i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH
NABI MUHAMMAD MELALUI METODE
JIGSAW
PADA
SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN
TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SRI SUNANI
NIM. 111-12-256
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
vi
MOTTO
منْوُمحَْرُ ت ْمُكَّلمعمل مهَّللا اوُقَّ تامو ْمُكْيمومخمأ مْيْم باوُحِلْصمأمف ٌةموْخِإ منوُنِمْؤُمْلا اممنَ ِإ
“Sesungguhnya orang
-
orang mu’min adalah bersaudara karena
itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah
vii
PERSEMBAHAN
1. Ibu dan Bapak yang aku sayangi, yang selalu menyemangati dan mendoakanku dalam setiap langkahku
2. Dian Pramesti adikku yang membuatku semangat dalam menyelesaikan skripsi
3. Saudaraku Siti Zaqiyatul Masrifah, Muhammad Supriyanto dan Nur Aini yang selalu memberikan semangat dan motivasinya
4. Sahabatku Isnain Nurjanah dan sahabat-sahabatku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang selalu menyemangatiku
5. Teman-temanku yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan kalian.
6. Teman-temanku seperjuangan PAI G 2012 yang selama ini telah berjuang
bersama.
7. Kepala sekolah dan guru di SMP Islam Sudirman Tengaran yang telah
x ABSTRAK
Sunani, Sri. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sejarah Nabi Muhammad Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.
Kata kunci: Hasil Belajar, PAI dan metode jigsaw
Penelitian ini dilakukan karenarendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran dan siswa cenderung ramai sendiri ketika pembelajaran.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad pada siswa kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode jigsaw. Data dalam penelitian ini diambil dengan metode observasi. Serta metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa. Data dianalisis secara kuantitatif berupa angka. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga kali siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan kelas ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa Pendidikan Agama Islam.
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN BERLOGO ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar ... 16
B. Pendidikan Agama Islam ... 17
C. Materi Sejarah Nabi Muhammad ... 22
D. Metode Jigsaw ... 28
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31
B. Subjek Penelitian ... 35
C. Definisi Pelaksanaan Penelitian ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46
B. Pembahasan ... 74
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data peserta didik
Tabel 3.2 Struktur Organisasi (YAPPIS)
Tabel 3.3 Struktur Organisasi
Tqbel 3.4 Jumlah Ruangan
Tabel 4.1 Hasil observasi siklus I terhadap guru
Tabel 4.2 Hasil observasi siklus I terhadap siswa
Tabel 4.3 Ulangan siklus I
Tabel 4.4 Rekapitulasi ketuntasan siswa siklus I
Tabel 4.5 Hasil observasi siklus II terhadap guru
Tabel 4.6 Hasil observasi siklus II terhadap siswa
Tabel 4.7 Ulangan siklus II
Tabel 4.8 Rekapitulasi ketuntasan siswa siklus II
Tabel 4.9 Hasil observasi siklus III terhadap guru
Tabel 4.10 Hasil observasi siklus III terhadap siswa
Tabel 4.11 Ulangan siklus III
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III 4. Hasil ulangan siklus I, II, III
5. Lembar soal ulangan siklus I, II, III 6. Lembar pengamatan untuk guru siklus I 7. Lembar pengamatan untuk guru siklus II 8. Lembar pengamatan untuk guru siklus III 9. Daftar hadir siswa siklus I, II, III
10.Surat keterangan ijin penelitian dari IAIN Salatiga 11.Daftar Nilai SKK
12.Foto kegiatan penelitian 13.Riwayat Hidup Penulis 14.Lembar konsultasi
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui oleh manusia melalui
pengalaman, informasi, perasaan atau melalui intuisi. Ilmu pengetahuan
merupakan hasil pengolahan akal (berpikir) dan perasaan tentang sesuatu
yang diketahui itu. Sebagai makhluk berakal, manusia mengamati sesuatu.
Hasil pengamatan itu di olah sehingga menjadi ilmu pengetahuan. Umat
islam mengatakan, di perintahkan menuntut ilmu dalam waktu yang tidak
terbatas selama hayat dikandung badan. Prinsip belajar selama hidup ini
merupakan ajaran islam yang penting (Daradjat, 2011: 5-6) .
Agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu
pengetahuan (guru/ulama), sehingga hanya mereka sajalah yang pantas
mencapai taraf ketinggian dan keutuhan hidup.
Dalam menyampaikan sebuah pengetahuan, dibutuhkan proses
belajar mengajar yang didalamnya terdapat pendidik dan peserta didik.
Dalam hal ini peran guru sangat penting. Selain sebagai pengajar, guru
juga sebagai pembimbing dan pendidik. Namun kenyataannya peran itu
sering dilupakan. Pendidikan dan pengajaran dilakukan hanya sekedar
pemberian informasi. Hal itulah yang membuat siswa merasa bosan,
sehingga pembelajaran tidak menarik minat siswa, dan akhirnya
2
Proses pendidikan pada intinya merupakan interaksi antara
pendidik (guru) dan peserta didik (murid) untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam proses belajar mengajar terdapat
satu kesatuan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dengan guru
yang mengajar. Dalam hal ini guru sebagai fasilitator dan petunjuk jalan
ke arah penggalian potensi anak didik (murid), dan murid sebagai objek
yang diarahkan dan digali potensinya (Nata, 2001: 84).
Tujuan pendidikan dalam islam secara umum menurut Abdul
Fathah Jalal sebagaimana dikutip sudiyono adalah menjadikan manusia
sebagai abdi atau hamba Allah SWT yang senantiasa mengagungkan dan
membesarkan asma Allah SWT dengan meneladani Rasulullah SAW,
menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, suka mempelajari sesuatu yang
bermanfaat baginya dalam merealisasikan tujuan-tujuan yang telah di
gariskan oleh Allah SWT, sebagaimana dalam firman-Nya (Sudiyono,
2009: 59).
Dalam proses belajar mengajar sebuah metode pembelajaran
sangat dibutuhkan, karena siswa akan merasa bosan apabila cara guru
menyampaikan materi pelajaran selalu menggunakan metode yang sama.
