• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PULAU HARAPAN KECAMATAN PULAU SEMBILAN KABUPATEN SINJAI MELALAUI

PENDIDIKAN BERBASIS EKONOMI LOKAL Muh. Arief Muhsin1 Muh. Aris Pasigai2

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar Arief.m@unismuh.ac.id

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar Aris.pasigai@gmail.com

Abstrack

Pulau Harapan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pulau Sembilan yang sumber utama perekonomiannya adalah hasil laut. Sebagian besar masyarkatnya adalah nelayan dan petani rumput laut. Hasil tangkapan ikan seperti teri biasnya dikeringkan kemudain langsung dijual perkarung tanpa ada pengeolahan dan pengemasan yang baik. Begitupula dengan rumput laut yang hanya dikeringkan kemudian langsung dijual. Untuk meng meningkatakan hasil penjualan tersebut, dibutuhkan kretaivitas berupa diversifikasi prouduk sehingga masyrakata dapat memberikan nilai tambah pada sumberdaya lokal yang ada. Dengan program KKN PPM ini, ada berbagai produk yang dikembangkan seperti; Masyarkat Desa Pulau Harapan memperoleh pengetahuan yang lebih tentang diversifikasi berbagai jenis sumberdaya alam yang ada terutama rumput laut dan ikan teri. Hasil diversifikasi rumput laut yang diproduksi adalah krupuk, dodol, gula-gula, bakso, dan berbagai kerajian yang dilatihkan dalam memperdayakan masyarakat dan remaja di desa tersebut, hasil diversifikasi ikan teri yang diproduksi adalah ikan teri goring dengan kadar minyak rendah, ikan teri kacang tanah, ikan teri kemasan mentah siap jual, dan perbaikan pengemasan hasil diversifikasi produk yang berbahan dasar ikan teri, serta adanya pengetahuan masyarkatat dalam menjaga alam laut dengan melaksanakan kampanye terutama pada anak sekolah untuk memelihara lingkungan laut dan pemutaran film documenter pada masyarakat. KKN PPM dilaksanakan selama dua bulan di desa Pulau Harapan dengan memaksimalkan potensi lokal yang ada.

Kata Kunci: Kualitas hidup, perekonomian, dan pengembangan potensi lokal

1. PENDAHULUAN

Desa Pulau Harapan menyediakan potensi sumber daya alam yang melimpah. Dari segi

makanan misalnya, rumput laut dan berbagai jenis ikan berukuran besar dan kecil. Selain itu,

di daerah pinggir pantai terdapat banyak cangkan kerang yang dapat diolah menjadi hiasan

yang bernilai tinggi harganya.

Suatu barang dan atau jasah bisa dibandrol dengan harga tinggi apabila barang/jasah itu

memiliki kualitas yang bagus. Untuk dapat menciptakan barang yang berkualitas tentu harus

(2)

Hasil tangkapan ikan maupun hasil tani rumput laut desa pulau harapan merupakan sumber

daya berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa pulau harapan. Tetapi

kondisinya, masyarakat pulau harapan tidak memiliki motivasi untuk menciptakan suatu

produk yang berkualitas. Ikan misalnya, ikan teri (Bête Ulaweng) yang telah dikeringkan

kemudian dikelola seadanya, untuk kemudian didistribusikan langsung ke pasar-pasar.

Begitu pula dengan rumput laut yang telah dipanen dan dikeringkan, setelah itu dijual.

sebenarnya hasil panen bisa diversifikasi kedalam berbagai macam olahan yang dapat

meningkatkan nilai ekonomi hasil panen tersebut. Ikan Teri Ulaweng yang telah kering ini

bisa dikemas dengan berbagai pilihan ukuran yang menarik. Juga dapat digoreng lalu di beri

bumbu dengan bumbu khas masyarakat setempat. Begitu pula dengan Rumput laut, rumput

laut bisa diversifikasi menjadidodol rumput laut, gula-gula rumput laut, kerupuk rumput laut

dan masih banyak lagi olahan makanan yang menggunakan bahan baku rumput laut. Selain

daripada itu, masyarakat juga bisa memanfaaatkan kerang-kerang untuk membuat hiasan

dinding/ruangan seperti bingkai, tempat pulpen, pas bunga dan lain-lain.

