PT. PUDJIADI AND SONS, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
(TIDAK DIAUDIT)
DAFTAR ISI
1. Neraca Konsolidasi
Hal
1 – 2
2. Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Hal
3 – 4
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
Hal
5
4. Laporan Arus Kas Konsolidasi
Hal
6
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
31 Maret 2010
31 Maret 2009
ASSET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas (
Catatan 2c, 4
)
46,383,336,346
47.644.811.886
Investasi jangka pendek (
Catatan 2d dan 5
)
4.521.684.500
6.070.622.001
Piutang
Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang
tak tertagih (
Catatan 2e,11 dan 17d
)
13.541.925.398 15.226.193.665
Piutang lain-lain:
Pihak ketiga
2.035.673.888 1.451.521.668
Pihak hubungan istimewa
(Catatan 2h dan 8a)
133.164.681 1.074.288.413
Persediaan (
Catatan 2f, 7, dan 11
)
13.179.273.399 13.635.645.550
Pajak dibayar di muka
319.718.335 228.915.137
Biaya dibayar di muka
2.230.932.149 1.602.109.528
Jumlah Aset Lancar
82.345.708.696 86.934.107.848
ASSET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan (
Catatan 2m dan 15
)
6.124.770.152 5.472.088.179
Investasi pada perusahaan asosiasi (
Catatan 2d dan 9)
2.769.849.921
2.179.493.007
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan (
Catatan 2i,10, 11, 17a,b,d dan 17 e
)
188.366.089.653 160.590.073.333
Aset tidak lancar
9.713.956.530 1.519.681.046
Jumlah Aset Tidak Lancar
206.974.666.256
169.761.335.565
_____________________________
JUMLAH ASET
289.320.374.953 256.695.4433.413
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2010 31 Maret 2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank (
Catatan 11
)
-
1.650.000.000
Hutang
Usaha (
Catatan 12
)
4.481.609.850 3.984.332.378
Lain-lain
(Catatan 13)
6.076.519.309 9.300.641.450
Beban masih harus dibayar (
Catatan 2h dan 14
)
5.142.133.305 3.466.520.178
Hutang pajak (
Catatan 15
)
13.605.051.734 9.328.673.030
Pendapatan diterima di muka (Catatan 16)
10.191.868.147 7.941.936.168
Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel (
Catatan 2j
) 113.494.201 410.299.535
Hutang dividen
3.370.963.164 977.748.191
Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun (
Catatan 17
)
11.175.000.000 5.875.000.000
Jumlah Kewajiban Lancar
54.156.639.710 42.935.150.930
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (
Catatan 17
)
66.887.738.870 78.978.539.320
Kewajiban imbalan kerja karyawan (
Catatan 2k dan 18
)
17.386.673.567 15.248.234.135
Hutang pihak hubungan istimewa (
Catatan 2a dan 8a
)
147.500.000
Kewajiban pajak tangguhan (
Catatan 2m dan 15
)
1.341.795.196 2.370.558.446
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
85.763.707.633 96.597.331.901
Jumlah Kewajiban
139.920.347.343 139.532.482.831
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b)
27.449.841.465
24.906.284.409
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 496.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
129.725.771 saham (
Catatan 19
)
64.862.885.500 64.862.885.500
Tambahan modal disetor (
Catatan 20
)
152.000.000 152.000.000
Selisih kurs atas penjabaran laporan
Keuangan dalam mata uang asing (
Catatan 2k
)
2.125.887.065 11.801
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali (
Catatan 2b dan 3
)
(40.480.159.767 ) (40.480.159.767 )
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya (
Catatan 19
)
1.100.000.000 1.000.000.000
Belum ditentukan penggunaannya
94.189.573.346 66.721.938.639
Jumlah Ekuitas
121.950.186.144 92.256.676.173
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
289.320.374.952 256.695.443.413
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2010 31 Maret 2009
PENDAPATAN DEPARTEMENTAL
(Catatan 2n)
Kamar
23,783,080,834
21.686.531.436
Makanan dan minuman
14.540.135.444 13.294.396.108
Departemental lainnya
2.507.074.661 2.133.900.262
Jumlah Pendapatan Departemental
40.830.290.939 37.114.827.806
BEBAN DEPARTEMENTAL
(Catatan 2n)
Beban Pokok Penjualan
Kamar
1.437.340.399
1.235.627.005
Makanan dan minuman
4.384.224.071 3.728.033.704
Departemental lainnya
153.793.826
114.717.176
Jumlah Beban Pokok Penjualan
5.975.358.296
5.078.377.885
Gaji dan tunjangan lainnya
4.724.684.089 4.323.665.892
Beban lain-lain
940.669.684 731.586.714
Jumlah Beban Departemental
11.640.712.069 10.133.630.491
LABA DEPARTEMENTAL
29.189.578.870 26.981.197.315
BEBAN USAHA
(Catatan 2n)
Peralatan, pemeliharaan dan energi (
Catatan 22
)
5.850.056.735 5.009.018.566
Gaji dan tunjangan lainnya
3.390.704.766 3.120.917.341
Pemasaran
740.553.496 815.351.723
Umum dan administrasi (
Catatan 23
)
844.301.054 847.377.450
Jumlah Beban Usaha
10.825.616.051 9.792.665.080
LABA USAHA
18.363.962.819 17.188.532.235
