• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MULTI DRUG RESISTANCE PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI RSUD JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR RISIKO KEJADIAN MULTI DRUG RESISTANCE PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI RSUD JAYAPURA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MULTI DRUG RESISTANCE

PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI RSUD JAYAPURA

YUNITA YAKOMINA RAKHEL MIRINO

NIM. 011314253007

PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN TROPIS JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

TESIS

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MULTI DRUG RESISTANCE

PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI RSUD JAYAPURA

YUNITA YAKOMINA RAKHEL MIRINO

NIM. 011314253007

PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN TROPIS JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016

i

(3)

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MULTI DRUG RESISTANCE

PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI RSUD JAYAPURA

TESIS

Untuk memperoleh Gelar Magister Dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis

Pada Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Oleh :

Yunita Yakomina Rakhel Mirino NIM. 011314253007

PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN TROPIS JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN

(4)
(5)

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Telah diuji pada

Tanggal 2 Februari 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Florentina Sustini, dr., M.S

Anggota : 1. Dr. Budi Utomo, dr., M.Kes

2. Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., M.S., Sp.M.K. (K)

3. Dr. Sulistiawati, dr.,M.Kes

(6)
(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

berkat dan karuniaNya sehingga penyusunan tesis ini dapat diselesaikan.

Terima kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada Dr. Budi Utomo,

dr., M.Kes selaku Pembimbing I dan Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., M.S.,

Sp.M.K. (K) selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan,

petunjuk serta saran hingga tesis ini dapat terselesaikan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak. selaku Rektor Universitas Airlangga atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk menyelesaikan

pendidikan

2. Prof. Dr. Fasich, Apt selaku mantan Rektor Universitas Airlangga atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya selama pendidikan.

3. Prof.Dr. Soetojo, dr., Sp.U (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Airlangga atas kesempatan dan fasilitas kepada saya untuk menyelesaikan

pendidikan

4. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., Sp.PD., K-EMD., M.Kes., FINASIM selaku

mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atas kesempatan

yang diberikan pada saya untuk mengikuti pendidikan Program Magister

5. Dr. Juniastuti, dr., M.Kes selaku Koordinator Program Studi Ilmu

Kedokteran Tropis (IKT) atas bimbingan dan arahan selama mengikuti

pendidikan di Universitas Airlangga.

6. Dr. Florentina Sustini, dr., M.S selaku Ketua Minat Epidemilogi Kedokteran

(8)

7. Kementerian Kesehatan cq. Badan PPSDM Kesehatan atas bantuan finansial

yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Airlangga

8. Seluruh dosen penguji atas saran dan kritik guna perbaikan penulisan dari

tahap penyusunan proposal hingga tesis

9. Direktur dan staf RSUD Jayapura atas kesempatan yang diberikan kepada saya

untuk dapat melaksanakan penelitian

10. Kepala dan seluruh staf instalasi VCT RSUD Jayapura yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian

11. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti

penelitian

12. Suami tercinta Alvian M. Sroyer dan anak tersayang Demis L.S. Sroyer untuk

doa, motivasi dan pengertian yang selalu diberikan kepada saya selama

menempuh pendidikan

13. Kedua orang tua dan kedua mertua serta semua saudara atas dukungan doa

dan motivasi yang diberikan kepada saya selama menempuh studi

14. Rekan-rekan seangkatan “IKT 2013” untuk kebersamaan, motivasi dan

semangat selama di Universitas Airlangga

Semoga tesis ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dibidang

kesehatan dan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 2 Februari 2016

Penulis

vii

(9)

RINGKASAN

Tuberkulosis (TB) hingga kini tetap menjadi masalah kesehatan dunia. Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru maupun organ tubuh lainnya.

Menurut laporan Word Health Organization (WHO) penyakit tuberkulosis telah menyerang ribuan penduduk dunia setiap tahun dan merupakan penyebab kematian nomor dua untuk penyakit infeksi setelah HIV. Upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yaitu pengobatan jangka pendek (6 bulan) dibawah pengawasan seorang pengawas menelan obat (PMO). Pengobatan yang terputus atau tidak sesuai dengan standar DOTS dapat mengakibatkan kekebalan terhadap obat antituberkulosis (OAT).

