• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS IV MIN 3 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS IV MIN 3 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

89

Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas

IV MIN 3 Tulungagung.

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan penelitian,

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu uji normalitas dan

homogenitas. Hasil pengujian normalitas sebaran data di uji dengan teknik

Kolmogorov smirnov menggunakan bantuan SPSS 16.0 for widows memiliki

angka signifikan > 0,05. Ini ditunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed) dari hasil nilai

angket motivasi belajar kelas eksperimen sebesar 0,980 dan kelas kontrol

0,776. Jadi kedua data angket berdistirbusi normal karena Sig. > 0,05. Setelah

itu dilanjutkan dengan uji homogenitas untuk mengetahui variansinya

Hasil uji homogenitas menggunakan uji Levene’s test menghasilkanangka

signifikansi sebesar 0,237, dimana Sig. 0,237 ≥ 0,05 yang artinya data tersebut

mempunyai varian yang sama atau homogen. Berikutnya hasil uji homogenitas

matriks varian/covarian. Uji homogenitas varian dapat dilihat dari hasil uji

Box’s M dengan menggunakan program SPSS 16.0 for widows. Untuk

penghitungan nilai Box’s M diperoleh nilai signifikansi 0,144. Sehingga

menurut kaidah keputusannya didapat . Jadi uji homogenitas

(2)

Setelah data yang akan di ujikan memenuhi uji prasyarat. Maka

selanjutnya data tersebut dapat dilakukan uji selanjutnya yakni uji hipotesis

berupa uji MANOVA atau multivariate analisis of variance. Untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap

motivasi belajar siswa mata pelajaran aqidah akhlak, peneliti menggunakan

bantuan program SPSS 16.0 for Windows.

Sedangkan untuk motivasi belajar dilihat dari deskriptive statistik, kelas

eksperimen memiliki mean (rata-rata) sebesar 98,82 dan kelas kontrol memiliki

mean (rata-rata) sebesar 92,27. Hal ini merupakan bahwa motivasi belajar

siswa yang diberikan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik

dibandingkan siswa yang diberikan pembelajaran konvesional.

Berikutnya hasil uji MANOVA untuk motivasi belajar dilihat dari tabel

Test of Between-Subjects Effect dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows

diperoleh bahwa, hubungan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan

nilai motivasi belajar yang mana di ketahui harga F sebesar 10,121 dan

memiliki taraf Sig. 0,003 < 0,05. Maka, dengan demikian ditolak dan Ha

diterima. Hal ini menunjukkan bahwa “ada pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap motivasi belajar mata pelajaran

Aqidah Akhlak siswa kelas IV MIN 3 Tulungagung”

Hasil dari jurnal tentang motivasi belajar menyatakan bahwa motivasi

(3)

pembelajaran kooperatif tipe scramble secara keseluruhan termasuk dalam

kategori sangat tinggi.92

Pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah sebuah model

pembelajaran yang didalamnya terkandung beberapa fase. Salah satunya yakni

diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang salah satu fungsi sebagai bekal

untuk membuat pertanyaan akan membuat siswa semakin termotivasi untuk

lebih memahami materi. Teman sebaya dalam satu kelompok yang diarahkan

untuk saling membantu dapat sedikit menghilangkan rasa canggung atau malu

untuk bertanya pada guru bagi siswa yang belum paham.

Dalam fase pembelajaran Snowball Throwing secara tersirat salah satunya

melatih kesiapan siswa dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah dalam

memahami materi pelajaran. Menyelesaikan masalah, baik masalah kelompok

atau individu akan dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi bealajar

sekaligus meningkatkan motivasi belajar siswa. Fase lain yakni berupa

pernghargaan baik berupa pujian ataupun hadiah dapat semakin menambah

gairah belajar dan memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil terbaik.

Dari fase-fase yang telah dijabarkan diatas, nampak bahwa beberapa

diantaranya merupakan bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar disekolah, diantaranya:93

1. Memberi angka. Angka dalam hal ini adalah simbol dari nilai kegiatan.

Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang

92

Sumartono & Normalina, Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble di SMP,

(EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3 Nomor 1, 2015) hal. 89

93

(4)

baik. Angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat

kuat.

2. Hadiah. Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi, namun tidak selalu

demikian karena bagi seseorang yang mungkin tidak berbakat atau tidak

senang dengan kegiatan/pekerjaan yang dilakukan, maka hadiah bukanlah

sesuatu yang menarik.

3. Saingan/kompetisi. Persaingan, baik persaingan individu maupun

persaingan kelompok akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,

sehingga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.

4. Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil apalagi kalau terjadi

peningkatan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin

mengetahui hasilnya meningkat, maka akan semakin memotivasi siswa

untuk terus belajar.

5. Pujian. Apabila siswa berhasil dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik,

perlu diberikan pujian. Pujian merupakan bentuk reinforcement yang positif

dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat

akan memupuk suasana yang menyenangkan dan memupuk gairah belajar

sekaligus meningkatkan harga diri.

