena
mempunyai persamaan pad a pokoknya dengan merek orang
lain yang telah terdaftar lebih dahulu dengan nomor 392404 ; 3. Bahwa Penolakan tersebut telah sesuai dengan aturan hukumyang ada yaitu Pasal 6 ayat (1) UU No. 19 tahun 1992 tentang merek sebagaimana telah diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 yang berbunyi "Permintaan pendaftaran merek harus ditolak oleh kantor Merek, apabila mempunyai persamaan pad a pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek orang lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan atau jasa yang sejenis ;
Bahwa jenis barang yang dimintakan pendaftaran merek SUPERVITON alas nama Penggugat yaitu kapsul multi vitamin, sedangkan merek yang sudah terdaftar yaitu merek VITON No. 392404 untuk melindungi jenis barang antara lain hasil-hasil farmasi dengan demikian kedua jenis barang terse but adalah sejenis dalam satu kelas.
5. Bahwa dengan demikian SUPERVITON alas nama Penggugat dengan merek VITON No. 392404 yang telah terdaftar lebih dahulu dalam daftar Umum Merek jika diperbandingkan ada kesan yang sarna pada pokoknya dengan kala VITON.
Berdasarkan uraian hukum tersebut di alas Tergugat mohon penilaian Pengadilan niaga Jakarta Pusat, alas perkara sekarang
ini.
2
~
4~
Menimbang,
bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut
diatas, Penggugat mengajukan Replik secara tertulis dengan surat
tertanggal, 16 Oktober 2003 dan terhadap Replik tersebut, Tergugat
mengajukan DUPLIK secara tertulis dengan surat tertanggal 23
Oktober 2003.
Menimbang, bahw'a Replik dan Duplik dimaksud diatas terlampir
dalam Berita Acara Sidang yang menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari dan dianggap diuraikan lagi dalam putusan ini,
Menimbang,
bahwa untuk rTienguatkan dalil gugatannya,
Penggugat mengajukan bukti-bukti surat dalam persidangan dengan
tanda sebagai berikut :
1, Foto copy pendaftaran obat jadi SUPERVITON di. Departemen
Kesehatan R.I. No. D. 7811319 tanggal, 30 Mei 1978, (bukti P-1);
2.
Foto copy pendaftaran obat jadi SUPERVITON di Departemen
Kesehatan R.I No. 7811319-1 tertanggal, 19 Januari 1980 (bukti
P-1A);
3.
Foto copy pendaftaran obat jadi SUPERVITON di Departemen
Kesehatan
R.I No.
DTL-81 06300508-A 1 tertanggal,
31
Desember 1982(P-B);
4.
Foto copy Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan obat
dan Makanan No. 0272/Reg/SD/2002 (bukti P-1C)
5.
Foto copy pendaftaran obat jadi KIDNEY VITON di Departemen
Kesehatan R.I tanggal, 30 Mei 1978 nomor : 7811321 (bukti
P-1 D);
6.
Foto copy lembar ke-IV Surat permintaan pendaftaran Merek
dagang SUPERVITON agenda No. D-98.12725 untuk jenis
barang kelas 5 tertanggal, 24 Juli 1999 (bukti P-2);
7.
Foto copy Surat Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual
tertanggal,
05
Pebruari
2001
No.
D-98.12725
perihal
PENOLAKAN
permintaan
pendaftaran
merek
dagang
SUPERVITON Agenda No. D-98.12725 untuk jenis barang
kelas 5 tertanggal, 8 Mei 2000 (P-3);
8.
Foto copy Sertifikat Pendaftaran Merek Dagang No. 392404
VITON kelas 5 tertanggal, 23 September 1997(bukti P-4) ;
9.
Foto copy Permintaan Banding terhadap penolakan permintaan
pendaftaran merek dagang SUPERVITON agenda No.
D-98,12725 kelas 5 yang diajukan kepada Komisi banding Merek
pad a tanggal, 11 Mei 2001 Agenda No. H4. HC.01.11-83 (bukti
P-5);
10.
