• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BESAR TF 4011 REKAYASA LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS BESAR TF 4011 REKAYASA LINGKUNGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BESAR

TF 4011 REKAYASA LINGKUNGAN DAN TERMAL

LAPORAN PERHITUNGAN BEBAN KALOR

PENDINGINAN PADA RUANGAN DI LANTAI 4

GEDUNG TP RACHMAD LABTEK VI ITB

Oleh

Maria Sri Suratmi 13311035

Faris Abdala 13311036

Elfi Yulia 13311091

Program Studi Teknik FIsika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung

(2)

I. Denah Gedung

Pengukuran dilakukan di lantai 4 gedung TP Rachmad Labtek VI yang berada di ketinggian 768 m di atas permukaan laut.

II. Pembagian dan Pendefinisian Zona (Zoning)

(3)

2.1.Zona 1 (Ruang PII 1)

Zona 1 terdiri dari 4 sisi dinding, lantai, langit-langit, dan atap. Pada bagian utara terdapat dinding penyekat, pada bagian barat dan selatan terdapat kaca sedangkan pada bagian timur sebagian sisi berkaca dan sebagian lagi dinding dalam. Zona ini juga memiliki sistem pendingin berupa air conditioner. Di zona ini terdapat 15 orang yang akan berada di aktivitas belajar-mengajar dengan bantuan sebuah proyektor selama kurang lebih 10 jam mulai dari pukul 8 pagi, serta terdapat 3 buah lampu TL 40 Watt yang akan menyala selama 10 jam

2.2.Zona 2 (Ruang Seminar TF 2)

Zona 2 terdiri dari 4 sisi dinding, lantai, langit-langit, dan atap. Pada bagian utara terdapat dinding luar berkaca, pada bagian selatan terdapat dinding bagian dalam yang sebagian dinding atasnya juga berkaca, serta pada bagian timur dan bagian barat terdapat dinding dalam. Di zona ini terdapat 80 orang yang akan berada di aktivitas belajar-mengajar dengan bantuan sebuah proyektor selama kurang lebih 10 jam mulai dari pukul 7 pagi, serta terdapat 50 buah lampu TL 40Watt yang akan menyala selama 11 jam.

2.3.Zona 3 (Laboratorium Praktikum A)

(4)

apparatus, proyektor, osiloskop dan juga generator sinyal yang masing-masing menghasilkan kalor saat dinyalakan.

2.4.Zona 4 (Laboratorium Komputer)

Zona 4 terdiri dari 4 sisi dinding, lantai, langit-langit, dan atap. Pada bagian selatan terdapat dinding luar berkaca, pada bagian utara terdapat dinding bagian dalam yang sebagian dinding atasnya juga berkaca, serta pada bagian timur dan bagian barat terdapat dinding dalam. Di zona ini terdapat 78 orang berinteraksi dengan computer. Ruangan ini selain dilengkapi computer sebanyak 78 buah juga dilengkapi 4 buah Air Conditioner selama kurang lebih 10 jam mulai dari pukul 7 pagi, serta terdapat 15 buah lampu TL 40Watt yang akan menyala selama 11 jam.

2.5.Zona 5 (Ruang Seminar TF 4)

Zona 5 ini terdiri dari 4 sisi dinding, lantai, langit-langit, dan atap. Pada bagian Selatan terdapat dinding luar berkaca, pada bagian utara terdapat dinding bagian dalam yang sebagian dinding atasnya juga berkaca, serta pada bagian timur dan bagian barat terdapat dinding dalam. Di zona ini terdapat30 orang yang akan berada di aktivitas belajar-mengajar dengan bantuan sebuah proyektor selama kurang lebih 10 jam mulai dari pukul 8 pagi, serta terdapat 12 buah lampu TL 40 Watt yang akan menyala selama 10 jam.

2.6.Zona 6 (Ruang Seminar TF 5)

(5)

2.7.Zona 7 (Ruang Praktek)

Zona 7 terdiri dari 4 sisi dinding, lantai, langit-langit, dan atap. Pada bagian Selatan terdapat dinding luar berkaca, pada bagian utara terdapat dinding bagian dalam yang sebagian dinding atasnya juga berkaca, serta pada bagian timur dan bagian barat terdapat dinding dalam. Di zona ini terdapat 30 orang yang akan beraktivitas selama kurang lebih 10 jam mulai dari pukul 8 pagi, serta terdapat 10 buah lampu TL 40 Watt yang akan menyala selama 10 jam.

