• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (Kabupaten/Kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2017 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

Sesuai amanat tersebut maka Kecamatan Bontoala Kota Makassar sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Tahun 2016 ini menyusun Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2017. Rencana Kerja

(2)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 2 (Renja) SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2017, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan Visi Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2014 – 2019 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2014 – 2019 yaitu : Terwujudnya pelayanan masyarakat Kecamatan Bontoala yang maju, sejahtera dan berkualitas”

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 Tentang Perubahan Batas-batas Daerah Kotamadya Makassar dan Kabupaten-Kabupaten Gowa,

(3)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 3 Maros, dan Pangkajene dan Kepulauan Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2970);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 Tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang Menjadi Kota Makassar Dalam Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 193);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan kemudian diubah

(4)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 4 kembali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015;

14. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Makassar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006);

15. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Urusan Pemerintah Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2009 Nomor 2);

16. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukkan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 6 Seri E Nomor 3 Tahun 2006);

(5)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 5 18. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Makassar Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2014 Nomor 5);

19. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2014 Nomor 6);

20. Peraturan Walikota Makassar Nomor 61 Tahun 2014 Tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kota Makassar Tahun 2014 Nomor 61).

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 adalah memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas yaitu kegiatan-kegiatan perencanaan strategis di wilayah Kecamatan Bontoala guna mewujudkan keadaan satu tahun kedepan yang diinginkan baik oleh Pemerintah Kota Makassar maupun oleh semua lapisan masyarakat sehingga hasil-hasil pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan, kemasyarakatan serta penciptaan kondisi yang kondusif mendapatkan pengakuan dari elemen masyarakat.

Adapun tujuan disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 adalah :

1. Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan satu tahun kedepan;

2. Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi, dan kesinergian antar pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah Kota Makassar khususnya Kecamatan Bontoala.

(6)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 6 3. Membuat acuan perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan;

4. Bahan evaluasi perencanaan tugas-tugas Camat berikutnya.

5. Mengevaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2016 sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017, menetapkan rencana program dan kegiatan tahun 2017, dan menetapkan indikator capaian program/kegiatan yang akan dicapai tahun 2017.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Bontoala Kota Makassar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikut dapat dipahami dengan baik. Bab ini memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Pada Bab ini memuat tentang kajian Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Sebelumnya dan Capaian Renstra SKPD yang Terdiri atas Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 (Triwulan I), Analisa kinerja pelayanan SKPD, Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, Review terhadap rancangan awal RKPD dan Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

(7)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 7

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM dan KEGIATAN

Bab ini Menjelaskan Telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD serta Program dan Kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan uraian penutup, berupa: Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan Kebetuhan, Kaidah-kaidah pelaksanaan dan Rencana tindak lanjut.

(8)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 8

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Sebelumnya dan Capaian Renstra SKPD

2.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2015

Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 didasarkan pada Bab X RPJMD 2009 – 2014 tentang Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, untuk menjaga kesinambungan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir. Hal tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD Tahun 2009 – 2014 dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama RPJMD dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari RPJMD periode berikutnya, yang dapat direvisi sesuai dengan RPJMD yang baru.

Selama Tahun 2014 (masa transisi), Kantor Kecamatan Bontoala telah melaksanakan 20 program (64 kegiatan), terdiri dari 11 program utama dan 9 program penunjang / pendukung. Realisasi capaian target kinerja program utama adalah sebagai berikut : 7 (Tujuh) program utama mencapai target (100%), 4 (Empat) program utama tidak mencapai target (<100%). Sedangkan realisasi capaian target kinerja untuk program penunjang/pendukung adalah sebagai berikut : 4 (Empat) program penunjang/pendukung tercapai target (100%) dan 5 program penunjang/pendukung tidak mencapai target (<100%).

Dari 20 program utama, 3 program masih berlanjut ke periode RPJMD/Renstra berikutnya. 3 program utama yang masih berlanjut tersebut adalah:

(9)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 9 1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan Lingkup Kecamatan

dan Kelurahan.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wilayah Kecamatan. 3. Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan.