Foto copy Etiket Merek Oagang SUPERVITON (bukti P-6); 11. Foto copy pendaftaran Merek dagang No. 412963
'KIONEY-VITON' tertanggal, 24 Maret 1998 untuk jenis barang kelas 5 (bukti P-7);
12. Foto copy Surat Badan Pengawasan Obat dan Makanan ter-tanggal, 12 Maret 2002 No. PO.01.01.3.311-490 perihal Merek
SUPERVITON (bukti P-8);
13. Foto copy Keputusan Komisi Banding Merek No. 88/KBM/HKI/ 2003 tanggal, 8 Mei 2003 (bukti P-9);
Menimbang bahwa Tergugat mengajukan bukti-bukti surat dalam persidangan dengan tanda sebagai berikut :
1. Bukti T -1 .Permohonan pendaftaran Merek SUPERVITON agenda No. 98.12725 tanggal, 24 Juli 1988 atas nama PT. ERELA berkedudukan di Jalan Erlangga No. 26 Semarang untuk melindungi jenis barang Kapsul Vitamin (kelas 5) yang ditolak oleh
Oirektorat Merek ;
2. Bukti T -2 .Pemberitahuan penolakan permintaan pendaf-taran Merek SUPERVITON agenda No. 98.12725 atas nama PT. ERELA Semarang untuk melindu-ngi jenis barang Kapsul Vitamin (kelas 5) karena mempunyai persamaan dengan merek orang lain yang sudah didaftar lebih dahulu atas nama PT. BOGAMULIA NAGAOI Jakarta dengan No.392404 3. Bukti T -3 .Ouplik Sertifikat Merek VITON daftar No. 392404
tanggal, 23 September 1997 PT. BOGAMULIA NAGAO I Jakarta untuk melindungi jenis barang, sedian hasil farmasi, ilmu kehewanan, dan saniter;
bahan-bahan
berpantang
makan/diet
yang
disesuaikan untuk pemakaian medis, makanan bayi, plester-plester, bahan-bahan pembalut, bahan-bahan untuk menambal gigi, bahan pembuat gigi palsu, pembasmi kuman, sediaan untuk pembasmi binatang perusak, jamur, tumbuh-tumbuhan, minuman kesehatan, minuman mengandung obat, minuman vitamin (kelas 5) ;4. Bukti T -4 .Putusan Komisi Banding Merek No : 88/KBM/HKI/ 2003 tanggal, 8 Mei 2003 yang berisi menolak permintaan banding dari Pembanding ;
Menimbang, bahwa bukti yang diajukan Penggugat maupun Tergugat sebagaimana telah disebutkan diatas telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya didepan sidang ;
Menimbang, bahwa pihak-pihak dalam perkara ini menyatakan tidak akan mengajukan bukti lagi dan tidak juga mengajukan kesimpulan.
Menimbang, bahwa pihak-pihak berperkara juga menyatakan tidak bisa menyelesaikan perkara ini dengan cara damai dan selanjutnya mohon putusan pengadilan ;
Menimbang, bahwa selebihnya untuk segala sesuatu yang terjadi dan diperoleh dalam persidangan dicatat seluruhnya dalam Berita Acara Sidang dan dianggap diuraikan dalam dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari putusan ini ;
TENT ANG PERTIMBANGAN HUKUMNY A
Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah keberatan atas penolakan pendaftaran merek dagang SUPER-VITON & Lukisan untuk jenis barang multi vitamin kelas 5 milik
Penggugat yang diminta untuk didaftarkan sesuai agenda nomor. D-98.12725 oleh Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual cq. Direktorat Merek sesuai dengan suratnya tertanggal, 5 Pebruari 2001 dan oleh Komisi Banding Merek dengan putusannya No.
