• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Instagram. Sumber: liputan6.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Instagram. Sumber: liputan6.com"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Gambar 1.1 Logo Instagram

Sumber: liputan6.com

Nama “Instagram” berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan- telegram.

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman

(2)

yang ada di dalam Instagram, juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti

Twitter dan juga Facebook.

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan

Polaroid.

Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak. Instagram dapat digunakan di iPhone,

iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau

yang terbaru dan telepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App

Store dan Google Play.

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar. Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi

Burbn yang sudah final, adalah aplikasi yang sudah dapat digunakan di

dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya

(3)

memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.

Kegunaan utama Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut. Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut.

Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang

(4)

ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.

Gambar 1.2 Most Active Social Media Platforms Januari 2018

Sumber: assetkompas.com

1.2 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat, mulai dari munculnya gadget baru dengan berbagai macam fitur yang menjadi ciri khas dari masing-masing merek, kemudian pemesanan transportasi online melalui aplikasi mobile phone, transaksi jual beli barang dan jasa secara online serta aplikasi sosial media berupa messenger maupun

social network.

Kemudahan dalam berinteraksi secara online merupakan salah satu tren yang paling mempengaruhi gaya hidup masyarakat sekarang ini, jarak dan waktu menjadi faktor utama yang sangat mempengaruhi masyarakat dalam melakukan transaksi secara online, dimana mereka dapat membeli sejumlah produk yang ditawarkan di seluruh akun media online yang ada

(5)

tanpa harus membuang waktu untuk datang ke toko untuk melihat barang dan membayar dengan sistem antre yang diterapkan pada masing-masing toko, dan alasan inilah yang menjadi pemicu utama masyarakat melakukan transaksi secara online. Perkembangan teknologi saat ini, salah satunya internet telah merubah cara interaksi dalam komunikasi pemasaran dari face

to face menjadi screen to face atau bahkan screen to screen . ini disebabkan

oleh peningkatan penggunaan internet serta penggunaan media online di kalangan masyarakat.

Sosial media merupakan alat promosi bisnis untuk mengiklankan sebuah produk yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasar bagi banyak perusahaan dan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan secara luas. Promosi dengan media sangatlah efisien karena menggunakan biaya rendah dan mempunyai daya tarik (persuasif) yang kuat. Media promosi era globalisasi kini telah banyak bergeser pada media interaktif yang baru lebih unggul, karena kemampuannya media interaktif untuk melengkapi para konsumen dengan kendali penuh untuk memilih informasi yang ingin mereka terima atau tolak. Promosi pada media interaktif salah satunya adalah melalui e-commerce. Comlabs (2011), menyatakan bahwa e‐

commerce (electronic commerce) secara umum dapat berarti sebagai

kegiatan/transaksi jual beli secara elektronik. Persaingan usaha dengan menggunakan e-commerce diikuti dengan semakin banyak aplikasi

handphone yang bisa digunakan untuk akses ke internet.

Saat ini, Internet dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja menggunakan berbagai media elektronik. Proses komunikasi yang menggunakan perangkat komputer berjaringan Internet sebagai media komunikasi ini biasa disebut dengan Computer Mediated Communication (CMC). Teknologi CMC terus berkembang tidak hanya

(6)

menggunakan media komputer, tetapi merambah ke handphone, yang juga memiliki fitur yang lengkap dan canggih disebut sebagai smartphone.

Smartphone ini dapat dikatakan sebagai pelopor penyedia fasilitas mobile internet berteknologi CMC.

Gambar 1.3 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017

Sumber : webkominfo.go.id

Saat ini para marketer menjadikan media sosial Instagram sebagai tujuan utama yang dapat diakses menggunakan perangkat handphone. Hal ini dilakukan untuk menjaring lebih besar pasar yang belum tereksploitasi. Profesional bisnis di Indonesia lebih dari 50% menggunakan smartphone untuk bekerja (Wijaya, 2012). Sebagai bagian dari alat bisnis kegiatan pemasaran melalui CMC juga memerlukan etika bisnis, agar penggunaan media interaktif melalui smartphone dapat dipercaya dan yang terpenting tidak merugikan konsumen. Instagram merupakan salah satu teknologi CMC saat ini.

