• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Perusahaan. Gambar 1.1 Logo Inspira TV. Sumber : Human Resources Inspira TV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Perusahaan. Gambar 1.1 Logo Inspira TV. Sumber : Human Resources Inspira TV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 1.1 Logo Inspira TV

Sumber : Human Resources Inspira TV

INSPIRA TV Indonesia adalah sebuah perusahaan televisi Indonesia yang memiliki delapan poin dari hak siar di Indonesia (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten meliputi: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau biasa disebut Jabodetabek, Jawa Barat, Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan). Perusahaan ini berdiri di bawah PT. Global Garda Media (GGM) yang didirikan pada 22 Juni 2011. GGM sendiri adalah perusahaan holding yang bergerak di solusi terpadu pemasaran, televisi, rumah produksi, event organizer, dan berita online.

INSPIRA TV merupakan stasiun televisi digital berjaringan nasional yang siap menginspirasi Anak Muda dan Keluarga Indonesia. Kini telah hadir dan mengudara melalui channel UHF digital di Jabodetabek, Bandung , Jogjakarta dan

(2)

Medan. Dalam waktu dekat segera menyusul di Semarang, Pekanbaru, Surabaya dan Makassar. Selain itu siaran kami dapat disaksikan melalui siaran satelit Chinasat 11 Nin Media di seluruh Indonesia, bahkan belahan Asia Pasifik. Sebagai stasiun TV yang hadir di tengah generasi milenia yang syarat akan perkembangan teknologi.

Gambar 1.2 Logo PT Global Garda Media

Sumber : Human Resources Inspira TV

Brand identity Global Garda Media terdiri dari 3 elemen putaran yang kita namakan sebagai Improvement Globe. Inilah putaran kemajuan yang bergerak terus menuju kesempurnaan, tergambar dari lingkar 180 derajat - 270 derajat - 360 derajat sebagaimana komitmen GGM untuk terus menyempurnakan diri lebih baik, kepada pelanggan dan entitas dunia secara luas.

Improvement yang GGM obsesikan bukanlah kemajuan tanpa makna, untuk itulah jika brand identity ini dibaca dari sisi kanan, akan terbaca 3 huruf hijaiyah yang terdiri dari huruf Mim, Ha, Dal. Ketiganya jika digabungkan akan menyusun symbol kata MHD atau MUHAMMAD. Inilah cita GGM untuk mengembangkan kemajuan yang berorientasi masa depan dengan bersumbu pada nilai kebaikan sebagaimana yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW.

PT Global Garda Media memiliki visi untuk “menjadi perusahaan ekonomi kreatif kelas dunia (World Class Creativepreneur) yang menguntungkan, berorientasi masa depan dan berkepedulian tinggi pada lingkungan”. Dan misinya yaitu

(3)

- Memuliakan pelanggan dengan layanan ekonomi kreatif yang handal dan profesional.

- Memaksimalkan segala sumber daya kreativitas sebagai daya kompetitif di tingkat global. ii

- Menjadi perusahaan bernilai tambah yang senantiasa peduli pada lingkungan.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Televisi merupakan sebuah media penyampaian informasi yang sudah lama dikenal banyak orang. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia televisi merupakan sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh lembaga Nielsen pada 18 Agustus 2016 menyatakan bahwa pertumbuhan belanja iklan tahun ini memperlihatkan pergerakan yang positif dengan nilai pertumbuhan sebesar 18% di semester pertama 2016 ini. Secara keseluruhan, sepanjang semester pertama 2016 total belanja iklan meningkat menjadi 67,7 Triliun. Demikian menurut hasil temuan Nielsen Advertising Information Services yang dirilis oleh Nielsen Indonesia. Kontributor utama untuk pertumbuhan belanja iklan masih dari media TV sebesar 51,9 Triliun, meningkat 26% dari periode yang sama di tahun 2015 lalu. Dalam kurun waktu terakhir memang pertumbuhan belanja iklan di media TV selalu meningkat, pada tahun 2015 saja meningkat 7%.

