• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Aset Lancar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jumlah Aset Lancar"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PT. PUDJIADI AND SONS, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009

(TIDAK DIAUDIT)

DAFTAR ISI

1. Neraca Konsolidasi

Hal

1 – 2

2. Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Hal

3 – 4

3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

Hal

5

4. Laporan Arus Kas Konsolidasi

Hal

6

(2)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

31 Maret 2010

31 Maret 2009

ASSET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas (

Catatan 2c, 4

)

46,383,336,346

47.644.811.886

Investasi jangka pendek (

Catatan 2d dan 5

)

4.521.684.500

6.070.622.001

Piutang

Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang

tak tertagih (

Catatan 2e,11 dan 17d

)

13.541.925.398 15.226.193.665

Piutang lain-lain:

Pihak ketiga

2.035.673.888 1.451.521.668

Pihak hubungan istimewa

(Catatan 2h dan 8a)

133.164.681 1.074.288.413

Persediaan (

Catatan 2f, 7, dan 11

)

13.179.273.399 13.635.645.550

Pajak dibayar di muka

319.718.335 228.915.137

Biaya dibayar di muka

2.230.932.149 1.602.109.528

Jumlah Aset Lancar

82.345.708.696 86.934.107.848

ASSET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan (

Catatan 2m dan 15

)

6.124.770.152 5.472.088.179

Investasi pada perusahaan asosiasi (

Catatan 2d dan 9)

2.769.849.921

2.179.493.007

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan (

Catatan 2i,10, 11, 17a,b,d dan 17 e

)

188.366.089.653 160.590.073.333

Aset tidak lancar

9.713.956.530 1.519.681.046

Jumlah Aset Tidak Lancar

206.974.666.256

169.761.335.565

_____________________________

JUMLAH ASET

289.320.374.953 256.695.4433.413

(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank (

Catatan 11

)

-

1.650.000.000

Hutang

Usaha (

Catatan 12

)

4.481.609.850 3.984.332.378

Lain-lain

(Catatan 13)

6.076.519.309 9.300.641.450

Beban masih harus dibayar (

Catatan 2h dan 14

)

5.142.133.305 3.466.520.178

Hutang pajak (

Catatan 15

)

13.605.051.734 9.328.673.030

Pendapatan diterima di muka (Catatan 16)

10.191.868.147 7.941.936.168

Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel (

Catatan 2j

) 113.494.201 410.299.535

Hutang dividen

3.370.963.164 977.748.191

Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun (

Catatan 17

)

11.175.000.000 5.875.000.000

Jumlah Kewajiban Lancar

54.156.639.710 42.935.150.930

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (

Catatan 17

)

66.887.738.870 78.978.539.320

Kewajiban imbalan kerja karyawan (

Catatan 2k dan 18

)

17.386.673.567 15.248.234.135

Hutang pihak hubungan istimewa (

Catatan 2a dan 8a

)

147.500.000

Kewajiban pajak tangguhan (

Catatan 2m dan 15

)

1.341.795.196 2.370.558.446

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

85.763.707.633 96.597.331.901

Jumlah Kewajiban

139.920.347.343 139.532.482.831

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b)

27.449.841.465

24.906.284.409

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham

Modal dasar - 496.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

129.725.771 saham (

Catatan 19

)

64.862.885.500 64.862.885.500

Tambahan modal disetor (

Catatan 20

)

152.000.000 152.000.000

Selisih kurs atas penjabaran laporan

Keuangan dalam mata uang asing (

Catatan 2k

)

2.125.887.065 11.801

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali (

Catatan 2b dan 3

)

(40.480.159.767 ) (40.480.159.767 )

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya (

Catatan 19

)

1.100.000.000 1.000.000.000

Belum ditentukan penggunaannya

94.189.573.346 66.721.938.639

Jumlah Ekuitas

121.950.186.144 92.256.676.173

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

289.320.374.952 256.695.443.413

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

PENDAPATAN DEPARTEMENTAL

(Catatan 2n)

Kamar

23,783,080,834

21.686.531.436

Makanan dan minuman

14.540.135.444 13.294.396.108

Departemental lainnya

2.507.074.661 2.133.900.262

Jumlah Pendapatan Departemental

40.830.290.939 37.114.827.806

BEBAN DEPARTEMENTAL

(Catatan 2n)

Beban Pokok Penjualan

Kamar

1.437.340.399

1.235.627.005

Makanan dan minuman

4.384.224.071 3.728.033.704

Departemental lainnya

153.793.826

114.717.176

Jumlah Beban Pokok Penjualan

5.975.358.296

5.078.377.885

Gaji dan tunjangan lainnya

4.724.684.089 4.323.665.892

Beban lain-lain

940.669.684 731.586.714

Jumlah Beban Departemental

11.640.712.069 10.133.630.491

LABA DEPARTEMENTAL

29.189.578.870 26.981.197.315

BEBAN USAHA

(Catatan 2n)

