• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Farmasi Fisika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Farmasi Fisika"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Farmasi Fisika

FAF 221 (3 sks) Semester III

Pengampu mata kuliah

Prof. Henny Lucida, Ph.D, Apt

Deni Noviza, S Si, M Si, Apt Lili Fitriani, S Si, M Pharm Sci, Apt

Program Studi Sarjana Farmasi

Fakultas Farmasi

Universitas Andalas

Padang, Tahun 2016

(2)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 2

A. LATAR BELAKANG

Mata kuliah Farmasi Fisika merupakan pelajaran wajib dalam kurikulum tingkat sarjana Farmasi menurut Assosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Di Fakultas Farmasi Universitas Andalas mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa semester II (Farmasi Fisika Dasar) dan semester III (Farmasi Fisika). Materi perkuliahan direncanakan dan disusun sedemikian rupa untuk memperkenalkan peserta didik dengan sifat-sifat fisika padatan (pulva engineering) pada Farmasi Fisika Dasar dan sifat-sifat fisikokimia obat di dalam larutan pada Farmasi Fisika. Adapun luaran dari matakuliah ini adalah tercapainya kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang sarjana Farmasi dalam perancangan bentuk sediaan, evaluasi sediaan dan memanfaatkan prinsip-prinsip fisikokimia senyawa obat untuk memperoleh sediaan dengan ketersediaan hayati yang baik. Dengan demikian diharapkan lulusan sarjana farmasi mampu merancang produk obat yang terjamin keamanan (safety) dan efektifitas nya (efficacy) sesuai persyaratan Farmakope.

Pemahaman tentang sifat dasar senyawa obat sangat dibutuhkan agar diperoleh bentuk sediaan obat yang memenuhi persyaratan mutu obat. Diantara banyak sifat fisikokimia obat, yang menjadi pokok bahasan dalam Farmasi Fisika adalah 1). ionisasi senyawa obat di dalam larutan, 2). kinetika kimia dan stabilitas obat, 3). fenomena permukaan dan 4). viskositas cairan (rheology).

Pembelajaran dilakukan menggunakan metoda pembelajaran aktif dengan memperbanyak berdiskusi dan memberikan tugas kepada mahasiswaCapaian pembelajaran mata kuliah ini mendukung atau berkontribusi pada capaian pembelajaran program studi sebagai berikut:

S2. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.

S7. Bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan masyarakat.

KU1. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan dan mengendalikan mutu sediaan farmasi serta memahami manfaat klinisnya.

KU3. Memahami konsep manajemen dalam pengelolaan bahan bakun sampai menjadi sediaan farmasi

KK1. Memanfaatkan dan mengembangkan bahan alam sebagai bahan baku obat.

PP1. Memiliki dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

PP2. Memahami konsep praklinis dan klinis aspek farmakokinetik dan farmakodinamik sediaan farmasi untuk mencapai terapi yang rasional.

Mulai tahun ajaran 2014/2015 telah dilakukan perubahan metode pembelajaran Farmasi Fisika dari berpusat pada dosen (Teacher centered learning) ke metoda pembelajaran aktif berpusat pada mahasiswa (Student centered learning). Metode pembelajaran yang dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah ini adalah kombinasi dari: (1) Cooperative Learning; (2) Case Study; (3) Presentation.

(3)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 3

1. Deskripsi Singkat Matakuliah

Mata kuliah ini membahas tentang larutan beserta sifat-sifatnya, ionisasi senyawa obat di dalam larutan, persamaan Henderson-Hasselbach, nilai pKa senyawa obat dan penggunaannya, persamaan laju reaksi, persamaan Arrhenius, macam-macam reaksi penyebab ketak-stabilan obat di dalam sediaan farmasi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi penguraian obat, metoda uji stabilitas, viskositas dan sifat alir cairan/sediaan, fenomena antar permukaan, pemakaian surfaktan, pembentukan misel dan aplikasinya di dalam formulasi sediaan obat.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip fisikokimia yang berhubungan dengan penggunaan dan manfaat larutan di bidang farmasi serta menerapkannya di dalam formulasi dan evaluasi sediaan farmasi. 3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang

Diharapkan

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Memahami sifat-sifat fisikokimia senyawa obat dan penggunaannya di dalam teknik formulasi sediaan farmasi

b. Menganalisis sifat asam – basa senyawa obat berdasarkan struktur kimia nya c. Memahami arti dari pKa dan pemanfaatan persamaan Henderson-Hasselbach

dalam perancangan obat

d. Menghitung laju reaksi penguraian obat berdasarkan prinsip-prinsip kinetika kimia

e. Memprediksi mekanisme utama penguraian senyawa obat secara kimia berdasarkan struktur kimia

f. Memahami langkah-langkah dalam menjaga kestabilan senyawa obat di dalam sediaan

g. Menjelaskan metoda uji stabilitas menurut ASEAN Guidelines on Stability Studies

h. Menjelaskan tentang viskositas dan sifat alir cairan serta penerapannya pada sediaan farmasi

i. Memahami fenomena permukaan dan antar permukaan

j. Memahami sifat-sifat senyawa-senyawa aktif permukaan (surfaktan) dan pemanfaatannya dalam formulasi

4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi

A. Materi Ajar

- Perbedaan antara sifat fisika, sifat kimia, sifat fisikokimia dan sifat farmasetika - Sifat-sifat fisikokimia yang berperan penting dalam perancangan sediaan

farmasi

- Sifat-sifat fisika dan farmasetika yang berperan penting dalam control kualitas sediaan farmasi

(4)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 4 B. Daftar Referensi

a. Wajib

- Aulton, M.E., Pharmaceutics: The Science of Dosage Form design, Churchill Livingstone, New York, 1988

- Carstensen, J.T., Drug Stability, Principles and Practices, Marcel Dekker, 1990

- Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995

- Florence, A.T dan D. Attwood, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2 nd ed., MacMillan, London, 1988

- Martin, Swarbrick dan Cammarata, Physical Pharmacy, 4 th ed., Lea & Febiger, 1989

- Henny Lucida, Buku Ajar Farmasi Fisika: Ionisasi Asam-Basa & Stabilitas Obat, 2015

b. Anjuran

- Dickinson, N.A., C. McDonald dan J.E. Collett, Some Aspect of Drug Stability I & II, The Journal of Hospital Pharmacy, 1970, 296-358

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part I: Mechanisms of Drug Degradation and Basic Rate Laws, Australian

Journal of Hospital Pharmacy, 14 (4), 1984, 165-170

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part II: Hydrolysis, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 15 (1), 1985, 11-16 - Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part III: Oxidation and Photolytic Degradation, Australian Journal of Hospital

Pharmacy, 15 (2), 1985, 111-117

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part IV: Isomerisation, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 15 (3), 1985, 181-188

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part VI: Stability Trials, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 16 (1), 1986, 35-43

- USP Convention, USP XXIII. - Dan publikasi terkait lainnya

5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Mata kuliah Farmasi Fisika diajarkan pada mahasiswa semester III dan merupakan lanjutan dari mata kuliah Farmasi Fisika Dasar pada semester II. Perkuliahan dilaksanakan dalam 15 kali tatap muka oleh 3 orang dosen dengan 1 kali UTS dan 1 kali UAS dan diikuti oleh praktikum (1 sks). Bahan ajar Farmasi Fisika untuk 15 kali pertemuan dapat dikelompokkan menjadi:

1. Mereview matakuliah sebelumnya (Farmasi Fisika Dasar) dan memaparkan apa saja yang akan dipelajari dalam Farmasi Fisika agar mahasiswa mampu

(5)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 5 membedakan sifat-sifat fisika padatan dengan sifat fisikokimia obat di dalam larutan dan menjelaskan aplikasi nya dalam perancangan dan control kualitas sediaan farmasi (1 x tatap muka).

2. Ionisasi asam-basa, nilai pKa dan pengaruhnya terhadap kelarutan dan permeabilitas senyawa obat dalam tubuh (2 x tatap muka).

3. Kinetika dan laju reaksi kimia (1 x tatap muka).

4. Mekanisme penguraian senyawa obat (1 x tatap muka).

5. Teknik formulasi dan penyimpanan yang perlu dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan penguraian obat (1 x tatap muka).

6. Metoda uji Stabilitas (Stability Trial) menurut Asean Guidelines on the Stability

of Drug Products (1 x tatap muka).