Instagram merupakan media sosial yang gunanya untuk

membagikan foto. Instagram sama seperti twitter dan media sosial lainnya, yaitu kita dapat mengikuti (follow) pengguna instagram lainnya. Aplikasi

instagram dijalankan di ponsel. Instagram tersedia di android, IOS, dan

lainnya. Menurut hasil survei WeAreSocial.net dan Hootsuite untuk mengetahui jumlah pengguna media social Instagram, Instagram merupakan platform media sosial dengan jumlah pengguna menempati urutan ke tujuh terbanyak di dunia.

(7)

Selain sebagai jejaring sosial selain digunakan untuk membagikan foto, berbagi cerita, berkomunikasi, Instagram digunakan untuk memasarkan produk bisnis. Pengguna Instagram sekarang sudah mencapai 800 juta lebih pada Januari 2018. Hasil survey data statistik urutan jumlah pengguna aktif Instagram bulan Januari 2018 menunjukan bahwa Amerikat Serikat berada pada urutan pertama dengan jumlah 110 juta dan Indonesia berada di peringkat ke-3 dengan jumlah pengguna sebanyak 53 juta dan tahun 2016, Instagram memunculkan profil bisnis yang menyita perhatian penggunanya. Terlebih mereka yang memang menggunakan media sosial itu untuk berjualan secara online. Terbukti hingga 2018, 25 juta pengguna tercatat menggunakan profil bisnis Instagram. Banyak manfaat yang bisa dinikmati pebisnis dengan menggunakan profil bisnis pada

Instagram karena lebih dari 200 juta pengguna Instagram diseluruh dunia

membuka setidaknya 1 profil bisnis setiap hari. Hal ini tentu memudahkan pebisnis dalam mempromosikan dan menjual produk. Terbukti, 60% orang mengaku menemukan produk baru di Instagram.

Gambar 1.4 Kepemilikan Perangkat Berdasarkan Karakter Kota / Kabupaten tahun 2017

(Sumber : webkominfo.go.id)

Melihat data di atas, tidak heran jika ketatnya persaingan dalam dunia bisnis online membuat pelaku bisnis berlomba-lomba untuk menjangkau pelanggan dengan mengiklankan produknya melalui media sosial. Setiap pelaku bisnis berusaha untuk menarik pembeli dengan

(8)

melakukan promosi mengenai produk dan jasa mereka. Penempatan iklan

online pada suatu website atau media sosial menjadi satu cara paling efektif

dan paling digemari oleh para pengiklan (Sukandar, 2012). Tidak hanya di kota-kota besar saja, masyarakat yang jauh dari kota besar pun sekarang dapat mengakses internet kapanpun dan di mana pun.

Iklan yang ditawarkan memberikan informasi mengenai suatu produk dan jasa serta menjaga layanan sosial media tetap gratis (Hadijah, Zeljka et al, 2012). Namun, penelitian sebelumnya menemukan bahwa meskipun iklan online yang interaktif dapat menghasilkan perilaku yang baik dari konsumen, namun iklan juga dapat memiliki efek yang merugikan pada hubungan perusahaan dengan konsumen (Ching et al, 2013). Hal ini selaras dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Pikas dan Sorrentino (2014), yang menunjukkan bahwa pada umunya pengguna media sosial merasa terganggu dengan adanya iklan online. Selain itu, iklan pada sosial media dapat merugikan pengguna sosial media dari segi ekonomi karena bentuk iklan seperti video dapat mengurangi kuota (Ihsan, 2017). Oleh karena itu, pelaku bisnis tetap harus mempertimbangkan penggunaan iklan pada sosial media. Sosial media tidak terbatas kadang dimanfaatkan oleh oknum atau perusahaan yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna.

