• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ergonomi tentang Lama Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Ergonomi tentang Lama Kerja"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

pertolongannya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Lama Kerja”, dengan

lancar dan baik. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ergonomi.

Dalam makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu

dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih

jauh dari sempurna, serta masih banyak kekeliruan dan kesalahan.

Oleh karena itu dengan tulus hati serta penuh pengharapan penulis senantiasa

mengaharapkan saran dan kritik dari pihak manapun juga demi kesempurnaan penulis lebih

lanjut. Semoga makalah yang sederhana ini, bermakna bagi pembaca demi tugas pelayanan

terhadap sesama di dalam segala bentuk kehidupan, karena kita makhluk yang saling

melengkapi dan membutuhkan.

Madiun, 12 April 2016

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan... 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kegunaan Pengaturan Lama Kerja ... 3

2.2 Peraturan Yang Mengatur Lama Kerja ... 5

2.3 Contoh Studi Kasus ... 6

2.4 Efek Bahaya Yang Ditimbulkan Ketika Lama Bekerja ... 9

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 11

3.2 Saran ... 11

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Menurut pusat departemen kesehatan kerja Departemen kesehatan Republik Indonesia, pengertian Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran ilmu tersebut berkaitan dengan peralatan dan tempat kerja serta lingkungannya. Menurut pusat kesehatan RI upaya ergonomi antara lain adalah penyesuaian peralatan dan tempat kerja dengan dimensi tubuh manusia, agar manusia sebagai pelaksanaan tidak mengalami cepat lelah, dapat mengatur suhu ruangan kerja, pengaturan pencahayaan sesuai dengan kebutuhan kondisi dan kebutuhan manusia.Dalam dunia kerja terdapat Undang-Undang yang mengatur tentang ketenaga kerjaan yaitu Undang-Undang No. 14 tahun 1969 tentang ketentuan-ketentuan pokok tenaga kerja merupakan subyek dan obyek pembangunan.

Kurangi gerakan yang tidak perlu, gunakan sepatu yang senyaman mungkin. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Setelah pekerja melakukan pekerjaannya maka umumnya terjadi kelelahan, dalam hal ini kita harus waspada dan harus kita bedakan jenis kelelahannya menurut ahli ada beberapa jenis kelelahan;Kelelahan fisik, Kelelahan yang patologis, Psikologis dan emotional fatique, serta tatacara mengatasi kelelahan.

(4)

2.1 Rumusan Masalah

2.1.1 Bagaimana kegunaan pengaturan lama kerja dalam sebuah organisasi? 2.1.2 Bagaimana peraturan yang mengatur lama kerja?

2.1.3 Bagaimana contoh studi kasus yang terjadi karena lamanya kerja? 2.1.4 Bagaimana efek bahaya jika tidak diterapkannya pengaturan lama kerja?

2.2 Tujuan

2.2.1 Untuk mengetahui kegunaan pengaturan lama kerja 2.2.2 Untuk mengetahui Peraturan yang mengatur lama kerja 2.2.3 Untuk mengetahui contoh studi kasus

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Kegunaan Pengaturan Lama Kerja

Munculnya multi krisis di negara kita membuat banyak perusahaan yang kolaps dan sebagian perusahaan yang masih survive tidak lagi berani memberikan “jaminan” permanen terhadap karyawan yang di pekerjakan nya, hal ini sangat dimaklumi mengingat fluktuatifnya kondisi perekonomian dan perolehan laba perusahaan yang tidak jelas serta “rumit” nya proses PHK untuk karyawan permanent memicu pengusaha untuk lebih memilih sistem kontrak.

Desakan kebutuhan semacam ini lah yang menjadi salah satu indikasi sebab terbit nya KepMenaker No.100 / 2004 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), dalam ketentuan ini jelas mengatur tentang tatacara, syarat apa saja, dan bagaimana PKWT dapat di buat dan harus di terapkan oleh suatu perusahaan, aku gak akan ngebahas legitimasi dari implementasi peraturan nya, karena aku yakin anda semua sudah tau atau bisa jadi lebih tau dan andaikan belum pun, anda bisa datang ke toko buku terdekat untuk membaca lebih detail tentang isi peraturannya.

Yang menjadi topik kali ini adalah lebih ke: apa siy manfaat nya PKWT ? kenapa banyak para pencari kerja yang menghindari nya sementara semakin banyak pula perusahaan yang justru menjalankan sistem ini, ketidak pastian akan pekerjaan apa yang bisa di lakukan setelah kontrak berakhir ternyata menjadi alasan utama mengapa banyak karyawan agak takut dengan sistem kerja ini, karena salah satu unsur dari PKWT adalah ada nya jangka waktu tertentu yang jelas di sebutkan sebagai waktu jatuh tempo kapan perjanjian kerja itu akan berakhir, itulah kenapa untuk karyawan dengan tingkat level dan usia tertentu yang sudah menginginkan ada nya kemapanan dalam hidup, sangat wajar jika mereka hanya menginginkan pekerjaan tetap dalam jangka waktu yang lama.