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
(Catatan 2n)
Penyusutan dan amortisasi
(1.047.744.926) (1.617.776.501)
Beban bunga
(2.561.049.342) (2.787.854.653)
Pajak bumi dan bangunan
(126.353.198) (284.043.059)
Laba/(Rugi) selisih kurs – bersih
(889.065.968) (52.412.445)
Lain-lain - bersih
130.253.799 787.279.918
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
(4.493.959.635) (3.836.910.679)
LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN,
INSENTIF DAN PEMASARAN
13.870.003.184 13.351.621.556
BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF,
DAN PEMASARAN
1.271.080.883 1.060.460.938
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2010 31 Maret 2009
PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT
Gaji dan tunjangan lainnya
(1.510.812.858) (1.601.730.363)
Umum dan administrasi
(477.793.358) (493.499.906)
Laba (Rugi) selisih kurs – bersih
(215.209.371) 1.022.626.296
Penyusutan
(1.144.103.271)
(1.052.182.091)
Laba (rugi) investasi jangka pendek – bersih
439,975,272 (148.139.050)
Bagian laba (rugi)bersih perusahaan asosiasi
154.164.049
(
105.679.432)Pendapatan bunga
185.942.975 148.011.791
Lain-lain
( 112.927.351)
404.562.954
Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih
(2.680.763.913)
(
1.614.670.937)
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
9.918.158.388 10.676.489.682
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (Catatan 2m)
Pajak kini
(Catatan 15)
(1.826.448.107) (2.926.686.000)
Pajak tangguhan
847.051.235 129.583.953
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
979.396.872 (2.797.102.047)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 8.938.761.516 7.879.387.634
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b)
(1.961.950.167)
(2.911.592.064)
LABA BERSIH
6.976.811.349 4.967.795.570
LABA PER SAHAM DASAR (Catatan 2o dan 24)
Laba Usaha
141,56 132.50
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
Catatan Modal Saham – Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal DisetorSelisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Saldo Laba
Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaanya Penggunaanya
Jumlah Ekuitas
Saldo, 31 Desember 2009 64.862.885.500 152.000.000 (40.480.159.767 ) 2.125.887.065 1.100.000.000 87.212.761.997 114.973.374.795
Laba (Rugi) Bersih Per
31 Maret 2010 - - - 6.976.811.349 6.976.811.349
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2010 31 Maret 2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
38.340.392.296
38.776.378.563
Pendapatan bunga
295.371.774
419.038.978
Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga
dan pemerintah
(26.239.766.166)
(22.483.407.958)
Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan lainnya
(9.876.201.713)
(9.046.313.596)
Pembayaran bunga
(2.561.049.342)
(2.787.854.653)
Penerimaan/(Pengeluaran) untuk kegiatan usaha lainnya
1.687.497.217
(6.611.794.892)
Arus Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
1.646.244.066
(1.858.703.540)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
(2.879.036.996) (1.135.830.445)
Hasil penjualan surat – surat berharga
2.839.675.225
(148.139.050)
Perolehan surat – surat berharga
(3.693.799.646)
(1.530.424.000)
Penerimaan deviden
41.650.000
Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.691.511.417)
(4.334.783.208)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perolehan hutang bank
-
7.189.800.450
Pembayaran hutang bank
(2.675.000.000)
(3.125.000.000)
Pembayaran Deviden
(4.093.073.577) (2.648.017.228)
Penerimaan dari pihak hubungan istimewa
855.894.215
(421.829.063)
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan
(5.912.179.362)
994.954.159
KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(7.957.446.713)
(5.198.532.589)
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL TAHUN
54.340.783.059
52.843.344.475
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
46.383.336.346
47.644.811.886
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 8 Maret 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp 6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990 dan sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 18 Oktober 1994 dan Bursa Efek Jakarta pada tanggal 19 Oktober 1994 (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk meng- eksekusi waran sebagai peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar, sehingga nilai keseluruhannya sebesar Rp 1.500.000. Dengan demikian jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp 62.371.500.000. Pada tanggal 24 Desember 2002, Perusahaan melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai total sebesar Rp 2.491.385.500 sehingga jumlahsahamberedar menjadi 129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500. Eksekusi waran menjadi saham didasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H, Notaris di Jakarta No. 51 tanggal 5 Desember 1997. PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No 6. tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaries Fathiah Helmi, S.H., No.88 tanggal 30 Mei 2008 mengenai perubahaan anggaran dasar Perusahaan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 dan untuk menyesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-14373.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 April 2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersil pada tahun 1970.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
