• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN KOMUNITAS ASEAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBANGUNAN KOMUNITAS ASEAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN KOMUNITAS ASEAN

oleh

oleh

Edi Yusuf, SE.MA

Jakarta, 29 April 2010

1

ASEAN : ONE VISION, ONE IDENTITY, ONE COMMUNITY

ASEAN : ONE VISION, ONE IDENTITY, ONE COMMUNITY

(2)

ASEAN FACTS

Union of Myanmar Pop : 58,510 mil

GDP US$ 27 182 mil Lao PDR GDP : US$ 27,182 mil GDP Per Capita: US$ 456 Lao PDR Pop : 5,763 mil GDP : US$ 5,289mil GDP Per Capita: US$ 918 Viet Nam Pop : 86,160 mil GDP : US$ 90,701 mil GDP Per Capita: US$ 1,053 Thailand Philippines Pop : 90,457 mil GDP : US$ 166,773 mil GDP Per Capita: US$ 1,844 Thailand Pop : 66,482 mil GDP : US$ 273,666 mil GDP Per Capita: US$ 4,116 Brunei Darussalam Pop : 397,000 GDP : US$ 14,147 mil GDP Per Capita: US$ 35 623 Indonesia Pop : 228,523 mil GDP : US$ 511,174 mil GDP Per Capita: US$ 35,623 Cambodia Pop : 11 082 mil Malaysia Pop : 27 863 mil Singapore Pop : 4,839 mil GDP : US$ 184 120 mil GDP Per Capita: US$ 2,237 2

Source: ASEAN Statistical Yearbook 2008, AEC Chartbook 2009 Pop : 11,082 mil GDP : US$ 8,662 mil GDP Per Capita: US$ 756 Pop : 27,863 mil GDP : US$ 222,674 mil GDP Per Capita: US$ 7,992 GDP : US$ 184,120 mil GDP Per Capita: US$ 38,046

(3)

Potensi Pasar ASEAN

Penduduk ASEAN & GDP (2008)

Penduduk: 583,651 juta

(2008)

Negara Jumlah penduduk GDP at current prices

Total GDP: US$ 1,506

trilyun (2008)

Kerjasama ekonomi intra

ASEAN meningkat

(ribuan) (US$ M) Brunei Darussalam 397 14.147 Cambodia 14.656 11.082 Indonesia 228.523 511.174

ASEAN meningkat

Permintaan domestik

ASEAN meningkat

Private consumption

yg

Indonesia 228.523 511.174 Lao PDR 5.763 5.289 Malaysia 27.863 222.058 Myanmar 58.510 27.182 

Private consumption

yg

sangat tinggi

Philippines 90.457 166.773 Singapore 4.839 184.120 Thailand 66.482 273.666 Viet Nam 86.160 90.701 ASEAN 583.651 1.506.192 CLMV 161.809 134.254 ASEAN 6 405.747 1.371.938 3

(4)

ASEAN

COMMUNITY

Bali Concord II

1. TRANSFORMASI ASEAN

COMMUNITY

2015

Vientianne Action Programme 2004

Bali Concord II 2003

ASEAN Political-Security Community (APSC)

The Signing of

(APSC)

ASEAN Economic Community (AEC)

ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC)

the ASEAN Charter & Singapore Declaration on the ASEAN Charter 2007

(ASCC)

Entry into force of ASEAN Charter

15 December 2008 Cha-am Hua Hin 15 December 2008

ASEAN Secretariat Jakarta

Cha-am Hua Hin Declaration on the Road Map for the ASEAN Community

2009

(5)

KRONOLOGI TRANSFORMASI ASEAN

DASAR :

KTT ke-9, Bali, Oktober 2003

Bali Concord II

menyepakati visi ASEAN untuk mencapai Komunitas

y p

p

ASEAN yang didasarkan kepada tiga pilar.

KTT ke-10, Vientiane, November 2004:

Vientiane Action Programme

(VAP) merupakan program aksi guna

mencapai visi yang dirumuskan dalam

Bali Concord II

.

Perlu menyusun piagam ASEAN untuk memberikan dasar dan

l

d

h k

b

i ASEAN

landasan hukum bagi ASEAN.

