• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nikmatur dan Rada dan Saufi.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nikmatur dan Rada dan Saufi.docx"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM

MENINGATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah

: Perkembanagan Peserta Didik

Dosen

:

Ir. Elfidayati, S.Pd.I, M.Ps.I

Jurusan

: Tarbiyah - PAI V-A)

Di susun

O

L

E

H

NIkmatur Rada Saufi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH

MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen , Ir. Elfidayati, S.Pd.I, M.Ps.I mata kuliah Perkembanagan Peserta Didik yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Penggunaan Media Gambar dalam Motivasi Belajar Siswa” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

(3)

Tanjung Pura,Desember, 2017

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, perpustakaan, kebun binatang, sawah sungai atau huatan. Ditinjau dari segi guru, kegiatan belajar siswa tersebut ada yang tergolong dirancang dalam desain intruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rencana guru, bila siswa belajar di tempat-tempat tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas belajar sekolah. Di samping itu ada juga kegiatan belajar yang tidak termasuk rancangan guru. Artinya, siswa belajar karena keinginannya sendiri. Pengetahuan tentan “belajar, karena ditugasi” dan “belajar karena motivasi diri” penting bagi guru dan calon guru.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengertian dan peran penting motivasi belajar bagi siswa?

2. Bagaimana jenis-jenis motivasi belajar bagi siswa?

3. Bagaimana sifat-sifat motivasi belajar bagi siswa?

(6)

5. Bagaimana contoh penerapan media gambar dalam motivasi siswa?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dan peran penting motivasi belajar bagi siswa.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis motivasi belajar bagi siswa.

3. Untuk mengetahui sifat-sifat motivasi belajar bagi siswa.

4. Untuk mengetahui media gambara dalam pembelajaran?

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Motivasi belajar menurut Frederick J.Mc.Donald dalam dalam buku H Nashar, tahun 2004 halaman 39 adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Motivasi belajar adalah suatu dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan seseorang atau individu untuk bertindak atau mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi (Abraham Maslow dalam H.Nashar, 2004:42)

Menurut soeharto dan kawan-kawan dalam bukunya tahun 2003 halaman 110, mengatakan bahwa motivasi belajar adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan agar mencapai tujuan.

(8)

B. Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Motivasi menurut KBBI adalah dorongan yang tim bul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Sedangkan belajar sendiri artinya adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.

C. Jenis-jenis Motivasi menurut para Ahli

Motivasi belajar menurut sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya:

a. motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir. b. motif-motif yang dipelajari, artinya motif yang timbuk karena

dipelajari.

2. Motivasi menurut pembagian dari woodworth dan marquis dalam sardiman:

a. motif atau kebutuhan organisasi, misalnya kebutuhan makan, minum, seksual, dan lain-lain.

b. motif-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.

c. motif-motif objektif.

(9)

a. motivasi jasmani seperti: rileks, insting, otomatis, nafas, dan sebagainya.

b. motivasi rohani seperti: kemauan, atau minat. 4. motivasi instrinsik dan ekstrinsik.

a. motivasi instrinsik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. b. motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsi karena adanya perangsang dari luar.(sardiman, 1996: 90)

D. Pentingnya motivasi dalam belajar

Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut:

1. Menyadarkan kedudukan pada awal, proses, dan hasil akhir belajar.

2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.

3. Mengarahkan kegiatan belajar.

4. Membesarkan semangat belajar.

5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja(disela-selanya adalah istirahat dan bermain) yang bersinambungan, individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.

(10)

1. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.

2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam-macam.

3. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara bermacam-macam peran.

4. Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis.

E. Unsur-unsur yang Memengaruhi Motivasi Belajar

a. Cita-cita atau aspirasi.

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari cita-cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita.

b. Kemampuan siswa.

Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

(11)

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat mempengaruhi motivasi belajar.

d. Kondisi lingkungan siswa.

Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan tersebut yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar.

f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa.

Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilil dan memilah yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.

F. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

(12)

Dalam upaya pembelajaran, guru berhadapan dengan siswa dan bahan belajar, oleh karena itu untuk dapat membelajarkan den mengajarkan bahan pelajaran dipersyaratkan guru telah mempelajari bahan pelajaran, memahami bagian-bagian yang mudah, sedang dan sulit. Menguasai cara-cara mempelajari bahan dan memahami sifat bahan pelajaran tersebut.

Upaya pembelajaran terkait dengan beberapa prinsip belajar yaitu belajar menjadi bermakna bila siswa memahami tujuan belajar, belajar menjadi bermakna bila siswa dihadapkan pada pemecahan masalah yang menantangnya, belajar menjadi bermakna bila guru mampu memusatkan segala kemampuan mental siswa dalam program kegiatan tertentu, belajar menjadi menantang siswa memahami prinsip penilaian dan faedah belajarnya bagi kehidupan dikemudian hari.

b. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran. Upaya optimalisasi tersebut sebagai berikut:

1. Pemberian kesempatan pada siswa untuk mengungkap hambatan belajar yang dialaminya.

2. Memelihara minat, kemauan dan semangat belajarnya sehingga terwujud tindak belajar.

3. Meminta kesempatan pada orang tua siswa atau wali, agar memberi kesempatan kepada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar.

(13)

5. Menggunakan waktu secara tertib, penguat dan suasana gembira terpusat pada perilaku belajar.

c. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa. Upaya optimalisasi tersebut sebagai berikut:

1. Siswa ditugasi membaca bahan belajar sebelumnya 2. Guru memelajari hal-hal yang sulir bagi siswa

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang mampu memecahka masalah untuk membantu rekan-rekannya yang mengalami kesukaran.

7. Guru memberi penguatan kepada siswa yang berhasil mengatasi kesukaran belajarnya sendiri

8. Guru menghargai pengalaman dan kemampuan siswa agar belajar secara mandiri.

d. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar.

Guru adalah pendidik anak bangsa. Mendidikkan cita-cita belajar pada siswa merupakan upaya “memberantas” kebodohan masyarakat. Upaya mendidikkan dan mengembangkan cita-cita belajar tersebut dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

1. Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan 2. Guru mengikutsertakan siswa untuk memelihara fasilitas

belajar.

(14)

4. Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap fasilitas belajar.

G. Media Gambar

Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas.Gambar dapat menyajikan berbagai materi pelajaran. Gambar memberi kesempatan untuk diamati rincinya secara individual, menekankan gagasan pokok dan impresi, medium yang ‘diam’,dan merupakan media dua dimensi.

H. Media Foto

Fotografi seperti halnya media instruksional lainnya, harus dipilih dan dipergunakan sesuai dengan tujuan khusus mata pelajaran, artinya tidak bisa gambar-gambar itu hanya dipertunjukan secara tersendiri, melainkan harus dipadukan kepada mata pelajaran tertentu. Gambar fotografi termasuk kepada gambar tetap atau still picture yang terdiri dari dua kelomopok, yaitu; flat opague picture atau gambar tidak tembus pandang , misalnya gambar fotografi, gambar tecetak; kedua adalah transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips, dan transparencies.

Gambar fotografi bisa dipergunakan baik untuk tujuan pengajaran individual, kelompok kecil, maupun untuk kelompok besar yang dibantu dengan proyektor.

I. Media Sketsa

(15)

dalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.

J. Beberapa kelebihan dan kekurang media Gambar/ foto/ sketsa

Media gambar/foto / sketsa mempunya beberapa kelebihan diantaranya :

1. Dapat mengatasi keterbatasan mata.

2. Dapat mengatasi ruang dan waktu.

3. Lebih konkrit dan lebih realistic dalam memunculkan pokok masalah.

4. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa pandang bulu.

Kelemahan media gambar/foto/ sketsa antara lain :

1. Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna.

(16)

3. Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yang dijelaskan.

