PENCATATAN AYAT
PENCATATAN AYAT
PENCATATAN AYAT
PENCATATAN AYAT
PENCATATAN AYAT
JURNAL PENYESUAIAN
JURNAL PENYESUAIAN
JURNAL PENYESUAIAN
JURNAL PENYESUAIAN
JURNAL PENYESUAIAN
PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN DAGANG
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
5
5
5
5
5
PETA KONSEP
Jurnal penyesuaian
Persediaan
terdiri dari
Beban yang masih harus
dibayar
dicatat menggunakan
Pendapatan yang masih harus
diterima
Beban diterima di muka
Pendapatan diterima di muka
disesuaikan menggunakan
Buku besar pembantu utang
dagang
Buku besar pembantu piutang
dagang
Pendekatan ikhtisar laba rugi
▸ Baca selengkapnya: jurnal penyesuaian beban asuransi yang telah kadaluarsa
(2)Setelah neraca saldo selesai dibuat, penyesuaian terhadap beberapa akun diperlukan agar laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan sesungguhnya. Penyesuaian beberapa akun ini meliputi akun perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan aktiva tetap, dan persediaan barang dagang.
Pada bab ini, pembahasan akan difokuskan pada ayat jurnal penyesuaian untuk akun persediaan barang dagang. Sementara itu, ayat jurnal penyesuaian untuk akun-akun lain akan diberikan pada contoh, mengingat penyesuaian untuk akun-akun tersebut telah dibahas pada akuntansi perusahaan jasa.
PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Pencatatan persediaan barang dagang dapat dilakukan dengan dua sistem pencatatan sebagai berikut:
1. Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Physical Inventory SystemPhysical Inventory SystemPhysical Inventory SystemPhysical Inventory SystemPhysical Inventory System))))). Pada sistem persediaan periodik, catatan persediaan sepanjang periode akuntansi tidak memperhatikan jumlah persediaan barang dagang untuk dijual dan jumlah barang dagang yang telah terjual. Meskipun demikian, perhitungan fisik atas sisa persediaan dilakukan pada akhir periode akuntansi. Perhitungan fisik ini sering disebut pula dengan istilah stock opname. Perhitungan persediaan secara fisik digunakan untuk menentu-kan harga pokok (cost) dari sisa persediaan barang dagang pada akhir periode dan harga pokok penjualan selama periode bersangkutan.
2. Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Perpetual Inventory SystemPerpetual Inventory SystemPerpetual Inventory SystemPerpetual Inventory SystemPerpetual Inventory System))))). Pada sistem persediaan perpetual, setiap pembelian dan penjualan barang dagang dicatat pada akun persediaan. Sistem pencatatan ini dengan demikian mengakibatkan jumlah persediaan barang dagang untuk dijual dan jumlah barang dagang yang telah terjual secara terus menerus akan tercantum dalam catatan persediaan.
Buku ini tidak membahas sistem pencatatan persediaan per-petual karena nilai persediaan pada sistem perper-petual selalu dimutakhirkan. Pada sistem persediaan periodik, penyesuaian persediaan barang dagang dapat dilakukan menggunakan dua pendekatan: (1) pendekatan ikhtisar laba rugi; dan (2) pendekatan harga pokok penjualan.
T U J U A N P E M B E L A J A R A N
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:
• Mendeskripsikan perbedaan pencatatan persediaan barang dagang dengan sistem periodik dan perpetual
• Penyesuaian persediaan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi dan harga pokok penjualan
• Membuat ayat jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang
■ KATA KUNCI:
• Sistem pencatatan
PENYESUAIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN IKHTISAR LABA RUGI
Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi persediaan barang dagang akhir menggunakan akun ikhtisar laba rugi (termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi.
Ikhtisar laba rugi Rp …
Persediaan barang dagang Rp …
2. Memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.
Persediaan barang dagang Rp …
Ikhtisar laba rugi Rp …
Jumlah persediaan barang dagang PD Sri Indah, menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi, disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi; dan (2) memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.
Pemindahan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi dilakukan dengan mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi, masing-masing sebesar Rp 6.000.000. Perhatikan ayat jurnal penyesuaian berikut ini.