Penyusunan piagam ASEAN dilakukan melalui serangkaian pertemuan

High Level Task Force (HLTF) on the Drafting of the ASEAN Charter

S

b

d ft

i

(i) A h

K

l N

/

Sumber penyusunan

draft

piagam: (i) Arahan para Kepala Negara/

Pemerintahan ASEAN; (ii) Rekomendasi

Eminent Persons Group

(EPG), Indonesia diwakili oleh Bapak Ali Alatas; (iii) Arahan para Menlu

ASEAN; (iv) masukan pemangku kepentingan di ASEAN.

; ( )

p

g

p

g

(6)

KTT ke-13, Singapura, November 2007:

Piagam ASEAN ditandatangani oleh 10 Kepala Negara / Pemerintahan ASEAN tanggal 20 November 2007

“Crowning Achievement”, menandai 40 tahun keberadaan ASEAN

Dokumen historis yang mengubah ASEAN dari suatu asosiasi menjadi organisasi dengan landasan konstitusional yang menjadikan ASEAN sebagai subjek hukum (legal personality)

subjek hukum (legal personality).

Entry-into-Force Piagam ASEAN

Berlaku efektif ditandai dengan pelaksanaan Pertemuan Menlu ASEAN t l 15 D b 2008 di S k t i t ASEAN

tanggal 15 Desember 2008 di Sekretariat ASEAN.

Cha-am Hua Hin Declaration on the Road Map for the ASEAN Community

Deklarasi menuju pembentukanj p ASEAN Communityy dengan 3 pilar melalui:g p

Peningkatan kerjasama politik dan keamanan ASEAN bagi pemeliharaan perdamaian di kawasan, termasuk untuk memasyarakatkan nilai-nilai bersama seperti HAM dan demokratisasi (APSC)

Pembentukan pasar dan basis produksi tunggal serta upaya fasilitasi arusPembentukan pasar dan basis produksi tunggal serta upaya fasilitasi arus

perdagangan, investasi, modal, pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja (AEC)

Inspirasi One Vision, One Identity and One Caring and Sharing Community

(ASCC) (ASCC)

(7)

2. PIAGAM ASEAN

Terdiri dari

Preamble

, 13 Bab dan 55 Pasal.

M

t

Memuat:

Tujuan dan prinsip;

Hak dan kewajiban anggota;

St kt d

f

i k l

b

ASEAN

Struktur dan fungsi kelembagaan ASEAN;

Badan-badan yang diasosiasikan dengan

ASEAN;

K k b l

d

h k h k i ti

Kekebalan dan hak-hak istimewa;

Mekanisme dan proses pengambilan keputusan;

Penyelesaian sengketa;

M

l h

d

k

d

Masalah anggaran dan keuangan; dan

Hubungan eksternal.

(8)

Perubahan Struktur Organisasi ASEAN

g

DEKLARASI

BANGKOK

PIAGAM ASEAN

K i Ti k t Ti i (KTT)

BANGKOK

- Konferensi tingkat Tinggi (KTT) - Pertemuan Para Menteri Luar

Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial

- Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) - Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN

Coordinating Council)

Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN

Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/AMM)

- Pertemuan Menteri-Menteri Sektoral (Sectoral Bodies Mi i i l M i )

- Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN

Community Councils) terdiri dari 3

Dewan Komunitas (APSCC, AECC, ASCC)

Ministerial Meeting)

- Sidang Panitia Tetap ASEAN (ASEAN Standing

Committee/ASC)

- Badan-badan Sektoral tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies). - Penguatan Organisasi dan wewenang

S kj ASEAN Sekjen ASEAN;

- Komite Perwakilan Tetap ASEAN - Sekretariat Nasional ASEAN

8

- ASEAN Human Rights Body

- Yayasan ASEAN (ASEAN Foundation)

(9)

Gambaran Umum Kerangka Organisasi ASEAN,

Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) dan Koordinator Dewan Komunitas

DEWAN KOORDINASI

KTT

ASEAN Garis PelaporanGaris Koordinasi DEWAN KOORDINASI

ASEAN

(para Menteri Luar Negeri)

iat   ASE A N DEWAN KOMUNITAS POLITIK-KEAMANAN ASEAN (Menko Polhukam) DEWAN KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (Menko Perekonomian) DEWAN KOMUNITAS SOSIAL-BUDAYA ASEAN (Menko Kesra) l   ASE A N EAN N /   Sekr et ar i BADAN KEMENTERIAN SEKTORAL ASEAN BADAN KEMENTERIAN SEKTORAL BADAN KEMENTERIAN SEKTORAL ASEAN ria t  