7. Viskositas, sifat alir cairan dan aplikasinya pada produksi sediaan farmasi (3 x tatap muka).

8. Fenomena permukaan dan antar permukaan (2 x tatap muka). 9. Surfaktan (2 x tatap muka)

Berdasarkan capaian pembelajaran dan karakter konten tersebut, maka dipilih beberapa metoda pembelajaran aktif sebagai berikut:

1. Metoda ceramah dan diskusi untuk tatap muka pertama sekaligus untuk menyepakati kontrak perkuliahan.

2. Metoda “Cooperative Learning” untuk konten nomor 2 - 6. 3. Metoda “case based learning” untuk konten nomor 3.

4. Metoda pembelajaran aktif dengan presentasi untuk konten nomor 7-9.

6. Pengalaman Belajar Mahasisiwa

Silabus (RPKPS), kontrak perkuliahan dan bahan ajar Farmasi Fisika (buku ajar, beberapa artikel jurnal dan informasi judul-judul teks / referensi wajib) diserahkan kepada mahasiswa pada pertemuan pertama sebagai panduan untuk mencari informasi dan mempersiapkan diri untuk berdiskusi pada setiap tatap muka. Mahasiswa diminta untuk memasang kartu nama (name tag) yang jelas terlihat selama perkuliahan untuk memudahkan dosen melakukan penilaian proses pembelajaran dan menciptakan suasana menyenangkan dengan memanggil nama mereka untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas. Topik perkuliahan diinformasikan seminggu sebelumnya untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mempelajarinya secara individu dirumah. Mulai pertemuan kedua dan seterusnya, perkuliahan dilakukan secara pembelajaran aktif melalui diskusi kelompok ataupun diskusi kelas. Untuk case based learning, mahasiswa diberi soal atau kasus untuk dibahas.

7. Kriteria (Indikator) Penilaian

(6)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 6 keaktifan dalam diskusi kelompok, keaktifan dalam diskusi kelas, nilai pekerjaan rumah, hasil diskusi kelompok, hasil laporan kasus, nilai kemampuan presentasi, hasil resume kelas dan kehadiran. Sedangkan penilaian hasil pembelajaran meliputi UTS dan UAS. Nilai akhir terdiri atas rata dari nilai 2 orang dosen yang masing-masing telah menggabung semua komponen nilai diatas secara proporsional dan mengelompokkannya kedalam tiga komponen sesuai format nilai SIA UNAND yaitu komponen tugas, UTS dan UAS.

8. Bobot Penilaian

Nilai akhir matakuliah merupakan penggabungan dari nilai proses (50%)dan nilai akhir pembelajaran (50%). Nilai proses pembelajaran mencakup penilaian terhadap softskill seperti kejujuran, kedisiplinan, kemauan untuk mengemukakan pendapat, kerjasama kelompok dalam diskusi dan kemampuan berkomunikasi dan presentasi. Nilai hasil pembelajaran adalah nilai UTS dan UAS. Rincian dari aspek penilaian dan bobot nya dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1. Kriteria (indikator) dan bobot penilain

Aspek Penilaian Unsur penilaian Persentase Proses

Pembelajaran

Kreativitas Kemauan untuk menyampaikan pendapat

Kemampuan menjawab pertanyaan

Keaktifan dalam diskusi kelompok dan kelas

5

5 5

Tugas Membuat resume

Laporan diskusi kelompok dan kasus Pekerjaan rumah Presentasi 5 5 5 5 Kedisiplinan Mengumpulkan tugas

tepat waktu

Kehadiran tepat waktu Jumlah kehadiran 5 5 5 Hasil pembelajaran

Ujian tengah semester Ujian akhir semester

25 25

Jumlah skor 100

9. Norma Akademik

a. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang terlaksana.

(7)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 7 b. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal kuliah dari universitas dan jika terjadi

perubahan disepakati bersama oleh dosen dan mahasiswa. c. Selama proses pembelajaran handphone dimatikan.

d. Ketidakhadiran karena alasan tertentu harus melampirkan bukti surat keterangan sakit / surat pemberitahuan sakit / surat izin meninggalkan kuliah dari Kaprodi atau pejabat yang berwenang, bila dalam keadaan darurat dapat memohon izin dengan menghubungi dosen melalui handphone.

e. Berpakaian sopan dan mengenakan sepatu.

f. Segala bentuk kecurangan, baik dalam hal presensi (tanda tangan palsu) maupun dalam mengerjakan tugas (plagiat) dan dalam ujian (menyontek) tidak dapat ditolerir, bila terbukti berbuat curang akan dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai.

10.Rancangan Tugas Mahasiswa

Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa adalah:

a. Membaca buku ajar dan bahan ajar terkait untuk setiap pertemuan.

b. Berpartisipasi aktif dalam setiap perkuliahan dan membawa peraga (produk obat) yang telah ditugaskan.

c. Mengerjakan pekerjaan rumah berupa studi kasus yang diberikan oleh dosen. d. Membahas jurnal atau artikel dengan topik khusus dalam kelompok dan

menuliskan laporan hasil diskusi dalam bentuk file power-point, kelompok yang bersedia akan mempresentasikan hasil analisis jurnal di depan kelas.

