• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH

NABI MUHAMMAD MELALUI METODE

JIGSAW

PADA

SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN

TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SRI SUNANI

NIM. 111-12-256

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

منْوُمحَْرُ ت ْمُكَّلمعمل مهَّللا اوُقَّ تامو ْمُكْيمومخمأ مْيْم باوُحِلْصمأمف ٌةموْخِإ منوُنِمْؤُمْلا اممنَ ِإ

“Sesungguhnya orang

-

orang mu’min adalah bersaudara karena

itu

damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah

(7)

vii

PERSEMBAHAN

1. Ibu dan Bapak yang aku sayangi, yang selalu menyemangati dan mendoakanku dalam setiap langkahku

2. Dian Pramesti adikku yang membuatku semangat dalam menyelesaikan skripsi

3. Saudaraku Siti Zaqiyatul Masrifah, Muhammad Supriyanto dan Nur Aini yang selalu memberikan semangat dan motivasinya

4. Sahabatku Isnain Nurjanah dan sahabat-sahabatku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang selalu menyemangatiku

5. Teman-temanku yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan kalian.

6. Teman-temanku seperjuangan PAI G 2012 yang selama ini telah berjuang

bersama.

7. Kepala sekolah dan guru di SMP Islam Sudirman Tengaran yang telah

(8)
(9)
(10)

x ABSTRAK

Sunani, Sri. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sejarah Nabi Muhammad Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata kunci: Hasil Belajar, PAI dan metode jigsaw

Penelitian ini dilakukan karenarendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran dan siswa cenderung ramai sendiri ketika pembelajaran.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad pada siswa kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode jigsaw. Data dalam penelitian ini diambil dengan metode observasi. Serta metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa. Data dianalisis secara kuantitatif berupa angka. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga kali siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan kelas ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa Pendidikan Agama Islam.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN BERLOGO ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

(12)

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ... 16

B. Pendidikan Agama Islam ... 17

C. Materi Sejarah Nabi Muhammad ... 22

D. Metode Jigsaw ... 28

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31

B. Subjek Penelitian ... 35

C. Definisi Pelaksanaan Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan ... 74

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data peserta didik

Tabel 3.2 Struktur Organisasi (YAPPIS)

Tabel 3.3 Struktur Organisasi

Tqbel 3.4 Jumlah Ruangan

Tabel 4.1 Hasil observasi siklus I terhadap guru

Tabel 4.2 Hasil observasi siklus I terhadap siswa

Tabel 4.3 Ulangan siklus I

Tabel 4.4 Rekapitulasi ketuntasan siswa siklus I

Tabel 4.5 Hasil observasi siklus II terhadap guru

Tabel 4.6 Hasil observasi siklus II terhadap siswa

Tabel 4.7 Ulangan siklus II

Tabel 4.8 Rekapitulasi ketuntasan siswa siklus II

Tabel 4.9 Hasil observasi siklus III terhadap guru

Tabel 4.10 Hasil observasi siklus III terhadap siswa

Tabel 4.11 Ulangan siklus III

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III 4. Hasil ulangan siklus I, II, III

5. Lembar soal ulangan siklus I, II, III 6. Lembar pengamatan untuk guru siklus I 7. Lembar pengamatan untuk guru siklus II 8. Lembar pengamatan untuk guru siklus III 9. Daftar hadir siswa siklus I, II, III

10.Surat keterangan ijin penelitian dari IAIN Salatiga 11.Daftar Nilai SKK

12.Foto kegiatan penelitian 13.Riwayat Hidup Penulis 14.Lembar konsultasi

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan adalah suatu yang diketahui oleh manusia melalui

pengalaman, informasi, perasaan atau melalui intuisi. Ilmu pengetahuan

merupakan hasil pengolahan akal (berpikir) dan perasaan tentang sesuatu

yang diketahui itu. Sebagai makhluk berakal, manusia mengamati sesuatu.

Hasil pengamatan itu di olah sehingga menjadi ilmu pengetahuan. Umat

islam mengatakan, di perintahkan menuntut ilmu dalam waktu yang tidak

terbatas selama hayat dikandung badan. Prinsip belajar selama hidup ini

merupakan ajaran islam yang penting (Daradjat, 2011: 5-6) .

Agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu

pengetahuan (guru/ulama), sehingga hanya mereka sajalah yang pantas

mencapai taraf ketinggian dan keutuhan hidup.

Dalam menyampaikan sebuah pengetahuan, dibutuhkan proses

belajar mengajar yang didalamnya terdapat pendidik dan peserta didik.

Dalam hal ini peran guru sangat penting. Selain sebagai pengajar, guru

juga sebagai pembimbing dan pendidik. Namun kenyataannya peran itu

sering dilupakan. Pendidikan dan pengajaran dilakukan hanya sekedar

pemberian informasi. Hal itulah yang membuat siswa merasa bosan,

sehingga pembelajaran tidak menarik minat siswa, dan akhirnya

(16)

2

Proses pendidikan pada intinya merupakan interaksi antara

pendidik (guru) dan peserta didik (murid) untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam proses belajar mengajar terdapat

satu kesatuan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dengan guru

yang mengajar. Dalam hal ini guru sebagai fasilitator dan petunjuk jalan

ke arah penggalian potensi anak didik (murid), dan murid sebagai objek

yang diarahkan dan digali potensinya (Nata, 2001: 84).

Tujuan pendidikan dalam islam secara umum menurut Abdul

Fathah Jalal sebagaimana dikutip sudiyono adalah menjadikan manusia

sebagai abdi atau hamba Allah SWT yang senantiasa mengagungkan dan

membesarkan asma Allah SWT dengan meneladani Rasulullah SAW,

menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, suka mempelajari sesuatu yang

bermanfaat baginya dalam merealisasikan tujuan-tujuan yang telah di

gariskan oleh Allah SWT, sebagaimana dalam firman-Nya (Sudiyono,

2009: 59).

Dalam proses belajar mengajar sebuah metode pembelajaran

sangat dibutuhkan, karena siswa akan merasa bosan apabila cara guru

menyampaikan materi pelajaran selalu menggunakan metode yang sama.

Dengan menggunakan metode pembelajaran yang aktif, siswa akan lebih

konsentrasi dan senang saat menerima pembelajaran yang di sampaikan

oleh guru, selain itu metode pembelajaran juga akan mempermudah guru

(17)

3

Dalam Strategi Belajar Mengajar, Pengelolaan kelas yang baik

akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula. Dalam

pengelolaan kelas tidaklah lepas dari pemilihan metode, sehingga metode

juga mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar.

Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, dimana akan

ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai

dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan

penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang

terpatri didalam suatu tujuan (Syaiful & Aswan, 2002: 3).

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar mata

pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad siswa kelas VII B SMP

Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang tahun pelajaran 2016/2017

dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai yaitu

75.

Berdasarkan observasi peneliti pada pra siklus pembelajaran

pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII B yang terdiri dari 22 siswa

terdapat 11 siswa atau 50% siswa yang mendapat nilai tuntas dari KKM

75, dan terdapat 11 siswa atau 50% siswa yang nilainya belum tuntas.

Ketidak berhasilan siswa kelas VII B dalam mata pelajaran PAI

khususnya pada materi sejarah nabi Muhammad disebabkan karena siswa

kurang memperhatikan penjelasan guru ketika pembelajaran sedang

(18)

4

untuk memperbaiki ketidak berhasilan tersebut adalah membangkitkan

motivasi belajar siswa dengan menggunakan variasi metode belajar, yaitu

dengan menggunakan metode jigsaw. Metode jigsaw yang dipilih peneliti

sebagai upaya perbaikan prestasi belajar PAI materi sejarah nabi

Muhammad didasarkan pada asumsi bahwa siswa yang sudah merasa

senang terhadap proses pembelajaran akan mampu menguasai materi yang

disampaikan oleh guru dengan mudah dan tepat.

Harapan yang ingin dicapai pada akhir pembelajaran ini adalah

semua siswa kelas VII B SMP Islam Sudirman Tengaran dapat mencapai

indikator keberhasilan pembelajaran pendidikan agama Islam yang telah

ditetapkan sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

harus dicapai yaitu 75 dengan menggunakan metode jigsaw.

Berdasarkan fakta di atas, peneliti dengan bantuan teman sejawat,

bersama-sama mengidentifikasi masalah terhadap kekurangan-kekurangan

dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut. Hasil refleksi

tersebut terungkap masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran :

1. Kurangnya variasi dalam pembelajaran

2. Materi padat, guru dipacu waktu

3. Guru tidak menyampaikan tujuan dari materi

Dari uraian di atas peneliti mengambil judul skripsi dengan judul

(19)

5

Materi Sejarah Nabi Muhammad Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa

Kelas VII di SMP Islam Sudirman Tengaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada uraian di atas, maka selanjutnya penulis

merumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah: Apakah metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad kelas VII B di SMP Islam

Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan peneliti dalam penelitiannya ini

adalah: Untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw dalam meningkatkan

hasil belajar mata pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad pada

siswa kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat tercapai dalam

penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

guru dan orang tua siswa untuk mengetahui keberhasilan

pembelajaran dalam penerapan pendidikan agama untuk siswa di SMP

(20)

6

2. Manfaat Praktis

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

memiliki kegunaan sebagai berikut :

a. Bagi Guru

1) Guru Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses belajar

mengajar.

2) Merupakan umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa.

b. Bagi siswa

1) Dengan adanya penelitian, dapat menambah pengetahuan

siswa mengenai materi tentang sejarah nabi Muhammad saw.

2) Dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.

3) Mengikuti proses pembelajaran dengan perasaan senang dan

siswa tidak merasa bosan dalam menerima materi

pembelajaran dari guru.

c. Bagi Peneliti

Dengan melakukan penelitian, peneliti dapat menambah

pengalaman dan menambah wawasan sekaligus bisa belajar untuk

menyampaikan pengetahuan yang dimiliki.

E. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis adalah jawaban sementara dan masih bersifat teoritis

(Sukardi, 2008: 41). Hipotesis dalam penelitian ini adalah Metode

(21)

7

nabi Muhammad pada siswa kelas VII B di SMP Islam Sudirman

Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 pada semester 2.

Sebagai indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila setelah

diadakan pembelajaran menggunakan metode Jigsaw prestasi belajar siswa

menunjukkan peningkatan mencapai tahap tuntas 85% dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) setiap siswa yaitu 75 yang di tetapkan oleh

madrasah.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku

sebagi hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991: 2). Sedangkan hasil belajar

adalah hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran.

2. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis

dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai

dengan ajaran islam (Zuhairini, 1983: 27).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah

usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah

keberagamaan peserta didik agar lebih mampu memahami, menghayati

(22)

8 3. Metode Jigsaw

Metode jigsaw adalah sebuah tipe pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut

terdiri dari beberapa siswa yang bertanggung jawab menguasai bagian

dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah

dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya. Dalam arti lain

jigsaw merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang

memiliki kesamaan dengan teknik-teknik pertukaran “dari kelompok

ke kelompok” (group-to-group exchange) dengan suatu perbedaan

penting setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Mel Sil Berman,

2009: 106).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Istilah dalam

bahasa Inggrisadalah classroomaction research,dalam bahasa Indonesia

disebut Penelitian Tindakan Kelas, karena penelitian dilakukan untuk

memecahkan masalah pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru

di kelas di tempat mengajar yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas

dan kuantitas proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk

penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik

pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat

(23)

9

Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah penelitian

tindakan kelas mengenai hasil belajar PAI khususnya pada materi

sejarah nabi Muhammad SAW siswa kelas VII SMP Islam Sudirman

Tengaran Tahun Pelajaran 2016/2017 yang belum mencapai tahap

tuntas, oleh karena itu penggunaan metode konvensional. Sesuai

dengan jenis penelitian yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan

model tindakan dari Arikunto (2008) seperti yang dikutip oleh

Krismawati (2010: 11), dimana setiap siklus meliputi perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B

sebanyak 22 siswa di SMP Islam Sudirman Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Waktu penelitian dilaksanakan

pada semester dua pada hari sabtu tanggal 25 Maret sampai tanggal 15

April 2017. Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar

mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan materi sejarah nabi

Muhammad SAW. Menggunakan metode jigsaw pada siswa kelas VII

B SMP Islam Sudirman Tengaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tahap: perencanaan tindakan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2008: 16-19). Adapun

(24)

10

Bagan 1.1 langkah-langkah Penelitian

4. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang di gunakan dalam

penelitian yang terdiri atas:

a. Lembar observasi

Lembar observasi atau lembar pengamatan digunakan

untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa

dan guru selama proses pembelajaran dalam materi sejarah nabi

Muhammad kelas VII B melalui metode jigsaw.

b. Butir soal

SIKLUS II

Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan Perencanaan

SIKLUS III

Pelaksanaan

Refleksi

(25)