P.D Sri Indah NERACA SALDO (sebagian)
Per 31 Desember 2005
No. Akun Buku Besar Debet Kredit Akun (Rp) (Rp)
101 Persediaan barang dagang 6 00000000
102 Pembelian 4 00000000
103 Retur pembelian dan
pengurangan harga 2 0000000
104 Beban angkut pembelian 1 0000000
105 Potongan pembelian 3 0000000
Kredit Debet
2005 31 Ikthisar laba rugi 6 00000000
Des Persediaan barang dagang 6 00000000
Tanggal Keterangan Ref.
■ KATA KUNCI:
Data penyesuaian per 31 Desember 2005 menunjukkan bahwa saldo persediaan barang dagang akhir adalah sebesar Rp 8.000.000. Saldo ini ditimbulkan dengan mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi, masing-masing sebesar Rp 8.000.000. Perhatikan ayat jurnal penyesuaian berikut ini.
Jika ayat jurnal penyesuaian ini dimasukkan ke kertas kerja maka kertas kerja itu akan tampak sebagai berikut.
Kredit Debet
2005 31 Persediaan barang dagang 8 00000000
Des Ikhtisar laba rugi 8 00000000
Tanggal Keterangan Ref.
PD Sri Indah KERTAS KERJA (Sebagian)
Per 31 Desember 2005
Neraca Ayat Jurnal Neraca Saldo Saldo Penyesuaian yang Disesuaikan No. Akun Buku
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Akun Besar
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
101 Persediaan barang dagang 6 00000000 8 00000000 6 00000000 8 00000000
102 Pembelian 4 00000000 4 00000000
103 Retur pembelian dan
pengurangan harga 2 0000000 2 0000000
104 Beban angkut pembelian 1 0000000 1 0000000
105 Potongan pembelian 3 0000000 3 0000000
602 Ikhtisar laba-rugi 6 00000000 8 00000000 6 00000000 8 00000000
Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa pada pendekatan ikhtisar laba rugi, akun-akun yang memerlukan penyesuaian adalah akun persediaan barang dagang awal, persediaan barang dagang akhir, dan ikhtisar laba rugi.
PENYESUAIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN HARGA POKOK PENJUALAN
Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-akun persediaan barang dagang awal dan akhir, pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan pembelian. Jika persediaan barang dagang disesuaikan menggunakan pendekatan harga pokok penjualan maka seluruh akun tersebut akan ikut terlibat. Menurut pendekatan ini, seluruh akun tersebut akan dipindahkan ke akun harga pokok penjualan, sehingga kita dapat memperoleh saldo akun harga pokok penjualan pada akhir periode.
Persediaan barang dagang menggunakan pendekatan harga pokok penjualan disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Persediaan barang dagang awal.
Harga pokok penjualan Rp …
Persediaan barang dagang Rp …
■ KATA KUNCI:
2. Pembelian barang dagang.
Harga pokok penjualan Rp …
Pembelian Rp …
3. Retur pembelian dan pengurangan harga.
Retur pembelian dan
pengurangan harga Rp …
Harga pokok penjualan Rp …
4. Beban angkut pembelian.
Harga pokok penjualan Rp …
Beban angkut pembelian Rp …
5. Potongan pembelian.
Potongan pembelian Rp …
Harga pokok penjualan Rp …
6. Persediaan barang dagang akhir.
Persediaan barang dagang Rp …
Harga pokok penjualan Rp …
Contoh:
Perhatikan Neraca Saldo (Sebagian) PD Sri Indah berikut ini.
Data penyesuaian per 31 Desember 2005:
– Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 adalah Rp 8.000.000
Jawab:
Analisis jurnal penyesuaian:
1. Persediaan barang dagang awal.
2. Pembelian barang dagang.
PD Sri Indah Neraca Saldo (sebagian)
Per 31 Desember 2005
No. Debet Kredit Akun Akun Buku Besar (Rp) (Rp)
101 Persediaan barang dagang 6 00000000
102 Pembelian 4 00000000
103 Retur pembelian dan pengurangan harga 2 0000000
104 Beban angkut pembelian 1 0000000
105 Potongan pembelian 3 0000000
Kredit Debet
2005 31 Harga pokok penjualan 6 00000000
Des Persediaan barang dagang 6 00000000
Tanggal Keterangan Ref.
