• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR : 02PKPI042011 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN KOMISI PENYIARAN INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR : 02PKPI042011 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN KOMISI PENYIARAN INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA

NOMOR : 02/P/KPI/04/2011

TENTANG

PEDOMAN REKRUTMEN KOMISI PENYIARAN INDONESIA

Menimbang :

Mengingat :

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9, 10, 11 dan 12 Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran perlu menetapkan peraturan pelaksanaannya;

b. bahwa adanya perkembangan serta dinamika kelembagaan di tingkat pusat dan daerah maka penguatan kelembagaan yang bersifat internal dan eksternal menjadi satu kebutuhan yang perlu diatur;

c. bahwa berdasarkan huruf a dan b di atas, perlu dibentuk peraturan KPI tentang Pedoman Rekrutmen Komisi Penyiaran Indonesia.

1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4252);

2. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53);

3. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

4. UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126);

(4)

Memperhatikan:

Menetapkan:

Hasil Rapat Koordinasi Nasional Komisi Penyiaran Indonesia yang ke- II tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember 2005 di Jakarta, ke- III tanggal 21 sampai dengan 23 Juli 2006 di Surabaya, ke- IV tanggal 28 sampai dengan 31 Juli 2007 di Denpasar, ke- V tanggal 15 sampai dengan 17 Juli 2008 di Batam, ke VI tanggal 11 sampai dengan 14 Mei 2009 di Solo, ke VII tanggal 5 sampai dengan 7 Juli 2010 di Bandung, dan ke- VIII tanggal 17 sampai dengan 20 Mei 2011 di Serpong.

PERATURAN TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN KOMISI PENYIARAN

INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia ini yang dimaksud dengan:

1. Komisi Penyiaran Indonesia selanjutnya disebut KPI adalah lembaga negara yang bersifat independen, yang terdiri atas KPI Pusat yang dibentuk di tingkat pusat dan berkedudukan di ibukota negara serta KPI Daerah yang dibentuk di tingkat provinsi dan berkedudukan di ibukota provinsi.

2. Anggota KPI adalah seseorang yang dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan ditetapkan oleh Presiden untuk KPI Pusat serta dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan ditetapkan oleh Gubernur untuk KPI Daerah.

3. Sekretariat KPI adalah kelengkapan kelembagaan sebagai pelaksana tugas dan fungsi

kesekretariatan yang merupakan alat perangkat pemerintah baik di pusat maupun di daerah untuk melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada KPI.

4. Kepala Sekretariat KPI adalah pejabat yang diangkat sebagai Kepala Sekretariat KPI Pusat oleh pemerintah atas usulan KPI Pusat, serta pejabat yang diangkat sebagai Kepala Sekretariat KPI Daerah oleh pemerintah daerah atas usulan KPI Daerah.

5. Dewan Perwakilan Rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yang dalam Peraturan ini berkenaan dengan rekrutmen Anggota KPI Pusat, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi, yang dalam Peraturan ini berkenaan dengan rekrutmen Anggota KPI Daerah.

(5)

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

(1) Anggota KPI dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat atas usul masyarakat melalui uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka.

(2) Anggota KPI secara administratif ditetapkan oleh Presiden atas usul Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk Anggota KPI Pusat, dan oleh Gubernur atas usul Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk Anggota KPI Daerah.

BAB III

TATACARA PEMILIHAN ANGGOTA

Bagian Pertama

Pembentukan Tim Seleksi Pemilihan

Anggota KPI Pusat

Pasal 3

(1) Pemilihan anggota KPI Pusat dilakukan melalui sebuah Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPI Pusat.

(2) KPI Pusat wajib menyampaikan pemberitahuan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tentang akan berakhirnya masa jabatan KPI Pusat, paling lambat 6 (enam) bulan sebelum periode KPI Pusat berakhir.

(3) KPI Pusat mengusulkan nama-nama calon anggota Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPI Pusat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

(4) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memilih dan menetapkan 5 (lima) orang anggota Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPI Pusat yang komposisinya mewakili unsur tokoh masyarakat, akademisi/kampus, dan pemerintah.

(6)

Bagian Kedua

Pembentukan Tim Seleksi Pemilihan

Anggota KPI Daerah

Pasal 4

(1) Pemilihan anggota KPI Daerah dilakukan melalui sebuah Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPID.

(2) KPI Daerah wajib menyampaikan pemberitahuan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi tentang akan berakhirnya masa jabatan KPI Daerah, paling lambat 6 (enam) bulan sebelum periode KPI Daerah berakhir.

(3) KPI Daerah mengusulkan nama-nama calon anggota Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPID kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.

(4) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi memilih dan menetapkan 5 (lima) orang anggota Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPID yang komposisinya mewakili unsur tokoh masyarakat, akademisi/kampus, dan pemerintah provinsi.

(5) SK Penetapan Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPID disusun dan ditandatangani Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.

Bagian Ketiga

Pengumuman Pendaftaran

Pasal 5

(1) Pendaftaran pemilihan anggota KPI diumumkan oleh Tim Seleksi kepada publik melalui media cetak dan elektronik.

(2) Jangka waktu pendaftaran selama 1 (satu) bulan dan akan diperpanjang 15 (lima belas) hari kerja apabila jumlah pendaftar kurang dari 3 (tiga) kali lipat dari jumlah anggota KPI.

(3) Pengumuman pendaftaran mencantumkan persyaratan umum sesuai dengan Pasal 10 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan persyaratan khusus.

(4) Persyaratan khusus meliputi:

(7)

b. Makalah visi-misi ditulis dengan jenis huruf (font) Times New Roman, ukuran font 12, spasi 1,5 dengan jumlah 7- 10 halaman, kertas ukuran A4;

c. Surat pernyataan tidak terkait partai politik, tidak terkait kepemilikan lembaga penyiaran, bukan pejabat pemerintah, bukan anggota legislatif dan yudikatif;

d. Surat dukungan dari masyarakat;

e. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Rumah Sakit Pemerintah;

f. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian.

(5) Komisioner incumbent (petahana) wajib menyerahkan berkas administrasi yang dipersyaratkan.

Bagian Keempat

Seleksi Administrasi

Pasal 6

(1) Calon yang masuk diseleksi secara administratif oleh Tim Seleksi dibantu secara teknis oleh Sekretariat KPI.

(2) Pemeriksaan berkas dilakukan dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja. Hasil seleksi administrasi menggugurkan calon yang persyaratan administrasinya tidak lengkap.

(3) Calon yang lolos seleksi administrasi diumumkan secara terbuka kepada publik.

Bagian Kelima

Uji Kompetensi

Pasal 7

(1) Uji kompetensi dilakukan oleh Tim Seleksi untuk menguji kompetensi calon.

(2) Uji kompetensi dilakukan melalui tes tertulis dan tes psikologi.

(3) Tes tertulis bermaterikan hal-hal mengenai penyiaran.

(8)

(5) Hasil uji kompetensi menjadi dasar untuk menetapkan calon yang lolos ke tahap berikutnya.

(6) Pengumuman uji kompetensi dilakukan dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja.

(7) Calon incumbent (petahana) yang lolos seleksi administrasi tidak melalui proses uji kompetensi, tetapi langsung mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat.

Bagian Keenam

Uji Kelayakan dan Kepatutan

Pasal 8

(1) Tim Seleksi mengumumkan calon yang lolos uji kompetensi dan mengajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

(2) Calon yang diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat sejumlah 3 (tiga) kali lipat atau minimal 2 (dua) kali lipat dari jumlah anggota KPI yang akan ditetapkan.

Pasal 9

(1) Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Sebelum melakukan uji kelayakan dan kepatutan, Dewan Perwakilan Rakyat melakukan uji publik atas calon Anggota KPI melalui pengumuman di media cetak dan elektronik.

(3) Uji publik bertujuan memberi kesempatan kepada publik untuk menyampaikan tanggapan dan masukan mengenai calon Anggota KPI ke Dewan Perwakilan Rakyat .

(4) Tanggapan publik yang diterima Dewan Perwakilan Rakyat selama-lamanya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal uji publik atas calon Anggota KPI diumumkan di media cetak dan elektronik.

(5) Dewan Perwakilan Rakyat melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka.

(6) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menetapkan 9 (Sembilan) Anggota KPI Pusat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi menetapkan 7 (tujuh) Anggota KPI Daerah, yang dipilih berdasarkan sistem pemeringkatan (ranking).

(9)

Pasal 10

(1) Dewan Perwakilan Rakyat menyampaikan hasil uji kelayakan dan kepatutan untuk ditetapkan secara administratif, dengan Keputusan Presiden untuk Anggota KPI Pusat, dan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk Anggota KPI Daerah.

(2) Hasil uji kelayakan dan kepatutan diserahkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kepada Presiden, dan diserahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi ke Gubernur, paling lambat 30 (tigapuluh) hari kerja setelah selesainya uji kelayakan dan kepatutan.

(3) Keputusan Presiden atau Surat Keputusan Gubernur diterbitkan setelah hasil uji kelayakan dan kepatutan diserahkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kepada Presiden, dan diserahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi kepada Gubernur.

(4) Masa tugas Anggota atau Komisioner KPI terpilih dimulai berdasarkan tanggal Keputusan Presiden untuk Anggota atau Komisioner KPI Pusat, dan tanggal SK Penetapan Gubernur untuk Anggota atau Komisioner KPI Daerah.

(5) Anggota KPI terpilih dilantik oleh Presiden untuk Anggota KPI Pusat, dan oleh Gubernur untuk Anggota KPI Daerah.

BAB IV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 11

(1) Dengan berlakunya peraturan ini, segala ketentuan tentang pedoman rekrutmen KPI yang ada, tidak berlaku.

(10)

BAB V

PENUTUP

Pasal 12

Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia ini dengan penempatannya dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Palembang

pada tanggal 12 April 2011

KETUA KOMISI PENYIARAN INDONESIA

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ada digunakan secara efektif

diagram data gejala yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.8...

Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata

Jadi sistem pakar Æ kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna

Tidak boleh melakukan tindakan yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai.. Evakuasi

Pendekatan kuantitatif dipergunakan untuk mengungkap efektivitas penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMP Saraswati 1 Tabanan. Sedangkan pendekatan kualitatif

Setiap pasukan dibenarkan untuk mendaftarkan 2 orang pemain jemputan dari mana-mana IPT dengan syarat pemain jemputan tersebut mestilah memenuhi peraturan 5.3

Interaksi an- tara konsentrasi asap cair batang tembakau de- ngan lama perendaman tidak berpengaruh pada kekerasan, warna, aroma, dan total bakteri daging ikan gurami