11

5. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di

lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan

penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara,

seperti menggunakan dokumentasi atau studi kepustakaan,

menggunakan angket (daftar pertanyaan), melakukan wawancara, dan

melakukan observasi. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data

dengan menggunakan metode sebagai berikut:

a. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasilbelajar siswa

mata pelajaran pendidikan agama Islam yang dilaksanakan pada

kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Pada setiap siklus guru

memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur

kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi sejarah Nabi

Muhammad saw. Tes dilaksanakan di akhir tiap siklus.

b. Observasi

Observasi yaitu metode pengumpulan data melalui

pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat atau langsung

di lapangan atau lokasi penelitian. Metode ini penulis gunakan

untuk mengetahui apakah pelaksanaan pembelajaran dengan

metode jigsaw yang dilaksanakan pada setiap siklus sudah sesuai

(26)

12

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode untuk mencari

data yang terkait dengan hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto,

2006: 231). Metode ini digunakan penulis untuk mencari data

tentang beberapa informasi dari sekolahan yang meliputi: struktur

kepengurusan, keadaan guru, keadaan siswa, dan kurikulum yang

ada di SMP Islam Sudirman Tengaran. Dokumentasi juga diambil

pada saat pembelajaran untuk mengetahui pelaksanaan metode

jigsaw pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan materi

sejarah Nabi Muhammad SAW sesuai dengan RPP.

6. Analisis data penelitian

Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data

menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami

dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, terutama masalah yang

berkaitan dengan penelitian.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik deskriptif

yang dipergunakan berupa persentase sebagai berikut .Untuk

menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai

berikut (Sam‟s dan Rosma Hartini, 2010: 94):

P =

(27)

13

Keterangan:

P : Persentase

X : Jumlah skor jawaban

Xi : Jumlah skor maksimal

Terkait dengan ketuntasan belajar dalam penguasaan materi

sejarah nabi Muhammad SAW, setelah dilakukan penerapan metode

jigsaw jika siswa dapat menyelesaikan hasil test yang dilakukan secara

baik, dan memenuhi tingkat ketuntasan belajar dari semua soal yang

diberikan. Adapun pedoman kriteria untuk mengukur ketuntasan belajar

adalah sebagai berikut:

Sangat Tinggi (A), nilai ≥ 90%

Tinggi (B), nilai 70% -89%

Sedang (C), nilai 50% -69%

Rendah(D), nilai 30% -49%

Hasil analisis ketuntasan belajar ini digunakan pada tiap tahapan

refleksi dan digunakan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki

rancangan pembelajaran dalam penentuan model pembelajaran yang

(28)

14 H. Sistematika Penulisan

BAB I, pada bab ini terdapat latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, penegasan

istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II, Kajian pustaka dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus

penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kajian pustaka juga

bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian

dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Dalam bab ini akan

membahas kajian pustaka yang berisi tentang pengertian belajar, manfaat

dan tujuan belajar, pengertian PAI, sejarah nabi Muhammad SAW, serta

metode pembelajaran jigsaw.

BAB III, berisi tentang gambaran umum lokal dan subjek

penelitian serta paparan data dan temuan penelitian yang diperoleh dengan

menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam Bab I. Uraian

ini terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan

pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan data

tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara, serta hasil penelitian

tindakan kelas yang dilakukan di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab.

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

BAB IV, pada bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan, serta

penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan

(29)

15

belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI materi sejarah nabi Muhammad

menggunakan metode jigsaw pada siswa kelas VII B di SMP Islam

Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

BAB V, bab 5 yaitu penutup, yang berisi temuan pokok atau

kesimpulan, serta saran-saran dari peneliti setelah melakukan penelitian di

SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran

(30)

16 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. HASIL BELAJAR

1. Pengertian Belajar

Belajar berarti usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan

yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian

seutuhnya (Sardiman, 2009: 20). Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dalam arti lain belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu

perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:

2).

2. Hasil Belajar

Menurut Gegne hasil belajar yang diperoleh setelah

melaksanakan pembelajaran, ada lima hal antara lain (Aunurrahman,

(31)

17

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi

dua golongan, yaitu faktor intern dan ekstern.

a. Faktor Intern

Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor intern terdiri dari tiga faktor yaitu faktor

jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan (Slameto, 1991:

56).

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern yaitu faktor yang ada diluar individu. Faktor

ekstern yang berpengaruh terhadap belajar ada tiga faktor, yaitu

faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto,

1991: 62).

B. Materi Pelajaran PAI Sejarah Nabi Muhammad

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha untuk mengembangkan

potensi sumber daya manusia dengan adanya proses pembelajaran.

Pendidikan juga merupakan sarana yang paling efektif dalam

menghadapi globalisasi dunia, pendidikan baik dirumah, sekolah,

dalam lingkungan masyarakat, dengan berbagai metode, cara dan

geraknya, guna untuk mencegah pengaruh negatif yang bakal terjadi

(32)

18

sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka

hidup sesuai dengan ajaran islam (Zuhairini, 1983: 27).

Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan

pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, serta keterampilan

peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang

dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada

semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan agama berfungsi

membentuk manusia indonesia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga

kedamaian dan kerukunan, hubungan inter dan antar umat beragama

(PP Nomor 55 Tahun 2007 Pasal 2 ayat 1).

Dari pengertian yang telah dipaparkan di atas, dapat

disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha yang lebih

khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan peserta

didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran-ajaran Islam.Sejarah adalah pengetahuan tentang

kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan manusia di masa

lampau dalam kaitannya di masa kini.

2. Tujuan PAI

Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu

usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan

(33)

19

tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan

pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis,

tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari pribadi seseorang,

berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya (Zakiyah Drajat, 2011:

25).

Dalam merumuskan tujuan tentunya tidak boleh menyimpang

dari ajaran Islam. Sebagaimana yang telah diungkap Zakiyah Darajat

dalam bukunya metodologi pengajaran agama Islam menyebutkan tiga

prinsip dalam merumuskan tujuan yaitu:

a. Memelihara kebutuhan pokok hidup yang vital,seperti agama, jiwa

dan raga, keturunan, harta, akal dan kehormatan.

b. Menyempurnakan dan melengkapi kebutuhan hidup sehingga yang

diperlukan mudah didapat, kesulitan dapat diatasi dan dihilangkan.

c. Mewujudkan keindahan dan kesempurnaan dalam suatu kebutuhan.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama

Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan

pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta pengalaman peserta

didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih

(34)

20 3. Ruang Lingkup PAI

Ruang lingkup pembelajaran pendidikan agama Islam adalah

aqidah, akhlak, fiqih, al- Qur‟an hadist, dan SKI.