c. Kepemilikan Anak Perusahaan
Perusahaan atau Anak melalui Anak Perusahaannya memiliki penyertaan saham pada anak perusahaan berikut Kegiatan Pokok Domisili Persentase Pemilikan (%) Jumlah Aset 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Rp Rp
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
PNSE Nevada Inc USA*) Kegiatan Umum Nevada,
USA 100,00 - -
PT Bali Realtindo Benoa**) Real Estat Legian,
Kuta Bali 99,99 46.394.263.267 45.990.162.089 PT Jayakarta Realti
Investindo Real Estat Jakarta 99,93 4.607.604.788 2.781.508.406 PT Hotel Juwara Warga Perhotelan Bali 51,00 141.234.155.923 94.451.902.076
PT.Jayakarta Padmatama Perhotelan Bali 99,80 PT.Hotel Jayakarta Flores Perhotelan Flores 99,96
Perusahaan Asosiasi 4.377.683.302 54.243.952.222 PT Jayakarta Inti Manajemen Corparation Pengelolaan Hotel Jakarta 30,00 - -
PT. Jayakarta Boga Mandiri PT. REI Sewindu Jasa Boga Sosial Jakarta Jakarta 49,50 0,55 - -
*) Tidak diaudit oleh auditor independen **) Perusahaan dalam tahap pengembangan
i. Berdasarkan Anggaran Dasar PNSE Nevada Inc. USA (PNSE) tanggal 11 November 1998, Perusahaan memiliki 100% saham PNSE, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Nevada, Amerika Serikat dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar $AS1.000. Anak Perusahaan ini didirikan untuk melakukan segala transaksi yang diijinkan oleh hukum negara bagian Nevada, USA.
ii. Berdasarkan aktanotaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Bali Bagus Benoa, Anak Perusahaan. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar
Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.
Berdasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Perusahaan meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan total tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000 sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000.
Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Perusahaan sehingga total modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan total kepemilikan saham Perusahaan di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000 dan persentase kepemilikan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 99,00%.
iii. Berdasarkan akta No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), Anak Perusahaan, yang berkedudukan di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000,dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,93%. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. iv. Perusahaan memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan
sebesar Rp 43.350.000.000. Modal dasar HJW sebesar Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 20.000.000.000. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar HJW, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang industri perhotelan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan (Catatan 3).
v. Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT Jayakarta Inti Management sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp 300.000.000 atau 30 %.
vi. Penyertaan HJW pada PT. Hotel Jayakarta Flores berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H, No 74 tanggal 21 Mei 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia no. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008 dengan kepemilikan sebesar 99,96%
vii. Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi,S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT. Jayakarta Inti Management sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp.1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp. 300.000.000 atau 30 %.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No 10. tanggal 11 Mei 2007 susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Komisaris Direksi
Gabriel Lukman Pudjiadi - Komisaris Utama Kristian Pudjiadi - Direktur Utama
Marianti Pudjiadi - Wakil Komisaris Utama Ariyo Tejo - Direktur
Daryanto Mangun P. - Komisaris Independen
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.150 dan 1.184 orang karyawan.
