1
PENGARUH PENGETAHUAN IBU, DUKUNGAN SUAMI, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATALCARE (ANC)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASAR UJUNG BATU KECAMATAN SOSA KABUPATEN PADANG LAWAS
TAHUN 2016
Dian Maya Sari, Rahima Pasaribu
Program Studi Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat.Adapun Salah satu program untuk menurunkan AKI adalah meningkatkan pelayanan Antenatal Care (ANC). Berdasarkan data Profil Puskesmas Pasar Ujung Batu Tahun 2015 dapat diketahui bahwa cakupan K1 yang dicapai yaitu sebanyak 605 dari 773 Ibu hamil (78, 26 %), sementara itu cakupan K4 yaitu sebanyak 356 dari 773 Ibu hamil (46,06 %). Hal ini berarti Puskesmas Pasar Ujung Batu belum mencapai targer Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yaitu 95%.Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposing (pengetahuan) dan reinforcing (dukungan suami , dukungan tenaga kesehatan) terhadap pemanfaatan pelayanan Antenatal Care (ANC). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang ibu hamil dengan menggunakan teknik proportional random sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik multivariat yaitu uji regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan dari 89 orang ibu hamil yang menjadi responden penelitian, sebanyak 37 (41,6%) responden termasuk dalam kategori memanfaatkan, 52 (58,4%) responden termasuk dalam kategori tidak memanfaatkan. Hasil uji statistik regresi logistik menunjukkan variabel dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan mempunyai pengaruh yang sinifikan terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai p value dukungan suami (0,023) dan dukungan tenaga kesehatan (0,000). Variabel pengetahuan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan ANC dengan nilai p value (0,998).Tenaga kesehatan perlu meningkatkan kegiatan program promosi kesehatan mengenai pemeriksaan kehamilan dan mendorong ibu untuk mau melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.Dukungan suami juga sangat diperlukan untuk memotivasi ibu dalam pemeriksaan kehamilan.
Kata Kunci : ANC, Pengetahuan, Dukungan suami, Dukungan tenaga kesehatan
PENDAHULUAN
AKI menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI mengacu pada jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 Kelahiran Hidup (KH). Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.1
Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia pada tahun 2015 adalah sebesar 216 per 100.000 KH. Angka tertinggi terdapat di Afrika Sub Sahara sebesar 546/100.000 KH, diikuti AsiaSelatansebesar 176/100.000 KH, dan Asia Tenggara sebesar 110 /100.000 KH.2
Di Indonesia menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 KH.Pada tahun 2012 AKI sebesar 359 per 100.000 KH.Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment
Goals / MDG’s 2000) pada tahun 2015,
diharapkan AKI menurun dari359 pada tahun 2012 menjadi 102 per 100.000 KH.3
Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2011 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Padang Lawas Tahun 2010 sebanyak 159 per 100.000 KH.Menurut Profil Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas tahun 2015, kematian ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu berjumlah 2 orang.4
Menurut Lawrence Green, faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari perilaku individu. Faktor-faktor tersebut adalah 1) Faktor predisposisi (predisposing) yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, dan nilai 2) Faktor pemungkin (enabling) seperti ketersediaan, akses dan keterjangkauan pelayanan kesehatan; 3) Faktor penguat (reinforcing) yang terwujud dalam dukungan social, pengaruh, nasihat, dan umpan balik dari penyedia pelayanan kesehatan.5
kehamilan.Hal ini terjadi karena ibu tidak mengetahui pentingnya memeriksakan kehamilan.Ibu- ibu hamil tersebut belum mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan dan tanda-tanda persalinan serta tenaga kesehatan yang tidak menganjurkan waktu untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil.
Sebanyak 4 orang dengan usia kehamilan memasuki trimester ketiga telah memeriksakan kehamilan tetapi tidak sesuai standar yaitu hanya sekali pemeriksaan pada kunjungan pertama (kehamilan pada trimester 1). Hal ini terjadi karena kehamilan dianggap sebagai hal biasa yang dihadapi wanita sehingga tidak perlu pemeriksaan khusus, suami juga tidak terlalu mendukung selama ibu dalam kondisi sehat.
Pada saat wawancara terdapat 2 orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dengan lengkap (melakukan kunjungan K1 dan K4) selama kehamilannya karena suami dan keluarga mengingatkan ibu untuk memeriksakan kehamilan secara rutin dan tenaga kesehatan yang terus mengingatkan ibu dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.Kedua ibu hamil tersebut merasa sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan karena ini merupakan kehamilan pertama baginya.
Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Ibu, Dukungan Suami, dan Dukungan Tenaga
Kesehatan terhadap Pemanfaatan
PelayananAntenatal Care(ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016”.
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pengetahuan ibu, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan terhadap pemanfaatan pelayananAntenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan ibu, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatanterhadap pemanfaatan pelayanan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Survei analitik atau disebut juga explanatory study yaitu penelitian penjelasan,yang dimaksud dengan survei analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai Agustus 2016
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang lawas dengan jumlah 804 orang pada bulan Juni 2016. Sampeditetapkan l dengan menggunakan rumus Slovin.6
N n =
1 + N (e2) Keterangan: n = Besar Sampel N = Besar Populasi
e = Tingkat Kesalahan 10 % (0,1) 804
n =
1 + 804 (0,1)2 804 n =
1 + 804 (0,01) n = 88,9 89 orang
Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan jumlah sampel sebanyak 89 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu secara Proportional Random Sampling6, dimana proses pengelompokan sampel berdasarkan wilayah dengan rumus
p =
NNtotal
×
�
.
Keterangan:P = Proporsi
N = Jumlah populasi per Desa n = Jumlah Sampel
Ntotal = Total jumlah populasi
Kerangka Konsep
Variabel IndependenVariabel Dependen
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 1.
Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran
Variabel Definisi Operasional
Jumlah Indikator
Kategori Skor
Pengetah
dorongan dari tenaga
batas minimal frekuensi
Analisis data pada penelitian melalui dua tahapan yaitu dengan menggunakan dua analisa yang terdiri dari analisa univariat, bivariat, dan multivariat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Umur Responden
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Wilayah KerjaPuskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Kelompok Umur f %
1 < 20 Tahun 2 2,2
2 20 – 30 Tahun 81 91,1
3 > 30 Tahun 6 6,7
Jumlah 89 100,0
Berdasarkan tabel 2.dapat dilihat pada kelompok umur <20 tahun sebanyak 2 orang (2,2%), kelompok umur 20 – 30 tahun sebanyak 81 orang (91,1%), dan kelompok umur > 30 tahun sebanyak 6 orang (6,7%).
Pendidikan Responden
Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Pendidikan f % responden dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 4 orang (4,5%), pendidikan SLTP sebanyak 19 orang (21,3%), pendidikan SLTA sebanyak 52 orang (58,4%), pendidikan Diploma sebanyak 10 orang (11,2%), dan pendidikan Sarjana sebanyak 4 orang (4,5%).
Pekerjaan Responden
Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Pekerjaan f %
1 PNS 2 2,2
2 Pegawai Swasta
7 7,9
3 Petani 24 27,0
4 Buruh 2 2,2
5 Wiraswast a
7 7,9
6 Ibu Rumah Tangga
47 52,8
Jumlah 89 100,0
Berdasarkan tabel 4. dapat dilihat responden dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 2 orang (2,2%), Pegawai Swasta sebanyak 7 orang (7,9%), Petani sebanyak 24 orang (27,0%), Buruh sebanyak 2 orang (2,2%), Wiraswasta sebanyak 7 orang (7,9%), dan Ibu Rumah Tangga sebanyak 47 orang (52,8%).
Usia Kehamilan Responden
Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Usia
Kehamilan
f %
1 Trimester I (0 – 14 minggu)
10 11,2
2 Trimester II
(15 – 28
minggu)
55 61,8
3 Trimester III
(29 – 36
minggu)
24 27,0
Jumlah 89 100,0
Berdasarkan tabel 5.dapat dilihat responden dengan usia kehamilan pada Trimester I sebanyak 10 orang (11,2%), Trimester II sebanyak 55 orang (61,8%), dan Trimester III sebanyak 24 orang (27%).
Analisis Univariat
Pengetahuan Tabel 6.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Pengetahuan f %
1 Baik 44 49,4
2 Kurang 45 50,6
Jumlah 89 100,0
Berdasarkan tabel 6.dapat diketahui distribusi frekuensi responden dengan pengetahuan kategori baik sebanyak 44 orang (49,4%) dan responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 45 orang (50,6%).
Dukungan Suami
Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Dukungan Suami di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Dukungan Suami f %
1 Mendukung 30 33,7
2 Kurang Mendukung
59 66,3
Jumlah 89 100,0
Berdasarkan tabel 7.dapat diketahui distribusi frekuensi responden dengan dukungan suami kategori mendukung sebanyak 30 orang (33,7%) dan responden dengan dukungan suami kurang mendukung sebanyak 59 orang (66,3%).
Dukungan Tenaga Kesehatan
Tabel 8.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Tenaga Kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu
Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Dukungan Tenaga
Kesehatan
f %
1 Mendukung 39 43,8
2 Kurang Mendukung 50 56,2
Jumlah 89 100,0
Pemanfaatan Pelayanan ANC
Tabel 9.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pemanfaatan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
No Pemanfaatan ANC f %
Berdasarkan tabel 9.dapat diketahui distribusi frekuensi responden yang memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 37 orang (41,9%) dan responden yang tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 52 orang (58,4%).
Analisis Bivariat
Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di wilayah
kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu
Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Tabel 10.
Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Pelayanan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Peng etah uan
Pemanfaatan Pelayanan ANC pValue
Memanfaatk
Berdasarkan tabel 10.dapat dilihat bahwa dari 44 orang dengan pengetahuan baik terdapat 37 orang (41,6%) memanfaatkan pelayanan ANC dan 7 orang (7,8%) tidak memanfaatkan pelayanan ANC. Dan dari 45 orang dengan pengetahuan kurang, semuanya tidak memanfaatkan pelayanan ANC.
Hasil uji chi-square diperoleh nilai p value (0,000) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016.
Hubungan Dukungan Suami dengan
Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care
(ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Berdasarkan hasil penelitian maka tabel silang hubungan dukungan suami dengan pemanfaatan pelayanan ANC diperoleh sebagai berikut :
Tabel 11.
Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Suami dengan Pemanfaatan Pelayanan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Duku ngan Suam i
Pemanfaatan Pelayanan ANC pValu
e memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 29 orang (32,6%) dan yang tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 1 orang (1,1%). Dan dari 59 ibu yang kurang mendapat dukungan suami terdapat 8 orang (9%) memanfaatkan pelayanan ANC dan 51 orang (57,3%) tidak memanfaatkan pelayanan ANC.
Hasil uji chi-square diperoleh nilai p value (0,000) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan pemanfaatan pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016.
Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas
Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Tabel 12.
Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemanfaatan Pelayanan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Duku
Pemanfaatan Pelayanan ANC p
Value
Memanfaatkan Tidak
memanfaatkan
Berdasarkan tabel 12.dapat dilihat dari 39 orang ibu dengan dukungan tenaga kesehatan yang memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 36 orang (40,4%) dan yang tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 3 orang (3,4%). Dan dari 50 ibu yang kurang mendapat dukungan tenaga kesehatan terdapat 1 orang (1,1%) memanfaatkan pelayanan ANC dan 49 orang (55,1%) tidak memanfaatkan pelayanan ANC.
Hasil uji chi-square diperoleh nilai p value (0,000) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016.
Analisis Multivariat
Untuk melihat pengaruh faktor predisposing dan reinforcing terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 13.
Pengaruh Pengetahuan Ibu, Dukungan
Suami, dan Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap Pemanfaatan Pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016
Variabel Independen
Variabel in the Equation
B Sig Exp (B)
Pengetahuan 18.975 0,997 1,740E8
Dukungan
Berdasarkan tabel 13.dapat diambil kesimpulan bahwa dari hasil analisis regresi
logistik menunjukkan variabel independen yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan ANC yaitu dukungan suami (p=0,039) dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,021). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ANC adalah dukungan tenaga kesehatan dengan nilai Exp (B) 29,576 artinya responden yang mendapat dukungan tenaga kesehatan akan memiliki kemungkinan 29,5 kali memanfaatkan ANC dibandingkan responden yang kurang mendapat dukungan tenaga kesehatan.
Pembahasan
Pengaruh Pengetahuan terhadap
Pemanfaatan Pelayanan ANC di wilayah
kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu
Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas
Hasil uji statistik chi - square diperoleh nilai p value 0,000 < 0,05 berarti terdapat hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Manurung yang berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Puskesmas Padangmatinggi Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan Kota Padang Sidimpuan Tahun 2015” yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai p value 0,005. Semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan maka akan terjadi peningkatan dalam pemanfaatan ANC.7
Berdasarkan hasil uji statistik regresi logistik menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai Exp (B) 1,740 pada taraf signifikan 0,997.Hal ini disebabkan karena masih ada responden yang berpengetahuan baik namun tidak memanfaatkan ANC.
Pengaruh Dukungan Suami terhadap Pemanfaatan Pelayanan ANC di wilayah
kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu
Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas
Hasil uji statistik regresi logistik menunjukkan bahwa variabel dukungan suami mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai Exp (B) 14,583 pada taraf signifikan 0,039 artinya responden yang mendapat dukungan suami mempunyai kemungkinan 14,5 kali lebih memanfaatkan pelayanan ANC dibandingkan responden yang kurang mendapat dukungan suami.
Hasil penelitian sesuai dengan penelitian Siregar yang berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas tahun 2012” yang menyatakan bahwa adanya dukungan suami kepada istri dalam memeriksakan kehamilannya akan mempengaruhi peningkatan pemanfaatan pelayanan ANC.8
Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan, sebagian besar responden tidak mendapat dukungan suami dalam memanfaatkan pelayanan ANC. Beberapa responden mengatakan suami tidak menganjurkan pemeriksaan kehamilan selama responden atau ibu hamil tidak menunjukkan tanda tanda bahaya kehamilan atau masih dalam keadaan sehat.Dukungan suami yang rendah dapat mempengaruhi ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengaruh Dukungan Tenaga Kesehatan
terhadap Pemanfaatan Pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas
Hasil uji statistik regresi logistik menunjukkan bahwa variabel dukungan tenaga kesehatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai Exp (B) 29,576 pada taraf signifikan 0,021 artinya responden yang mendapat dukungan tenaga kesehatan mempunyai kemungkinan 29,5 kali lebih memanfaatkan pelayanan ANC dibandingkan responden yang kurang mendapat dukungan tenaga kesehatan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sembiring sengan judul “Faktor faktor yang Mempengaruhi Pemeriksaan K4 pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas H.A.H. Hasan di Kota Binjai Tahun 2015” yang menyatakan bahwa responden dengan dukungan
tenaga kesehatan baik akan mempengaruhi pemanfaatan pelayanan ANC.9
Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan, tenaga kesehatan kurang mendukung ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara rutin.Tenaga kesehatan kurang memberikan informasi kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan. Dukungan yang diberikan tenaga kesehatan dalam bentuk informasi akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan sehingga ibu dapat dengan rutin dalam memeriksakan kehamilannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Tingkat pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung dengan kategori baik sebanyak 44 orang (49,4%) dan kategori kurang sebanyak 45 orang (50,6%).
2. Dukungan suami di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu dengan kategori mendukung sebanyak 30 orang (33,7%) dan kategori kurang mendukung sebanyak 59 orang (66,3%)
3. Dukungan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu dengan kategori mendukung sebanyak 39 orang (43,8%) dan kategori kurang mendukung sebanyak 50 orang (56,2%)
4. Pengetahuan, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujung Batu dengan masing-masing nilai p value sebesar 0,000 < (0,05).
5. Pengetahuan ibu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai Exp (B) 1,740 pada taraf signifikan 0,997. 6. Dukungan suami mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan ANC dengan nilai Exp (B) 14,583pada taraf signifikan 0,039.
SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Puskesmas
Diharapkan pihak puskesmas lebih meningkatkan kegiatan program promosi kesehatan mengenai pemeriksaan kehamilan dan mendorong ibu untuk mau melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
2. Bagi Ibu hamil dan Suami
Diharapkan ibu hamil mau memanfaatkan pelayanan ANC. Dan diharapkan suami ikut berperan aktif dalam mendukung ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan ANC untuk melengkapi penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2013.http://diskes.sumutprov.go.id/editor/g ambar/file/Profil%20%20Kesehatan%2020 13.pdf.
2. WHO and UNFPA. Trends in Maternal
Mortality : 1990-2015.
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/194 254/1/9789241565141_eng.pdf.
3. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI). 2012.
http://chnrl.org/pelatihandemografi/SDKI-2012.pdf.
4. DINKES Padang Lawas. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas.2011 5. Green, L and Marshall Kreauter. Health
Program Planning: an educational and ecological approach. New York: Emily Barrosse. 1980
6. Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2012. 7. Manurung, Mutiara. Faktor yang
Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Padangmatinggi Kecamatan
Padangsidimpuan Selatan Kota
Padangsidimpuan. 2015
8. Siregar, Nuraijah. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang
Lawas. 2012.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/37296/4/Chapter%20II.pdf.