Hal tersebut tercermin dalam ruang lingkup pendidikan agama

Islam, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

a. Al Qur‟an dan Hadits

Al-Qur‟an menurut bahasa dapat berarti himpunan,

kumpulan dan bacaan(Budiharjo, 2012: 2). Sedangkan menurut

istilah menurut Subhi al-Shalih Al-Qur‟an yaitu kalam Allah yang

berupa mukjizat, yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW,

tertulis dalam mushhaf, di nukilkan secara mutawatir dan

merupakan ibadah bagi yang membacanya (Subhi, 1977: 21).

Hadits adalah perkataan, perintah, perbuatan atau perilaku Nabi

Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umatnya.

b. Aqidah Akhlak

Aqidah yaitu keimanan. Sedangkan Akhlak adalah suatu

amalan yang bersifat pelengkap penyempurna bagi kedua amal

diatas dan yang mengajarkan tentang cara pergaulan hidup

manusia.

c. Fiqih

Fiqh Islam, dalam bahasa Arab disebut dengan fiqh

(35)

21

dan al-Amidi berpendapat bahwa kata fiqh bermakna pemahaman

secara mutlak, baik pemahaman itu bersifat mendalam maupun

sebaliknya (Farkhani, 2013: 1).

d. Tarikh dan peradaban islam

Tarikh yaitu mempelajari tentang sejarah perkembangan

Islam baik di masa Rasul maupun setelahnya serta mempelajari

sejarah masuknya Islam di Nusantara.

Sedangkan dalam skripsi ini akan membahas tentang SKI

yaitu materi sejarah Nabi Muhammad pada masa kecil, sejarah

Nabi Muhammad pada masa dewasa dan pada saat perjuangan

Nabi dan saat Nabi menerima wahyu hingga wafatnya Nabi

Muhammad saw.

C. Materi Sejarah Nabi Muhammad

Nabi Muhammad adalah nabi terakhir dari 25 nabi yang wajib kita

ketahui. Beliau merupakan manusia pilihan dari orang-orang terpilih yang

ada di dunia ini. Muhammad terpilih menjadi seorang nabi dan rasul ketika

berusia 40 tahun. Risalah kenabiannya disampaikan kepada kaumnya

selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Nabi Muhammad di lahirkan dari suku Quraisy. Meskipun

demikian, ajaran yang dibawanya berlaku untuk semua umat manusia dan

(36)

22

alam. Sejak kecil Nabi Muhammad selalu menunjukkan perilaku-perilaku

terpuji sehingga sangat di hormati oleh siapa pun.

1. Sejarah Nabi Muhammad saw.

a. Masa Kecil Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada tanggal 12

Rabiulawal pada tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 20 April

tahun 570 M. Ibunya bernama Aminah binti Wahab dan Ayahnya

Abdullah bin Abdul Muttalib. Nabi Muhammad saw. tidak pernah

mengetahui wajah ayah sendiri, karena ketika ia masih di dalam

kandungan, ayahnya sudah meninggal dunia. Semasa ia bayi, ia

disusukan kepada seorang wanita yang baik bernama Halimah

Sa‟diyah. Di saat ia berusia 6 tahun, ibunya Aminah meninggal

dunia (Sofwan Iskandar dan Luthfi, 2011: 96).

Ketika masih kanak-kanak Muhammad dihormati dan

dihargai karena kejujuran dan kebaikannya.

Dalam al Qur‟an surah al Ahzab ayat 21 yang artinya,

sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

Sejak ibunya meninggal, Nabi Muhammad saw. diasuh

(37)

23

tahun, kakeknya pun meninggal dunia. Beliau akhirnya diasuh oleh

pamannya Abi Talib, sampai dewasa.

b. Masa Dewasa Nabi Muhammad saw.

Sejak usia 12 tahun, Nabi Muhammad sering dibawa

berdagang bersama Abi Talib ke negeri Syam (Syiria). Dia dilatih

oleh pamannya untuk belajar berdagang. Oleh karena pengalaman

dan kejujurannya, putra Abdullah ini dipercaya oleh saudagar kaya

bernama Khadijah untuk berdagang bersama pamannya ke negeri

Syam. Usaha dagangnya dijalani dengan baik dan jujur. Khadijah

yang menitipkan dagangannya itu diam-diam menaruh hati kepada

Nabi Muhammad saw.. Khadijah pun melamarnya dan menikahlah

Khadijah dengan Nabi Muhammad saw.

c. Periode Perjuangan di Mekah

Ketika menginjak usia 40 tahun, Nabi Muhammad saw.

sering melakukan tahannus, menyendiri di Gua Hira untuk

mendekatkan diri kepada sang pencipta. Pada tanggal 17 Ramadan,

bertepatan 6 Agustus tahun 610 Masehi, sewaktu beliau

bertahannus di Gua Hira, malaikat Jibril menyampaikan wahyu

pertamanya, yaitu surah al-„Alaq ayat 1-5.

Wahyu pertama ini memerintahkan kepada manusia untuk

senantiasa membaca. Bukan hanya membaca yang tertulis, tetapi

(38)

24

perintah untuk senantiasa menyebut nama Tuhan yang telah

menciptakan manusia. Kedatangan wahyu pertama ini sebagai

bukti diangkatnya Muhammad sebagai rasul Allah. Keterangan ini

diperkuat oleh seorang pendeta nasrani, Waraqah bin Naufal.

Dalam menyampaikan dakwahnya, Nabi Muhammad saw.

sering kali mendapatkan tantangan dan cemooh dari

lawan-lawannya. Tidak sedikit orang-orang yang menolak ajarannya,

bahkan ada yang mau membunuhnya. Yang sangat keras secara

terus-menerus dari orang-orang kafir, beliaupun hijrah ke Taif.

Sesampainya di sana bukan sambutan bersahabat yang beliau

dapatkan, tetapi caci maki, lemparan batu, dan kotoran unta yang

beliau terima (Sofwan Iskandar dan Luthfi, 2011: 97).

Mendapat perilaku keji dari orang-orang Taif, Nabi

Muhammad tidak sedikitpun menaruh dendam. Bahkan, beliau

mendoakannya supaya mereka diberikan petunjuk oleh Allah swt.