Namun meliha tren sekarang yang menunjukan maraknya media lain selain TV akan berpengaruh pada alokasi belanja iklan dalam sebuah perusahaan yang akan beralih ke media digital karena lambat laun peran televisi banyak digantikan oleh media yang berbasis internet, bahkan banyak yang free tanpa harus bayar. Selain itu temuan Nielsen menunjukan bahwa di kota besar seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya meskipun televisi masih mendominasi tapi sedikit demi sedikit tergusur dengan media internet. Khusus mengenai Internet, penggunaan

(4)

media ini mengalami pertumbuhan tertinggi dalam 4 tahun terakhir, hingga mencapai dua kali lipat baik di Jawa maupun luar Jawa.

Lembaga riset untuk iklan media. Magna global memperkirakan, pada tahun 2017, untuk pertama kalinya total belanja digital/internet di seluruh dunia akan melampaui televisi. Tahun lalu belanja iklan untuk digital mencapaiUS$ 160 miliar berada dibawah televisi yang berhasil mengumpulkan pendapatan US$ 209 miliar.

Gambar 1.3 Belanja Iklan Media Global

Sumber : Budy Kusnandar

Sutano hartono, yang merupakan wakil direktur utama Emtek menerangkan dalam slide share nya. Bahwa televisi masih mendominasi belanja iklan, namun pertumbuhan internet sangat cepat sehingga dalam sekejap pertumbuhannya sangat tinggi dan diramalkan akan menggeser televisi dalam hal belanja iklan.

(5)

Gambar 1.4 Biaya Iklan

Sumber: sutanto hartono

Menurut data dari sutanto televisi masih menguasai belanja iklan saat ini, namun melihat pertumbuhan internet yang semakin tinggi dan bahkan melebihi televisi, kemungkinan belanja iklan akan beralih ke internet

Data pendukung lainnya juga dikemukakan oleh Fas Company (financial accounting services), perusahaan-perusahaan meningkatkan biaya untuk iklan sosial media mereka di 2015 mendekati $24 Milyar yang meningkat 33.5% dari

69 21

3 4 2 2

Adex (advertisement expenditure) Contribution

TV Magazine Newspaper Online out of home Radio 10 13 29 10 11 16 10 12 41 13 13 15 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Radio OOH Online magazine newspaper TV

Adex Growth

(6)

tahun lalu. Pada 2017, iklan media sosial dapat menjelaskan penuh 16% dari semua iklan digital yang dihabiskan global. Untuk iklan dalam pertelevisian, seperti yang dilaporkan eMarketer, penonton menghabiskan lebih banyak waktu menonton video digital daripada sebelumnya. Sementara itu waktu dihabiskan untuk menonton TV terus menurun. Akibatnya, marketers mengubah dolar iklan TV mereka ke bentuk digital. Di tahun 2017, eMarketer memprediksi bahwa iklan digital akan ada di atas iklan TV.

Azmi (2013) mengemukakan bahwa walaupun demikian, televisi merupakan sebuah teknologi informasi yang akan terus berkembang, tv digital diatur dalam sebuah peraturan menteri komunikasi dan informatika nomor 22/PER/M.KOMINFO/11/2012 tentang penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (free-to-air), yang merupakan dasar hukum dalam pelaksanaan televisi digital. Peraturan tersebut menjadi dasar penyelenggaraan TV digital dan mengatur berbagai hal yang terkait dengan TV digital.

Sejak adanya peraturan tersebut muncul berbagai macam TV digital yang beredar di Indonesia. Dengan banyaknya televisi digital yang hendak mengudara. Data dari keminfo menyebutkan ada 36 TV digital baru yang masuk dalam masa percobaan. Dan pemerintah pada tanggal 9 juni 2016 melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerbitkan Peraturan Menteri No. 5 Tahun 2016 tentang Uji Coba Teknologi Telekomunikasi, Informatika dan Penyiaran. Konsideran regulasi tersebut adalah dalam rangka penelitian dan penetapan arah kebijakan penyelenggaraan telekomunikasi, informatika dan penyiaran. Beberapa jenis teknologi yang berkembang dan perlu dilakukan ujicoba diantaranya open BTS, Google Loon, PPDR (public Protection and Disaster Relief), 5G, TV digital metode SFN (single frequency network) dan MFN (multi frequency network).