Namun nyatanya, masyarakat acuh tak acuh dengan persoalan pengolahan hasil panen yang

lebih menarik dan menjanjikan, dengan pemikiran mereka tak mampu membangun mitra

dengan pihak tertentu. Seperti koprasi, Mini Mark, dll. Padahal setiap kabupaten memiliki

koprasi.

Melalui KKN-PPM, mahasiswa memperlihatkan dan membuka pandangan baru bagi

masyarakat untuk mengolah sumber daya yang dimiliki melalui kegiatan-kegiatan yang dapat

meningkatkan mutu perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk

menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empiris praktis. Dengan

demikian, akan terjadi interaksi yang sinergi saling memberi dan menerima, saling asah, asih,

asuh antara mahasiswa dengan masyarakat.

Berlandaskan pemikiran tersebut, melaui program KKN PPM mahasiswa Unismuh Makassar

melaksanakan pemberdayaan di Desa Pulau harapan kec. Pulau Sembilan kab. Sinjai dengan

harapan melalui program pemberdayaan ini akan memberikan efek yang positif dalam

memaksimalkan sumberdaya alam yang ada di pulau tersebut. Sumberdayayang ada seperti

rumput laut, ikan teri kering, kerang-kerangan, dan pengelolaan keramba merupakan sumber

(3)

Sember daya alam yang ada harus dimaksimalakan fungsinya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pemberdayaan secara maksimal

dengan mengembangkan produk dan sumberdaya yang ada. Dengan demikian hasil penjulan

dapat meningkat dan dapat menjadi media promosi hasil kekayaan alam pulau tersebut

keluar. Salah satu upaya yang dapat dialakukan untuk mencapai target tersebut adalah

dengan melakukan diversifikasi produk seperti ikan teri, rumput laut, majemen mutu

keramba, dan pengembangan keterampilan lokal yang dengan memanfaatkan sumberdaya

alam yang melimpah sehingga bernilai tambah secara ekonomis.

2. METODE PELAKSANAAN 1) Perncanaan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan

menggembirakan. Pembekalan merupakan langkah awal yang diambil oleh Pihak LP3M untuk

menyatukan dan atau mensamaratakan perspektif (konsep) mahasiswa sebelum diberangkatkan

ke desa sasaran yakni Desa Pulau Harapan. Dengan memberi gambaran terlebih dahulu kepada

mahasiswa mengenai apa yang sebaiknya dikerjakan di lapangan. Mahasiswa juga diberi bekal

pengetahuan dasar Life Skill Home Industri. Sehingga ketika sudah berada di tengan-tengah

masyarakat mahasiswa dengan muda mentransfer ilmu yang telah di dapatkan.

Adapun yang di lakukan dalam bentuk program untuk mencapai hasil yang di harapkan adalah :

1. Melakukan Observasi

2. Melakukan seminar program kerja

3. Melakukan pameran produk

4. Melakukan pelatihan(workshop)

(4)

Metode yang di gunakan dalam pemberdayaan kelompok PKK, kelompok budidaya dan siswa(i)

SMK Negeri 4 sinjai

1. Kunjungan dan sosialisasi

2. Praktik pembuatan olahan makanan

3. Membuat label kemasan yang menarik

Beberapa sasaran Home Industri yang dapat di jadikan sebagai binaan adalah kelompok PKK,

kelompok budidaya dan Siswa SMK. Dengan melukan tindakan 1) Pembinaan yang dapat

diberikan kepada masyarakat sasaran, pembinaan diatur seperti untuk kelompok budidaya:

pembinaan yang diberikan berupa bantuan teknis, bantuan sarana produksi, dan bantuan

pendamping. 2) Usaha Home Industri diarahkan untuk dapat menjalin kerja sama antara bidang

perdagangan, industri dan badan usaha (koperasi). Dalam hal tersebut, kedua badan tersebut

diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan dalam menapung produksi atau memasarkan

hasil kerja meraka.

