LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2012
BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA TANGERANG
JL. HAJI NOER RADJI NO. 28 Gerendeng-Tangerang-Banten Telp/Fax : (021) 55792858/55796910 E-Mail:bps3671@bps.go.id
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tangerang disusun berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor: XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Tangerang ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai :
1. Pertanggungjawaban atas kinerja Satuan Kerja (Satker) BPS Kota Tangerang selama satu tahun, yang harus dilaksanakan sesuai dengan tupoksi serta mengacu pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran tahun anggaran 2012;
2.Keberhasilan pelaksanaan kegiatan selama setahun yang menjadi tugas Instansi untuk ukuran di masa mendatang;
3.Perencanaan kegiatan dan evaluasi anggaran untuk pelaksanaan yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai.
Tangerang, 22 Februari 2013
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG
Kepala,
YEANE IRMANINGRUM S, MA. NIP. 19610704 198601 2 001
D A F T A R I S I
Kata Pengantar... i
Daftar Isi... ii
Ringkasan Eksekutif... iii
Bab I Pendahuluan……... 6
1.1 Latar Belakang ……… 6
1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ………... 10
1.3 Landasan Hukum ……… 13
Bab II Rencana Strategis... 6
2.1 Rencana Strategis ... 6
2.2 Indikator Kinerja Utama ………. 10
2.3 Rencana Kinerja Tahunan ……….. 13
2.4 Anggaran Tahun 2012………. 18
2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2012…….………... 19
Bab III Akuntabilitas Kinerja ... 22
3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012... 22
3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2012…... 32
3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2012……... 36
Bab IV Penutup ... 39
4.1 Tinjauan Umum ... 39
4.2 Permasalahan dan Kendala ... 39
4.3 Saran Tindak Lanjut ... 40
Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi BPS Kota Tangerang ... 42
2 Rencana Strategis (RS) ……... 43
3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 48
4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ………... 52
5 Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) ... 59
6 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) ... 63
7 Sumber Daya Manusia ………... 69
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan Statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Kota Tangerang adalah pelopor data Statistik terpercaya untuk semua. Pengejawantahan visi BPS Kota Tangerang tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan PerStatistikan.
Pembangunan perStatistikan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan ketersediaan informasi Statistik yang berkualitas di seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan;
b. Mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat kota yang handal.
c. Meningkatkan kapasitas BPS Kota Tangerang sebagai lembaga pengelola kebijakan perStatistikan agar koordinasi untuk mewujudkan SSN dapat efektif.
Sasaran pembangunan perStatistikan yang ingin dicapai adalah :
a. Menyediakan data dan informasi Statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu;
b. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS;
c. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metoda Statistik dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metoda pengumpulan, pengolahan dan diseminasi Statistik;
d. Meningkatkan kerja sama antar lembaga Statistik/peneliti dalam negeri atau internasional, atas dasar saling menghormati kemandirian dan menguntungkan dalam rangka menghasilkan data dan informasi Statistik berkualitas internasional;
e. Terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN) dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi lembaga-lembaga Statistik yang ada baik di instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat; dan
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik.
Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perStatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2012 BPS Kota Tangerang menetapkan dua program utama, terdiri dari :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2012, dengan nilai sebesar Rp. 3.262.139.000,- dan realisasi penggunaan sebesar Rp. 3.243.123.922,- atau mencapai 99,42%.
Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS tersebut yang mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh :
A. Teknis
- Mutu sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih belum memadai, disamping kesulitan mencari tenaga non-organik BPS Kota Tangerang sebagai mitra Statistik untuk kegiatan Statistik yang berskala besar;
- Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS Kota Tangerang relatif masih rendah, khususnya responden dari kalangan dunia usaha/perusahaan;
- Jadwal pelaksanaan kegiatan yang tumpang-tindah atau hampir bersamaan khususnya kegiatan Statistik yang bersifat insidental, menyebabkan tidak optimalnya pencapaian kinerja;
B. Anggaran
- Kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS Kota Tangerang tidak sepenuhnya tercukupi;
- Tuntutan pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sehingga tidak semua usulan kegiatan dapat tertampung dalam DIPA;
v
Berbagai upaya dilakukan BPS Kota Tangerang untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi di Kota Tangerang.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Tangerang sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Tangerang menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata (significant results). Simpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 96,36 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kota Tangerang telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi misi BPS.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain :
- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN
- UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
- UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik
- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;
- Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah
Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini akan dapat dicapai apabila setiap instansi pemerintah menerapkan Sistem
2
AKIP dengan membuat Rencana Strategis, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Tahun 2012, adalah perwujudan kewajiban BPS Kota Tangerang untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kota Tangerang di tahun yang akan datang.
1.2.
TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007, tanggal 26 Agustus 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, kedudukan BPS Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
(1) BPS Kota Tangerang adalah perwakilan BPS di daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi Banten;
(2). BPS Kota Tangerang dipimpin oleh seorang Kepala.
2. Tugas Pokok
BPS Kota Tangerang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Statistik dasar di Kota Tangerang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kota Tangerang menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan Statistik dasar di Kota Tangerang;
b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Tangerang;
c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan Statistik di Kota Tangerang;
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kota Tangerang.
4. Kewenangan
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Tangerang mempunyai kewenangan :
a. Penyusunan rencana daerah di Kota Tangerang secara makro di bidang Statistik;
b. Perumusan kebijakan di bidang Statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Kota Tangerang;
c. Penetapan sistem informasi di bidang Statistik;
d. Penetapan dan penyelenggaraan Statistik nasional di Kota Tangerang;
e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.3.
