Pengembangan Ide Bisnis
Riyanti Isaskar, SP, M.Si, dkk
Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email : riyanti.fp@ub.ac.id
A. DESKRIPSI
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Tujuan Pembelajaran 2. Uraian Materi Belajar
C. REFERENSI
D. PROPAGASI
A. DESKRIPSI
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pola dasar (framework), pengembangan ide agribisnis yang direncanakan mahasiswa serta review pengetahuan pendukung yang relevan. Setiap orang memiliki ide dan peluang yang tidak terbatas, namun tidak semua ide dan peluang tersebut dikembangkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan formal melalui proses pembelajaran agar ide-ide bisnis yang kreatif memperoleh kesempatan dikembangkan lebih dini. Eksplorasi ide bisnis merupakan dasar keberhasilan, sementara peluang adalah kerja keras. Sinergi antara ide dan peluang akan menjamin keberlanjutan usaha.
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Tujuan kegiatan pembelajaranSetelah mempelajari bagian ini, Saudara diharapkan dapat: 1. Aspek kognitif: memahami teori ketidaksempurnaan
dalam proses rancang bangun suatu ide agribisnis 2. Aspek afektif:
a. Menumbuhkan minat untuk mengeksplorasi ide kreatif usaha agribisnis dengan mengevaluasi ketidaksempurnaan produk, jasa dan gagasan sebagai sumber utilitas
b. Mengenali jati diri dan menghargai perbedaan karakter masing-masing individu anggota kelompok sebagai potensi pengembangan bisnis
c. Menghargai perbedaan pendapat sebagai proses kreatif 3. Aspek psikomotorik:
a. Mampu mengomunikasikan gagasan kreatif ide bisnis dengan anggota kelompok
b. Mampu bekerja sama dalam tim untuk menyusun gagasan awal rancangan ide agribisnis
MODUL
2. Materi Pembelajaran: Menangkap Peluang Bisnis Melalui Inspirasi dan Kreativitas
3 IN 1 INSPIRASI UNTUK MEMBANGUN IDE BISNIS
Untuk memulai bisnis yang baik dibutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang dibuat berbeda dan lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Membuat konsep bisnis memerlukan kejelian calon pebisnis dalam melihat persaingan pasar. Tak perlu ide yang rumit, buatlah konsep dengan pendekatanpendekatan sederhana namun langsung menuju pada pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima pasar. Tidak sedikit calon pengusaha yang tidak dapat segera mengambil keputusan berbisnis, karena belum memiliki ide bisnis yang akan dibangun. Dari
www.jumadisubur.wordpress.com d
ipaparkan 188 bisnis pilihan yang dapat
dijadikan rujukan sebagai berikut:
Bisnis Makanan dan Minuman1. Warung makan 2. Warung sate 3. Restoran 4. Kafe
5. Berjualan dengan mobil toko 6. Katering
7. Makanan kesehatan, untuk vegetarian, atau diet khusus 8. Es krim
9. Sirup
10. Manisan buah-buahan atau asinan sayuran 11. Air isi ulang dan air dalam kemasan
12. Masakan goreng-gorengan/bakar-bakaran 13. Kerupuk/keripik
14. Kue tradisional (serabi, dsb) 15. Makanan khas daerah (pecel, dll) 16. Depot es
17. Kue kering, tart, roti, coklat, dll 18. Bumbu masak
19. Makanan instant (mie, soup, bubur, dll) 20. Minuman kesehatan (herbal, jamu, dll)
21. Minuman dalam kemasan (jus, susu, makanan bayi, biskuit) 22. Aneka snack
Bisnis Rumahan
1. Salon kecantikan 2. Salon mobil 3. Penitipan anak 4. Penitipan hewan 5. Penitipan barang
6. Layanan perawatan orang tua
7. Perhisan, cendera mata, keramik, dll 8. Membuat dan menerbitkan buku masak 9. Bahan perawatan kesehatan atau kecantikan
10. Boneka, kandang burung, meja belajar, dan sebagainya 11. Sepatu
12. Bunga kering 13. Bunga segar
15. Perpustakaan anak 16. Barang anyaman 17. Balon
18. Penata dan Pemangkas rambut
Bisnis Pakaian
Adalah usaha-usaha yang berhubungan dengan pakaian. Secara makro industri pakaian merupakan industri terbesar setelah industri makanan.
1. Butik
2. Kaos kaki, sarung tangan 3. Sapu tangan
4. Topi 5. Jilbab
6. Aksesoris pakaian: kancing, peniti, payet, dll
7. Keperluan menjahit : meter, kain kertas, kapur jahit, dll 8. Pembuat pola pakaian
9. Laundry pakaian dewasa dan anak 10. Bordir
11. Garmen
12. Pakaian dalam
13. Peralatan sholat, baju muslim, haji 14. Permak jins/jas
15. Pakaian pengantin 16. Kostum panggung
17. Perangkat hantaran/lamaran
18. Pakaian seragam khusus (pramugari, perawat, baby siter, dokter, karyawan, dll)
19. Pakaian tidur
20. Pemasar produk pakaian
Bisnis Kosmetika
1. Parfum
2. Alat-alat kosmetik (sikat, spon, dll) 3. SPA/salon kecantikan
4. Perawatan sebelum dan sesudah melahirkan 5. Peralatan salon
6. Produksi toiletries : sabun, shampo, dll 7. Produk tata rias & kosmetik
8. Produk perawatan wajah dan tubuh (lulur, masker, krim wajah)
Bisnis Percetakan
1. Percetakan barang promosi (brosur, kalender, paying, dll) 2. Kartu lebaran, kartu nama
3. Foto copy dan jilid 4. Percetakan buku
5. Penjilidan dan penggandaan 6. Percetakan poster-poster 7. Jasa print digital
8. Percetakan permainan
Bisnis Handycraft / Kerajinan Tangan
1. Bahan daur ulang / antik 2. Sulaman
3. Kerajinan tangan etnik/tradisional/khas daerah 4. Asesoris/perhiasan dari manikmanik
5. Hiasan rumah 6. Frame/pigura 7. Lampu pajang 8. Lukisan
Jasa Pendidikan
1. Kursus mengemudi 2. Kursus mengetik 3. Kursus menjahit 4. Bimbingan belejar 5. TK dan Play Group
6. Event Organizer : seminar, training, workshop 7. Kursus wirausaha
8. Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll 9. Kursus seni
10. Baby school 11. Klub kreativitas 12. Klub Petualangan 13. Privat
14. Kursus matematika 15. Pengembangan otak 16. Mengaji
17. Bimbingan belajar anak bermasalah 18. Out Bond
Jasa Pengiriman
1. Pengiriman surat
2. Jasa pengantaran barang
3. Jasa pengiriman makanan restoran
Jasa Olahraga dan Kebugaran
1. Senam/aerobik/fitness
2. Produksi peralatan olah raga
3. Penyedia tempat olah raga (lapangan tenis, kolam renang, lapangan basket, dll)
4. Konsultan olah raga dan kebugaran 5. Event organizer pertandingan olah raga
6. Membuat klub pecinta olah raga tertentu (klub basket, soft ball dll.) 7. Peralatan renang
8. Pakaian renang muslim/muslimah
9. Kursus/privat olah raga (renang , golf, dll)
10. Jasa reparasi / bengkel skate board, sepatu roda 11. Peralatan olah raga lainnya
Jasa Perbaikan
1. Perbaikan rumah
2. Perbaikan kendaraan bermotor (bengkel) 3. Perbaikan peralatan rumah tangga
4. Perbaikan barang elektronik
Jasa Penyewaan/Rental
1. Warnet (Warung Internet)
2. Wartel (Warung Telekomunikasi) 3. CD/VCD/DVD Islami, dll
4. Komputer dan pengetikan 5. Mobil
6. Sepeda Motor 7. Alat pesta
8. Pakaian pengantin 9. Alat fotografi/kamera 10. Ruang usaha
11. Penyewaan alat-alat olah raga (sepeda, septum roda, dll) 12. Penyewaan alat-alat bermain anak-anak
13. Buku/perpustakaan
14. Penyewaan lokasi untuk BTS 15. Rental peralatan proyek
16. Rental ruang kantor mini untuk waktu seminggu/sebulan
17. Rental peralatan presentasi (Laptop, Infocus, Proyektor, screen, dll)
Jasa Kebersihan
1. Pembersihan rumah dan apartemen 2. Pembersihan kaca gedung
3. Pembersihan kolam renang
4. Pembersihan kantor atau bangunan 5. Jasa mencuci karpet / kursi / jok 6. Salon mobil
7. Sedot WC
Usaha Berbasis Intelektual
1. Menulis buku dan karya sastra 2. Biro periklanan dan public relation 3. Production House
4. Biro desain 5. Biro hukum 6. Biro penterjemah
7. Biro penulisan kreatif (skenario, skip, biografi, dll) 8. Perusahaan animasi
9. Jasa riset atau penelitian 10. Notaris
11. Balai pengobatan
12. Perencana dan konsultan perkawinan 13. Konseling psikologi
16. Designer packaging, interior rumah, dll 17. Konsultan teknik
18. Konsultan bisnis
19. Head hunter dan konsultan SDM 20. Konsultan pendidikan anak 21. Konsultan / perencana keuangan 22. konsultan pengembangan diri 23. Konsultan diet/nutrisi
24. Rancang taman
25. Konsultan perawatan kebun/taman 26. Bisnis informasi internet
27. Video editing, video production
Usaha Perdagangan dan Distribusi
1. Minimarket / supermarket 2. Toko grosir
3. Distributor/agen 4. Toko / kios / warung 5. Counter (HP, dll)
6. Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing) 7. Transfer pulsa prabayar
Usaha Properti
1. Jual beli rumah, tanah 2. Sewa rumah
3. Sewa tempat usaha 4. Sewa kantor bersama
5. Tempat kost pelajar/ mahasiswa
6. Penyewaan tanah untuk usaha nurseri/bunga taman
Cukup banyak jenis bisnis yang telah berkembang selama ini. Dari 188 jenis bisnis yang telah disebutkan di atas, dipastikan Anda masih dapat menemukan keragaman dalam bisnis yang sama. Misalnya bisnis warung sate, pada bisnis ini sudah lama dikenal aneka jenis produk seperti sate ayam, sate Padang, sate kambing, sate kelinci, sate bekicot,sate manis, sate lilit dan sebagainya. Di masa mendatang masih terbuka luas munculnya pebisnis warung sate yang mampu menjual sate alternatif lainnya.
Gambar 4.1. Tri Tunggal (3 in 1) Inspirasi untuk Membangun Ide Bisnis Diadaptasi dari : Hendro dan Candra (2006)
TEORI KETIDAKSEMPURNAAN
Menurut Waspada,I.(2004) pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul semakin kreatif manusia meraih peluang. Semakin luas peluang semakin banyak pelaku usaha dapat meraih keberhasilan. Ide kreatif untuk memulai suatu bisnis dapat berasal dari:
1. Ilham
2. Proses belajar: diskusi 3. Proses berlatih
4. Pengalaman
5. Keterpaksaan dan kondisi krisis yang menekan
Peluang bisnis dan krisis bagaikan dua sisi sekeping uang logam. Dengan demikian bagaimana perspektif atau cara pandang seseoranglah yang akan menentukan apakah sebuah krisis dapat berubah menjadi peluang. Sebagai ilustrasi, saat di Indonesia terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, di mana kondisi perekonomian tereduksi dan banyak perusahaan-perusahaan besar jatuh bangkrut ternyata cukup banyak eksportir kerajinan etnis yang justru memperoleh manfaat dari jatuhnya harga rupiah. Pengrajin mebel dengan bahan baku serat pisang dan eceng gondok, penyuling minyak nilam, pengrajin bordir dan sulaman tangan merupakan sebagian dari pelaku bisnis yang diuntungkan pada masa itu. Untuk setiap unit produk yang mereka jual dalam nilai tukar dollar Amerika, keuntungan yang diperoleh dapat meningkat tiga kali lipat dari keuntungan sebelum masa krisis. Rata-rata orang melihat masalah sebagai krisis, namun cikal bakal dari seorang pebisnis ulung akan mampu melampaui cara pikir ini dan membaca bayang-bayang kesulitan sebagai suatu peluang (Hendro dan Candra, 2006). Cara pikir inilah yang mendasari teori ketidaksempurnaan. Perspektif seorang pebisnis seharusnya selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang telah mapan. Cara pandang tersebut mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide baru yang lebih baik. Tidak pernah ada kata sempurna. Sebab kesempurnaan identik
TEORI KETIDAK SEMPURNAAN
INSTING DAN INTUISI
PRINSIP-PRINSIP DASAR BERPIKIR
KREATIF INSPIRASI
dengan kemapanan dan rasa puas, sementara rasa puas akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan.
PRINSIP-PRINSIP BERPIKIR KREATIF
THE BASIC OF CREATIVE THINKING! From Nothing to Something
Bila biji adalah enterpreneur, maka lembaga adalah inspirasi yang menghidupi cikal bakal enterpreneur. Selanjutnya tergantung pada tanah mana Anda menanam biji tersebut!
Kunci utama untuk mengambil keputusan menjadi enterpreneur adalah proses berpikir kreatif. Pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan. Menurut Hendro dan Candra (2006) ada tujuh prinsip dalam pola pikir kreatif yaitu:
1. Think differently with opposite position
a. Start from different position
b. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan: para kreativator umumnya sangat jeli mengikuti pola pikir orang banyak untuk dimanfaatkan sebagai obyek iklan melalui pengulangan pesan. Mereka berpikir dengan cara yang berseberangan dengan kebanyakan orang sehingga dapat memberikan pengaruhnya. Contoh: dalam iklan kosmetik selalu dilakukan pengulangan pesan bahwa putih itu cantik. Iklan ini ternyata sangat efektif mendongkrak penjualan sabun dan krim
whitening. Padahal, perempuan berkulit putih tidak selalu cantik, terbukti seorang Naomi Campbel model berdarah Afrika justru menjadi top model internasional. Perhatikanlah, bahwa seorang kreator tidak menempatkan dirinya sebagai obyek iklan, sasaran pesan iklan, namun sebaliknya menjadi pengirim pesan yang mengendalikan pasar.
membajak sebagian wisatawan potensial di tengah perjalanan mereka?
2. Teori inovasi: dasar pemikiran inovasi adalah menjadikan hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Semua penemu di dunia, selalu mendasarkan pola pikirnya pada teori inovasi.
3. Think more detail: dalam teori inovasi terkandung konsep berpikir lebih detail yang dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Ubahlah pola kebiasaan Anda, jika biasanya Anda melihat sesuatu dari depan cobalah melihat dari belakang, samping, atas dan bawah. Dalam proses mengamati, jangan hanya melakukan secara visual, lihat pula detailnya. Contoh: bila mengamati lukisan jangan hanya mengamati sekilas namun cobalah mencermati detail warna, guratan coretan, sapuan kuas dan pesan yang ingin disampaikan pelukisnya
b. Bila Anda mengkaji suatu proses, cobalah melihat dari awal hingga akhir seluruh proses pengerjaan, metode dan sebagainya c. Ketika Anda melihat produk, lihatlah dari sisi produksinya,
komposisi bahan baku dan pengerjaannya. Misal bila anda melihat film jangan hanya menikmati jalan cerita film dan tokohnya, cobalah mempelajari aspek editing, sudut pengambilan kamera, teknik shooting, penulisan skrip dan seterusnya.
d. Kunjungilah toko, pameran dagang, eksebisi dan even-even promo dan pada saat melakukannya jangan hanya melihat keramaian atau banyaknya pengunjung. Amatilah produk apa saja yang dipamerkan, industri mana yang menawarkan produk-produk inovatif, peluang pasar baru, harga produk-produk-produk-produk yang dijual, persaingan antar unit bisnis dan aspek-aspek menarik lainnya.
4. Have a perfect result : prinsip ini akan mendorong Anda untuk bekerja lebih keras dan tidak mudah puas.
5. Pastikan ada solusi: beberapa tips dan trik untuk berpikir solutif antara lain
a. Mengganti kata ’tetapi’ dengan ’dan’, misalnya saya ingin makan cemilan, tapi saya harus diet. Sekarang jika kalimat tersebut
saya ganti menjadi ’saya ingin makan cemilan dan saya harus diet’ solusi apa kira-kira yang dapat Anda pikirkan?
b. Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, lalu tempatkan diri Anda sebagai penonton. Perspektif apa yang Anda dapatkan. Setelah itu kembalilah sebagai diri Anda sendiri. Dengan mencoba sudut pandang orang lain, biasanya kita mengetahui jawaban atas masalah yang kita alami.
6. Kesulitan dan inspirasi lekat satu sama lain: a. Selalu bertanya mengapa
b. Selalu berpikir tak ada yang tak mungkin
c. Membalik cara pikir: tidak sebagai subyek namun sebagai obyek masalah
d. Selalu berpikir tentang kendala-kendala yang ada dan aturan yang belum dibuat untuk menciptakan inspirasi dan peluang 7. Knowledge only 1%, Imagination 99%:
a. Mulai belajar membuat sketsa masalah, merenungkan, dan berimajinasi
INSIPIRASI : ANTARA INSTING DAN INTUISI?
Pengertian Inspirasi
Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang
enterpreneur adalah orisinalitas inspirasi. Dua faktor utama yang mendorong timbulnya inspirasi adalah insting dan intuisi. Menurut Hendro dan Candra (2006), kedua hal ini tampak sama yaitu naluri atau kepekaan untuk membaca situasi tetapi berasal dari sumber yang berbeda.
Insting adalah kepekaan menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang. Intuisi merupakan kepekaan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi berdasarkan indera ke enam. Keduanya diperlukan dalam membangun sebuah bisnis. Umumnya insting digunakan untuk menghindar, bertahan atau survive sementara intuisi digunakan untuk melangkah maju dan bertumbuh. Jadi menjadi terinspirasi adalah langkah awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil keputusan untuk memulainya.
Inspirasi diawali dengan pola pikir kreatif yang sangat mengandalkan otak kanan Anda. Selanjutnya otak kiri Anda akan menganalisis semua peluang yang Anda miliki untuk mewujudkan inspirasi atau mimpi Anda. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, inspirasi lekat pada krisis, kesulitan, hambatan, masalah, tantangan, kebutuhan dan cobaan yang tak ada habisnya. Cobalah menggali inspirasi dari apa yang ada pada diri Anda, misalnya pengalaman Anda bekerja, hobi yang Anda sukai, rutinitas keseharian yang Anda jalani, kebiasaan, keahlian dan pengetahuan yang Anda miliki.
Masihkah Anda mengingat pelajaran pada perkuliahan pertama mengenai kunci enterpreunership? Konsep 3 in 1 membangun inspirasi, merupakan kepala kunci di mana Anda masih membangun spirit enterpreunership Anda. Untuk itu, setelah ada menemukan gagasan atau ide bisnis dan terinspirasi untuk memulainya pertimbangkan beberapa hal ini dalam format uji coba (riset dan trial peluang):
1. Pasar: apakah inspirasi Anda mampu diserap pasar? Seberapa besar daya serapnya? Seberapa lama keberlanjutannya?
2. Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah ditiru oleh orang lain? Apakah trend perubahannya sangat cepat? Apakah faktor modal sangat menentukan keberhasilan peluang tersebut untuk tetap bertahan? Apakah Anda akan mampu mengatasi kelemahan-kelemahan peluang tersebut?
3. Individu: apakah Anda mampu mewujudkan inspirasi dan ide bisnis Anda? Apakah Anda mampu memenuhi faktor-faktor di atas? Galilah semua kelemahan dan keunggulan yang Anda miliki untuk mewujudkan peluang itu.
DARI MANA ANDA MENDAPATKAN PELUANG?
1. Mulailah dengan teori ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan
memberikan Anda peluang untuk menyempurnakannya melalui bisnis baru yang akan Anda bangun.
2. Gunakanlah inspirasi bahwa peluang itu dapat berarti: a. Merebut pasar dari para pesaing (intersection)
b. Menggantikan posisi yang ada dari pesaing (replacement)
c. Mengisi kekosongan dari celah persaingan (filter)
d. Menghancurkan market leader (destroyer)
3. Setelah Anda berhasil menemukan beberapa alternatif peluang segera buatlah daftar peluang itu.
4. Pilihlah peluang yang paling berpotensi bagi Anda untuk Anda ciptakan, kemudian pilih yang kedua dan ketiga
5. Pasanglah peluang pertama sebagai peluang emas bagi Anda
6. Buatlah spanduk, coretan di kertas ukuran besar dengan kertas karton atau manila atau kain di mana peluang tersebut Anda tuliskan.
Pasanglah di tempat di mana Anda dapat selalu membacanya, bahkan ketika Anda akan tidur
7. Tambahkan kata-kata yang memotivasi Anda, seperti visi dan motto hidup Anda
8. Mulailah mengambil keputusan yang smart tanpa menjadi seorang risk taker. Jadilah manager bagi diri Anda sendiri
9. Jangan takut untuk mencoba dan teruslah mencoba. Ketakutan adalah mitos yang salah dan menghantui langkah sukses Anda
10.Ciptakan kesuksesan kecil dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemudian teruslah berkreasi, berinovasi dan bertahan, maka sukses bagi Anda hanya tingggal menunggu waktu saja
MEMAHAMI KARAKTERISTIK BISNIS ANDA: SEBUAH CATATAN
Menurut Hendro dan Candra (2006) berdasarkana cara berkomunikasi, manusia digolongkan menjadi dua kelompok yaitu extrovert dan introvert. Seorang extrovert cenderung suka berbicara (telling and assertiveness), sedangkan seorang introvert cenderung senang mendengar saja (thinking –
acceptiveness).
Berdasarkan pola pikir dan respon terhadap pembicaraan, manusia juga dikelompokkan menjadi dua yaitu tipe logic yang cenderung berpikir responsif dan empatik dan tipe receptive yang cenderung lebih menggunakan perasaan dalam merespon komunikasi. Dari dua pendekatan ini Hendro dan Candra (2006) mengelompokkan karakter manusia sebagai berikut:
logik
analitik
kontroler
ekstrovert
introvert
feeling
Implementasi karakter kontroler, analitik, advocator dan fasilitator dalam dunia bisnis akan menghasilkan empat personality enterpreneur sebagai berikut :
dominan (leader)
analitik
kontroler
populer:
penjual
dan
pekerja
keras
konvensional:
spesialis
(tenaga ahli/
pekerja)
kreator
advocator
fasilitator
Adapun ciri-ciri keempat kepribadian di atas dapat dicermati sebagai berikut: 1. Kontroler:
a. Pembawaannya kuat, mendominasi, sistem dan aturan yang dianutnya jelas
b. Populer: ambisius, suka bervariasi dan mudah bosan c. Sangat berorientasi pada hasil, memiliki kemauan keras d. Menyukai tantangan, tidak banyak bicara, cepat dan praktis e. Dalam melihat resiko bersifat spekulatif
2. Analitik:
a. Konvensional, pemikir, formal b. Teliti, hati-hati, dan bimbang
c. Sulit bersosialisasi, membatasi diri, perenung d. Pendiam, pemikir dan perfeksionis
e. Dalam melihat resiko cenderung kalkulatif 3. Fasilitator:
a. Bekerja karena menginginkan pengakuan b. Kurang cermat dengan hasil akhir
c. Mencari pengaruh
d. Tenaga ahli – pekerja keras
e. Dalam melihat resiko cenderung avoid the risk
4. Advocator:
a. Memiliki relationship yang kuat b. Ekstrovert
c. Pandai bergaul
d. Tidak berambisi kuat
h. Dalam melihat resiko cenderung konsultatif (menentukan keputusan setelah mempertimbangkan masukan orang dekat)
Dalam dunia bisnis, karakter kuat yang dimiliki seseorang dalam memandang dan menilai suatu resiko dan tantangan merupakan faktor penting untuk memulai suatu bisnis. Hendro dan Candra (2006) mengklasifikasikan empat jenis karakter kombinasi yaitu:
1. controller-advocator
2. analitic-facilitator
3. advocator-facilitator
4. controler-analitic
Dengan mengetahui karakter diri Anda , akan lebih mudah bagi Anda untuk memilih jenis bisnis apa yang paling sesuai sebagaimana diilustrasikan pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Kesesuaian Tipe Karakter dengan Jenis Bisnis
Tipe Karakter Personality Strength Jobs Skill Jenis Bisnis Tipe 1 Tipe 4 Leader Controller-
KEGAGALAN SEBUAH PELUANG
Banyak orang ingin memulai bisnis dan sudah mengambil keputusan namun ketika peluang sudah di depan mata, kembali dipikirkan, dihitung, terus dipelajari, diotak-atik. Semua orang sudah berlari kencang mendahuluinya. Peluangpun gagal didapat. Umumnya kegagalan semacam ini bersumber dari beberapa hal, antara lain:
1. Tidak segera mengambil keputusa
2. Waktunya sudah lewat dan tidak efektif lagi 3. Survei yang dilakukan tidak akurat
4. Peluang diambil orang lain
5. Tidak memiliki kejelasan konsep dan strategi
REFERENSI
Austin, J.A., 1992, Agroindustrial Project Analysis, The Johns Hopkins University
Press, Baltimore dan London
Badan Agribisnis, 1997, Rumusan Pemikiran Pembangunan Pertanian Masa Depan,
Departemen Pertanian RI.
Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta
Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing,
Bekasi
Zubir, Z., 2006,Kelayakan Studi Usaha, Lembaga Penerbitan FE UI, Jakarta
PROPAGASI
Tujuan Tugas :
1. Mampu mengidentifikasi karakter individu dan kesesuaian jenis unit bisnis yang akan dikembangkan dalam rancangan unit agribisnis (kelompok)
2. Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan unit bisnis acuan dari perspektif teori ketidaksempurnaan
3. Dapat mengimplementasikan konsep ’3 in 1 Inspirasi AKU’ dalam rancang bangun ide agribisnis, khususnya prinsip-prinsip dasar berpikir kreatif
4. Meningkatkan kepekaan insting dan intuisi berkenaan dengan rencana bisnis yang akan diajukan
Uraian Tugas:
1. Obyek garapan:
karakter bisnis kelompok yang akan dibangun terutama dalam kaitannya dengan pembagian tugas dan struktur organisasi.
b. Melakukan riset dan trial ide bisnis melalui pengamatan lapang pada unit bisnis acuan sebagaimana telah disepakati. Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan instrumen yang telah disiapkan.
2. Batasan tugas:
c. Identifikasi karakteristik bisnis individu akan lebih mudah dilakukan bila mahasiswa terlebih dahulu membaca modul yang telah diberikan. Tugas dapat dikerjakan secara mandiri sebelum perkuliahan. Pendalaman materi modul diperoleh melalui perkuliahan dan diskusi kelas di bawah bimbingan dosen pengasuh.
d. Tugas individu ditulis tangan pada kertas folio bergaris tanpa outline (karangan bebas) namun karangan reflektif tersebut harus menyertakan referensi biografis, rutinitas keseharian, hobi, pengalaman organisasi dan refleksi evaluatif untuk mengidentifikasi kecenderungan karakter Anda. Jumlah maksimal halaman karangan Anda tidak dibatasi tetapi minimal panjang karangan adalah 200 kalimat.
e. Pengamatan lapang dilakukan sesuai agenda kegiatan pembelajaran secara formal dengan ijin resmi dari Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian UB
3. Metodologi dan acuan tugas:
a. Untuk tugas individu, baca modul elektronik yang
dapat diunduh di
http://www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek. Anda
dapat mulai membuat karangan refleksi diri dan mempersiapkannya sebelum perkuliahan. Setelah perkuliahan Anda diberi kesempatan berdiskusi kelompok untuk mengidentifikasi karakter bisnis kelompok sesuai dengan karakter bisnis masing-masing anggota yang telah diidentifikasi sebelumnya. Setengah jam sebelum perkuliahan berakhir, tugas individu dan kelompok untuk mengidentifikasi karakter bisnis harus dikumpulkan.
b. Tugas pengamatan lapang telah dimulai dari kegiatan menentukan industri (unit bisnis) acuan ke asisten dosen yang telah selesai dilaksanakan sesuai tanggal yang disepakati. Selanjutnya wakil kelompok dapat mengambil surat ijin ke program studi dan mengantarnya ke perusahaan/industri/unit bisnis acuan.
sesewaktu bila ada hal-hal yang bersifat mendesak. d. Persiapan pengamatan lapang dilakukan di kelas usai
perkuliahan yaitu pk.09.15 untuk mendiskusikan instrumen pengamatan lapang
e. Mahasiswa di bawah koordinasi asisten kelas diberangkatkan untuk pengamatan lapang pada hari yang juga akan disepakati bersama.
f. Laporan hasil pengamatan lapang dikumpulkan pada Dosen pada hari yang akan disepakati kemudian. g. Outline laporan pengamatan lapang adalah sebagai
berikut:
Halaman Judul
Pendahuluan: Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat
Metode Pengamatan Lapang
Hasil Pengamatan Lapang dan Pembahasan: Profil Perusahaan dan Uraian Hasil Wawancara.
Pembahasan merupakan upaya
mengintegrasikan rencana bisnis kelompok Anda dengan hasil pengamatan yang telah Anda peroleh dari unit bisnis acuan.
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran: berupa dokumentasi hasil wawancara yang telah disusun ulang (boleh tulisan tangan) dan dapat disertai foto
Standar pengetikan: Arial (11), spasi 1,5, margin kiri 3 cm, kanan, atas dan bawah @2,5 cm.
4. Keluaran tugas:
h. Lima dokumen lembar kerja pribadi dan satu dokumen lembar kerja kelompok tentang identifikasi karakteristik bisnis
i. Laporan pengamatan lapang kelompok yang dikumpulkan 1 minggu paling lambat
Kriteria Penilaian:
Ketepatan penyimpulan reflektif karakter bisnis