• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI GORONTALO 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI GORONTALO 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

No. 39/07/75/Th.X, 1 Juli 2016

P

RODUKSI

P

ADI

, J

AGUNG

,

DAN

K

EDELAI

PROVINSI

G

ORONTALO

2015

PRODUKSI PADI TAHUN 2015 NAIK 5,25 PERSEN

A. PADI

 Produksi padi Provinsi Gorontalo tahun 2015 sebanyak 331.220 ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 16.516 ton (5,25 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Peningkatan produksi terutama disebabkan oleh meningkatnya produktivitas sebesar 5,31 kwintal/hektar (10,58 persen).

B. JAGUNG

 Produksi jagung tahun 2015 sebanyak 643.513 ton pipilan kering, mengalami penurunan 76.268 ton (10,60 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Peurunan tersebut disebabkan berkurangnya luas panen sebesar 19.685 hektar (13.23 persen), meskipun produktivitas mengalami kenaikan sebesar 1,47 kwintal/hektar (3,03 persen).

C. KEDELAI

 Produksi kedelai tahun 2015 sebanyak 3.203 ton biji kering, mengalami penurunan 1.070 ton (-25,05 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi kedelai terjadi karena menurunnya luas panen sebesar 467 hektar (-16.43 persen) dan juga penurunan produkivitas 1,55 kwintal/hektar (-10.31 persen).

.

1.

PENDAHULUAN

Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi serta hanya mencakup komoditas padi, jagung, dan

(2)

dan merupakan angka final. Jadwal rilis ASEM 2015 dan ATAP 2015 melalui BRS adalah seperti berikut:

Status Angka Jadwal

Rilis BRS

Subround

Januari–April Mei–Agustus SeptemberDesember

1. ASEM 2015 1 Maret 2016 REALISASI 2015 (angka belum final) 2. ATAP 2015 1 Juli 2016 REALISASI 2015 (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan, dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil

perhitungan dengan status angka yang dirilis terakhir.

2. PRODUKSI PADI

Produksi padi Provinsi Gorontalo tahun 2015 angka tetap (ATAP) sebesar 331.220 ton GKG. Angka ini sama dengan angka sementara (ASEM) yang sudah dirilis pada bulan Maret. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding produksi tahun sebelumnya, atau mengalami peningkatan 5,25 persen. Peningkatan produksi tersebut didorong oleh peningkatan produktivitas sebesar 5,31 kwintal/hektar (10,58 persen) dibandingkan produktivitas tahun 2014.

Gambar 1

(3)

Total kenaikan produksi padi tahun 2015 sebanyak 16.516 ton (5,25 persen). Dilihat berdasarkan

subround kenaikan terjadi pada subroud Januari-April sebanyak 19.633 ton (13,21 persen) dan subround

September-Desember sebanyak 14.745 ton (25,94 persen), sedangkan subround Mei-Agustus mengalami

penurunan 17.862 ton (-16,35 persen), dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun

2014 (year-on-year).

Pola panen padi pada periode Januari-Desember tahun 2015 relatif sama dengan pola panen tahun 2013 dan 2014. Puncak panen padi pada tahun 2015, 2014 dan 2013 terjadi pada bulan Februari (gambar 2).

Gambar 2

Pola Panen Padi, 2013-2015

Tabel 1

Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Provinsi Gorontalo, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015

Perkembangan Perkembangan

2013-2014 2014-2015

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 56 894 62 690 59 668 5 796 10,19 -3 022 -4,82%

Produktivitas (ku/ha) 52,01 50,20 55,51 -1,81 -3,48 5,31 10,58%

Produksi (ton) 295 913 314 703 331 220 18 790 6,35 16 516 5,25%

(4)