LANDASAN HUKUMDalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna Statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna Statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan Statistik dasar;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Statistik dasar;
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.
STRUKTURORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata
4
Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota Tangerang, yaitu :
a. Kepala;
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha c. Kepala Seksi Statistik Sosial; d. Kepala Seksi Statistik Produksi; e. Kepala Seksi Statistik Distribusi;
f. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
g. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala BPS Kota Tangerang mempunyai tugas memimpin BPS Kota Tangerang sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kota Tangerang serta membina aparatur BPS Kota Tangerang agar berdaya guna dan berhasil guna.
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam.
Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Kependudukan, SStatistik Kesejahteraan Rakyat dan Statistik Ketahanan Sosial atau Statistik Polkam.
Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Pertanian, Statistik Industri, serta Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi.
Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras, Statistik Keuangan, serta Statistik Niaga dan Jasa.
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melakukan penyusunan Neraca Produksi, Neraca Konsumsi, dan Analisis Statistik Lintas Sektor.
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan Statistik, serta diseminasi dan layanan Statistik.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara rinci struktur organisasi BPS Kota Tangerang terdapat pada Lampiran 1
WILAYAH ADMINISTRASI KERJA BPS KOTA TANGERANG
Wilayah Administrasi Kerja BPS Kota Tangerang yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan Statistik adalah :
No. Nama Kecamatan Lokasi
[1] [2] [3]
1. Kecamatan Tangerang Tangerang
2. Kecamatan Karawaci Cimone Jaya
3. Kecamatan Jatiuwung Keroncong
4. Kecamatan Cibodas Cibodas Baru
5. Kecamatan Periuk Periuk
6. Kecamatan Cipondoh Cipondoh
7. Kecamatan Pinang Kunciran jaya
8. Kecamatan Ciledug Sudimara Barat
9. Kecamatan Karang Tengah Pondok Pucung
10. Kecamatan Larangan Larangan Indah
11. Kecamatan Benda Jurumudi
12. Kecamatan Batuceper Batuceper
6
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
2.1
R
ENCANAS
TRATEGIS
BPS
KOTA
TANGERANG
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan Statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Kepala Badan Pusat Statistik Kecamatan dalam menetapkan rencana strategis Tahun 2010-2014 mengacu Renstra BPS RI 2010-2010-2014.
Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi Statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kota Tangerang perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang Statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut.
Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Tangerang adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang Statistik yang berskala Kota Tangerang yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014. Adanya anggaran untuk sosialisasi hasil kegiatan BPS, di tahun anggaran 2011 sasaran yang ingin dicapai digunakannya Statistik oleh berbagai pihak baik lembaga, akademisi maupun pihak swasta. Semakin besar minat pengguna data dan tuntutan Statistik spesifik daerah, beberapa hasil survei diharapkan bisa mengestimasi angka Kota Tangerang yang sebelumnya hanya sampai pada tingkatan angka Kota Tangerang.
VISI :
B
MISI BPS KOTA TANGERANG:
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Tangerang yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga Statistik untuk penyelenggaraan Statistik yang efektif dan efisien;
2. Menciptakan insan Statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perStatistikan Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik Statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan Statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi Statistik bagi semua pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan Statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka sistem Statistik nasional (SSN) yang efektif dan efisien;
AZAS PEMBANGUNAN STATISTIK BPS KOTA TANGERANG
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPS Kota Tangerang berlandaskan pada azas manfaat, keterpaduan, dan kemutakhiran. Azas manfaat mempunyai pengertian bahwa setiap penyelenggaraan Statistik yang sejalan dengan arah pembangunan nasional selalu mempertimbangkan tingkat kemanfaatan untuk menetapkan prioritas penanganannya. Yang dimaksud dengan azas keterpaduan yaitu penyelenggaraan Statistik dasar yang dilakukan oleh BPS Kota Tangerang harus dapat mengisi dan melengkapi kebutuhan Statistik nasional dan regional yang memenuhi kriteria konsistensi, komparabilitas, dan menghindari kegiatan yang saling tumpang tindih. Sedangkan azas kemutakhiran berarti bahwa data Statistik dasar yang disajikan atau tersedia harus dapat menggambarkan perubahan fenomena menurut keadaan terakhir yang harus selalu diupayakan kegiatan pengumpulan data yang terus menerus, berkesinambungan dan runtun waktu.
TUJUAN PEMBANGUNAN STATISTIK BPS KOTA TANGERANG
Sebagai pengelola kebijakan perStatistikan nasional serta mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan pembangunan Statistik adalah :
8
1. Meningkatkan ketersediaan informasi Statistik yang berkualitas di seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan;
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat Provinsi/Kab/Kota yang handal, efektif dan efisien;
3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja;
4. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan BPS.
SASARAN PEMBANGUNAN STATISTIK BPS KOTA TANGERANG 2010 - 2014
Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pembangunan Statistik di Kota Tangerang selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut.
Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas Mencakup 3 (tiga) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu :
1.1. Tersedianya data dan informasi Statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu;
1.2. Tersedianya data dan informasi Statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu;
1.3. Meningkatkan Pemutakhiran MFD berbasis web.
Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien.
Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yaitu :
2.1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Statistik
Tujuan 3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yaitu:
3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi Statistik;
3.2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja BPS Kota Tangerang.
Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yaitu:
4.1. Memperbaiki sumber daya manusia;
4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN STATISTIK
Arah kebijakan penyelenggaraan BPS Kota Tangerang mengacu pada strategi pembangunan Statistik yang terkait dengan visi dan misi BPS Kota Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Tangerang Tahun 2010-2014, sebagai berikut :
a) Peningkatan kualitas data, ketersediaan data dan informasi Statistik terpercaya yang berkualitas;
b) Meningkatkan manajemen survei, metodologi survei, dan berkembangnya analisis Statistik;
c) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data;
d) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi dan informasi Statistik;
e) Peningkatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja; dan f) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan lembaga di pusat maupun di
daerah.
PROGRAM YANG DILAKSANAKAN OLEH BPS KOTA TANGERANG
Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kota Tangerang maka untuk tahun 2012 dilaksanakan 2 (dua) program, yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS;
Kegiatan BPS yang selama ini dibiayai dari anggaran rutin selanjutnya akan ditampung pada program yang disebut Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. Program ini bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas, seperti menyelenggarakan operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran dan menyelenggarakan pelayanan perkantoran dan kepegawaian seperti penyediaan gaji pegawai dan tunjangan pegawai.
10
Sasaran program ini adalah :
a. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; b. Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi;
c. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance;
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta tersedianya sarana dan prasarana fisik; e. Tersedianya operasional perkantoran untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi
BPS Kota Tangerang;
f. Meningkatkan pelayanan bagi para stakeholder/pengguna data; dan
g. Meningkatkan kerjasama antar instansi atau dinas di Kota Tangerang dalam rangka mengumpulkan dan menghasilkan data dan informasi yang berkualitas
2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik;
Program ini bertujuan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis Statistik secara terus menerus guna menjamin kesinambungan penyediaan data Statistik dasar yang lengkap, akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan, pemantauan dan evaluasi semua bidang pembangunan serta untuk penentuan kebijaksanaan baik nasional maupun regional. Sasaran program ini adalah:
a. Tersedianya data Statistik produksi, sosial dan distribusi yang berkualitas;
b. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja pegawai BPS Kota Tangerang; c. Meningkatkan kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metode Statistik
dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metode pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi Statistik;
d. Meningkatkan manajemen survei, metodologi survei dan berkembangnya analisis Statistik; dan
e. Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
2.2 I
NDIKATORK
INERJAU
TAMADalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kota Tangerang menetapkan indikator kinerja utama sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 19 Tahun 2010)
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
(1) (2)
Tujuan I:
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas
Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei Statistik
1.1 Tersedianya data dan informasi Statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Persentase sosialisasi data dan informasi Statistik ekonomi
Persentase penyajian data Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Penyajian data Inflasi
Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan Statistik perusahaan
Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi
1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik sosial yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Persentase sosialisasi data dan informasi Statistik sosial
Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan Statistik rumah tangga
Jumlah judul publikasi Statistik Sosial
1.3 Meningkatkan Pemutakhiran MFD Berbasis Web
Persentase pemutakhiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan
Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir
Tujuan II:
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien
Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Kota Tangerang
12
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
(1) (2)
2.1 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Statistik
Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan Statistik terpadu
Jumlah transaksi pembelian/permintaan data hasil publikasi
Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS
Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data
Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data
Tujuan III:
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Jumlah pegawai BPS Kota Tangerang yang mempunyai situs email tersendiri
3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi Statistik
Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu
Persentase data entry clean
3.2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja BPS Kota Tangerang
Terpenuhinya kendaraan roda 4 dan roda 2 untuk operasional lapangan
Persentase terpenuninya dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor BPS
Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan
Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon
Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
(1) (2)
4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Jumlah penyusunan laporan keuangan CALK, CLBMN, Lakip dan PK BPS Kota Tangerang Jumlah rekonsiliasi SAKPA BPS Kota Tangerang dengan KPPN Tangerang
Jumlah rekonsiliasi Simak BMN Kota Tangerang dengan KPKNL Tangerang.
2.3
R
ENCANAK
INERJAT
AHUNAN(RKT)
2012
Berdasarkan permintaan kebutuhan data Statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 2010-2014, maka BPS Kota Tangerang menyusun program kegiatan Statistik untuk Tahun 2012 ke dalam RENCANA KERJA BPS 2012 dengan fokus pada 2 (dua) program yaitu :
(i). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. (ii). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik.
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS merupakan program untuk menampung kegiatan layanan perkantoran dan kepegawaian BPS Kota Tangerang yang selama ini dibiayai dari anggaran rutin. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaaraan lembaga yang selama ini ditampung dalam anggaran rutin yaitu anggaran belanja pegawai dan belanja non pegawai.
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya adalah :
a. Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor kenegaraan dan kepemerintahan seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja perjalanan dan belanja lainnya;
b. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi rencana dan program kerja lembaga;
14
c. Mengembangkan sistem, prosedur dan standarisasi administrasi pendukung pelayanan;
d. Meningkatkan fungsi manajemen yang efisien dan efektif.
Anggaran untuk belanja pegawai selain untuk memenuhi gaji, tunjangan-tunjangan, dan uang ada.pegawai yang ada, juga untuk belanja uang makan pegawai.
Anggaran untuk belanja non pegawai terdiri dari pengeluaran untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran (monitoring dan pengawasan pelaksanaan program kegiatan, pengadaan perlengkapan kantor, serta langganan daya dan jasa), perawatan gedung kantor/khusus, perawatan sarana dan prasarana kantor, serta untuk peyelenggaraan tata usaha perkantoran, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi. Secara garis besar anggaran belanja non pegawai diarahkan untuk :
a. Belanja barang yang dapat mendukung kebutuhan sehari-hari seperti alat tulis kantor (ATK) serta computer supplies dan alat rumahtangga kantor (ARK), langganan daya dan jasa yang terus meningkat sejalan dengan program komputerisasi, pencetakan publikasi Statistik tahunan ( Kota Tangerang Dalam Angka ) dan sebagainya;
b. Belanja pemeliharaan barang inventaris/peralatan digunakan untuk pemeliharaan gedung kantor, kendaraan bermotor, peralatan/mesin termasuk komputer, dan sejenisnya;
c. Belanja perjalanan yang diutamakan untuk kegiatan monitoring dan pengawasan lapangan, dan sebagainya;
d. Belanja jasa yang mendukung layanan perkantoran dan kepegawaian seperti langganan daya dan jasa.
