• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa E Commerce e-commerce e-commerce e-commerce

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisa E Commerce e-commerce e-commerce e-commerce"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

“E - Commerce”

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah E - Business

Disusun Oleh : Yogie Thalim (1353046)

Desi Septiani (1353031) Yudhi Trisandhy (1353050)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

2014

Dalam membuat sebuah E – Commerce, investor dapat mempertimbangkan untuk membuat dari awal, membeli E – Commerce situs yang akan dijual, atau membeli situs yang bukan E – Commerce untuk dijadikan E – Commerce. Berikut analisis untuk ke – 3 opsi tersebut dilihat dari berbagai hal :

(2)

Awal tahun 2015 ini, perkembangan bisnis makin marak diramaikan dengan perusahaan e-commerce yang terus berkembang pesat. Keuntungan yang didapat juga sangat menggiurkan terlebih lagi cost yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibandingkan toko offline. Potensi bisnis yang sedang menjadi primadona ini di manfaatkan oleh para investor untuk dijalankan di Indonesia. banyak faktor-faktor pendukung yang perlu dipertimbangkan agar para investor mengembangkan bisnis e-commerce di Indonesia. beberapa faktor tersebut diantaranya:

1. Potensi Pasar

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Begitupun perkembangan pengetahuan masyarakat tentang internet. Masyarakat yang sudah mulai terbiasa dengan dunia internet perupakan potensi besar untuk bisnis e-commerce. Redwing memperkirakan

nilai pasar e-commerce di Indonesia antara $1 miliar hingga $10 miliar pada 2015. Diprediksikan dalam tiga tahun ke depan pangsa pasar e-commerce Indonesia akan tumbuh sebesar 250 persen.

(3)

Selain itu, riset juga menunjukkan bahwa orang Indonesia juga sudah mulai nyaman berbelanja produk mahal, seperti gadget dan peralatan rumah tangga, meski fashion masih menjadi primadona yang paling banyak dibeli. Dengan demikian, peluang bisnis para investor dengan membuat bisnis e-commerce baru sangat besar dan menguntungkan.

2. Biaya

E-commerce merupakan bisnis yang menekan biaya dari berbagai sektor diantaranya mengurangi biaya operasional. Pembuatan bisnis e-commerce baru merupakan pilihan yang tepat untuk para investor yang ingin melebarkan sayap bisnisnya. Keuntungan dari segi biaya yaitu :

- Meminimalkan biaya tempat (pembukaan toko). Bisnis e-commerce tidak mengharuskan ada toko fisik yang dapat dikunjungi konsumen. Dengan demikian, pengurangan biaya yang cukupp besar dari dihapuskannya biaya sewa atau beli tempat usaha. Untuk penyimpanan barang dapat disediakan gudang dengan biaya sewa jauh lebih murah.

- Modal untuk pembelian barang tidak harus seluruhnya berasal dari pemilik usaha e-commerce. Sering kali para pemain e-commerce melakukan sistem kerjasama seperti konsinyasi dengan para supplier barang. Adanya sistem tersebut akan meringankan pengusaha dalam segi biaya. Di sisi lain adanya kerjasama menjadikan bisnis-bisnis lain tetap hidup dan berkembang bersama.

- Modal yang dimiliki oleh pihak investor lebih banyak keluar untuk pemasaran, pembuatan website, dan karyawan IT. Untuk biaya tersebut biasanya keluar saat di awal bisnis sehingga para investor harus menyiapkan dana besar di awal.

3. Resiko Bisnis

(4)

besar akan menimbukan reiko bisnis yang tinggi pula. Namun untuk para investor yang membuat bisnis e-commerce baru harus berani dalam mengambil resiko tersebut jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Adapun beberapa resiko yang perlu dipertimbangkan antara lain :

- System Penetration

Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.

- Authorization Violation

Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.

- Planting

Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.

- Communications Monitoring

Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.

- Communications Tampering

Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.