K. Jenis- jenis Media Gambar/ Foto/ Sketsa

Ada beberapa jenis media gambar/foto/ sketsa, antara lain :

1. Gambar/ foto/ sketsa dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun masyarakat.

2. Gambar/ foto/ sketsa actual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya, gempa bumi, topan dan sebagainya.

3. Gambar/ foto / sketsa, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan suatu daerah atau lokasi.

4. Gambar/ foto/ sketsa, yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau masyarakat.

(17)

L. Contoh Media Foto

(18)
(19)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi belajar merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif. Ada 3 komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut: menyadarkan kedudukan pada awal, proses, dan hasil akhir belajar, membesarkan semangat belajar, dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut: membangkitkan, meningkatkan, dan memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis.

(20)

optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa, pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar.

B. Saran

alangkah baiknya jika semua siswa dan guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran bisa melakasanakannya dengan motivasi tinggi dan penuh semangat. semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri khusunya dan bagi pembaca pada umunya.

DAFTAR FUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono,1994.Belajar Dan

Pembelajaran.Jakarta:Depdikbud.

Dr. Ny. Roestiyah, 1992. Masalah Pengajaran.Jakarta: PT. Guna Cahaya

Dr. J. Riberu, 1992. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: PT. Grasindo

Drs.C . Rhovio, 1990. Menulusuri Jalur Pembangunan dan Inovasi Pendidikan. Surabaya: PT. Usaha Nasional

(21)

LAMPIRAN

A. Angket Motivasi belajar terhadap Mata Pelajaran

ANGKET MOTIVASI SISWA

TERHADAP PELAJARAN

Mata Pelajaran :

Hari/tanggal : ………

Petunjuk

1. Pada kuesioner ini terdapat 36 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari, dan tentukan kebenaranya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok

dengan pilihanmu.

2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan

tentukan kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.

3. Catat respon anda pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjuk-petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban. Terima kasih.

Keterangan Pilihan jawaban:

1 = sangat tidak setuju

2 = tidak setuju

3 = ragu-ragu

4 = setuju

(22)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

1

Pertama kali saya melihat pembelajaran ini,saya percaya

bahwa pembelajaran ini mudah bagi saya.

1 2 3 4 5

2

Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik bagi

saya.

1 2 3 4 5

3

Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami daripada yang

saya harapkan.

1 2 3 4 5

4

Setelah membaca informasi pendahuluan, saya yakin bahwa

saya mengetahui apa yang harus saya pelajari dari

saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai

(23)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

6

Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi pembelajaran ini

dengan apa yang telah saya ketahui.

1 2 3 4 5

7

Banyak halaman-halaman yang mengandung amat banyak

informasi sehingga sukar bagi saya untuk mengambil ide-idepenting dan mengingatnya.

1 2 3 4 5

8

Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian.

1 2 3 4 5

9

Terdapat cerita, gambar atau contoh yang menunjukkan

kepada saya bagaimana manfaat materi pembelajaran ini

bagi beberapa orang.

1 2 3 4 5

10

Menyelesaikan pembelajaran dengan berhasil sangat penting

bagi saya.

1 2 3 4 5

11

Kualitas tulisannya membuat saya sangat menarik.

(24)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

12

Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap mempertahankan

perhatian saya.

1 2 3 4 5

13

Selagi saya bekerja pada pembelajaran ini, saya percaya

bahwa saya dapat mempelajari isinya.

1 2 3 4 5

14

Saya sangat senang pada pembelajaran ini sehingga saya

ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan ini.

1 2 3 4 5

15

Halaman-halaman pembelajaran ini kering dan tidak

Cara penyusunan informasi pada halaman-halaman membuat

saya tetap mempertahankannya.

1 2 3 4 5

18

Terdapat penjelasan dan contoh-contoh bagaimana manusia

(25)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

menggunakan pengetahuan dalam pembelajaran ini.

19

Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini terlalu sulit.