Dengan menggunakan metode pembelajaran yang aktif, siswa akan lebih
konsentrasi dan senang saat menerima pembelajaran yang di sampaikan
oleh guru, selain itu metode pembelajaran juga akan mempermudah guru
3
Dalam Strategi Belajar Mengajar, Pengelolaan kelas yang baik
akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula. Dalam
pengelolaan kelas tidaklah lepas dari pemilihan metode, sehingga metode
juga mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar.
Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, dimana akan
ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai
dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan
penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang
terpatri didalam suatu tujuan (Syaiful & Aswan, 2002: 3).
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar mata
pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad siswa kelas VII B SMP
Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang tahun pelajaran 2016/2017
dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai yaitu
75.
Berdasarkan observasi peneliti pada pra siklus pembelajaran
pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII B yang terdiri dari 22 siswa
terdapat 11 siswa atau 50% siswa yang mendapat nilai tuntas dari KKM
75, dan terdapat 11 siswa atau 50% siswa yang nilainya belum tuntas.
Ketidak berhasilan siswa kelas VII B dalam mata pelajaran PAI
khususnya pada materi sejarah nabi Muhammad disebabkan karena siswa
kurang memperhatikan penjelasan guru ketika pembelajaran sedang
4
untuk memperbaiki ketidak berhasilan tersebut adalah membangkitkan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan variasi metode belajar, yaitu
dengan menggunakan metode jigsaw. Metode jigsaw yang dipilih peneliti
sebagai upaya perbaikan prestasi belajar PAI materi sejarah nabi
Muhammad didasarkan pada asumsi bahwa siswa yang sudah merasa
senang terhadap proses pembelajaran akan mampu menguasai materi yang
disampaikan oleh guru dengan mudah dan tepat.
Harapan yang ingin dicapai pada akhir pembelajaran ini adalah
semua siswa kelas VII B SMP Islam Sudirman Tengaran dapat mencapai
indikator keberhasilan pembelajaran pendidikan agama Islam yang telah
ditetapkan sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
harus dicapai yaitu 75 dengan menggunakan metode jigsaw.
Berdasarkan fakta di atas, peneliti dengan bantuan teman sejawat,
bersama-sama mengidentifikasi masalah terhadap kekurangan-kekurangan
dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut. Hasil refleksi
tersebut terungkap masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran :
1. Kurangnya variasi dalam pembelajaran
2. Materi padat, guru dipacu waktu
3. Guru tidak menyampaikan tujuan dari materi
Dari uraian di atas peneliti mengambil judul skripsi dengan judul
5
Materi Sejarah Nabi Muhammad Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa
Kelas VII di SMP Islam Sudirman Tengaran Tahun Pelajaran 2016/2017.
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada uraian di atas, maka selanjutnya penulis
merumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah: Apakah metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad kelas VII B di SMP Islam
Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan peneliti dalam penelitiannya ini
adalah: Untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw dalam meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad pada
siswa kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang
Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat tercapai dalam
penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
guru dan orang tua siswa untuk mengetahui keberhasilan
pembelajaran dalam penerapan pendidikan agama untuk siswa di SMP
6
2. Manfaat Praktis
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
memiliki kegunaan sebagai berikut :
a. Bagi Guru
1) Guru Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses belajar
mengajar.
2) Merupakan umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa.
b. Bagi siswa
1) Dengan adanya penelitian, dapat menambah pengetahuan
siswa mengenai materi tentang sejarah nabi Muhammad saw.
2) Dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.
3) Mengikuti proses pembelajaran dengan perasaan senang dan
siswa tidak merasa bosan dalam menerima materi
pembelajaran dari guru.
c. Bagi Peneliti
Dengan melakukan penelitian, peneliti dapat menambah
pengalaman dan menambah wawasan sekaligus bisa belajar untuk
menyampaikan pengetahuan yang dimiliki.
E. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis adalah jawaban sementara dan masih bersifat teoritis
(Sukardi, 2008: 41). Hipotesis dalam penelitian ini adalah Metode
7
nabi Muhammad pada siswa kelas VII B di SMP Islam Sudirman
Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 pada semester 2.
Sebagai indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila setelah
diadakan pembelajaran menggunakan metode Jigsaw prestasi belajar siswa
menunjukkan peningkatan mencapai tahap tuntas 85% dari Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) setiap siswa yaitu 75 yang di tetapkan oleh
madrasah.
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku
sebagi hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991: 2). Sedangkan hasil belajar
adalah hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran.
2. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis
dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai
dengan ajaran islam (Zuhairini, 1983: 27).
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah
usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah
keberagamaan peserta didik agar lebih mampu memahami, menghayati
8 3. Metode Jigsaw
Metode jigsaw adalah sebuah tipe pembelajaran yang
dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut
terdiri dari beberapa siswa yang bertanggung jawab menguasai bagian
dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah
dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya. Dalam arti lain
jigsaw merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang
memiliki kesamaan dengan teknik-teknik pertukaran “dari kelompok
ke kelompok” (group-to-group exchange) dengan suatu perbedaan
penting setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Mel Sil Berman,
2009: 106).
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Istilah dalam
bahasa Inggrisadalah classroomaction research,dalam bahasa Indonesia
disebut Penelitian Tindakan Kelas, karena penelitian dilakukan untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru
di kelas di tempat mengajar yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
dan kuantitas proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk
penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik
pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat
9
Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah penelitian
tindakan kelas mengenai hasil belajar PAI khususnya pada materi
sejarah nabi Muhammad SAW siswa kelas VII SMP Islam Sudirman
Tengaran Tahun Pelajaran 2016/2017 yang belum mencapai tahap
tuntas, oleh karena itu penggunaan metode konvensional. Sesuai
dengan jenis penelitian yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan
model tindakan dari Arikunto (2008) seperti yang dikutip oleh
Krismawati (2010: 11), dimana setiap siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B
sebanyak 22 siswa di SMP Islam Sudirman Tengaran Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Waktu penelitian dilaksanakan
pada semester dua pada hari sabtu tanggal 25 Maret sampai tanggal 15
April 2017. Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar
mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan materi sejarah nabi
Muhammad SAW. Menggunakan metode jigsaw pada siswa kelas VII
B SMP Islam Sudirman Tengaran Tahun Pelajaran 2016/2017.
3. Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tahap: perencanaan tindakan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2008: 16-19). Adapun
10
Bagan 1.1 langkah-langkah Penelitian
4. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang di gunakan dalam
penelitian yang terdiri atas:
a. Lembar observasi
Lembar observasi atau lembar pengamatan digunakan
untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa
dan guru selama proses pembelajaran dalam materi sejarah nabi
Muhammad kelas VII B melalui metode jigsaw.
b. Butir soal
SIKLUS II
PelaksanaanRefleksi
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS III
PelaksanaanRefleksi
11
5. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di
lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan
penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara,
seperti menggunakan dokumentasi atau studi kepustakaan,
menggunakan angket (daftar pertanyaan), melakukan wawancara, dan
melakukan observasi. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data
dengan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasilbelajar siswa
mata pelajaran pendidikan agama Islam yang dilaksanakan pada
kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Pada setiap siklus guru
memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur
kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi sejarah Nabi
Muhammad saw. Tes dilaksanakan di akhir tiap siklus.
b. Observasi
Observasi yaitu metode pengumpulan data melalui
pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat atau langsung
di lapangan atau lokasi penelitian. Metode ini penulis gunakan
untuk mengetahui apakah pelaksanaan pembelajaran dengan
metode jigsaw yang dilaksanakan pada setiap siklus sudah sesuai
12
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu metode untuk mencari
data yang terkait dengan hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto,
2006: 231). Metode ini digunakan penulis untuk mencari data
tentang beberapa informasi dari sekolahan yang meliputi: struktur
kepengurusan, keadaan guru, keadaan siswa, dan kurikulum yang
ada di SMP Islam Sudirman Tengaran. Dokumentasi juga diambil
pada saat pembelajaran untuk mengetahui pelaksanaan metode
jigsaw pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan materi
sejarah Nabi Muhammad SAW sesuai dengan RPP.
6. Analisis data penelitian
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data
menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami
dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, terutama masalah yang
berkaitan dengan penelitian.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik deskriptif
yang dipergunakan berupa persentase sebagai berikut .Untuk
menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai
berikut (Sam‟s dan Rosma Hartini, 2010: 94):
P =
13
Keterangan:
P : Persentase
X : Jumlah skor jawaban
Xi : Jumlah skor maksimal
Terkait dengan ketuntasan belajar dalam penguasaan materi
sejarah nabi Muhammad SAW, setelah dilakukan penerapan metode
jigsaw jika siswa dapat menyelesaikan hasil test yang dilakukan secara
baik, dan memenuhi tingkat ketuntasan belajar dari semua soal yang
diberikan. Adapun pedoman kriteria untuk mengukur ketuntasan belajar
adalah sebagai berikut:
Sangat Tinggi (A), nilai ≥ 90%
Tinggi (B), nilai 70% -89%
Sedang (C), nilai 50% -69%
Rendah(D), nilai 30% -49%
Hasil analisis ketuntasan belajar ini digunakan pada tiap tahapan
refleksi dan digunakan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki
rancangan pembelajaran dalam penentuan model pembelajaran yang
14 H. Sistematika Penulisan
BAB I, pada bab ini terdapat latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, penegasan
istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II, Kajian pustaka dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kajian pustaka juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian
dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Dalam bab ini akan
membahas kajian pustaka yang berisi tentang pengertian belajar, manfaat
dan tujuan belajar, pengertian PAI, sejarah nabi Muhammad SAW, serta
metode pembelajaran jigsaw.
BAB III, berisi tentang gambaran umum lokal dan subjek
penelitian serta paparan data dan temuan penelitian yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam Bab I. Uraian
ini terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan data
tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara, serta hasil penelitian
tindakan kelas yang dilakukan di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
BAB IV, pada bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan, serta
penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan
15
belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad
menggunakan metode jigsaw pada siswa kelas VII B di SMP Islam
Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
BAB V, bab 5 yaitu penutup, yang berisi temuan pokok atau
kesimpulan, serta saran-saran dari peneliti setelah melakukan penelitian di
SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran
16 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. HASIL BELAJAR
1. Pengertian Belajar
Belajar berarti usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan
yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian
seutuhnya (Sardiman, 2009: 20). Belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam arti lain belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:
2).
2. Hasil Belajar
Menurut Gegne hasil belajar yang diperoleh setelah
melaksanakan pembelajaran, ada lima hal antara lain (Aunurrahman,
17
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu faktor intern dan ekstern.
a. Faktor Intern
Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor intern terdiri dari tiga faktor yaitu faktor
jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan (Slameto, 1991:
56).
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern yaitu faktor yang ada diluar individu. Faktor
ekstern yang berpengaruh terhadap belajar ada tiga faktor, yaitu
faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto,
1991: 62).
B. Materi Pelajaran PAI Sejarah Nabi Muhammad
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha untuk mengembangkan
potensi sumber daya manusia dengan adanya proses pembelajaran.
Pendidikan juga merupakan sarana yang paling efektif dalam
menghadapi globalisasi dunia, pendidikan baik dirumah, sekolah,
dalam lingkungan masyarakat, dengan berbagai metode, cara dan
geraknya, guna untuk mencegah pengaruh negatif yang bakal terjadi
18
sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka
hidup sesuai dengan ajaran islam (Zuhairini, 1983: 27).
Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, serta keterampilan
peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang
dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada
semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan agama berfungsi
membentuk manusia indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga
kedamaian dan kerukunan, hubungan inter dan antar umat beragama
(PP Nomor 55 Tahun 2007 Pasal 2 ayat 1).
Dari pengertian yang telah dipaparkan di atas, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha yang lebih
khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan peserta
didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan
ajaran-ajaran Islam.Sejarah adalah pengetahuan tentang
kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan manusia di masa
lampau dalam kaitannya di masa kini.
2. Tujuan PAI
Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu
usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan
19
tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan
pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis,
tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari pribadi seseorang,
berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya (Zakiyah Drajat, 2011:
25).