Kompensasi yang diterima oleh dewan komisaris dan direksi selama Januari – Maret 2010 dan 2009 masing-masingsebesar Rp 338.314.000 dan Rp 318.962.000
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Dasar penyusunan Laporan keuangan konsolidasi kecuali untuk arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing – masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan seluruh Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba bersih Anak Perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih harga pengalihan dengan nilai buku aset, kewajiban, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasiEntitas Sepengendali” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
c. Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Investasi
i. Investasi pada efek
Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga yang diklasifikasikan sebagai investasi “diperdagangkan” dicatat dalam laporan keuangan konsolidasi pada nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca konsolidasi dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.
ii. Investasi pada perusahaan asosiasi
Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima.
e. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih jika ada. Penyisihan piutang tak tertagih diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibiitas masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai denganPernyataanStandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 20
Mesin 5 - 8
Peralatan dan perabot 4 - 8
Kendaraan 5
f. Persediaan
Efketif tanggal 1 Januari 2009, PSAK No. 14 (Revisi 2008) mengenai “Persediaan” menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi periode laporan 2010.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam transaksi normal bisnis, dikurangi dengan perkiraan biaya penyelesaian dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan persediaan usang atas persediaan, ditetapkan berdasarkan
penilaian secara periodik terhadap nilai pasar dan kondisi fisik persediaan.
Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
Jumlah terpulihnya suatu aset, yang ditentukan sebagai nilai tertinggal antara harga jial neto atau nilai pakai, diestimasi bilamana terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai tersebut, jika ada, diakui sebagai kerugian pada tahun berjalan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.
j. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel
Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta dan Lombok.
k. Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja”. Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-undang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu dihitung dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaris yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 nilai tukar yang digunakan untuk $AS 1 masing-masing sebesar Rp 9.115 dan Rp 11.575
m. Perpajakan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi atas dasar saling hapus, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai penyajian aset dan kewajiban pajak kini masing – masing entitas tersebut.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa atau penyerahan barang. Beban diakui pada saat terjadinya.
o. Laba per Saham Dasar
Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 129.725.771 saham.
p. Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasi yang sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Oleh karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.
3. PEMBELIAN SAHAM PT HOTEL JUWARA WARGA
BerdasarkanaktanotarisMintarsih Natamihardja, S.H., No 16, 17, 18 dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Perusahaan membeli saham PT Hotel Juwara Warga dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.
Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas transaksi pembelian saham PT Hotel Juwara Warga sebagai Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Harga perolehan 43.350.000.000
Dikurangi nilai buku bersih Anak Perusahaan: Modal 20.000.000.000 Saldo rugi ( 14.372.862.289 ) Bersih 5.627.137.711 Bagian Perusahaan - 51% (51% x 5.627.137.711) ( 2.869.840.233 )
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali 40.480.159.767
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Kas 910,474,718 822.244.177
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tb 13,106,146,398 9.237.540.292 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 416.892.649 1.940.373.646
PT Bank Mega Tbk 7.491.469.929 7.263.658.624
PT Bank Central Asia Tbk 3.311.660.346 3.208.553.635 PT.Bank Lippo Tbk - 1.421.182.499
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.752.510.139 3.333.048.183
PT Bank Permata Tbk - 88.418.659 PT Bank Resona Perdania 15.947.769 15.952.362
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 82.236.545 27.339.576
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.181.709.983 2.603.984.485
PT Bank Central Asia Tbk 623.927.219 567.232.642
PT Bank Resona Perdania 122.385.556 155.751.230
PT.Bank Lippo Tbk - 185.173.866
PT Bank CIMB Niaga Tbk 120.916.237 -PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 69.121.622 1.224.179.031
29.960.856.952 31.279.188.811 EURO
PT.Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 26.398.138
Jumlah Bank 29.197.186.057 31.279.188.811 Reksadana 4.706.553.949 450.178.898 Seruni 944.985.149 Deposito berjangka Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.500.000.000 7.193.200.000
PT Bank Mega Tbk 1.600.000.000
PT.Bank CIMB Niaga 4.500.000.000
PT.Victoria 1.000.000.000 1.800.000.000
Jumlah deposito berjangka 11.500.000.000 15.093.200.000
Jumlah 46.383.336.346 47.644.811.886
Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 6% sampai dengan 8% setahun pada 31 Maret 2010 dan 8% sampai 10% setahun pada 31 Maret 2009.
5. INVESTASI JANGKA PENDEK
Akun ini merupakan investasi jangka pendek atas efek ekuitas yang diperoleh untuk diperdagangkan dan disajikan dalam nilai wajar.
Laba (rugi) atas investasi jangka pendek baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi masing-masing sebesar Rp.439.975.272 dan Rp.803.590.893 pada 31 Maret 2010 disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek – Bersih” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Kantor Pusat pada laporan rugi laba konsolidasi.
6. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
31 maret 2010 31 Maret 2009 City ledger 10.461.666.467 11.350.736.486 Guest ledger 2.121.625.931 2.271.898.024 Sewa 380.044.527 1.699.928.751
Jumlah piutang usaha 13.541.925.398 15.322.563.261
Penyisihan piutang tak tertagih - (96.369.596)
Bersih 13.541.925.398 15.226.193.665
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing – masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas piutang tak tertagih cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari
Sebagian piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan jumlah sebesar masing-masing sebesar Rp1.600.000.000 dan Rp 5.800.000.000 dijaminkan atas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11) dan hutang bank jangka panjang yang diperoleh Anak Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17d).
7. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari
31 Maret 2010 31 Maret 2009 Makanan 565.034.217 310.029.717 Minuman 505.167.736 256.163.334 Lain-lain 12.109.071.446 13.069.452.499 Jumlah 13.179.273.399 13.635.645.550
Persediaan lain-lain merupakan persediaan unit apartemen siap dijual yang berlokasi di Legian, Bali, persediaan unit ruko, persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak, seprai, peralatan untuk bungalow dan lain-lain.
Sebagian persediaan Perusahaan dengan jumlah sebesar Rp 875.000.000 dijaminkan untuk hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat barang usang dan penurunan nilai persediaan sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 10). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugiaan dari risiko-risiko tersebut.
8. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
a. Piutang lain–lain – pihak hubungan istimewa
Akun ini merupakan piutang atas tagihan-tagihan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan, dengan rincian pada tanggal 30 Maret 2010 dan 2009, sebagai berikut:
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi
Pihak hubungan istimewa 31 Maret 2010 31 Maret 2009 2010 2009
PT Pudjiyaksindo Internusa 203.333.437 0,10
PT Jayakarta Boga Mandiri PT.Jayakarta Inti Management
130.254.681 - 40.000.000 175.533.482 0,05 - 0,01 0,07 PT. Istana Kuta Ratu Prestige - 600.379.495 - 0,23
Lain – lain 2.910.000 55.041.999 0,001 0,02
Jumlah / Total 133.164.681 1.074.288.413 0,05 0,44
Hutang Hubungan Istimewa
Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi 31 Maret 2010 31 Maret 2009 2010 2009
PT.Jayakarta Inti Management 147.500.000 - 0,05
-Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan
Transaksi
PT Istana Kuta Ratu Prestige Pemegang saham Tagihan untuk keperluan operasional
PT Pudjiyaksindo Internusa Perusahaan Afiliasi Tagihan atas sewa kantor dan makanan
PT Pudjiadi Prestige Tbk Perusahaan Afiliasi Tagihan atas sewa kantor dan makanan
PT Jayakarta Boga Mandiri Perusahaan Afiliasi Tagihan untuk keperluan operasional
PT Jayakarta Inti Managem ent Perusahaan Afiliasi Biaya yang masih harus dibayar atas jasa management , Pemasaran dan Insentif
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Akun ini merupakan investasi Perusahaan dan Anak Perusahaan pada perusahaan asosiasi dengan rincian sebagai berikut: Perusahaan Asosiasi Persentase Pemilikan/ 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Kepemilikan Langsung Metode Ekuitas
PT Jayakarta Inti Managem ent (JIM) 30,00% 1.372.420.430 1.047.134.841 Metode Biaya
PT REI Sewindu (REI) 0,55% - 6.000.000
Kepemilikan Melalui Anak Perusahaan Metode Ekuitas
PT Jayakarta Inti Managem ent (JIM) 25,00% 1.397.429.491 1.126.358.165
PT Jayakarta Boga Mandiri (JBM) 49,50% 1 1
AP - Prescott Twin Sixties LP. (PTS) 20,00% 1 1
Jumlah Investasi 2.769.849.923 2.179.493.007
Penyertaan Perusahaan dan HJW, Anak Perusahaan, pada JIM dengan persentase kepemilikan masing – masing sebesar 30 % dan 25 % dinyatakan sebagai berikut :
Nilai tercatat awal oleh Perusahaan 1.286.378.676 Ditambah bagian atas laba bersih 86.041.754 Dikurangi deviden yg diterima -
Jumlah tercatat akhir periode 1.372.420.430 Nilai tercatat awal oleh HJW 1.325.728.029 Ditambah bagian atas laba bersih 71.701.462 Dikurangi deviden yang diterima - Jumlah tercatat akhir periode 1.397.429.491
Penyertaan Perusahaan pada REI sebesar Rp 6.000.000 terdiri dari 6 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 0,55%. Perusahaan telah memperoleh 21 dividen saham sehingga Perusahaan memiliki 27 saham atas penyertaan tersebut.