Masih berlanjutnya 3 program utama tersebut karena ketiga program utama merupakan Program Pokok dalam mendukung pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Untuk program-program penunjang/pendukung, karena sifatnya sebagai program pendukung kinerja internal instansi dalam menjalankan tupoksinya, masih akan berlanjut dalam periode RPJMD/Renstra berikutnya.

2.1.2. Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 (Triwulan I)

Pada Tahun 2015 Kantor Kecamatan Bontoala memiliki 12 (Dua Belas) Program dan 70 (Tujuh Puluh) Kegiatan, selama Tahun 2015 (triwulan I) Kantor Kecamatan Bontoala telah melaksanakan 8 (Delapan) program (29 kegiatan), terdiri dari 2 (Dua) program penunjang/pendukung (9 kegiatan) dan 6 (enam) program utama (20 kegiatan).

Realisasi capaian target kinerja pada program utama sampai dengan triwulan I Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1 (Satu) program utama dengan capaian kinerja di atas 25%, 5 (Lima) program utama dengan capaian kinerja di bawah 25 %, dan 1 (Satu) program utama belum ada capaian target kinerjanya (0%). Apabila dibandingkan dengan target kinerja program Renstra (5 tahunan), maka 7 (Tujuh) program utama dengan capaian kinerja di atas 25% sebanyak 1 (Satu), 5 (Lima) program utama dengan capaian kinerja di bawah 25 %, dan 1 (Satu) program utama belum ada capaian target kinerjanya (0%).

Secara umum, penyebab masih rendahnya capaian target kinerja program utama karena masih ada jumlah dana yang belum tercairkan sehingga kegiatan pada program utama masih belum terlaksanakan dengan baik.

(10)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 10 Sedangkan realisasi capaian target kinerja pada program penunjang/pendukung sampai dengan triwulan I Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 0 (Nol) program penunjang/pendukung dengan capaian kinerja di atas 25%, 2 (Dua) program penunjang/pendukung dengan capaian kinerja di bawah 25% dan 3 (Tiga) program penunjang/pendukung belum ada capaian target kinerjanya (0%). Secara umum, penyebab masih rendahnya capaian target kinerja program penunjang/pendukung kerena masih ada jumlah dana yang belum tercairkan sehingga program penunjang/pendukung tersebut belum terlaksanakan dengan baik.

Secara rinci, penjelasan capaian target kinerja dan penyebab untuk masing-masing program diuraikan sebagai berikut:

A. Program Utama

1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan Lingkup Kecamatan dan Kelurahan

Capaian target kinerja Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan Lingkup Kecamatan dan Kelurahan adalah 9,83%. Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh kegiatan pada program ini masih ada yang belum terlaksanakan karena belum waktunya untuk dilaksanakan pada triwulan I.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wilayah Kecamatan

Capaian target kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wilayah Kecamatan adalah 39,03%. Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh kegiatan pada program ini masih ada yang belum terlaksanakan karena belum waktunya untuk dilaksanakan pada triwulan I.

3. Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

Capaian target kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah 12,21%. Pada program ini ada 12 kegiatan yang mencakup tentang biaya

(11)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 11 operasional Kelurahan Kecamatan Bontoala. Masih rendahnya realisasi pada program ini dikarenakan kegiatan yang terselenggarakan hanya untuk triwulan I sehingga untuk kegiatan selanjutnya berlanjut di triwulan berikutnya.

4. Program Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan

Capaian target kinerja Program Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan adalah nol (0%). Tidak adanya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh pada program ini belum ada kegiatan yang dilaksanakan di triwulan I dan akan dilaksanakan pada triwlulan berikutnya.

5. Program Peningkatan Infrastuktur Tingkat Kecamatan dan Kelurahan

Capaian target kinerja Program Peningkatan infrastuktur tingkat Kecamatan dan kelurahan adalah 7,48%. Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh beberapa kegiatan pada program ini belum terlaksanakan pada triwulan I.