2.1.1 Manfaat bagi perusahaan:

a Bisa mencari karyawan yang selalu produktif, semangat tinggi dan tunduk pada peraturan.

b Otomatis bila telah melebihi waktu nya dan memang karyawan ini sangat sesuai dengan kualifikasi bisa di angkat menjadi karyawan tetap.

(6)

d Sangat menguntungkan bagi perusahaan dengan sistem project based atau by order.

e Tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membayar pesangon ketika karyawan berhenti bekerja karena masa kontrak habis.

2.1.2 Manfaat bagi Karyawan:

a. Semakin banyak pengalaman bekerja di perusahaan yang berbeda semakin tinggi “nilai jual” nya.

b. Jika tidak betah pada suasana dan kondisi perusahaan dapat segera meninggalkan perusahaan dengan hormat pada saat masa kontrak selesai. c. Memicu setiap calon tenaga kerja untuk melakukan pengembangan

keilmuan dan keterampilan dari pengalaman yang sudah di peroleh. d. Bebas mencari kerja kemana saja.

e. Sudah sangat tahu kapan mereka harus mencari peluang kerja yang lebih baik bila masa kontrak selesai.

In positive way, dinamis nya dunia kerja bagi karyawan PKWT seharus nya dapat merangsang setiap individu nya untuk melakukan lebih banyak hal dan berkreasi akan apa yang bisa dia kerjakan, beragam nya pengalaman yang di peroleh dari satu perusahaan ke perusahaan lain nya akan memetik hikmah meluas nya jaringan yang akan memberikan mereka peluang untuk selalu mendapatkan yang lebih baik lagi.

Semua di kembalikan ke pribadi masing-masing, sistem seperti apa yang sekiranya paling nyaman untuk di jalani. tapi apapun itu semoga kita selalu bisa mengambil pelajaran dan hikmah untuk terus maju menjadi pribadi yang selalu berkembang dengan bekal pengalaman yang telah di peroleh.

2.2 Peraturan yang mengatur lama kerja

(7)

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Ketentuan mengenai peraturan perusahaan diatur lebih lanjut pada Pasal 108 sampai dengan Pasal 115 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU No.13/2003”) dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.16/MEN/XI/2011 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama(“Permenaker 16/2011”).

Tujuan dan manfaat pembuatan peraturan perusahaan adalah:

1. Dengan peraturan perusahaan yang masa berlakunya dua tahun dan setiap dua tahun harus diajukan perstujuannya kepada departemen tenaga kerja;

2. Dengan adanya peraturan perusahaan minimal akan diperoleh kepastian adanya hakdan kewajiban pekerja dan pengusaha;

3. Peraturan perusahaan akan mendorong terbentuknya kesepakatan kerja bersama sesuai dengan maksud permen no. 2 tahun 1978 diatas;

4. Setelah peraturan disyahkan oleh departemen tenaga kerja maka perusahaan wajib memberitahukan isi peraturan perusahaan; dan

5. Pada perusahaan yang telah mempunyai kesepakatan kerja bersama tidak dapat menggantinya dengan peratuean perusahaan.Pengusaha yang mempekerjakan paling sedikit 10 (sepuluh) orang pekerja/buruh wajib membuat peraturan perusahaan. Peraturan perusahaan mulai berlaku setelah mendapat pengesahan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Pejabat yang ditunjuk dan peraturan perusahaan berlaku untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun serta wajib diperbaharui setelah habis masa berlakunya.

Namun, kewajiban pembuatan Peraturan Perusahaan tidak berlaku apabila perusahaan telah memiliki perjanjian kerja bersama. Adapun ketentuan di dalam Peraturan Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak boleh lebih rendah dari peraturan perundang-undangan terlebih Undang Nomor 13 Tahun 2003tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Perusahaan harus disahkan oleh pejabat yang berwenang. Yang dimaksud sebagai pejabat yang berwenangadalah sebagai berikut (“Pejabat”).

(8)

berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengertian peraturan perusahaan berdasarkan Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan. Peraturan perusahaan disusun oleh pengusaha dan menjadi tanggung jawab dari pengusaha yang bersangkutan. Penyusunan peraturan perusahaan dilakukan dengan memperhatikan saran dan pertimbangan dari wakil pekerja/buruhdi perusahaan yang bersangkutan.