Peralatan, pemeliharaan dan energi (

Catatan 22

)

5.850.056.735 5.009.018.566

Gaji dan tunjangan lainnya

3.390.704.766 3.120.917.341

Pemasaran

740.553.496 815.351.723

Umum dan administrasi (

Catatan 23

)

844.301.054 847.377.450

Jumlah Beban Usaha

10.825.616.051 9.792.665.080

LABA USAHA

18.363.962.819 17.188.532.235

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

(Catatan 2n)

Penyusutan dan amortisasi

(1.047.744.926) (1.617.776.501)

Beban bunga

(2.561.049.342) (2.787.854.653)

Pajak bumi dan bangunan

(126.353.198) (284.043.059)

Laba/(Rugi) selisih kurs – bersih

(889.065.968) (52.412.445)

Lain-lain - bersih

130.253.799 787.279.918

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih

(4.493.959.635) (3.836.910.679)

LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN,

INSENTIF DAN PEMASARAN

13.870.003.184 13.351.621.556

BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF,

DAN PEMASARAN

1.271.080.883 1.060.460.938

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT

Gaji dan tunjangan lainnya

(1.510.812.858) (1.601.730.363)

Umum dan administrasi

(477.793.358) (493.499.906)

Laba (Rugi) selisih kurs – bersih

(215.209.371) 1.022.626.296

Penyusutan

(1.144.103.271)

(1.052.182.091)

Laba (rugi) investasi jangka pendek – bersih

439,975,272 (148.139.050)

Bagian laba (rugi)bersih perusahaan asosiasi

154.164.049

(

105.679.432)

Pendapatan bunga

185.942.975 148.011.791

Lain-lain

( 112.927.351)

404.562.954

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih

(2.680.763.913)

(

1.614.670.937)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN

9.918.158.388 10.676.489.682

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (Catatan 2m)

Pajak kini

(Catatan 15)

(1.826.448.107) (2.926.686.000)

Pajak tangguhan

847.051.235 129.583.953

Jumlah Beban Pajak Penghasilan

979.396.872 (2.797.102.047)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA

BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 8.938.761.516 7.879.387.634

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b)

(1.961.950.167)

(2.911.592.064)

LABA BERSIH

6.976.811.349 4.967.795.570

LABA PER SAHAM DASAR (Catatan 2o dan 24)

Laba Usaha

141,56 132.50

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5

Catatan Modal Saham – Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Saldo Laba

Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaanya Penggunaanya

Jumlah Ekuitas

Saldo, 31 Desember 2009 64.862.885.500 152.000.000 (40.480.159.767 ) 2.125.887.065 1.100.000.000 87.212.761.997 114.973.374.795

Laba (Rugi) Bersih Per

31 Maret 2010 - - - 6.976.811.349 6.976.811.349

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan

38.340.392.296

38.776.378.563

Pendapatan bunga

295.371.774

419.038.978

Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga

dan pemerintah

(26.239.766.166)

(22.483.407.958)

Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan lainnya

(9.876.201.713)

(9.046.313.596)

Pembayaran bunga

(2.561.049.342)

(2.787.854.653)

Penerimaan/(Pengeluaran) untuk kegiatan usaha lainnya

1.687.497.217

(6.611.794.892)

Arus Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

1.646.244.066

(1.858.703.540)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap

(2.879.036.996) (1.135.830.445)

Hasil penjualan surat – surat berharga

2.839.675.225

(148.139.050)

Perolehan surat – surat berharga

(3.693.799.646)

(1.530.424.000)

Penerimaan deviden

41.650.000

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.691.511.417)

(4.334.783.208)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Perolehan hutang bank

-

7.189.800.450

Pembayaran hutang bank

(2.675.000.000)

(3.125.000.000)

Pembayaran Deviden

(4.093.073.577) (2.648.017.228)

Penerimaan dari pihak hubungan istimewa

855.894.215

(421.829.063)

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)

Aktivitas Pendanaan

(5.912.179.362)

994.954.159

KENAIKAN (PENURUNAN)

BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(7.957.446.713)

(5.198.532.589)