88/KBM/HKI/2003 tanggal, 8 Mei 2003;
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan jenis barang milik Penggugat dengan Merek SUPERVITON & Lukisan merupakan merek terkenal, karena sudah diproduksi dan diedarkan secara terus menerus dan sudah dikenal luas masyarakat dalam kurun waktu puluhan tahun, terdaftar di Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (dahulu Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan R.I) sejak tahun 1978 ;
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya
mengemukakan bahwa alasan penolakan pendaftaran sudah tepat 200 ..H,mpunan Putusan-putusan Pengadilan Niaga.. MEREK (1)
dan benar berdasarkan pasal 6 ayat (10) UU No. 19 tahun 1992 tentang, merek sebagaimana telah diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 karena merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek milik orang lain yang sudah terdaftar dalam jenis barang dan kelas yang sarna yaitu merek VITON dengan daftar nomor 392404 tanggal, 25 Juni 1996 milik PT. BOGAMULIA NAGADI dimana unsur dominan ada pada kala VITON yang dapat menimbulkan kekeliruan dikalangan konsumen tentang asal-usul barang ;
Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat dan jawaban Ter-gugat terdapat dalil-dalil yang diakui setidak-tidaknya tidak disangkal karenanya tidak perlu dibuktikan lagi, hal-hal sebagai berikut : 1. Merek SUPERVITON milik Penggugat, jenis obat jadi multi
vitamin dengan bentuk tablet salut Quia masing-masing telah terdaftar ;
a. dengan kemasan botol 60 tablet terdaftar di Direktorat
Jendral pengawasan
obat dan makanan Departemen
Kesehatan R.I pada tanggal, 30 Mei 1978 dengan nomor register sementara D-7811319 (bukti P-1);b. dengan kemasan kaleng 500 tablet terdaftar di Direktorat
Jendral Pengawasan
Obat dan Makanan Departemen
Kesehatan R.I pad a tanggal, 19 Januari 1980 dengan nomor register sementara D-7811319-1 (bukti P-1A); c. dengan kemasan sachet 6 captab, Kaleng 600 Captabter-daftar di Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Departemen Kesehatan R.I tanggal, 31 Desember 1982 (bukti P-1 B);
d. dengan merek SUPERVITON GINSENG kemasan Dus, botol kaplet, didaftar di Badan Pengawasan Obat dan
Makanan
dengan
nomor
pendaftaran
POM.SD.021.
504491 (BUKTI P-1 C);e. dengan merek KIDNEY VITON, kemasan 50 tablet salut Quia, terdaftar di Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan departemen Kesehatan R.I tanggal, 30 Mei 1978 dengan nomor register sementara D-7811321 (bukti P-1 D);
2. Merek VITON milik PT. Bogamulia Nagadi, Jakarta terdaftar pad a kantor merek tanggal, 23 September 1997 dibawah nomor 392404 (bukti T -3 sarna dengan P-4);
3. Permintaan pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN ditolak oleh Oirektorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (bukti P-2 sarna dengan T -1, P-3 sarna dengan T -2);
4. Permohonan banding Penggugat ke Komisi Banding Merek telah dinyatakan ditolak (bukti P-9 sarna dengan T -4);
5. Merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat dan merek VITON milik Tergugat untuk jenis dan kelas barang yang sarna yaitu kelas 5;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini karenanya perlu dibuktikan dan dipertimbangkan lebih lanjut adalah :
-apakah merek dagang SUPERVITON & Lukisan untuk jenis barang multivitamin kelas 5 yang dimintakan pendaftarannya
oleh
Penggugat
dengan
agenda
nomor
: 0-98.12725
mempunyai persamaan pad a pokoknya dengan merek terdaftar-Nomor 392404 'VITON" ;Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalilnya masing-masing pihak mengajukan bukti yaitu : Penggugat mengajukan bukti P-1 sid P-9 sedangkan Tergugat mengajukan bukti T -1 sid T.4 ;
Menimbang, bahwa karena gugatan atas Komisi Banding Merek diajukan dalam Batas waktu yang ditentukan dalam pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, maka secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Bab II Bagian kedua Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, merek yang tidak dapat didaftar dan yang ditolak dapat didasarkan atas
alasan yang tercantum dalam pasal 4 atau 5 dan atau 6 artinya alasan penolakan pendaftaran merek dapat bersifat alternatif atau kumulatif ;
Menimbang, bahwa meskipun permasalahan pokok dalam perkara ini adalah penolakan pendaftaran merek SUPERVITON & Lukisan milik Penggugat baik oleh Oirektorat Jenderal Hak 202 < Himpunan Putusan-putusan Pengadilan Niag~: MEREK (7)
kekayaan Intelektual jo. Putusan penolakan banding oleh Komisi Banding Merek yang memuat alasan adanya persamaan pada pokoknya dengan merek milik orang lain "VITON" namun perlu juga dipertimbangkan mengenai permohonan yang beritikad baik sebagaimana ketentuan pasal 4 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001, oleh karenanya perlu pembuktian mengenai :
-apakah pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN oleh Penggugat didasari itikad baik atau tidak ;
-apakah merek SUPERVITON & LUKISAN dan VITON mempunyai persamaan pada pokoknya atau tidak ;
Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 4 Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 dijelaskan bahwa permohonan yang beritikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian pad a pihak lain itu atau menimbulkan kon-disi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen;
Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan (bukti PI, IA, P-IB, P-IC) telah terbukti bahwa sejak tahun 1978 Penggugat telah memproduksi dan memasarkan di Indonesia obatjadi dengan merek SUPERVITON bentuk tablet salut Quia baik dalam kemasan botol, kaleng dan sachet yang telah didaftarkan di Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Departemen Kesehatan R.I, artinya telah digunakan sebagai merek dagang jauh sebelum merek VITON terdaftar di Direktorat Merek pada tanggal 23 September 1997 ;
Menimbang, bahwa dari fakta penggunaan merek dagang sejak tahun 1978 dengan kurun waktu yang cukup lama sedangkan Tergugat baru mendaftarkan merek VITON pada tahun 1997 se-mestinya yang menjadi pertanyaan disini adalah siapa sebenarnya yang merugikan siapa, kenyataannya pihak pemilik merek VITON sampai gugatan ini dimajukan tidak pernah mengajukan gugatan terhadap Penggugat, dengan demikian Penggugat dalam mendaftarkan merek SUPERVITON & Lukisan tidak terbukti ada niat untuk merugikan pihak lain;
Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan pendaftaran merek SUPERVITON & LUKISAN yang diajukan oleh Penggugat
pada tanggal 24 Juli 1998 (bukti P-2) jika dihubungkan dengan fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa permohonan tersebut layak dan jujur tanpa ada niat untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain 'VITON".