Peraturan perusahaan bertujuan untuk menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban pekerja, serta antara kewenangan dan kewajiban pengusaha, memberikan pedoman bagi pengusaha dan pekerja untuk melaksanakan tugas kewajibannya masing-masing, menciptakan hubungan kerja harmonis, aman dan dinamis antara pekerja dan pengusaha, dalam usaha bersama memajukan dan menjamin kelangsungan perusahaan, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

2.3 Contoh Studi Kasus

6 Kasus Karyawan Meninggal Akibat Kerja Nonstop 1. Karyawan Perusahaan Mobil – Jepang

(9)

Jepang ini rupanya sudah pernah terjadi juga pada tahun 2002 silam.

2. Li Yuan – China

Sama seperti Mita Diran, Li Yuan adalah pemuda berusia 24 tahun yang juga bekerja di perusahaan periklanan.

Yuan ditemukan

meninggal pada bulan Mei 2013 setelah sebulan

sebelumnya diketahui bahwa dia bekerja terlalu keras tanpa henti sampai lembur hingga pukul 23.00 di kantornya, Ogilvy & Mather. Saat itu hari Senin pukul 17.00 waktu China, Yuan yang tiba-tiba berdiri mengeluh sakit di bagian dada dan kemudian jatuh tak sadarkan diri. Yuan langsung dibawa ke rumah sakit namun tewas dalam perjalanan karena jantung, seperti dilansir merdeka.com. Di China angka kematian keryawan memang tinggi, sekitar 600 ribu karyawan tewas karena kelelahan kerja pertahun.

3. Moritz Erhardt – Inggris

Moritz Erhardt adalah pekerja di Bank of America yang ada di London. Malangnya Moritz meninggal di usia sangat muda yakni 21 tahun setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.Moritz

(10)

serangan jantung setelah bekerja 3 hari tanpa henti. Salah seorang temannya berujar jika Moritz telah delapan kali bekerja lembur dan sempat tak tidur selama 72 jam seperti dilansir merdeka.com. Tempat kerja Moritz memang memiliki jam kerja panjang di mana shift rata-rata mencapai 18 jam.

4. Pekerja Restoran – Jepang

Motoyasu Fukiage adalah karyawan berusia 24 tahun yang ditemukan meninggal karena sakit jantung saat tidur setelah diketahui bekerja rata-rata 14 jam selama 4 bulan lamanya di

restoran Nikonkai Shoya, Jepang. Dengan 112 jam kelebihan kerja perbulan, Motoyasu menghabiskan 272 jam kehidupannya dalam bekerja. Kasus kematian Motoyasu pada tahun 2010 ini membuat restoran tempat dia bekerja harus membayar denda sebesar JPY 78,63 juta (Rp 9,1 miliar) untuk keluarga pria tersebut, seperti dilansir telegraph.co.uk. Seperti yang disebutkan, Jepang memang negara yang memiliki style kerja lebih ketat dan disiplin sehingga kerap kali memicu kasus tewasnya karyawan saat kerja (Karōshi).

5. Yale Jared Weiner - Amerika Serikat

(11)

pengacara yang meninggal pada tahun 1995 silam saat dia masih berusia 27 tahun. Yale mengalami kondisi jantung yang lemah karena firma hukum tempat dia bekerja menuntut hasil pekerjaan terlalu tinggi padanya, seperti dilansir cadenhead.org. Kematian tragis Yale itu dianggap fenomenal pada era tahun 90-an.

6. Mita Diran – Indonesia

Mita Diran adalah seorang pekerja kreatif berusia 27 tahun asal Indonesia yang harus meninggal di usia muda akibat bekerja selama tiga hari berturut-turut yakni sekitar 30 jam. Mita ditemukan tak sadarkan diri dan koma hingga akhirnya dia meninggal

dunia, seperti dilansir merdeka.com.

Dalam akun jejaring sosial dan saksi rekan kerja, Mita memang dikenal sebagai pribadi yang pintar, berprestasi serta gila kerja. Untuk mengimbangi kekuatan fisik dan kecintaannya pada pekerjaan, Mita mengonsumsi minuman berenergi lantaran kurangnya istirahat. Rupanya itu yang membuat jantung Mita bermasalah dan membunuhnya.

2.4 Berikut beberapa risiko kesehatan yang harus dihadapi saat terlalu sering bekerja lembur.

1. Kecanduan stimulan

Untuk mengatasi kerja lembur, orang cenderung bergantung pada stimulan seperti kafein dan nikotin. Padahal stimulan bersifat adiktif dan dapat memicu komplikasi di kemudian hari. Kecanduan kafein dan nikotin juga cenderung membuat seseorang mudah cemas dan mengalami gangguan tidur.

(12)

Menurut sejumlah studi, kerja lembur dan kebiasaan makan tidak teratur memicu banyak gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, diare, konstipasi, dan heartburn. Ini umumnya disebabkan kurangnya konsumsi air.