Dengan demikian model model pembelajaran kooperatif tipe Snowball

Throwing menjadikan siswa aktif, merasa senang dan saling bekerja sama agar

masalah dapat terselesaikan dengan mudah dan benar. Dalam Snowball

Throwing siswa mengembangkan pengetahuannya melalui tindakannya

(5)

siswa yang belum memahami materi dapat lebih akrab dengan penjelasan yang

disampaikan teman sebayanya. Hal ini sesuai dengan gagasan utama motivasi

belajar, yaitu motivasi belajar adalah segala sesuatu yang dapat memotivasi

individu atau siswa untuk belajar.94 Sehingga masing-masing dari individu

mendapatkan manfaat dari pembelajaran kelompok ini.

B.Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas IV

MIN 3 Tulungagung.

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan peneliti,

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu uji normalitas dan

homogenitas. Hasil pengujian normalitas sebaran data di uji dengan teknik

Kolmogorov smirnov menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows memiliki

angka signifikan > 0,05. Ini ditunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed) dari hasil nilai

observasi hasil belajar kelas eksperimen sebesar 0,529 dan kelas kontrol 0,167.

Jadi kedua data observasi berdistirbusi normal karena Sig. > 0,05. Setelah itu

dilanjutkan dengan uji homogenitas untuk mengetahui variansinya.

Hasil uji homogenitas menggunakan uji Levene’s test hasil belajar

menghasilkanangka signifikansi sebesar 0,237, dimana Sig. 0,237 ≥ 0,05 yang

artinya data tersebut mempunyai varian yang sama atau homogen. Berikutnya

uji homogenitas matriks varian/covarian. Uji homogenitas varian dapat dilihat

dari hasil uji Box’s M dengan menggunakan program SPSS 16.0 for widows.

94

(6)

Untuk penghitungan nilai Box’s M diperoleh nilai signifikansi 0,144. Sehingga

menurut kaidah keputusannya didapat . Jadi uji homogenitas

matriks varian/covarian hasil belajar adalah sama (homogen).

Setelah data yang akan diujikan memenuhi uji prasyarat. Maka selanjutnya

data tersebut dapat dilakukan uji selanjutnya yakni uji hipotesis berupa uji

MANOVA atau multivariate analisis of variance. Untuk mengetahui pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar

siswa mata pelajaran akidah akhlak, peneliti menggunakan bantuan program

SPSS 16.0 for Windows.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS

16.0 for Windows hasil belajar dilihat dari deskriptive statistik, kelas

eksperimen memiliki mean (rata-rata) sebesar 89,77 dan kelas kontrol memiliki

mean (rata-rata) sebesar 83,41. Hal ini merupakan bahwa hasil belajar siswa

yang diberikan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik

dibandingkan siswa yang diberikan pembelajaran konvesional.

Berikutnya hasil uji MANOVA untuk hasil belajar dilihat dari tabel Test of

Between-Subjects Effect dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows

diperoleh bahwa, hubungan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan

nilai motivasi belajar yang mana di ketahui harga F sebesar 4,211 dan memiliki

taraf Sig. 0,046 < 0,05. Maka, dengan demikian ditolak dan diterima. Hal

ini menunjukkan bahwa “ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Snowball Throwing terhadap hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa

(7)

Hasil dari jurnal tentang hasil belajar menyatakan bahwa ada pengaruh

penerapan model pembelajaran snowball throwing untuk meningkatkan hasil

belajar matematika materi bilangan romawi pada siswa kelas IV MI Mafatihul

Ulum Balesono Ngunut Tulungagung. Nilai rata-rata hasil belajar matematika

sebelum treatment sebesar 37,00 dan sesudah treatment sebesar 84,50.95

Snowball Throwing merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif

yang di modifikasi dari teknik bertanya yang menitik beratkan pada

kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan

yang menarik, yakni melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari

orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu

kelompok.

Model pembelajaran snowball throwing terdiri dari 6 fase:96 1)

menyampaikan tujuan dan memotivasi 2) menyampaikan informasi 3)

mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar 4)

membimbing kelompok bekerja dan belajar 5) evaluasi 6) memberi

penilaian/penghargaan .

Pada fase pertama yakni guru menyampaikan seluruh tujuan dalam

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dan memotivasi

siswa, siswa tampak antusias saat peneliti menjelaskan tentang model

pembelajaran yang dilaksanakan karena mereka belum mengetahui

pembelajaran snowball throwing serta peneliti memotivasi siswa agar

95

Dian Ayu Linovia, Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Romawi Pada Siswa Kelas IV MI Mafatihul Ulum Balesono Ngunut Tulungagung. pada http://repo.iain-tulungagung.ac.id/2215/pdf

diakses pada tanggal 25 Maret 2018, pkl. 14.49 WIB

96

(8)

berpartisipasi aktif dalam pelajaran. Fase selanjutnya yakni menyampaikan

informasi tentang materi pembelajaran, peneliti menjelasakn materi Adab

bertamu dan berteman, siswa memperhatikan karena dapat membantu untuk

membuat pertanyaan. Fase berikutnya yakni mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok-kelompok belajar, peneliti membagi siswa menjadi beberapa

