29 BAB IV
HASIL ANALISIS SISTEM
4.1 Tahap Investigasi Awal
Tahap investigasi awal pada Toko Roti Dewi adalah melakukan
wawancara dengan pemilik untuk mengetahui hambatan atau masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh Toko Roti Dewi. Tahap ini bertujuan
untuk memberikan solusi untuk permasalahan tersebut, dengan mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem yang sesuai dengan
Toko Roti Dewi. Berikut adalah uraian permasalahan dan usulan kebutuhan yang ditemukan pada tahap investigasi awal pada Toko Roti Dewi :
No Temuan Masalah Usulan
1 Tidak ada informasi mengenai persediaan
bahan baku dan pengecekan secara berkala sehingga terkadang bahan baku mengalami
kelebihan atau kekurangan.
Dengan adanya sistem
komputerisasi maka
30
keluarnya masuknya
persediaan bahan baku.
2 Adanya penumpukan persediaan barang
dagang sehingga roti tersimpan terlalu lama menyebabkan tidak layak dijual dan rugi.
Dengan adanya sistem
komputerisasi maka
sistem persediaan akan
akan mengatur stock
keluarnya masuknya
persediaan bahan jadi.
3 Tidak ada laporan keuangan sehingga pemilik tidak mengetahui laba atau rugi yang didapat setiap bulannya.
Dengan adanya sistem
komputerisasi berupa
pelaporan keuangan
maka akan lebih mudah untuk mengetahui HPP serta laba/rugi yang
didapat.
Tabel 4.1. Analisis Temuan Masalah
4.2 Analisis Kebutuhan Sistem
4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
31
Perangkat keras yang diperlukan yaitu PC terdiri dari CPU dan layar LCD yang akan dioperasikan oleh owner.
4.2.2 Perangkat Lunak (Software)
Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa
perangkat lunak antara lain :
1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP 2. Sistem Aplikasi : MyDeveloper Studio
4.2.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan
individu yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untuk pengoperasia program Toko Roti
Dewi adalah seorang administratror yaitu owner.
Administrator merupakan seseorang yang memiliki hak akses untuk menghapus, mengedit dan menambah semua database master
seperti master barang dan jasa, master pembelian dan penjualan, dsb. Serta menginput data seperti penerimaan order, pembelian, penjualan,
dsb.
4.2.4 Komponen Sistem Informasi
Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi
yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut:
1. Input
32
a. Input master data : login, daftar supplier, daftar konsumen, daftar karyawan, bahan baku dan produk.
b. Input transaksi : pembelian,pelunasan supplier, proses produksi, penjualan dan pelunasan konsumen.
c. Input keuangan : pencatatan keuangan d. Input saldo awal
2. Proses
Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur
kebutuhan sistem informasi akuntansi Toko Roti Dewi.
a. Proses Login
Proses login dilakukan oleh owner dengan memasukan
username dan password yang hanya diketahui oleh owner, karyawan dilarang untuk mengetahui ataupun menghandle.
b. Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan
Transaksi pembeliaan dan penjualan diproses otomatis melalui sistem. Pada transaksi pembeliaan akan menambah item
persediaan dan akan tersimpan pada laporan pembeliaan. Sedangkan transaksi penjualan akan mengurangi item
persediaan dan kemuadian akan tersimpan pada laporan penjualan dan laporan keuangan.
33
Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui proses sistem informasi yaitu laporan persediaan, laporan
pembeliaan, laporan penjualan, laporan keuangan yang terdiri dari laba rugi, perubahan ekuitas, neraca dan arus kas.
4.2.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk tiap Komponen
Pada analisis perhitungan tiap komponen terdiri dari perhitungan
tarif BTKL, biaya listrik, biaya penyusutan mesin produksi, biaya penyusutan bangunan, biaya penyusutan mobil dan biaya penyusutan
perabot.
1. Perhitungan BTKL
Perhitungan BTKL berdasarkan pada waktu yang dibutuhkan untuk membuat masing-masing roti. Berikut merupakan perhitungan BTKL/produk :
upah/bulan upah/minggu upah/hari upah/jam
btkl 400000 100000 16667 2381
btkl/jam jam yg dibutuhkan/produk btkl/produk
nastar 2381 1,30 3095
34
Tabel 4.2 Tabel Perhitungan BTKL
2. Perhitungan biaya listrik
Perhitungan BOP listrik berdasarkan volume penggunaan setiap produk.