Menimbang, bahwa sesuai penjelasan pasal6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ;
Menimbang, bahwa merek SUPERVITON & LUKISAN maupun merek VITON tidak dapat dinyatakan mempunyai persamaan pada pokoknya hanya dengan memperhatikan susunan huruf-huruf VITON sebagai bunyi dan unsur dominan sebagaimana pertirnbangan Tergugat, susunan huruf 'VITON" sudah banyak dikenal masyarakat luas sebagai produk farmasi berupa obat penambah tenaga misalnya HEMA VITON dan VITONAL yang sarna-sarna memakai susunan huruf VITON, sehingga memberi kesan terhadap salah satu jenis obat ;
Menimbang, bahwa perbedaan lain adalah dengan adanya kala "Super" yang dirangkaikan dan tidak terpisah dengan 'VITON" menjadi SUPERVITON, unsur yang menonjol disini justru terletak pada kala SUPER sebagai kala pertama, sebagaimana putusan Mahkarnah Agung R.I tanggal 20 Juni 1979 Nomor : 1631 K/Sipl 1978 antara lain berpendapat bahwa "dalam kala sehari-hari dalam hal terdapat rangkaian dua kala, maka kala pertamalah yang rnemberikan kesan yang pokok pad a ingatan pembeli di Indonesia;
Menirnbang, bahwa dengan adanya lukisan berupa kapsul-kapsul sebagai tambahan merek SUPERVITON yang dimohonkan Penggugat rnenambah adanya perbedaan yang signifikan dengan merek VITON sehingga tidak terkesan adanya persamaan dan atau kemiripan diantara kedua merek tersebut;
Menimbang, bahwa selain pertimbangan juridis sesuai Undang-Undang Merek khususnya produk barang obat-obatan perlu
pada tanggal 24 Juli 1998 (bukti P-2) jika dihubungkan dengan fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa permohonan tersebut layak dan jujur tanpa ada niat untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain "VITON".