Mereka melakukan itu semua karena merka belum mengerti.

d. Periode Perjuangan di Madinah

Penolakan dari pembesar-pembesar Quraisy mengakibatkan

nabi dan para pengikutnya mengalami masa kesulitan. Pada masa

ini, pamannya yang menjadi pelindung nabi meninggal dunia.

Demikian juga istri tercintanya, Siti Khadijah, di panggil

(39)

25

memutuskan untuk hijrah ke Yatsrib (Madinah). Di madinah, umat

islam mendapatkan sambutan yang luar biasa. Dalam waktu yang

tidak terlalu lama, Islam tersebar ke seluruh Madinah (Sofwan dan

Luthfi, 2011: 98-99).

Peristiwa pembebasan kota Mekah merupakan puncak

kemenangan umat Islam dari pejuangan yang telah dilakukan

dengan susah payah.

Bala tentara kaum muslimin diperintahkan masuk ke kota

Mekah dari empat jurusan. Sementara itu, dengan suara lantang,

juru bicara Rasulullah saw. meneriakkan: “Siapa yang masuk

kerumah Abu Sufyan, dia aman. Siapa yang masuk kerumahnya

sendiri dengan menutup pintunya, dia aman. Serta siapa yang

masuk ke dalam masjid, dia aman.

Waktu itu juga kota Mekah takluk kepada kekuatan kaum

muslimin. Kaum muslimin langsung tawaf mengelilingi Ka‟bah.

Patung, gambar, dan berhala yang selama ini disembah oleh kaum

musyrikin dihancurkan, seraya meneriakkan firman Allah di bawah

ini:

ْلا َّنِإ , ُلِطمبْلا مقمهمزمو ُّقمْلْامءامج ْلُقمو

. اًق وُهمز من امك ملِطمب

(40)

26

Kemenangan yang diraih oleh kaum muslim ini

sesungguhnya merupakan anugerah dari Allah swt., sehingga tidak

menimbulkan kesombongan dan sikap berlebihan. Semangat

silaturrahmi benar-benar tampak dari kaum muslimin terhadap

orang-orang Quraisy yang dulu mencemooh bdan menghinanya.

Mereka tidak melakukan balas dendam terhadap kaum Quraisy

yang dulu memusuhinya.

Peristiwa ini di kenal dengan nama Fath Makkah, yang

terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-8 H (Desember 630M) dan

diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur‟an surah an-Nasr.

e. Berakhirnya Tugas Nabi Muhammad saw.

Pada tanggal 2 Zulkaidah tahun ke-10 H, Rasulullah

meninggalkan Madinah. Beliau menuju Mekah bersama kaum

musliminyang ikut serta mengerjakan ibadah haji yang berjumlah

100.000 orang.

Sebelum menyelesaikan ibadah haji, Rasulullah saw.

berpidato sebagai amanat yang bernilai di hadapan kaum muslimin.

Pidatonya dilakukan di bukit Arafah pada tanggal 8 Zulhijah tahun

10 H bertepatan dengan 7 Maret 632 M. Setelah mengerjakan

ibadah haji, nabi pun kembali ke Madinah.

Kira-kira 3 bulan setelah mengerjakan haji wada itu, beliau

(41)

27

mengimami shalat berjama‟ah. Disuruhlah Abu Bakar untuk

menggantikannya sebagai imam salat.

Pada tanggal 12 Rabiulawal tahun 11 H bertepatan dengan

9 Juni 632 M, Rasulullah saw. menghadap Sang Pencipta untuk

selama-lamanya dalam usia 63 tahun. Beliau tidak meninggalkan

harta yang melimpah, rumah yang mewah, dan emas yang

gemerlap. Beliau hanya meninggalkan dua buah pusaka yang

sangat berharga, yaitu Al-Qur‟an dan sunahnya (Sofwan dan

Luthfi, 2011: 98-99).

D. Metode Jigsaw

1. Pengertian Metode Jigsaw

Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk

mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Sedangkan pengertian

pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika

belajar bagi peserta didik (Agus Suprijono, 2009: 111).

Metode jigsaw adalah sebuah tipe pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut

terdiri dari beberapa siswa yang bertanggung jawab menguasai bagian

dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah

dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya. Dalam arti lain

jigsaw merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang

(42)

28

ke kelompok” (group-to-group exchange) dengan suatu perbedaan

penting setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Mel Sil Berman,

2009: 106).

Jadi Metode jigsaw adalah sebuah tipe pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut

terdiri dari beberapa siswa yang bertanggung jawab menguasai bagian

dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah

dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya.

2. Langkah-langkah Metode Jigsaw

Langkah-langkah metode pembelajaran jigsaw adalah sebagai

berikut (Hisyam Zaini dkk., 2002: 56):

1) Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian.

2) Hitunglah jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik.

3) Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi

yang berbeda-beda.

4) Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk

menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompok.

5) Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan

sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam

kelompok.

6) Beri peserta didik beberapa pertanyaan untuk mengecek

(43)

29

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Jigsaw

Kelebihan dan kelemahan metode jigsaw (Hisyam Zaini dkk,

2002: 204). Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran

tradisional, model pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa kelebihan

yaitu:

Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah

ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada

rekan-rekannya.

a. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang

lebih singkat.

b. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif

dalam berbicara dan berpendapat.

c. Jigsaw dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus

mengajarkan kepada orang lain.

Kelemahan metode jigsaw dalam penerapannya sering dijumpai

beberapa permasalahan yaitu :

1) Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung

mengontrol jalannya diskusi.

2) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah

akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila

(44)

30

3) Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.

4) Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk

(45)

31 BAB III

PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah singkat SMP Islam Sudirman Tengaran

Pada tahun 1956-1960 SMP Islam Sudirman Tengaran berdiri

dengan nama SMP Taman Dewasa Tengaran Cabang Salatiga. Setelah

itu pada tahun 1960-1965, beralih SMP Persiapan. Tanggal 28 Mei

1970, tercatat sebagai SMP Swasta dengan No.

043/SMG/B/1970.Tanggal 25 Desember 1986, SMP Pemda Tengaran

Bergabung dengan “Yayasan Islamic Centre Sudirman (GUPPI) yang

berpusat di Ambarawa.” Dan pada tanggal 9 April 1987, menjadi SMP

Islam Sudirman Tengaran Kabupaten Semarang dengan No. Nds:

C01132003 sampai sekarang.