Dalam merumuskan tujuan tentunya tidak boleh menyimpang
dari ajaran Islam. Sebagaimana yang telah diungkap Zakiyah Darajat
dalam bukunya metodologi pengajaran agama Islam menyebutkan tiga
prinsip dalam merumuskan tujuan yaitu:
a. Memelihara kebutuhan pokok hidup yang vital,seperti agama, jiwa
dan raga, keturunan, harta, akal dan kehormatan.
b. Menyempurnakan dan melengkapi kebutuhan hidup sehingga yang
diperlukan mudah didapat, kesulitan dapat diatasi dan dihilangkan.
c. Mewujudkan keindahan dan kesempurnaan dalam suatu kebutuhan.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama
Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta pengalaman peserta
didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan
bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih
20 3. Ruang Lingkup PAI
Ruang lingkup pembelajaran pendidikan agama Islam adalah
aqidah, akhlak, fiqih, al- Qur‟an hadist, dan SKI.
Hal tersebut tercermin dalam ruang lingkup pendidikan agama
Islam, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Al Qur‟an dan Hadits
Al-Qur‟an menurut bahasa dapat berarti himpunan,
kumpulan dan bacaan(Budiharjo, 2012: 2). Sedangkan menurut
istilah menurut Subhi al-Shalih Al-Qur‟an yaitu kalam Allah yang
berupa mukjizat, yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
tertulis dalam mushhaf, di nukilkan secara mutawatir dan
merupakan ibadah bagi yang membacanya (Subhi, 1977: 21).
Hadits adalah perkataan, perintah, perbuatan atau perilaku Nabi
Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umatnya.
b. Aqidah Akhlak
Aqidah yaitu keimanan. Sedangkan Akhlak adalah suatu
amalan yang bersifat pelengkap penyempurna bagi kedua amal
diatas dan yang mengajarkan tentang cara pergaulan hidup
manusia.
c. Fiqih
Fiqh Islam, dalam bahasa Arab disebut dengan fiqh
21
dan al-Amidi berpendapat bahwa kata fiqh bermakna pemahaman
secara mutlak, baik pemahaman itu bersifat mendalam maupun
sebaliknya (Farkhani, 2013: 1).
d. Tarikh dan peradaban islam
Tarikh yaitu mempelajari tentang sejarah perkembangan
Islam baik di masa Rasul maupun setelahnya serta mempelajari
sejarah masuknya Islam di Nusantara.
Sedangkan dalam skripsi ini akan membahas tentang SKI
yaitu materi sejarah Nabi Muhammad pada masa kecil, sejarah
Nabi Muhammad pada masa dewasa dan pada saat perjuangan
Nabi dan saat Nabi menerima wahyu hingga wafatnya Nabi
Muhammad saw.
C. Materi Sejarah Nabi Muhammad
Nabi Muhammad adalah nabi terakhir dari 25 nabi yang wajib kita
ketahui. Beliau merupakan manusia pilihan dari orang-orang terpilih yang
ada di dunia ini. Muhammad terpilih menjadi seorang nabi dan rasul ketika
berusia 40 tahun. Risalah kenabiannya disampaikan kepada kaumnya
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Nabi Muhammad di lahirkan dari suku Quraisy. Meskipun
demikian, ajaran yang dibawanya berlaku untuk semua umat manusia dan
22
alam. Sejak kecil Nabi Muhammad selalu menunjukkan perilaku-perilaku
terpuji sehingga sangat di hormati oleh siapa pun.
1. Sejarah Nabi Muhammad saw.
a. Masa Kecil Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada tanggal 12
Rabiulawal pada tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 20 April
tahun 570 M. Ibunya bernama Aminah binti Wahab dan Ayahnya
Abdullah bin Abdul Muttalib. Nabi Muhammad saw. tidak pernah
mengetahui wajah ayah sendiri, karena ketika ia masih di dalam
kandungan, ayahnya sudah meninggal dunia. Semasa ia bayi, ia
disusukan kepada seorang wanita yang baik bernama Halimah
Sa‟diyah. Di saat ia berusia 6 tahun, ibunya Aminah meninggal
dunia (Sofwan Iskandar dan Luthfi, 2011: 96).
Ketika masih kanak-kanak Muhammad dihormati dan
dihargai karena kejujuran dan kebaikannya.
Dalam al Qur‟an surah al Ahzab ayat 21 yang artinya,
sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Sejak ibunya meninggal, Nabi Muhammad saw. diasuh
23
tahun, kakeknya pun meninggal dunia. Beliau akhirnya diasuh oleh
pamannya Abi Talib, sampai dewasa.
b. Masa Dewasa Nabi Muhammad saw.
Sejak usia 12 tahun, Nabi Muhammad sering dibawa
berdagang bersama Abi Talib ke negeri Syam (Syiria). Dia dilatih
oleh pamannya untuk belajar berdagang. Oleh karena pengalaman
dan kejujurannya, putra Abdullah ini dipercaya oleh saudagar kaya
bernama Khadijah untuk berdagang bersama pamannya ke negeri
Syam. Usaha dagangnya dijalani dengan baik dan jujur. Khadijah
yang menitipkan dagangannya itu diam-diam menaruh hati kepada
Nabi Muhammad saw.. Khadijah pun melamarnya dan menikahlah
Khadijah dengan Nabi Muhammad saw.
c. Periode Perjuangan di Mekah
Ketika menginjak usia 40 tahun, Nabi Muhammad saw.
sering melakukan tahannus, menyendiri di Gua Hira untuk
mendekatkan diri kepada sang pencipta. Pada tanggal 17 Ramadan,
bertepatan 6 Agustus tahun 610 Masehi, sewaktu beliau
bertahannus di Gua Hira, malaikat Jibril menyampaikan wahyu
pertamanya, yaitu surah al-„Alaq ayat 1-5.
Wahyu pertama ini memerintahkan kepada manusia untuk
senantiasa membaca. Bukan hanya membaca yang tertulis, tetapi
24
perintah untuk senantiasa menyebut nama Tuhan yang telah
menciptakan manusia. Kedatangan wahyu pertama ini sebagai
bukti diangkatnya Muhammad sebagai rasul Allah. Keterangan ini
diperkuat oleh seorang pendeta nasrani, Waraqah bin Naufal.