III. Pengolahan Data dan Perhitungan

Dalam menghitung besar cooling and heat load dapat digunakan persamaan berikut :

= ̅ � �̅ �

Dimana U = Koefisien heat transmission, A = Luas daerah yang akan dihitung dann CLTD = cooling load temperature difference.

Dalam menghitung besar nilai U digunakan persamaan sebagai berikut :

� = ������

Dengan � = 1

�= =

Untuk perhitungan beban kalor pendinginan kali ini, terdapat beberapa asumsi yang digunakan, antara lain:

 Temperatur existing luar gedung sebesar 29⁰C.

 Tinggi ruangan yang dihitung 3.53m

 Pada perhitungan dibutuhkan informasi temperatur terendah dan tertinggi di Bandung, sehingga diasumsikan temperatur terendah Bandung 17⁰C (79⁰F) dan temperatur tertertinggi Bandung 31⁰C (95⁰F).

(6)

 Ruangan digunakan sebagian besar ruang belajar-mengajar

4.1 Perhitungan Koefisien Transmisi Kalor (U)

Perhitungan nilai koefisien transmisi dilakukan pada dinding luar yang terkena cahaya matahari, kaca, atap, dinding dalam (partisi), lantai, langit-langit, kaca dalam (partisi). Berikut ini dijabarkan cara perhitungan nilai U pada masing-masing bagian di atas beserta asumsi yang digunakan :

Dinding luar

Dinding luar diasumsikan memiliki tebal total 10 inch. Plester muka menghadap luar setebal 1 inch, bata common dan plester antar bata tersusun paralel dengan tebal 8 inch dan plester muka menghadap dalam setebal 1 inch.

Untuk mencari Nilai R :

 � = � = .

Menurut Tabel 3.1A = = 5

 � � �� = 1

Menurut Tabel 3.3 (luar) = 4 . Maka � = 0,25

 � � �� � = 1

Menurut Table 3.3 (dalam) = 1.46 . Maka � = 0.68

 � = 1 + 1

��� �

� = + = = .

(7)

= � = � + � + � + � + � = , + , + , + , + ,

= , = ,

Kaca (Luar)

Kaca diasumsikan berjenis gelas arsitektur. Berdasarkan tabel 3.1A nilai C = 10.

� = = = .

Maka nilai koefisien transmisi kaca :

= �

= � + � + �

= , + , + , = , = ,

Atap

Atap diasumsikan berjenis sirap aspal. Berdasarkan tabel 3.1A nilai C = 2,27 .

� = = , = ,

Maka nilai koefisien transmisi atap :

= �

= � + � + �

(8)

= ,

Dinding dalam (partisi)

A Dinding dalam diasumsikan memiliki ketebalan 6 inch yang terdiri atas 2 inch plester muka yang menghadap masing-masing bagian dan gabungan bata dan plester yang tersusun paralel dengan tebal 4 inch. Berdasarkan table 3.1A nilai C = 2,27.

� = � + � = + = , � = ,

Maka nilai koefisien transmisi dinding dalam (partisi):

= � = � + � + � + � + �

= , + , + , + , + , = , = ,

Lantai

Lantai diasumsikan memiliki ketebalan 10 inchi yang terdiri atas gabungan bata dan plester yang tersusun paralel serta ubin yang menutupi bagian atas. Nilai C dari ubin pada tabel 3.1A mengikuti C dari ubin- asphalt, lynoleum, vinyl. Nilai C = 20.

� = = = ,

Maka nilai R = 0.05

� = � + � = . + , = ,� =

Maka nilai koefisien transmisi lantai :

(9)

= � + � � + � + �

= , + , + + ,

= , = ,

Langit-langit

Langit langit diasumsikan tersusun atas ubin akustik setebal 0,75 inch dan insulasi atap setebal 4 inch. Berdasarkan tabel 3.1A nilai C dari ubin akustik = 0,53

� = = . = .

Sedangkan Kinsulasi atap = 0,34 (tabel 3.1A),

� = = . = .

Maka nilai koefisien transmisi langit-langit :

= � = � + � � � + �� � + �

= , + , + , + ,

= = ,

Kaca (dalam)

Kaca diasumsikan berjenis gelas arsitektur. Berdasarkan tabel 3.1A nilai C = 10..

(10)

Maka nilai koefisien transmisi kaca :

= �

= � + � + �

= , + , + ,

= , = ,

4.2 Perhitungan Cooling Load Temperature Difference (CLTD)

Dalam menghitung nilai CTLD dilakukan pada waktu puncak yang diasumsikan berada pada jam 10.00, 12.00 dan 14.00 dengan rincian sebagai berikut.

 Dinding berdasarkan table 3.10 Grup B disesuaikan dengan arah dinding terhadap cahaya matahari.

 Kaca

Asumsi tidak diperhitungkan

Atap berdasarkan pada table 3.8

Sedangkan koreksi pada CLTD ditinjau dari koreksi lintang, koreksi warna dan koreksi suhu luar-dalam.

CLTDkor = [(CLTD + LM) x K + (78 - Tr) +( To-85 ) x f

K = 0.83 untuk permukaan warna sedang K = 0.65 untuk permukaan warna terang f = Faktor untuk attic fan

(11)

IV. Analisis Data

Perhitungan laju kalor pendinginan pada ruangan dipengaruhi oleh beban internal dan beban eksternal ruangan tersebut. Beban internal berasal dari jumlah kapasitansi ruangan, peralatan dan jenis lampu yang digunakan. Nilai beban internal diukur pada waktu puncak jam 10.00, 12.00 dan 14.00 dengan penjabaran sebagai berikut :

Beban internal Tabel Keterangan

Kapasitansi

belajar-mengajar dengan nilai sebesar 230 Btu/hr,

zona 4 : duduk ringan,mengetik dengan nilai 255Btu/hr,

Zona 3 dan 7 : kerja mesin ringan dengan nilai 345 Btu/hr.

Nilai Cooling Load Factor 10.00 : 0.89

12.00 : 0.34 14.00 : 0.23

Jenis Lampu Tabel 4.1

Faktor ballast untuk lampu fluorescent adalah lampu TL dengan ballas 1,2

Nilai CLF 10.00 : 0.9 12.00 : 0.29 14.00 : 0.2

Peralatan Peralatan yang digunakan adalah LCD asumsi 450 Watt dengan heat loss 460.65 Btu/hr

(12)

Table 4.11

Faktor beban pendinginan - peralatan tak bertudung

Asumsi seluruh alat bekerja dengan efisiensi 70%.

Nilai CLF 10.00 : 0.9 12.00 : 0.29 14.00 : 0.2

(13)

V. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan besar beban kalor pendinginan pada ruangan di lantai 4 gedung TP Rachmat Labtek VI ITB dengan membagi ruangan menjadi 7 zona di peroleh besar nilai laju kalo perndinginan sebagai berikut :

Zona - Ruang Laju Kalor Pendingin (Btu/hour)

10.00 12.00 14.00

1. Ruang PII 1 14441.84 13497.00 17221.70 2. Ruang Seminar TF 2 52498.92 45858.00 51328.00 3. Laboratorium Praktikum A 41122.51 41500.00 41147.50 4. Laboratorium Komputer 74779.77 71229.00 71682.00 5. Ruang Seminar TF 4 24742.44 20206.00 20649.40 6. Ruang Seminar TF5 30629.14 27497.00 28182.00 7. Ruang Praktek 40124.27 37231.00 37921.20

Total 278338.89 257018.00 268131.80

Gambar

Tabel Keterangan
Table 4.11 Faktor beban

Referensi

Dokumen terkait

disebabkan ketidaksadaran diri atau lalai cenderung menyerang pada mental manusia. Akibat dari penyakit mental maka manusia dapat mengalami stres berat, gangguan

Keragaan TBM yang kurang jagur umumnya terdapat pada: (i) areal dengan Mucuna bracteata belum menutup dengan penuh, (ii) kastrasi belum tepat, (iii) pengendalian gulma yang

Sementara ekspor mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 0,86 persen terkait dengan menurunnya harga komoditas unggulan Kalimantan Selatan yaitu batubara sekitar 13,15 persen

 Abu „Amru isqat hamzah pertama apabila dua hamzah qato’ yang sama baris dalam 2 kalimah samada fathah, kasrah atau dhommah..  Huruf hamzah pertama fathah dan hamzah

kematangan biji kopi robusta dengan metode histogram equalization dan perhitungan jarak menggunakan teknik euclidean distance untuk menentukan tingkat kematangan biji

LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) adalah lembaga sosial kemanusian yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan

Pembelajaran daring ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya (1) Pembelajaran tidak memerlukan ruang kelas, karena pembelajaran berlangsung jarak

terbuka, percaya dan hubungan yang hangat dengan seluruh warga di sekolah, terutama dalam memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing dari setiap warga sekolah agar