3. Penyakit jantung

Sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan, bekerja lembur meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 80 persen. Studi tersebut menemukan, karyawan yang sering bekerja lembur secara signifikan rentan menderita serangan jantung dan stroke. "Orang yang sering lembur mengalami kombinasi stres, tekanan darah tinggi, serta diet tidak sehat. Hal-hal ini akan mengakibatkan masalah jantung lebih dini bagi para karyawan lembur," ujar ketua studi Dr Marianna Virtanen, peneliti dari Institut Finlandia.

4. Insomnia

Saat orang bekerja lembur, mereka mengabaikan pentingnya mendapat tidur dengan kualitas dan kuantitas yang cukup. Dengan begitu, risiko insomnia mereka pun meningkat. Insomnia merupakan gangguan sulit untuk memulai dan menjaga tidur.

5. Diabetes

Diabetes merupakan risiko kesehatan lainnya yang dihadapi seseorang yang sering bekerja lembur. Ini karena kecenderungan orang bekerja lembur yang sulit mengontrol kebiasaan makan dan olahraga atau bergerak aktif.

6. Obesitas

Sejumlah studi menunjukkan, orang yang rutin bekerja lembur lebih mungkin mengalami obesitas dibanding mereka yang tidak. Hampir sama seperti diabetes, hal ini dipicu oleh sulitnya mereka untuk mengontrol kebiasaan makanan dan olahraga. Kerja lembur juga dapat menurunkan kadar leptin dalam tubuh. Leptin merupakan hormon yang memegang peranan penting untuk mengontrol napsu makan.

7. Depresi

(13)

mengatakan, kerja selama berjam-jam di kantor bisa menyebabkan depresi dalam beberapa cara, seperti menciptakan konflik keluarga, akibat meningkatnya kadar kortisol (hormon stres). Selain itu, ketidakamanan dan kurangnya waktu tidur juga dapat membantu menjelaskan peningkatan risiko depresi.

8. Menurunnya kesuburan

Khususnya pada pria, bekerja lembur juga diketahui memicu banyak gangguan yang berhubungan dengan kesuburan, seperti kemandulan, disfungsi ereksi, menurunnya jumlah sperma, dan menurunnya gairah seksual. Hal tersebut berhubungan dengan kecanduan stimulan yang kerap dialami pekerja lembur.

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan

3.1.1 Perlindungan terhadap pekerja/buruh Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada dasarnya dalam pelaksanaannya belum berjalan secara optimal, mengingat masih sering terjadi pelanggaran, dikarenakan oleh ketidakjelasan aturan tentang penerapan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, khususnya berkenaan dengan pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu

3.1.2 Kendala - kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) terhadap pemberian perlindungan pekerja/buruh diantaranya adalah kendala yang berkaitan penafsiran peraturan yang berbeda, konflik kepentingan, komunikasi kurang, jumlah lapangan pekerjaan yang sedikit, nilai tawar pekerja yang rendah.

3.2 Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/fl51927/node/13146 diakses pada tanggal 2 April 2016 pukul 10.00 WIB.

http://www.kaskus.co.id/thread/52b3fa5b3fcb17c05c8b465f/6-kasus-karyawan-meninggal-akibat-kerja-nonstop/ diakses pada tanggal 2 April 2016 pukul 10.00 WIB.

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/mesin-cnc/1129-sonnym diakses pada tanggal 2 April 2016 pukul 10.00 WIB.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38572/4/chapter%20II.pdf diakses pada tanggal 2 April 2016 pukul 10.00 WIB.

http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate/1649-BABI.pdf diakses pada tanggal 2 April 2016 pukul 10.00 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan akreditasi di bidang kurikulum atau kegiatan belajar mengajar adalah sekolah menyiapkan semua dokumen kurikulum yang

Rasa penasaran orang asing yang mempelajari bahasa Jepang terhadap kata-kata dalam bahasa Jepang juga cukup tinggi, seperti contoh kasus dalam manga Nihon Jin No

Penilaian atas risiko kecurangan dianggap sebagai alat yang efektif untuk pencegahan fraud dan karena dengan sarana ini dapat meningkatkan kompetensi auditor dalam

Pengaduk turbin adalah pengaduk dayung yang memiliki banyak daun pengaduk dan berukuran lebih pendek, digunakan pada kecepatan tinggi untuk cairan dengan rentang

Pendekatan yang dilakukan ini dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif sederhana untuk menjelaskan gambaran pengetahuan ibu tentang

Siswa yang sering di- bully cenderung memiliki teman yang sedikit sehingga mempermudah mereka terus di- bully oleh anak lain karena tidak memiliki dukungan.

Tabel I.3 Data Hasil Survei Pendahuluan pada Pegawai Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Pangkalpinang .... Tabel I.4 Data Spesifikasi Jabatan Pegawai Struktural di