Program ini dilaksanakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri dengan

mendapatkan pendampingan dari mahasiswa KKN-PPM yang ditugaskan oleh perguruan

tinggi. Berdasarkan hasil observasi, maka perencanaan pelaksanaan program dapat dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi ibu-ibu yang memiliki motivasi besar untuk memperbaiki

perekonomiannya.

2. Mempersiapkan tutor atau pendamping, peralatan dan tempat untuk diadakan

pelatihan.

3. Soisalisasi program pada seluruh masyarakat desa Pulau Harapan mengenai

pelaksanaan kegiatan.

4. Pendampingan diadakan 1 pekan dengan keterangan waktu pelatihan dan praktek

disesuaikan dengan waktu luangnya para ibu-ibu.

5. Pelaksanaan pelatihan menggunakan sistem pelaksanaan terbuka.

6. Diadakan sesi bertukar berpendapat guna saling menguatkan diantara sesama mereka

dan juga untuk menambah semangat dalam menjalani kehidupan dan memiliki visi

(5)

7. Melakukan pemerasa dan bentuk produk sebagai ajaran promosi sekaligus mencari

rasa dan buatan yang berbeda.

Kegiatan perekonomiaan dipedesaaan dapat dikembangkan melalui organisasi dengan

skala yang tidak relatif tidak terlalu besar, dengan cara mengembangkan Home Industri yang

tidak terlalu membutuhkan modal besar maupun teknologi super canggih. Sekalipun dalam skala

kecil dan menengah, kegiatan ekonomi dipedesaan pada dasarnya dapat menciptakan sistem

manajamen dalam rangka meningkatakan pembangunan pedesaaan, mulai dari soal-soal yang

berkaitan dengan pemberian izin, mengundang investor atau pemodal, serta pihak lain yang

dianggap mampu mengambil bagaian dalam perekonomiaan tersebut.

2) Pola Pengembangan

Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia

Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja,

sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan

penghasilan yang tetap dan layak sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan,

pendidikan anggota keluarganya.

Perencanaan jangka panjang dan tindak lanjut program yang berhubungan dengan Home Industri

ini, adalah terus melakukan pembinaan hingga suatu saat Home Industri ini merupakan sebuah

Home Industri yang layak menjadi percontohan bagi desa.

Perekonomian di desa tidak hanya berfokus pada masalah pertanian semata, tetapi lebih dari itu

termasuk pada sektor jasa dan industri, serta perdagangan namun tetap berfokus pada karakter

dan potensi desa yang dimaksud. Hal ini berarti bahwa ekonomi desa dapat dipacu melalui

ketersedian sumber daya alam yang dikelola oleh sumber daya manusia yang merupakan elemen

penting dalam sektor perekonomian desa.

Industri rumah tangga (Home Industri) merupakan salah satu unit usaha yang terdapat di desa.

Industri rumah tangga atau industri rumahan merupakan industri dalam skala kecil.

Meskipun industri rumah tangga dikategorikan sebagai industri kecil, tetapi bagaimana pun juga

dalam proses atau aktivitas sehari-hari industri ini melibatkan tenaga kerja mayoritas berasal dari

(6)

menciptakan situasi yang positif, dimana secara tidak lansung keberadaan industri ini telah

membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa.

Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat desa pulau harapan juga akan nampak. Rencana

yang paling besar adalah mampu mengirim produk ke seluruh wilayah Indonesia dan tentu telah

memiliki label dan perizinan dari depertemen perdagangan.

3. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Program KKN-PPM sebenarnya sudah sejak lama di terapkan di Universitas

Muhammadiyah Makassar, bahkan kegiatan ini banyak yang masih berlanjut sempai saat ini.