Nasiona PARA MENTERI LUAR NEGERI ASEAN W akil   Te ta p   AS E d er al    ASE A N ASEAN ASEAN ASEAN Sekr et ar Pertemuan Pejabat Tinggi AICHR Ko m ite   W Pertemuan Pejabat Tinggi Pertemuan

Pejabat Tinggi kreta

ri s   Jen d 9 Pejabat Tinggi sektoral YAYASAN ASEAN Pejabat Tinggi sektoral Pejabat Tinggi sektoral Sek

(10)

4. BAGAN KOMUNITAS ASEAN 2015

PIAGAM

Berlandaskan

Hukum dan

Berorientasi

SAAT INI

PIAGAM

ASEAN

Kepada Rakyat

Berorientasi

SAAT INI

KOMUNITAS ASEAN 2015

KOMUNITAS POLITIK DAN KEAMANAN ASEAN

KOMUNITAS EKONOMI ASEAN

10

(11)

4.1. Komunitas Politik-Keamanan ASEAN

ASEAN POLITICAL- SECURITY COMMUNITY (APSC)

Dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat kerjasama Politik dan

Keamanan ASEAN untuk memelihara perdamaian di kawasan, termasuk

t k k tk il i il i b ti HAM d d k ti i

untuk memasyarkatkan nilai-nilai bersama seperti HAM dan demokratisasi

Dibentuk untuk menjadi sebuah komunitas yang terbuka, berdasarkan

pendekatan kemanan yang komprehensif, tidak bertujuan untuk membentuk pakta militer atau kebijakan luar negeri bersama

pakta militer atau kebijakan luar negeri bersama Memiliki elemen-elemen sebagai berikut :

a. Pembangunan Politik a. Pembangunan Politik

Pembentukan lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis

Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dan peningkatan people-to-people contact (e.g. ASEAN Inter-Parliamentary Assembly/ AIPA)

(12)

b. Pembentukan Norma

Memperkuat rezim TAC, implementasiASEAN Charter

Penandatanganan Protocol to the SEANWFZ Treaty

PembentukanASEAN treaty on Mutual Legal Assistance and Criminal Matters

PenerapanDeclaration Of the Conduct on the South China Sea (DOC)

ASEAN Convention on Counter Terrorism

c. Pencegahan Konflik

Memperkuat Confidence Building Measures (CBM), preventive measures, ARF

M k j t k t i d t t ti

Measures, kerjasama untuk mengatasi ancaman dan tantangan separatisme

Meningkatkan kerjasama dalam penanganan isu-isu keamanan non-tradisional

Memperkuat usaha untuk mempertahankan keutuhan wilayah dan kedaulatan

d. Resolusi Konflik

Memperkuat mekanisme penyelesaian sengketa

Kerjasama dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas serta mendukung

inisiatif ke arah penciptaannya. inisiatif ke arah penciptaannya. e. Perdamaian Pasca-Konflik

Memperkuat ASEAN Humanitarian Assistance

Kerjasama dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-konflik berikut mekanismenya

(13)

Instansi Utama Pelaksana Cetak Biru Komunitas

Instansi Utama Pelaksana Cetak Biru Komunitas

Polkam ASEAN:

AMM (

ASEAN Foreign Ministers Meeting

)

Focal point: Kementerian Luar Negeri

ADMM (

ASEAN Defense Ministers Meeting

)

Focal point: Kementerian Pertahanan

ALAWMM (

ASEAN Law Ministers Meeting

)

Focal point: Kementerian Hukum dan HAM

AMMTC (

ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime

)

Focal point: Kepolisian RI

ARF (

(

ASEAN Regional Forum

g

)

)

Focal point: Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan

Mabes TNI

SEANWFZ Commission

; Focal point: Kementerian Luar Negeri

;

p

g

(14)

SEKTOR

SEKTOR

‐‐

SEKTOR

SEKTOR

 

 

KERJASAMA

KERJASAMA

 

 

PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN

 

 

KOMUNITAS

 

