• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENCATATAN AYAT

PENCATATAN AYAT

PENCATATAN AYAT

PENCATATAN AYAT

PENCATATAN AYAT

JURNAL PENYESUAIAN

JURNAL PENYESUAIAN

JURNAL PENYESUAIAN

JURNAL PENYESUAIAN

JURNAL PENYESUAIAN

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

5

5

5

5

5

PETA KONSEP

Jurnal penyesuaian

Persediaan

terdiri dari

Beban yang masih harus

dibayar

dicatat menggunakan

Pendapatan yang masih harus

diterima

Beban diterima di muka

Pendapatan diterima di muka

disesuaikan menggunakan

Buku besar pembantu utang

dagang

Buku besar pembantu piutang

dagang

Pendekatan ikhtisar laba rugi

▸ Baca selengkapnya: jurnal penyesuaian beban asuransi yang telah kadaluarsa

(2)

Setelah neraca saldo selesai dibuat, penyesuaian terhadap beberapa akun diperlukan agar laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan sesungguhnya. Penyesuaian beberapa akun ini meliputi akun perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan aktiva tetap, dan persediaan barang dagang.

Pada bab ini, pembahasan akan difokuskan pada ayat jurnal penyesuaian untuk akun persediaan barang dagang. Sementara itu, ayat jurnal penyesuaian untuk akun-akun lain akan diberikan pada contoh, mengingat penyesuaian untuk akun-akun tersebut telah dibahas pada akuntansi perusahaan jasa.

PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG

Pencatatan persediaan barang dagang dapat dilakukan dengan dua sistem pencatatan sebagai berikut:

1. Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Sistem Persediaan Periodik (Physical Inventory SystemPhysical Inventory SystemPhysical Inventory SystemPhysical Inventory SystemPhysical Inventory System))))). Pada sistem persediaan periodik, catatan persediaan sepanjang periode akuntansi tidak memperhatikan jumlah persediaan barang dagang untuk dijual dan jumlah barang dagang yang telah terjual. Meskipun demikian, perhitungan fisik atas sisa persediaan dilakukan pada akhir periode akuntansi. Perhitungan fisik ini sering disebut pula dengan istilah stock opname. Perhitungan persediaan secara fisik digunakan untuk menentu-kan harga pokok (cost) dari sisa persediaan barang dagang pada akhir periode dan harga pokok penjualan selama periode bersangkutan.

2. Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Sistem Persediaan Perpetual (Perpetual Inventory SystemPerpetual Inventory SystemPerpetual Inventory SystemPerpetual Inventory SystemPerpetual Inventory System))))). Pada sistem persediaan perpetual, setiap pembelian dan penjualan barang dagang dicatat pada akun persediaan. Sistem pencatatan ini dengan demikian mengakibatkan jumlah persediaan barang dagang untuk dijual dan jumlah barang dagang yang telah terjual secara terus menerus akan tercantum dalam catatan persediaan.

Buku ini tidak membahas sistem pencatatan persediaan per-petual karena nilai persediaan pada sistem perper-petual selalu dimutakhirkan. Pada sistem persediaan periodik, penyesuaian persediaan barang dagang dapat dilakukan menggunakan dua pendekatan: (1) pendekatan ikhtisar laba rugi; dan (2) pendekatan harga pokok penjualan.

T U J U A N P E M B E L A J A R A N

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:

• Mendeskripsikan perbedaan pencatatan persediaan barang dagang dengan sistem periodik dan perpetual

• Penyesuaian persediaan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi dan harga pokok penjualan

• Membuat ayat jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang

KATA KUNCI:

• Sistem pencatatan

(3)

PENYESUAIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN IKHTISAR LABA RUGI

Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi persediaan barang dagang akhir menggunakan akun ikhtisar laba rugi (termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi.

Ikhtisar laba rugi Rp …

Persediaan barang dagang Rp …

2. Memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.

Persediaan barang dagang Rp …

Ikhtisar laba rugi Rp …

Jumlah persediaan barang dagang PD Sri Indah, menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi, disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi; dan (2) memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.

Pemindahan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi dilakukan dengan mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi, masing-masing sebesar Rp 6.000.000. Perhatikan ayat jurnal penyesuaian berikut ini.

P.D Sri Indah NERACA SALDO (sebagian)

Per 31 Desember 2005

No. Akun Buku Besar Debet Kredit Akun (Rp) (Rp)

101 Persediaan barang dagang 6 00000000

102 Pembelian 4 00000000

103 Retur pembelian dan

pengurangan harga 2 0000000

104 Beban angkut pembelian 1 0000000

105 Potongan pembelian 3 0000000

Kredit Debet

2005 31 Ikthisar laba rugi 6 00000000

Des Persediaan barang dagang 6 00000000

Tanggal Keterangan Ref.

KATA KUNCI:

(4)

Data penyesuaian per 31 Desember 2005 menunjukkan bahwa saldo persediaan barang dagang akhir adalah sebesar Rp 8.000.000. Saldo ini ditimbulkan dengan mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi, masing-masing sebesar Rp 8.000.000. Perhatikan ayat jurnal penyesuaian berikut ini.

Jika ayat jurnal penyesuaian ini dimasukkan ke kertas kerja maka kertas kerja itu akan tampak sebagai berikut.

Kredit Debet

2005 31 Persediaan barang dagang 8 00000000

Des Ikhtisar laba rugi 8 00000000

Tanggal Keterangan Ref.

PD Sri Indah KERTAS KERJA (Sebagian)

Per 31 Desember 2005

Neraca Ayat Jurnal Neraca Saldo Saldo Penyesuaian yang Disesuaikan No. Akun Buku

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Akun Besar

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

101 Persediaan barang dagang 6 00000000 8 00000000 6 00000000 8 00000000

102 Pembelian 4 00000000 4 00000000

103 Retur pembelian dan

pengurangan harga 2 0000000 2 0000000

104 Beban angkut pembelian 1 0000000 1 0000000

105 Potongan pembelian 3 0000000 3 0000000

602 Ikhtisar laba-rugi 6 00000000 8 00000000 6 00000000 8 00000000

Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa pada pendekatan ikhtisar laba rugi, akun-akun yang memerlukan penyesuaian adalah akun persediaan barang dagang awal, persediaan barang dagang akhir, dan ikhtisar laba rugi.

PENYESUAIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN HARGA POKOK PENJUALAN

Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-akun persediaan barang dagang awal dan akhir, pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan pembelian. Jika persediaan barang dagang disesuaikan menggunakan pendekatan harga pokok penjualan maka seluruh akun tersebut akan ikut terlibat. Menurut pendekatan ini, seluruh akun tersebut akan dipindahkan ke akun harga pokok penjualan, sehingga kita dapat memperoleh saldo akun harga pokok penjualan pada akhir periode.

Persediaan barang dagang menggunakan pendekatan harga pokok penjualan disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Persediaan barang dagang awal.

Harga pokok penjualan Rp …

Persediaan barang dagang Rp …

KATA KUNCI:

(5)

2. Pembelian barang dagang.

Harga pokok penjualan Rp …

Pembelian Rp …

3. Retur pembelian dan pengurangan harga.

Retur pembelian dan

pengurangan harga Rp …

Harga pokok penjualan Rp …

4. Beban angkut pembelian.

Harga pokok penjualan Rp …

Beban angkut pembelian Rp …

5. Potongan pembelian.

Potongan pembelian Rp …

Harga pokok penjualan Rp …

6. Persediaan barang dagang akhir.

Persediaan barang dagang Rp …

Harga pokok penjualan Rp …

Contoh:

Perhatikan Neraca Saldo (Sebagian) PD Sri Indah berikut ini.

Data penyesuaian per 31 Desember 2005:

– Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 adalah Rp 8.000.000

Jawab:

Analisis jurnal penyesuaian:

1. Persediaan barang dagang awal.

2. Pembelian barang dagang.

PD Sri Indah Neraca Saldo (sebagian)

Per 31 Desember 2005

No. Debet Kredit Akun Akun Buku Besar (Rp) (Rp)

101 Persediaan barang dagang 6 00000000

102 Pembelian 4 00000000

103 Retur pembelian dan pengurangan harga 2 0000000

104 Beban angkut pembelian 1 0000000

105 Potongan pembelian 3 0000000

Kredit Debet

2005 31 Harga pokok penjualan 6 00000000

Des Persediaan barang dagang 6 00000000

Tanggal Keterangan Ref.

Kredit Debet

2005 31 Harga pokok penjualan 4 00000000

Des Pembelian 4 00000000

(6)

3. Retur pembelian dan pengurangan harga.

4. Beban angkut pembelian.

5. Potongan pembelian.

6. Persediaan barang dagang akhir.

Jika ayat jurnal penyesuaian itu dimasukkan ke kertas kerja maka kertas kerja itu akan tampak sebagai berikut.

Kredit Debet

2005 31 Retur pembelian dan 2 0000000

Des pengurangan harga

Harga pokok penjualan 2 0000000

Tanggal Keterangan Ref.

Kredit Debet

2005 31 Harga pokok penjualan 1 0000000

Des Beban angkut pembelian 1 0000000

Tanggal Keterangan Ref.

Kredit Debet

2005 31 Potongan penjualan 3 000000

Des Harga pokok penjualan 3 000000

Tanggal Keterangan Ref.

Kredit Debet

2005 31 Persediaan barang dagang 8 0000000

Des Harga pokok penjualan 8 0000000

Tanggal Keterangan Ref.

No. Akun Buku

Neraca Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo yang

Akun Besar

Disesuaikan Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) KERTAS KERJA (sebagian)

Per 31 Desember 2005

(7)

AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN

DAGANG

Selain akun persediaan barang dagang, ayat jurnal penyesuaian perusahaan dagang juga meliputi akun beban dibayar di muka, pemakaian aktiva lancar, penyusutan aktiva tetap, dan beban yang masih harus dibayar. Penyesuaian terhadap beberapa akun tersebut telah dibahas pada akuntansi perusahaan jasa. Perhatikan contoh berikut ini.

Contoh:

Perhatikan Neraca Saldo PD Firdaus per 31 Desember 2005 sebagai berikut.

Data penyesuaian per 31 Desember 2005: 1. Persediaan barang dagang adalah Rp 7.500.000. 2. Asuransi jatuh tempo Rp 400.000.

3. Perlengkapan toko habis terpakai sebesar Rp 600.000.

4. Penyusutan peralatan toko adalah 10% dari harga perolehan. 5. Gaji karyawan yang masih harus dibayar adalah Rp 120.000.

Diminta:

Buatlah ayat jurnal penyesuaian menggunakan: a. pendekatan ikhtisar laba rugi,

b. pendekatan harga pokok penjualan.

Jawab:

a. Pendekatan ikhtisar laba rugi

JURNAL

Tanggal Akun Buku Besar Ref Debet Kredit

Des Ayat Jurnal Penyesuaian

2005 31 Ikhtisar laba-rugi 6 00000000

Persediaan barang dagang 6 00000000

Persediaan barang dagang 7 5 0000000

Ikhtisar laba-rugi 7 5 0000000

KATA KUNCI:

• Akun jurnal penyesuaian

PD FIRDAUS Neraca Saldo (Sebagian)

Per 31 Desember 2005

No. Akun Buku Besar Debet Kredit

101 Kas 3 5 0 0 0 0 0 00

102 Asuransi dibayar di muka 6 0000000 103 Persediaan barang dagang 6 00000000

104 Perlengkapan toko 8 0000000

105 Peralatan toko 4 00000000

201 Utang dagang 2 4 0000000

301 Modal Firdaus 9 1 5 0 0 0 0 00

302 Prive Firdaus 4 0000000

401 Penjualan 8 00000000

402 Retur penjualan dan

pengurangan harga 2 0000000

501 Pembelian 4 5 0000000

502 Retur pembelian dan

pengurangan harga 3 0000000

503 Potongan pembelian 1 5 000000

(8)

Jika ayat jurnal penyesuaian di atas kita masukkan ke neraca saldo setelah penyesuaian maka neraca saldo setelah penyesuaian itu akan tampak sebagai berikut.

31 Beban asuransi 4 0000000

Asuransi dibayar di muka 4 0000000

31 Beban perlengkapan toko 6 0000000

Perlengkapan toko 6 0000000

31 Beban penyusutan peralatan toko 4 0000000 Akumulasi penyusutan

peralatan toko 4 0000000

31 Beban gaji karyawan 1 2 000000

Utang gaji 1 2 000000

15 0 2 0 0 0 0 00 15 0 2 0 0 0 0 00

NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN

(dalam ribuan rupiah)

Neraca Ayat Jurnal Neraca Saldo yang Saldo Penyesuaian Disesuaikan No. Akun Buku Besar

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

101 Kas 3 5 0 0 00 3 5 0 0 00

102 Asuransi dibayar di muka 6 0000 4 0000 2 0000

103 Persediaan barang dagang 6 00000 7 5 0000 6 00000 7 5 0000

104 Perlengkapan toko 8 0000 6 0000 2 0000

105 Peralatan toko 4 00000 4 00000

106 Akumulasi penyusutan

peralatan toko 4 0000 4 0000

201 Utang dagang 2 4 0000 2 4 0000

301 Modal Firdaus 9 1 5 0 00 9 1 5 0 00

302 Prive Firdaus 4 0000 4 0000

401 Penjualan 8 00000 8 00000

402 Retur penjualan dan

pengurangan harga 2 0000 2 0000

501 Pembelian 4 5 0000 4 5 0000

502 Retur pembelian dan

pengurangan harga 3 0000 3 0000

503 Potongan pembelian 1 5 000 1 5 000

601 Ikhtisar laba-rugi 6 00000 7 5 0000 6 00000 7 5 0000

504 Beban asuransi 4 0000 4 0000

505 Beban gaji karyawan 1 2 000 1 2 000

202 Utang gaji 1 2 000 1 2 000

506 Beban penyusutan

peralatan toko 4 0000 4 0000

507 Beban perlengkapan toko 6 0000 6 0000

(9)

b. Pendekatan harga pokok penjualan.

Jika ayat jurnal penyesuaian di atas kita masukkan ke neraca saldo setelah penyesuaian maka neraca saldo setelah penyesuaian itu akan tampak sebagai berikut.

Perbedaan pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan harga pokok penjualan dalam membuat ayat jurnal penyesuaian akan tampak pada kertas kerja. Meskipun demikian, kedua pendekatan ini menghasilkan laporan keuangan yang sama.

NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN (dalam ribuan rupiah)

JURNAL UMUM

Tanggal Akun Buku Besar Ref Debet Kredit

2005 Ayat Jurnal Penyesuaian

Des 31 Harga pokok penjualan 6 00000000

Persediaan barang dagang 6 00000000

Harga pokok penjualan 4 5 0000000

Pembelian 4 5 0000000

Retur pembelian dan pengurangan harga 3 0000000

Harga pokok penjualan 3 0000000

Potongan pembelian 1 5 000000

Harga pokok penjualan 1 5 000000

Persediaan barang dagang 7 5 0000000

Harga pokok penjualan 7 5 0000000

31 Beban asuransi 4 0000000

Asuransi dibayar di muka 4 0000000

31 Beban perlengkapan toko 6 0000000

Perlengkapan toko 6 0000000

31 Beban peny. peralatan toko 4 0000000

Akum. peny. peralatan toko 4 0000000

31 Beban gaji 1 2 000000

Utang gaji 1 2 000000

19 9 7 0 0 0 0 00 19 9 7 0 0 0 0 00

Neraca Ayat Jurnal Neraca Saldo Saldo Penyesuaian yang Disesuaikan No. Akun Buku Besar

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

10 1 Kas 3 5 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0

102 Asuransi dibayar di muka 6 0 0 00 4 0 0 00 2 0 0 00

103 Persediaan barang dagang 6 00000 e. 7 5 0000 a. 6 00000 7 5 0000

104 Perlengkapan toko 8 0 0 00 6 0 0 00 2 0 0 00

105 Peralatan toko 4 00000 4 00000

106 Akum. penyusutan peralatan toko 4 0 0 00 4 0 0 00

201 Utang dagang 2 4 0 0 00 2 4 0 0 00

301 Modal Firdaus 9 1 5 0 0 0 9 1 5 0 0 0

302 Prive Firdaus 4 0 0 00 4 0 0 00

401 Penjualan 8 00000 8 00000

(10)

1. Penyesuaian yang sering terjadi dalam perusahaan dagang meliputi akun perlengkapan kantor, perlengkapan toko, persediaan awal barang dagang, persediaan akhir barang dagang, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan masih harus diterima, dan penyusutan aktiva tetap.