Produk Roti
Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Biaya Listrik
3. Biaya penyusutan mesin produksi/ peralatan Toko Roti Dewi
Penyusutan mesin produksi menggunakan metode garis lurus dan ditemukan nilai penyusutan per bulan sebesar Rp 265.500.
35
/jam
oven Rp24.000.000 10 Rp2.400.000 Rp200.000 Rp8.333 Rp347
mixer Rp7.500.000 10 Rp750.000 Rp62.500 Rp2.604 Rp109
sealer Rp360.000 10 Rp36.000 Rp3.000 Rp125 Rp5
penyusutan/jam jam yg dibutuhkan/produk penyusutan/produk
nastar Rp461 0,83 Rp384
Tabel 4.4 Tabel Perhitungan Penyusutan Mesin Produksi
4. Biaya penyusutan Bangunan
Penyusutan bangunan pada Toko Roti Dewi menggunakan metode garis lurus dengan harga perolehan Rp 200.000.000, nilai residu Rp 29.000.000 dan umur ekonomis 30 tahun. Berikut perhitungan penyusutan bangunan :
Nilai Bangunan Rp200.000.000
Nilai Residu Rp29.000.000
UE 30 tahun
Penyusutan per tahun Rp2.700.000 Penyusutan per bulan Rp225.000
Penyusutan per hari Rp7.500
36
penyusutan/jam jam yg dibutuhkan/produk penyusutan/produk
nastar Rp313 1,30 Rp407
Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Penyusutan Bangunan
Dilihat dari tabel 4.5 perhitungan biaya penyusutan bangunan per produk , didapat dari penyusutan bangunan/jam yaitu Rp 313 dikali
dengan jam yang dibutuhkan/ produk.
5. Biaya Penyusutan Mobil
Penyusutan mobil dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Dengan harga perolehan Rp 115.000.000, nilai residu Rp 30.000.000 dan
UE 20 tahun. Berikut perhitungan penyusutannya :
Nilai Mobil 115.000.000
Nilai Residu 30.000.000
UE 20 tahun
Penyusutan per tahun 3.750.000
Penyusutan per bulan 312.500
37 6. Biaya Penyusutan Perabot
Perabot di Toko Roti Dewi ada 3 macam yaitu etalase, meja dan kursi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Berikut perhitungan
penyusutannya :
harga perolehan UE Penyusutan/tahun penyusutan/bulan
etalase Rp1.200.000 10 Rp120.000 Rp10.000
meja Rp150.000 10 Rp15.000 Rp1.250
kursi Rp100.000 5 Rp20.000 Rp1.667
Tabel 4.7 Tabel Perhitungan Penyusutan Perabot
Dapat dilihat dari tabel 4.7 perhitungan penyusutan perabot per bulan yaitu
etalase Rp 10.000, meja Rp 1.250 dan kursi Rp 1.667 sehingga biaya penyusutan per bulan Rp 12.917
4.2.5.1 Menentukan harga persediaan bahan baku dan penolong Penentuan harga persediaan bahan baku dan penolong
digunakan oleh Toko Roti Dewi untuk memudahkan perhitungan harga pokok penjualan. Berikut adalah tabel penentuan harga pokok persediaan :
Bahan baku dan penolong satuan harga/kg
tepung terigu kg Rp9.000
tepung maizena kg Rp19.000
mentega kg Rp19.000
38
baking powder kg Rp150.000
Tabel 4.8 Bahan Baku dan Bahan Penolong
4.3.5.2 Perhitungan Harga Pokok Penjualan tiap Produk
Harga pokok penjualan tiap produk dapat dihitung dengan menambahkan biaya bahan baku dan penolong, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead laiinya. Berikut perhitungan harga pokok penjualan tiap produk :
1. Nastar
Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.095
39
Biaya Tenaga kerja langsung Rp2.976
40
Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.167
41
telur 0,2 Rp3.800
baking powder 0,01 Rp1.500
garam 0,02 Rp184
Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.572
biaya overhead
Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.095
biaya overhead
mesin produksi Rp384
42
Biaya Tenaga kerja langsung Rp2.381
43
telur 0,2 Rp3.800
cokelat 0,1 Rp5.500
baking powder 0,01 Rp1.500
garam 0,02 Rp184
baking powder 0,01 Rp1.500
44 4.3 Tahap Pembuatan Prototype
Merupakan tahap pembuatan sistem untuk mengatasi masalah-masalah
yang terjadi pada tahap sebelumnya.