POLITIK

 

KEAMANAN

 

ASEAN

KOMUNITAS

 

POLITIK

 

KEAMANAN

 

ASEAN

BNPB MABES TNI POLRI KEMLH KEMNAKERTRANS KEMDIKNAS KEMHUKHAM KEMKOMINFO BAPPENAS KEMPORA KEMDIKNAS KEMHUKHAM KEMKOMINFO KEMHAN KEMLU

LIVE IN PEACE WITH ONE ANOTHER, AND WITH

THE WORLD AT LARGE, IN A JUST, DEMOCRATIC

AND HARMONIOUS ENVIRONMENT

14 14

(15)

4.2. KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (KEA)

(

)

Tujuan pembentukan

“Menciptakan

kawasan

yang

stabil,

sejahtera, dan sangat kompetitif, di mana

terdapat kebebasan lalu lintas barang jasa

terdapat kebebasan lalu lintas barang, jasa,

investasi, modal, pembangunan ekonomi

yang setara, dan pengurangan kemiskinan

d

k

j

i l k

i d

dan kesenjangan sosial ekonomi dengan

membentuk pasar tunggal dan basis

produksi pada 2015”

(16)
(17)

Mekanisme ASEAN

Economic Community

(AEC)

Blueprint

AEC

Blueprint

dilengkapi dengan

Strategic Schedule

yang menjabarkan

secara rinci kerangka waktu pencapaian setiap langkah-langkah.

Strategic Schedule

dibagi ke dalam empat tahapan :

2008-2009

2010 2011

2010-2011

2012-2013

2014-2015

Blueprint

akan dimonitor secara berkala setiap enam bulan dengan

mempertimbangkan dinamika regional dan internasional.

(18)

ASEAN

ASEAN Economic Community Institutional Structure

ASEAN Summit AEC AEM C Council AFTA Council AEM AIA Council

AFMM AMAF AMEM AMMin AMMST TELMIN ATM M-ATM AMBDC

HLTF-EI SEOM AFDM Customs DG SOM-AMAF ASOF

SOME ASOMM COST TELSOM ATRC

STOM NTOs AMBDC SC HLFC

Committee of Permanent Representatives National ASEAN

Secreta-riats

18 Note: Coordination

(19)

SEKTOR

SEKTOR

‐‐

SEKTOR

SEKTOR

 

 

KERJASAMA

KERJASAMA

 

 

PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN

 

 

KOMUNITAS

 

EKONOMI

 

ASEAN

KOMUNITAS

 

EKONOMI

 

ASEAN

KEM-ESDM

BAPPENAS KEMHUT KOMINFO KEMBUDPAR

KEMTAN KEM ESDM KEMEN PERIN KEMLU KEMKEU BSN KADIN BPKM KEMHUB KKP KUKM BI PERIN KEMLU KEMKEU KEMENDAG KEMENKO PEREKONOMIAN KEMHUB KUKM “M i t k k t bil j ht d t

“Menciptakan kawasan yang stabil, sejahtera, dan sangat kompetitif, di mana terdapat kebebasan lalu lintas barang, jasa,

investasi, modal, pembangunan ekonomi yang setara, dan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi

19 19

2015

pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi dengan membentuk pasar tunggal dan basis produksi pada

(20)

ISI:

Memuat 6

Karakteristik, 32 Elemen

& 348 Tindakan (

Action

Lines)

:

A. Human Development

(7 elemen, 60 tindakan)

B S i l W lf

d P

i

(7 l

94 i d k )

B. Social Welfare and Protection

(7 elemen, 94 tindakan)

C. Social Justice and Rights

(3 elemen, 28 tindakan)

D. Ensuring Environmental Sustainability

(11 elemen, 98 tindakan)

E. Building ASEAN Identity

(4 elemen, 50 tindakan)

F. Narrowing the Development Gap

(8 tindakan)

PELAKSANA:

(21)

16 Sectoral Bodies ASEAN pada Pilar Komunitas Sosial

Budaya

ACCSM (Civil Service Matters)

Focal Point Nasional: Badan Kepegawaian Negara

ACDM (Di

t

M

t)

y

ACDM (Disaster Management)

Focal Point Nasional: Badan Nasional Penanganan Bencana

ACW (Women)