1 2 3 4 5

20

Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang merangsang rasa

ingin tahu saya.

1 2 3 4 5

21

Saya benar-benar senang mempelajari pembelajaran ini.

1 2 3 4 5

22

Jumlah pengulangan pada pembelajaran ini kadang-kadang

membosankan saya.

1 2 3 4 5

23

Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi kesan

bahwa isinya bermanfaat untuk diketahui.

1 2 3 4 5

24

Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik dan takterduga sebelumnya.

1 2 3 4 5

25

Setelah mempelajari pembelajaran ini beberapa saat, saya

(26)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes.

26

Pembelajaran ini tidak relevan dengan kebutuhan saya sebab

sebagian besar isinya tidak saya ketahui.

1 2 3 4 5

27

Kalimat umpan balik setelah latihan, atau komentarkomentar

lain pada pembelajaran ini, membuat saya merasa

mendapat penghargaan bagi upaya saya.

1 2 3 4 5

28

Keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi dan lainlainnya

memukau perhatian saya pada pembelajaran ini.

1 2 3 4 5

29

Gaya tulisannya membosankan. 1 2 3 4 5

30

Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini dengan halhal

yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan di

(27)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

dalam kehidupan sehari-hari.

31

Pada setiap halaman terdapat banyak kata yang sangat

mengganggu.

1 2 3 4 5

32

Saya merasa bahagia menyelesaikan dengan berhasil

pembelajaran ini.

1 2 3 4 5

33

Isi pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya.

1 2 3 4 5

34

Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran ini.

1 2 3 4 5

35

Organisasi yang baik isi materi pembelajaran ini membuat saya percaya diri bahwa saya akan dapat mempelajarinya.

1 2 3 4 5

36

Suatu hal yang sangat menyenangkan mempelajari

pembelajaran yang dirancang dengan baik.

(28)

B. Angket Motivasi belajar dan Kisi – Kisi Motivasi Belajar

ANGKET MOTIVASI Belajar SISWA

Nama : ………

Kelas :………

Petunjuk:

Pilih dan beri tanda centang ( ) pada kolom sesuai dengan yang Anda alami dan rasakan

No

. Pernyataan

Ya Tida k

1. Saya belajar di rumah dengan jam pelajaran yang teratur.

2. Saya hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.

3. Saya merasa rugi jika tidak masuk sekolah.

(29)

5. Saya berusaha untuk selalu hadir di sekolah.

6. Saya mengikuti pelajaran di sekolah sampai jam pelajaran berakhir.

7. Saya tidak mengikuti pelajaran, jika itu pelajaran yang tidak saya sukai.

8. Saya tetap mengikuti pelajaran siapa pun guru yang mengajar.

9. Saya keluar kelas pada saat pelajaran berlangsung.

10. Jika malas belajar, maka saya tidak masuk sekolah.

11. Saya belajar di rumah jika ada tugas dan ulangan saja.

12. Untuk lebih memahami palajaran, saya sempatkan belajar di rumah.

13. Jika sudah tiba di rumah, saya malas untuk belajar.

14. Saya merasa perlu untuk belajar kembali di rumah.

15. Saya suka mengulur-ulur waktu belajar di rumah.

16. Saya merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas sulit.

17. Saya akan mengabaikan pelajaran, jika pelajaran itu sulit untuk dimengerti.

(30)

19. Saya cenderung malas untuk belajar, jika menghadapi kesulitan dalam belajar.

20. Saya belajar sampai larut malam untuk menyelesaikan tugas sekolah dengan baik.

21. Saya membiarkan saja kesulitan yang saya temukan dalam belajar.

22. Saya mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar.

23. Jika saya sudah mencoba dan tidak dapat mengatasi kesulitan, maka saya tidak mau berusaha lagi.

24. Saya memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan baik.

25. Saya ngobrol dengan teman sebangku, ketika guru sedang mengajar.

26. Saya menyimak penjelasan guru dari awal sampai akhir pelajaran.

27. Saya mengerjakan pekerjaan lain pada saat guru mengajar.

28. Saya bersemangat memperhatikan guru mengajar.

29. Saya merasa lelah mengikuti pelajaran di kelas.

(31)