Salah satu contohnya pemberdayaan ikan bandeng di kabupaten pangkep yang sampai saat ini

masih berjalan dan masyarakat yang menjadi sasaran program pada KKN mahasiswa

sebelumnya, saat telah memiliki warung sebagai tindak lanjut dari hasil produksi ikan selain

dijual lansung. Ini merupakan sebuah bukti bahwa Universitas Muhammadiyah Makassar

mampu melakukan pengabdian kepada masyrakat secara mandiri.

Demikian halnya untuk program KKN lainnya telah banyak membina masyarakat baik

dari pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Sehingga dalam pengembangan masyarakat Universitas

senantiasa melakukan inovasi dan pengabdian bukan hanya untuk meningkatkan kualitas

mahasiswa tetapi terlebih untuk menjadikan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan untuk

kesejahtraan masyarakat.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Profil Desa

Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan adalah desa yang memiliki sumber daya

alam yang melimpah. Letaknya jauh di sebelah timur bibir pantai sinjai utara (pelabuhan

Larea-rea). Tidak terlalu luas, luasnya kurang lebih sehingga kita bisa menyisiri dari ujung

utara hingga ujung selatan pulau.

Dari 4 desa yang berada di Kecamatan Pulau Sembilan ini. Desa Pulau Harapanlah yang

(7)

Barat, Dusun Kambuno Timur, Dusun Kambuno Selatan dan Dusun Liang-liang. Sehingga,

ketika dilihat rumah penduduk tak ubahnya rumah yang ada di kota-kota besar, sangat padat.

Penduduk Desa Pulau Harapan bisa kita klasifikasikan menjadi empat kelas yaitu usia Tua,

Dewasa, Remaja dan anak-anak.

Usia Tua (40-50 tahun), kebanyakan dari usia kelas ini tidak lagi mampu untuk turun kelaut

mencari ikan disebabkan adanya musibah kecelakaan seperti Keram atau hewan yang

tiba-tiba menyerang ketika menyelam. Tak heran, ketika diperhatikan secara seksama banyak

warga yang jalan tidak normal karena hal ini. 1 atau 2 orang masih memaksakan diri untuk

memancing ikan atau gurita guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Usia Dewasa (25-40tahun), penduduk usia inilah yang paling banyak berprofesi Nelayan

dengan latar pendidikan yang berbeda-beda. Untuk para wanita yang berada direntang usia

ini, kebanyakan bekerja sebatas Ibu Rumah Tangga atau sebatas mengurusi pekerjaan rumah

tanpa adanya pekerjaan selingan untuk menambah penghasilan.

Usia Remaja (13-24 tahun), usia kini (sebagian) rentang putus sekolah dan memilih untuk

menjadi nelayan membantu orang tua mereka. Faktor lainnya adalah gaya hidup tidak sehat

seperti merokok yang memaksa mereka untuk mencari uang sendiri dan menjadi Nelayan

adalah pilihannya.

Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Pulau Harapan yang

semuanya didasari oleh permasalahan perekonomian (kesejahteraan) masyarakat. Masalah

dapat teratasi dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada baik Sumber

Daya Alam maupun Sumber Daya Manusianya.

Masyarakat sebagai objek transformasi informasi dan ilmu pengetahuan dituntut untuk

mampu bekerjasama agar tercipta manfaat yang dapat dirasakan bersama. Mahasiswa

KKN-PPM bermitra dengan Ibu-ibu pengurus PKK, SMK 4 Perikanan Sinjai, Kelompok Usaha

Bersama (KUB) dan Masyarakat Biasa.

Sebenarnya ada beberapa Kelompok Usaha Bersama di Desa ini, yang terbagi atas

kelompok-kelompok dengan orientasi berbeda. Ada kelompok yang khusus mengola

ikan-ikan kelas atas, kelompok yang khusus mengumpul Teri kering. Ada juga yang

(8)

kelompok. Pada umumnya kelompok-kelompok ini terdiri dari masyarakat yang memiliki

modal besar. KUB ini terkendala pada pengemasan (alat pengemasan) dan pemasaran.