4.3.1 Desain Database
Desain database merupakan tahap proses desain yang dilakukan dengan menginput semua data dan diolah untuk menghasilkan output yang di inginkan.
Berikut merupakan form input :
No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran
1 Keamanan Akses
ID karyawan Varchar (100)
Username Varchar (100)
Password Varchar (100)
Tabel 4.9 Tabel Kemanan Akses
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
2 Data Karyawan
ID karyawan Varchar (100)
Nama Karyawan Varchar (100)
Alamat Varchar (100)
Kota Varchar (100)
Telepon Varchar (100)
Status Kerja Varchar (100)
45
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
3 Data Konsumen
ID Konsumen Varchar (50)
Nama Konsumen Varchar (100)
Alamat Varchar (100)
Kontak Varchar (100)
Telepon Varchar (100)
Email Varchar (100)
Fax Varchar (100)
NPWP Varchar (100)
Tabel 4.11 Tabel Data Konsumen
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
4 Data Supplier
ID Supplier Varchar (50)
Nama Supplier Varchar (100)
Alamat Varchar (100)
Kontak Varchar (100)
Telepon Varchar (100)
Email Varchar (100)
Fax Varchar (100)
NPWP Varchar (100)
Bank Varchar (50)
No rekening Varchar (50)
Rekening atas
nama
Varchar (100)
46
No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran
5 Master Bahan
ID Bahan Varchar (100)
Nama Bahan Varchar (200)
Tipe Bahan Varchar (50)
Harga Pokok DOUBLE
Awal DOUBLE
Masuk DOUBLE
Keluar DOUBLE
Stok DOUBLE
Satuan Varchar (50)
Tabel 4.13 Tabel Master Bahan
No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran
6 Master Produk
ID Produk Varchar (100)
Nama Produk Varchar (100)
Hasil Produk DOUBLE
Harga Pokok DOUBLE
Harga Jual DOUBLE
Awal DOUBLE
Masuk DOUBLE
Keluar DOUBLE
Stok DOUBLE
Tabel 4.14 Tabel Master Produk
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
No Faktur Varchar (100)
47
7 Pembeliaan
ID Supplier Varchar (100)
Jenis Pembayaran Varchar (50)
Tgl jatuh tempo DATE
SubTotal DOUBLE
Diskon DOUBLE
GrandTotal DOUBLE
Keterangan Varchar (300)
Status Faktur Varchar (50) Tabel 4.15 Tabel Pembeliaan
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
8 Pembeliaan Detail
No Faktur Varchar (100)
ID Bahan Varchar (100)
Harga akhir DOUBLE
No index DOUBLE
Tabel 4.16 Tabel Pembelian Detail
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
No faktur Varchar (100)
Tanggal DATE
48
9 Penjualan
Jenis Pembayaran Varchar (50)
Tgl jatuh tempo DATE
Sub total DOUBLE
Diskon DOUBLE
Grand total DOUBLE
Keterangan Varchar (300)
Status faktur Varchar (50)
No index Varchar (20)
Tabel 4.17 Tabel Penjualan
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
10 Penjualan Detail
No faktur Varchar (100)
ID Produk Varchar (100)
Jumlah DOUBLE
Harga pokok DOUBLE
Harga DOUBLE
Diskon 1 DOUBLE
Diskon 2 DOUBLE
Diskon 3 DOUBLE
Harga akhir DOUBLE
No index DOUBLE
Tabel 4.18 Tabel Penjualan Detail
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
No produksi INT(11)
49
11 Produksi
ID Produk Varchar (100)
Nilai bahan baku DOUBLE
Nilai tenaga kerja DOUBLE
Nilai bahan
penolong
DOUBLE
Nilai overhead DOUBLE
Nilai produksi DOUBLE
Total produksi DOUBLE
Harga pokok
produksi
DOUBLE
Tabel 4.19 Tabel Produksi
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
12 Pelunasan piutang
No pelunasan Varchar (100)
Tanggal DATE
ID Konsumen Varchar (100)
Nilai pelunasan DOUBLE
No index DOUBLE
Tabel 4.20 Tabel Pelunasan Piutang
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
13 Pelunasan hutang
No pelunasan Varchar (100)
Tanggal DATE
ID Supplier Varchar (100)
Nilai pelunasan DOUBLE
No index DOUBLE
50
Keterangan Varchar (100)
No faktur Varchar (100)
Masuk unit DECIMAL (10,0)