Tujuan uji coba siaran TV digital ini adalah dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis meliputi kinerja perangkat dan sistem penyiaran multipleksing; perencanaan dan konfigurasi jaringan SFN, MFN, dan/atau

(7)

gabungan SFN dan MFN; sinkronisasi antar pemancar pada metode SFN; fitur layanan lainnya antara lain layanan data, penerimaan bergerak (mobile), informasi cuaca, informasi keuangan, kondisi lalu lintas terkini, dan informasi peringatan dini bencana; model bisnis penyelenggaraan siaran televisi digital; model regulasi dan kelembagaan; sosialisasi dan kesiapan para pemangku kepentingan; dan mekanisme penyediaan serta distribusi set top box.

Dalam uji coba siaran televisi digital terrestrial ini bersifat non komersial dan dengan masa laku uji coba selama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang, yang sekarang ini sudah diperpanjang sampai Juni 2017. Dalam MoU yang akan ditandatangi tanggal 9 Juni 2016, terdapat 36 badan hukum sebagai penyedia konten yang akan mengikuti uji coba siaran TV digital dan bekerjasama dengan TVRI. Rincian lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban para pihak (TVRI sebagai pihak penyelenggara multipleksing dan pihak penyedia konten siaran), serta biaya-biaya yang timbul akibat uji coba ini akan dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama. (Kominfo; 2016).

Banyak sekali televisi digital yang muncul di Indonesia, persaingan industri televisi digital menjadi sangat ketat, di samping tren yang sekarang condong pada media digital, serta peraturan pemerintah yang masih dinamis selama masa uji coba tersebut. Kondisi tersebut mendorong penulis untuk melakukan studi analisis terhadap strategi bisnis Inspira TV Bandung sebagai perusahaan TV digital yang baru sehingga di proyeksikan nantinya akan bisa menjadi TV digital yang baik dan menjadi pilihan masyarakat dengan menyediakan konten yang menyenangkan dan bersifat posiif dan inspiratif sesuai tujuannya. Untuk itu lah penulis memberi judul studi ini “Formulasi Strategi Bisnis Inspira TV Bandung Sebagai Perusahaan TV Digital Yang Baru”.

1.3 Rumusan Masalah

Media televisi di Indonesia masih sangat cukup diminat di kalangan masyarakat, hal itu terbukti dari beberapa survey yang dilakukan lembaga-lembaga seperti Nielsen yang mengungkapkan bahwa televisi masih menjadi medium utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia (95%), disusul oleh Internet (33%), Radio

(8)

(20%), Suratkabar (12%), Tabloid (6%) dan Majalah (5%). Namun kecenderungan yang akan terjadi di masa depan bahwa internet akan semakin besar porsinya dan menggeser porsi televisi yang saat ini masih merupakan media yang paling diminati.

Perusahaan saat ini berlomba untuk merubah TV analog ke dalam format digital, maupun yang membuat TV digital yang baru seperti Inspira TV. Sebanyak 36 perusahaan yang meluncurkan dan ikut dalam masa percobaan TV digital, salah satunya yang dilakukan PT Inspira Televisi Indonesia dengan Inspira TV-nya. Persaingan bukan hanya dengan media pengganti televisi seperti internet dll-nya, namun juga dengan sesama TV digital lainnya yang meluncur pada waktu yang bersamaan. Penelitian sebelumnya tentang inspira TV hanya mengupas tentang kelayakan dalam hal financial, sehingga perlu untuk mengetahui formulasi strategi bisnis nya.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang akan dikaji dalan studi ini adalah “Formulasi Strategi Bisnis Inspira TV Bandung Sebagai Perusahaan TV Digital Yang Baru”. dengan pertanyaan :

1. Bagaimanakah IFE dan EFE dari Inspira TV ?

2. Bagaimana posisi Inspira TV dalam matriks IE (internal-external matrix)

dan SWOT ?