Menimbang, bahwa sesuai penjelasan pasal6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ;
Menimbang, bahwa merek SUPERVITON & LUKISAN maupun merek VITON tidak dapat dinyatakan mempunyai persamaan pada pokoknya hanya dengan memperhatikan susunan huruf-huruf VITON sebagai bunyi dan unsur dominan sebagaimana
pertimbangan Tergugat, susunan huruf "VITON" sudah banyak dikenal masyarakat luas sebagai produk farmasi berupa obat penambah tenaga misalnya HEMA VITON dan VITONAL yang sarna-sarna memakai susunan huruf VITON, sehingga memberi kesan terhadap salah satu jenis obat ;
Menimbang, bahwa perbedaan lain adalah dengan adanya kala "Super" yang dirangkaikan dan tidak terpisah dengan "VITON" menjadi SUPERVITON, unsur yang menonjol disini justru terletak pad a kala SUPER sebagai kala pertama, sebagaimana putusan Mahkamah Agung R.I tanggal 20 Juni 1979 Nomor : 1631 K/Sip/ 1978 antara lain berpendapat bahwa "dalam kala sehari-hari dalam hal terdapat rangkaian dua kala, maka kala pertamalah yang memberikan kesan yang pokok pada ingatan pembeli di Indonesia;
Menimbang, bahwa dengan adanya lukisan berupa kapsul-kapsul sebagai tambahan merek SUPERVITON yang dimohonkan Penggugat menambah adanya perbedaan yang signifikan dengan merek VITON sehingga tidak terkesan adanya persamaan dan atau kemiripan diantara kedua merek tersebut;
Menimbang, bahwa selain pertimbangan juridis sesuai Undang-Undang Merek khususnya produk barang obat-obatan perlu
diperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 949/MENKES/
PERNI/2000 tentang registrasi Obat Jadi antara lain pendaftaran
dan ijin edar diberikan kepada pemohon yang memenuhi
per-syaratan teknis berupa hasil evaluasi dan pengujian dari segi
khasiat, keamanan, mutu, kemanfaatan dan penandaan. Hal ini
penting mengingat obat-obatan tidak sekedar barang dagangan
tetapi berhubungan erat dengan kesehatan konsumen ;
Menimbang, bahwa SUPERVITON milik Penggugat sudah
terdaftar di Oirektorat Pengawasan Obat dan Makanan Menkes. R.I,
sedangkan merek VITON belum terdaftar (Bukti P-8);
Menimbang,
bahwa
dengan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa antara merek
SUPERVITON & LUKISAN dan merek VITON tidak terdapat
per-samaan pad a pokoknya, Penggugat adalah pemohon pendaftaran
merek yang beritikad baik, karenanya alasan Oirektorat Jendral Hak
Kekayaan Intelektual jo. putusan Komisi Banding Merek menolak
untuk mendaftarkan merek SUPERVITON & LUKISAN milik
Peng-gugat dengan alasan terdapat persamaan pada pokoknya dengan
merek terdaftar VITON Nomor 392404 tidak beralasan menurut
hukum, dengan demikian putusan Komisi banding Merek Nomor :
88/KBM/HKI/2003 tertanggal, 8 Mei 2003 dinyatakan tidak beralasan
menurut hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
karenanya petitum gugatan nomor 1 dan 2 dapat dikabulkan.
Menimbang, bahwa karena itu permohonan pendaftaran merek
SUPERVITON
(petitum
gugatan
nomor
3) oleh
Penggugat
beralasan menurut hukum serta memerintahkan Tergugat untuk
memerintahkan Kantor Merek (Oirektorat Jendral Hak Kekayaan
Intelektual)
untuk
melaksanakan
pendaftaran
merek
dan
memberikan
sertifikat merek SUPERVITON
sesuai permintaan
pendaftaran merek agenda No. 0-98.12725 tanggal 24 Juli 1998 ;
Menimbang, bahwa karena Tergugat berada dipihak yang kalah
maka dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini;
Memperhatikan pasal 4, pasal 6 dan pasal 31 serta pasal-pasal
lain dari Undang-undang Nomor 15 tahun 2001 serta ketentuan lain
yang berhubungan dengan perkara ini :
MENGADILI;
1.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2.
Menyatakan putusan Tergugat Komisi Banding Merek No.
88/KBM/HKI/2003 tanggal, 8 Mei 2003 tidak beralasan menurut
hukum;
3.
Menyatakan antara merek SUPERVITON & LUKISAN milik
Penggugat dan merek terdaftar No. 392404 "VITON" tidak
mempunyai persamaan pada pokoknya ;
4.
Memerintahkan Tergugat untuk memerintahkan Kantor Merek
(Oirektorat
Jendral
Hak
Kekayaan
Intelektual)
untuk
melaksanakan pendaftaran merek dan memberikan sertifikat
merek SUPERVITON sesuai permintaan pendaftaran merek
agenda No. 0-98.12725 tertanggal, 24 Juli 1998 ;
5.
Menghukum
Tergugat untuk membayar biaya perkara ini
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
Oemikian diputuskan dalam rapat Majelis hakim pada hari :
Selasa tanggal 04 Nopember 2003 oleh kami: NY. PUTU SUPAOMI,
SH. sebagai Hakim Ketua, H. OWIARSO BUOI SANTIARTO, SH.
dan BINSAR SIREGAR, SH. M.HUM, masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan mana pada hari : Selasa tanggal 11
Nopeml:er 2003 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum oleh Majelis tersebut, didampingi PARMIN, SH. Sebagai
Panitera Pengganti dan dihadiri Kuasa Penggugat dan Kuasa
Tergugat.