- Denial of service

(5)

- Repudiation

Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

4. Waktu

Perkembangan bisnis e-commerce khususnya di Indonesia sangat cepat pertumbuhannya. Beberapa bisnis e-commerce yang sudah ada sebelumnya kurang dari 5 tahun sudah berkembang pesat dan akan terus bertumbuh dengan potensi pasar yang makin luas. Dalam proses bisnispun, bisnis e-cmmerce termasuk bisnis yang sangat efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu karena transaksi pembelian bisa berjalan bersamaan tanpa harus menunggu satu-satu transaksi. Selain itu pemasaran yang bisa dikatakan 24 jam tanpa henti.

Namun untuk pembentukkan bisnis e-commerce baru membutuhkan waktu karena bisnis tersebut terlebih dahulu harus diperkenalkan kepada masyarakat indonesia, dibutuhkan waktu untuk promosi produk agar berhasil di terima pasar, mendapatkan kepercayaan konsumen dan mencari pelanggan setia.

5. Tenaga

Sama halnya pada segi waktu dan biaya, ada hal lain yang harus dikeluarkan lebih untuk menunjang jalannya bisnis e-commerce yang baru salah satunya yaitu tenaga. Mulai dari staff hingga owner harus bersama-sama bekerja keras untuk menyusun strategi baru yang akan dilakukan dalam menjalankan bisnis e-commerce. Sering kali banyak planning yang sudah dilakukan namun gagal, sehingga butuh tenaga ekstra untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Selain itu, persaingan yang sangat ketat antar bisnis e-commerce menjadi hambatan kesuksesan bisnis. Hal tersebut menjadi salah satu tantangan dalam menjalani bisnis e-commerce.

6. Popularitas

(6)

peluang perusahaan untuk mencari popularitas setinggi mungkin. Untuk mendapatkan popularitas pada dunia internet, tidak lepas dari banyaknya uang yang digunakan untuk segencar-gencarnya memasang iklan. Hal ini juga menjadi salah satu tantangan para investor yang akan memulai bisnis e-commerce baru. Popularitas sebuah perusahaan sering kali dijadikan sebagai salah satu indikator terpenting untuk mengukur tngkat kepercayaan konsumen. Sehingga untuk para pemain baru, popularitas dijadikan sebagai target proses bisnis yang harus dicapai karena kepercayaan konsumen merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan perusahaan.

7. Keamanan

Sering kali konsumen kecewa saat mereka memiliki pengalaman berbelanja pada perusahaan e-commerce. Banyaknya komplain mengenai bocornya data konsumen menyebabkan mereka jera untuk berbelanja pada perusahaan sejenis. Di sisi lain, kerugian juga dapat muncul pada pihak internal perusahaan. Banyak sekali terjadi kasus di mana data perusahaan yang sifatnya rahasia dengan mudahnya tersebar ke publik ataupun bisa sampai ke tangan kompetitornya. Hal tersebut yang harus menjadi perhatian investor saat akan menjalani bisnis e-commerce. Sebagai pemain baru, investor mungkin tidak atau belum sepenuhnya mengetahui cara kerja bisnis e-commerce. Kelemahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan hal yang menyimpang dan berdampak negatif pada perusahaan dan konsumen.Sehingga untuk para investor yang akan mendirikan bisnis e-commerce baru, harus sangat hati-hati dalam melakukan langkah awal bisnis dan perekrutan sumber daya manusia.

2. Membeli situs E – Commmerce yang akan dijual

(7)

1. Potensi Pasar

Dengan membeli online shop yang sudah jadi, maka investor dapat mengetahui pangsa pasar yang sudah dimiliki online shop tersebut sebelumnya.

2. Biaya

Biaya yang dikeluarkan akan realtif lebih besar dibandingkan dengan membuat start up, khususnya untuk online shop yang sudah ternama dan memiliki pasar yang cukup besar. Semakin baik reputasi online shop tersebut maka dipastikan semakin mahal biayanya.

3. Resiko Bisnis

Resiko bisnis dapat diminimalisir, karena online shop yang sudah memiliki reputasi pasti sudah memiliki kekuatan atau keunggulan sehingga kemungkinan untuk kalah bersaing dengan online shop lainnya bisa diminimalisir.