2. Identitas Sekolah

a. Nama : SMP Islam Sudirman Tengaran

b. Yayasan : Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman

c. NDS : C. 01132003

d. NSS : 20402202015

e. NPSN : 20320206

f. Alamat : Jalan Masjid Besar no 39 Tengaran

(46)

32 3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Memadukan dzikir, fikir, dan skill untuk mempersiapkan

generasi Islam.

b. Misi

1) Melaksanakan pendidikan yang demokratis dan berkualitas

2) Mempersiapkan generasi kedepan yang menguasai IPTEK, dan

ketrampilan sebagai bekal hidupnya

3) Mampu mengembangkan kreatifitas dan inovatif

4) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik

5) Membentuk prilaku islami dalam kehidupan sehari-hari

4. Data Statistik

Data statistik diperoleh langsung dari SMP Islam Sudirman

Terngaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017, pada hari

senin 20 Maret 2017.

a. Data Peserta Didik SMP Islam Sudirman Tengaran.

Berikut ini adalah tabel jumlah keseluruhan dan rincian

siswa SMP Islam Sudirman Tengaran, Kabupaten Semarang tahun

(47)

33

Gambar Tabel 3.1. Data Peserta didik

No Kelas

b. Struktur Organisasi Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman

(YAPPIS) Cabang Tengaran.

Gambar Tabel 3.2. Struktur Organisasi (YAPPIS)

NO NAMA JABATAN

1 H. Joko Triyono Ketua

2 Handono, M. Pd Sekretaris

3 Joko Agus Saputro, M.Pd Bendahara

4 Ahmad Maimun, M.Pd Anggota

5 Drs. H. Eko Yudiyanto Anggota

6 Haryoko Anggota

7 M. Yasin Anggota

8 H. Fatchurohman Anggota

(48)

34

c. Struktur Organisasi SMP Islam Sudirman Tengaran

Gambar Tabel 3.3. Struktur Organisasi

NO NAMA JABATAN

1 Slamet Riyadi, S.Pd. Kepala Sekolah

2 Listyo Utomo Wk. Kepala Sekolah

3 Ismiati Nur Faizah, S.Pd. Bendahara BOS

4 Widayati Guru Mapel

11 Reny Dwi Hendarini, S.Pd. Guru Mapel

12 Luthfiana Kartika Dewi, S.Pd. BP/BK

13 Asih Fatimah, S.Pd. Guru Mapel & Ops

Sekolah

14 Suwondo, S.Pd. Pembina Ekstra

Drumband

(49)

35

16 Prasojo Guru Penjasorkes

17 Sumarni KA. Tata Usaha

18 Tri Widaryatno, A.md. Staf Tata Usaha

19 M Maman Pembantu Pelaksana

20 Harjo Senin Penjaga Sekolah

5. Data Sarana Prasarana

a. Luas Lahan

Luas Tanah SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang

adalah 1656 meter persegi. Sedangkan Luas Bangunan 1070 meter

persegi. Dan Total Luas Lahan Seluruhnya 2726 meter persegi.

b. Jumlah Ruangan

Gambar Tabel 3.4. Jumlah Ruangan

No Nama Jumlah Ruang

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP

(50)

36

penelitian dilaksanakan pada semester dua sekitar akhir bulan Maret

sampai pertengahan bulan April 2017. Sedangkan obyek penelitian ini

adalah peningkatan hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam

dengan materi sejarah nabi Muhammad SAW. Menggunakan metode

jigsaw pada siswa kelas VII di SMP Islam Sudirman Tengaran Tahun

Pelajaran 2016/2017.

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I

a. Perencanaan

Ada tahap perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti

sebelum melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran

yaitu, mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi

tentang persiapan penelitian. Mempersiapkan materi pelajaran dan

perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat seluruh konsep

pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode pembelajaran

dan evaluasi pembelajaran. Menyiapkan lembar observasi aktivitas

guru untuk merekam jalannya pembelajaran. Menyusun alat

evaluasi (Post test) pembelajaran. Selain itu, juga menyiapkan

lembar observasi aktivitas guru untuk merekam jalannya

(51)

37 b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari

sabtu, 25 Maret 2017 yang dimulai pukul 08.45 s.d 10.45. materi

pembelajaran dalam siklus I ini adalah sejarah nabi Muhammad.

Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama ini, meliputi

tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a

bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c. Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa tentang sejarah

nabi Muhammad.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif yang berkaitan dengan materi

pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan

tujuan yang akan dicapai.

2) Kegiatan inti

(52)

38

b) Guru membagi angota kelompok untuk memahami dan

meringkas materi yang di dapat kemudian

mempresentasikan hasil diskusinya.

c) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling

benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi

ketua.

d) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi

Presenter, sekretaris dan pengamat

e) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok

yang lain

f) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil

presentasi dari kelompok lain

g) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke

kelompok lain

3) Kegiatan penutup

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi

Muhammad saw.

b) Menutup pelajaran.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya

metode jigsaw dalam siklus pertama ini sudah sesuai Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pembelajaran pendidikan

(53)

39 d. Refleksi siklus I

Hasil dari siklus I digunakan sebagai dasar perbaikan pada

siklus II. Hasil penelitian pada siklus pertama ini menunjukkan

peningkatan hasil belajar siswa. Pada iklus pertama siswa masih

ramai dan banyak yang kurang memperhatikan karena siswa belum

terlalu memahami metode yang disampaikan oleh guru. Selain itu

pembagian kelompok juga kurang efektif dan siswa juga belum

bisa menggunakan waktu yang diberikan guru dengan

sebaik-baiknya.

Penerapan metode jigsaw pada materi sejarah nabi

Muhammad juga belum mencapai hasil yang maksimal, sehingga

akan di lanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan

dengan memberikan penjelasan metode pembelajaran yang lebih

detail dan dilakukan pembagian kelompok sesuai jenis kelamin.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Ada tahap perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti

sebelum melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran

yaitu:

Mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi

tentang persiapan penelitian. Mempersiapkan materi pelajaran dan

perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP (Rencana

(54)

40

pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode pembelajaran

dan evaluasi pembelajaran. Menyiapkan lembar observasi aktivitas

guru untuk merekam jalannya pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan dengan Pengamatan (Observation)

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari

sabtu, 1 April 2017 yang dimulai pukul 08.45 s.d 10.45. Materi

pembelajaran dalam siklus II ini adalah sejarah nabi Muhammad.

Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua ini, meliputi

tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a

bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

b) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif yang berkaitan dengan materi

pelajaran.

c) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan

tujuan yang akan dicapai.

2) Kegiatan inti

a) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

b) Guru membagi angota kelompok untuk memahami dan

meringkas materi yang di dapat kemudian

(55)

41

c) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling

benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi

ketua.

d) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,

sekretaris dan pengamat.

e) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok

yang lain.

f) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil

presentasi dari kelompok lain.

g) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok

lain.