Tabel 2

Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Menurut Subround, 2013−2015 Uraian 2013 2014 2015 Perkembangan 2013−2014 2014−2015 Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari−April 26 638 30 879 29 130 4 241 15,92 -1 749 -5,66 - Mei−Agustus 20 616 20 457 17 407 -159 -0,77 -3 050 -14,91 - September−Desember 9 640 11 354 13 131 1 714 17,78 1 777 15,65 - Januari−Desember 56 894 62 690 59 668 5 796 10,19 -3 022 -4,82 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari−April 56,22 48,14 57,77 -8,08 -14,38 9,63 20,01 - Mei−Agustus 48,04 53,39 52,48 5,35 11,13 -0,91 -1,70 - September−Desember 48,87 50,07 54,52 1,19 2,44 4,45 8,90 - Januari−Desember 52,01 50,20 55,51 -1,81 -3,48 5,31 10,58 3. Produksi (ton) - Januari−April 149 759 148 641 168 274 -1 118 -0,75 19 633 13,21 - Mei−Agustus 99 040 109 218 91 356 10 178 10,28 -17 862 -16,35 - September−Desember 47 114 56 845 71 590 9 731 20,65 14 745 25,94 - Januari−Desember 295 913 314 703 331 220 18 790 6,35 16 516 5,25

Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

3. PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung tahun 2015 adalah 643.513 ton pipilan kering, mengalami penurunan 10,60 persen dibandingkan produksi tahun 2014. Menurunnya luas panen sebesar 19.685 hektar (-13,23 persen) menjadi penyebab terjadinya penurunan produksi tersebut, meskipun produktivitas meningkat sebesar 1,47 kwintal/hektar (3,03 persen).

(5)

Gambar 3

Perkembangan Produksi Jagung, 2012-2015

Total penurunan produksi jagung tahun 2015 yang sebesar 76.268 ton (-10,60 persen). Dilihat

berdasarkan subround penurunan terjadi pada subround Mei-Agustus dan subround

September-Desember, masing-masing sebesar 55.160 ton (-19,13 persen) dan 34.811 ton (-31,33 persen), sementara

subround Januari-April mengalami peningkatan sebanyak 13.704 ton (4,28 persen), dibandingkan dengan

produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year-on-year).

Selama periode Januari-Desember, pola panen jagung tahun 2015 hampir sama dengan pola panen tahun 2014 dan 2013. Pada periode Januari-Desember tahun 2013, 2014 dan 2015, puncak panen terjadi pada bulan maret (Gambar 4).

(6)

Gambar 4

Pola Panen Jagung, 2013-2015

Tabel 3

Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Provinsi Gorontalo, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015

Perkembangan Perkembangan

2013-2014 2014-2015

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 140 423 148 816 129 131 8 393 5,98 -19 685 -13,23%

Produktivitas

(ku/ha) 47,65 48,37 49,83 0,72 1,50 1,47 3,03%

Produksi (ton) 669 094 719 780 643 513 50 686 7,58 -76 268 -10,60%

(7)

Tabel 4

Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung Menurut Subround, 2013−2015 Uraian 2013 2014 2015 Perkembangan 2013−2014 2014−2015 Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari−April 69 405 67 107 63 443 -2 298 -3,31 -3 664 -5,46 - Mei−Agustus 46 850 56 734 46 873 9 884 21,10 -9 861 -17,38 - September−Desember 24 168 24 975 18 815 807 3,34 -6 160 -24,66 - Januari−Desember 140 423 148 816 129 131 8 393 5,98 -19 685 -13,23 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari−April 52,01 47,73 52,65 -4,28 -8,23 4,92 10,30 - Mei−Agustus 45,03 50,83 49,75 5,80 12,88 -1,07 -2,11 - September−Desember 40,19 44,49 40,55 4,30 10,69 -3,94 -8,85 - Januari−Desember 47,65 48,37 49,83 0,72 1,50 1,47 3,03 3. Produksi (ton) - Januari−April 360 982 320 302 334 005 -40 680 -11,27 13 704 4,28 - Mei−Agustus 210 975 288 372 233 212 77 397 36,69 -55 160 -19,13 - September−Desember 97 137 111 106 76 295 13 969 14,38 -34 811 -31,33 - Januari−Desember 669 094 719 780 643 513 50 686 7,58 -76 268 -10,60

Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering

4. PRODUKSI KEDELAI

Penurunan luas panen sebesar 467 hektar pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya menyebabkan menurunnya produksi kedelai tahun 2015 menjadi 3.203 ton biji kering, atau mengalami

(8)

Gambar 5

Perkembangan Produksi Kedelai, 2012-2015

Total penurunan produksi kedelai tahun 2015 yang sebanyak 1.070 ton (25,05 persen). Penurunan

produksi terjadi pada subround Januari-April dan subround September-Desember masing masing sebesar

733 ton (-44,27 persen) dan 368 ton (-41,47 persen), sementara pada subround Mei-Agustus terjadi

peningkatan sebanyak 31 ton (1,79 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama

tahun 2014 (year-on-year).

Selama periode Januari-Desember, pola panen jagung tahun 2015 hampir sama dengan pola panen tahun 2014 dan 2013. Pada periode Januari-Desember tahun 2013, 2014 dan 2015, puncak panen terjadi pada bulan Oktober (Gambar 6).

(9)

Gambar

6

Pola Panen Kedelai, 2013-2015

Tabel 5

Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Provinsi Gorontalo, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015

Perkembangan Perkembangan

2013-2014 2014-2015

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 3 367 2 842 2 375 -525 (15,59) -467 -16,43%

Produktivitas

(ku/ha) 13,10 15,04 13,48 1,94 14,79 -1,55 -10,31%

Produksi (ton) 4 410 4.273 3 203 -137 (3,11) -1 070 -25,05%

(10)

Tabel 6

Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai Menurut Subround, 2013−2015 Uraian 2013 2014 2015 Perkembangan 2013−2014 2014−2015 Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari−April 427 1 058 558 631 147,78 -500 -47,26 - Mei−Agustus 896 1 123 1 435 227 25,33 312 27,78 - September−Desember 2 044 661 382 -1 383 -67,66 -279 -42,21 - Januari−Desember 3 367 2 842 2 375 -525 -15,59 -467 -16,43 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari−April 13,18 15,65 16,54 2,47 18,74 0,89 5,67 - Mei−Agustus 12,53 15,40 12,26 2,87 22,88 -3,13 -20,34 - September−Desember 13,33 13,44 13,61 0,11 0,80 0,17 1,28 - Januari−Desember 13,10 15,04 13,48 1,93 14,77 -1,55 -10,31 3. Produksi (ton) - Januari−April 563 1 656 923 1 093 194,10 -733 -44,27 - Mei−Agustus 1 123 1 729 1760 606 53,97 31 1,79 - September−Desember 2 725 888 520 -1 837 -67,41 -368 -41,47 - Januari−Desember 4 411 4 273 3203 -138 -3,13 -1 070 -25,05

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perbandingan nilai rata-rata iterasi Algoritma Genetika–Fuzzy C-Means dan Algoritma Genetika-K-Means maka dapat disimpulkan bahwa Algoritma

Dengan koefisien korelasi sekitar 96,1% menunjukkan multikolinearitas yang sangat tinggi dalam model regresi sehingga solusi yang dapat diambil adalah memilih salah

Priklausomai nuo terpės pH, baltymai gali turėti suminį nulinį, teigiamą arba neigiamą krūvį.. Skirtingai nuo

2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami langkah-langkah kerja perawatan dan perbaikan mesin sesuai dengan SOP.. 2.3 Menunujukkan sikap disiplin dan tanggung

Atas limpahan kesempatan, penulis merasa bersyukur karena telah menyelesaikan penyusunan skripsi yang yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Tujuan: Membuktikan efek bakterisidal dekok kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antibakteri pada Streptococcus pyogenes. Metode: Drop plate technique

Batupasir, abu-abu terang, pasir halus-sedang, non karbonatan, komposisi :kuarsa, batubara porositas istimewa, sorting sangat baik, struktur sedimen silang siur mangkuk, silang

Sterilisasi dengan pemanasan uap meliputi pemanasan air sampai menghasilkan uap dalam ruang autoklaf yang tertutup dan uap lembab yang panas. Karena sistem tertutup uap yang