6. Program Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban

Capaian target kinerja Program Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban adalah 6,60%. Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh beberapa kegiatan pada program ini belum ada yang dilaksanakan pada triwulan I.

7. Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kecamatan

Capaian target kinerja Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial masyarakat Kecamatan adalah 6,47%. Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh beberapa kegiatan pada program ini belum dilaksanakan pada triwulan I.

(12)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 12

B. Program Penunjang/Pendukung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Capaian target kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah 7,92%. Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan 2 (Dua) kegiatan dari 6 (Enam) kegiatan yang belum terlaksanakan pada triwulan I.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Capaian target kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah nol (0%). Tidak adanya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh belum adanya kegiatan yang terlaksana sampai dengan akhir triwulan I.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Capaian target kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah nol (0%). Tidak adanya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh kegiatan pada program ini belum ada yang terlaksanakan di triwulan I.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Capaian target kinerja Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur adalah nol (0%). Tidak adanya capaian target kinerja program tersebut disebabkan oleh kegiatan pada program ini belum terlaksanakan karena belum waktunya untuk dilaksanakan di triwulan I.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Capaian target kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah 8,73%. Capaian kinerja program tersebut disebabkan oleh pada program ini terdapat 9 (Sembilan) kegiatan. 3 (Tiga) kegiatan terlaksanakan ditriwulan I dan 6 (Enam) Kegiatan belum terlaksanakan karena belum waktunya untuk dilaksanakan ditriwulan I.

(13)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 13 Faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factors) merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan keberhasilan Kantor Kecamatan Bontoala. Hal ini disebabkan faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut menjadi landasan organisasi dalam menetapkan tujuan, sasaran dan aktivitas kegiatan, sehingga lebih menghemat waktu, biaya dan tenaga.

Untuk menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan ini melalui tahap-tahap yang harus dilakukan, Refleksi organisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan External (ALE). Untuk itu Kantor Kecamatan Bontoala yang perlu mengetahui kondisi-kondisi elemen internal organisasi yang sifatnya controllable (dapat dikuasai) yang berguna untuk mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta mengenal kondisi-kondisi elemen external organisasi yang sifatnya uncontrollable (yang relatif kurang dikuasai) yang berguna untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman dengan menggunakan pendekatan analisis Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan) Opportunities

(peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala prioritasnya.

2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dalam rangka mencapai visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Tahun 2015 – 2019, dapat diidentifikasi beberapa isu-isu strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan tupoksi Kantor Kecamatan Bontoala yaitu sebagai berikut:

1. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Walikota kepada Camat dibidang pemerintahan, untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada diwilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan maka Camat dengan tetap berdasar pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada. Baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna mencapai tujuan yang lebih besar yakni tercapainya Visi dan Misi Walikota Makassar.

2. Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha diwilayah Kecamatan harus terus dipacu dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada peningkatan infrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh-sungguh memperhatikan

(14)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 14 Company Coorporate Social Resposibility (CSR), maka Kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Pelayanan prima . Kecamatan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kota Makassar yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan berdasar prosedur yang ada serta pada tatanan aturan yang berlaku.

4. Peningkatan kapasitas aparatur dan penambahan kuantitas aparatur. Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi serta pemberiaan pelayanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur.

Isu-isu strategis di atas, jika tidak diantisipasi saat ini akan berdampak terhadap pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Untuk mengantisipasi tantangan dan peluang di masa depan dalam rangka mencapai visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, maka Kantor Kecamatan Bontoala telah menyiapkan 7 program utama, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan Lingkup Kecamatan dan Kelurahan diharapkan dapat mengantisipasi adanya tantangan/hambatan berupa Sumber Daya Manusia yang masih sangat terbatas.

b. Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis Wilayah Kecamatan diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul berupa Adanya pedoman dan juknis terhadap Pelayanan Publik.

c. Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul berupa jumlah pegawai yang sangat memadai.

d. Program Fasilitas Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul berupa Usaha dalam bidang Urusan Ekonomi yang kreatif.

e. Program Kegiatan Peningkatan Infrastuktur tingkat Kecamatan dan kelurahan diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul Kesadaran Akan Tupoksi masing-masing.

f. Program Peningkatan Kualitas Penangan Keamanan dan Ketertiban Diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul akan Uraian tugas yang jelas.

g. Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kecamatan diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul Dalam Adanya pedoman dan juknis terhadap Pelayanan Publik.

(15)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 15

2.3.1 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat :

a. Rancangan kerangka ekonomi daerah b. Program prioritas pembangunan daerah dan

c. Rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Kecamatan Bontoala berdasarkan RKPD Kota Makassar sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se Kota Makassar yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah Kecamatan Bontoala.untuk lebih jelasnya mengenai review rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat dilihat Tabel 2.3 pada lampiran.

Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD, dengan arahan kepala daerah terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD.

2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Sesuai dengan pendekatan perencanaan pembangunan, maka Renja Kecamatan Bontoala juga mempertimbangkan usulan - usulan dari para pemangku kepentingan baik dari kelompok masyarakat, LSM dan dari

(16)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 16 Musrenbang Tingkat Kelurahan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi kecamatan serta keterbatasan pagu anggaran yang diberikan kepada kecamatan, maka yang dilakukan kecamatan terhadap usulan-usulan tersebut sebagai berikut :

Pertama, Kecamatan mencatat usulan-usulan yang direkap dari

Musrenbang Kelurahan yang memenuhi kriteria: (1) bersifat lintas Kelurahan, (2) berdaya ungkit tinggi terhadap kemampuan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

Kedua, memilah dan memilih usulan berdasar kriteria tersebut dan mencocokkan dengan daftar usulan sejenis yang belum tertampung dari Musrenbang tahun lalu.

Ketiga, memilih dan memilah berdasar bidang urusan dan kewenangan SKPD yang bertanggungjawab dan dibawa ke tingkat Forum SKPD Kota, sesuai bidang urusan SKPD yang menangani.

Telaahan usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kecamatan Bontoala, adapun usulan program dan kegiatan dari para pemangku kepentingan Tahun 2015 dapat dilihat Tabel 2.4 pada lampiran.

(17)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 17

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki serta kendala - kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu, agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggaraan fungsi Kecamatan Bontoala dalam kurun waktu Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019 sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan mengoptimalkan potensi unggulan local, mendorong tumbuhnya pusat kegiatan ekonomi kecil menengah, menciptakan iklim investasi yang kondusif dan peningkatan sarana pelayanan publik serta penegakan hokum.

2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dalam pelayanan publik. 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dalam

rangka pembenahan wilayah menjadi indah dan nyaman.

Ketiga kebijakan tersebut yang akan mendorong dan memacu pembangunan di Kecamatan Bontoala yang nantinya akan diimplementasikan kedalam beberapa program indikatif.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Pencapaian Tujuan dan Sasaran Organisasi yang hendak dicapai dapat dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Berkaitan dengan itu, maka untuk mencapai Misi pada Rencana Strategis pada periode Tahun 2014 - 2019 Kecamatan Bontoala telah menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

(18)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 18 a. Tujuan

1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat; 2. Mewujudkan kelembagaan pemerintahan yang amanah;

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah Kecamatan;

4. Meningkatkan partsipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan lingkungan;

5. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum masyarakat.

b. Sasaran

1. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat; 2. Terwujudnya pelayanan prima dan kelembagaan yang amanah;

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan wilayah Kecamatan;

4. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan lingkungan;

5. Menurunnya gangguan Kantibmas dan pelanggaran – pelanggaran administrasi diwilayah Kecamatan Bontoala.

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Penetapan program dan Kegiatan dalam Rencana Kerja Tahun 2016 telah mengikuti RPJP dan RPJM Kota Makassar yang telah dimuat melalui (Renstra) Pemerintah Kecamatan Bontoala Tahun 2014 – 2019 Yang diaplikasikan dengan memperhatikan lingkungan strategis wilayah, organisasi, visi, misi, dan strategis kebijakan Pemerintah Kecamatan Bontoala serta dokumen acuan perencanaan yang mencakup:

(19)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 19 I. Kebijakan Pokok Strategis yang pertama: Meningkatkan Pelayanan Publik

yang cepat dan ramah.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan: 1. Penyediaan jasa surat menyurat.

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 3. Penyediaan jasa kebersihan kantor.

4. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi kantor/teknis lainnya. 5. Penyediaan Bahan Bacaan.

6. Pengelolaan administrasi perkantoran.

7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 8. Sosialisasi kinerja pelayanan publik.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan Kegiatan : 1. Pengadaan alat kantor.

2. Pengadaan alat rumah tangga. 3. Pengadaan komputer.

4. Pengadaan meja dan kursi kerja/rapat. 5. Pengadaan alat studio.

6. Pengadaan alat komunikasi.

7. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan.

8. Pemeliharaan rutin/berkala alat angkutan darat bermotor. 9. Pemeliharaan rutin/berkala komputer.

10. Pemeliharaan rutin/berkala bangunan gedung tempat kerja.

11. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor.

12. Penyediaan jasa perizinan dan sertifikasi.

13. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan Kegiatan:

(20)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 20 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan Kegiatan:

1. Pendidikan dan pelatihan formal.

2. Workshop pelayanan administrasi terpadu kecamatan.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan Kegiatan:

1. Penyusunan RKA-SKPD. 2. Penyusunan DPA-SKPD. 3. Penyusunan Renja-SKPD. 4. Penyusunan LAKIP-SKPD. 5. Penyusunan TAPKIN-SKPD.

6. Penyusunan laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD.

7. Pengelolaan Keuangan SKPD.

8. Peningkatan Kinerja Pelayanan dan Administrasi. 9. Pengadaan Website.

6. Program peningkatan peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan: 1. Biaya operasional Kelurahan Bungaejaya.

2. Biaya operasional Kelurahan Timungan Lompoa. 3. Biaya operasional Kelurahan Bontoala Tua. 4. Biaya operasional Kelurahan Baraya.

5. Biaya operasional Kelurahan Parang Layang. 6. Biaya operasional Kelurahan Malimongan Baru. 7. Biaya operasional Kelurahan Bontoala.

8. Biaya operasional Kelurahan Gaddong. 9. Biaya operasional Kelurahan Wajo Baru. 10. Biaya operasional Kelurahan Tompo Balang. 11. Biaya operasional Kelurahan Bontoala Parang. 12. Biaya operasional Kelurahan Layang.

(21)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 21 II. Kebijakan Pokok Strategis yang Kedua: Peningkatan Ekonomi Masyarakat

melalui UKM

1. Program fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dengan kegiatan:

1. Fasilitasi klinik bisnis terpadu (KBT) tingkat Kecamatan. 2. Sosialisasi Pemanfaatan Taman Hidroponik.

3. Penyuluhan Kelompok Ekonomi Kreatif.

2. Program pemberdayaan masyarakat berbasis wilayah Kecamatan, dengan kegiatan:

1. Pelaksanaan MUSRENBANG Tingkat Kecamatan dan Kelurahan. 2. Pembinaan Organisasi Kepemudaan dan Karang Taruna.

3. Pembinaan Administrasi PKK Tingkat Kecamatan dan Kelurahan. 3. Program peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Kecamatan,

dengan kegiatan.

1. Pembinaan imam Kelurahan. 2. Pengelolaan Taman Baca. 3. Pengadaan Buku Taman Baca.

III. Kebijakan Pokok Strategis yang Ketiga: Peningkatkan Kualitas Lingkungan yang asri dan nyaman

1. Program peningkatan pengelolaan persampahan lingkup Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan:

1. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan. 2. Pengelolaan persampahan dan kebersihan.

3. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan. 4. Sosialisasi Tata Kelola Bank Sampah.

5. Sosialisasi Kesadaran membuang sampah. 6. Sosialisasi Penerapan Gemar MTR.

7. Pelatihan daur ulang sampah.

8. Pendataan potensi retribusi persampahan. 9. Sosialisasi retribusi sampah.

(22)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 22 2. Program peningkatan infrastruktur tingkat Kecamatan dan Kelurahan

dengan kegiatan:

1. Pemberdayaan masyarakat bersih drainase.

2. Pengadaan Sistem Informasi Manajemen Data Wilayah Berbasis GIS. 3. Pengadaan Taman Kantor.

3. Program Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban dengan Kegiatan:

1. Koordinasi TRIPIKA.

2. Penyuluhan Penyelenggaraan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

3. Penyuluhan Disiplin Pedagang Kaki Lima.

4. Pengawasan dan penanganan ketertiban wilayah Kecamatan.

Untuk rincian dana pagu indikatif Kecamatan Bontoala dapat dilihat Tabel 3.1 pada lampiran.

(23)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 23

BAB VI PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Bontoala Tahun 2017 adalah dokumen perencanaan Kecamatan Bontoala untuk periode Tahun 2017, yang memuat kebijakan, program dan Kegiatan pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di Kecamatan Bontoala Kota Makassar.

Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi stakeholders (pihak yang terkait dan berkepentingan) di Kecamatan Bontoala. Ruang lingkup perencanaan pembangunan di Kecamatan Bontoala ini bersifat makro dalam rangka mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kota Makassar secara keseluruhan.

Untuk menjamin keberhasilan implementasi Rencana Startegis (Renstra) dilaksanakan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2017 atau tahun Kedua Kepemimpinan Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pamanto maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut ini:

1. Pengkomunikasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi rencana strategis ini dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang akan ditetapkan di dalam renstra 2014-2019 yang sudah dibuat;

2. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh seluruh aparat dan komponen stakeholders yang terkait dan relevan secara disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua pihak tidak boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi renstra ke

(24)

Rencana Kerja Kecamatan Bontoala Tahun 2017 24 semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat;

3. Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana kerja ini secara berkelanjutan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat;

4. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaian terhadap rencana kerja untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.

5. Untuk mengantisipasi capaian program yang belum maksimal akan di upayakan dilaksanakan pada anggaran perubahan atau tahun maju dengan asumsi berdasarkan kebutuhan Pemerintah Kota Makassar sehingga capaian program dapat direalisasikan sesuai yang diharapkan.

Dengan mengharap keridahan Tuhan Yang Maha Esa, semoga rencana kerja yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama.

Makassar, 2017 CAMAT BONTOALA

SYAMSUL BAHRI, S.IP

Pangkat : Pembina Tk. I

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data dilakukan secara kualitatif yakni menjelaskan dan menguraikan teori-teori, asas-asas, norma-norma, doktrin, dan kaidah-kaidah yang terkandung dalam

Pengujian fungsi alat dilakukan untuk melihat efek dari suara yang dihasilkan oleh alat terhadap tikus. Alat dipasang didekat kandang tikus dengan jarak tertentu

Penentuan jumlah brake yang diperkirakan akan removal pada tahun 2010 berdasarkan MTBR aktual menggunakan beberapa tahap perhitungan dalam formulasi 2.1 dan

Pelatihan ini mencakup berbagai kegiatan yang harus diikuti guru selama periode tertentu, sebagai bagian dari pengembangan profesionalme guru (Lyles, 2015).Dalam hal ini,

Hal ini mendorong asrama Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) yang bekerjasama dengan Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) Institut Pertanian Bogor (IPB)

Maksud disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Tungkal Ilir tahun 2019 adalah memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta

Maksud disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Ajibarang tahun 2016 adalah memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare Tahun 2020 BAB I PENDAHULUAN 1 1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah disusun sebagai