Multidrug Resistance Tuberculosis (MDR TB) adalah salah satu jenis resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap minimal dua obat anti TB lini pertama yaitu Isoniazid dan Rifampicin yang merupakan dua obat TB yang paling efektif dalam penanganan tuberkulosis. MDR TB menjadi tantangan baru dalam program pengendalian TB karena penegakan diagnosis yang sulit, tingginya angka kegagalan terapi dan kematian. Faktor penyebab terjadinya resistansi bakteri terhadap obat antituberkulosis adalah tata laksana pengobatan TB yang buruk antaralain ketidakpatuhan pada pengobatan TB, penyakit komorbid maupun riwayat pengobatan TB sebelumnya.

Rumah sakit umum daerah Jayapura merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia yang telah melaksakan program penanggulangan MDR TB dan merupakan rumah sakit rujukan MDR TB di Papua.

Penelitian ini secara umum untuk mengetahui faktor risiko kejadian MDR TB pada penderita tuberkulosis di rumah sakit umum daerah Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan studi case control. Total subjek penelitian yaitu 48 responden yang terbagi dalam kelompok MDR dan non MDR. Data responden diambil melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pengisian data sekunder menggunakan chekc list. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan korelasi Spearmen dengan interval kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian MDR TB adalah faktor komorbid diabetes melitus (OR= 11,15, CI 95%= 1,18-105,2), dan faktor riwayat pengobatan sebelumnya (p= 0,001, r = -0,849). Faktor yang tidak mempengaruhi kejadian MDR TB adalah ketidakpatuhan berobat ( p = 0,74, 95% CI = 0,33-4,79), adanya PMO (p = 0,49, 95% CI= 0,49-9,27), komorbid HIV ( p = 0,035, 95% CI = 0,01-1,02) dan lama pengobatan ( p = 0,003, 95% CI = 0,06-0,49).

(10)

SUMMARY

Risk Factors of Multi Drug Resistance in Patient Tuberculosis in Jayapura Regional Public Hospital

Tuberculosis (TB) is continuously remains as a global health problem. Tuberculosis is an infectious disease directly caused by Mycobacterium tuberculosis which able to attack the lungs and other organs.

According to World Health Organisation (WHO) report, tuberculosis has attacked thousands of the world’s population every year and it is the second cause of death for infectious disease after HIV. In this case, the efforts to control tuberculosis is using DOTS strategy (Directly Observed Treatment Shortcourse) is a shortterm treatment under supervision of treatment supporter. Discontinuous treatment or not according to the standard DOTS could result in resistance to anti tuberculosis drugs.

Multidrug Resistance Tuberculosis (MDR TB) is one type of the Mycobacterium tuberculosis resistance to at least two first-line anti TB drugs particularly Isoniazid and Rifampicin, these two are the most effective TB drugs in the treatment of tuberculosis. MDR TB has become a new challenge in controlling program of TB due to difficulty of diagnosis, high rate of treatment failure and death.The factor that causing bacterial resistance to anti-tuberculosis drugs is the poor management of TB treatment include low adherence to TB treatment, comorbid disease and subsequent treatment history.

Jayapura regional public hospital is one of the hospitals in Indonesia that has implemented control programs of MDR TB and become MDR TB referral hospitals in Papua.

In general the aim of this research is to understand the risk factors of MDR TB in patients with tuberculosis in regional public hospital in Jayapura. Subsequently, this study is an observational analytic study with case control study design. In total there are 48 respondents and then were divided into groups of MDR and non-MDR. Respondent data captured through interviews using a questionnaire and secondary data entry using check list. Afterward the data will be analysed using Chi Square and Spearman correlation with 95% confidence intervals.

The results showed that the risk factors which affect the incidence of MDR TB are comorbid diabetes mellitus (OR 11.15; 95% CI 1.18 to 105.2) and factors of prior treatment history (p= 0.001; r = -0.849). Factors that do not affect the incidence of MDR TB treatment are poor adherence ( p = 0.74; 95% CI 0.33 to 4.79), supervision in drugs (p = 0.49; 95% CI 0.49 to 9.27), comorbid HIV (p = 0.035; 95% CI 0.01 to 1.02) and duration of treatment (p = 0.003; 95% CI 0.06 to 0.49).