4. Waktu

Waktu yg dibutuhkan relative lebih pendek dibandingkan dengan mendirikan dari nol atau merubah website umum menjadi website komersial. Karena semua unsur perusahaan sudah terbentuk dan berjalan sesuai biasanya.

5. Tenaga

Tenaga yang dibutuhkan tidak banyak, karena perusahaan yang sudah mapan pasti sudah memiliki SOP yang baku.

6. Popularitas

Dengan membeli website yang sudah dikenal, maka popularitasnya tidak perlu dibangun dari nol, tinggal mengembangkan dan mempertahankan yang sudah ada.

(8)

Untuk online shop yang sudah berjalan pastinya telah teruji dalam faktor keamanannya.

3. Membeli situs bukan E – Commerce untuk dijadikan E – Commerce.

Untuk opsi yang ketiga dan terakhir ini, kami juga akan menganalisa dari ke – 7 faktor diatas, berikut analisisnya :

1. Potensi Pasar

Dilihat dari potensi pasar, pihak investor sudah dapat mengetahui seberapa banyak jumlah pengunjung situs tersebut selama situs itu berdiri, meskipun situs ini sebelumnya bukan E – Commerce namun potensi untuk menawarkan para visitor ini tetap terbuka lebar.

2. Biaya

Biaya yang dikeluarkan tentunya akan lebih besar dibandingkan dengan membuat situs online baru. Besar kecilnya biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli situs ini adalah tergantung dari seberapa popular situs ini dikalangan masyarakat pengguna internet.

3. Resiko Bisnis

Dilihat dari segi resiko, opsi ini memiliki resiko yang paling kecil, karena kita sudah membeli situs popular yang dikunjungi banyak pecinta dunia maya, dimana selanjutnya kita akan menawarkan mereka dengan produk – produk yang mereka butuhkan dengan harga yang terjangkau, dan kualitas yang baik.

4. Waktu

(9)

5. Tenaga

Tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak, karena kita tidak membuat dari nol, namun lebih banyak dibandingkan dengan apabila kita membeli situs E – Commerce.jadi dari segi tenaga ini, bila dapat diurutkan maka opsi ke 3 ini berada di urutan ke – 2 dibawah membeli situs E – Commerce, dan diatas membuat situs baru.

6. Popularitas

Dari segi popularitas sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa situs yang dibeli adalah situs yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi, dengan traffic pengunjung yang besar setiap harinya.

7. Keamanan

Dari segi keamanan pun, opsi ke – 3 ini sudah memiliki tingkat keamanan yang mempuni, dan apabila diperlukan modifikasi, hal itu tidaklah banyak.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

o Petugas perpustakaan UMP mema- hamikebutuhan pengunjung perpus- takaan.Variabel ini berada pada kuadran A, artinya variabel ini diang- gap penting oleh mahasiswa

Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting tidak hanya dalam menyatukan berbagai perbedaan budaya, melainkan juga mendorong perkembangan budaya di Indonesia.. Kelahiran

Kompetensi pendidik merupakan sesuatu yang utuh, sehingga proses pembentukannya tidak bisa dilakukan dengan instan karena pendidik merupakan profesi yang akan

Hasil uji reliabilitas, baik variabel variabel produk, harga, promosi dan tempat sebagai variabel bebas maupun keputusan konsumen membeli Bingka Khatulistiwa di

Diawali dengan itikat semangat kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta sadar akan semua kebutuhan yang tidak mungkin selamanya bisa dipenuhi oleh

Hasil dari penelitian dengan menggunakan secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel EVA dan MVA berpengaruh terhadap variabel return saham terbukti dari nilai t

Hasil koefisien determinasi menunjukan pengaruh bauran pemasaran terhadap variasi naik turunnya keputusan konsumen membeli mobil Honda pada Honda Daya Motor di Kota Pontianak

Orang yang telah mengalami kecanduan Media Social akan merasa kan handphone nya bergetar karena notification yang telah dipasang pada setiap aplikasi yang orang itu miliki, padahal