kelompok heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Fase selanjutnya

yakni membimbing kelompok bekerja dan belajar, setelah kelompok terbentuk

peneliti memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan

penjelasan mengenai materi adab bertamu dan berteman. Ketua kelompok

kembali ke kelompoknya dan mulai menjelaskan materi yang disampaikan oleh

guru kepada teman sekelompoknya. Peneliti membagikan lembar kerja ke

masing-masing kelompok untuk menuliskan 2 pertanyaan yang terkait dengan

materi adab bertamu dan berteman, peneliti juga membimbing siswa membuat

pertanyaan. Setelah waktu yang ditentukan habis, peneliti meminta

masing-masing kelompok memegang kertas yang berisi pertanyaan dan kertas diremas

menyerupai bola kemudian kertas di lemparkan dari satu siswa ke siswa lain

atau di lemparkan keatas secara bersama-sama. Setelah siswa mendapat satu

bola pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan

kelompoknya. Peneliti juga membimbing kelompok untuk mempresentasikan

hasil kerja kelompok dengan cara mengacak urutan kelompok untuk maju

kedepan. Fase berikutnya yakni evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana

(9)

latihan. Fase terakhir yakni memberikan penilaian/penghargaan, kelompok

mendapatkan penghargaan jika rata-rata skor kelompok tinggi.

C.Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Siswa Kelas IV MIN 3 Tulungagung.

Berdasarkan analisis data menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap motivasi dan hasil belajar siswa

mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas IV MIN 3 Tulungagung. Hal ini

ditunjukkan dengan hasil pada Pillai’s Trace, Wilks’ Lambda, Hotelling’s

Trace, Roy’s Largest Root yang terdapat pada effect faktor dan diperoleh

keseluruhan data yang sama yaitu sebesar 0,012. Sehingga nilai sig. < 0,05 atau

0,012 < 0,05 maka ditolak dan diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar Aqidah akhlak siswa dapat

dipengaruhi oleh model pembelajaran Snowball Throwing atau “Ada pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap motivasi dan

hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas IV MIN 3

Tulungagung”

Hasil penelitian ini didukung oleh jurnal Indhah Permatasari dkk yang

menyimpulkan bahwa penerapan media mind mapping dengan model

(10)

pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

terhadap fisika.97

D.Temuan Dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mendapati temuan yang positif dan negatif

dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

Diantaranya yakni:

1. Meningkatnya kemampuan bekerja sama dalam satu kelompok. Hal ini

dapat diketahui kelas eksperimen yang kondusif. Siswa lebih kompak dan

bersinergi dalam menyampaikan pertanyaan dalam bentuk tertulis yang akan

didiskusikan bersama.

2. Membantu siswa pasif atau pemalu untuk lebih aktif karena saling sharing

pengetahuan dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan permasalahan

secara lebih interaktif dan menyenangkan dengan teman sebaya.

3. Membantu menumbuhkan motivasi belajar siswa karena model

pembelajaran yang diterapkan menarik dan tergolong baru. Hal ini juga

terlihat dari penghargaan yang di peroleh. Dengan penghargaan itu,

kelompok yang mendapatkan pengahargaan akan lebih bersemangat lagi

untuk belajar.

97

(11)

4. Meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa sedikit banyak

dipengaruhi oleh metode pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dari motivasi

belajar yang meningkat sehingga hasil belajar turut meningkat.

Sedangkan untuk penemuan negatifnya adalah sebagai berikut.

1. Keterbatasan waktu yang diberikan pihak sekolah membuat penggunaan

model pembelajaran ini kurang maksimal, sehingga hasil yang didapat dari

penelitian juga kurang maksimal.

2. Memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk mempersiapkan

pembelajaran seperti media, anggota kelompok dan penghargaan.

3. Pada waktu akan presentasi masih saling menunjuk teman yang akan

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan kepuasan siswa terhadap bauran pemasaran jasa pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar adalah variabel product,

(ii) The charateristics of the circuit include the degree of electrical loading, the normally generated or applied voltage, the type of fault in the system which the breaker has

Iriawan mengajak PJU Polda Bali, Staf Asops dan seluruh anggota yang berada di Polres Karangasem untuk makan bersama menikmati apa yang beliau masak bersama Polwan dan Bhayangkari

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Pada titik ini, saat ia menyatakan, Pascal akhirnya bisa menempatkan angka ke segitiga. Pascal menggambar garis simetri, yang dimulai di titik paling kiri dan melebar ke

Suatu pengakuan yang diberikan pada jaksa, pembantu jaksa (istilah HIR untuk polisi) ata u siapapun bukanlah pengakuan. Di luar pengadilan, maka suatu pengakuan

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK TETAPI TERMASUK DALAM PEREDARAN USAHA. JUMLAH (3a

Potensi Jerami Padi untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Sawah Terdegradasi, Lombok Barat.. Balai