(8)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 8 Tabel 2. RPS Mata Kuliah Farmasi Fisika

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI : Sarjana Farmasi

FAKULTAS /PPs: Farmasi UNIVERSITAS ANDALAS

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Farmasi Fisika FAF 221 Matakuliah Umum 3 3 20-1-2017 OTORISASI Dosen Pengembang

RPS

Koordinator Rumpun MK Ka Program Studi

tanda tangan tanda tangan tanda tangan

Capaian Pembelajaran (CP) Catatan : S : Sikap P : Pengetahuan KU : Keterampilan Umum KK : Keterampilan Khusus CP Program Studi

S2 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.

S7 Bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan masyarakat.

KU1 Merencanakan, mengembangkan, menyediakan dan mengendalikan mutu sediaan farmasi serta memahami manfaat klinisnya.

KU3 Memahami konsep manajemen dalam pengelolaan bahan baku sampai menjadi sediaan farmasi. KK1 Memanfaatkan dan mengembangkan bahan alam sebagai bahan baku obat.

PP1 Memiliki dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. PP2 Memahami konsep praklinis dan klinis aspek farmakokinetik dan farmakodinamik sediaan farmasi untuk

mencapai terapi yang rasional.

CP Mata Kuliah

1 Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat fisikokimia senyawa obat dan penggunaannya di dalam teknik formulasi sediaan farmasi (S2,KU1,PP1);

2 Mahasiswa mampu menganalisis sifat asam – basa senyawa obat berdasarkan struktur kimia nya(KU1,KK1,PP1,PP2);

3 Mahasiswa mampu memahami arti dari pKa dan pemanfaatan persamaan Henderson-Hasselbach dalam perancangan obat (KU1, PP1, PP2);

(9)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 9 4 Mahasiswa mampu menghitung laju reaksi penguraian obat berdasarkan prinsip-prinsip kinetika kimia

(S2,KU1, KU3,PP1)

5 Mahasiswa mampu memprediksi mekanisme utama penguraian senyawa obat secara kimia berdasarkan struktur kimia (S7,KU1,KU3, PP1)

6 Mahasiswa mampu memahami langkah-langkah dalam menjaga kestabilan senyawa obat di dalam sediaan (S7,KU1,PP1).

7 Mahasiswa mampu menjelaskan metoda uji stabilitas menurut ASEAN Guidelines on Stability Studies (S7,KU1, KU3, KU3, PP1).

8 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang viskositas dan sifat alir cairan serta penerapannya pada kontrol kualitas dan proses produksi sediaan farmasi (S2, KU1, KK1, PP1)

9 Mahasiswa memahami fenomena permukaan dan antar permukaan serta aplikasinya di bidang farmasi (S2, KU1, PP1)

10 Memahami sifat-sifat senyawa-senyawa aktif permukaan (surfaktan) dan pemanfaatannya dalam formulasi (S2, KU1, PP1)

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang larutan beserta sifat-sifatnya, ionisasi senyawa obat di dalam larutan, persamaan Henderson-Hasselbach, nilai pKa senyawa obat dan penggunaannya, persamaan laju reaksi, persamaan Arrhenius, macam-macam reaksi penyebab ketak-stabilan obat di dalam sediaan farmasi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi penguraian obat, metoda uji stabilitas, viskositas dan sifat alir cairan/sediaan, fenomena antar permukaan, pemakaian surfaktan, pembentukan misel dan aplikasinya di dalam formulasi sediaan obat.

Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan

1. Larutan elektrolit dan sifat-sifatnya 2. Kesetimbangan asam basa dan pKa.

3. Persamaan Henderson-Hasselbach dan aplikasinya di bidang farmasi. 4. Kinetika kimia dan konstanta laju reaksi.

5. Mekanisme penguraian senyawa obat dan upaya menstabilkan sediaan farmasi. 6. Metoda uji stabilitas dan tanggal kadaluarsa.