Penyertaan HJW, Anak Perusahaan, pada JIMC berdasarkan akta pendirian dari notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi, S.H., No. 53 tanggal 21 Juni 1995 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-12581.HT.01.01 Th.95 tanggal 4 Oktober 1995 dengan kepemilikan Perseroan sebesar 25%. JIMC adalah perusahaan yang berdomisili di Jakarta dan mempunyai usaha jasa pengelola hotel dan konsultasi.
Penyertaan HJW, Anak Perusahaan, pada JBM berdasarkan akta pendirian dari notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 64 tanggal 20 Juni 2005 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-26147 HT.01.01 TH2005 tanggal 21 September 2005 dengan kepemilikan perseroan sebesar 49,50%. Sampai dengan tanggal pelaporan, investasi di JBM dinyatakan sebesar Rp. 1,-, hal ini disebabkan karena JBM telah mengalami defisit modal yang mengakibatkan bagian rugi bersih yang diserap oleh HJW telah melebihi nilai investasinya.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Pada tanggal 18 Desember 1998, PNSE melakukan investasi sebesar $AS 600.000 di PTS dengan persentase bagi hasil sebesar 20%. PTS merupakan perusahaan berbentuk persekutuan firma yang memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran. Sampai dengan tanggal pelapaoran nvestasi di PTS dinyatakan sebesar Rp 1, hal ini disebabkan karena PTS telah mengalami defisit modal yang mengakibatkan bagian rugi bersih yang diserap oleh PNSE telah melebihi nilai investasinya.
10. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir/
Biaya Perolehan
Hak atas tanah 57.660.788.629 77.008.340 - 57.737.796.969 Bangunan dan prasarana 123.915.557.910 1.082.986.440 - 124.998.544.350 Mesin 17.585.717.032 909.061.727 - 18.494.778.759 Peralatan dan perabotan 52.024.733.007 132.673.274 - 52.157.406.281 Kendaraan 4.257.733.007 - - 4.257.775.127 Aset dalam penyelesaian 54.770.935.903 677.307.215 2.001.682.054 53.446.561.064
Jumlah biaya perolehan 310.215.507.608 2.879.036.996 2.001.682.054 311.092.862.550
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 66.372.177.338 1.005.951.020 - 67.378.128.358 Mesin 13.107.129.521 344.666.868 - 13.451.796.389 Peralatan dan perabotan 37.472.188.841 728.836.414 - 38.201.025.255 Kendaraan 3.594.273.257 101.549.638 - 3.695.822.895
Jumlah akumulasi
penyusutan 120.545.768.957 2.181.003.940 - 122.726.772.897
Nilai Buku Bersih 189.669.738.651 188.366.089.653
31 Maret 2009
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir/
Biaya Perolehan
Hak atas tanah 58.545.806.092 58.545.806.092 Bangunan dan prasarana 123.901.495.772 948.263.338 - 124.849.759.110 Peralatan dan perabotan 49.634.616.611 57.707.209 - 49.692.323.820 Kendaraan 5.325.368.211 21.972.405 - 5.347.340.616 Aset dalam penyelesaian 22.462.691.199 1.520.389.713 - 23.983.080.912
Jumlah biaya perolehan 277.210.148.384 2.656.220.158 - 279.866.368.542
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 62.525.092.684 1.020.340.277 - 63.545.432.961 Peralatan dan perabotan 35.503.438.130 1.039.675.072 - 36.543.113.202 Kendaraan 4.277.259.928 260.026.564 - 4.537.286.492
Jumlah akumulasi
penyusutan 116.606.336.616 2.669.958.592 - 119.276.295.208
Nilai Buku Bersih 160.603.811.768 160.590.073.333
10. ASET TETAP (lanjutan)
Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar dijaminkan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) (Mandiri) Tbk (Catatan 11 dan 17a).
Bangunan Hotel Jayakarta Bandung atas nama Perusahaan seluas 4.396 m2 dan terdiri dari 75 unit kamar dijaminkan atas hutang bank yang diperoleh dari Mandiri (Catatan 17a).
Beberapa hak atas tanah milik Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Mandiri (Catatan 17a), sebagaimana yang dinyatakan dalam akta notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata S.H., No. 35 dan 36 tanggal 15 Juli 2008, antara lain:
HGB No.146 atas tanah seluas 3.325 m2 yang terletak di Mangga Besar.
HGB No. 147 atas tanah seluas 4.014 m2 yang terletak di Mangga Besar.
HGB No. 211 atas tanah seluas 3.556 m2 yang terletak di Mangga Besar.
Beberapa hak atas tanah milik PT Hotel Juwara Warga (Juwara), Anak Perusahaan, yaitu HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 masing-masing terletak di Kabupaten Badung, Kuta, Bali digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17d), sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Putut Mahendra S.H., No.66 tanggal 25 September 2008.
Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sejumlah $AS47.170.000 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dan $AS46.500.000, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya pembangunan dan biaya renovasi unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Menurut manajemen, dari sudut pandang keuangan, penyelesaian pembangunan dan renovasi unit-unit hotel per tanggal laporan masing-masing telah mencapai 85% dan 50%.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai asset tetap
11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Pada tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan batas maximum pinjaman sebesar Rp 1.650.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 16 Maret 2009 dan dikenakan bunga pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 23 setiap bulannya. Pada tanggal 16 Maret 2009, jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Maret 2010. dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun (Catatan 30).
Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:
Jaminan secara fidusia atas piutang sebesar Rp 1.600.000.000 dan persediaan sebesar Rp 875.000.000 (Catatan 6 dan 7).
Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kota Bandung, Kecamatan Coblong, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10).
Pada tanggal 16 Maret 2010, Perusahaan telah melunasi pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dar i PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk sebesar Rp. 1.650.000.000, sebagai mana surat no. CBC.BDG/222/2010 tanggal 18 Maret 2010 tentang Pelunasan Fasilitas Kredit Modal Kerja an PT.Pudjiadi And Sons,Tbk
12. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel masing-masing sebesar Rp.4.481.609.850 dan Rp.3.984.332.378 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
13. HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham 4.839.908.112 8.235.132.100
Service charge yang belum dibagikan 1.129.527.620 1.015.032.065
Hutang Kontraktor
Lain-lain 107.083.577 50.477.285
Jumlah 6.076.519.309 9.300.641.450
Bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham merupakan bagian atas rugi bersih yang diserap oleh PNSE Nevada Inc., USA (PNSE), Anak Perusahaan, atas investasi di AP – Prescott Twin Sixties LP (PTS), hal ini sesuai dengan persentase bagi hasil PNSE yaitu sebesar 20% (Catatan 9)
Pada tahun 2009, PNSE melakukan penyesuaian atas bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham atas investasi di PTS. Hal ini sesuai dengan sifat dari investasi PNSE di PTS yaitu persekutuan firma terbatas, dimana PNSE sebagai sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar nilai sebesar AS$ 600.000, dengan pembagian laba atas partisipasi sebesar 20%.
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Listrik dan air 1.688.200.322 1.266.179.868
Jasa manajemen, insentif
dan pemasaran 2.024.996.422 921.290.658 Gaji dan tunjangan lainnya 26.327.359 231.014.498 Telepon dan faksimili 74.011.866
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp100 Juta) 1.328.597.335 1.048.035.154
Jumlah 5.142.133.304 3.466,520.178
15. PERPAJAKAN
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari:
31 Maret 2010 31 Maret 2009 Pajak kini (1.826.448.107) (2,926,686,000) Pajak tangguhan 847.051.235 129,583,953
Beban pajak penghasilan - bersih (979.396.872) (2.797.102.047)
Pajak Penghasilan - Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Laba sebelum beban pajak manfaat (beban) penghasilan menurut
laporan laba rugi konsolidasi 12.362.219.130 5.504.396.029
Dikurangi:
Laba sebelum pajak
penghasilan Anak Perusahaan (3.340.244.247) (3.393.689.504)
Laba sebelum pajak penghasilan
Beda tetap
Kesejahteraan karyawan 30.075.143 49.724.100 Jamuan dansumbangan 29.928.475 14.334.064 Pengobatan 54.065.138 -
Denda Pajak 18.843.055
-Penghasilan yang pajaknya bersifat Final :
Pendapatan sewa (1.361.594.6133) (743.110.791) (Laba)/Rugi penjualan surat berharga (212.032.924) 74.069.525 Pendapatan bunga (202.991.798) (148.011.791)
Beda temporer
Penyisihan imbalan kerja karyawan 750.000.000 750.000.000 Laba rugi belum direalisasi atas
pemilikan efek (828.741.298) - 270.688.660
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan 7.305.792.448 2.379.230.042
Perhitungan beban pajak dan hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Beban pajak kini
Perusahaan 627.229.871 666.184.412 Anak perusahaan
1.199.218.159