Harga beli DOUBLE
Masuk Rp DOUBLE
Keluar unit DOUBLE
HPP DOUBLE
Keluar Rp DOUBLE
Saldo unit DOUBLE
Saldo Rp DOUBLE
No index DOUBLE
Tabel 4.22 Tabel Buku Pembantu persedian Bahan baku
No Nama Tabel Atribut Tipe data dan ukuran
15 Buku pembantu
persediaan produk
Tanggal DATE
ID Produk Varchar (100)
Keterangan Varchar (100)
No faktur Varchar (100)
Masuk unit DECIMAL (10,0)
Harga beli DOUBLE
Masuk Rp DOUBLE
51
HPP DOUBLE
Keluar Rp DOUBLE
Saldo unit DOUBLE
Saldo Rp DOUBLE
No index DOUBLE
Tabel 4.23 Tabel Buku Pembantu persedian produk
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
16 Buku Pembantu
Piutang
Tanggal DATE
ID Konsumen Varchar (50)
Keterangan Varchar (300)
No faktur Varchar (100)
Debit DOUBLE
Kredit DOUBLE
Saldo DOUBLE
No index DOUBLE
Tabel 4.24 Tabel Buku Pembantu Piutang
No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran
17 Buku Pembantu
hutang
Tanggal DATE
ID Supplier Varchar (50)
Keterangan Varchar (300)
No faktur Varchar (100)
Debit DOUBLE
Kredit DOUBLE
52
No index DOUBLE
Tabel 4.25 Tabel Buku Pembantu Hutang
4.3.2 Desain Form Input dan Output
Tahap selanjutnya adalah proses memasukan data dan akan menghasilkan ouput yang akan dibutuhkan oleh pengguna. Berikut merupakan tahapan
dalam setiap prosesnya :
1. Proses Login
Gambar 4.1 Form Login
Langkah pertama dalam proses input adalah Log in seperti yang ada pada gambar 4.1. Pengguna harus memasukan username dan
53
password yang dimasukkan salah, maka program tidak dapat dibuka dan kembali ke tampilan gambar 4.1.
2. Menu Utama
Setelah tahapan log in dapat dilakukan, maka akan mucul beberapa
menu seperti yang ada pada gambar 4.2, Kemudian program dapat diakses oleh pengguna (dalam hal ini penulis masuk sebagai administrator).
Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing menu :
Gambar 4.2 Menu Utama
a. Menu Data Master
Pada menu data master terdapat beberapa sub menu yaitu
54
Gambar 4.3 Form Master Data Karyawan
Submenu berikutnya terdapat supplier yang berisi ID supplier, nama,
alamat, kontak, telepon, email, fax, NPWP dan bank.
Gambar 4.4 form Master Data Supplier
Submenu konsumen berisi ID Konsumen, nama konsumen, alamat,
55
Gambar 4.5 Form Master Data Konsumen
Submenu yang keempat pada data master adalah bahan baku. Pada bahan baku berisi ID Bahan, nama bahan, tipe bahan yaitu bahan baku
atau penolong dan satuan.
Gambar 4.6 Form Bahan Baku
Submenu yang terakhir pada data master adalah produk. Pada produk berisi roti- roti apa saja yang akan diproduksi. Form produk
56
Gambar 4.7 Form Produk
b. Menu Transaksi
Ada 6 submenu yang terdapat pada menu transaksi, yaitu pembeliaan, pelunasan supplier, proses produksi, pemesanan, penjualan dan
pelunasan konsumen.
Gambar 4.8 Form Pembeliaan
57
Gambar 4.9 Form Pelunasan Supplier
Form pelunasan supplier timbul karena adanya pembeliaan secara
kredit kepada supplier, sehingga form ini berisi supplier-supplier yang belum dilunasi oleh pihak Toko Roti Dewi.
Gambar 4.10 Form Proses Produksi
Form proses produksi berisi nama produk-produk roti yang dibuat
58
banyak bungkus roti dalam sehari Toko Roti Dewi dapat menghasilkan satu macam jenis roti.
Gambar 4.11 Form Pemesanan
Form pemesanan berfungsi untuk mencatat bila ada konsumen yang memesan dan diambil pada beberapa hari kedepan. Form pemesanan
berisi no faktur, jenis pembayaran yaitu tunai atau DP,tanggal jatuh tempo, tanggal pemesanan, tanggal pengambilan, nama konsumen,
59
Gambar 4.12 Form Penjualan
Form penjualan tidak jauh beda dengan form pembelian, form penjualan berguna untuk menginput penjualan roti yang didapat dari
konsumen baik secara kredit maupun tunai.