7. Viskositas dan sifat alir sediaan farmasi. 8. Fenomena antar permukaan dan surfaktan.

Pustaka Utama :

1. Aulton, M.E., Pharmaceutics: The Science of Dosage Form design, Churchill Livingstone, New York, 1988 2. Carstensen, J.T., Drug Stability, Principles and Practices, Marcel Dekker, 1990

(10)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 10 3. Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995

4. Florence, A.T dan D. Attwood, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2 nd ed., MacMillan, London, 1988 5. Martin, Swarbrick dan Cammarata, Physical Pharmacy, 4 th ed., Lea & Febiger, 1989

6. Henny Lucida, Buku Ajar Farmasi Fisika: Ionisasi Asam-Basa & Stabilitas Obat, 2015

Pendukung :

- Dickinson, N.A., C. McDonald dan J.E. Collett, Some Aspect of Drug Stability I & II, The Journal of Hospital

Pharmacy, 1970, 296-358

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part I: Mechanisms of Drug Degradation and Basic Rate Laws, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 14 (4), 1984, 165-170

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part II: Hydrolysis, Australian Journal of Hospital

Pharmacy, 15 (1), 1985, 11-16

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part III: Oxidation and Photolytic Degradation,

Australian Journal of Hospital Pharmacy, 15 (2), 1985, 111-117

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part IV: Isomerisation, Australian Journal of Hospital

Pharmacy, 15 (3), 1985, 181-188

- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part VI: Stability Trials, Australian Journal of Hospital

Pharmacy, 16 (1), 1986, 35-43

- USP Convention, USP XXIII. - Dan publikasi terkait lainnya

Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :

LCD & Projector

Team Teaching 1. Prof. Henny Lucida, Ph.D, Apt 2. Deni Noviza, S Si, M Si, Apt

3. Lili Fitriani, S Si, M Pharm Sci, Apt

Assessment Penilaian proses dan hasil pembelajaran

(11)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 11

Pelaksanaan Perkuliahan 2 SKS + Praktikum 1 SKS Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Memahami sifat-sifat fisikokimia senyawa obat dan penggunaannya di dalam teknik formulasi sediaan farmasi (S2, KU1, PP1) Larutan elektrolit Sifat fisika Sifat kimia Sifat fisikokimia Sifat farmasetika Aplikasi dalam proses perancangan formula obat

Referensi

4, 5, 6

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Membaca dan memahami buku ajar tentang Bab terkait (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Mempelajari penjelasan tentang larutan dan kelarutan di dalam Farmakope Indonesia BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) tentang pengertian larutan, jenis-jenis larutan, sifat-sifat larutan elektrolit. Indikator  Ketepatan menjelaskan tentang larutan

elektrolit dan sifat-sifat fisikokimia

 Ketepatan menjelaskan penerapan sifat-sifat fisikokimia obat dalam perancangan sediaan farmasi Bentuk non-test;  Tulisan makalah  Presentasi 2,3 2,3 Mampu menganalisis sifat asam – basa senyawa obat berdasarkan struktur kimia nya(KU1,KK1,PP1,PP 2) Teori asam-basa Ionisasi asam-basa Nilai pKa Persamaan Henderson-Hasselbach Larutan Buffer

Aplikasi dalam proses perancangan formula obat

Referensi

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang terdapat dalam buku ajar (referensi 6) (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Membaca dan memahami berbagai istilah kelarutan dan jenis-jenis

Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) tentang Teori Bronsted-Lowry, senyawa asam, basa, amfoter, hubungan pKa dengan

Indikator

 Ketepatan membedakan antara senyawa asam, basa, amfoter atau netral berdasarkan sturktur kimia

 Ketepatan menjelaskan penerapan prinsip ionisasi asam-basa dan penggunaan buffer

(12)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 12 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%)

1,3, 4, 5, 6 buffer di dalam Farmakope Indonesia

BT+BM;(1+1)x(2x60”)

kelarutan, kegunaan buffer

dalam merancang formula sediaan farmasi

4 Menghitung laju reaksi penguraian obat

berdasarkan prinsip-prinsip kinetika kimia

Hukum Aksi Massa Energi Aktivasi Orde reaksi

Konstanta laju reaksi dan cara menghitungnya Persamaan Arrhenius Shelf life dan half life Profil pH-stabilitas

Referensi

2,4,5,6

Kuliah dan studi kasus, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang terdapat dalam buku ajar (referensi 6) (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Membaca dan memahami jurnal atau artikel terkait kinetika kimia dan penerapannya dalam perancangan dan control kualitas sediaan farmasi BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Mahasiswa mengerjakan latihan atau kasus yang diberikan dosen dalam hal menghitung laju reaksi berbagai orde reaksi, menentukan nilai shelf life /umur simpan berdasarkan persamaan Arrhenius Indikator Ketepatan membedakan orde reaksi kimia berdasarkan jenis nya