Klasifikasi pelanggan yang membeli sejumlah jenis barang secara

online sangat beragam, mulai dari remaja sampai dewasa. Berbagai macam

produk yang ditawarkan sangat menarik minat pelanggan untuk membeli produk-produk tersebut, akan tetapi banyak sekali sejumlah akun media

online khususnya di instagram yang memasarkan dan mengiklankan

sebuah produk yang tidak mengikuti kode etik dalam periklanan, hal ini tentunya sangat tidak baik untuk dicontoh mengingat Indonesia merupakan negara yang menerapkan ajaran adat timur yang menjunjung tinggi nilai kesopanan, etika, dan moral dalam bersikap, maupun dalam berinteraksi sosial dengan orang banyak. Begitu juga etika dalam iklan suatu produk, etika dalam memasarkan dan mengiklankan suatu produk memiliki aturannya sendiri sehingga para penjual dapat mengimplementasikan etika ini dalam menarik minat para pelanggan untuk berbelanja pada media online mereka. Contohnya kasus nya adalah iklan yang muncul begitu saja di

(9)

linimasa tidak patut ditampilkan dan tidak bisa dilewati oleh pengguna iklan yang menumpuk dalam satu halaman web yang ketika kita klik justru mengarahkan kita ke kolom web yang baru sehingga kolom halaman menumpuk bahkan sampai ada yang menggunakan akun palsu dalam mempromosikan dengan tujuan kejahatan.

Gambar 1.5 Contoh iklan di Instagram

(Sumber : DigitalMarketer.id)

Etika bisnis merupakan bagian yang sangat penting dalam membangun bisnis. Dalam bisnis modern, konsumen berperan penting sebagai stakeholder yang menentukan kemajuan bisnis. Tanpa adanya konsumen yang membeli barang atau jasa, maka bisnis tidak akan berjalan. Perusahaan tidak hanya mengumpulkan profit semaksimal mungkin tetapi juga bagaimana menjaga konsumen agar selalu nyaman dan tidak terganggu dengan aktivitas bisnis yang dilakukan (Ihsan, 2017). Etika akan mengajarkan bahwa dalam bisnis harus melakukan hal-hal yang terkait dengan perilaku yang positif, seperti kejujuran, keadilan, itikad baik yang mengacu pada standar moral perilaku secara universal (Rosidawati dan Santoso, 2013). Penerapan etika bisnis akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap bisnis yang dilakukan (Reagan, 2014).

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui apakah etika bisnis dan persepsi pengguna berpengaruh dalam beriklan di Instagram melihat

(10)

dari fenomena di atas dan dituangkan dalam judul: “ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS DALAM BERIKLAN TERHADAP PERSEPSI PENGGUNA PADA INSTAGRAM ADVERTISEMENT (Studi pada masyarakat Kota Bandung Tahun 2018)”

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, Internet merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan hidup sehari-hari saat ini. Kehadiran internet membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mengembangkan potensi bisnisnya melalui bisnis online. Bisnis

online sekarang ini memang sangat digemari masyarakat sehingga tingginya

tingkat persaingan yang dihadapi oleh pelaku bisnis online membuat mereka harus menarik perhatian lebih dari konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Sosial media merupakan salah satu media yang digunakan oleh pelaku bisnis online untuk berpromosi. Iklan yang muncul pada sosial media dapat membantu konsumen untuk mencari produk atau jasa yang diinginkan secara otomatis. Namun, pada umumnya pengguna kerap merasa terganggu dengan adanya iklan pada media sosial. Konsumen yang merasa terganggu atau dirugikan baik dari segi kenyamanan maupun ekonomi menandakan bahwa masih terdapat pelanggaran etika bisnis yang juga dapat berdampak pada pengiklan. Meskipun begitu, pertumbuhan aktivitas beriklan pada sosial media tetap digemari oleh para pelaku bisnis. Sedangkan, etika bisnis berperan penting untuk menjaga hubungan dengan konsumen dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Penerapan etika bisnis dalam pemasaran online oleh perusahaan Instagram harus bertindak tegas dalam menyaring atau bahkan menghapus hal yang tidak baik terhadap penyalahgunaan iklan dalam mempromosikan produk atau jasa sehingga dapat menghindari kerugian baik terhadap konsumen maupun pihak pengiklan. Oleh karena itu, sangat menarik untuk meneliti penerapan etika bisnis yang dilakukan terhadap penggunaan Instagram Advertisement yang dilakukan oleh pengiklan.

(11)

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian tentang “ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS DALAM BERIKLAN

TERHADAP PERSEPSI PENGGUNA PADA INSTAGRAM

ADVERTISEMENT (Studi pada masyarakat Kota Bandung Tahun 2018) “

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana analisis deskriptif tanggapan responden mengenai penerapan etika bisnis dan persepsi pengguna dalam beriklan di

Instagram?