Conclusions of this study is risk factors for comorbid diabetes mellitus and a history of previous treatment are factor affecting the incidence of MDR TB in patients with tuberculosis. TB officers suggested to give more attention to lifestyle of TB patients with comorbid diabetes mellitus and required test drug resistance since the beginning of TB treatment in order to avoid treatment failure.

ix

(11)

ABSTRACT

Risk Factors of Multi Drug Resistance in Patient Tuberculosis in Jayapura Regional Public Hospital

Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR TB) is the biggest problem globally in the prevention and control of Tuberculosis (TB). MDR TB is one type of the Mycobacterium tuberculosis resistance to at least two anti TB drugs namely Isoniazid and Rifampicin. The purpose of this research is to determine the risk factors for MDR TB in TB patients in Jayapura regional public hospital.

The method of this research is observational analytic with using case-control study. The selection of the sample as a non random sampling with accidental sampling technique obtained 18 cases and 30 control samples. Data analysed using the Chi-Square and Spearman correlation with 95% confidence intervals.

The results showed that the risk factor which affect the incidence of MDR TB that is comorbid diabetes mellitus (OR 11.15; 95% CI 1.18 to 105.2) and factors of prior treatment history (p= 0.001). Factors that do not affect the incidence of MDR TB treatment are poor adherence, duration of treatment, supervision in drugs, and comorbid HIV.

Conclusion of this study is risk factor comorbid diabetes mellitus and the history of previous treatment are factor affecting the incidence of Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR TB) in patien tuberculosis in Jayapura regional public hospital. However to avoid the failure in treatment, it is required special attention from health officer to lifestyle of TB patients with comorbid diabetes mellitus during treatment and required TB drug resistance testing since the beginning to determine TB treatment.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS ... v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

BAB 1 PENDAHULIAN 1.1 Latar Belakang ... 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tuberkulosis ... 8

2.2 Resistansi Obat Anti Tuberkulosis ... 14

2.3 Multi Drug Resistance TB ... 17

2.4 Faktor Risiko MDR TB ... 19

2.5 Tatalaksana Pasien TB Resistan Obat ... 23

2.6 Diagnosis ... 25

2.7 Pengobatan ………... ... 30

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 34

3.2 Hipotesis Penelitian ... 35

xi

(13)

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 36

4.2 Populasi dan Sampel ... 36

4.2.1 Populasi ... 36

4.2.2 Sampel ... 36

4.2.3 Teknik pengambilan sampel ... 38

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 39

4.3.1 Variabel penelitian ... 39

4.3.2 Definisi operasional ... 39

4.4 Instrumen Penelitian ... 40

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

4.6 Prosedur Pengumpulan data ... 40

4.7 Pengolahan dan Analisis Data ... 41

4.7.1 Pengolahan data ... 41

4.7.2 Analisis data ... 41

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42

5.2 Analisis Deskriptif ... 43

5.3 Analisis Inferensial ... 45

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Faktor Risiko yang Memiliki Pengaruh terhadap Kejadian MDR TB ... 50

6.1.1 Komorbid diabetes melitus (DM) ... 50

6.1.2 Riwayat pengobatan TB sebelumnya ... 52

6.2 Faktor Risiko yang Tidak Memiliki Pengaruh terhadap Kejadian MDR ... 53

6.2.1 Ketidakpatuhan berobat ... 53

6.2.2 Lama pengobatan ... 55

6.2.3 Adanya PMO (Pengawas menelan obat) ... 57

6.2.4 Komorbid HIV ... 58

6.3 Keterbatasan Penelitian ... 60

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jenis, sifat dan dosis OAT... 11

Tabel 2.2 Efek samping ringan OAT dan penatalaksanaan ... 13

Tabel 2.3 Efek samping berat OAT dan penatalaksanaan ... 14

Tabel 2.4 Temuan kasus TB yang potensial menjadi TB MDR di 20 rumah sakit dan balai kesehatan paru masyarakat di luar Jawa ... 20

Tabel 2.5 Kriteria untuk penetapan pasien MDR TB yang akan diobati ... 31

Tabel 2.6 Pengelompokan OAT ... 31

Tabel 2.7 Perhitungan dosis OAT MDR ... 32

Tabel 4.1 Definisi operasional ... 39

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di RSUD Jayapura pada bulan Juli- Agustus 2015... 43