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA

AWAL TAHUN

54.340.783.059

52.843.344.475

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA

AKHIR TAHUN

46.383.336.346

47.644.811.886

(8)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 8 Maret 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp 6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990 dan sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 18 Oktober 1994 dan Bursa Efek Jakarta pada tanggal 19 Oktober 1994 (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk meng- eksekusi waran sebagai peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar, sehingga nilai keseluruhannya sebesar Rp 1.500.000. Dengan demikian jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp 62.371.500.000. Pada tanggal 24 Desember 2002, Perusahaan melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai total sebesar Rp 2.491.385.500 sehingga jumlahsahamberedar menjadi 129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500. Eksekusi waran menjadi saham didasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H, Notaris di Jakarta No. 51 tanggal 5 Desember 1997. PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No 6. tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaries Fathiah Helmi, S.H., No.88 tanggal 30 Mei 2008 mengenai perubahaan anggaran dasar Perusahaan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 dan untuk menyesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-14373.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 April 2009.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersil pada tahun 1970.

(9)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

c. Kepemilikan Anak Perusahaan

Perusahaan atau Anak melalui Anak Perusahaannya memiliki penyertaan saham pada anak perusahaan berikut Kegiatan Pokok Domisili Persentase Pemilikan (%) Jumlah Aset 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Rp Rp

Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

PNSE Nevada Inc USA*) Kegiatan Umum Nevada,

USA 100,00 - -

PT Bali Realtindo Benoa**) Real Estat Legian,

Kuta Bali 99,99 46.394.263.267 45.990.162.089 PT Jayakarta Realti

Investindo Real Estat Jakarta 99,93 4.607.604.788 2.781.508.406 PT Hotel Juwara Warga Perhotelan Bali 51,00 141.234.155.923 94.451.902.076

PT.Jayakarta Padmatama Perhotelan Bali 99,80 PT.Hotel Jayakarta Flores Perhotelan Flores 99,96

Perusahaan Asosiasi 4.377.683.302 54.243.952.222 PT Jayakarta Inti Manajemen Corparation Pengelolaan Hotel Jakarta 30,00 - -

PT. Jayakarta Boga Mandiri PT. REI Sewindu Jasa Boga Sosial Jakarta Jakarta 49,50 0,55 - -

*) Tidak diaudit oleh auditor independen **) Perusahaan dalam tahap pengembangan

i. Berdasarkan Anggaran Dasar PNSE Nevada Inc. USA (PNSE) tanggal 11 November 1998, Perusahaan memiliki 100% saham PNSE, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Nevada, Amerika Serikat dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar $AS1.000. Anak Perusahaan ini didirikan untuk melakukan segala transaksi yang diijinkan oleh hukum negara bagian Nevada, USA.

ii. Berdasarkan aktanotaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Bali Bagus Benoa, Anak Perusahaan. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar

Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

Berdasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Perusahaan meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan total tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000 sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000.

Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Perusahaan sehingga total modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan total kepemilikan saham Perusahaan di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000 dan persentase kepemilikan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 99,00%.

(10)

iii. Berdasarkan akta No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), Anak Perusahaan, yang berkedudukan di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000,dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,93%. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. iv. Perusahaan memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan

sebesar Rp 43.350.000.000. Modal dasar HJW sebesar Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 20.000.000.000. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar HJW, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang industri perhotelan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan (Catatan 3).

v. Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT Jayakarta Inti Management sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp 300.000.000 atau 30 %.

vi. Penyertaan HJW pada PT. Hotel Jayakarta Flores berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H, No 74 tanggal 21 Mei 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia no. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008 dengan kepemilikan sebesar 99,96%

vii. Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi,S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT. Jayakarta Inti Management sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp.1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp. 300.000.000 atau 30 %.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No 10. tanggal 11 Mei 2007 susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Gabriel Lukman Pudjiadi - Komisaris Utama Kristian Pudjiadi - Direktur Utama

Marianti Pudjiadi - Wakil Komisaris Utama Ariyo Tejo - Direktur

Daryanto Mangun P. - Komisaris Independen

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.150 dan 1.184 orang karyawan.

Kompensasi yang diterima oleh dewan komisaris dan direksi selama Januari – Maret 2010 dan 2009 masing-masingsebesar Rp 338.314.000 dan Rp 318.962.000

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Dasar penyusunan Laporan keuangan konsolidasi kecuali untuk arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun

(11)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing – masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan seluruh Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba bersih Anak Perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih harga pengalihan dengan nilai buku aset, kewajiban, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasiEntitas Sepengendali” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

c. Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.

d. Investasi

i. Investasi pada efek

Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga yang diklasifikasikan sebagai investasi “diperdagangkan” dicatat dalam laporan keuangan konsolidasi pada nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca konsolidasi dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.

ii. Investasi pada perusahaan asosiasi

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima.

e. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih jika ada. Penyisihan piutang tak tertagih diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibiitas masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

(12)

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai denganPernyataanStandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20

Mesin 5 - 8

Peralatan dan perabot 4 - 8

Kendaraan 5

f. Persediaan

Efketif tanggal 1 Januari 2009, PSAK No. 14 (Revisi 2008) mengenai “Persediaan” menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi periode laporan 2010.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam transaksi normal bisnis, dikurangi dengan perkiraan biaya penyelesaian dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan persediaan usang atas persediaan, ditetapkan berdasarkan

penilaian secara periodik terhadap nilai pasar dan kondisi fisik persediaan.

Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.

h. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

(13)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Jumlah terpulihnya suatu aset, yang ditentukan sebagai nilai tertinggal antara harga jial neto atau nilai pakai, diestimasi bilamana terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai tersebut, jika ada, diakui sebagai kerugian pada tahun berjalan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.

j. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel

Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta dan Lombok.

k. Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja”. Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-undang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu dihitung dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaris yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 nilai tukar yang digunakan untuk $AS 1 masing-masing sebesar Rp 9.115 dan Rp 11.575

m. Perpajakan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak

(14)

aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi atas dasar saling hapus, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai penyajian aset dan kewajiban pajak kini masing – masing entitas tersebut.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa atau penyerahan barang. Beban diakui pada saat terjadinya.

o. Laba per Saham Dasar

Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 129.725.771 saham.

p. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi yang sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Oleh karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.

3. PEMBELIAN SAHAM PT HOTEL JUWARA WARGA

BerdasarkanaktanotarisMintarsih Natamihardja, S.H., No 16, 17, 18 dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Perusahaan membeli saham PT Hotel Juwara Warga dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.

Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas transaksi pembelian saham PT Hotel Juwara Warga sebagai Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Harga perolehan 43.350.000.000

Dikurangi nilai buku bersih Anak Perusahaan: Modal 20.000.000.000 Saldo rugi ( 14.372.862.289 ) Bersih 5.627.137.711 Bagian Perusahaan - 51% (51% x 5.627.137.711) ( 2.869.840.233 )

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali 40.480.159.767

(15)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Kas 910,474,718 822.244.177

Bank

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tb 13,106,146,398 9.237.540.292 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 416.892.649 1.940.373.646

PT Bank Mega Tbk 7.491.469.929 7.263.658.624

PT Bank Central Asia Tbk 3.311.660.346 3.208.553.635 PT.Bank Lippo Tbk - 1.421.182.499

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.752.510.139 3.333.048.183

PT Bank Permata Tbk - 88.418.659 PT Bank Resona Perdania 15.947.769 15.952.362

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 82.236.545 27.339.576

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.181.709.983 2.603.984.485

PT Bank Central Asia Tbk 623.927.219 567.232.642

PT Bank Resona Perdania 122.385.556 155.751.230

PT.Bank Lippo Tbk - 185.173.866

PT Bank CIMB Niaga Tbk 120.916.237 -PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 69.121.622 1.224.179.031

29.960.856.952 31.279.188.811 EURO

PT.Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 26.398.138

Jumlah Bank 29.197.186.057 31.279.188.811 Reksadana 4.706.553.949 450.178.898 Seruni 944.985.149 Deposito berjangka Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.500.000.000 7.193.200.000

PT Bank Mega Tbk 1.600.000.000

PT.Bank CIMB Niaga 4.500.000.000

PT.Victoria 1.000.000.000 1.800.000.000

Jumlah deposito berjangka 11.500.000.000 15.093.200.000

Jumlah 46.383.336.346 47.644.811.886

Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 6% sampai dengan 8% setahun pada 31 Maret 2010 dan 8% sampai 10% setahun pada 31 Maret 2009.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini merupakan investasi jangka pendek atas efek ekuitas yang diperoleh untuk diperdagangkan dan disajikan dalam nilai wajar.

Laba (rugi) atas investasi jangka pendek baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi masing-masing sebesar Rp.439.975.272 dan Rp.803.590.893 pada 31 Maret 2010 disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek – Bersih” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Kantor Pusat pada laporan rugi laba konsolidasi.

(16)

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

31 maret 2010 31 Maret 2009 City ledger 10.461.666.467 11.350.736.486 Guest ledger 2.121.625.931 2.271.898.024 Sewa 380.044.527 1.699.928.751

Jumlah piutang usaha 13.541.925.398 15.322.563.261

Penyisihan piutang tak tertagih - (96.369.596)

Bersih 13.541.925.398 15.226.193.665

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing – masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas piutang tak tertagih cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari

Sebagian piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan jumlah sebesar masing-masing sebesar Rp1.600.000.000 dan Rp 5.800.000.000 dijaminkan atas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11) dan hutang bank jangka panjang yang diperoleh Anak Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17d).

7. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari

31 Maret 2010 31 Maret 2009 Makanan 565.034.217 310.029.717 Minuman 505.167.736 256.163.334 Lain-lain 12.109.071.446 13.069.452.499 Jumlah 13.179.273.399 13.635.645.550

Persediaan lain-lain merupakan persediaan unit apartemen siap dijual yang berlokasi di Legian, Bali, persediaan unit ruko, persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak, seprai, peralatan untuk bungalow dan lain-lain.

Sebagian persediaan Perusahaan dengan jumlah sebesar Rp 875.000.000 dijaminkan untuk hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat barang usang dan penurunan nilai persediaan sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 10). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugiaan dari risiko-risiko tersebut.

8. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

a. Piutang lain–lain – pihak hubungan istimewa

Akun ini merupakan piutang atas tagihan-tagihan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan, dengan rincian pada tanggal 30 Maret 2010 dan 2009, sebagai berikut:

(17)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi

Pihak hubungan istimewa 31 Maret 2010 31 Maret 2009 2010 2009

PT Pudjiyaksindo Internusa 203.333.437 0,10

PT Jayakarta Boga Mandiri PT.Jayakarta Inti Management

130.254.681 - 40.000.000 175.533.482 0,05 - 0,01 0,07 PT. Istana Kuta Ratu Prestige - 600.379.495 - 0,23

Lain – lain 2.910.000 55.041.999 0,001 0,02

Jumlah / Total 133.164.681 1.074.288.413 0,05 0,44

Hutang Hubungan Istimewa

Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi 31 Maret 2010 31 Maret 2009 2010 2009

PT.Jayakarta Inti Management 147.500.000 - 0,05

-Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Pihak Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan

Transaksi

PT Istana Kuta Ratu Prestige Pemegang saham Tagihan untuk keperluan operasional

PT Pudjiyaksindo Internusa Perusahaan Afiliasi Tagihan atas sewa kantor dan makanan

PT Pudjiadi Prestige Tbk Perusahaan Afiliasi Tagihan atas sewa kantor dan makanan

PT Jayakarta Boga Mandiri Perusahaan Afiliasi Tagihan untuk keperluan operasional

PT Jayakarta Inti Managem ent Perusahaan Afiliasi Biaya yang masih harus dibayar atas jasa management , Pemasaran dan Insentif

(18)

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

Akun ini merupakan investasi Perusahaan dan Anak Perusahaan pada perusahaan asosiasi dengan rincian sebagai berikut: Perusahaan Asosiasi Persentase Pemilikan/ 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Kepemilikan Langsung Metode Ekuitas

PT Jayakarta Inti Managem ent (JIM) 30,00% 1.372.420.430 1.047.134.841 Metode Biaya

PT REI Sewindu (REI) 0,55% - 6.000.000

Kepemilikan Melalui Anak Perusahaan Metode Ekuitas

PT Jayakarta Inti Managem ent (JIM) 25,00% 1.397.429.491 1.126.358.165

PT Jayakarta Boga Mandiri (JBM) 49,50% 1 1

AP - Prescott Twin Sixties LP. (PTS) 20,00% 1 1

Jumlah Investasi 2.769.849.923 2.179.493.007

Penyertaan Perusahaan dan HJW, Anak Perusahaan, pada JIM dengan persentase kepemilikan masing – masing sebesar 30 % dan 25 % dinyatakan sebagai berikut :

Nilai tercatat awal oleh Perusahaan 1.286.378.676 Ditambah bagian atas laba bersih 86.041.754 Dikurangi deviden yg diterima -

Jumlah tercatat akhir periode 1.372.420.430 Nilai tercatat awal oleh HJW 1.325.728.029 Ditambah bagian atas laba bersih 71.701.462 Dikurangi deviden yang diterima - Jumlah tercatat akhir periode 1.397.429.491

Penyertaan Perusahaan pada REI sebesar Rp 6.000.000 terdiri dari 6 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 0,55%. Perusahaan telah memperoleh 21 dividen saham sehingga Perusahaan memiliki 27 saham atas penyertaan tersebut.

Penyertaan HJW, Anak Perusahaan, pada JIMC berdasarkan akta pendirian dari notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi, S.H., No. 53 tanggal 21 Juni 1995 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-12581.HT.01.01 Th.95 tanggal 4 Oktober 1995 dengan kepemilikan Perseroan sebesar 25%. JIMC adalah perusahaan yang berdomisili di Jakarta dan mempunyai usaha jasa pengelola hotel dan konsultasi.