Ketepatan menghitung konstanta laju reaksi

Ketepatan menentukan shelf life berdasarkan persamaan Arrhenius Ketepatan menyebutkan manfaat profil pH-stabilitas dalam preformulasi 2,4 5 Memprediksi mekanisme utama penguraian senyawa obat secara kimia berdasarkan struktur kimia (S7,KU1,PP1)

Mekanisme penguraian obat karena hidrolisis, reduksi-oksidasi,

fotolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi penguraian

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang terdapat dalam buku ajar (referensi 6) (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Mahasiswa mengerjakan latihan atau kasus yang diberikan

Indikator

Ketepatan membedakan jenis reaksi penguraian dari gugus fungsi pada struktur kimia senyawa obat

Ketepatan

mengidentifikasi

(13)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 13 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%)

berdasarkan jenis reaksi penguraian

Prediksi mekanisme

penguraian senyawa obat berdasarkan struktur

Referensi

2,4,5,6

Tugas-2; Menganalisis ke-tak stabilan obat

berdasarkan struktur kimia BT+BM;(1+1)x(2x60”))

dosen dalam hal memprediksi jenis penguraian senyawa obat berdasarkan sturktur kimia faktor yang mempengaruhi laju penguraian senyawa obat 6 Memahami langkah-langkah dalam menjaga kestabilan senyawa obat dalam perancangan dan produksi sediaan farmasi (S7,KU1,PP1).

Upaya meminimalkan laju reaksi penguraian secara hidrolisis, oksidasi, fotolisis dan isomerisasi dalam perancangan formula obat dan proses produksi

Jenis dan konsentrasi Eksipien yang harus digunakan dalam formula obat

Peranan kemasan obat dalam mempertahankan kestabilan obat

Referensi

2,4,5,6

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang terdapat dalam buku ajar (referensi 6) (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Memilih upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan kestabilan senyawa obat didalam sediaan BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Mahasiswa mengidentifikasi upaya yang sesuai untuk menjaga kestabilan senyawa obat dalam sediaan berdasarkan jenis reaksi penguraian Indikator Ketepatan mengidentifikasi upaya yang harus dilakukan untuk menjaga

kestabilan senyawa obat

Ketepatan menyebutkan jenis dan konsentrasi eksipien yang sesuai untuk sediaan obat

Ketepatan menyebutkan pemilihan kemasan dan wadah sediaan dalam melindungi sediaan dari ketidak stabilan

2,4

7 Menjelaskan metoda uji stabilitas menurut ASEAN Guidelines on Stability Studies (S7, KU1,PP1).

ASEAN Guidelines on the stability of drug

products

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Indikator Ketepatan menyebutkan prosedur uji stabilitas sesuai bentuk sediaan

(14)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 14 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Merancang dan melaksanakan prosedur uji stabilitas

Makna dari tanggal kadaluarsa obat dan metoda penetapan nya

Referensi

2,4,5,6

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang terdapat dalam buku ajar (referensi 6) (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Memahami

prosedur uji stabilitas dalam rangkaian tahap registrasi sediaan farmasi BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa membaca dan memahami prosedur uji stabilitas Mahasiswa memahami cara menetapkan tanggal kadaluarsa dan makna dari tanggal kadaluarsa

Ketepatan menyebutkan cara menetapan tanggal kadaluarsa dan arti tanggal kadaluarsa

Ketepatan menyebutkan alasan dari

pencantuman kondisi penyimpanan, tanggal kadaluarsa pada etiket dan kemasan obat

8 Ujian Tengah Semester 16,75

9,10, 11

Menjelaskan tentang viskositas dan sifat alir cairan serta

penerapannya pada sediaan farmasi (S2, KU1, KK1, PP1)

Pembagian cairan berdasarkan sifat alir Cairan Newton

Cairan non Newton Sifat alir cairan (rheology) Cara-cara penentuan

viskositas dan sifat alir sediaan cair

Pengaruh rheologi terhadap “palatability” sediaan

Referensi

1,4,5

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang diberikan dosen (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Memahami viskositas dan sifat alir sediaan farmasi sebagai spesifikasi produk dan peranannya. BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang viskositas dan sifat alir Mahasiswa memahami cara menentukan viskositas dan sifat alir serta manfaatnya

Indikator

Ketepatan membedakan cairan Newton dan non Newton

Ketepatan menyebutkan cara mengukur

viskositas dan sifat alir sediaan cair

Ketepatan menyebutkan peranan viskositas dan sifat alir dalam proses produksi dan control kualitas sediaan cair