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan kelompok umur di RSUD Jayapura pada bulan Juli- Agustus 2015 ... 43

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir di RSUD Jayapura pada bulan Juli-Agustus 2015 ... 44

Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan pada RSUD Jayapura bulan Juli-Agustus 2015 ... 45

Tabel 5.5 Hubungan ketidakpatuhan berobat dengan kejadian MDR TB di RSUD Jayapura bulan Juli-Agustus 2015 ... 45

Tabel 5.6 Hubungan lama pengobatan dengan kejadian MDR TB di RSUD Jayapura bulan Juli-Agstus 2015 ... 46

Tabel 5.7 Hubungan adanya PMO dengan kejadian MDR TBdi RSUD Jayapura bulan Juli-Agstus 2015 ... 47

Tabel 5.8 Hubungan komorbid HIV dengan kejadian MDR TB di RSUD Jayapura bulan Juli-Agstus 2015 ... 47

Tabel 5.9 Hubungan komorbid Diabetes Melitus dengan kejadian MDR TB di RSUD Jayapura bulan Juli-Agstus 2015 ... 48

Tabel 5.10 Hubungan riwayat pengobatan TB sebelumnya dan MDR TB ... 49

xiii

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Penjelasan Penelitian ... 67

Lampiran 2 Kuesioner Kepatuhan Pasien TB ... 70

Lampiran 3 Tabel data sekunder subjek penelitian ... 73

Lampiran 4 Output SPSS Hasil Analisis Deskriptif ... 74

Lampiran 5 Output SPSS Hasil Analisis Chi-Square ... 76

Lampiran 6 Output SPSS Hasil uji korelasi Spearman ... 83

Lampiran 7 Master Tabel ... 84

xv

(17)

DAFTAR SINGKATAN

Aquired Immunodeficiency Disease Syndrome Amikasin

Amoksilin/Asam Klavulanat Bakteri Tahan Asam

Case Detection Rate Clofazimin

Directly Observed Treatment

Directly Observed Treatment Shorcourse Drug susceptibility testing

Etambutol Etionamid

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fixed Dose Combination Fasilitas Pelayanan Kesehatan Green Light Committee Isoniazid

Human Immunodeficiency Virus Imipenem

International Union Against TB and Lung Diseases Kalium Cloride

Kombinasi Dosis Teta Kanamisin

Levofloksasin Linezolid Mycobacterium

Multi Drugs Resistance Moksifloksasin

Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resisten Obat Obat Anti Tuberkulosis

Ofloksasin Odds Ratio

Para amino salisilat

Programmatic Managemen of Drug Resistant TB Pengawas Menelan Obat

Protionamid Rifampisin

Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Sakit Umum Pusat Streptomisin

(18)

SGOT SGPT TAK Trd TB WHO XDR Z

: : : : : : : :

Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase Serum Pyuric Oxaloacetic Transaminase Tim Ahli Klinis

Terizidon Tuberkulosis

World Health Organization Extensively Drugs Resistance Pirazinamid

xvii

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap kejadian osteoartritis lutut pada lansia di Poli Sub Reumatologi RSUP Haji Adam Malik Medan.. Penelitian

Polutan partikulat yang berasal dari kendaraan bermesin umumnya merupakan fasa padat yang terdispersi dalam udara dan membentuk asap. Fasa padatan tersebut berasal dari

3.4 Menjelaskan dan melakukan operasi aritmetika  Menjelaskan pengertian fungsi  Menyebutkan syarat sebuah fungsi  Menunjukkan suatu fungsi  Menuliskan notasi fungsi

The lack of such a clear response to fi shing disturbance within the upper slope areas may be due a lack of statistical power due to the confounding effects of illegal fi shing

Dengan diadakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin) saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK Bina Profesi Kota Bogor untuk mendapatkan

Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut: (1) ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan sudah diuraikan dalam data mining dengan menerapkan algoritma hash based pada persediaan barang di Apotik

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode studi Pustaka, yaitu, mengkaji berbagai sumber pustaka yang dapat berupa text book,