F

l P i t N

i

l K

t

i

P

b

d

P

Focal Point Nasional: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak

ASOD (Drugs Matters)

F

l P i t N

i

l B d

N

k tik N

i

l

Focal Point Nasional: Badan Narkotika Nasional

AMME/ASOEN (Environment)

Focal Point Nasional: Kemenneg Lingkungan Hidup

ASOF (Forestry)

Focal Point Nasional: Kementerian Kehutanan

COST (Science and Technology)

21 21

COS (Sc e ce a d ec

o ogy)

Focal Point Nasional: Kemenneg Ristek

ALMM/SLOM (Labour)

(22)

16 Sectoral Bodies ASEAN pada Pilar Komunitas Sosial

Budaya (lanjutan)

SOM-AMAF (Agriculture and Forestry)

Focal Point Nasional: Kementerian Pertanian

y (

j

)

AMCA/SOMCA (Culture and Arts)

Focal Point Nasional: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

ASED/SOM-ED (Education)

Focal Point Nasional: Kementerian Pendidikan Nasional

AHMM/SOMHD (Health)

Focal Point Nasional: Kementerian Kesehatan

AMMSWD/SOMSWD (Social Welfare and Development)

Focal Point Nasional: Kemenko Kesejahteraan Rakyat

AMRDPE/SOMRDPE (Rural Development and Poverty Eradication)

AMRDPE/SOMRDPE (Rural Development and Poverty Eradication)

Focal Point Nasional: Kemenko Kesejahteraan Rakyat

AMRI/SOMRI (Information)

Focal Point Nasional: Kementerian Komunikasi dan Informasi

22

Focal Point Nasional: Kementerian Komunikasi dan Informasi

AMMY/SOMY (Youth)

(23)

KESEHATAN IPTEK KEPEGAWAIAN PEREMPUAN DAN ANAK KEPEMUDAAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN PENGENTASAN KEMISKINAN PEMBANGUNAN SOSIAL PENANGGULANGAN LINGKUNGAN HIDUP PENDIDIKAN

DAN ANAK KEMISKINAN SOSIAL PENANGGULANGAN BENCANA ALAM KEBUDAYAAN PENERANGAN

A CARING AND SHARING

COMMUNITY

23 23 23

COMMUNITY

(24)

5. MANFAAT KOMUNITAS ASEAN UNTUK ASEAN

5. MANFAAT KOMUNITAS ASEAN UNTUK ASEAN

Menjadikan ASEAN rule-based dan people-centered serta

memiliki legal personality

Mendorong

penciptaan

perdamaian

di

kawasan

dan

meningkatkan kredibilitas ASEAN secara internal dan

eksternal

Menjadikan ASEAN lebih dinamis dan kompetitif serta

mengatasi kesenjangan pembangunan internal

Bersama-sama

mengatasi

berbagai

tantangan

pertumbuhan penduduk dan kemiskinan, ketenagakerjaan

dan kesejahteraan masyarakat

24

(25)

MANFAAT

 

KOMUNITAS

 

ASEAN

 

UNTUK

 

INDONESIA

MANFAAT

 

KOMUNITAS

 

ASEAN

 

UNTUK

 

INDONESIA

Menciptakan lingkungan eksternal yang lebih terprediksi

serta kondusif dan bermanfaat bagi kepentingan nasional

serta kondusif dan bermanfaat bagi kepentingan nasional

Mengembangkan nilai-nilai demokrasi dan HAM di ASEAN

serta meningkatkan stabilitas dan kerja sama keamanan di

g

j

kawasan, termasuk pemberantasan korupsi

Memudahkan ekspansi ekspor ke pasar ASEAN dan

meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi

dan pariwisata

Memperkuat kolaborasi dalam penanggulangan masalah

sosial dan lingkungan, serta memperkuat posisi tawar

Indonesia dalam negosiasi internasional

Indonesia dalam negosiasi internasional

(26)

6.

 

KEPENTINGAN

 

INDONESIA

 

DALAM

 

KOMUNITAS

 

ASEAN

6.

 

KEPENTINGAN

 

INDONESIA

 

DALAM

 

KOMUNITAS

 

ASEAN

Komunitas Politik Keamanan ASEAN

Pemajuan prinsip-prinsip demokrasi,

Pemajuan prinsip prinsip demokrasi,

Pemajuan dan perlindungan HAM,

Pemberantasan korupsi,

Penanganan

Penanganan

illegal fishing,

illegal fishing,

Penanganan

trafficking in persons,

Pemberantasan

people smuggling,

Pemberantasan terorisme,

Pemberantasan terorisme,

Pembentukan

ASEAN Maritime Forum,

Penyusunan

ASEAN Security Outlook,

Pembentukan

Pembentukan

ASEAN Institute for Peace and Reconciliation,

ASEAN Institute for Peace and Reconciliation,

Pembentukan

ASEAN

Commission

on

Promotion

and

Protection on the Rights of Women and Children

Penyusunan instrumen hak pekerja migran.

y

p

j

g

(27)

Komunitas Ekonomi ASEAN

Menurunkan biaya produksi sehingga meningkatkan daya

saing dan produktifitas Indonesia di pasar dunia

Menurunkan harga barang dan meningkatkan ketersediaan

barang dan jasa di pasar

Mempercepat proses penyesuaian peraturan & standar

domestik sesuai standar regional & internasional serta

meningkatkan transparansi publik

g

p

p

(28)

Komunitas Sosial Budaya ASEAN

M

b

lid it

d

k j

d l

Membangun

solidaritas

dan

kerja

sama

dalam

penanggulangan pencemaran asap lintas batas

Menggalang

gg

g

kerja

j

sama

dan

dukungan

g

dalam

rangka

g

penanganan bencana, khususnya pada fase tanggap darurat

Melindungi dan memajukan hak-hak wanita, anak, dan pekerja

migran Indonesia di ASEAN

migran Indonesia di ASEAN

Mewujudkan Indonesia yang bebas narkoba melalui visi

ASEAN Drugs Free

2015

Menjamin kerja sama yang lebih baik dan melindungi

kepentingan Indonesia di bidang penerangan, kebudayaan,

dan pendidikan

dan pendidikan

(29)

7.

 

7.

 

Peranan

Peranan PEMDA

PEMDA

 

 

dalam

dalam Pembangunan

Pembangunan

 

 

Komunitas

Komunitas

ASEAN

ASEAN

Pemda perlu memandang proses perwujudan Komunitas

ASEAN sebagai peluang bagi peningkatan kerjasama di

ASEAN sebagai peluang bagi peningkatan kerjasama di

berbagai bidang dengan negara-negara anggota ASEAN;

Menyesuaikan kebijakan Pemda agar sejalan dengan RPJM dan

Cetak biru Komunitas ASEAN;

Mengkaji Implikasi kesepakatan Komunitas ASEAN terhadap

kebijakan dan strategi dan peraturan perundangan di sektor

tertentu;

Mengembangkan sektor sektor yang memiliki comparative dan

Mengembangkan sektor-sektor yang memiliki comparative dan

competitive advantages;

Pengembangan Sumber Daya Manusia;

Pengembangan Sumber Daya Manusia;

Pembangunan Infrastruktur

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut (1) adanya pengaruh dalam penerapan model PAIKEM dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada pelajaran matematika

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil dengan teknik survey tes dan variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan volume oksigen maksimal

Intonasi dalam Hubungannya dengan Sintaksis Bahasa Indonesia.. Intonasi dalam Hubungannya dengan Sintaksis

sebagian besar petani menggunakan perangsang buah dan daun/pupuk cair dicampur bersama obat hama seperti ronsai dan agrodite. penyemprotan dilakukan petani rata-rata 2 kali

Fasal 7(1) dan 7(2) di dalam perlembagaan ini berkenaan korum dan penangguhan Mesyuarat Agung Tahunan terpakai untuk Mesyuarat Agung Khas, tetapi dengan syarat jika korum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh media CD interaktif dibandingkan dengan media konvensional terhadap keterampilan berpikir kreatif dalam

Prennial (ryegrass, Lucerne, Grazing bromes, Tall Fescue) Annual (ryegrass, ryecorn, oats, clovRed Clover. Chicory Old pasture

untuk menghapus mail, pilih mail yang akan dihapus dari messages list , lalu click tombol delete pada toolbar, atau buka menu File , lalu pilih Delete. - mengembalikan mail