2. Bagaimana dampak penerapan etika bisnis dalam beriklan di

Instagram terhadap persepsi pengguna?

1.5 Tujuan Penelitian

Sehubungan pokok permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui..analisis deskriptif tanggapan responden mengenai penerapan etika bisnis dan persepsi pengguna dalam beriklan di

Instagram

2. Mengetahui dampak penerapan etika bisnis dalam beriklan di

Instagram terhadap persepsi pengguna

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Aspek Teoritis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan acuan riset mengenai Analisis Penerapan Etika Bisnis dalam Beriklan Terhadap Instagram Advertisement pada masyarakat di kota Bandung tahun 2018.

1.6.2. Aspek Praktis

1. Bagi perusahaan diharapkan dapat memfasilitasi pengguna untuk dapat mengembangkan fitur yang disediakan perusahaan untuk menujang kegiatan pemasaran sesuai peraturan yang berlaku. 2. Bagi pengguna diharapkan menjadi media untuk dapat melakukan

(12)

mempermudah pengguna dan tetap sesuai peraturan yang berlaku.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah, maka dibuatlah lingkup penelitian yang memberikan gambaran sampai batas mana penelitian akan memberikan informasi sebagai hasilnya dan dalam lingkup mana penelitian dapat diaplikasikan. Lingkup penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1.7.1. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah Kota Bandung. Objek yang dipilih peneliti pengguna instagram maupun instagram advertiser di kota Bandung.

1.7.2. Waktu dan Periode Penelitian

Waktu yang ditentukan oleh peneliti adalah Bulan Agustus 2018 sampai Februari 2019

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Pembahasan dalam skripsi ini akan dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari beberapa sub-bab. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab pertama berisi gambaran umum objek penelitian, latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab kedua berisi landasan teori dan penelitian terdahulu sebagai dasar pengetahuan penelitian serta kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian yang akan menghantarkan pada kesimpulan penelitian.

(13)

Bab ketiga menjelaskan metode penelitian dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data guna membantu peneliti menganalisis data dan menemukan jawaban permasalahan dan kesimpulan penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab keempat berisi tentang penjelasan yang diuraikan secara kronologis dan sistematis. mengenai hasil penelitian data yang sudah dianalisis.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kelima berisi tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis yang telah dilakukan. Serta memaparkan saran yang dirumuskan secara kongrit baik bagi aspek praktis maupun tujuan pengembangan ilmu.

(14)
(15)

Gambar

Gambar 1.2 Most Active Social Media Platforms Januari 2018
Gambar 1.3 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017
Gambar 1.4 Kepemilikan Perangkat Berdasarkan Karakter Kota /  Kabupaten tahun 2017
Gambar 1.5 Contoh iklan di Instagram

Referensi

Dokumen terkait

Kaskus dikenal pula sebagai forum diskusi dan forum jual beli online terbesar di Indonesia dimana, seperti yang dikemukakan oleh Chief Marketing Officer Kaskus, Ronny Sughiada,

Perusahaan yang mampu bertahan pada persaingan adalah perusahaan yang bisa mengetahui pengaruh dari masing-masing alat bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen

Dengan menggunakan konsep “Bussiness Highway”, Cubic Inkubator membuat ekosistem bisnis yang mana memberikan peluang bagi startup untuk mengembangkan bisnisnya dan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan terhadap ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran jasa mengenai aspek kualitas

Perusahaan yang mampu bertahan pada persaingan adalah perusahaan yang bisa mengetahui pengaruh dari masing-masing alat bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

Untuk mendukung kebijakan tersebut, perusahaan memerlukan suatu sistem informasi manajemen yang efektif dan terintegrasi, yang dapat menunjang aktivitas bisnis

Shopee membawa inovasi baru dalam berbelanja online yaitu dengan memfasilitasi aplikasi yang dapat diakses melalui web, Shopee juga dapat diakses melalui mobile apps

2) Bagi investor obligasi, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi peringkat obligasi secara dini, dilihat dari rasio keuangan perusahaan yang bertindak