• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Polisemi Verba Bahasa Madura - POLISEMI VERBA, AJEKTIVA, DAN NOMINA DALAM BAHASA MADURA: SUATU KAJIAN SEMANTIK Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Polisemi Verba Bahasa Madura - POLISEMI VERBA, AJEKTIVA, DAN NOMINA DALAM BAHASA MADURA: SUATU KAJIAN SEMANTIK Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui proses pembentukan kata kerja dan kata benda yang berasal dari kata sifat, Mengetahui apakah semua keiyoushi dapat

sangat mirip. Sinonim tidak harus berada dalam satu jenis kata saja. kirei termasuk ke dalam jenis kata keiyodoushi sedangkan utsukushii termasuk ke dalam jenis keiyoushi. Jadi

Dalam kalimat 1b tidak disisipkan partikel yang mewatasi setiap kata di dalamnya, oleh karena itu makna yang muncul akan menjadi tidak jelas.. Dari penjelasan beberapa fungsi

Jenis kata yang dapat dijadikan sebagai bentuk dasar verba berproses gabung adalah verba pangkal, verba asal, ajektiva, nomina, numeralia, dan adverbia?. Contoh-contoh peng-

Kata majemuk yang membentuk kata benda dari kata bilangan dengan kata benda adalah sebagai berikut. Komponen pertama, yaitu pancu, adalah kata bilangan, sedangkan komponen

memberikan batasan tentang kedua istilah tersebut, yaitu polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu dan setia maknanya memiliki pertautan, sedangkan yang

Pertama, sirkumfiks ke-an secara formal memiliki kata dasar (sumber) verba dan nomina, secara fungsional membentuk verba, dan secara semantis memiliki makna “terkena atau

Verba berdasarkan (20) dan bermandi- kan (21) tergolong verba berpelengkap. Verba-verba tersebut dibentuk dari afiks ber-kan dengan bentuk dasar dasar yang berkategori nomina dan