Dalam menyampaikan dakwahnya, Nabi Muhammad saw.
sering kali mendapatkan tantangan dan cemooh dari
lawan-lawannya. Tidak sedikit orang-orang yang menolak ajarannya,
bahkan ada yang mau membunuhnya. Yang sangat keras secara
terus-menerus dari orang-orang kafir, beliaupun hijrah ke Taif.
Sesampainya di sana bukan sambutan bersahabat yang beliau
dapatkan, tetapi caci maki, lemparan batu, dan kotoran unta yang
beliau terima (Sofwan Iskandar dan Luthfi, 2011: 97).
Mendapat perilaku keji dari orang-orang Taif, Nabi
Muhammad tidak sedikitpun menaruh dendam. Bahkan, beliau
mendoakannya supaya mereka diberikan petunjuk oleh Allah swt.
Mereka melakukan itu semua karena merka belum mengerti.
d. Periode Perjuangan di Madinah
Penolakan dari pembesar-pembesar Quraisy mengakibatkan
nabi dan para pengikutnya mengalami masa kesulitan. Pada masa
ini, pamannya yang menjadi pelindung nabi meninggal dunia.
Demikian juga istri tercintanya, Siti Khadijah, di panggil
25
memutuskan untuk hijrah ke Yatsrib (Madinah). Di madinah, umat
islam mendapatkan sambutan yang luar biasa. Dalam waktu yang
tidak terlalu lama, Islam tersebar ke seluruh Madinah (Sofwan dan
Luthfi, 2011: 98-99).
Peristiwa pembebasan kota Mekah merupakan puncak
kemenangan umat Islam dari pejuangan yang telah dilakukan
dengan susah payah.
Bala tentara kaum muslimin diperintahkan masuk ke kota
Mekah dari empat jurusan. Sementara itu, dengan suara lantang,
juru bicara Rasulullah saw. meneriakkan: “Siapa yang masuk
kerumah Abu Sufyan, dia aman. Siapa yang masuk kerumahnya
sendiri dengan menutup pintunya, dia aman. Serta siapa yang
masuk ke dalam masjid, dia aman.
Waktu itu juga kota Mekah takluk kepada kekuatan kaum
muslimin. Kaum muslimin langsung tawaf mengelilingi Ka‟bah.
Patung, gambar, dan berhala yang selama ini disembah oleh kaum
musyrikin dihancurkan, seraya meneriakkan firman Allah di bawah
ini:
ْلا َّنِإ , ُلِطمبْلا مقمهمزمو ُّقمْلْامءامج ْلُقمو
. اًق وُهمز من امك ملِطمب
26
Kemenangan yang diraih oleh kaum muslim ini
sesungguhnya merupakan anugerah dari Allah swt., sehingga tidak
menimbulkan kesombongan dan sikap berlebihan. Semangat
silaturrahmi benar-benar tampak dari kaum muslimin terhadap
orang-orang Quraisy yang dulu mencemooh bdan menghinanya.
Mereka tidak melakukan balas dendam terhadap kaum Quraisy
yang dulu memusuhinya.
Peristiwa ini di kenal dengan nama Fath Makkah, yang
terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-8 H (Desember 630M) dan
diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur‟an surah an-Nasr.
e. Berakhirnya Tugas Nabi Muhammad saw.
Pada tanggal 2 Zulkaidah tahun ke-10 H, Rasulullah
meninggalkan Madinah. Beliau menuju Mekah bersama kaum
musliminyang ikut serta mengerjakan ibadah haji yang berjumlah
100.000 orang.
Sebelum menyelesaikan ibadah haji, Rasulullah saw.
berpidato sebagai amanat yang bernilai di hadapan kaum muslimin.
Pidatonya dilakukan di bukit Arafah pada tanggal 8 Zulhijah tahun
10 H bertepatan dengan 7 Maret 632 M. Setelah mengerjakan
ibadah haji, nabi pun kembali ke Madinah.
Kira-kira 3 bulan setelah mengerjakan haji wada itu, beliau
27
mengimami shalat berjama‟ah. Disuruhlah Abu Bakar untuk
menggantikannya sebagai imam salat.
Pada tanggal 12 Rabiulawal tahun 11 H bertepatan dengan
9 Juni 632 M, Rasulullah saw. menghadap Sang Pencipta untuk
selama-lamanya dalam usia 63 tahun. Beliau tidak meninggalkan
harta yang melimpah, rumah yang mewah, dan emas yang
gemerlap. Beliau hanya meninggalkan dua buah pusaka yang
sangat berharga, yaitu Al-Qur‟an dan sunahnya (Sofwan dan
Luthfi, 2011: 98-99).
D. Metode Jigsaw
1. Pengertian Metode Jigsaw
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk
mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Sedangkan pengertian
pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika
belajar bagi peserta didik (Agus Suprijono, 2009: 111).
Metode jigsaw adalah sebuah tipe pembelajaran yang
dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut
terdiri dari beberapa siswa yang bertanggung jawab menguasai bagian
dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah
dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya. Dalam arti lain
jigsaw merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang
28
ke kelompok” (group-to-group exchange) dengan suatu perbedaan
penting setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Mel Sil Berman,
2009: 106).
Jadi Metode jigsaw adalah sebuah tipe pembelajaran yang
dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut
terdiri dari beberapa siswa yang bertanggung jawab menguasai bagian
dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah
dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya.
2. Langkah-langkah Metode Jigsaw
Langkah-langkah metode pembelajaran jigsaw adalah sebagai
berikut (Hisyam Zaini dkk., 2002: 56):
1) Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian.
2) Hitunglah jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik.
3) Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi
yang berbeda-beda.
4) Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk
menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompok.
5) Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan
sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam
kelompok.
6) Beri peserta didik beberapa pertanyaan untuk mengecek
29
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Jigsaw
Kelebihan dan kelemahan metode jigsaw (Hisyam Zaini dkk,
2002: 204). Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran
tradisional, model pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa kelebihan
yaitu:
Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah
ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada
rekan-rekannya.
a. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang
lebih singkat.
b. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif
dalam berbicara dan berpendapat.
c. Jigsaw dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus
mengajarkan kepada orang lain.
Kelemahan metode jigsaw dalam penerapannya sering dijumpai
beberapa permasalahan yaitu :
1) Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung
mengontrol jalannya diskusi.
2) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah
akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila
30
3) Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.
4) Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk
31 BAB III
PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah singkat SMP Islam Sudirman Tengaran
Pada tahun 1956-1960 SMP Islam Sudirman Tengaran berdiri
dengan nama SMP Taman Dewasa Tengaran Cabang Salatiga. Setelah
itu pada tahun 1960-1965, beralih SMP Persiapan. Tanggal 28 Mei
1970, tercatat sebagai SMP Swasta dengan No.
043/SMG/B/1970.Tanggal 25 Desember 1986, SMP Pemda Tengaran
Bergabung dengan “Yayasan Islamic Centre Sudirman (GUPPI) yang
berpusat di Ambarawa.” Dan pada tanggal 9 April 1987, menjadi SMP
Islam Sudirman Tengaran Kabupaten Semarang dengan No. Nds:
C01132003 sampai sekarang.
2. Identitas Sekolah
a. Nama : SMP Islam Sudirman Tengaran
b. Yayasan : Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman
c. NDS : C. 01132003
d. NSS : 20402202015
e. NPSN : 20320206
f. Alamat : Jalan Masjid Besar no 39 Tengaran
32 3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Memadukan dzikir, fikir, dan skill untuk mempersiapkan
generasi Islam.
b. Misi
1) Melaksanakan pendidikan yang demokratis dan berkualitas
2) Mempersiapkan generasi kedepan yang menguasai IPTEK, dan
ketrampilan sebagai bekal hidupnya
3) Mampu mengembangkan kreatifitas dan inovatif
4) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
5) Membentuk prilaku islami dalam kehidupan sehari-hari
4. Data Statistik
Data statistik diperoleh langsung dari SMP Islam Sudirman
Terngaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017, pada hari
senin 20 Maret 2017.
a. Data Peserta Didik SMP Islam Sudirman Tengaran.
Berikut ini adalah tabel jumlah keseluruhan dan rincian
siswa SMP Islam Sudirman Tengaran, Kabupaten Semarang tahun
33
Gambar Tabel 3.1. Data Peserta didik
No Kelas
b. Struktur Organisasi Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman
(YAPPIS) Cabang Tengaran.
Gambar Tabel 3.2. Struktur Organisasi (YAPPIS)
NO NAMA JABATAN
1 H. Joko Triyono Ketua
2 Handono, M. Pd Sekretaris
3 Joko Agus Saputro, M.Pd Bendahara
4 Ahmad Maimun, M.Pd Anggota
5 Drs. H. Eko Yudiyanto Anggota
6 Haryoko Anggota
7 M. Yasin Anggota
8 H. Fatchurohman Anggota
34
c. Struktur Organisasi SMP Islam Sudirman Tengaran
Gambar Tabel 3.3. Struktur Organisasi
NO NAMA JABATAN
1 Slamet Riyadi, S.Pd. Kepala Sekolah
2 Listyo Utomo Wk. Kepala Sekolah
3 Ismiati Nur Faizah, S.Pd. Bendahara BOS
4 Widayati Guru Mapel
11 Reny Dwi Hendarini, S.Pd. Guru Mapel
12 Luthfiana Kartika Dewi, S.Pd. BP/BK
13 Asih Fatimah, S.Pd. Guru Mapel & Ops
Sekolah
14 Suwondo, S.Pd. Pembina Ekstra
Drumband
35
16 Prasojo Guru Penjasorkes
17 Sumarni KA. Tata Usaha
18 Tri Widaryatno, A.md. Staf Tata Usaha
19 M Maman Pembantu Pelaksana
20 Harjo Senin Penjaga Sekolah
5. Data Sarana Prasarana
a. Luas Lahan
Luas Tanah SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang
adalah 1656 meter persegi. Sedangkan Luas Bangunan 1070 meter
persegi. Dan Total Luas Lahan Seluruhnya 2726 meter persegi.
b. Jumlah Ruangan
Gambar Tabel 3.4. Jumlah Ruangan
No Nama Jumlah Ruang
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP
36
penelitian dilaksanakan pada semester dua sekitar akhir bulan Maret
sampai pertengahan bulan April 2017. Sedangkan obyek penelitian ini
adalah peningkatan hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam
dengan materi sejarah nabi Muhammad SAW. Menggunakan metode
jigsaw pada siswa kelas VII di SMP Islam Sudirman Tengaran Tahun
Pelajaran 2016/2017.
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Ada tahap perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti
sebelum melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran
yaitu, mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi
tentang persiapan penelitian. Mempersiapkan materi pelajaran dan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat seluruh konsep
pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode pembelajaran
dan evaluasi pembelajaran. Menyiapkan lembar observasi aktivitas
guru untuk merekam jalannya pembelajaran. Menyusun alat
evaluasi (Post test) pembelajaran. Selain itu, juga menyiapkan
lembar observasi aktivitas guru untuk merekam jalannya
37 b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari
sabtu, 25 Maret 2017 yang dimulai pukul 08.45 s.d 10.45. materi
pembelajaran dalam siklus I ini adalah sejarah nabi Muhammad.
Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama ini, meliputi
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa tentang sejarah
nabi Muhammad.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.
2) Kegiatan inti
38
b) Guru membagi angota kelompok untuk memahami dan
meringkas materi yang di dapat kemudian
mempresentasikan hasil diskusinya.
c) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling
benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi
ketua.
d) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi
Presenter, sekretaris dan pengamat
e) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok
yang lain
f) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi dari kelompok lain
g) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke
kelompok lain
3) Kegiatan penutup
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi
Muhammad saw.
b) Menutup pelajaran.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya
metode jigsaw dalam siklus pertama ini sudah sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pembelajaran pendidikan
39 d. Refleksi siklus I
Hasil dari siklus I digunakan sebagai dasar perbaikan pada
siklus II. Hasil penelitian pada siklus pertama ini menunjukkan
peningkatan hasil belajar siswa. Pada iklus pertama siswa masih
ramai dan banyak yang kurang memperhatikan karena siswa belum
terlalu memahami metode yang disampaikan oleh guru. Selain itu
pembagian kelompok juga kurang efektif dan siswa juga belum
bisa menggunakan waktu yang diberikan guru dengan
sebaik-baiknya.