2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Program ini dimaksudkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis Statistik secara terus menerus guna menjamin ketersinambungan penyediaan data Statistik dasar yang lengkap, akurat, dan tepat waktu di bidang sosial budaya, ekonomi, kependudukan, dan lingkungan melalui berbagai sensus, survei, dan kompilasi produk administrasi untuk mendukung perencanaan, pemantauan, dan evaluasi
semua bidang pembangunan, serta untuk penentuan kebijaksanaan, baik nasional maupun regional.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan pada program ini antara lain meliputi :
- Peningkatan metadata kegiatan Statistik dasar, sektoral dan khusus
- Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) Triwulanan dan Tahunan 2012 - Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Triwulanan dan Tahunan 2012 - Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Panel 2012
- Survei Tanaman Pangan/Ubinan
- Survei Statistik Pertanian Tanaman Hortikultura - Survei Perusahaan Peternakan dan RPH
- Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI
- Survei Perusahaan Kehutanan dan Survei Kehutanan Rakyat - Survei Industri Besar/Sedang Tahunan
- Survei Industri Besar/Sedang Bulanan dan Survei Industri Mikro dan Kecil - Survei Pertambangan dan Energi
- Survei Konstruksi - Survei Transportasi
- Survei Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras - Survei Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan BUMD
- Survei Bidang Jasa dan Pariwisata - Analisis Statistik
Secara rinci anggaran Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik diarahkan untuk :
a. Penyediaan Data Statistik Sosial
Yang menjadi perhatian utama dalam penyediaan data Statistik di bidang sosial antara lain adalah data sosial kependudukan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, pemukiman dan perumahan, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, agama, politik dan keamanan serta indikator kesejahteraan lainnya yang berwawasan gender. Secara rinci program penyediaan Statistik sosial mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
16
1. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Demografi dan Tenaga Kerja a. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan Tahun 2012 b.Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan Tahun 2012
2. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat
a. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulanan Tahun 2012 b.Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel Tahun 2012
c. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Sosial Budaya Tahun 2012
d.Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2012
3. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Politik dan Keamanan a. Survei Statistik Politik dan Kemanann
4. Peningkatan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus.
a. Penyusunan dan Pemeliharaan Master File Desa (MFD) dan Master Blok Sensus Berbasis Web.
b.Penyediaan Data Statistik Ekonomi
Meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat tercermin pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu perhatian khusus perlu diberikan kepada masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Prioritas utama yang perlu ditetapkan adalah menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Guna mendukung pembangunan di bidang ekonomi maka penyediaan data Statistik di bidang ekonomi juga menjadi perhatian utama BPS antara lain di bidang pertanian, perdagangan, transportasi dan komunikasi, serta keuangan dan jasa-jasa. Guna menjaga kesinambungan dan ketersediaan data Statistik ekonomi, BPS Kota Tangerang melakukan program-program kegiatan Statistik pada tahun anggaran 2012 antara lain sebagai berikut: :
1. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pertanian a. Survei Tanaman Pangan/Ubinan
b. Survei Statistik Pertanian Tanaman Hortikultura c. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH
d. Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI
2. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri
a. Survei Industri Besar Sedang Tahunan b. Survei Industri Besar Sedang Bulanan
3. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Konstruksi, Pertambangan, dan Energi
a. Survei Konstruksi Triwulanan dan Tahunan b. Survei Pertambangan dan Energi
4. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Perdagangan
a. Pengumpulan Data Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras
b. Pengumpulan Data Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan BUMD 5. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Niaga dan Jasa
a. Survei Transportasi
b. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata
6. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi a. Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR)
b. Penyediaan Data, PDRB Tahunan
7. Penyediaan dan Pengembangan Analisis Statistik Lintas Sektor
a. Penyusunan Statistik Daerah
b. Penyusunan Statistik Daerah Kecamatan
c. Penyediaan Data Statistik Lintas Seksi
Penyediaan data Statistik yang belum tercakup dalam kategori Statistik sosial maupun ekonomi dimasukkan dalam kategori Statistik lintas seksi, seperti misalnya data Statistik tentang politik, pertahanan keamanan, hukum dan penyelenggaraan negara, kemiskinan, dan gender. Guna menjaga kesinambungan dan ketersediaan dan Statistik lintas seksi, BPS Kota Tangerang melakukan program-program kegiatan Statistik pada tahun anggaran 2012 antara lain sebagai berikut :
1. Penyusunan Publikasi Kota Tangerang Dalam Angka; 2. Penyusunan Publikasi Kecamatan Dalam Angka;
3. Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kota Tangerang; 4. Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kecamatan;
18
d.Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang tangguh, berkualitas, dan siap pakai serta mampu melaksanakan semua tahap kegiatan Statistik secara profesional merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan penyelenggaraan kegiatan Statistik melalui program penyempurnaan dan pengembangan Statistik. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan di bidang teknis Statistik, administrasi dan manajemen. Kegiatan yang dilakukan pada tahun anggaran 2012 untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia antara lain sebagai berikut :