2.260.501.589
Jumlah beban pajak kini 1.826.448.030 2.926.686.000
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 25 468.576.396 247.010.657
Anak Perusahaan - 333.245.945
Jumlah pajak penghasilan dibayar
Di muka 468.576.396 580.256.602
Hutang pajak penghasilan
Perusahaan 158.653.475 419.173.755 Anak Perusahaan 1.357.871.634 1.927.255.644
Jumlah hutang pajak penghasilan 1.516.525.109 2.346.429.399
\
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25 % untuk tahun 31 Maret 2010 dan 28% untuk tahun 2009 dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Laba sebelum manfaat (beban)
pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi konsolidasi 9.918.158.388
10.676.489.682
Dikurangi:
Laba sebelum pajak
penghasilan Anak Perusahaan (5.696.074.627) (8.665.694.956)
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan 4.222.083.760 2.010.794.726
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
dengan tarif pajak yang berlaku 1,182.183.453 563.022.523
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Kesejahteraan karyawan 2.511.137 1.322.748
Jamuan dan sumbangan 4.101.834 4.013.538 Cadangan Pensiun (93.750.000) (210.000.000) Penghasilan yang pajaknya bersifat
final:
Pendapatan sewa (148.501.213) (208.071.021) Laba penjualan surat berharga (53.008.231) 20.739.467 Pendapatan bunga (46.485.744) (41.443.301 )
Manfaat pajak penghasilan
Perusahaan 847.051.235 129.583.953
Manfaat pajak penghasilan per
laporan laba rugi konsolidasi 847.051.235 129.583.953
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, berpendapat bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Hutang Pajak
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2010 31 Maret 2009 Pajak Penghasilan: Pasal 21 413.677.938 147.324.043 Pasal 23 79.474.143 108.390.801 Pasal 29 8.419.459.828 6.546.573.210 Pajak lainnya: Pajak pembangunan I 4.376.126.636 2.298.313.409 Pajak Bumi dan Bangunan 223.302.756 213.566.560 Pajak pertambahan nilai 93.010.433 14.505.007
Jumlah 13.605.051.734 9.328.673.030
16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Uang muka tamu 8.240.439.606 4.209.269.140 Lain-lain 1.951.428.541 2.731.917.387
Jumlah 10.191.868.147 6.941.186.527
Pendapatan diterima di muka – uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan dan PT Hotel Juwara Warga (HJW), Anak Perusahaan, dari pelanggan atas sewa pakai kamar hotel.
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Perusahaan:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.487.738.870 42.628.539.320
PT Bank CIMB Niaga Tbk 37.575.000.000 42.225.000.000
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.500.000.000 3.450.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.675.000.000 2.425.000.0000
Bagian yang jatuh tempo dalam
setahun 11.175.000.000 5.875.000.000
Bagian jangka panjang 66.887.738.870 78.978.539.320
a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), terdiri dari:
i. Kredit investasi refinancing, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan pelunasan pinjaman dari PT Bank Resona Perdania dan Victoria Securities International Corp., dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp24.900.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah dan Bangunan Hotel Jayakarta Jakarta milik Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.146, 147 dan 211 (Catatan 10, 17b dan 17c).
ii. Kredit Investasi Renovasi, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp12.500.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah dan Bangunan Hotel Jayakarta Jakarta milik Perusahaan dengan bukti kepemilikan SHGB No.146, 147 dan 211 (Catatan 10).
iii. Kredit investasi, diperoleh tahun 2006 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp15.600.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 16% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya.
Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:
Bangunan Hotel Jayakarta Bandung milik Perusahaan seluas 4.396 m2 yang terdiri dari 75 unit kamar (Catatan 10).
Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10).
b. Pinjaman yang diperoleh PT Hotel Juwara Warga (Juwara), Anak Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga), terdiri dari:
i. Fasilitas pinjaman transaksi khusus yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp28.000.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 16,0% per tahun dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik Juwara, Anak Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 serta fidusia atas piutang dagang sebesar Rp5.800.000.000 (Catatan 6 dan 10), sesuai dengan akta notaris No.66 dari notaris Putut Mahendra, S.H., pada tanggal yang sama.
ii. Fasilitas pinjaman transaksi khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp23.000.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan Pada 31 Maret 2010, Perusahaan telah melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp.2.675.000.000