ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
PT Astra Agro Lestari Tbk
(AALI)
PT Tunas Baru Lampung Tbk
(TBLA)
By
PENDAHULUAN
•
LATAR BELAKANG
•
OBJEK PENELITIAN
•
RUMUSAN MASALAH
LATAR BELAKANG
•
Sektor pertanian merupakan andalan untuk meningkatkan
kesejahteraan sebagian masyarakat Indonesia karena sebagian besar
masyarakat Indonesia tinggal di desa danbekerja di sektor pertanian.
•
Di lihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian secara
makro terjadi penurunan, di mana kontribusi sektor pertanian terhadap
PDB pada tahun 2010 15,3 %, kemudian turun menjadi 14,7 % .
•
Dengan menurunnya tingkat produktifitas, luas area lahan pertanian
OBJEK PENELTIAN
•
Objek penelitian merupakan variabel yang terdapat dalam
peneltian. Dalam penelitian ini variabelnya adalah analisis
laporan keuangan mulai dari analisis perbandingan,
analsis common size, time series, aliran dana, rasio,
dupon, hingga kebankrutan. Laporan keuangan yang
PROFIL PERUSAHAAN
•
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) didirikan dengan nama PT Suryaraya Cakrawala tanggal 3 Oktober 1988, yang kemudian berubah menjadi PT Astra Agro Niaga tanggal 4 Agustus 1989. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995. Kantor pusat AALI dan entitas anak (“Grup”) berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no. 1, KawasanIndustri Pulogadung, Jakarta. Perkebunan kelapa sawit AALI saat ini berlokasi di
Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng berlokasi di Sumatra Utara. Perkebunan dan pabrik pengolahan entitas anak berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan
Sulawesi
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini adalah :
• Bagaimana hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung menggunakan analisis perbandingan?
• Bagaimana hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung menggunakan analisis common size?
• Bagaimana hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung menggunakan analisis time series?
• Bagaimana hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung menggunakan analisis sumber dan penggunaan dana?
• Bagaimana hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung menggunakan analisis rasio?
• Bagaimana hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung menggunakan analisis dupont?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian makalah ini adalah :
• Mengetahui hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung dengan menggunakan analisis perbandingan.
• Mengetahui hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung dengan menggunakan analisis common size.
• Mengetahui hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung dengan menggunakan analisis time series.
• Mengetahui hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung dengan menggunakan analisis sumber dan penggunaan dana.
• Mengetahui hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung dengan menggunakan analisis rasio.
• Mengetahui hasil analisis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari dan PT Tunas Baru Lampung dengan menggunakan analisis dupont.
TINJAUAN PUSTAKA
•
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
•
ANALISIS PERBANDINGAN
•
ANALISIS COMMON SIZE
•
ANALISIS TIME SERIES
•
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
•
ANALISIS RASIO
•
ANALISIS DU PONT
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
•
Menurut Munawir (2010;35), analisis laporan keuangan
adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari
penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan
kecenderungan (
trend
) untuk menentukan posisi
ANALISIS PERBANDINGAN
Analisis Perbandingan adalah
analisis laporan keuangan
yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi
perkembangan keadaan
keuangan perusahaan
dengan cara membandingkan
laporan keuangan antara dua
periode atau lebih
Rumus untuk analisis ini adalah
Ket :
t1 = nilai akun tahun ini
t0 = nilai akun tahun lalu
ANALISIS COMMON SIZE
•
Menurut Jusuf (2000: 75),
common size analysis adalah
menganalisis laporan keuangan
untuk satu periode tertentu
dengan cara
membanding-bandingkan pos yang satu dengan
pos lainnya. Perbandingan
tersebut dilakukan dengan
menggunakan persentase di mana
salah satu pos ditetapkan patokan
100%.
•
Rumus common size
Begitu pun dengan akun pasiva,
pembaginya adalah total pasiva
* Dari hasil perhitungan dicari
ANALISIS TIME SERIES
•
Analisis data time series pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisisdata yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun. Pada analisis time series bisa dilakukan peramalan data beberapa periode ke depan yang sangat membantu dalam menyusun perencanaan ke depan (Marbun, 2008).
•
Rumus time series
Ket :
t1= nilai akun tahun ini
t0= nilai akun tahun dasar
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
•
Analisis sumber dan
penggunaan dana, atau
sering juga disebut dengan
analisa aliran dana,
merupakan alat analisa
financial yang digunakan
untuk mengetahui dari mana
dana didapatkan dan untuk
apa dana itu digunakan.
•
Rumus sumber dan penggunaan
dana
= selisih antara tahun sekarang
dengan tahun lalu
* Sumber dana = Aktiva berkurang
, Pasiva bertambah
ANALISIS RASIO
Analisis rasio adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang keadaan (kemampuan) keuangan perusahaan pada suatu periode. Jenis-jenis rasio keuangan :
a.
Rasio Likuiditas : mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban jangka pende pada saat jatuh tempob.
Rasio Leverage : menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan pinjamanc.
Rasio Aktivitas : mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananyad.
Rasio Profitabilitas : mengukur seberapa bessar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaanRumus Analisis Rasio Keuangan
RASIO LIKUIDITAS Rumus Rasio Lancar (Current
Ratio)
Aktiva Lancar : Hutang Lancar
Rasio Cepat (Quick Ratio)
(Aktiva Lancar – Persediaan) : Hutang Lancar
Rasio Kas (Cash Ratio) (Kas+efek) : Hutang Lancar Working Capital to
Total Asset (Aktiva lancar-Hutang Lancar)/ Total Aktiva
RASIO LEVERAGE Rumus Total Debt to Total
Asset Ratio Total Hutang: Total Aktiva Total Debt to Total
Equity Ratio Total Hutang: Total Ekuitas Time Interest Earned
Ratio (EBIT : Interest)x 1 time Fixed Charge
Coverage Ratio
(EBIT + Pendapatan Sewa): (Interest+Pendapatan Sewa)
Debt Service Coverage Ratio
(EBIT): (Interest + Anggraran Pokok Pinjaman/1-Pajak)
RASIO AKTIVITAS Rumus Total Aset Turn Over Ratio Net Sales : Total Aktiva
Receivable Turn Over Sales On Credit (Penjualan) : Rata-Rata Piutang
Receivable Collection Period (Average Receivable x 360) : Sales on Credit Days Sales Outstanding Piutang : (Net Sales : 360)
Inventory Turn Over COGS: Rata-Rata Persediaan atau Net Sales : Rata-Rata Persediaan
Average Day's inventory (Rata-Rata Persediaanx360) : Net Sales Fixed Asset Turn Over Net Sales : Aktiva Tetap
RASIO
KEUNTUNGAN/PROFITABILITAS Rumus
GPM (Net Sales-COGS) : Net Sales
OPM EBIT : Net Sales
Operating Ratio (COGS + Operatig Cost) : Net Sales
NPM EAT : Net Sales
ROA EBIT : Total Aktiva
ROE EAT : Total Ekuitas
ROI EAT : Total Aktiva
EPS EAT : Outstanding Share
RASIO PENILAIAN Rumus
PER Harga saham : EPS
ANALISIS DU PONT
•
Du Pont merupakan analisis yang digunakan untuk mengontrolperubahan dalam aktivitas rasio dan marjin laba, serta sejauh mana
pengaruhnya terhadap tingkat pengembalian (rate of return)
•
Sistematika kerja analisis Du Pont ini adalah dengan menguraikan ROA yang merupakan angka banding atau rasio, antara laba yang diperoleh perusahaan (Marjin laba bersih) dengan besarnya total aset perusahaan•
Persamaan Du Pont (Du Pont equation) menurut Gitman (2003, 147):ROA = Profit Margin x Total Assets Turnover
Laba Bersih Penjualan
ROA = - x --- Penjualan--- Total Aset Laba Bersih
ANALISIS KEBANKRUTAN
• Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuiditas perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas
• Z-score Model Altman berhasil dipergunakan untuk mengklasifikasikan perusahaan kedalam kelompok yang mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk bangkrut atau kelompok perusahaan yang kemungkinan mengalami bangkrut rendah. Z-score Model Altman memungkinkan untuk memperkirakan kebangkrutan sampai dua tahun sebelum kepailitan terjadi.
Adapun formula Altman Z-Score adalah sebagai berikut:
Z-Score = 0,012X1 + 0,014X2 + 0,033X3 +
0,006X4 + 0.999X5
Keterangan :
X1 = Working Capital / Total Assets,
X2 = Retained Earnings / Total Assets,
X3 = Earnings Before Interest and Taxes / Total
Assets
X4 = Market Value of Equity / Book Value of
Total Debt
ANALISIS KEBANKRUTAN
•
Z> 2,99
= tidak mengalami masalah keuangan
•
2,7 <Z< 2,99
= sedikit mengalami masalah keuangan,
tapi tidak serius
•
1,8 < Z< 2,69
= mengalami maslah keuangan, jika tidak
diperbaiki akan bankrut
HASIL DAN PEMBAHASAN
•
ANALISIS PERBANDINGAN
•
ANALISIS COMMON SIZE
•
ANALISIS TIME SERIES
•
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
•
ANALISIS RASIO
•
ANALISIS DUPONT
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Astra Agro Lestari
Piutang Jangka Panjang (Tahun 2011 ke 2012)
Penjelasan
• Piutang jangka panjang turun dikarenakan tanaman
menghasilkan naik, diasumsikan bahwa penurunan piutang jangka panjang tersebut disebabkan oleh tanaman yang belum terjual secara kredit
• Liabillitas lancar turun mengakibatkan piutang juga menurun. Diasumsikan perusahaan tidak bisa lagi
memberikan piutang dalam jangka panjang karena lilabilitas sebagai sumber dana untuk piutang mengalami penurunan
• Diasumsikan perusahaan mengalokasikan dana hasil dari pembayaran kredit oleh konsumen atau pembayaran piutang (piutang menurun) untuk membeli persediaan. Piutang lain-lain turun dikarenakan persediaan naik.
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Astra Agro Lestari
Utang Pajak (Tahun 2011 ke 2012) Penjelasan
•
Utang pajak naik dikarenakan aset tidak lancar lain-lain menurun. Diasumsikan aset tidak lancar yang turun sudah tak memerlukan utang pajak. Sehingga utang pajak terus meningkat karenapenggunaannya berkurang.
•
Diasumsikan perusahaan membutuhkan lebih banyak utang pajak untuk membiayai pajak dibayar dimuka yang meningkat.Sehingga utang pajak ini naik.
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Astra Agro Lestari
Kas dan Setara Kas (Tahun 2011 ke
2012)
Penjelasan
•
Kas turun dikarenakan piutang usaha pihak
ketiga naik, diasumsikan perusahaan belum
mendapatkan manfaat dari penjualan,
sehingga perusahaan belum bisa menambah
kas.
•
Diasumsikan kas digunakan untuk membeli
persediaan, sehingga kas menurun dan
persediaan naik.
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Astra Agro Lestari
Persediaan (Tahun 2012 ke 2013) Penjelasan
•
Menurunnya jumlah persediaan barang di karenakan penjualan yang meningkat(pendapatan usaha naik), diasumsikan bahwa perusahaan astra agro lestari ini mengalami perputaran barang yang cepat
•
Kas yang naik diasumsikan karena perusahaan tidak menggunakan kas untuk membelipersediaan. Sehingga persediaan menurun seiring kas yang meningkat
•
Diasumsikan perusahaan menjualANALISIS PERBANDINGAN
PT Astra Agro Lestari
Aset tetap-setelah dikurangi penyusutan
(Tahun 2012 ke 2013)
Penjelasan
•
Aset tetap naik dikarenakan piutang pihak
ketiga berelasi turun, diasumsikan
pembelian aset tetap ini diperoleh dari
pembayaran piutang pihak ketiga
•
Aset tetap diasumsikan perlu membayar
pajak sehingga ketika aset tetap naik
maka tagihan pajak ikut naik.
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Astra Agro Lestari
Saldo Laba Belum Dicadangkan (Tahun
2012 ke 2013)
Penjelasan
•
Saldo laba belum dicadangkan
mengalami kenaikan disebabkan oleh
piutangnya yang menurun,
diasumsikan bahwa dengan
menurunnya piutang berarti
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Tunas Baru Lampung
Kas dan Setara Kas (Tahun 2011 ke 2012)
Penjelasan
• Kas naik dikarenakan piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi turun. Diasumsikan piutang yg turun
menunjukkan adanya pembayaran dari konsumen yang membeli secara tidak tunai, sehingga pembayaran tunai dari konsumen dapat menambah kas, dan kas pun naik
• Biaya akrual (biaya yang masih harus dibayar) yang naik juga mengakibatkan kas perusahaan naik, karena
perusahaan tak membayar biaya akrual sehingga dana di kas tak berkurang dan terus meningkat.
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Tunas Baru Lampung
Investasi Jangka Pendek (Tahun 2011 ke 2012) Penjelasan
•
Investasi jangka pendek naik karena pajak dibayar dimuka turun, sehingga alokasi dana untuk pajak diasumsikan dijadikan investasi
•
Utang plasma bersih, utang kepada pemegang saham, utang bank jangka panjang yang turun menyebabkan investasi naik, diasumsikan utang dialokasikan untuk berinvestasi artinya sumber dana dari utang digunakan dan menyebabkan utang menurun.ANALISIS PERBANDINGAN
PT Tunas Baru Lampung
Piutang Lain-Lain Bersih (Tahun 2011 ke 2012) Penjelasan
•
Piutang lain-lain turun dikarenakan persediaan naik, diasumsikan persediaan belum dialokasikan untuk piutang,sehingga piutang turun danpersediaan naik.
•
Piutang lain-lain turun dikarenakan kas yang naik. Diasumsikan konsumen telah membayar piutangnya terhadap perusahaan sehingga pembayaran dari konsumen masuk ke kas dan membuat jumlah kas meningkat.ANALISIS PERBANDINGAN
PT Tunas Baru Lampung
Pendapatan (Tahun 2012 ke 2013)
Penjelasan
•
Pendapatan usaha menurun karena
hampir semua akun piutang, mulai
dari piutang usaha di aset lancar,
piutang dari pihak berelasi dan
piutang plasma bersih semuanya
mengalami kenaikan. Artinya
perusahaan belum mendapat laba
bahkan pendapatan atas
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Tunas Baru Lampung
Beban Pajak (Tahun 2012 ke 2013) Penjelasan
•
Beban pajak turun karena liabilitas pajak tangguhan juga ikut turun. Diasumsikan perusahaan membayar beban pajak dengan liabilitas ini, sehingga ketika beban pajak turun maka liabilitas juga ikut turun.•
Turun karena beban bunga naik. Pendapatan perusahaan kebanyakan dari utang yangmenyebabkan bunga meningkat dan membuat laba sebelum pajak berkurang. Akibatnya
beban pajak pun berkurang
ANALISIS PERBANDINGAN
PT Tunas Baru Lampung
Beban Bunga (Tahun 2012 ke 2013)
Penjelasan
•
Beban bunga naik karena hampir
seluruh utang perusahaan meningkat,
mulai dari utang bank jangka
panjang, pinjaman, utang bank
jangka pendek dan lainnya
mengalami kenaikan. Artinya
ANALISIS COMMON SIZE
PT Astra Agro Lestari
ANALISIS COMMON SIZE AALI TAHUN 2011:
Akun dalam aktiva yang memiliki kontribusi terbesar pada tahun 2011 di
neraca perusahaan adalah Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan yaitu sebesar 33,56%, sedangkan di sisi pasiva, yang
memiliki kontribusi terbesar adalah ekuitas dalam akun saldo laba belum
dicadangkan sebesar 69,69%. Diasumsikan untuk membeli aset tetap,
ANALISIS COMMON SIZE
PT Astra Agro Lestari
ANALISIS COMMON SIZE AALI TAHUN 2012:
Akun dalam aktiva yang memiliki kontribusi terbesar pada tahun 2012 di neraca perusahaan adalah Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan yaitu sebesar 39,60%, sedangkan di sisi pasiva, yang memiliki kontribusi terbesar adalah ekuitas dalam akun saldo laba belum dicadangkan sebesar 64,42%. Diasumsikan untuk membeli aset tetap, perusahaan menggunakan saldo laba yang belum dicadangkan. Maka dari itu kedua akun ini memiliki kontribusi terbesar dalam neraca.
ANALISIS COMMON SIZE AALI TAHUN 2013:
ANALISIS COMMON SIZE
PT Tunas Baru Lampung
ANALISIS COMMON SIZE TBLA TAHUN 2011:
Di tahun 2011 dalam akun Aset tidak lancar berupa Aset tetap -
setelah dikurangi akumulasi penyusutan memiliki 32,81%
ANALISIS COMMON SIZE
PT Tunas Baru Lampung
ANALISIS COMMON SIZE TBLA TAHUN 2012:
Di tahun 2012 dalam akun Aset tidak lancar berupa Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan memiliki 33,66% kontribusi terbesar dalam aktiva sedangkan di passiva akun yang memberikan kontribusi terbesar adalah liabilitas tidak lancar berupa utang obligasi sebesar 19,12%. Diasumsikan aset tetap dibeli melalui utang obligasi.
ANALISIS COMMON SIZE TBLA TAHUN 2013:
GRAFIK TIME SERIES AALI
2011 2012 2013
0%
Aset Tidak Lancar
Kas dan setara kasPiutang usaha pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan
Piutang lain-lain - bersih Persediaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan ni-lai persediaan dan persediaan us-ang
Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Piutang jangka panjang Aset pajak tangguhan
Tanaman telah menghasilkan - sete-lah dikurangi akumulasi penyusutan
2011 2012 2013
0%
800%
Aset Lancar
Kas dan setara kasPiutang usaha pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan
Piutang lain-lain - bersih
Persediaan - setelah dikurangi peny-isihan kerugian penurunan nilai persediaan dan persediaan usang Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
40%
200%
Liabilitas
Utang muka pelanggan Pihak ketiga Pihak berelasi Utang PajakBiaya yang masih harus dibayar (akrual)
Liabilitas lancar lain-lain Kewajiban imbalan kerja Pinjaman bank jangka pendek Bagian pinjaman bank jangka
pan-jang yang jatuh tempo dalam waktu 20% 40%
Tambahan Modal disetor
Dicadangkan
Belum dicadangkan
ANALISIS TIME SERIES
AALI
ANALISIS TIME SERIES AALI TAHUN 2012
Dari data di dapat terlihat bahwa pada kolom aset lancar yang memiliki persentase paling tinggi adalah akun
piutang usaha pihak ketiga, sedangkan pada kolom aset tidak lancar yang memiliki persentase paling tinggi adalah tanaman telah menghasilkan, sedangkan pada kolom passiva lancar yang memiliki persentase paling tinggi adalah biaya akrual, dan pada kolom passiva tidak lancar yang memiliki persentase paling tinggi
adalah kewajiban imbalan kerja. Kemudian pada kolom ekuitas yang memiliki persentase paling tinggi adalah kepentingan non pengendali . Dengan demikian diasumsikan bahwa modal atau sumber dana yang digunakan adalah kepentingan non pengendali dan kewajiban imbalan kerja untuk membiayai piutang usaha pihak ketiga dan tanaman telah menghasilkan
ANALISIS TIME SERIES AALI TAHUN 2013
Dari data didapat terlihat bahwa pada kolom aset lancar yang memiliki persentase paling tinggi adalah akun
GRAFIK TIME SERIES TBLA
2011 2012 2013
0%
2000%
Aset Tidak Lancar
Piutang dari pihak berelasiPiutang plasma-bersih Aset pajak tangguhanTanaman telah menghasilkan - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Tanaman belum menghasilkan
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Aset untuk disewakan - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Aset tetap yang tidak digunakan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih Aset tidak lancar lain-lain
2011 2012 2013
0%
4000%
Aset Lancar
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain - bersih
Persediaan - setelah dikurangi peny-isihan kerugian penurunan nilai persediaan dan persediaan usang Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka Uang Muka
Utang bank jangka pendek Pihak berelasi Pihak ketiga Utang Pajak Biaya yang masih harus dibayar (akrual)
Liabilitas Tidak Lancar
Utang kepada pihak berelasi Utang plasma-bersih
Utang kepada pemegang saham Cadangan imbalan pasti pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan
Ekuitas
Modal SahamSaham treasuri Tambahan modal dis-etor - bersihDitentukan peng-gunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
di-ANALISIS TIME SERIES TBLA
ANALISIS TIME SERIES TBLA TAHUN 2012
•
Presentase TerbesarAset Lancar : Aset Lancar Lain-lain
Aset Tidak Lancar : Aset Tidak Lancar lain-lain Liabilitas Lancar : Biaya Akrual
Liabilitas Tidak Lancar : Utang Kepada Pihak Berelasi Ekuitas : Selisih Nilai Transaksi
•
AnalisisPerusahaan menggunakan Biaya Akrual, Utang kepada pihak berelasi dan Selisih nilai
transaksi untuk membiayai atau membeli aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain.
ANALISIS TIME SERIES TBLA TAHUN 2013 :
•
Presentase TerbesarAset Lancar : Aset Lancar Lain-lain
Aset Tidak Lancar : Aset Tidak Lancar lain-lain Liabilitas Lancar : Biaya Akrual
Liabilitas Tidak Lancar : Utang Kepada Pihak Berelasi Ekuitas : Kepentingan Non Pengendali
•
AnalisisPerusahaan menggunakan Biaya Akrual, Utang kepada pihak berelasi dan Kepentingan
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN AALI 2011 KE 2012
•
Nilai terbesar
•
Analisis
Untuk membiayai atau membeli
Aset tetap perusahaan
menggunakan sumber dana dari
pinjaman bank jangka pendek
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN AALI 2012 KE 2013
•
Nilai terbesar
•
Analisis
Untuk membiayai atau membeli Aset
tetap perusahaan menggunakan
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN TBLA 2011 KE 2012
•
Nilai terbesar
•
Analisis
Alokasi utang obligasi perusahaan
diasumsikan digunakan untuk
membiayai atau membeli Aset
tetap
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN TBLA 2012 KE 2013
•
Nilai terbesar
•
Analisis
ANALISIS RASIO AALI
N
o RASIO 2011 2012
Koment
ar 2013
Koment
ar Analisis Tahun 2011
1 TATO 1,0557 0,931
1 Turun
0,845
6 Turun
dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata satu tahun berputar 1,0557 kali atau setiap Rp 1 aktiva selama setahun dapat
menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,0557
2 NPM 21,46
%
21,41
% Turun
84,56
% Naik Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,2146
3 ROA 31,75
Setiap Rp 1 penggunaan aktiva menghasilkan keuntungan Rp 0,3175 untuk semua investor
4 ROE 27,43
Setiap Rp 1 penggunaan modal sendiri menghasilkan keuntungan bersih 0,2743 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan
saham biasa
5 PER 2,5627 2,132
1 Turun
5,216
5 Naik
Setiap Rp 1 laba perusahaan pada periode berjalan akan dibayar oleh investor dengan harga Rp 3,38
6 MBV
Setiap Rp 1 nilai buku dari saham perusahaan akan dibayar oleh investor sebesar Rp 0,88
7 Current
setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,37
setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang cepat cair sebesar Rp 1,02
9 ROI 22,65
ANALISIS RASIO TBLA
ar Analisis Tahun 2011
1 GPM 0,3330 0,270
0 Turun
0,256
2 Turun Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba kotorsebesar Rp 0,33
2 OPM 0,1692 0,114
1 Turun
0,083
0 Naik Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba operasi sebesar Rp 0,169 3 Operating
Ratio 0,5031
0,574
0 Turun
0,570
4 Turun Setiap Rp 1 penjualan memiliki biaya operasi sebesar Rp 0,5031
4 NPM 11,28
%
6,40
% Turun
2,34
% Turun Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,1128
5 ROA 14,88
Setiap Rp 1 penggunaan aktiva menghasilkan keuntungan Rp 0,1488 untuk semua investor
6 ROE 26,20
Setiap Rp 1 penggunaan modal sendiri menghasilkan keuntungan bersih 0,2620 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan
saham biasa
7 ROI 9,92% 4,69
% Turun
1,39
% Turun
Setiap Rp 1 modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan bersih Rp 0.092
8 EPS 174,45 162,8
3 Naik
249,4
2 Naik
Pendapatan bagi para pemegang saham biasa perlembarnya adalah 174,45
9 TATO 0,879 0,732 Turun 0,596 Turun dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata satu tahun berputar 0,87 kali atau setiap Rp 1 aktiva selama setahun dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 0,87
10 PER 3,3820 3,009
1 Turun
1,884
3 Turun
ANALISIS DUPONT
DU
PONT
AALI
Rumus Dupont 2011 2012 2013
Current Asset/ Asset Lancar 1886387 1780395 1780248
Fixed Asset/ Asset Tetap 8318108 10639425 13208713
Total Asset Current Asset + Fixed Asset 10204495 12419820 14988961
Sales Pendapatan Usaha 10772582 11564319 12674999
TATO Sales : Total Asset 1,06 0,93 0,85
Total Cost Beban Pokok Penjualan 683767
-4
-720683
7 -8554567
Beban penjualan -291269 -381451 -491347
Beban umum dan administrasi -447978 -522302 -588836
Rugi pengembangan perkebunan plasma -20000
Biaya pendanaan -5806 -29196 -72414
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang
asing- bersih 433 -826 -443782
Lain-lain - bersih 69211 79170 98693
Pendapatan bunga 93433 22016 18028
Beban pajak penghasilan -834367 100462
-7 -737798
EAT Sales - Total Cost 2.311.699 2.476.234 1.866.920
NPM EAT : Sales 21,46% 21,41% 14,73%
ROA NPM x TATO 22,65% 19,94% 12,46%
TA : TE Total Aset
DU
PONT
TBLA
Rumus Dupont 2011 2012 2013
Current Asset/ Asset Lancar 1.883.106 2.318.104 2.543.132
Fixed Asset/ Asset Tetap 2361512 2879448 3669227
Total Asset Current Asset + Fixed Asset 4.244.61 8
5.197.55
2 6.212.359
Sales Pendapatan Usaha 3.731.74
9
3.805.93
1 3.705.288
TATO Sales : Total Asset 0,88 0,73 0,60
Total Cost Beban Pokok Penjualan 2.488.848 2.778.192 2.755.644
Beban penjualan -511.361 -390.645 -289.018
Beban umum dan administrasi -117.414 -139.000 -166.240
Pendapatan Bunga 3.609 2.701 18.194
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing-
bersih -16.837 -91.421 -249.926
Keuntungan penjualan aset tetap 13 15 131
Lain-lain - bersih 30.655 24.866 45.002
Beban bunga dan beban keuangan lainnya -91.630 -123.138 -188.716
Beban Pajak 118.809 67.350 32.522
3.310.62
2 3.562.164 3.618.739
EAT Sales - Total Cost 421.127 243.767 86.549
NPM EAT : Sales 11,28% 6,40% 2,34%
ROA NPM x TATO 9,92% 4,69% 1,39%
TA : TE Total Aset 4.244.618 5.197.552 6.212.359
ANALISIS KEBANKRUTAN AALI
2011 2012 2013
wcta
0,043709757 0,0660351-76
-0,1330383 07
reta
0,226537325 0,199377608 0,124552996ebitta
0,317458042 0,282039273 0,174978506mvebl
3,331258361 1,728517694 2,054053575sta
1,055670271 0,931118084 0,845622255Z= 1,2 WCTA + 1,4 RETA + 3,3 EBITTA + 0,6 MVEBVL +
1 STA
4,47164078
9 3,09884474 2,670211695
•
Tahun 2011 dan 2012 nilai Z> 2,99 yaitu 4,47 dan 3,10 artinyaperusahaan diprediksi tidak mengalami
masalah keuangan
•
Tahun 2011 dan 2012 nilai Z adalah 2,7 <Z< 2,99 yaitu 2,67 artinya perusahaan diprediksi sedikit mengalamiANALISIS KEBANKRUTAN
TBLA
2011 2012 2013
wcta
0,121778 0,165153 0,043987reta
0,000139 0,000204 5,634E-05ebitta
0,1487922 0,08355 0,0495443mvebl
0,5400441 0,213356 0,0369451sta
0,8791719 0,732255 0,5964382Z= 1,2 WCTA + 1,4 RETA + 3,3