31. Saya kurang bersemangat mengikuti pelajaran, jika materi yang disampaikan guru tidak saya pahami.

32. Mencapai prestasi yang tinggi dalam belajar adalah keinginan saya.

33. Saya ingin berprestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

34. Melihat kemampuan, saya tidak berkeinginan untuk berprestasi dalam belajar.

35. Saya puas, jika hasil prestasi lebih baik dari sebelumnya.

36. Saya menerima seberapa pun hasil prestasi dalam belajar.

37. Saya telah puas dalam prestasi belajar, jika nilainya tidak ada yang merah.

38. Saya tidak mempunyai target dalam mencapai hasil belajar.

39. Saya berusaha mengerjakan tugas dengan usaha sendiri.

40. Saya mengerjakan tugas dengan cara menyontek pekerjaan teman.

41. Saya dapat menyelesaikan tugas/PR tanpa bantuan orang lain.

42. Saya mengerjakan tugas dengan asal-asalan yang penting selesai.

(32)

44. Saya merasa tidak perlu untuk belajar di luar jam pelajaran.

45. Jika ada pelajaran kosong, maka saya mempelajari kembali pelajaran sebelumnya.

46. . Saya mengisi jam pelajaran kosong dengan mengerjakan tugas yang belum selesai.

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

Sub Variabel Indikator Item + Item - Jumlah

(33)
(34)

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

NO PERNYATAAN

SKOR

SS S CS K S TS

1. Saya rajin ke sekolah terutama mata pelajaran yang saya sukai.

2. Saya ragu dengan kemampuan yang saya miliki dalam memahami penjelasan guru

3. Saya senang mencari informasi yang berhubungan dengan pelajaran, karena bisa memperkaya ilmu kita.

4. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata pelajaran yang diberikan

5. Saya suka mengunjungi perpustakaan sekolah untuk membaca buku pelajaran.

6. Saya kurang memperhatikan pelajaran yang saya tidak senangi

7. Saya hadir tepat waktu ketika belajar pada mata pelajaran yang saya anggap gampang.

8. Saya malas bertanya kepada guru kalau ada pelajaran yang tidak saya mengerti.

(35)

mata pelajaran, saya berusaha menemukan alternatif pemecahannya.

10. Saya lebih suka pergi ke kantin sekolah dibanding pergi ke perpustakaan

11. Saya memandang bahwa hasil belajar yang saya dapatkan adalah kemampuan saya sendiri.

12. Saya menghindari pelajaran yang saya anggap sulit.

13. Saya telah membuat jadwal kegiatan di rumah, sehingga saya mengetahui kapan saya harus belajar

14. Saya merasa putus asa bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran

15. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan pelajaran di sekolah.

16. Sebagian besar waktu saya habis untuk bermain dan nonton TV.

17. Ketika ada pelajaran yang saya kurang pahami, saya bertanya pada orang yang lebih mengerti.

18. Saya menghabiskan sebagian besar waktu belajar untuk bergosip dengan teman.

(36)

mengulangi pelajaran sekolah

20. Saya merasa tidak mampu dalam menghadapi pelajaran yang sulit

21. Jadwal belajar yang telah saya buat akan kuikuti dengan perasaan senang.

22. Saya lebih suka nonton TV dibanding belajar.

23. Saya telah merencanakan kegiatan belajar setiap hari.

24. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata pelajaran yang diberikan

25. Saya yakin bisa memahami setiap pelajaran yang diajarkan oleh guru.

26. Saya tidak memiliki jadwal belajar dirumah

27. Saya percaya bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.

28. Meskipun saya telah merencanakan untuk belajar sesuai jadwal belajar, saya tetap malas untuk belajar

29. Meskipun saya tahu resiko kegagalan itu ada, saya tidak takut memperjuangkan cita-cita saya.

(37)

31. Meskipun saya tahu tidak akan mendapat prestasi yang baik, saya akan tetap berusaha dan belajar.

32. Bila saya gagal menyelesaikan tugas dari guru, saya akan mengabaikan tugas-tugas tersebut dan akan mengerjakan aktivitas lain.

33. Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya tidak akan menunda mengerjakannya

34 Ketika sayatidak mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh guru di depan, saya akan bertanya

35. Jika seseorang menghambat aktivitas belajar saya, maka saya akan mencari alternatif untuk mengatasi hambatan itu.

36. Bila saya mendapat kritikan dari teman, saya merasa putus asa

37. Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru, saya akan mengabaikannya

38. Bila ada tugas yang tidak saya ketahui jawabannya, saya menyimpan tugas itu dan memilih bermain.

39 Bila saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran pada kesempatan pertama, saya akan mengerjakan tugas-tugas itu sampai berhasil.

(38)

memilih untuk melihat pekerjaan teman

41. Ketika saya keliru dan dikritik oleh guru, saya sangat senang karena itu menambah ilmu saya.

42 Saya merasa sangat malu jika mendapat nilai jelek, karena bagi saya itu hal yang sangat memalukan.

43. Jika saya mendapat nilai jelek, saya yakin akan mampu memperbaikinya.

44. Saya takut mencoba sesuatu karena pikiran saya dibayang-bayangi oleh kegagalan.

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Varia

bel Aspek Indikator

Item Jumla h

Positi

f Negatif

Motiva si Belajar

1. Pilihan Tertarik pada mata pelajaran tertentu

(39)

Rajin mencari

Keberhasilan 27, 25 8, 2 4

Membuat

Rencana 13, 25 26, 22 4

Kemandirian

bertindak 17, 21 24, 28 4

(40)

berusaha kalau

1. Saudara dipersilahkan menjawab setiap pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar dengan memberi tanda silang (X)

2. Kesungguhan dan kejujuran Anda dalam menjawab sangat kami harapkan.

3. Atas bantuan Anda kami sampaikan terima kasih.

Pertanyaan-pertanyaan :

A. Attention (perhatian) sebagai motivasi belajar kepada siswa

1. Apakah guru anda pernah bertanya tentang keadaan/kabar anda sebelum pelajaran dimulai?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

2. Apakah guru anda pernah menerangkan pelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

3. Apakah guru anda pernah menerangkan pelajaran dengan metode cerita?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

(41)

pelajaran yang diterangkan?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

5. Apakah guru anda pernah mengulangi penjelasan ketika anda kurang paham terhadap pelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

6. Apakah guru anda pernah memberikan pertanyaan secara langsung kepada anda tentang pelajaran yang diajarkan?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

7. Apakah guru anda pernah memberikan kesempatan kepada anda untuk bertanya tentang materi pelajaran yang diajarkan? a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

B. Relevance (keterkaitan) mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari sebagai motivasi belajar siswa

8. Apakah anda setuju bahwa materi pelajaran yang anda pelajari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari?

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

9. Apakah guru anda pernah mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

10. Apakah anda setuju bahwa belajar dengan tekun akan meningkatkan prestasi anda?

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

11. Apakah guru anda pernah memberikan contoh seseorang yang belajar dengan tekun akan meningkat prestasinya?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

12. Apakah anda setuju bahwa soal ujian mampu mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran?

(42)

b. Setuju d. Tidak setuju

13. Apakah anda setuju bahwa tidak semua soal ujian mampu mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran?

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

14. Apakah anda setuju bahwa ada keterkaitan antara materi satu dengan materi yang lain dalam satu mata pelajaran?

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

15. Apakah guru anda pernah mengaitkan materi pelajaran satu dengan yang lainnya?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

C. Confidence (percaya diri) sebagai motivasi belajar siswa

16. Apakah guru anda pernah memberikan soal-soal kepada anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

17. Apakah anda sanggup mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru anda?

a. Sangat sanggup c. Kurang sanggup b. Sanggup d. Tidak sanggup

18. Apakah guru anda pernah memberikan tugas kepada anda? a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

19. Apakah anda pernah tertantang dengan tugas yang diberikan oleh guru anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

20. Apakah anda pernah mengerjakan tugas yang diberikan kepada anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

21. Apakah anda pernah disuruh presentasi hasil tugas yang diberikan kepada anda?

(43)

b. Sering d. Tidak Pernah

22. Apakah anda pernah merasa percaya diri atas hasil tugas yang anda presentasikan?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah

D. Satisfaction (kepuasan) sebagai motivasi belajar siswa

23. Apakah anda pernah mendapatkan nilai dalam belajar? a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

24. Apakah nilai yang diberikan selalu berbentuk angka? a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

25. Apakah nilai yang diberikan kepada anda sudah sesuai dengan proses belajar anda?

a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai

26. Apakah nilai yang anda terima memuaskan hati anda? a. Sangat memuaskan c. Biasa saja

b. Cukup memuaskan d. Tidak memuaskan

27. Apakah nilai membuat anda lebih semangat belajar? a. Sangat semangat c. Biasa saja

b. Cukup semangat d. Tidak semangat

28. Apakah nilai membuat anda ingin mengulangi /mendapatkan nilai yang lebih bagus?

a. Sangat ingin c. Biasa saja b. Cukup ingin d. Tidak ingin

29. Apakah nilai membuat anda ingat akan nilai tersebut? a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

30. Apakah anda setuju tentang Pemberian nilai kepada para siswa?

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

E. Contoh NAM dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini

(44)

1. Nama Kegiatan : “MARI BERDOA BERSAMA “

Sasaran : Usia 4-5 tahun

Tujuan : berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

Media : diri sendiri

Evaluasi : anak mampu membaca doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Deskripsi kegiatan: Biasakan anak untuk berdoa setiap sebelim memulai dan mengakhiri kegiatan. Guru harus selalu mengajak dan mengingatkan anak-anak untuk berdoa.

Kiat keberhasilan: Biasakan anak berdoa sebelum dan setelah melakukan kegiatan setiap saat.

2 .Nama Permainan : “ GILIRANMU… GILIRANKU… “ Sasaran : anak usia 4-5 tahun

Tujuan : Membiasakan anak untuk menunggu giliran

Media : Tali/ pita dan kue

Evaluasi : Anak mampu menunggu giliran dan belajar sabar ketika menunggu giliran

Deskripsi kegiatan: ibu guru membagikan kue, setiap anak mendapat satu potong. secara bergiliran anak menerima kue dari bu guru. Ibu guru mengurutkan anak berdasarkan posisi mereka, misalnya berjajar kebelakang. Ingatkan anak untuk tidak saling berebutan atau saling mendahului. Selalu katakan “ semua pasti dapat….kita dapat makan bersama “

Referensi

Dokumen terkait

Rezha Renata, 2014, Pengaruh Penambahan Serat Seng Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Foam Terhadap Kuat Lentur, Toughness dan Stifness, Tugas Akhir Jurusan Teknik

[r]

Kuat lentur beton adalah kemampuan balok beton yang diletakkan pada dua perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji yang

Salah satu alternatif yanng dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem komputerisasi dalam suatu perusahaan atau instansi untuk

learning tipe learning start with a question dengan bermain jawaban. e) Guru memilih satu topik atau BAB tertentu dari buku paket, kemudian dibagikan kepada siswa.

Melalui realitas yang dibangunnya, pengarang menampilkan kenyataan baru bahwa penderitaan yang dialami perempuan sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh sosok patriakhi tetapi

Maka tidak terdapat perbedaan kinerja perusahaan perbankan sebelum dan sesudah berlakunya Undang-Undang No.36 Tahun 2008 berdasarkan NPM sehingga hasil pengujian

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran