• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Berbantu Power Point dan Star Point Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Berbantu Power Point dan Star Point Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan menguraikan mengenai latar tempat, seting waktu dan karakteristik subjek penelitian. Latar tempat akan membahas lokasi atau tempat dilaksanakannya penelitian, selanjutnya seting waktu membahas mengenai penentuan waktu atau jadwal penelitian, sementara pada sub judul karakteristik subjek penelitian akan dibahas mengenai kondisi siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga yang dijadikan sebagai subjek penelitian.

3.1.1 Latar Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga yang terletak di Tegalsari RT 03 RW 08, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Lokasi SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga tidak strategis kerena terletak tidak di pinggir jalan dan tertutup oleh pemukiman warga sekitar. Sarana dan prasarana di SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga sudah cukup lengkap, prasarana fisik yang dimiliki sekolah ini yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru dan kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang PSB, 1 rumah dinas penjaga sekolah, 1 kantin sekolah, 1 ruang agama, serta tempat parkir namun halaman sekolah kurang luas.

3.1.2 Waktu Penelitian

(2)

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan Penelitian

Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1

Pertemuan 2 Pertemuan 3 2.

Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1

Pertemuan 2 Pertemuan 3 3. Pelaporan

3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

(3)

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif (Classroom Action Research), sering disingkat dengan PTK. PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2010:3).

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Variabel merupakan faktor yang sangat penting dan perlu dipahami, karena sangat berpengaruh sebagai tempat berpijak dalam menentukan hipotesis dan data penelitian. Variabel juga sangat penting dalam penentuan disain penelitian, pengembangan instrument penelitian serta penetapan uji statistik. Dengan kata lain variable penelitian adalah suatu nilai atau sifat dari objek, individu atau kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya (Slameto, 2015:195).

Ada dua variabel dalam peneliti ini yaitu variabel bebas atau variabel independen, dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut :

3.3.1 Variabel Bebas (X)

(4)

dengan enam orang secara heterogen. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat kemudian mengolah informasi yang didapat serta melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Sedangkan power point ini guna membantu guru untuk mempermudah dalam menjelaskan suatu materi sehingga tidak hanya terpacu oleh buku mata pelajaran IPA saja. Kemudian permainan star point card ini membantu siswa dalam memantapkan materi yang sudah diperoleh, juga mengajarkan kekompakan dalam kelompok belajar.

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh vairabel bebas. Dalam penelitian, variable terikat diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (Slameto, 2015:198). Sehubungan dengan hal itu pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA siswa kelas 5. Hasil belajar dalam hal ini merupakan nilai yang diperoleh siswa pada akhir pembelajaran setelah dilakukan proses pembelajaran sehingga akan diketahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, peneliti menggunakan tes formatif pada akhir siklus. Variabel yang digunakan, mengandung arti bahwa dengan penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw yang berbantu power point dan star point card dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga.

3.4 Prosedur Penelitian

(5)

Bagan 3.1 Tahapan Pelaksanaan PTK

Model Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto 2010:16)

1) Perencanaan ( Planning )

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Kegiatan menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan pada proses pembelajaran kegiatan perencanaan sebelum melakukan penelitian, kegiatan perencanaan meliputi tahap: Penyusunan rencana pelaksanaan, pembuatan instrumen pengamatan sikap, dan pembuatan media/ alat peraga yang mendukung proses pembelajaran, ketika perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan materi dan kapasitas siswa maka akan memudahkan peneliti dalam proses penelitian/ pembelajaran.

2) Pelaksanaan / Tindakan ( action )

Tahap pelaksaan adalah implementasi atau penerapan isi perencanaan yang telah dirancang sebelumnya, pada tahap ini harus mengacu pada perencanaan yang

Perencanaan SIKLUS I

Perencanaan SIKLUS II Pengamatan

dan Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

Hasil Pengamatan

(6)

sudah disusun dengan teliti, dalam penelitian ini pelaksanaan adalah proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA kelas V dengan menggunakan Model pembelajaran tipe Jigsaw berbantuan power point dan star point card untuk menunjukkan apakah penerapan model pembelajaran tersebut dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Observasi / Pengamatan(Observing)

Proses pelaksanaan penelitian/ Pembelajaran terdapat tahap Pengamatan/ Observasi (Observing) saat pembelajaran berlangsung, pengamatan dilaksanakan dari awal pembelajaran hingga pembelajaran berakhir, Pengamatan dilakukan pada sikap siswa dan respon siswa terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan model yang telah dirancang peneliti.

4) Refleksi (Reflecting)

Proses refleksi adalah tahap pengolahan data yang dilakukan setelah proses penelitian/ pembelajaran, data yang dihasilkan dievaluasi tentang perubahan yang terjadi dari kondisi awal dan setelah dilakukan penelitian/ pembelajaran. Pada penelitian ini tahap refleksi adalah mengevaluasi hasil pembelajaran pada dan juga hasil pengamatan sikap yang dilakukan sehingga dapat menghasilkan data yang menjadi acuan tindak lanjut pada penelitian/ pembelajaran berikutnya.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan kelas tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Bentuk penelitian tindakan kelas tidak pernah berupa kegiatan tunggal, tapi selalu harus berupa rangkaian kegitan yang kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus (Arikunto, 2010:20)

Siklus Penelitian Siklus I

(7)

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan ini hal-hal yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan guru kolaborator.

b. Peneliti merumuskan tujuan sesuai dengan SK, KD dan indikator yang telah ditentukan.

c. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus I. d. Memilih dan menentukan peendekatan dan model pembelajaran yang tepat,

yaitu penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card dalam pembelajaran IPA.

e. Mempersiapkan sumber, alat dan media gambar yang dipergunakan untuk pembelajaran.

f. Menyusun lembar observasi untuk mengetahui aktifitas guru dan aktifitas siswa selama tindakan pembelajaran berlangsung.

g. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui perkembangan hasil belajar IPA. h. Menyampaikan rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran kepada guru

kolaborator SDN Mangunsari 06 Salatiga.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan, berikut ini rincian pelaksanaan tindakan:

1. Guru melakukan apersepsi dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi

2. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai.

3. Guru menyampaikan materi yang diajarkan dengan berbantuan media power point.

(8)

siswa (materi tiap anak berbeda) dan 4 kelompok ahli (satu kelompok materinya sama).

5. Guru meminta siswa yang telah dibagi menjadi kelompok ahli melakukan diskusi sesuai dengan materi yang dibagikan di kelompok asal.

6. Guru meminta siswa yang telah dibagi menjadi kelompok ahli membaca materi sesuai dengan yang diberikan.

7. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). 8. Guru membimbing dikusi kelompok ahli.

9. Guru memberi kesempatan kepada kelompok ahli untuk berdiskusi.

10.Guru memberi kesempatan kepada kelompok ahli untuk membaca materi yang dibagikan mengenai sifat-sifat cahaya.

11.Guru meminta siswa dalam kelompok ahli menyampaikan hasil diskusi tentang sifat-sifat cahaya kepada kelompok asal.

12.Guru meminta siswa membuka buku dalam melakukan diskusi tentang sifat-sifat cahaya dengan bimbingan guru.

13.Guru meminta salah satu siswa untuk perwakilan kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas tentang sifat-sifatsifat cahaya.

14.Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya.

15.Guru meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum di mengerti.

16.Guru mengajak siswa untuk bermain Star Point Card untuk memantapkan materi yang telah diperoleh.

(9)

c. Observasi

Objek pengamatan yang diamati adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir. Pengamat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun rincian tindakan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi:

a. Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card.

b. Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan.

1. Menganalisis hasil pengamatan saat melakukan observasi,

2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card.

3. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran kondisi awal apakah sudah ada peningkatan hasil belajar.

4. Merencanakan perencanaan tindakan lanjut siklus II agar dapat memperbaiki pendekatan yang dilakukan pada siklus I.

Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut a. Perencanaan ulang

(10)

1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II dengan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card.

2. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran yang akan digunakan.

3. Menyampaikan rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan model tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card kepada guru kolaborator SDN Mangunsari 06 Salatiga.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, sebagai berikut:

1. Melaksanakan tindakan sebagaimana pada siklus I sesuai hasil refleski yang dilakukan pada siklus II.

2. Mengawasi siswa yang kurang aktif.

3. Guru melakukan bimbingan dengan mengamati kesalahan-kesalahan dan kesulitan yang dihadapi siswa.

c. Observasi

Objek pengamatan yang diamati adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir. Pengamat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun rincian tindakan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi:

1. Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card.

(11)

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan.

1. Menganalisis hasil pengamatan saat melakukan observasi.

2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model pembelajaran tipe Jigsaw berbantu power point dan star point card.

3. Mengevaluasi hasil pembelajaran pada siklus II, apa pada siklus II sudah mengalami peningkatan.

3.5 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa teknik yaitu teknik tes dan nontes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Mangunsari 06. Selain itu pengumpulan data juga dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw dengan bantuan power point dan peraga interaktif.

a. Teknis tes

(12)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrument Soal Evaluasi Siklus I

Standar

Kisi-kisi Instrument Soal Evaluasi Siklus II

(13)

kegiatan

(14)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran

Aspek Skor

1 2 3 4

Pembagian kelompok asal dan kelompok ahli

a. Guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan media power point

b. Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli c. Guru membagi materi tekstual kepada tiap-tiap

kelompok

Pembahasan materi di kelompok ahli

d. Guru membimbing diskusi di kelompok ahli

e. Siswa melakukan diskusi tentang materi yang sama dikelompok ahli

f. Siswa di kelompok ahli membahas materi Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal

g. Siswa dalam kelompok ahli menyampaikan hasil diskusi kepada kelompok asal

h. Guru membimbing diskusi dikelompok asal Presentasi Kelompok

i. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di kelompok asal di depan kelas

j. Siswa bertanya pada kelompok yang presentasi Kesimpulan

k. Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui

l. Guru mengajak siswa bermain Star Point Card untuk memantapkan materi yang telah diperoleh.

m.Siswa bermain Star Point Card dengan baik n. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

pembelajaran

(15)

sangat terarah pada pencapaian tujuan, skor 3 untuk sebagian besar tujuan dikuasai dengan baik dan siswa menjadi terarah pada pencapaian tujuan, skor 2 hanya sebagian kecil saja tujuan yang dapat dicapai dan siswa kurang terarah pada pencapaian tujuan tersebut, dan untuk skor 1 tidak terdapat adanya tanda-tanda pencapaian tujuan yang diharapkan.

b) Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku surat notulen rapat, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 206). Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui daftar nama siswa kelas V SD N Mangunsari 06 dan nilai awal hasil belajar IPA sebelum dilakukan penelitian, sehingga dapat digunakan untuk membandingkan antara hasil belajar sebelum dengan setelah penelitian dilakukan.

3.6 Validitas dan Reliabilitas

Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatan atau validitasnya dan ketetapan atau keajegannya atau realibilitasnya.

3.6.1 Uji Validitas

(16)

Tabel 3.5

Hasil Validitas Item Soal Siklus I

Item Soal

Valid Tidak Valid

1, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25

2, 5, 6, 15, 17

20 5

Tabel 3.6

Hasil Validitas Item Soal Siklus II

Item Soal

Valid Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25

5, 6,17, 21

21 4

3.6.2 Uji Reliabilitas

(17)

Tabel 3.7

Batasan Indek Reliabelitas

No Indeks Interpretasi

1 0,80 – 1,00 Sangat Baik

2 < 0,80 – 0,60 Reliabel 3 < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4 < 0,40 – 0,20 Agak reliabel

5 < 0,20 Kurang reliabel

Berikut ini adalah hasil output dapat dilihat pada kotak Reliability Statistics, pada kolom Cronbach’s Alpha.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.900 25

Berdasarkan analisis output dari program SPSS 16.0 pada tabel 3.8 uji instrumen soal tes formatif siklus I dapat diketahui bahwa reliabelitasnya sebesar 0,900 sehingga termasuk dalam reliabilitas sangat baik.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(18)

Berdasarkan analisis output dari program SPSS 16.0 pada tabel 3.9 uji instrumen soal tes formatif siklus II dapat diketahui bahwa reliabelitasnya sebesar 0,881 sehingga termasuk dalam reliabilitas sangat baik.

3.7 Analisis Data

Dalam hal ini hasil analisis data sederhana yang melalui tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Dalam tahap ini, peneliti memilih dan memilah data yang valid serta tidak valid (data yang tidak valid dibuang).

2. Pemaparan Data

a. Data Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas. - Menghitung rata-rata, dan persentase

- Menghitung rata-rata pada observasi saat pembelajaran, seperti berikut: Skor max = 4

Total soal nilai = 56 Rata-rata =

- Penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi, menurut Herrhyanto (2007:211) penentuan dalam tabel distribusi frekuensi, sebagai berikut: Rentang = nilai tertinggi – nilai terendah

k = 1 + (3,3) (log n)

dengan k = banyak kelas interval, n = banyak data yang digunakan. p = dengan p = panjang kelas, k = banyak kelas.

b. Data Hasil Tes

- Mentabulasi nilai hasil belajar - Menghitung rata-rata dan presentase

(19)

- Melalukan analisis butir soal untuk mengetahui tingkat kesukaran soal - Untuk analisis butir soal, pergunakan indeks tingkat kesukaran butir soal

berikut ini.

3.8 Tingkat Kesukaran Soal

Menurut Arikunto (2009:207) bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut dengan indeks kesukaran soal. Indeks kesukaran butir adalah bilangan yang menunjukan dan mudahnya soal. Indeks kesukaran butir dapat dihitung dengan formula:

p

keterangan :

p: indeks kesukaran butir

B: jumlah responden yang menjawab benar JS: jumlah responden seluruhnya

Menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen (dalam Sudjono,2011:372) kriteria indeks tingkat kesukaran soal, yakni sebagai berikut:

0,00 – 0,30 = Sukar 0,31 – 0,70 = Sedang 0,71 – 1,00 = Mudah

Tabel 3.10

Tingkat Kesukaran Soal Tes Formatif IPA

(20)

Berdasarkan tabel 3.10 tingkat kesukaran soal tes formatif IPA Siklus I dari 20 tidak terdapat soal dalam kategori sukar, 6 soal dalam kategori sedang dan 14 soal dalam kategori mudah. Sedangkan pada Siklus II dari 20 soal juga dapat diketahui tidak terdapat soal dalam kategori sukar, 6 soal dalam kategori sedang, dan 14 soal dalam kategori mudah.

3.9 Indikator Kinerja

Gambar

Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Soal Evaluasi Siklus I
Tabel 3.4
Tabel 3.5 Hasil Validitas Item Soal Siklus I
+3

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran kemampuan menyimpulkan isi cerita melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R

...adalah satu dokumen bertulis yang menjelaskan matlamat perancangan pendidikan yang dirancang untuk setiap murid berkeperluan khas dan dijadikan panduan oleh guru dalam

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) dapat meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat cahaya

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanankan dalam tiga siklus selama 5 kali pertemuan pada pembelajaran pemahaman konsep perkembangan teknologi

Hubungan (Link) atau asosiasi/relasi antara use case dengan actor atau sebaliknya dapat digambarkan dengan garis lurus, terhubung antara dua simbol. Ada empat tipe asosiasi

Bote de Pintura, permite aplicar propiedades de objeto, como relleno, grosor de contorno, tamaño y efectos a un objeto de la ventana de dibujo tras haberlas seleccionado con la

Klik panah bawah yang terdapat pada sudut kanan bawah icon Polygon Tool , maka akan muncul icon seperti berikut :2. Klik icon Polygon untuk membuat

Dari pembuatan tugas akhir ini dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi keuangan berbasis desktop adalah sebuah sistem terkomputerisasi yang menggantikan sistem