1. Pendidikan dan Pelatihan Akuntansi Pemerintahan Kelas Managerial. 2. Diklat Statistik Ahli.
e. Pengembangan Sistem Informasi
Peran BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik membawa konsekuensi berupa tuntutan akan ketersediaan sistem informasi yang memudahkan pengguna data Statistik memperoleh informasi secara cepat, akurat, andal, dan terpercaya. Mengingat laju perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat maka upaya perbaikan dan pengembangan sistem informasi serta infrastruktur pendukungnya yang saat ini telah beroperasi perlu tetap dilakukan dan mendapat prioritas yang cukup besar. Pengembangan sistem informasi dilaksanakan melalui berbagai kegiatan dengan tujuan untuk mendukung pengembangan BPS sebagai pusat rujukan Statistik, pengembangan akses langsung jarak jauh, dan pengembangan sistem basis data Statistik. Secara rinci kegiatan yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2012 untuk mengembangkan sistem informasi Statistik antara lain sebagai berikut: :
1. Pengembangan Sistem Pengolahan Terpadu;
2. Pengembangan Layanan Jaringan Komunikasi Data;
3. Penyusunan dan pembuatan katalog Publikasi BPS Kota Tangerang dalam rangka meningkatkan pelayanan perpustakaan
2.4
A
NGGARANT
AHUN2012
Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kota Tangerang pada tahun 2012 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 054 DIPA Tahun 2012, dengan nilai pagu bagian Anggaran sebesar Rp. 3.262.139.000,-
PAGU ANGGARAN BELANJA
BPS KOTA TANGERANG
Kode Uraian Pagu Anggaran
(Rp)
[1] [2] [3]
BAGIAN ANGGARAN 054 DIPA 2012
2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
1.632.502.000
2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 1.629.637.000
JUMLAH 3.262.139.000
2.5
P
ENETAPAN
K
INERJA
T
AHUN
2012
Selama periode Tahun 2012 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kota Tangerang yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun terhadap target.
PENETAPAN KINERJA BPS Kota Tangerang Tahun 2012
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Tujuan I:
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas
Persentase pemasukan dokumen/
20
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
1.1 Tersedianya data dan informasi Statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Persentase sosialisasi data dan informasi Statistik ekonomi
Persentase sosialisasi data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan Statistik perusahaan
Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi
100 %
100 %
79,35 %
33
1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik sosial yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Persentase sosialisasi data Statistik Sosial
Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan Statistik rumah tangga
Jumlah judul publikasi Statistik Sosial
100 %
100 %
2
1.3 Meningkatkan Pemutakhiran MFD berbasis web
Persentase pemutakhiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan
Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir
100 %
100 %
Tujuan II:
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka
Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien
Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Kota
80 %
2.1 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Statistik
Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan Statistik terpadu
Jumlah transaksi pembelian/ permintaan data hasil publikasi
Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data
Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data
50
50
50
100%
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Tujuan III:
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Jumlah pegawai BPS Kota Tangerang
yang mempunyai situs email tersediri 100 %
3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi Statistik
Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu
Persentase data entri clean
100 %
100 %
3.2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja BPS Kota Tangerang
Terpenuhinya kendaraan operasional roda 4 dan roda 2 untuk operasional lapangan
Persentase terpenuhi dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor BPS
21
234
Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
39 %
4.1 Memperbaiki sumber daya manusia
Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan
Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon
Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu
100 %
85 %
1
4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Jumlah penyusunan laporan keuangan CALK, CLBMN, Lakip dan PK BPS Kota Tangerang
Jumlah rekonsiliasi SAKPA dengan KPPN Tangerang
Jumlah rekonsiliasi SIMAK BMN dengan KPKN-L Tangerang
Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI (Form A dan Form B)
7
12
2
22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan Statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang Statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.
Akuntabilitas kinerja BPS Kota Tangerang merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kota Tangerang dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1.
A
NALISISP
ENCAPAIANK
INERJAT
AHUN2012
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kota Tangerang. Secara umum, BPS Kota Tangerang berhasil dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dibidang Statistik, hal ini dapat dilihat jelas dari hasil-hasil pengukuran kegiatan pada lampiran 3.
Sebagai implementasi dari pelaksanaan visi dan misi Badan Pusat Statistik Kota Tangerang menetapkan beberapa tujuan pembangunan Statistik BPS Kota Tangerang Tahun 2012 sebagai berikut :
Tujuan 1. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik Yang Berkualitas
Tujuan utama yang ingin dicapai Badan Pusat Statistik Kota Tangerang adalah tersedianya data dan informasi Statistik yang berkualitas untuk meningkatkan pelayanan pada pengguna data atau para stakeholder. Pada Tahun 2012 target tersebut tercapai 96,36 persen.
Adanya keinginan dan permintaan data dari pemerintah daerah dan masyarakat terhadap data yang berkualitas, mendorong BPS Kota Tangerang untuk mampu menyediakan
serta menyajikan data dan informasi Statistik yang berkualitas. Kualitas data sangat dipengaruhi kelengkapan data dan jumlah sampel yang mewakili, pemasukan dokumen/respon rate yang merupakan indikator dari kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS Kota Tangerang pada Tahun 2012 sebesar 98,78 persen, besaran ini menunjukan kinerja BPS Kota Tangerang dalam menyediakan data dan informasi Statistik yang berkualitas.
Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi Statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Tingkat pencapaian sasaran 1.1 dapat tercapai 96,34 persen, yang ditunjukkan dengan terlaksananya hampir semua indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase sosialisasi data dan informasi Statistik ekonomi daerah Kota Tangerang sebesar 100 persen, persentase sosialisasi data PDRB Kota Tangerang menurut Lapangan Usaha sebesar 100 persen. Adapun persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik perusahaan hanya sebesar 79,35 persen atau sebanyak 1.195 dokumen yang masuk dari target 1.506 dokumen.