(15)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 15 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) 12,13 Memahami fenomena

permukaan dan antar permukaan (S2, KU1, PP1) Fenomena permukaan Fenomena antar permukaan Tegangan permukaan Energi bebaspermukaan Tegangan antar

permukaan cair-cair Fenomena spreading

Referensi

1,4,5

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas 1: Menjawab soal latihan yang diberikan dosen (BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Tugas-2; Memahami fenomena antar permukaan dan pemanfaatan fenomena antar permukaan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam perancangan sediaan farmasi. BT+BM;(1+1)x(2x60”)) Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang fenomena antar permukaan Mahasiswa memahami cara menentukan fenomena antar permukaan serta manfaatnya Indikator Ketepatan menyebutkan arti fenomena antar permukaan Ketepatan menyebutkan cara menentukan fenomena antar permukaan Ketepatan menyebutkan peranan fenomena permukaan dalam proses produksi dan control kualitas sediaan cair 4,8 14,15 Memahami sifat-sifat senyawa-senyawa aktif permukaan (surfaktan) dan pemanfaatannya dalam formulasi (S2, KU1, PP1) Pengertian surfaktan Jenis-jenis surfaktan Penggolongan HLB ( Hydrophile-Lipophile Balance) Metoda penentuan HLB Penggunaan di bidang farmasi Misel Referensi Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama Internet) Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang surfaktan dan sifat-sifatnya Mahasiswa memahami cara menentukan HLB Indikator Ketepatan membedakan bermacam-macam surfaktan Ketepatan menyebutkan makna dari HLB dan pemanfaatannya dalam perancangan formula sediaan terdispersi

Ketepatan menyebutkan solubilisasi sebagai salah satu teknik

(16)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 16 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) 1,4,5 serta penggunaannya dalam perancangan sediaan farmasi peningkatan kelarutan obat dalam sediaan.

16 Ujian Akhir Semester 16.75

Pelaksanaan Praktikum 1 SKS Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator Bobot Penilan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1  Menemukan kemampuan surfaktan dalam meningkatkan kelarutan  Menemukan konsentrasi surfaktan yang efektif untuk meningkatkan kelarutan zat aktif

 Menemukan grafik peningkatan kelarutan zat aktif oleh surfaktan

 Terampil melakukan penetapan kadar zat aktif secara titrasi asam basa

Pengaruh Penambahan Surfaktan Terhadap

Kelarutan Zat Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa

menentukan kadar zat aktif di dalam larutan yang mengandung surfaktan dengan berbagai konsentrasi. Data ditampilkan dalam bentuk grafik antara konsentrasi atau kadar obat terlarut terhadap kadar surfaktan dan menganalisis pengaruh kadar Indikator  Ketepatan analisis  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 3,5

(17)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 17 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator

Bobot Penilan

(%)

surfaktan terhadap kelarutan zat aktif di dalam air 2  Menemukan kemampuan pelarut campur dalam meningkatkan kelarutan  Menemukan komposisi pelarut campur yang efektif untuk

meningkatkan kelarutan zat aktif

 Menemukan grafik peningkatan kelarutan zat aktif oleh pelarut campur

 Terampil melakukan penetapan kadar zat aktif secara titrasi asam basa

Pengaruh Pelarut Campur Terhadap Kelarutan Zat

Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa

menentukan kadar zat aktif di dalam larutan yang

mengandung pelarut campur dengan berbagai komposisi. Data ditampilkan dalam bentuk grafik antara konsentrasi atau kadar obat terlarut terhadap komposisi pelarut campur dan menganalisis pengaruh pelarut campur terhadap kelarutan zat aktif di dalam air Indikator  Ketepatan analisis  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 3,5 3  Menemukan cara menentukan viskositas cairan Newton Penentuan Kekentalan Cairan Newton dengan Viskometer Ostwald dan Hoeppler

Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa menyiapkan dan membersihkan alat viscometer, lalu Indikator  Ketepatan analisis 3,5

(18)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 18 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator Bobot Penilan (%)  Menemukan prinsip penentuan viskositas cairan Newton dengan metoda kapiler dan bola jatuh

 Menemukan cara menghitung atau mengolah data hasil penentuan viskositas

mengamati waktu yang dibutuhkan oleh cairan uji untuk melewati titik yang telah ditentukan pada bejana kapiler atau bola untuk jatuh melewati cairan uji pada titik yang telah ditentukan pada tabung. Mahasiswa menghitung viskositas cairan menggunakan persamaan yang sesuai dan menganalisis hasil praktikum dibandingkan dengan data pada literatur  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 4  Menemukan cara menentukan viskositas cairan Non Newton

 Menemukan prinsip penentuan viskositas

Penentuan Kekentalan Cairan Non Newton dengan Viskometer Stormer

Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa menyiapkan dan membersihkan alat viscometer, lalu mengamati waktu yang dibutuhkan Indikator  Ketepatan analisis  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja 3,5

(19)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 19 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator

Bobot Penilan

(%)

cairan Non Newton dengan metoda rotasi

 Menemukan cara menghitung atau mengolah data hasil penentuan viskositas

 Menemukan

karakteristik sifat alir cairan melalui rheogram

oleh dayung untuk berputar 100 rpm di dalam cairan uji. Mahasiswa menghitung viskositas cairan menggunakan persamaan yang sesuai. Mahasiswa membuat rheogram untuk menentukan sifat alir cairan uji dan menganalisis hasil praktikum dibandingkan dengan data pada literatur  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 5  Menemukan cara menentukan ukuran partikel secara mikroskopik  Menemukan metoda yang sesuai untuk membaca atau mengamati ukuran partikel

Penentuan Ukuran Partikel Zat dengan Mikroskop dilengkapi Okuler Mikrometer

Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa menyiapkan dan membersihkan mikroskop, lalu menyiapkan sampel dan mengamati partikel menurut metoda Ferret/Martin/proyek si permukaan. Indikator  Ketepatan analisis  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 3,5

(20)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 20 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator Bobot Penilan (%)  Menemukan cara menghitung atau mengolah data hasil penentuan ukuran partikel

 Menemukan pola

distribusi ukuran partikel dan implikasinya

Mahasiswa

mentabulasi data dan menghitung diameter partikel rata-rata menggunakan persamaan yang sesuai. Mahasiswa membuat histogram dan kurva distribusi ukuran partikel serta menganalisis hasil praktikum

dibandingkan dengan data pada literatur

7  Menemukan cara menentukan daya penyerapan air eksipien padatan

 Menemukan metoda yang sesuai untuk membaca atau mengamati daya penyerapan air dengan alat Enslin

 Menemukan cara menghitung atau

Penentuan Daya

Penyerapan Air Suatu Zat dengan Alat Enslin

Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa menyiapkan dan membersihkan bejana, lalu menyiapkan sampel dan mengamati volume air yang diserap oleh eksipien sampai konstan. Mahasiswa menghitung daya penyerapan air zat

Indikator  Ketepatan analisis  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 3,5

(21)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 21 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator

Bobot Penilan

(%)

mengolah data daya serap air eksipien

menggunakan persamaan yang sesuai dan menganalisis hasil praktikum dibandingkan dengan data pada literatur

8

 Menemukan cara menentukan daya penyerapan air eksipien padatan

 Menemukan metoda yang sesuai untuk membaca atau mengamati daya penyerapan air dengan alat Enslin Menemukan cara menghitung atau Penentuan Profil Stabilitas Asetosal Praktikum (TM;1x(3x50”)

Diskusi kelompok kecil

Mahasiswa

menyiapkan larutan asetosal pada berbagai pH, lalu meletakkan di dalam penangas air suhu 50oC. Sejumlah sample larutan di ambil persatuan waktu dan kadar hasil reaksi ditentukan dengan Spektrofotometer UV-Visibel. Mahasiswa menghitung konstanta laju penguraian asetosal menggunakan Indikator  Ketepatan analisis  Keteraturan dan kebersihan saat bekerja  Ketepatan melaporkan hasil praktikum 3,5

(22)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 22 Mg Ke- Kemampuan akhir yg diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Praktikum Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria Penilaian dan Indikator Bobot Penilan (%) persamaan yang sesuai dan menganalisis hasil praktikum dibandingkan dengan data pada literature. Hasil kerja semua kelompok dikompilasi untuk memperoleh kurva profil pH-stabilitas

(23)

Gambar

Tabel 1.  Kriteria (indikator) dan bobot penilain

Referensi

Dokumen terkait

Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Penilaian * Luring Daring Indikator/ kode CPL Teknik

Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Refer ensi Metode Pembelajaran Pengalaman belajar Waktu Penilaian* Luring Daring Indikator/ kode CPL Teknik penilaian /bobot 1 2

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 13 Pembahasan

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 13 Pembahasan

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 1 Pembahasan

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 1 Pembahasan

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa