• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Administrasi dalam Menjawab Kebut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Administrasi dalam Menjawab Kebut"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM ADMINISTRASI DALAM MENJAWAB

KEBUTUHAN SERIKAT BURUH DI INDONESIA

”Kebaikan yang tidak terorganisir dapat dikalahkan dengan kejahatan yang terorganisir”

- Ali bin Abu Thalib –

(2)

2 “Administration has been defined as the guidance, leadership, and control of the effort of a

group of individuals towards some common goal”

(William H. Newman dalam Administration Action)

(3)

3

Daftar Isi

I. Pendahuluan ...4

A. Latar Belakang ...4

B. Pokok Permasalahan ...6

C. Tujuan ...6

D. Metode ...6

E. Target ...7

II. Pembahasan ... 8

A. Administrasi Organisasi ...8

B. Serikat Buruh ...12

C. Administrasi Serikat Buruh ...16

III. Administrasi Serikat Buruh Dalam Menjawab Kebutuhan ...22

A. Model Administrasi Serikat Buruh yang diterapkan saat ini ...22

B. Model administrasi dalam menjawab kebutuhan organisasi serikat buruh ...34

C. Model administrasi serikat buruh yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan ...37

IV. Penutup ...40

A. Kesimpulan ...40

(4)

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat fenomena saat ini, sistem administrasi organisasi serikat buruh di Indonesia masih banyak mengalami tantangan. Tantangan tersebut teridentifikasi dari beberapa acuan yang tercantum dalam AD/ART organisasi serikat buruh belum dilaksanakan secara maksimal. Dalam buku yang dibuat oleh ILO dijelaskan definisi administrasi serikat pekerja/buruh adalah proses evaluasi, perencanaan, dan kontrol terhadap sumber daya serikat yang bersifat materiil dan non-materiil, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Administrasi serikat buruh merupakan sebuah mekanisme untuk menjalankan/mengoperasikan serikat secara efisien dan sistematis, dan merupakan sebuah mekanisme yang menggunakan proses demokratis dalam pengambilan keputusan. Proses yang demokratis tersebut mendorong partisipasi seluruh anggota dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan baik, dan memastikan implementasi rencana-rencana serikat buruh.

(5)

5 Semakin dinamisnya gerakan buruh perlu diimbangi dengan semakin baiknya sistem administrasi organisasi serikat, untuk berjalannya sistem check and balance

serta demokrasi internal di dalam serikat, yang akan berdampak pada keberlanjutan serikat itu sendiri ke depan. Saat ini serikat buruh dituntut untuk lebih independen, yang salah satunya terlihat dari bagaimana sistem administrasi serikat dikelola. Beberapa contoh administrasi tersebut antara lain kedisiplinan dalam membayar iuran anggota, Struktur Organisasi, penerapan sensitifitas gender dalam kepengurusan, hubungan pengurus dengan anggota, keuangan dan alokasi sumber daya serikat

(termasuk iuran anggota), mekanisme pengambilan keputusan dan pola komunikasi dalam organisasi serikat buruh.

Saat ini Indonesia memiliki lima konfederasi serikat buruh dan lebih dari seratus federasi serikat buruh di level nasional. Masing-masing dari organisasi serikat buruh menerapkan pola administrasi organisasi yang berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dewasa ini masih belum banyak serikat yang mampu menciptakan suasana kedisiplinan anggota untuk membayar iuran, padahal semua tahu bahwa iuran anggota merupakan salah satu hal fundamental untuk menunjang keberlanjutan dan kinerja suatu organisasi serikat buruh, dalam upaya memperjuangkan hak anggota dan hak buruh secara lebih luas.

(6)

6 B. Pokok Permasalahan

Penelitian ini mengarah pada tiga pokok permasalahan dalam administrasi organisasi serikat buruh, yaitu:

1. Model administrasi organisasi serikat buruh yang diterapkan organisasi buruh yang ada saat ini.

2. Fungsi administrasi organisasi serikat buruh dalam menjawab tujuan dan kebutuhan.

3. Model administrasi organisasi serikat buruh yang dibutuhkan organisasi buruh.

C. Tujuan

- Mengetahui praktek-praktek administrasi organisasi serikat buruh pada saat ini.

- Mengetahui efektifitas sistem adminitrasi yang diterapkan oleh organisasi serikat buruh.

- Mendapatkan panduan administrasi yang dapat meningkatkan kinerja serikat buruh

D. Metode

Dalam riset administrasi ini digunakan empat metode, a. Lokakarya/Forum Group Discussion

Metode Lokakarya yang digunakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dua kali, yaitu lokakarya pra-riset dan pasca-riset. Lokakarya pra-riset ini bermaksud untuk mengumpulkan organisasi yang menjadi objek penelitian untuk mendiskusikan indikator penilaian sebagai dasar konsistensi. Selain itu, dalam lokakarya pra-riset ini juga dimungkinkan akan ada penambahan maupun penggantian indikator penelitian. Selanjutnya Lokakarya pasca-riset bermaksud untuk mensosialisasikan hasil penelitian yang sudah dibuat dalam bentuk laporan penelitian.

b. Kuisioner

(7)

7 c. Interview

Interview dalam penelitian ini merupakan kelanjutan dari metode kuisioner yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara mendalam kepada pengurus organisasi yang menjadi objek penelitian terkait administrasi organisasi serikat buruh.

E. Target

Organisasi serikat buruh jaringan TURC di level nasional dan daerah. Organisasi

(8)

8

BAB II

PEMBAHASAN

A. Administrasi Organisasi 1. Pengertian administrasi

Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari

“ad”, artinya intensif, dan “ministrare”, artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari

perkataan “administrare” terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni

“administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit,

sebab terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis.1

Pengertian Administrasi itu dapat ditinjau dari tiga sudut2, yang pertama Administrasi dalam arti Institutionil, yang mana administrasi dimaksudkan sebagai keseluruhan orang/kelompok orang-orang yang sebagai suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Yang kedua, administrasi dalam arti fungsionil, yang dimaksud dengan fungsionil ialah segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan (termasuk juga didalamnya tindakan untuk menenyukan tujuan itu sendiri, atau dengan kata lain bersifat melihat kedepan,

artinya melihat kepada pencapaian tujuan pada masa yang akan datang. Dan yang ketiga, administrasi sebagai proses, sebagai proses administrasi berarti keseluruhan proses yang berupa kegiatan-kegiatan, pemikiran-pemikiran, pengaturan-pengaturan sejak dari penentuan tujuan sampai penyelenggaraan sehingga tercapainya suatu tujuan.

1

Pengertian Administrasi Pendidikan Manajemen, Makalah, Tujuan, Fungsi, Menurut Para Ahli, http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-dasar-dasar-administrasi.html, akses 8 Januari 2013 2

(9)

9 Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan, dan kontrol dari pada usaha-usaha kelompok, individu-individu terhadap terciptanya tujuan bersama.3 Administrasi dapat diartikan menajadi 2 (dua) pengertian yaitu dalam arti sempit dan luas.

Dalam arti sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha.4 Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan“Administrasi

secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda

dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” (1988:3).5 Dari definisi dalam arti sempit di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan kegiatan ketatausahaan yang mencakup kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.

Sedangkan administrasi dalam arti luas, menurut Thee Liang Gie “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu” (1980:9).6 Selain itu, beberapa ahli mengatakan definisi administrasi secara luas adalah sebagai berikut:

- Dwight Waldo (1971) mengemukakan bahwa: Administrasi adalah suatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rationaliteit yang tinggi.

- William H. Newman (1963) berpendapat bahwa: Administrasi adalah bimbingan,

kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha dari sekelompok individu menuju pencapaian Tujuan bersama.

3Pengertian dan tujuan Administrasi, http://innsn.wordpress.com/2012/09/23/pengertian-dan-tujuan-administrasi/, akses: 4 Desember 2013

4

Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli Ditinjau Dari Unsur Ontology, Epistimology Dan Aksiologi, http://kilaspangandaran.blogspot.com/2013/06/pengertian-administrasi-menurut-para.html, akses 8 Januari 2014

5

Administrasi, http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/337/jbptunikompp-gdl-ditepodise-16826-3-bab2-0001.pdf, Akses 5 Desember 2013, hlm. 6

6

(10)

10

- Dr. S.P. Siagian MPA (1977) berpendapat bahwa: Administrasi adalah

keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang

didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai Tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

- Drs. Thee Liang Gie dan Drs. Sutarto (1977) mengemukakan pula bahwa: Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa definisi-definisi tersebut di atas maka sesungguhnya Administrasi adalah rangkaian kegiatan atau proses yang:

a. Dilakukan oleh sekelompok orang (dua orang atau lebih). b. Berlangsung dalam suatu bentuk kerja sama.

c. Dimaksudkan untuk mencapai Tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Maka administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua

mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Pengertian Organisasi

Istilah organisasi berasal dari bahasa yunani, yaitu "organon" atau dalam bahasa Latin "organum" yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa ahli mendefinisikan organisasi adalah sebagai berikut7:

a. Menurut J.William Schulze, organisasi adalah suatu penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan,ruang lingkup kerja dan segala hal yang berhubungan dengannya,yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan sangat efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.

7

(11)

11 b. Menurut Chester I. Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The

Function Of The Executive, organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

c. Menurut James D. Mooney dalam buku beliau yang berjudul The Principles of

Organization, organisasi adalah segala bentuk persatuan/perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Dari defenisi - defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

- Dalam organisasi terdapat sekelompok orang (dua orang atau lebih).

- Dalam organisasi ada kerja sama. - Dalam organisasi ada tujuan bersama.

Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli di atas mengenai organisasi semuanya hampir serupa dan pada intinya berpatokan pada pengertian organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu.

3. Pentingnya Administrasi dalam Organisasi

(12)

12 Tetapi, dari hal tersebut terdapat hal yang paling menentukan dalam proses tercapainya tujuan sebuah organisasi itu sendiri, yaitu sumber daya manusia, dalam hal ini, sumber daya manusia yang dimaksud disebut sebagai pengurus dan anggota. Pada dasarnya, organisasi terdiri dari sekumpulan orang/manusia yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu dan oleh karena manusia yang membuat tujuan itu sendiri, maka manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja. Oleh karena itu, administrasi itu timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

B. Serikat Buruh

Serikat buruh adalah hak yang melekat bagi buruh. Kebebasan berserikat dan perlindungan hak berorganisasi juga dituangkan dalam Konvensi ILO No. 87 tahun 1956, yang kemudian diratifikasi oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres no.83 tahun 1998, dalam aturan tersebut dikatakan bahwa Para buruh dan pengusaha, tanpa perbedaan apapun, berhak untuk mendirikan dan, menurut aturan organisasi masing-masing, bergabung dengan organisasi-organisasi lain atas pilihan mereka sendiri tanpa pengaruh pihak lain.8

Adapun beberapa peraturan yang mengatur Serikat Pekerja/Serikat Buruh adalah:

- Undang-undang Dasar Negara RI 1945

- Piagam PBB tentang Hak2 azazi manusia Pasal 20 (ayat 1) dan pasal 23 (ayat 4)

- UU No. 18 th. 1956 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 98 mengenai Hak berorganisasi dan Berunding bersama

- Keppres No. 23 th. 1998 tentang Pengesahan Konvensi ILO NO. 87 tentang kebabasan berserikat dan perlindungan hak berorganisasi

- Kemenaker No. PER-201/MEN/1999 tentang Pendaftaran Serikat Pekerja

- KepMenaker No. PER-16/MEN/2000 tentang tata cara Pendaftaran Serikat Pekerja

- UU No. 21 th. 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh

- UU No. 13 th. 2003 tentang Ketenagakerjaan

- UU No. 2 th. 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)

8

(13)

13

- Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Serikat Buruh yg bersangkutan

1. Pengertian serikat Buruh

Dalam Undang – undang no 13 tahun 2003 disebutkan bahwa Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.9 Pengertian yang tercantum dalam undang-undang tersebut tertulis bahwa melalui serikat para pekerja/buruh berhak untuk mendapatkan perlindungan serta memperjuangkan hak-haknya.

2. Fungsi dan Peran Serikat Pekerja/Buruh

Keanggotaan serikat buruh bersifat sukarela. Para pekerja/buruh bergabung dengan serikat buruh salah satunya untuk melindungi hak – hak mereka dari para pengusaha yang seringkali melanggar pemenuhan hak para buruh. Oleh karena itu, serikat buruh memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan para buruh bahwa keanggotaan mereka bermanfaat. Tujuan utama sebuah serikat buruh adalah keterwakilan anggota anggotanya di tempat kerja dan di masyarakat yang lebih luas,

untuk melindungi dan membela hak-hak dan kepentingan mereka, dan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Sebagai sebuah organisasi, serikat buruh berusaha untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini melalui proses dialog dan negosiasi.10 Serikat buruh/pekerja yang berkembang saat ini sudah menunjukan besarnya fungsi mereka dalam melakukan perjuangan membela hak mereka. Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, buruh dan serikat buruh mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut

9

Undang – undang no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 (17) 10

(14)

14 memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

Sedangkan menurut UU No. 21 tahun 2000 mengenai Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Fungsi serikat mencakup pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), penyelesaian perselisihan industrial, mewakili buruh di dewan atau lembaga yang terkait dengan urusan perburuhan, serta membela hak dan kepentingan anggota serikat.

Selain itu serikat buruh juga memiliki banyak peran. Seiring dengan berjalannya

waktu peran serikat pekerja/buruh semakin meluas, tidak hanya sekedar terkait isu perburuhan, tetapi juga peran – peran lain yang ada hubungannya dengan para buruh, seperti peran keterwakilan, pendidikan, pelayanan, regulasi, dan politik. Peran tersebut merupakan peran yang umum namun penting di mana dapat memberikan pengaruh besar didalamnya, seperti11:

a. Peran Keterwakilan – Fungsi utama sebuah serikat buruh adalah untuk mewakili orang-orang dalam pekerjaannya, tetapi mereka juga memiliki peran yang lebih luas dalam membela kepentingan-kepentingan anggota mereka.

b. Peran Pendidikan – Serikat-serikat buruh juga memiliki peran pendidikan yang penting, menyelenggarakan kursus-kursus untuk anggotaanggota mereka mengenai berbagai macam bidang yang luas, menguatkan organisasi dan anggota-anggotanya, dan mendidik masyarakat mengenai hak-hak buruh dan isu-isu perburuhan.

c. Peran Pelayanan – Serikat buruh memberikan beragam manfaat yang lain. Misalnya, beberapa serikat buruh menawarkan nasehat hukum profesional secara gratis mengenai masalah-masalah perburuhan. Serikat-serikat yang lain memberikan manfaat keanggotaan, seperti fasilitas kredit dan hibah pendidikan. Yang lain memberikan layanan informasi yang terbuka bagi masyarakat mengenai

hak-hak buruh dan isu-isu perburuhan, seperti brosur mengenai hak-hak buruh migran, sistem jaminan sosial, dll.

d. Peran Regulasi – Hampir setiap perbaikan di tempat kerja, dan di bidang perburuhan, kondisi kerja – misalnya undang kesetaraan upah,

11

(15)

15 undang kesehatan dan keamanan yang lebih baik, dan kewajiban hukum untuk membayar kompensasi atas PHK – dapat dicapai berkat tekanan-tekanan dari serikat-serikat buruh.

e. Peran Politik – Serikat buruh secara individual dan pusat-pusatnya di tingkat nasional memainkan peran yang sangat penting dalam melobi pemerintah dan para pembuat keputusan yang lain untuk memastikan bahwa tercapainya kondisi ketenagakerjaan yang sebaik mungkin bagi buruh dan rakyat.

Dari peran yang disebutkan di atas terlihat bahwa peran serikat untuk para buruh

begitu besar.

3. Pentingnya Administrasi untuk Serikat Buruh

Serikat buruh merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama antara buruh sebagai anggotanya. Dalam sebuah organisasi tentunya perlu diatur dan di manage dengan baik melalui sistem administrsi dan manajemen yang baik. Untuk itu, apabila di dalam suatu organisasi tidak memiliki sistem administrasi dan manajemen yang baik/bagus, maka organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Salah satu contohnya terkait pertanggungjawaban keuangan, mengingat dana serikat buruh diperoleh dari iuran anggota, maka sebagai

konsekuensinya penggunaan dana tersebut harus dipertanggung jawabkan kepada anggota. Karenanya perlu diatur adanya mekanisme pertanggung jawaban penggunaan dana tersebut secara terbuka melalui penataan administrasi keuangan Serikat Buruh yang sederhana. Selain itu perlunya administrasi dalam serikat buruh juga didasari oleh perlu adanya kedisiplianan dan keteraturan sistem untuk kelengkapan data meliputi pencatatan anggota, data keuangan, sistem surat menyurat, dan hal-hal lain yang menunjang sistem organisasi dapat berjalan dengan baik. Itulah yang menjadi dasar mengapa sistem administrasi dalam sebuah serikat buruh

(16)

16 C. Administrasi Serikat Buruh

Mengingat pengertian dari serikat buruh adalah sebuah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh, point pentingnya serikat buruh adalah sebuah organisasi. Di mana dalam sebuah organisasi tentunya ada sebuah kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan (termasuk juga didalamnya tindakan untuk menentukan tujuan itu sendiri yang disebut sebagai administrasi. Ada beberapa kegiatan atau tindakan yang perlu diperhatikan di dalam serikat buruh terkait administrasi, antara lain

Kesekretariatan Serikat pekerja/buruh, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/Buruh, Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh, serta Pendidikan dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh.

1. Administrasi/Kesekretariatan Serikat pekerja/buruh

Administrasi merupakan tata usaha yang menyangkut berbagai kegiatan organisasi yang meliputi Pencatatan data, Penyimpanan data, dan Pembuatan serta pengiriman surat. Administrasi dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial bahwa dia tidak dapat berdiri sendiri tapi harus melakukan kerja sama dengan orang lain yang mempunyai ide dan tujuan yang sama. Dengan melakukan administrasi, maka tujuan tersebut akan tercapai.12 Terkait menunjang kerja administrasi, serikat kerja membutuhkan tempat/kantor yang berfungsi sebagai pusat kegiatan administrasi dan pusat komunikasi organisasi yang disebut sebagai sekretariat. Sekretariat ini memiliki kegiatan meliputi13:

a. Komunikasi

Penyampaian gagasan, ide/berita kepada pihak lain dalam rangka kerjasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi ini dalam serikat buruh juga digunakan dalam proses interuksi dan konsolidasi.

b. Korespondensi

Kegiatan surat menyurat untuk tujuan organisasi, antara lain:

a. Surat dibuat jelas, dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami

12

Pengertian dan tujuan Administrasi, http://innsn.wordpress.com/2012/09/23/pengertian-dan-tujuan-administrasi/, akses: 4 Januari 2013

13

(17)

17 b. Jelas, pada inti permasalahan yang disampaikan,

c. Minimal dibuat 2 rangkap ( dikirim dan arsip ). c. Pencatatan

Setiap kegiatan hendaknya dicatat sebagai data (termasuk surat menyurat) antara lain :

i. Buku agenda surat masuk, surat keluar, ii. Buku anggota dan catatan kegiatan lainnya. d. Reproduksi

Kegiatan penggandaan dokumen yang penting ( sebagai arsip ). e. Dokumentasi

Kegiatan dokumentasi/pengarsipan dengan mengikuti suatu sistim tertentu, sehingga hemat waktu untuk menemukan kembali data yang diperlukan.

Bagi serikat buruh, kesekretariatan merupakan hal pertama yang perlu dijalankan dengan serius. Oleh karenanya, adanya sekretariat untuk serikat buruh perlu diutamakan. Sekretariat juga dapat dijadikan wujud nyata adanya sebuah serikat buruh, dan disanalah pusat penggerakan secara administrasi terpusat.

2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/Buruh

Anggaran Dasar dalam sebuah organisasi adalah sebuah hukum dasar (kontitusi, Undang-undang Dasar) bagi seluruh elemen Organisasi tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya. Jadi Anggaran Dasar merupakan Dasar Hukum dalam berjalannya sebuah Organisasi. Sehingga menjadi sebuah keharusan bagi pengurus untuk mengetahui hakikat dari angggaran dasar itu dibentuk.14 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa universitas di Semarang ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi anggaran manajer maka semakin tinggi pula komitmen organisasi yang dimiliki.15 AD/ART berfungsi untuk menggambarkan mekanisme

kerja suatu organisasi. Secara spesifik AD (Anggaran Dasar) berfungsi juga sebagai DASAR pengambilan sumber peraturan/hukum dalam konteks tertentu dalam

14

Efektifitas Anggaran Dasar Organisasi, http://feriansyach.wordpress.com/2011/04/01/efektifitas-anggaran-dasar-organisasi/, akses 27 November 2013

15

(18)

18 organisasi, sedangkan ART (Anggaran Rumah Tangga) berfungsi untuk menerangkan hal-hal yang belum spesifik pada AD atau yang tidak diterangkan dalam AD, Karena AD hanya mengemukakan pokok-pokok mekanisme organisasi saja, bisa dikatakan juga ART merupakan perincian pelaksanaan AD. Ketentuan pada ART relatif lebih mudah dirubah daripada ketentuan pada AD.

3. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Keuangan merupakan tugas rutin bendahara sesuai keputusan yang telah ditetapkan

oleh serikat pekerja/buruh, antara lain terkait, Pencatatan pengelolaan keuangan (keluar dan masuknya dana organisasi), bukti pemasukan dana yang diarsip, bukti pengeluaran dana yang diarsip, dan laporan pertanggungjawaban keuangan rutin terhadap anggota.

a. Sumber Dana Organisasi Serikat Pekerja/buruh

Untuk sumber Dana Organisasi terdiri dari 2 (dua) macam, terdiri dana intern dan ekstern. Dana intern meliputi, uang pangkal anggota, uang iuran anggota, uang konsolidasi, kartu tanda anggota, usaha-usaha ekonomi dan usaha lain yang sah. Sedangkan sumber dana ektern, meliputi sumbangan/bantuan dari perangkat organisasi, sumbangan/bantuan yang tidak mengikat.

Sebagai catatan sumber pemasukan terbesar dana organisasi adalah dari iuran anggota. Di Indonesia serikat pekerja/buruh memiliki cara sendiri untuk menerapkan sistem pembayaran iuran. Ada 2 (dua) cara yang biasa dipakai oleh serikat pekerja/buruh yaitu dengan cara kolekting manual dan sistem COS (Check Off System). Sistem manual biasanya dilakukan dengan cara menentukan berapa besarnya nominal iuran yang harus dibayarkan. Sistem ini biasa dilakukan salah satunya karena pihak manajemen yang sulit untuk diajak kerjasama. Untuk itu serikat langsung menarik iuran berdasarkan kesepakatan besarnya nominal.

Sedangkan untuk sistem COS pembayaran iuran organisasi dari para anggota kepada Serikat Buruh dilakukan dengan mengambil/mengutip sebagian upah

(19)

19 yang baik dengan pihak perusahaan. Proses Pelaksanaan COS ada 2 (dua) tahap yaitu16:

i. Tahap pertama anggota memberikan surat kuasa melalui Serikat Buruh tentang kesediaan untuk dipotong upahnya sesuai dengan ketentuan organisasi.

ii. Pimpinan Unit Kerja selanjutnya menyerahkan surat kuasa tersebut kepada pengusaha disertai surat pengantar dari PUK/lokal berikut informasi tentang perincian nilai prosentase COS bagi masing-masing perangkat organisasi.

b. Penggunaan Dana Organisasi

Dana organisasi khususnya serikat buruh tentunya digunakan untuk keperluan serikat buruh, keperluan ini meliputi:

- Konstribusi keperangkat

- Kegiatan bidang-bidang, rapat, pelatihan anggota, publikasi, penelitian dan kegiatan lain yang berhubungan dengan organisasi Serikat

Pekerja/buruh.

- Kesekretariatan, meliputi : inventaris, alat tulis, pemeliharaan dll.

- Administrasi, meliputi : kop/amplop surat, stempel, foto copy dll.

- Transportasi, gaji staff, honor pengurus dan keperluan lainya.

4. Pendidikan dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh

Selayaknya mahluk hidup yang membutuhkan oksigen untuk bernafas, sebuah organisasi juga membutuhkan nafas yang berupa ide, strategi dan cara cara baru dalam meraih tujuan bersama, dan hal ini mudah sekali muncul saat digelarnya kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai dampak positif akan bertambahnya ilmu dan pengetahuan baru yang didapatkan.

Sejalan dengan perkembangan, suatu organisasi akan mengalami perubahan organisasional dan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), begitu juga dengan serikat pekerja/buruh. Hal ini berarti bahwa setiap organisasi harus selalu peka terhadap kekuatan lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Setiap perubahan

16

(20)

20 selalu akan melibatkan manusia (dilakukan manusia) dan mempengaruhi terhadap pengelolaan SDM. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, organisasi juga akan menuntut kerja organisasi yang optimal. Adapun kinerja organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu diantaranya adalah jenis anggota organisasi itu sendiri, dalam serikat pekerja/buruh anggotanya adalah pekerja/buruh. Salah satu permasalahan terkait hal tersebut adalah kurang mampunya anggota dalam pelaksanaan kerja dan organisasi, sehingga diperlukan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan/ keterampilan kerjadan organisasi. Dan untuk anggota

yang telah memiliki kemampuan dalam pelaksanaan kerja dan organisai, maka pelatihan tersebut berguna sebagai pengembangan dalam meningkatkan pengetahuan.

Pendidikan dan pelatihan serikat pekerja/buruh merupakan cara bagaimana menstransfer kepada para anggota bagian-bagian dari pentingnya berserikat. Dalam pelatihan ini para anggota diajak untuk memahami apa yang seharusnya mereka tahu sebagai pekerja/buruh, termasuk hak, usaha, cara pandang, dan hal – hal yang terkait dengan perburuhan. Melalui pendidikan buruh dan pelatihan serikat buruh ada beberapa manfaat yang bisa dipetik17

a. Meningkatkan kemampuan serikat buruh dalam level pendidikan anggota dan pemimpin serikat buruh. Melalui pendidikan anggota menjadi lebih peduli terhadap kondisi dan kehidupan pekerjaan mereka, dan mampu untuk memperbaikinya;

b. Pendidikan bagi anggota serikat buruh meningkatkan demokrasi dalam serikat buruh melalui motivasi anggota untuk lebih berpartisipasi dalam setiap hal yang berhubungan dengan serikat pekerja/buruh. Memperbaiki kwantitas informasi yang tersedia dalam serikat buruh: informasi mengalir secara dua arah yaitu dari pemimpin serikat buruh kepada anggota dan dari anggota ke pemimpin serikat buruh;

c. Pendidikan anggota serikat buruh menjadikan pekerjaan serikat buruh menjadi jauh lebih efisien oleh karena meningkatnya ketrampilan/pengetahuan dan sangat

meningkatnya jumlah orang yang dapat bertanggung jawab pada setiap fungsi serikat buruh yang berbeda;

17

(21)
(22)

22

SISTEM ADMINISTRASI DALAM MENJAWAB KEBUTUHAN SERIKAT BURUH

A. Model Administrasi yang Diterapkan Serikat Buruh pada saat ini

Model administrasi yang diterapkan oleh beberapa serikat buruh di Indonesia bermacam-macam. Dari beberapa serikat buruh yang menjadi objek penelitian ditemukan bahwa administrasi yang di terapkan merupakan kebijakan dan kebutuhan dari serekat

buruh di masing masing tingkatannya. Stándar dari administrasi selama ini masih berpedoman pada AD/ART yang mereka buat dalam setiap kongresnya. Beberapa point administrasi yang kita dapatkan disini di teliti melalui beberapa aspek, meliputi struktur organisasi, Aspek gender, keuangan, program kerja, dan sekretariat.

1. Struktur organisasi

Dalam sebuah organisasi terdapat tingkatan struktur dari pusat hingga local, begitu juga dengan serikat pekerja/buruh. Berikut merupakan struktur organisasi serikat buruh:

Keterangan

Kongres : merupakan tingkat pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi Pusat : DPP, Nasional Daerah : DPD,Kanwil, DPW

Regional

(23)

23 Peneliti menemukan salah satu serikat buruh yang memiliki struktur berbeda dalam organisasi sebagai upaya menguatkan organisasi serikat. Berikut merupakan salah satu contoh yang ditemukan:

Keterangan:

: Garis struktural

: Garis Kerja Auditor

: Garis Koordinasi

Berdasarkan tabel di atas, keterangan terkait adanya struktur seperti DPW dan KC merupakan terobosan baru dalam dunia serikat buruh. DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) melakukan fungsi koordinasi dengan cabang – cabang PP SPA (Pengurus Pusat Serkat Buruh anggota). Sedangkan untuk KC (Konsulat Cabang) ini terdiri dari beberapoa PC (Pimpinan Cabang), pembentukan pengurus KC dimusyawarahkan oleh PC dan disahkan oleh DPW, KC bertanggung jawab ke PC Kabupaten/Kota setempat, sedangkan DPW bertugas melaporkan pada DPP. Hubungan antara

KC-DPW adalah dalam bentuk koordinasi dan laporan.

(24)

24 juga kelebihan dan kekurangan terkait hal ini. Dari segi positif, jika penambahan struktur ini dapat berjalan dengan baik maka sistem kinerja organisasi juga akan semakin baik, karena dengan adanya penambahan, pembagian tugas dan pengawasan akan lebih jelas, dan pelaksanaan kerja dari struktur tersebut akan lebih terfokus. Namun jika dilihat dari segi negatif, apabila melalui penambahan struktur tidak dapat berjalan dengan baik maka dimungkinkan akan terjadi proses kerja yang tidak efektif, di mana fungsi dari struktur tersebut melakukan kerja yang sama dalam prakteknya (terjadi overlaping).

Sedangkan untuk struktur tata kerja kepemimpinan yang digunakan SP salah satunya adalah sebagai berikut:

Berikut merupakan struktur kepengurusan yang diterapkan beberapa serikat pekerja/ buruh dari pusat hingga lokal, yang terdiri dari :

No Jabatan Tingkat Kepengurusan

Anggota

(25)

25

(26)

26 pekerja/buruh. Ada 4 klasifikasi kepengurusan yang ditemukan berdasarkan aspek gender dalam penelitian ini:

a. Anggota mayoritas perempuan dengan kepengurusan mayoritas perempuan b. Anggota mayoritas perempuan dengan kepengurusan mayoritas laki-laki c. Anggota mayoritas laki – laki dengan kepengurusan mayoritas laki – laki d. Anggota mayoritas laki – laki dengan kepengurusan mayoritas perempuan Saat ini beberapa organisasi masih banyak menerapkan aspek gender pada poin a, b dan c. Namun untuk jenis klasifikasi pada point d masih sulit ditemukan. Bagi

anggota yang mayoritas perempuan, kepengurusan pun hampir 90% adalah kaum perempuan. Perempuan cukup mendominasi dalam konteks ini. Begitupun sebaliknya, bagi anggota mayoritas laki – laki maka keanggotaan pun di dominasi oleh kaum laki - laki. Beberapa peraturan di indonesia mencoba untuk memberikan peran serta perempuan sebagai bukti bahwa perempuan dengan kemmapuan yang dimilikinya juga memiliki kesempatan yang sama seperti halnya laki-laki dalam menduduki sebuah jabatan, khususnya dalam kepengurusan sebuah organisasi. Hal tersebut dibutuhkan mengingat perlunya wakil para anggota (dalam hal ini perempuan) yang mensuarakan kaumnya, agar lebih bisa memahami dari sudut pandang perempuan sebagai anggota serikat buruh. Dari hal tersebut dapat kita lihat bahwa pentingnya pertimbangan aspek gender dalam kepengurusan organisasi.

Dalam prakteknya sudah ada beberapa serikat pekerja/ buruh yang sudah menerapkan aspek gender dengan membentuk komite/departemen perempuan yang khusus membahas isu isu khusus untuk perempuan. Komite perempuan ini terdiri dari perempuan yang mewakili anggota perempuan yang komposisi dan jumlahnya disesuaikan dengan jumlah total anggota perempuan. Komite perempuan ini berfungsi untuk melakukan pendidikan, pembelaan, dan duduk dalam perundingan khusunya isu-isu perempuan. Dengan dibentuknya komite perempuan tersebut isu – isu terkait

(27)

27 3. Keuangan

Banyak kegiatan terkait keuangan yang dilakukan oleh organisasi serikat pekerja/ buruh. Kegiatan tersebut menyangkut sumber dana organisasi, Pencatatan / pembukuan, pengelolaan keluar masuknya dana organisasi, bukti pemasukan dan pengeluaran dana organisasi, dan laporan keuangan sebagai pertanggung jawaban organisasi terhadap anggota.

a. Sumber dana organisasi

Pemasukan yang didapat oleh serikat pekerja/buruh adalah bersumber dari iuran anggota. Sistem iuran yang digunakan oleh serikat buruh ada 2 (dua) macam, pertama yaitu menggunakan sistem COS yang kedua menggunakan sistem kolektif manual. Namun beberapa serikat buruh juga menggunakan kedua sisttem tersebut, tergantung dari kebujakan yang diambil dari serikat buruh itu sendiri.

Dari masing masing sistem iuran tersebut memiliki kelebihan dan keuntungan sebagai berikut:

No. Sistem Iuran Kelebihan Kekurangan

1. COS Melalui sistem COS ini akan optimalisasi iuran, secara otomatis semua anggota akan membayar, karena iuran langsung dipotong dari upah anggota di perusahaan.

(28)

28 dapat mengakibatkan anggota tersebut dikeluarkan dari perusahaan.

2. Kolektif manual Bagi serikat yang masih kecil, penerapan sistem pembayaran dengan kolektif manual merupakan salah satu strategi untuk menggalang kekuatan terlebih dahulu, karena jumlah anggota tidak diketahui oleh perusahaan. Selain itu ada juga keuntungan yang didapatkan karena ada interaksi

langsung antar anggota dan pengurus sehingga ada komunikasi antar keduanya.

Iuran tidak optimal, karena suatu kesempatan bagi anggota yang tidak mau membayar iuran.

Untuk potongan yang dilakukan serikat buruh, ditemukan 2 (dua) macam sistem alur penyetoran dana iuran untuk manual maupun COS

A. B.

Pusat

Daerah

Cabang

Lokal

Pusat

Daerah

Cabang

(29)

29 Alur penyetoran dana iuran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing, berikut kelebihan dan kekurangan tersebut:

TABEL Kelebihan Kekurangan

A

- Pusat akan lebih merasa memiliki tanggung jawab, karena dengan langsung disetorkan dana iuran ke akan membantu serikat dengan anggota kecil tersebut terkait financial.

- Bagi pengurus full timer yang diberikan upah pusat

- Dimungkinkan muncul masalah apabila serikat yang memiliki anggota banyak dengan hasil iuran yang besar tdk dapat memenuhi kebutuhan anggota, karena hasil penyetoran diserahkan pusat, dan diberikan serikat yang belum sejahtera. Artinya ada kemungkinan anggota serikat yang besar tersebut terbengkalai.

- Bagi pengurus full timer yang ditunjuk pusat dimungkinkan

upahnya minim.

- Dimungkinkan serikat di daerah kurang mandiri karena banyak bergantung pada pusat.

A. Dalam tabel A di atas uang iuran anggota sistem distribusi dan pembayarannya disentralisir ke pusat oleh local/ PUK serikat pekerja anggota untuk kemudian didistribusikan kepada tingkatan dibawahnya seperti daerah

(30)

30 pusat sehingga terjalin koordinasi antara pusat dan daerah, dalam artian tercipta

komunikasi antar keduanya.

B

- Serikat pada tingkat cabang akan lebih mandiri dengan menetukan kebijakan sendiri terkait dana iuran.

- Ketika PC bagus dia bisa kelola sangat bagus dan sangat besar.

- Jika pada tingkat cabang memiliki anggota yang besar dan iuran berjalan dengan efektif, maka PC tersebut akan berkembang dengan pesat.

- Alur uang akan berjalan dengan tingkatan struktur yang urut.

- Kurangnya koordinasi antara daerah dan pusat, terkait anggaran di daerah/ tidak terjalin koordinasi yang baik.

- Tidak ada gerakan yang sinergis karena kurangnya koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah.

- Tidak adanya pemerataan kesejahteraan anggota serikat yang lain.

- Kesejahteraan akan hanya terfokus pada PC yang memiliki anggota besar.

- Dimungkinkan penyetoran dana iuran berhenti ditingkatan tertentu, dalam arti tidak samapi pada pusat.

(31)

31 membayar iuran di beberapa serikat. Dari 100% jumlah anggota kurang lebih hanya 70% yang efektif. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

- Kurangnya kesadaran anggota untuk membayar iuran

- Kurangnya kepercayaan anggota terhadap pengurus serikat terkait penggunaan dana organisasi

- Anggota tidak dapat merasakan keuntungan dari membayar iuran

- Tidak adanya sangsi bagi yang tidak membayar iuran

Terkait penerapan sangsi masih menjadi kebimbangan serikat khususnya bagi serikat yang baru, karena dengan menerapkan sangsi anggota justru enggan bergabung dengan serikat, namun tanpa penerapan sangsi akan menimbulkan ketidakdisiplinan anggota dalam membayar iuran, karena tidak ada efek jera yang di dapatkan. Maka hal ini perlu dikaji kembali oleh masing-masing serikat pekerja/buruh.

b. Pencatatan / pembukuan

Pencatatan pembukuan terkait keuangan yang diterapkan oleh serikat buruh saat ini masih banyak yang kurang berjalan dengan baik. Hal ini kerap terjadi pada tingkatan local, di mana sistem pembukuan yang digunakan masih dengan sistem manual. Artinya belum ada sistem database yang digunakan dalam pembukuan tersebut.

Kurang baiknya pembukuan keuangan dalam serikat buruh dapat

(32)

32 c. Pengelolaan keluar masuknya dana organisasi

Pengelolaan keluar masuknya dana organisasi perlu dirumuskan secara baik, yaitu dengan merumuskan, dan melaksanakan secara sistematis, anggaran sebagai bagian dari proses perencanaan serikat buruh. Pengelolaan keluar masuknya dana organisasi pada serikat pekerja / buruh adalah di pegang oleh bendahara serikat itu sendiri.

d. Bukti pemasukan dan pengeluaran dana organisasi

Bukti pemasukan dan pengeluaran yang ada dalam serikat pada saat ini ditangani

oleh bendahara serkat yang telah ditunjuk oleh serikat. Bendahara bertanggungjawab atas daminitrasi terkait keuangan termasuk bukti pemasukan dan pengeluaran dana organisasi.

e. Laporan keuangan sebagai pertanggung jawaban organisasi terhadap anggota. Pertanggungjawaban laporan keuangan yang sudah dilaksanakan oleh beberapa serikat buruh telah berjalan dengan baik. Pada rapat – rapat khusus yang diadakan oleh serikat disampaikan beberapa pertanggungjawaban, termasuk pertanggungjawaban laporan keungan yang dilakukan secara rutin.

4. Program Kerja

Program kerja yang dilakukan oleh serikat buruh salah satunya ada pelatihan. Pelatihan ini diberikan untuk para anggota maupun pengurus. Pelatihan tersebut antara lain seperti:

- Administrasi serikat buruh

- Pelatihan delegasi

- Pelatihan PKB

- Pelatihan organiser

- Pelatihan kampanye

- Penanganan kasus

- Training for trainer

(33)

33

- Diskusi politik dan ekonomi

- Leadership advance course

Dari pelatihan tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing masing sesuai dengan kebutuhan masing-masing serikat. Namun ada beberapa pelatihan yang wajib dilakukan oleh serikat untuk anggota seperti pelatihan dasar yang wajib diikuti oleh anggota serikat baru. Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman awal akan pentingnya berserikat. Selain itu untuk kelanjutan setelah menjadi anggota maupun pengurus, akan ada pelatihan – pelatihan lanjutan yang harus diikuti menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

5. Sekretariat

Berdasarkan hasil penelitian 90% serikat buruh sudah memiliki sekretariat. Sekretariat ini berfungsi sebagai office/ kantor dari serikat itu sendiri. Selain itu banyak juga fungsi sekretariat tersebut, antara lain sebagai:

a. Distribusi informasi untuk setiap instruksi (surat menyurat, fax, email, dll) b. Rapat

c. Tempat tinggal pengurus d. Pelatihan

(34)

34 B. Model administrasi dalam menjawab kebutuhan organisasi serikat buruh

Dalam hasil analisa yang ditemukan dari interview beberapa serikat, ditemukan bahwa administrasi pada saat ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan organisasi serikat buruh. Beberapa contohnya adalah terkait pencatatan anggota, keuangan, serta standarisasi serikat.

1. Pencatatan Anggota

Pencatatan anggota di beberapa serikat masih mengalami beberapa hambatan.

Hambatan tersebut terlihat dari banyaknya anggota yang bisa diprediksikan jumlahnya namun tidak ada datanya secara lengkap. Selain itu ditemukan juga beberapa serikat yang hanya memiliki data jumlah secara angka, namun tidak ada detailnya, atau ada pula yang memiliki data namun tidak tersimpan secara komputerisasi. Ini merupakan beberapa kendala yang dialami oleh serikat dalam proses pencatatan.

Pencatatan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi, bukan hanya sebagai data namun juga untuk mengukur besarnya organisasi tersebut. Pencatatan anggota juga digunakan sebagai alat ukur efektifitas dari dana yang masuk sebagai tonggak dari sebuah serikat pekerja/serikat buruh. Serikat perlu melakukan pencatatan secara update untuk mengetahui jumlah riil dari anggotanya. Update anggota ini bisa dilakukan dengan mecatat setiap ada anggota baru yang masuk maupun keluar.