2. Pelaksanaan program

a) Produk Olahan dari Rumput Laut

1. Dodol Rumput Laut.

Bentuknya persegi panjang, padat dan rapi, saling melekat tapi tidak sulit untuk

dipisahkan apalagi saat dimakan karena diolesi oleh minyak goreng asli. Banyak orang

yang berpikir membuat dodol amat rumit. Karena harus harus mengaduk sampai ± 3 jam

sampai terbntuk sesuai hasil yang diinginkan serta membutuhkan stamina dan ketekunan.

Ternyata setelah kami perhatikan justru sangat mudah. Adonan yang terbuat dari tepung

beras, rumput laut,santan kemudian di tuang kedalam wajan sambil diaduk hingga kalis.

2. Kerupuk Rumput Laut.

Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian di potong tipis-tipis,

di keringkan dibawa sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng.

Kerupuk bertekstur garing dan sering di jadikan cemilan sekaligus pelengkap makanan.

Kerupuk terbuat dari bahan, tepung tapioka, rumput laut. Kebanyakan orang beranggapan

bahwa proses pembuatan kerupuk itu sangat tidaklah mudah. Ternyata setelah kami

perhatikan justru sangatlah mudah.

3. Permen Rumput Laut.

Permen dari rumput laut dibuat dengan bentuk sesuai selera tergantung model yang

diinginkan. Permen ini sangat sederhana proses pembuatannya terbuat dari rumput laut

dan gula pasir, perisa buah-buahan (pasta) kemudian permen ini bertekstur kenyal.

(9)

b) Pengemasan Ikan Teri Goreng dan Pembuatan bingkai dari Kerang

1. Pengemasan Ikan Teri Goreng

Pengemasan ikan teri dilakukan menggunakan plastik kemasan (aluminium Spoil)

dengan menggunakan mesin press. Olahan ikan teri ada dua macam yang pertama ikan

teri yang di goreng kemudian kadar minyak di kurangi menggunakan alat pengering

minyak. Yang kedua ikan teri dengan olahan yang dimasak dengan campuran kacang

yang diberi bumbu dan di kemas secara menarik dengan sebutan ”Ikan teri instan”.

2. Pembuatan Bingkai dari Kerang

Bingkai terbuat dari koran yang digulung melingkar dan di bentuk bingkai sesuai ukuran

yang di inginkan kemudian dihiasi dengan kerang. Pembuatan bingkai ini sangat mudah

karena bahan-bahan yang di butuhkan merupakan bahan yang tidak terpakai, seperti

koran, karton, dan kerang. Pembuatan bingkai ini merupakan daur ulang dan bertujuan

untuk meminimalisir sampah yang ada. Selain mengasah kreatifitas dapat pula di jadikan

sebagai produk yang bernilai tinggi.

3. Pemeliharaan lingkunga

Untuk menumbukan kesadaran masyarkat dalam memelihara lingkungan laut, dilakukan

pemutaran film documenter.

Gambar 3. Aneka produksi program

c) Kemajuan pengabdian Mahasiswa KKN-PPM

Banyaknya peminat dari masyarakat untuk membuat olahan dari rumput laut ini dapat

(10)

sangat besar bagi mahasiswa dan masyarakat untuk terus mengembangkan Home Industri

Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan Kerajinan dari Kerang.

Untuk mendapatkan inovasi Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan kerajinan tangan

lainnya yang memanfaatkan Kerang bagi kami tidaklah mudah baik dari segi bentuk,

warna, dan rasa. Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan Kerajinan dari Kerang ini

awalnya masyarakat belum mengenalnya dan dengan berbagai usaha kami mampu

mengubah pola pikir masyarakat bahwa olahan makanan dari rumput laut, pengemasan

ikan dan kerang dapat di buat dengan berbagai produk dan dikemas sehingga menarik

perhatian halayak. Dengan demikian dapat meningkatakan perekonomian masyarakat

desa Pulau Harapan.