Kredit Debet
2005 31 Harga pokok penjualan 4 00000000
Des Pembelian 4 00000000
3. Retur pembelian dan pengurangan harga.
4. Beban angkut pembelian.
5. Potongan pembelian.
6. Persediaan barang dagang akhir.
Jika ayat jurnal penyesuaian itu dimasukkan ke kertas kerja maka kertas kerja itu akan tampak sebagai berikut.
Kredit Debet
2005 31 Retur pembelian dan 2 0000000
Des pengurangan harga
Harga pokok penjualan 2 0000000
Tanggal Keterangan Ref.
Kredit Debet
2005 31 Harga pokok penjualan 1 0000000
Des Beban angkut pembelian 1 0000000
Tanggal Keterangan Ref.
Kredit Debet
2005 31 Potongan penjualan 3 000000
Des Harga pokok penjualan 3 000000
Tanggal Keterangan Ref.
Kredit Debet
2005 31 Persediaan barang dagang 8 0000000
Des Harga pokok penjualan 8 0000000
Tanggal Keterangan Ref.
No. Akun Buku
Neraca Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo yang
Akun Besar
Disesuaikan Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) KERTAS KERJA (sebagian)
Per 31 Desember 2005
AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN
DAGANG
Selain akun persediaan barang dagang, ayat jurnal penyesuaian perusahaan dagang juga meliputi akun beban dibayar di muka, pemakaian aktiva lancar, penyusutan aktiva tetap, dan beban yang masih harus dibayar. Penyesuaian terhadap beberapa akun tersebut telah dibahas pada akuntansi perusahaan jasa. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh:
Perhatikan Neraca Saldo PD Firdaus per 31 Desember 2005 sebagai berikut.
Data penyesuaian per 31 Desember 2005: 1. Persediaan barang dagang adalah Rp 7.500.000. 2. Asuransi jatuh tempo Rp 400.000.
3. Perlengkapan toko habis terpakai sebesar Rp 600.000.
4. Penyusutan peralatan toko adalah 10% dari harga perolehan. 5. Gaji karyawan yang masih harus dibayar adalah Rp 120.000.
Diminta:
Buatlah ayat jurnal penyesuaian menggunakan: a. pendekatan ikhtisar laba rugi,
b. pendekatan harga pokok penjualan.
Jawab:
a. Pendekatan ikhtisar laba rugi
JURNAL
Tanggal Akun Buku Besar Ref Debet Kredit
Des Ayat Jurnal Penyesuaian
2005 31 Ikhtisar laba-rugi 6 00000000
Persediaan barang dagang 6 00000000
Persediaan barang dagang 7 5 0000000
Ikhtisar laba-rugi 7 5 0000000
■ KATA KUNCI:
• Akun jurnal penyesuaian
PD FIRDAUS Neraca Saldo (Sebagian)
Per 31 Desember 2005
No. Akun Buku Besar Debet Kredit
101 Kas 3 5 0 0 0 0 0 00
102 Asuransi dibayar di muka 6 0000000 103 Persediaan barang dagang 6 00000000
104 Perlengkapan toko 8 0000000
105 Peralatan toko 4 00000000
201 Utang dagang 2 4 0000000
301 Modal Firdaus 9 1 5 0 0 0 0 00
302 Prive Firdaus 4 0000000
401 Penjualan 8 00000000
402 Retur penjualan dan
pengurangan harga 2 0000000
501 Pembelian 4 5 0000000
502 Retur pembelian dan
pengurangan harga 3 0000000
503 Potongan pembelian 1 5 000000
Jika ayat jurnal penyesuaian di atas kita masukkan ke neraca saldo setelah penyesuaian maka neraca saldo setelah penyesuaian itu akan tampak sebagai berikut.
31 Beban asuransi 4 0000000
Asuransi dibayar di muka 4 0000000
31 Beban perlengkapan toko 6 0000000
Perlengkapan toko 6 0000000
31 Beban penyusutan peralatan toko 4 0000000 Akumulasi penyusutan
peralatan toko 4 0000000
31 Beban gaji karyawan 1 2 000000
Utang gaji 1 2 000000
15 0 2 0 0 0 0 00 15 0 2 0 0 0 0 00
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
(dalam ribuan rupiah)
Neraca Ayat Jurnal Neraca Saldo yang Saldo Penyesuaian Disesuaikan No. Akun Buku Besar
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas 3 5 0 0 00 3 5 0 0 00
102 Asuransi dibayar di muka 6 0000 4 0000 2 0000
103 Persediaan barang dagang 6 00000 7 5 0000 6 00000 7 5 0000
104 Perlengkapan toko 8 0000 6 0000 2 0000
105 Peralatan toko 4 00000 4 00000
106 Akumulasi penyusutan
peralatan toko 4 0000 4 0000
201 Utang dagang 2 4 0000 2 4 0000
301 Modal Firdaus 9 1 5 0 00 9 1 5 0 00
302 Prive Firdaus 4 0000 4 0000
401 Penjualan 8 00000 8 00000
402 Retur penjualan dan
pengurangan harga 2 0000 2 0000
501 Pembelian 4 5 0000 4 5 0000
502 Retur pembelian dan
pengurangan harga 3 0000 3 0000
503 Potongan pembelian 1 5 000 1 5 000
601 Ikhtisar laba-rugi 6 00000 7 5 0000 6 00000 7 5 0000
504 Beban asuransi 4 0000 4 0000
505 Beban gaji karyawan 1 2 000 1 2 000
202 Utang gaji 1 2 000 1 2 000
506 Beban penyusutan
peralatan toko 4 0000 4 0000
507 Beban perlengkapan toko 6 0000 6 0000
b. Pendekatan harga pokok penjualan.
Jika ayat jurnal penyesuaian di atas kita masukkan ke neraca saldo setelah penyesuaian maka neraca saldo setelah penyesuaian itu akan tampak sebagai berikut.
Perbedaan pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan harga pokok penjualan dalam membuat ayat jurnal penyesuaian akan tampak pada kertas kerja. Meskipun demikian, kedua pendekatan ini menghasilkan laporan keuangan yang sama.
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN (dalam ribuan rupiah)
JURNAL UMUM
Tanggal Akun Buku Besar Ref Debet Kredit
2005 Ayat Jurnal Penyesuaian
Des 31 Harga pokok penjualan 6 00000000
Persediaan barang dagang 6 00000000
Harga pokok penjualan 4 5 0000000
Pembelian 4 5 0000000
Retur pembelian dan pengurangan harga 3 0000000
Harga pokok penjualan 3 0000000
Potongan pembelian 1 5 000000
Harga pokok penjualan 1 5 000000
Persediaan barang dagang 7 5 0000000
Harga pokok penjualan 7 5 0000000
31 Beban asuransi 4 0000000
Asuransi dibayar di muka 4 0000000
31 Beban perlengkapan toko 6 0000000
Perlengkapan toko 6 0000000
31 Beban peny. peralatan toko 4 0000000
Akum. peny. peralatan toko 4 0000000
31 Beban gaji 1 2 000000
Utang gaji 1 2 000000
19 9 7 0 0 0 0 00 19 9 7 0 0 0 0 00
Neraca Ayat Jurnal Neraca Saldo Saldo Penyesuaian yang Disesuaikan No. Akun Buku Besar
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
10 1 Kas 3 5 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0
102 Asuransi dibayar di muka 6 0 0 00 4 0 0 00 2 0 0 00
103 Persediaan barang dagang 6 00000 e. 7 5 0000 a. 6 00000 7 5 0000
104 Perlengkapan toko 8 0 0 00 6 0 0 00 2 0 0 00
105 Peralatan toko 4 00000 4 00000
106 Akum. penyusutan peralatan toko 4 0 0 00 4 0 0 00
201 Utang dagang 2 4 0 0 00 2 4 0 0 00
301 Modal Firdaus 9 1 5 0 0 0 9 1 5 0 0 0
302 Prive Firdaus 4 0 0 00 4 0 0 00
401 Penjualan 8 00000 8 00000
1. Penyesuaian yang sering terjadi dalam perusahaan dagang meliputi akun perlengkapan kantor, perlengkapan toko, persediaan awal barang dagang, persediaan akhir barang dagang, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan masih harus diterima, dan penyusutan aktiva tetap.
2. Ayat jurnal penyesuaian a. Perlengkapan:
Beban perlengkapan (D) Perlengkapan (K)
b. Persediaan barang dagang dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi
1) Persediaan awal barang dagang: Ikhtisar laba-rugi (D)
Persediaan barang dagang (K) 2) Persediaan akhir barang dagang: c. Beban dibayar di muka:
Persediaan barang dagang (D) Ikhtisar laba-rugi (K)
d. Beban masih harus dibayar: Beban . . . (D)
. . . dibayar di muka (K) e. Pendapatan diterima di muka:
Pendapatan diterima di muka (D) Pendapatan . . . (K)
f. Pendapatan masih harus diterima: Piutang . . . (D)
Pendapatan (K)
g. Persediaan barang dagang menurut perdekatan harga pokok penjualan:
1) Penghapusan persediaan awal barang dagang dan pemunculan HPP:
Harga pokok penjualan (D) Persediaan barang dagang (K) 2) Pembelian barang dagang:
Harga pokok penjualan (D) Pembelian (K)
3) Retur Pembelian dan pengurangan harga:
Retur pembelian dan pengurangan harga (D) Harga pokok penjualan (K)
4) Beban angkut pembelian: Harga pokok penjualan (D) Beban angkut pembelian (K) 5) Potongan pembelian:
Potongan pembelian (D) Harga pokok penjualan (K) 6) Persediaan akhir barang dagang:
Persediaan barang dagang (D) Harga pokok penjualan (K)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Berikut ini adalah neraca saldo dan data penyesuaian PD ”Sejahtera” per 31 Desember 2005
LATIHAN
PD ”SEJAHTERA” Neraca Saldo Per 31 Desember 2005
Nama Akun Debet Kredit
Persediaan barang dagang 2 7 0000000
Pembelian 6 00000000
Beban angkut pembelian 1 5 000000
Potongan pembelian 2 2 5 0 0 0 00
Retur pembelian dan pengurangan harga 3 0000000
Penjualan 6 6 0000000
Potongan penjualan 1 2 000000
Retur penjualan dan pengurangan harga 2 7 000000 Ikhtisar laba-rugi
Data penyesuaian:
– Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 adalah Rp 2.100.000,00
Diminta:
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi
2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan harga pokok penjualan
2. Berikut ini adalah neraca saldo dan data penyesuaian PD Bahagia per 31 Desember 2005:
PD BAHAGIA Neraca Saldo Per 31 Desember 2005
No. Akun Debet Kredit
10 1 Kas 19 3 3 0 0 0 0 00
102 Persediaan barang dagang 44 8 5 000000
103 Perlengkapan toko 2 6 2 5 0 0 0 00
104 Asuransi dibayar di muka 1 005 00000
105 Peralatan toko 29 8 2 000000
106 Akumulasi penyusutan peralatan toko 1 6 6 0 0 0 0 00
201 Utang dagang 8 00000000
301 Modal Jojon 6000000000
302 Prive Jojon 21 6 0000000
401 Penjualan 224 02 5 00000
402 Retur penjualan dan pengurangan harga 5 7 4 5 0 0 0 00
501 Pembelian 109 6 4 0 0 0 0 00
504 Beban gaji penjualan 36 6 4 5 0 0 0 00
505 Beban sewa toko 18 00000000
506 Beban iklan 1 3 9 5 0 0 0 00
507 Beban serba-serbi 1 9 2 0 0 0 0 00
295 9 5 0 0 0 0 00 295 9 5 0 0 0 0 00
Data penyesuaian:
1. Persediaan akhir barang dagang Rp 48.630.000,00 2. Perlengkapan toko yang masih ada Rp 645.000,00
a. Ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi. b. Neraca saldo yang disesuaikan.
3. Berikut ini adalah neraca saldo dan data penyesuaian P.D Damai
201 Utang dagang 2 00000000
301 Modal Jojon 15 00000000
302 Prive Jojon 5 4 0000000
401 Penjualan 56 0 0 6 2 5 0 00
402 Retur penjualan dan pengurangan harga 1 4 3 6 2 5 0 00
501 Pembelian 27 4 1 000000
502 Retur pembelian dan pengurangan harga 5 6 6 2 5 0 00 503 Beban angkut pembelian 8 4 3 7 5 0 00
504 Beban gaji penjualan 9 1 6 1 2 5 0 00
505 Beban sewa toko 4 5 0000000
506 Beban iklan 3 4 3 7 5 0 00
507 Beban serba-serbi 4 8 000000
73 9 8 7 5 0 0 00 73 9 8 7 5 0 0 00
Data penyesuaian:
1. Persediaan akhir barang dagang Rp 12.157.500,00 2. Perlengkapan toko yang masih ada Rp 161.250,00
a. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan harga pokok penjualan.