• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah formulasi strategi anal (14)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Langkah formulasi strategi anal (14)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1. Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam rangka proses pengembangan sistem Kependudukan;

Dalam hal ini saya harus menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam rangka pengelolaan data, yang meliputi :

Pengumpulan data, dan melakukan tinjauan dokumen untuk pembuatan deskripsi masalah, sebagai berikut;

• Analisis Permasalahan

Tahap pertama yang dilakukan agar bisa menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan mempelajari bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini di dinas kependudukan. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam menganalisis sistem yang sedang berjalan tersebut dengan meneliti hal-hal yang berhubungan dengan proses informasi

kependudukan diantaranya sistem pendaftaran penduduk, sistem pencatatan sipil dan sistem pengelolaan informasi kependudukan. Dalam Sistem Administrasi Kependudukan terdapat 3 komponen. Diantaranya, pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengolahan informasi. Dari operasional ketiga komponen tersebut selanjutnya

terjabarkan sebagai aktivitas pelayanan kepada masyarakat dan institusi terkait.

a. Pendaftaran Penduduk

Sarana untuk membangun basis data dan menerbitkan identitas bagi setiap penduduk dewasa dengan mencatumkan Nomor Penduduk sebagai identitas tunggal. Dari kegiatan pendaftaran penduduk ini kemudian diterbitkan 3 dokumen, yaitu : Biodata penduduk, Kartu Keluarga, dan KTP.

b. Pencatatan Sipil

Merupakan sarana untuk mencatat peristiwa penting yang dialami penduduk dan perlu dilegalisir oleh negara melalui penerbitan

dokumen yang sah menurut hokum dalam bentuk akta catatan sipil. Beberapa peristiwa penting yang harus dilaporkan diantaranya: • Akta kelahiran

• Akta kematian • Akta perkawinan

• Akta pengangkatan anak • Akta pengesahan anak

c. Pengelolaan Informasi kependudukan

Pengelolaan data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil melalui suatu media atau alat yang akan menjadikannya sebagai informasi tentang perkembangan penduduk dari waktu ke waktu. Karena outputnya informasi, maka komponen ini sering disebut juga sebagai pengelolaan informasi.

(2)

• Membuat rancangan basis data, dengan metode pemodelan Entity Relationship (E-R) Diagram.

2. Kebutuhan Input dan Output Sistem Informasi Kependudukan; - Data Kartu Tanda Penduduk

- Data Kartu Keluarga - Data Akta Kelahiran

(3)

4.

(4)

Kebutuhan informasi yang menuntut kelengkapan dan kecepatan dalam penyampaian informasi. Untuk mengantisipasinya dengan ditingkatkannya sistem yang telah ada untuk menyajikan informasi secara cepat dan mudah. Untuk mewujudkan pengembangan sistem administrasi yang handal dan responsive terhadap berbagai perkembangan secara nasional, regional, dan global, maka memerlukan adanya langkah- langkah kebijakan yang sangat strategis, antara lain :

1) Menjadikan faktor kependudukan sebagai titik sentral pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam upaya pembangunan kesejahteraan rakyat, pemerintah menempuh strategi bidang didasarkan pada perumusan kebijakan kependudukan yang diarahkan untuk pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas sesuai hasil pengolahan administrasi dan informasi kependudukan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan kependudukan.

Karena itu kedepan hendaknya diupayakan pemahaman secara komprehensif berbagai fenomena kependudukan dan dinamikanya di dalam proses

pembangunan. Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan

dengan potensi dan kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan. Di bidang administrasi kependudukan sasarannya

ditujukan untuk membangun Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sebagai sarana penyedia data dan informasi kependudukan yang diperoleh melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

2) Membangun SIAK yang efisien dan terancang untuk mengakomodasi hak-hak penduduk serta perlindungan penduduk.

Upaya pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ini

merupakan kebutuhan yang sudah sangat mendesak terutama untuk memenuhi hak penduduk dan perlindungan social melalui penyelengaraan pelayanan yang transparan, tertib, memuaskan bagi pelanggan serta terjangkau oleh

masyarakat. Untuk itu diperlukan landasan hokum untuk penyelenggaraan administrasi kependudukan yang lebih komprehensif.

3) Menciptakan SIAK melalui komitmen dan kerja sama dengan berbagai pihak serta dukungan dari instalasi pemerintah, swasta, dan institusi masyarakat. Untuk membangun SIAK ini diperlukan komitmen dan kerja sama antara instalasi terkait disemua tingkatan dalam kerangka membangun basis data, yang berasal dari berbagai instalansi secara terintegrasi. Maka diperlukan adanya dukungan peran serta masyarakat dengan berbagai institusi.

Kemudian saya akan membuat batasan untuk sistem

Batasan sistem yang akan dibuat : • User id dan PIN secara manual

• Sistem berbasis desktop dirancang hanya untuk mencatat data-data penduduk • Sistem berbasis web dapat diakses oleh masyarakat untuk melakukan

registrasi secara online

(5)

penduduk yang bisa dibuat di kantor instansi kependudukan.

• Data yang dikelola mencakup data kartu keluarga, data kartu tanda penduduk, data penduduk pindah, data kelahiran dan data penduduk meninggal

Referensi

Dokumen terkait

However, we also observed that the negative meaning in the assertion (e.g. as contributed by the first three licensors) and the negative meaning from the non-asserted content

Dalam setiap iklan politik televisi Partai Demokrat yang penulis teliti, selalu diakhiri dengan adegan bahwa Partai Demokrat mendukung kebijakan- kebijakan

Kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII-A MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung subjek dengan prestasi belajar matematika yang tinggi dalam menyelesaikan soal

Disarankan kepada seluruh masyarakat setelah menegetahui apa yang dimaksud dengan bakteri terutama jenis bakteri gram positif dan gram negatif dapat mengerti bahwa

Hasil penerapan uji diagnostik pada contoh mengenai pengaruh dan pengalaman seseorang terhadap status penggunaan mammography (Hosmer and Lemeshow, 1989) didapatkan bahwa

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII- A MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung dengan prestasi belejar matematika yang tinggi dalam

Untuk lensa negatif, semua benda yang ada didepannya selalu membentuk bayangan semu (virtual) yang berada didepannya juga, sehingga bayangan tersebut tidak

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan katagori dan klasifikasi data- data tertulis yang berhubungan