3) Kegiatan penutup

Guru bersama siswa menutup pelajaran.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya

penerapan metode jigsaw dalam siklus II ini sudah sesuai Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pembelajaran pendidikan

agama Islam pada materi sejarah nabi Muhammad. Kegiatan

observasi dalam siklus II ini dilakukan terhadap siswa dan guru

(56)

42 d. Refleksi siklus II

Refleksi pada siklus II dilakukan dengan meganalisis hasil

tes dan observasi pada siklus I, yaitu untuk mengetahui

keberhasilan pelaksanaan perbaikan tindakan pada siklus II.

Kekurangan-kekurangan pada siklus I, dapat diatasi atau tidak pada

siklus II, hasil tes sudah memenuhi target yang ditentukan apa

belum.

Dapat dilihat dari hasil tes pada siklus II bahwa nilai

ulangan pada siswa mengalami peningkatan, yang semula hanya

terdapat 14 siswa yang tuntas nilai ulangannya pada siklus II ini

terdapat 17 siswa atau 77,3% siswa yang nilainya sudah tuntas.

Pada siklus II ini pembagian kelompok sudah mulai efektif tetapi

masih terdapat 5 siswa yang nilainya belum tuntas, oleh sebab itu

guru membagi kelompok sesuai dengan menggunakan nilai

ulangan yang diperoleh pada siklus I.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

a. Perencanaan Tindakan

Ada tahap perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti

sebelum melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran

yaitu:

Mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi

tentang persiapan penelitian.Mempersiapkan materi pelajaran dan

(57)

43

Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat seluruh konsep

pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode pembelajaran

dan evaluasi pembelajaran.Menyiapkan lembar observasi aktivitas

guru untuk merekam jalannya pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu, 15

April 2017 pembelajaran dimulai 08.45-10.45. materi pembelajaran

dalam siklus III adalah sejarah nabi Muhammad. Pelaksanaan

pembelajaran siklus III dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a

bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

b) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c) Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa tentang sejarah

nabi Muhammad.

d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif yang berkaitan dengan materi

pelajaran.

e) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan

(58)

44

2) Kegiatan inti

a) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

b) Guru membagi angota kelompok untuk memahami dan

meringkas materi yang didapat kemudian

mempresentasikan hasil diskusinya.

c) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling

benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi

ketua.

d) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,

sekretaris dan pengamat

e) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok

yang lain.

f) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil

presentasi dari kelompok lain.

g) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok

lain.

3) Kegiatan penutup

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi

Muhammad saw.

b) Menutup pelajaran.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya

(59)

45

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pembelajaran pendidikan

agama Islam pada materi sejarah nabi Muhammad. Kegiatan

observasi dalam siklus III ini dilakukan terhadap siswa dan guru

yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi siklus III

Tahap akhir dari siklus III adalah tahap refleksi. Pada tahap

refleksi, peneliti menganalisis dan mengolah nilai yang telah

diperoleh dari hasil penelitian, yang menunjukkan peningkatan

yang signifikan pada tiap siklus dibanding siklus sebelumnya dan

hasil itu telah memuaskan, maka penelitian tindakan dihentikan

pada siklus III ini. Untuk data hasil penelitian yang diperoleh akan

(60)

46 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Pra Siklus

Sebelum dilakukan penilaian pada siklus 1, peneliti

menlakukan observasi untuk mengetahui nilai siswa pada tanggal 14

Maret 2017. Setelah itu peneliti mengadakan tes sebelum diadakan

pembelajaran menggunakan metode jigsaw mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam materi sejarah nabi Muhammad saw pada tanggal 18

Maret 2017. Berikut hasil belajar siswa:

Tabel 4.1 Hasil Observasi Pra Siklus

NO Nama Peserta

Didik

KKM Nilai Pre test Keterangan

(61)

47

Berdasarkan hasil pembelajaran sebelum menggunakan metode

jigsaw diatas dapat diketahui sebanyak 11 siswa atau 50% sudah tuntas

dan nilai rata-rata kelas 67,73. Sedangkan sebanyak 11 siswa atau 50%

belum tuntas. Oleh sebab itu peneliti mengadakan variasi pembelajaran

(62)

48 B. Analisa Data Siklus I

1. Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan dilaksanakan sebelum peneliti

melaksanakan tindakan kegiatan siklus pembelajaran. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan pada siklus I

meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

berkaitan dengan materi sejarah Nabi Muhammad saw.

b. Mempersiapkan bahan ajar dan butir-butir soal.

c. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item

pedoman pengamatan.

2. Pelaksanaan Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari sabtu, 25

Maret 2017 yang dimulai pukul 08.45 s.d 10.45. materi

pembelajaran dalam siklus I ini adalah sejarah nabi Muhammad

ketika lahir dan waktu kecil. Pelaksanaan pembelajaran siklus I

yaitu sebagai berikut:

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru memasuki ruangan kelas bersama rekan guru,

yakni Bapak Chomedi yang bertindak sebagai observer

(pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian

memulai pembelajaran dengan membaca doa. Guru

(63)

49

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa

tentang sejarah nabi Muhammad. Selanjutnya, guru memberi

motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari

materi sejarah nabi Muhammad saw.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru

menggunakan metode cerama dan metode jigsaw.

1) Guru membagi menjadi 2 kelompok untuk memahami dan

meringkas materi yang didapat kemudian

mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompoknya

sendiri.

2) Guru memberi materi kepada masing-masing kelompok

tentang peristiwa ketika Nabi lahir dan Nabi Muhammad

pada waktu kecil.

3) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling

benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi

ketua.

4) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,

sekretaris dan pengamat.

5) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok

(64)

50

6) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil

presentasi dari kelompok lain

7) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok

lain

c. Kegiatan Penutup

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi

Muhammad saw.

2) Guru memberikan tugas kepada siwa untuk mempelajari

materi selanjutnya.

3. Pengamatan

a. Hasil Observasi Terhadap Guru

Kegiatan observasi dalam siklus I ini dilakukan

terhadap siswa dan guru yang sedang melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I

dipaparkan pada tabel berikut dibawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I Terhadap Guru

No Aspek yang dinilai

Penilaian

Baik Cukup Kurang

1 Membuka pelajaran 

2 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran jigsaw:

(65)

51

h. Membimbing siswa dalam

proses pembelajaran

i. Mengevaluasi hasil diskusi

siswa

j. Menyimpulkan materi

berdasarkan metode

pembelajaran jigsaw

3 Menutup pelajaran 

Dari analisis pedoman observasi guru di atas terdapat 8

aspek pengamatan yang perlu dinilai.Data menunjukkan dari 8

aspek pengamatan yang dinilai, terdapat 3 aspek yang dinilai baik

(pada poin 1, 2c dan 3), 3 aspek yang dinilai cukup (pada poin 2a,

2d,2e dan 2f) dan 1 aspek yang dinilai kurang (poin 2b).Pada siklus

ini guru masih belum begitu menguasai metode pembelajaran

Jigsaw secara baik.Sehingga siswa kesulitan memahami materi

(66)

52

b. Hasil Observasi Terhadap Siswa

Berikut ini adalah hasil observasi terhadap siswa pada

pembelajaran siklus I. Hasail observasi siswa ini merupakan

petunjuk untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa yang

nantinya digunakan untuk mencari nilai keaktifan siswa.

Tabel 4.2 Hasil observasi siklus I terhadap siswa

(67)

53

seperti (menjawab pertanyaan guru, mengerjakan perintah

guru dan bertanya dalam pembelajaran).

2. TIDAK = Jika siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa

sebagaimana dipaparkan pada tabel di atas, terdapat 14 siswa

yang memiliki nilai keaktifan dan 8 siswa belum mendapat nilai

keaktifan yang baik karena siswa tidak menjawab dan

mengerjakan perintah guru dengan baik.

Berdasarkan analisis data pengamatan tersebut dapat

(68)

54

materi sejarah nabi Muhammad.Prestasi belajar siswa diperoleh

setelah mengerjakan postes pada siklus I.

c. Hasil Belajar Siklus I

Pembelajaran siklus Idilaksanakan pada hari Sabtu, 25

Maret 2017. Setelah kegiatan pembelajaran selesai kemudian

diakhiri dengan diadakannya tes untuk mengukur kemampuan

siswa. Jenis tes dalam pembelajaran siklus I berupa tes tertulis

sebanyak 10 soal isian. Adapun hasil tes pada pembelajaran

siklus I adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3 Ulangan Siklus I

(69)

55

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa sebanyak 14 siswa

atau 63,6% sudah tuntas dan nilai rata-rata 71,59. Sedangkan

(70)

56

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I

No Uraian Hasil

1 Rata-rata nilai kelas 71,59

2 Persentase ketuntasan 63,6%

Dari data rekapitulasi di atas dapat disimpulkan bahwa 14

siswa atau 63,6% telah mencapai angka ketuntasan dan rata-rata

kelas mencapai 71,59.

4. Refleksi

Pada siklus pertama siswa masih banyak yang ramai dan

banyak yang kurang memperhatikan. Selain itu pembagian

kelompok juga kurang efektif, oleh sebab itu pada siklus ke dua

dilakukan pembagian kelompok sesuai hasil belajar yang sudah di

peroleh pada siklus pertama. Hasil penelitian pada siklus pertama

juga menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.

C. Hasil penelitian siklus II

1. Perencanaan Siklus II

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam tahap

perencanaan siklus II yaitu sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

berkaitan dengan materi sejarah nabi Muhammad saw.

(71)

57

c. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item

pedoman pengamatan

2. Pelaksanaan Siklus II

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 1

April 2017 pembelajaran dimulai 08.45-10.45. materi

pembelajaran dalam siklus II adalah sejarah nabi Muhammad pada

waktu dewasa. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dapat

dipaparkan sebagai berikut.

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru memasuki ruangan kelas bersama rekan guru,

yakni Bapak Chomedi yang bertindak sebagai observer

(pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian

memulai pembelajaran dengan membaca doa. Guru

memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Apersepsi. Guru menanyakan kepada siswa tentang sejarah

nabi Muhammad. Selanjutnya, guru memberi motivasi kepada

siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi sejarah nabi

Muhammad saw.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru

(72)

58

1) Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok untuk memahami

dan meringkas materi yang didapat kemudian

mempresentasikan hasil diskusinya.

2) Guru memberikan materi kepada masing-masing kelompok

yaitu tentang Nabi saat remaja dan peristiwa Nabi

Muhammad saat dewasa.

3) Siswa memilih diantara anggota kelompok yang paling

benar dalam presentasi hasil diskusinya untuk menjadi

ketua.

4) Siswa memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,

sekretaris dan pengamat.

5) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya ke kelompok

yang lain

6) Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil

presentasi dari kelompok lain

7) Setiap kelompok secara bergantian presentasi ke kelompok

lain.

c. Kegiatan Penutup

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sejarah Nabi

Muhammad saw.

b) Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari pada

(73)

59

3. Observasi (Pengamatan) Siklus II

Kegiatan observasi dalam siklus II ini dilakukan terhadap

siswa dan guru yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

a. Hasil Observasi Terhadap Guru

Hasil observasi terhadap guru pada siklus II dipaparkan

pada tabel berikut dibawah ini.

Tabel 4.5 Hasil observasi siklus II terhadap guru

No Aspek yang dinilai

Penilaian

Baik Cukup Kurang

1 Membuka pelajaran 

2 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran jigsaw:

c. Meminta tim menulis materi

yang dibagikan

d. Membimbing siswa dalam

proses pembelajaran

Gambar

Gambar Tabel 3.1. Data Peserta didik
Gambar Tabel 3.4. Jumlah Ruangan
Tabel 4.1 Hasil Observasi Pra Siklus
Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I Terhadap Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kaolin sebagai sumber silika dan alumina pada sintesis katalis zeolit X, serta mengetahui pengaruh waktu reaksi,

Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa

Hal ini ditinjau dari ciri-ciri guru yang profesional yang meliputi: (1) mampu menunjukan sikap dan pengetahuan yang berkualitas dalam menjalankan tugas-tugas

Kemudian penulis menggunakan metode Cause-Effect Diagram, Analytical Hierarchy Process, dan Failure Mode Effect Analysis untuk mengetahui penyebab cacat pada produk.. Pada

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan, media

Situs web ini terdiri dari fitur-fitur yang memudahkan pelanggan untuk mencari informasi produk, memesan produk dan membantu pelanggan mencari solusi atas masalah yang

Adapun alasan penulis memilih judul analsis efektifitas sistem pengendalian internal terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan dalam perspektif ekonomi isLam (studi

yang disediakan saat kompetisi berlangsung. Target aplikasi yang dibangun adalah membantu peserta kompetisi mengumpulkan laporan, dan mempercepat proses pemberian nilai