Penyertaan HJW, Anak Perusahaan, pada JBM berdasarkan akta pendirian dari notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 64 tanggal 20 Juni 2005 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-26147 HT.01.01 TH2005 tanggal 21 September 2005 dengan kepemilikan perseroan sebesar 49,50%. Sampai dengan tanggal pelaporan, investasi di JBM dinyatakan sebesar Rp. 1,-, hal ini disebabkan karena JBM telah mengalami defisit modal yang mengakibatkan bagian rugi bersih yang diserap oleh HJW telah melebihi nilai investasinya.

(19)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

Pada tanggal 18 Desember 1998, PNSE melakukan investasi sebesar $AS 600.000 di PTS dengan persentase bagi hasil sebesar 20%. PTS merupakan perusahaan berbentuk persekutuan firma yang memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran. Sampai dengan tanggal pelapaoran nvestasi di PTS dinyatakan sebesar Rp 1, hal ini disebabkan karena PTS telah mengalami defisit modal yang mengakibatkan bagian rugi bersih yang diserap oleh PNSE telah melebihi nilai investasinya.

10. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir/

Biaya Perolehan

Hak atas tanah 57.660.788.629 77.008.340 - 57.737.796.969 Bangunan dan prasarana 123.915.557.910 1.082.986.440 - 124.998.544.350 Mesin 17.585.717.032 909.061.727 - 18.494.778.759 Peralatan dan perabotan 52.024.733.007 132.673.274 - 52.157.406.281 Kendaraan 4.257.733.007 - - 4.257.775.127 Aset dalam penyelesaian 54.770.935.903 677.307.215 2.001.682.054 53.446.561.064

Jumlah biaya perolehan 310.215.507.608 2.879.036.996 2.001.682.054 311.092.862.550

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 66.372.177.338 1.005.951.020 - 67.378.128.358 Mesin 13.107.129.521 344.666.868 - 13.451.796.389 Peralatan dan perabotan 37.472.188.841 728.836.414 - 38.201.025.255 Kendaraan 3.594.273.257 101.549.638 - 3.695.822.895

Jumlah akumulasi

penyusutan 120.545.768.957 2.181.003.940 - 122.726.772.897

Nilai Buku Bersih 189.669.738.651 188.366.089.653

31 Maret 2009

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir/

Biaya Perolehan

Hak atas tanah 58.545.806.092 58.545.806.092 Bangunan dan prasarana 123.901.495.772 948.263.338 - 124.849.759.110 Peralatan dan perabotan 49.634.616.611 57.707.209 - 49.692.323.820 Kendaraan 5.325.368.211 21.972.405 - 5.347.340.616 Aset dalam penyelesaian 22.462.691.199 1.520.389.713 - 23.983.080.912

Jumlah biaya perolehan 277.210.148.384 2.656.220.158 - 279.866.368.542

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 62.525.092.684 1.020.340.277 - 63.545.432.961 Peralatan dan perabotan 35.503.438.130 1.039.675.072 - 36.543.113.202 Kendaraan 4.277.259.928 260.026.564 - 4.537.286.492

Jumlah akumulasi

penyusutan 116.606.336.616 2.669.958.592 - 119.276.295.208

Nilai Buku Bersih 160.603.811.768 160.590.073.333

(20)

10. ASET TETAP (lanjutan)

Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar dijaminkan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) (Mandiri) Tbk (Catatan 11 dan 17a).

Bangunan Hotel Jayakarta Bandung atas nama Perusahaan seluas 4.396 m2 dan terdiri dari 75 unit kamar dijaminkan atas hutang bank yang diperoleh dari Mandiri (Catatan 17a).

Beberapa hak atas tanah milik Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Mandiri (Catatan 17a), sebagaimana yang dinyatakan dalam akta notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata S.H., No. 35 dan 36 tanggal 15 Juli 2008, antara lain:

 HGB No.146 atas tanah seluas 3.325 m2 yang terletak di Mangga Besar.

 HGB No. 147 atas tanah seluas 4.014 m2 yang terletak di Mangga Besar.

 HGB No. 211 atas tanah seluas 3.556 m2 yang terletak di Mangga Besar.

Beberapa hak atas tanah milik PT Hotel Juwara Warga (Juwara), Anak Perusahaan, yaitu HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 masing-masing terletak di Kabupaten Badung, Kuta, Bali digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17d), sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Putut Mahendra S.H., No.66 tanggal 25 September 2008.

Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sejumlah $AS47.170.000 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dan $AS46.500.000, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya pembangunan dan biaya renovasi unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Menurut manajemen, dari sudut pandang keuangan, penyelesaian pembangunan dan renovasi unit-unit hotel per tanggal laporan masing-masing telah mencapai 85% dan 50%.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai asset tetap

11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Pada tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan batas maximum pinjaman sebesar Rp 1.650.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 16 Maret 2009 dan dikenakan bunga pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 23 setiap bulannya. Pada tanggal 16 Maret 2009, jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Maret 2010. dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun (Catatan 30).

Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:

 Jaminan secara fidusia atas piutang sebesar Rp 1.600.000.000 dan persediaan sebesar Rp 875.000.000 (Catatan 6 dan 7).

 Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kota Bandung, Kecamatan Coblong, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10).

Pada tanggal 16 Maret 2010, Perusahaan telah melunasi pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dar i PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk sebesar Rp. 1.650.000.000, sebagai mana surat no. CBC.BDG/222/2010 tanggal 18 Maret 2010 tentang Pelunasan Fasilitas Kredit Modal Kerja an PT.Pudjiadi And Sons,Tbk

12. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel masing-masing sebesar Rp.4.481.609.850 dan Rp.3.984.332.378 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

(21)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

13. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham 4.839.908.112 8.235.132.100

Service charge yang belum dibagikan 1.129.527.620 1.015.032.065

Hutang Kontraktor

Lain-lain 107.083.577 50.477.285

Jumlah 6.076.519.309 9.300.641.450

Bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham merupakan bagian atas rugi bersih yang diserap oleh PNSE Nevada Inc., USA (PNSE), Anak Perusahaan, atas investasi di AP – Prescott Twin Sixties LP (PTS), hal ini sesuai dengan persentase bagi hasil PNSE yaitu sebesar 20% (Catatan 9)

Pada tahun 2009, PNSE melakukan penyesuaian atas bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham atas investasi di PTS. Hal ini sesuai dengan sifat dari investasi PNSE di PTS yaitu persekutuan firma terbatas, dimana PNSE sebagai sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar nilai sebesar AS$ 600.000, dengan pembagian laba atas partisipasi sebesar 20%.

14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Listrik dan air 1.688.200.322 1.266.179.868

Jasa manajemen, insentif

dan pemasaran 2.024.996.422 921.290.658 Gaji dan tunjangan lainnya 26.327.359 231.014.498 Telepon dan faksimili 74.011.866

Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp100 Juta) 1.328.597.335 1.048.035.154

Jumlah 5.142.133.304 3.466,520.178

15. PERPAJAKAN

Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari:

31 Maret 2010 31 Maret 2009 Pajak kini (1.826.448.107) (2,926,686,000) Pajak tangguhan 847.051.235 129,583,953

Beban pajak penghasilan - bersih (979.396.872) (2.797.102.047)

Pajak Penghasilan - Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Laba sebelum beban pajak manfaat (beban) penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi 12.362.219.130 5.504.396.029

Dikurangi:

Laba sebelum pajak

penghasilan Anak Perusahaan (3.340.244.247) (3.393.689.504)

Laba sebelum pajak penghasilan

(22)

Beda tetap

Kesejahteraan karyawan 30.075.143 49.724.100 Jamuan dansumbangan 29.928.475 14.334.064 Pengobatan 54.065.138 -

Denda Pajak 18.843.055

-Penghasilan yang pajaknya bersifat Final :

Pendapatan sewa (1.361.594.6133) (743.110.791) (Laba)/Rugi penjualan surat berharga (212.032.924) 74.069.525 Pendapatan bunga (202.991.798) (148.011.791)

Beda temporer

Penyisihan imbalan kerja karyawan 750.000.000 750.000.000 Laba rugi belum direalisasi atas

pemilikan efek (828.741.298) - 270.688.660

Taksiran penghasilan kena pajak

Perusahaan 7.305.792.448 2.379.230.042

Perhitungan beban pajak dan hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Beban pajak kini

Perusahaan 627.229.871 666.184.412 Anak perusahaan

1.199.218.159

2.260.501.589

Jumlah beban pajak kini 1.826.448.030 2.926.686.000

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 25 468.576.396 247.010.657

Anak Perusahaan - 333.245.945

Jumlah pajak penghasilan dibayar

Di muka 468.576.396 580.256.602

Hutang pajak penghasilan

Perusahaan 158.653.475 419.173.755 Anak Perusahaan 1.357.871.634 1.927.255.644

Jumlah hutang pajak penghasilan 1.516.525.109 2.346.429.399

\

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25 % untuk tahun 31 Maret 2010 dan 28% untuk tahun 2009 dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Laba sebelum manfaat (beban)

pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi 9.918.158.388

10.676.489.682

Dikurangi:

Laba sebelum pajak

penghasilan Anak Perusahaan (5.696.074.627) (8.665.694.956)

Laba sebelum pajak penghasilan

Perusahaan 4.222.083.760 2.010.794.726

(23)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

dengan tarif pajak yang berlaku 1,182.183.453 563.022.523

Pengaruh pajak atas beda tetap:

Kesejahteraan karyawan 2.511.137 1.322.748

Jamuan dan sumbangan 4.101.834 4.013.538 Cadangan Pensiun (93.750.000) (210.000.000) Penghasilan yang pajaknya bersifat

final:

Pendapatan sewa (148.501.213) (208.071.021) Laba penjualan surat berharga (53.008.231) 20.739.467 Pendapatan bunga (46.485.744) (41.443.301 )

Manfaat pajak penghasilan

Perusahaan 847.051.235 129.583.953

Manfaat pajak penghasilan per

laporan laba rugi konsolidasi 847.051.235 129.583.953

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, berpendapat bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat direalisasikan pada periode mendatang.

Hutang Pajak

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2010 31 Maret 2009 Pajak Penghasilan: Pasal 21 413.677.938 147.324.043 Pasal 23 79.474.143 108.390.801 Pasal 29 8.419.459.828 6.546.573.210 Pajak lainnya: Pajak pembangunan I 4.376.126.636 2.298.313.409 Pajak Bumi dan Bangunan 223.302.756 213.566.560 Pajak pertambahan nilai 93.010.433 14.505.007

Jumlah 13.605.051.734 9.328.673.030

16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Uang muka tamu 8.240.439.606 4.209.269.140 Lain-lain 1.951.428.541 2.731.917.387

Jumlah 10.191.868.147 6.941.186.527

Pendapatan diterima di muka – uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan dan PT Hotel Juwara Warga (HJW), Anak Perusahaan, dari pelanggan atas sewa pakai kamar hotel.

17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Perusahaan:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.487.738.870 42.628.539.320

PT Bank CIMB Niaga Tbk 37.575.000.000 42.225.000.000

(24)

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.500.000.000 3.450.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.675.000.000 2.425.000.0000

Bagian yang jatuh tempo dalam

setahun 11.175.000.000 5.875.000.000

Bagian jangka panjang 66.887.738.870 78.978.539.320

a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), terdiri dari:

i. Kredit investasi refinancing, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan pelunasan pinjaman dari PT Bank Resona Perdania dan Victoria Securities International Corp., dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp24.900.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah dan Bangunan Hotel Jayakarta Jakarta milik Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.146, 147 dan 211 (Catatan 10, 17b dan 17c).

ii. Kredit Investasi Renovasi, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp12.500.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah dan Bangunan Hotel Jayakarta Jakarta milik Perusahaan dengan bukti kepemilikan SHGB No.146, 147 dan 211 (Catatan 10).

iii. Kredit investasi, diperoleh tahun 2006 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp15.600.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 16% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya.

Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:

 Bangunan Hotel Jayakarta Bandung milik Perusahaan seluas 4.396 m2 yang terdiri dari 75 unit kamar (Catatan 10).

 Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10).

b. Pinjaman yang diperoleh PT Hotel Juwara Warga (Juwara), Anak Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga), terdiri dari:

i. Fasilitas pinjaman transaksi khusus yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp28.000.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 16,0% per tahun dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik Juwara, Anak Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 serta fidusia atas piutang dagang sebesar Rp5.800.000.000 (Catatan 6 dan 10), sesuai dengan akta notaris No.66 dari notaris Putut Mahendra, S.H., pada tanggal yang sama.

ii. Fasilitas pinjaman transaksi khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp23.000.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan Pada 31 Maret 2010, Perusahaan telah melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp.2.675.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Pada tanggal 31 Desember 2012, semua aset Perseroan termasuk persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh semua risiko industri

Pada tanggal 30 Juni 2007 aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, pengrusakan

Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan

Investasi untuk memperoleh aset tetap merupakan pengeluaran jumlah yang terbesar dalam perusahaan industri.Investasi dalam aset tetap ini dapat dilakukan dengan cara

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika

Pada bulan Oktober 2004, sehubungan dengan transaksi pertukaran (inbreng) saham Anak perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham Anak perusahaan dengan saham baru yang

Kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca sesuai dengan UU 13/2003 atau Peraturan Perusahaan Perseroan (mana yang

Laporan persediaan dan aset tetap yang berdasarkan pada Permendagri 47 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan Barang Milik