Masalah/kendala yang dihadapi
1.Untuk Survei Industri Besar Sedang tahunan maupun bulanan, terkendala dari pihak perusahaan karena berbagai hal, contohnya ada petugas yang biasa membuat laporan Statistik, keluar dari perusahaan, masih ada sebagian perusahaan merasa khawatir dengan kerahasiaan data yang diberikan, baik tahunan maupun bulanan, data dari pihak perusahaan tidak lengkap pencatatannya, data yang diminta terbagi beberapa divisi di perusahaan.
2.Beberapa survei di lapangan tidak ada sampel perusahaannya seperti, perusahaan perkebunan, karet remah dan kehutanan, perusahaan hortikultura dan perikanan/TPI.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1.Memberikan petujuk cara mengisi daftar kepada petugas baru di perusahaan, memberikan penjelasan tentang data yang diberikan dijamin kerahasiaannya dengan Undang-Undang Statistik, memberikan petunjuk untuk lebih tertib lagi tentang pencatatan kegiatan perusahaan untuk masa yang akan datang, memberikan petunjuk agar daftar tahunan diperbanyak sesuai divisi yang terkait dengan data yang diminta,
24
membentuk Tim Taskforce/Tim Revisit untuk mengunjungi perusahaan agar sosialisasi tentang pentingnya pemasukan dokumen Industri Besar Sedang dari perusahaan tepat waktu.
2.Mencari informasi tentang perusahaan yang dimaksud untuk memenuhi sampel yang diminta dari dinas/instansi terkait atau sumber lainnya.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat
Capaian Keterangan
Persentase sosialisasi data dan informasi
Statistik ekonomi 100% 100% 100% IKU
Persentase sosialisasi data Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) 100% 100% 100% IKU
Persentase pemasukan dokumen/ response
rate dari kegiatan Statistik perusahaan 1.506 1.195 79,35 IKU
Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 29 33 113% IKU
Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik sosial yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Tingkat pencapaian sasaran 1.2 dapat tercapai 100 persen, yang ditunjukkan dengan terlaksananya hampir semua indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase sosialisasi data dan informasi Statistik sosial, persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik rumah tangga mencapai 98,03 persen, dan dapat terealisasi publikasi Statistik sosial sebanyak 2 judul publikasi. Sehingga sasaran penyediaan data informasi Statistik sosial yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 100 persen.
Masalah/kendala yang dihadapi
Secara umum kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data Statistik sosial lebih dikarenakan kesulitan menemui sebagian responden yang dikarenakan mobilitas responden yang cukup tinggi dan dengan cara sistim kerja secara tim.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Untuk meningkatkan kualitas data dibentuk sistim kerja secara tim dan untuk mengatasi semakin berkurangnya sampel Sakernas Panel disiasati dengan cara update yang sungguh-sungguh. Sehingga hilangnya sampel karena pindah bisa diganti dengan sampel baru yang memenuhi syarat.
Untuk mengatasi kekurangakuratan data dilakukan kunjungan ulang dan pengawasan berlapis.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian n
Keterangan
Persentase sosialiasi data dan informasi Statistik sosial
100% 100% 100 % IKU
Persentase pemasukan dokumen/ response
rate dari kegiatan Statistik rumahtangga 2.480 2.431 98,03 % IKU
Jumlah judul publikasi Statistik Sosial 2 2 100 % IKU
Sasaran 1.3 Meningkatkan Pemutakhiran MFD berbasis web
Tingkat pencapaian sasaran 1.3 mencapai 100 persen dengan indikator kinerja adalah persentase pemutakhiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan serta persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir berbasis web dengan tingkat kinerja sebesar 100 persen.
Selama tahun 2012 pemutakhiran yang dilaksanakan adalah pemutakhiran muatan berdasarkan hasil up date dan pemutakhiran Blok Sensus Persiapan menjadi Blok Sensus biasa.
Masalah/kendala yang dialami
1.Petugas updating kurang memahami konsep-konsep untuk updating sehingga beberapa informasi tidak terjaring.
26
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1.Dilakukan briefing setiap akan melakukan update;
2.Pengawasan lapangan selama update.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian n
Keterangan
Persentase Pemutakhiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan (yang berubah muatan Blok Sensus saja)
179 179 100% IKU
Persentase peta wilayah administrasi dan
blok sensus yang mutakhir 11 11 100% IKU
Tujuan 2. Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkan SSN Yang Andal, Efektif dan Efisien
Tujuan kedua yang ingin dicapai Badan Pusat Statistik Kota Tangerang adalah meningkatnya pelayanan prima bagi para pengguna data yang ada di Kota Tangerang. Pada Tahun 2012 target tersebut tercapai 75,20 persen, dengan terlaksananya indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh BPS Kota Tangerang pada awal Tahun 2012. Data akurat yang up to date yang dibutuhkan pengguna data menjadi tolok ukur pencapaian tujuan ini. Dukungan dari pihak luar BPS sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian data tersebut, misalnya informasi dan data-data dari instansi atau dinas yang ada di Kota Tangerang. Metode diseminasi data pun memegang peranan penting dalam penyampaian data ke pengguna data.
Sasaran 2.1 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Statistik.
Pencapaian sasaran 2.1 sebesar 75,20 persen dengan indikator kinerjanya adalah jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan Statistik terpadu yang capaiannya mencapai 94 persen. Begitu pula dengan jumlah transaksi pembelian/permintaan data yang sudah dipublikasikan oleh pihak luar, jumlah instansi pemerintah lainnya yang menerima
publikasi BPS, persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data, dan persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data
Masalah/kendala yang dihadapi
1. Belum adanya ruang khusus untuk perpustakaan;
2. Tidak adanya tenaga khusus untuk pelayanan perpustakaan;
3. Respon dari dinas yang menjadi responden sebagai pendukung informasi kurang; 4. Metode diseminasi yang cakupannya kurang luas.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Pengadaan ruang khusus untuk perpustakaan;
2. Mengusulkan penambahan pegawai yang khusus mengurus perpustakaan dan mengirim pegawai untuk mengikuti pelatihan keperpustakaan.
3. Pengembangan metode dideminasi data Statistik.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian n
Keterangan
Jumlah pengunjung yang datang ke
pelayanan Statistik terpadu 50 47 94,00%
IKU
Jumlah transaksi pembelian/permintaan data
hasil publikasi 50 11 22,00% IKU
Jumlah instansi pemerintah dan lembaga
lainnya yang menerima publikasi BPS 50 50 100,00% IKU
Persentase konsumen yang merasa puas
terhadap akurasi data 100% 80% 80% IKU
Persentase konsumen yang merasa puas
terhadap akurasi data 100% 80% 80% IKU
Tujuan 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Dalam rangka menciptakan insan Statistik yang kompeten dan professional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perStatistikan Indonesia, BPS Kota Tangerang melaksanakan kegiatan-kegiatan Statistik daerah dengan tujuan penguatan
28
teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Sehingga menghasilkan informasi dan data Statistik yang berkualitas dan terpercaya untuk semua.
Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi Statistik
Tingkat pencapaian sasaran ini mencapai 100 persen ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase data entri clean yang mencapai 100 persen dan persentase hasil pengolahan data yang dikirim BPS Provinsi tepat waktu sebesar 100 persen.
Permasalahan/kendala yang dihadapi:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berpotensi di bidang komputer; 2. Masih kurangnya kesadaran perawatan piranti.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala tersebut:
1. Mengoptimalkan sumber daya manusia yang berpotensi di bidang komputer;
2. Melakukan pengecekan kelayakan dan menginformasikan tentang cara perawatan computer.
Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat
Capaian Keterangan
Persentase hasil pengolahan data yang
dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu 100% 100% 100% IKU
Persentase data entri clean 100% 100% 100% IKU
Sasaran 3.2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja BPS Kota Tangerang
Pencapaian sasaran 3.2 mencapai 100 persen dengan indikatornya yaitu jumlah kendaraan operasional roda 2 dan roda 4 yang siap pakai untuk operasional kegiatan BPS dengan tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen. Sedangkan persentase terpenuhi dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor mencapai 100 persen.
Masalah/kendala yang dihadapi
1. Terbatasnya sumber daya manusia;
2. Kurang pahamnya pengelola barang terhadap administrasi pengelolaan BMN; dan
3. Minimnya daya dukung anggaran seperti tidak adanya ruangan gudang kantor sehingga dokumen-dokumen survei dan barang-barang yang rusak harus disimpan di luar gudang.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Memaksimalkan sumber daya manusia yang ada.;
2. Meningkatkan konsultasi dengan BPS Provinsi Banten; dan
3. Mengajukan pembangunan gudang kantor yang permanen untuk penyimpanan arsip-arsip maupun barang inventaris.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat
Capaian Keterangan
Jumlah kendaraan operasional roda 4 dan
roda 2 siap pakai 21 21 100% IKU
Persentase terpenuhi dan terpeliharanya
sarana dan prasarana kantor BPS 100% 100% 100% IKU
Tujuan 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Target yang ingin dicapai Badan Pusat Statistik Kota Tangerang adalah meningkatkan pengetahuan pegawai dan teknologi di bidang ilmu Statistik dengan memperkuat sumber daya manusia dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap kegiatan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Dengan adanya indikator tersebut akan menciptakan insan Statistik yang berwawasan luas dan tidak ketinggalan teknologi sehingga akan terselenggaranya good governance.
30
Sasaran 4.1 Memperbaiki Sumber Daya Manusia
Tingkat pencapaian sasaran 4.1 mencapai 95,24 persen ini di tunjukkan dengan tercapainya indikator-indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase pegawai yang sudah mengikuti diklat prajabatan sebesar 100 persen, persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon sebesar 85 persen dan jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional sebanyak 2 orang dari target 21 orang. Kecilnya capaian target tersebut dikarenakan pejabat eselon yang ada di BPS Kota Tangerang baru diangkat pada bulan Mei 2011.
Masalah/kendala yang dihadapi
1. Tidak adanya pemberitahuan diklat prajabatan dan diklatpim dari Pusdiklat BPS; dan 2. Minimnya pengetahuan pegawai tentang penilaian jabatan fungsional BPS.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Mengajukan nama-nama pegawai yang harus mengikuti diklat prajabatan dan diklatpim ke BPS Provinsi Banten; dan
2. Mengharuskan pegawai yang bukan dari jurusan Statistik untuk kursus Statistik dasar jarak jauh di BPS Provinsi Banten dan mengerahkan KSK dan staf untuk mengganti pejabat fungsional.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat
Capaian Keterangan
Persentase pegawai yang sudah pernah
mengikuti diklat prajabatan 100% 100% 100% IKU
Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai eselon
100% 85,7% 85% IKU
Jumlah pegawai yang memangku jabatan
Sasaran 4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Pencapaian sasaran 4.2 mencapai 100 persen yang indikatornya adalah persentase penyusunan laporan keuangan, laporan barang, Lakip, PK serta laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI yang mencapai 100 persen.
Tingkat pencapaian sasaran tersebut telah mencapai 100 persen ini di tunjukkan dengan tercapainya semua indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu Penyusunan Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Semester I dan Tahunan Tahun 2012, Penyusunan Catatan Laporan Barang Milik Negara (CLBMN) Semester I, Semester II dan Tahunan, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 dan penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2012. Serta pelaksanaan rekonsiliasi dengan KPPN sebanyak 12 kali, dengan KPKNL sebanyak 2 kali dan Form A Form B tiap teriwulan.
Permasalahan/kendala yang dihadapi adalah kurangnya sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan administrasi yang baik dan benar pada kegiatan BPS Kota Tangerang serta terbatasnya sumber daya manusia..
Strategi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut dilakukan komunikasi dan koordinasi antar BPS Kota Tangerang dengan BPS Provinsi Banten terutama bagian keuangan sehingga apabila ada permasalahan yang dihadapi bisa dicarikan jalan keluarnya bersama-sama.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian n
Keterangan
Jumlah penyusunan laporan CALK, CLBMN, Lakip, dan PK BPS Kota Tangerang
7 7 100% IKU
Jumlah rekonsiliasi SAKPA dengan KPPN
Tangerang 12 12 100% IKU
Jumlah rekonsiliasi SIMAK BMN dengan
KPKN-L Tangerang 2 2 100% IKU
Laporan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI (Form A dan Form B)
32
3.2.
EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2012
Pada tahun anggaran 2012 Badan Pusat Statistik melaksanakan Survei Biaya Hidup
2012. SBH tahun 2012 merupakan survei yang ke 2 dilaksanakan di BPS Kota Tangerang
setelah SBH 2007.
SBH pertama kali dilakukan di Kota Tangerang pada tahun 2007. Saat ini IHK
dihitung berdasarkan SBH tahun 2007 yang merupakan survei yang ke-5 sejak pertama kali
dilaksanakan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perubahan pendapatan
masyarakat, perubahan pola penawaran dan permintaan barang/jasa, perubahan kualitas dan
kuantitas barang/jasa, serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang mampu mengubah
pola konsumsi masyarakat, paket komoditas (commodity basket) dan diagram timbang hasil
SBH 2007 diperkirakan sudah tidak sesuai lagi untuk menggambarkan keadaan sekarang
secara tepat yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan tersebut. Siklus 5 tahunan, pada
tahun 2012, BPS telah merancang SBH dengan tujuan untuk menghasilkan paket komoditas
dan diagram timbang terbaru dalam penghitungan IHK. Sementara itu, BPS juga
melaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang bertujuan untuk
mengumpulkan data pengeluaran konsumsi makanan dan bukan makanan serta karakteristik
sosial ekonomi yang sama dengan SBH. Agar kedua survei tersebut lebih berdayaguna,
efisien dan hasil yang dicapai lebih berkualitas, maka mekanisme kerja SBH 2012
diintegrasikan dengan SUSENAS khususnya untuk Blok Sensus yang terdapat di daerah
perkotaan (urban area). Pelaksanaan SBH 2012 maupun SUSENAS ini dilaksanakan secara
triwulanan.
SBH 2012 yang diintegrasikan dengan SUSENAS yang dilaksanakan di BPS kota Tangerang dengan sampel sebanyak 200 Blok Sensus dan total rumahtangga sebanyak 2000 rumahtangga. Dengan demikian, dalam setiap triwulan terdapat sampel sebanyak 50 Blok Sensus dengan total sampel 500 rumah tangga.
EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Evaluasi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dilakukan melalui beberapa sub kegiatan/komponen, yaitu :
1. Pembayaran gaji dan tunjangan PNS
Sasaran yang ingin dicapai adalah terpenuhinya hak pegawai terhadap gaji, tunjangan, uang makan sebanyak 27 pegawai. Dan dalam pelaksanaannya selama Tahun 2012 hak pegawai telah terpenuhi sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 99,32 persen.
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Pada kegiatan penyelenggaraan operasional perkantoran sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya operasional kantor yang efisien dan efektif untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Statistik pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Dengan tercapainya semua indikator kinerja tersebut menggambarkan tingkat pencapaian kinerja sebesar 99,35 persen. Akan tetapi langganan listrik, telapon dan langganan internet bulan Desember 2012 belum bisa dibayarkan dikarenakan adanya kekurangan anggaran dan tercatat dalam laporan keuangan accrual.
B. Kegiatan Penyediaan Dan Pelayanan Informasi Statistik
Kegiatan penyediaan dan pelayanan informasi Statistik dalam pelaksanaannya dilakukan melalui beberapa sub kegiatan/komponen, yaitu :
1. Peningkatan metadata kegiatan Statistik dasar, sektoral dan khusus;
Pelaksanaan peningkatan metadata kegiatan Statistik dasar, sektoral dan khusus bertujuan untuk pemutakhiran dan pemeliharaan Master File Desa (MFD) dan Master Blok Sensus (MBS) yang berbasis web dengan tingkat pencapaian kinerjanya rata-rata sebesar 100 persen
2. Survei angkatan kerja nasional (Sakernas)
Pelaksanaan survei angkatan kerja nasional dilaksanakan setiap triwulan dan pada triwulan 3 (tiga) ada penambahan sampel rumah tangga. Survei ini tingkat capaiannya mencapai 95,89 persen dikarenakan adanya sampel yang pindah dan menolak. Dari target 119 blok sensus hanya terealisasi sampel sebanyak 1.141 responden, hal ini