Gambar 4.13 Pelunasan Konsumen
Form pelunasan konsumen timbul karena adanya penjualan secara kredit oleh konsumen, sehingga form ini berisi konsumen-konsumen
60 c. Menu Keuangan
Pada menu keuangan berisi 3 submenu yaitu penerimaan kas,
pengeluaran kas dan pencatatan keuangan.
Gambar 4.14 Penerimaan Kas
Penerimaan kas berfungsi sebagai buku besar kas, bila ada
penerimaan/ pemasukan kas maka dilakukan pencatatan melalui form
diatas. Seperti contohnya adanya penambahan modal dari Toko Roti Dewi.
61
Pengeluaran kas berfungsi sebagai buku besar kas, bila ada transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas maka dilakukan pencatatan
melalui form diatas. Seperti contohnya membayar biaya listrik,air dan telepon.
Gambar 4.16 Form Pencatatan Keuangan
Pencatatan keuangan ini berguna menginput segala transaksi yang
tidak ada pada data master atau pada sistem seperti mencatat selisih biaya overhead.
d. Menu Laporan
Menu laporan terdiri dari beberapa submenu yaitu laporan persediaan, pembeliaan, penjualan, jurnal umum, aset tetap, buku pembantu dan
62
Gambar 4.17 Laporan Persediaan Bahan Baku
Laporan persediaan bahan baku ini berisi harga pokok bahan baku, jumlah persediaan bahan baku yang dibeli maupun yang dipakai dan stock yang tersisa beserta nilai/harga persediaan.
Gambar 4.18 Laporan Persediaan Produk Laporan persediaan produk berisi produk apa saja yang telah
63
yang masuk serta persediaan yang terjual, dan stock yang tersisa beserta nilai/harga produk.
Gambar 4.19 Laporan Pembeliaan
Laporan pembelian berisi transaksi pembelian yang dilakukan oleh Toko Roti Dewi, pada laporan ini berisi informasi lengkap
mengenai jenis pembayaran, tgl jatuh tempo, grandtotal dan status faktur.
64
Laporan penjualan berisi transaksi penjualan yang dilakukan oleh Toko Roti Dewi, pada laporan ini berisi informasi lengkap
mengenai jenis pembayaran, tgl jatuh tempo, grandtotal dan status faktur.
Gambar 4.21 Jurnal Umum
65
Asset tetap yang ada di toko Roti Dewi ada 6 yaitu tanah, mobil, 2 mixer, oven, sealer, dan masing-masing memiliki harga perolehan,
umur ekonomis, jumlah penyusutan. Sehingga diketahui penyusutan per tahun dan per bulan dari masing-masing asset.
Gambar 4.23 Laporan Buku Pembantu Hutang Laporan buku pembantu hutang berisi transaksi-transaksi yang
66
Gambar 4.24 Laporan Buku Pembantu Piutang
Laporan buku pembantu piutang berisi transaksi-transaksi yang
dilakukan secara kredit oleh konsumen.
Gambar 4.25 Laporan Buku Pembantu Persediaan Bahan Baku Laporan ini berisi transaksi pembelian bahan baku serta jumlah
pemakaian bahan baku beserta harga nya.
67
Laporan ini berisi transaksi penjualan bahan baku serta jumlah produksi roti yang telah dibuat beserta harga nya.
Gambar 4.27 Laporan Neraca Awal
Laporan neraca awal diperoleh dari transaksi selama bulan Maret
2017, proses input neraca awal dapat dilihat melalui gambar 4.29. Nama-nama akun yang akan dimasukan pada neraca awal diinput
68
harus dalam sekali proses, tidak dapat ditutup kemudian dilanjutkan karena apapun yang diinput akan kesimpan secara
otomatis dan tidak bisa dilanjutkan ataupun diedit.
Gambar 4.28 Form Input Neraca Awal
69
70
71
Gambar 4.32 Laporan Arus Kas
4.4 Tahap Impelementasi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses penerapan sistem pada Toko Roti Dewi. Semua transaksi yang terjadi dilakukan menggunakan sistem
computer. Berikut proses-proses transaksi yang terjadi pada Toko Roti Dewi :
1. Mengatur, merencanakan dan menginput neraca awal.
72
4. Melakukan input data pengeluaran lainnya, seperti beban-beban.
5. Mencetak laporan keuangan untuk melihat data, informasi dan
pengambilan keputusan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan pada Toko Roti Dewi dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis teknologi computer menggunakan metode Rapid