3. Apa strategi yang paling tepat untuk diimplementasikan pada Inspira TV berdasarkan matriks QSPM ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan dalam poin sebelumnya, dapat diketahui bahwa penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui formulasi strategi bisnis yang tepat bagi Inspira TV Bandung sebagai perusahaan TV digital yang baru dengan cara :

(9)

1. Mengetahui IEF dan EFE dari Inspira TV

2. Mengetahui posisi Inspira TV pada matriks IE (internal-external matrix)

dan SWOT

3. Mengetahui strategi apa yang paling tepat untuk diimplementasikan pada Inspira TV berdasarkan matriks QSPM

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan penjelasan masalah dan tujuan di atas, maka penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut :

1.6.1 Secara Teoritis (Keilmuan)

1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan tambahan tentang pelaksanaan manajemen strategi di sebuah perusahaan, dan berguna pula untuk memberikan gambaran bagaimana perusahaan mengadaptasi suatu strategi dalam pasar yang berbeda.

2. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat berguna sebagai sumber informasi tentang strategi Inspira TV, serta dapat menjadi masukan untuk melakukan penelitian dalam bahasan yang serupa dengan metode atau objek penelitian yang berbeda.

3. Bagi penulis, penelitian ini dapat berguna sebagai pengalaman langsung untuk terjun meneliti bagaimana cara penentuan dan pelaksanaan strategi yang secara nyata dilakukan di perusahaan.

1.6.2 Secara Praktis (Guna Laksana)

Dengan sifat penelitian ini yang dilakukan secara independen dan obyektif, diharapkan penelitian ini dapat berguna secara praktis sebagai pemberi masukan dan bahan pertimbangan untuk implementasi strategi dan kebijakan bagi Inspira TV untuk menjadikan Inspira TV sebagai televisi yang menjadi pilihan masyarakat.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini memberikan gambaran dan membahas kondisi internal dan eksternal Inspira TV untuk selanjutnya di analisis menggunakan

(10)

matriks IE dan SWOT serta formulasi strategi bisnis apa yang paling tepat berdasarkan matriks QSPM.

1.7.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dengan objek penelitian Inspira TV yang berada di bandung yang berkantor di Grand Metro Centre Building, Jalan Rancabolang No.9, Sekejati, Buahbatu, Jawa Barat 40286.

1.7.2 Waktu Penelitian.

Waktu penlitian dilakukan pada 19 september hingga 30 desember.

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Penulisan tugas akhir ini mengacu pada sistematika standar yang digunakan di Universitas Telkom, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara umum yang menggambarkan isi penelitian. Bab ini meliputi gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, Perumusan masalah, Tujuan penelitian, Kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi kajian kepustakaan yang terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk menjadi dasar penyusunan kerangka pemikiran da perumusan hipotesis. Bab ini meliputi tinjauan pustaka penelitian yang terdiri dari rangkuman teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan manganalisa data yang dapat menjawab masalah penelitian, Bab ini meliputi jenis penelitian, Variabel operasional, Tahapan penelitian, pengumpulan data, dan teknik analisis data.

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil analisis data yang telah didapatkan dan pembahasannya untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di awal. Bab ini meliputi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian dan saran konkrit atas hasil penelitian dan alternatif pemecahan masalah. Bab ini meliputi kesimpulan dan saran.

Gambar

Gambar 1.1 Logo Inspira TV
Gambar 1.2 Logo PT Global Garda Media
Gambar 1.3 Belanja Iklan Media Global
Gambar 1.4 Biaya Iklan

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu berdasarkan data, informasi, fenomena serta penelitian yang telah dipaparkan, penelitian mengenai kepuasan pelanggan berdasarkan kualitas website akan

Adapun sistematika penulisan untuk penelitian berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening

1) Untuk mengetahui opini konsumen berdasarkan data UGC terhadap Internet Service Provider IndiHome, First Media, Biznet dan Indosat M2 di Twitter. 2) Untuk mengetahui

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan terhadap ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran jasa mengenai aspek kualitas

Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai valuasi harga saham PT Waskita Karya saat penawaran saham perdana dengan menggunakan pendekatan metode

Berdasarkan teori yang ada dengan data yang didapat mengalami perbedaan, yaitu penurunan indeks tingkat kualitas pelayanan pada TelkomPCC, maka berdasarkan latar

Berdasarkan informasi, fenomena, dan permasalahan yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, ” Pengaruh Iklan dan Atribut Produk

Selanjutnya, penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa adanya hasil yang positif, mempunyai pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan yang kuat antara