2. Keuangan

Keuangan merupakan hal penting dalam sistem administrasi untuk serikat pekeja/ buruh. Sumber keuangan terbesar dalam sebuah organisasi adalah iuran anggota. Namun Iuran anggota juga menjadi suatu permasalahan internal serikat buruh

dikarenakan ketidaksiplinan anggota dalam membayar iuran, selain itu permasalahan juga dapat timbul karena iuran yang terlalu kecil ataupun bahkan tidak lancar

(35)

35 Ada beberapa perdebatan antara anggota dan serikat terkait iuran ini. Perdebatan tersebut menimbulkan efek yang kurang baik terkait kedisiplinan membayar iuran. Mereka seringkali menganggap perdebatan tersebut bagai ayam dan telur yang tidak ada unjung penyelesaiannya. Perdebatan ini berbicara mengenai keuntungan dari membayar iuran. Anggota beranggapan bahwa mereka mau membayar iuran jika sudah mendapatkan keuntungan/manfaat dari membayar iuran dalam serikat, namun disis lain serikat tidak dapat memberikan keuntungan / manfaat jika tidak ada dana/ tidak ada sumber dana dari iuran anggota.

Hal ini tentunya perlu diperbaiki dengan memberikan pemahaman lebih mendalam terhadap para anggota, bahwa iuran merupakan tonggak berjalannya sebuah organisasi. Tanpa iuran maka organisasi pun sulit untuk berjalan. Hal itu dikarenakan pelatihan, pendidikan dan apapun kegiatan terkait kepentingan organisasi dan anggota tergantung dari dana yang tersedia dari oeganisasi tersebut. Fungsi dana bagi serikat adalah penyangga organisasi (buffer of organisation) dan merupakan independensi serikat buruh, independensi tersebut tercipta dari kemampuan mereka melaksanakan aktifitas atau kegiatannya dengan kemampuan mereka sendiri.

Stabilitas keuangan serikat buruh dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dibawah ini:18

a. Komposisi penghasilan/pendapatan yang diperoleh; b. Ukuran dari pemasukan dan pengeluaran;

c. Jumlah kelebihan yang dimiliki (amount of surplus); d. Jumlah aktifitas yang dibiayai sendiri oleh serikat buruh.

Untuk itu tidak dapat dipungkiri bahwa berjalannya sebuah aktifitas organisasi tidak terlepas dari dana yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Aktifitas organisasi tersebut termasuk sebuah perjuangan dan gerakan buruh dalam memperjuangkan haknya.

18

(36)

36 3. Standarisasi

Standarisasi merupakan satu bentuk konsistensi dari sebuah organisasi dalam hal ini termasuk serikat pekerja/buruh. Penyeragaman merupakan salah satu standarisasi yang bisa dilakukan oleh serikat terkait symbol organisasi seperti logo, slogan/motto organisasi, dan pemahaman. Selain itu perlu juga adanya standarisasi terkait bentuk laporan, pembuatan undangan, dan penyusunan proposal sebagai pedoman dasar dalam segi teknis administrasi. Standarasasi ini digunakan sebagai patokan/ ukuran serikat dibawahnya dalam menentukan sebuah kebijakan maupun keteraturan dalam

organisasi. Standarisasi ini juga salah satu cara untuk menghindari perbedaan/kejomplangan yang dalam antar serikat yang ada di daerah. Dengan adanya standarisasi diharapkan ada konsistensi dari sebuah serikat buruh.

Namun pada kenyataannya standarisasi ini belum bisa berjalan dengan baik dikarenakan banyak factor, seperti kurangnya koordinasi dengan pusat, ketidak cocokan dengan standar yang telah ditentukan, dan anggapan bahwa standariasi ini tidak begitu penting.

Dari ketiga permaslahan yang ada membuktikan bahwa administrasi yang ada pada saat ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan yang ada. Ini terlihat dari banyaknya kendala yang dialami oleh serikat pekerja/ buruh terkait persolan administrasi. Kendala tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Kurangnya SDM yang faham akan administrasi.

2. Kurangnya kesadaran serikat akan pentingnya sistem administrasi.

3. Ketidaktahuan pengurus Serikat pekerja/ buruh dalam menerapkan sistem administrasi yang sesuai/pas dengan organisasi serikat yang dianutnya.

4. Terpecahnya konsentrasi pengurus serikat yang dikarenakan tidak fokus dalam kepengurusan serikat tersebut, hal ini bisa disebabkan karena pengurus masih

terfokus pada 2 (dua) pekerjaan (sebagai buruh di perusahaan dan sebagai pengurus serikat).

5. Kurangnya staff/ pengurus full timer yang ada.

(37)

37 C. Model adminstrasi serikat buruh yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan

Semakin kuatnya gerakan buruh tentu harus diimbangi dengan semakin baiknya pola pengembangan administrasi organisasi serikat. Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa hal yang perlu dikembangkan/diterapkan dalam sistem administrasi serikat pekerja/buruh yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan, seperti database/komputerisasi administrasi, profesionalitas administrasi, standarisasi administrasi, teknologi informasi serikat, dan pendidikan serikat. Berikut penjelasannya:

1. Database/komputerisasi administrasi

Database adalah satu terobosan baru yang harus dikembangkan untuk administrasi serikat buruh. Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan kembali, tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi.19 Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi khususnya untuk administrasi serikat pekerja / buruh, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengurus maupun anggota serikat. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak pengguna, dari masing-masing pengguna akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seperti dalam pencatatan anggota, database diperlukan untuk menyimpan data terkait anggota serikat, melalui database ini data jumlah anggota akan tercatat lebih valid karena terhindar dari pengulangan data pencatatan/ duplikasi data, artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Selain itu, database juga diperlukan dalam sistem keuangan serikat buruh untuk memudahkan data keuangan serta menghindari double input. Dengan adanya database serikat di pusat maupun dapat mengakses data

keuangan dengan mudah.

Ada beberapa manfaat database bagi administrasi serkat pekerja/ buruh, yaitu:

a. Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi untuk serikat.

19

(38)

38 b. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan

c. Mengatasi kerangkapan data

d. Menghindari terjadinya inkonsistensi data, contohnya seperti pencatatan anggota.

e. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data, artinya memudahkan pimpinan pusat untuk mengakses data yang ada di daerah, maupun sebaliknya.

f. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

2. Profesionalitas administrasi

Profesionalitas yang dimaksud adalah para pengurus organisasi serikat bekerja sesuai dengan bidangnya/ sesuai dengan bagian divisi yang sudah ditentukan. Harus profesional dan tanggungjawab dengan tugasnya masing – masing, tapi jiwa/roh gerakan dalam berserikat masih ada. Ketika seorang pengurus diberikan satu tanggungjawab tertentu oleh organisasi, maka orang tersebut perlu mempelajari terlebih dahulu apa yang menjadi tanggungjawabnya, sehingga menciptakan kinerja yang baik dalam bidangnya. Tidak hanya bekerja sekedar selesai, tapi juga bekualitas.

3. Standarisasi administrasi

Memperbaiki sistem yang ada dengan membuatnya lebih efektif. Standarisasi ini juga perlu diterapkan pada hal-hal kecil pada sistem administrasi seperti standar pembuatan surat (surat menyurat), format surat, format proposal, dan format laporan. Standarisasi ini diperlukan untuk menyeragamkan administrasi dari tingkatan pusat sampai dengan local sebagai ciri khas dari organisasi dan menciptakan keteraturan administrasi dalam serikat buruh.

Satandarisasi yang dimaksud tidak harus dalam bentuk yang sama 100%, namun ada satu khas di mana yang mencirikan kesamaan dari satu organisasi. Sebagai

contoh pembuatan baju seragam serikat, dari setiap cabang serikat mungkin memiliki selera yang berbeda dalam pembuatan seragam, tapi ada kesamaan yang mencirikan

(39)

39 4. Teknologi Informasi Serikat

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi untuk mempertemukan antara kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, manajerial dan kegiatan strategi dari organisasi dengan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu, contohnya seperti website serikat. Website serikat diperlukan untuk memberikan informasi terkait serikat pekerja/ buruh kepada anggota maupun pihak luar. Dengan adanya teknologi informasi serikat dapat memudahkan

anggota serikat untuk mengakses informasi serikat, hal ini juga digunakan sebagai salah satu wujud transparansi dan tanggungjawab serikat terhadap anggota, mengingat serikat buruh adalah sebuah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh.

5. Pendidikan Administrasi

(40)

40

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa model administrasi Organisasi Serikat Buruh yang diterapkan organisasi buruh saat ini terkait struktur organisasi, masing masing memiliki sistem yang berbeda beda sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam usahanya menciptakan sistem kinerja yang baik, serikat pekerja/buruh membuat sebuah terobosan baru di mana pembagian tugas dan wewenang menjadi lebih terfokus, namun hal ini akan menjadi hal yang sangat positif apabila dapat berjalan dengan baik. Apabila hal tersebut tidak dapat berjalan dengan baik justru akan menimbulkan sesuatu hal yang bertabrakan dan menjadikan fungsi dari struktur tersebut kurang efektif, begitu pula dengan penerapan aspek gender. Melihat kemampuan perempuan yang tidak kalah dengan laki-laki pada saat ini, aspek gender yang diterapkan dalam kepengurusan serikat buruh adalah satu cara menghindari diskriminasi dan untuk fokus melakukan pendidikan, pembelaan, serta duduk dalam perundingan khusus terkait isu-isu perempuan, karena pada kenyataannya banyak serikat buruh yang beranggotakan perempuan. Terkait keuangan, dalam pembayaran iuran anggota pada saat ini ada 2 (dua) sistem yang diterapkan yaitu melalui kolektif manual dan COS (Check of System).

Fungsi administrasi organisasi serikat pekerja/buruh yang diterapkan saat ini belum sepenuhnya menjawab tujuan dan kebutuhan dari serikat pekerja/buruh itu sendiri, karena

(41)

41 Terkait penerapan model administrasi Organisasi serikat pekerja/buruh untuk menjawab kebutuhan serikat pekerja/buruh, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan/diterapkan dalam sistem administrasi serikat pekerja/buruh yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan, seperti database/komputerisasi administrasi, profesionalitas administrasi, standarisasi administrasi, teknologi informasi serikat, dan pendidikan serikat.

B. Saran

Dalam peningkatkan kinerja organisasi yang lebih baik tentunya diperlukan adanya perbaikan terhadap sistem administrasi yang diterapkan. Untuk membuat perbaikan tersebut perlu adanya masukan dari berbagai pihak, bukan hanya pihak intern organisasi tetapi juga perlu adanya masukan dari pihak lain yang memiliki keahlian dalam bidangnya, seperti ahli administrasi, maupun seseorang yang sudah berpengalaman dan lama berkecimpung dalam organisasi, khususnya dalam hal ini adalah serikat buruh. Perbaikan tersebut memerlukan adanya evaluasi serta diskusi dari diskusi dari pihak serikat buruh yang bersangkutan.

Dalam konteks ini penulis ada beberapa masukan mengenai administrasi serikat buruh, antara lain:

- Komputerisasi dan database sebaiknya mulai digunakan dalam sistem administrasi serikat buruh. Sistem ini akan memudahkan kerja para pengurus

dalam penyimpanan data, selain itu juga kan membuat kerja serikat buruh menjadi lebih efektif dan efisien.

- Merumuskan, dan melaksanakan secara sistematis, anggaran sebagai bagian dari proses perencanaan serikat buruh.

(42)

42 Referensi

- Keppres No.83 tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Ilo No. 87 Mengenai Kebebasan Berserikat Dan Perlindungan Hak Untuk Berorganisasi

- Undang – undang no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

- Budiarti, Indah, 2008, Serikat Pekerja (On strike Unfail Labour Practice)

- Pengertian Administrasi Pendidikan Manajemen, Makalah, Tujuan, Fungsi, Menurut Para Ahli, http://www.sarjanaku.com

- http://administrasiperkantoran-suprihatin.blogspot.com/2013/03/hubungan-administrasi-organisasi-dan.html, akses 7 januari 2013

- Pengertian dan tujuan Administrasi, http://innsn.wordpress.com

- Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli Ditinjau Dari Unsur Ontology, Epistimology Dan Aksiologi, http://kilaspangandaran.blogspot.com

- Administrasi, http://elib.unikom.ac.id

- Syaiful Amar, Pengertian/ definisi Administrasi, http://syaifulamar.heck.in

- Sri Endang R-Sri Mulyani-Suyetty, Modul Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Untuk SMK Dan MAK, Erlangga

- Pengertian dan tujuan Administrasi, http://innsn.wordpress.com

- Administrasi Serikat Pekerja , http:wikisopo.wordpress.com

- Efektifitas Anggaran Dasar Organisasi, http://feriansyach.wordpress.com

- Syafruddin, Kunwaviyah Muchamad, 2010, Peran Variabel Komitmen Organisasi dan Inovasi pada Hubungan Penganggaran dan kinerja: Studi Kasus

pada SKPD Kabupaten Magelang

- Check Off System dan Administrasi Keuangan SP, http:wikisopo.wordpress.com

Gambar

TABEL Kelebihan A

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini peneliti menyarankan pada (1) lembaga bahasa Universitas Sanata Dharma dalam pembuatan disain materi dengan memperhatikan tingkat kesulitan materi

RA menambahkan bahwa pengalaman belajar di masyarakat (KKN) dan tugas individu/kelompok sewaktu kuliah juga memberikan pengalaman yang berguna terhadap pekerjaan

Menurut kamu dimana tempat yang paling menarik yang pernah dikunjungi.. Based on your opinion, where is the most interesting place which you

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktrur

Informasi yang digunakan untuk mendapatkan persebaran nilai konsentrasi klorofil-a dapat diperoleh dari hasil pengolahan data citra satelit Aqua MODIS dan citra

Sampai dengan hari Kamis, 15 Januari 2009 pukul 19.00 WITA, Tim SAR menemukan tambahan 4 korban meninggal sehingga total korban ditemukan meninggal sebanyak 6 orang, 35

Berdasarkan perbandingan persentase aktivitas harian maupun frekeunsi aktivitas individu owa jantan sebelum, selama dan pada saat tidak lagi diberikan sanrego

Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan hipotesis alternatif kedua (H2) diterima.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan widagdo (2011) dalam hasil