Sampai saat ini, kami terus berupaya mendapatkan perizinan produk ini menjadi khas

desa Pulau Harapan, sehingga produk ini menjadi familiar dimata masyarakat lokal

hingga nantinya sampai kepada rana internasional.

Gambar 4. Pameran produk dan pemutaran film documenter

5. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil pelaksanaan KKN PPM di Desa Pulau Harapan

Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, maka kesimpulan yang diperoleh dalam

program ini adalah:

1. Masyarkat Desa Pulau Harapan memperoleh pengetahuan yang lebih tentang

diversifikasi berbagai jenis sumberdaya alam yang ada terutama rumput laut dan ikan

(11)

2. Hasil diversifikasi rumput laut yang diproduksi adalah krupuk, dodol, gula-gula,

bakso, dan berbagai kerajian yang dilatihkan dalam memperdayakan masyarakat dan

remaja di desa tersebut.

3. Hasil diversifikasi ikan teri yang diproduksi adalah ikan teri goring dengan kadar

minyak rendah, ikan teri kacang tanah, ikan teri kemasan mentah siap jual, dan

perbaikan pengemasan hasil diversifikasi produk yang berbahan dasar ikan teri.

4. Adanya pengetahuan masyarkatat dalam menjaga alam laut dengan melaksanakan

kampanye terutama pada anak sekolah untuk memelihara lingkungan laut dan

pemutaran film documenter pada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Adjid, Dudung. A, 2000, Sistem dan Pengembangan Agribisnis, Badan Agribisnis Departemen Pertanian RI, Jakarta

Arifin M, 2000,Kelembagaan Pertanian dan Pedesaan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Gani A, 2002, Pembangunan Sistem Pendidikan Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Sumber daya manusia Pertanian, Proseding Lokarkarya Nasional PERHEPI, Jakarta.

Kartasapoetra, G.R.G. dan A.G. Kartasapoetra, 1999, Manajemen Pertanian (Agribisnis). PT. Bina Aksara, Jakarta.

……….2013. Kecamatan Pulau Sembilan dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai. BPS Kabupaten Sinjai. Sinjai.

Gambar

Gambar 1 dan 2. Seminar Program KKN PPM di Aula Kantor Camat Pulau Sembilan
Gambar 2. Diversifikasi Rumput laut dengan masyarkat
Gambar 3. Aneka produksi program
Gambar 4. Pameran produk dan pemutaran film documenter

Referensi

Dokumen terkait

fokus komoditas, tetapi tidak memiliki fokus lokasi, sehingga pembangunan pertanian tidak memiliki fokus lokasi dan daya ungkit yang ingin dilakukan untuk mencapai sasaran yang

Penelitian tentang pembelajaran PKn dan sikap demokrasi pernah dilakukan oleh Intan Ika Sari Putri dengan judul “Peningkatan Aktivitas Belajar dan Sikap Demokrasi

Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta”, disusun untuk memenuhi dan melengkapi tugas dan syarat mencapai

Pada sistem netwatch peneliti meletakkan source code yang berfungsi untuk menjembatani program alarm pada BTS tower yang telah dikonfigurasikan apabila terjadi gangguan pada BTS

Hasil kajian mendapati bahawa tidak terdapat perbezaan antara ciri-ciri keusahawanan di kalangan peniaga India mengikut tahap pendidikan, umur dan gender

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis biaya pendidikan terhadap minat kuliah di Perguruan Tinggi kabupaten Brebe Metode penelitian yang

Membaca teks dengan sebutan, intonasi dan gaya pembacaan yang baik. Membuat ulasan tentang bahan yang didengar, ditonton atau dibaca Mengulas karya sastera yang mudah secara

Dari uraian yang telah dikemukakan, novel Rahasia Meede layak untuk dikaji melalui studi poskolonial karena novel tersebut menyatakan ketegangan- ketegangan yang terjadi antara