Penerapan metode jigsaw pada materi sejarah nabi
Muhammad juga belum mencapai hasil yang maksimal, sehingga
akan di lanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan
dengan memberikan penjelasan metode pembelajaran yang lebih
detail dan dilakukan pembagian kelompok sesuai jenis kelamin.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Ada tahap perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti
sebelum melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran
yaitu:
Mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi
tentang persiapan penelitian. Mempersiapkan materi pelajaran dan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP (Rencana
40
pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode pembelajaran
dan evaluasi pembelajaran. Menyiapkan lembar observasi aktivitas
guru untuk merekam jalannya pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan dengan Pengamatan (Observation)
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari
sabtu, 1 April 2017 yang dimulai pukul 08.45 s.d 10.45. Materi
pembelajaran dalam siklus II ini adalah sejarah nabi Muhammad.
Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua ini, meliputi
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
b) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
c) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.
2) Kegiatan inti
a) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
b) Guru membagi angota kelompok untuk memahami dan
meringkas materi yang di dapat kemudian
41
c) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling
benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi
ketua.
d) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,
sekretaris dan pengamat.
e) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok
yang lain.
f) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi dari kelompok lain.
g) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok
lain.
3) Kegiatan penutup
Guru bersama siswa menutup pelajaran.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya
penerapan metode jigsaw dalam siklus II ini sudah sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pembelajaran pendidikan
agama Islam pada materi sejarah nabi Muhammad. Kegiatan
observasi dalam siklus II ini dilakukan terhadap siswa dan guru
42 d. Refleksi siklus II
Refleksi pada siklus II dilakukan dengan meganalisis hasil
tes dan observasi pada siklus I, yaitu untuk mengetahui
keberhasilan pelaksanaan perbaikan tindakan pada siklus II.
Kekurangan-kekurangan pada siklus I, dapat diatasi atau tidak pada
siklus II, hasil tes sudah memenuhi target yang ditentukan apa
belum.
Dapat dilihat dari hasil tes pada siklus II bahwa nilai
ulangan pada siswa mengalami peningkatan, yang semula hanya
terdapat 14 siswa yang tuntas nilai ulangannya pada siklus II ini
terdapat 17 siswa atau 77,3% siswa yang nilainya sudah tuntas.
Pada siklus II ini pembagian kelompok sudah mulai efektif tetapi
masih terdapat 5 siswa yang nilainya belum tuntas, oleh sebab itu
guru membagi kelompok sesuai dengan menggunakan nilai
ulangan yang diperoleh pada siklus I.
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
a. Perencanaan Tindakan
Ada tahap perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti
sebelum melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran
yaitu:
Mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi
tentang persiapan penelitian.Mempersiapkan materi pelajaran dan
43
Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat seluruh konsep
pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode pembelajaran
dan evaluasi pembelajaran.Menyiapkan lembar observasi aktivitas
guru untuk merekam jalannya pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu, 15
April 2017 pembelajaran dimulai 08.45-10.45. materi pembelajaran
dalam siklus III adalah sejarah nabi Muhammad. Pelaksanaan
pembelajaran siklus III dapat dipaparkan sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
b) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa tentang sejarah
nabi Muhammad.
d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
e) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
44
2) Kegiatan inti
a) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
b) Guru membagi angota kelompok untuk memahami dan
meringkas materi yang didapat kemudian
mempresentasikan hasil diskusinya.
c) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling
benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi
ketua.
d) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,
sekretaris dan pengamat
e) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok
yang lain.
f) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi dari kelompok lain.
g) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok
lain.
3) Kegiatan penutup
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi
Muhammad saw.
b) Menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya
45
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pembelajaran pendidikan
agama Islam pada materi sejarah nabi Muhammad. Kegiatan
observasi dalam siklus III ini dilakukan terhadap siswa dan guru
yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d. Refleksi siklus III
Tahap akhir dari siklus III adalah tahap refleksi. Pada tahap
refleksi, peneliti menganalisis dan mengolah nilai yang telah
diperoleh dari hasil penelitian, yang menunjukkan peningkatan
yang signifikan pada tiap siklus dibanding siklus sebelumnya dan
hasil itu telah memuaskan, maka penelitian tindakan dihentikan
pada siklus III ini. Untuk data hasil penelitian yang diperoleh akan
46 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Pra Siklus
Sebelum dilakukan penilaian pada siklus 1, peneliti
menlakukan observasi untuk mengetahui nilai siswa pada tanggal 14
Maret 2017. Setelah itu peneliti mengadakan tes sebelum diadakan
pembelajaran menggunakan metode jigsaw mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam materi sejarah nabi Muhammad saw pada tanggal 18
Maret 2017. Berikut hasil belajar siswa:
Tabel 4.1 Hasil Observasi Pra Siklus
NO Nama Peserta
Didik
KKM Nilai Pre test Keterangan
47
Berdasarkan hasil pembelajaran sebelum menggunakan metode
jigsaw diatas dapat diketahui sebanyak 11 siswa atau 50% sudah tuntas
dan nilai rata-rata kelas 67,73. Sedangkan sebanyak 11 siswa atau 50%
belum tuntas. Oleh sebab itu peneliti mengadakan variasi pembelajaran
48 B. Analisa Data Siklus I
1. Perencanaan Siklus I
Tahap perencanaan dilaksanakan sebelum peneliti
melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan pada siklus I
meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
berkaitan dengan materi sejarah Nabi Muhammad saw.
b. Mempersiapkan bahan ajar dan butir-butir soal.
c. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item
pedoman pengamatan.
2. Pelaksanaan Siklus I
Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari sabtu, 25
Maret 2017 yang dimulai pukul 08.45 s.d 10.45. materi
pembelajaran dalam siklus I ini adalah sejarah nabi Muhammad
ketika lahir dan waktu kecil. Pelaksanaan pembelajaran siklus I
yaitu sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru memasuki ruangan kelas bersama rekan guru,
yakni Bapak Chomedi yang bertindak sebagai observer
(pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian
memulai pembelajaran dengan membaca doa. Guru
49
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa
tentang sejarah nabi Muhammad. Selanjutnya, guru memberi
motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari
materi sejarah nabi Muhammad saw.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru
menggunakan metode cerama dan metode jigsaw.
1) Guru membagi menjadi 2 kelompok untuk memahami dan
meringkas materi yang didapat kemudian
mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompoknya
sendiri.
2) Guru memberi materi kepada masing-masing kelompok
tentang peristiwa ketika Nabi lahir dan Nabi Muhammad
pada waktu kecil.
3) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling
benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi
ketua.
4) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,
sekretaris dan pengamat.
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok
50
6) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi dari kelompok lain
7) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok
lain
c. Kegiatan Penutup
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi
Muhammad saw.
2) Guru memberikan tugas kepada siwa untuk mempelajari
materi selanjutnya.
3. Pengamatan
a. Hasil Observasi Terhadap Guru
Kegiatan observasi dalam siklus I ini dilakukan
terhadap siswa dan guru yang sedang melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I
dipaparkan pada tabel berikut dibawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I Terhadap Guru
No Aspek yang dinilai
Penilaian
Baik Cukup Kurang
1 Membuka pelajaran
2 Menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran jigsaw:
51
h. Membimbing siswa dalam
proses pembelajaran
i. Mengevaluasi hasil diskusi
siswa
j. Menyimpulkan materi
berdasarkan metode
pembelajaran jigsaw
3 Menutup pelajaran
Dari analisis pedoman observasi guru di atas terdapat 8
aspek pengamatan yang perlu dinilai.Data menunjukkan dari 8
aspek pengamatan yang dinilai, terdapat 3 aspek yang dinilai baik
(pada poin 1, 2c dan 3), 3 aspek yang dinilai cukup (pada poin 2a,
2d,2e dan 2f) dan 1 aspek yang dinilai kurang (poin 2b).Pada siklus
ini guru masih belum begitu menguasai metode pembelajaran
Jigsaw secara baik.Sehingga siswa kesulitan memahami materi
52
b. Hasil Observasi Terhadap Siswa
Berikut ini adalah hasil observasi terhadap siswa pada
pembelajaran siklus I. Hasail observasi siswa ini merupakan
petunjuk untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa yang
nantinya digunakan untuk mencari nilai keaktifan siswa.
Tabel 4.2 Hasil observasi siklus I terhadap siswa
53
seperti (menjawab pertanyaan guru, mengerjakan perintah
guru dan bertanya dalam pembelajaran).
2. TIDAK = Jika siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa
sebagaimana dipaparkan pada tabel di atas, terdapat 14 siswa
yang memiliki nilai keaktifan dan 8 siswa belum mendapat nilai
keaktifan yang baik karena siswa tidak menjawab dan
mengerjakan perintah guru dengan baik.
Berdasarkan analisis data pengamatan tersebut dapat
54
materi sejarah nabi Muhammad.Prestasi belajar siswa diperoleh
setelah mengerjakan postes pada siklus I.
c. Hasil Belajar Siklus I
Pembelajaran siklus Idilaksanakan pada hari Sabtu, 25
Maret 2017. Setelah kegiatan pembelajaran selesai kemudian
diakhiri dengan diadakannya tes untuk mengukur kemampuan
siswa. Jenis tes dalam pembelajaran siklus I berupa tes tertulis
sebanyak 10 soal isian. Adapun hasil tes pada pembelajaran
siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Ulangan Siklus I
55
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa sebanyak 14 siswa
atau 63,6% sudah tuntas dan nilai rata-rata 71,59. Sedangkan
56
Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I
No Uraian Hasil
1 Rata-rata nilai kelas 71,59
2 Persentase ketuntasan 63,6%
Dari data rekapitulasi di atas dapat disimpulkan bahwa 14
siswa atau 63,6% telah mencapai angka ketuntasan dan rata-rata
kelas mencapai 71,59.
4. Refleksi
Pada siklus pertama siswa masih banyak yang ramai dan
banyak yang kurang memperhatikan. Selain itu pembagian
kelompok juga kurang efektif, oleh sebab itu pada siklus ke dua
dilakukan pembagian kelompok sesuai hasil belajar yang sudah di
peroleh pada siklus pertama. Hasil penelitian pada siklus pertama
juga menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.
C. Hasil penelitian siklus II
1. Perencanaan Siklus II
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam tahap
perencanaan siklus II yaitu sebagai berikut:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
berkaitan dengan materi sejarah nabi Muhammad saw.
57
c. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item
pedoman pengamatan
2. Pelaksanaan Siklus II
Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 1
April 2017 pembelajaran dimulai 08.45-10.45. materi
pembelajaran dalam siklus II adalah sejarah nabi Muhammad pada
waktu dewasa. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dapat
dipaparkan sebagai berikut.
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru memasuki ruangan kelas bersama rekan guru,
yakni Bapak Chomedi yang bertindak sebagai observer
(pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian
memulai pembelajaran dengan membaca doa. Guru
memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa tentang sejarah
nabi Muhammad. Selanjutnya, guru memberi motivasi kepada
siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi sejarah nabi
Muhammad saw.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru
58
1) Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok untuk memahami
dan meringkas materi yang didapat kemudian
mempresentasikan hasil diskusinya.
2) Guru memberikan materi kepada masing-masing kelompok
yaitu tentang Nabi saat remaja dan peristiwa Nabi
Muhammad saat dewasa.
3) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling
benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi
ketua.
4) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,
sekretaris dan pengamat.
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok
yang lain
6) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi dari kelompok lain
7) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok
lain.
c. Kegiatan Penutup
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi
Muhammad saw.
b) Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari pada
59
3. Observasi (Pengamatan) Siklus II
Kegiatan observasi dalam siklus II ini dilakukan terhadap
siswa dan guru yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran.
a. Hasil Observasi Terhadap Guru
Hasil observasi terhadap guru pada siklus II dipaparkan
pada tabel berikut dibawah ini.
Tabel 4.5 Hasil observasi siklus II terhadap guru
No Aspek yang dinilai
Penilaian
Baik Cukup Kurang
1 Membuka pelajaran
2 Menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran jigsaw:
c. Meminta tim menulis materi
yang dibagikan
d. Membimbing siswa dalam
proses pembelajaran