2. Ayat jurnal penyesuaian a. Perlengkapan:

Beban perlengkapan (D) Perlengkapan (K)

b. Persediaan barang dagang dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi

1) Persediaan awal barang dagang: Ikhtisar laba-rugi (D)

Persediaan barang dagang (K) 2) Persediaan akhir barang dagang: c. Beban dibayar di muka:

Persediaan barang dagang (D) Ikhtisar laba-rugi (K)

d. Beban masih harus dibayar: Beban . . . (D)

. . . dibayar di muka (K) e. Pendapatan diterima di muka:

Pendapatan diterima di muka (D) Pendapatan . . . (K)

f. Pendapatan masih harus diterima: Piutang . . . (D)

Pendapatan (K)

g. Persediaan barang dagang menurut perdekatan harga pokok penjualan:

1) Penghapusan persediaan awal barang dagang dan pemunculan HPP:

Harga pokok penjualan (D) Persediaan barang dagang (K) 2) Pembelian barang dagang:

Harga pokok penjualan (D) Pembelian (K)

3) Retur Pembelian dan pengurangan harga:

Retur pembelian dan pengurangan harga (D) Harga pokok penjualan (K)

4) Beban angkut pembelian: Harga pokok penjualan (D) Beban angkut pembelian (K) 5) Potongan pembelian:

Potongan pembelian (D) Harga pokok penjualan (K) 6) Persediaan akhir barang dagang:

Persediaan barang dagang (D) Harga pokok penjualan (K)

(11)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Berikut ini adalah neraca saldo dan data penyesuaian PD ”Sejahtera” per 31 Desember 2005

LATIHAN

PD ”SEJAHTERA” Neraca Saldo Per 31 Desember 2005

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan barang dagang 2 7 0000000

Pembelian 6 00000000

Beban angkut pembelian 1 5 000000

Potongan pembelian 2 2 5 0 0 0 00

Retur pembelian dan pengurangan harga 3 0000000

Penjualan 6 6 0000000

Potongan penjualan 1 2 000000

Retur penjualan dan pengurangan harga 2 7 000000 Ikhtisar laba-rugi

Data penyesuaian:

– Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 adalah Rp 2.100.000,00

Diminta:

1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi

2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan harga pokok penjualan

2. Berikut ini adalah neraca saldo dan data penyesuaian PD Bahagia per 31 Desember 2005:

PD BAHAGIA Neraca Saldo Per 31 Desember 2005

No. Akun Debet Kredit

10 1 Kas 19 3 3 0 0 0 0 00

102 Persediaan barang dagang 44 8 5 000000

103 Perlengkapan toko 2 6 2 5 0 0 0 00

104 Asuransi dibayar di muka 1 005 00000

105 Peralatan toko 29 8 2 000000

106 Akumulasi penyusutan peralatan toko 1 6 6 0 0 0 0 00

201 Utang dagang 8 00000000

301 Modal Jojon 6000000000

302 Prive Jojon 21 6 0000000

401 Penjualan 224 02 5 00000

402 Retur penjualan dan pengurangan harga 5 7 4 5 0 0 0 00

501 Pembelian 109 6 4 0 0 0 0 00

(12)

504 Beban gaji penjualan 36 6 4 5 0 0 0 00

505 Beban sewa toko 18 00000000

506 Beban iklan 1 3 9 5 0 0 0 00

507 Beban serba-serbi 1 9 2 0 0 0 0 00

295 9 5 0 0 0 0 00 295 9 5 0 0 0 0 00

Data penyesuaian:

1. Persediaan akhir barang dagang Rp 48.630.000,00 2. Perlengkapan toko yang masih ada Rp 645.000,00

a. Ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi. b. Neraca saldo yang disesuaikan.

3. Berikut ini adalah neraca saldo dan data penyesuaian P.D Damai

201 Utang dagang 2 00000000

301 Modal Jojon 15 00000000

302 Prive Jojon 5 4 0000000

401 Penjualan 56 0 0 6 2 5 0 00

402 Retur penjualan dan pengurangan harga 1 4 3 6 2 5 0 00

501 Pembelian 27 4 1 000000

502 Retur pembelian dan pengurangan harga 5 6 6 2 5 0 00 503 Beban angkut pembelian 8 4 3 7 5 0 00

504 Beban gaji penjualan 9 1 6 1 2 5 0 00

505 Beban sewa toko 4 5 0000000

506 Beban iklan 3 4 3 7 5 0 00

507 Beban serba-serbi 4 8 000000

73 9 8 7 5 0 0 00 73 9 8 7 5 0 0 00

Data penyesuaian:

1. Persediaan akhir barang dagang Rp 12.157.500,00 2. Perlengkapan toko yang masih ada Rp 161.250,00

a. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan pendekatan harga pokok penjualan.

Referensi

Dokumen terkait

 Membuat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan harga pokok penjualan.  Membuat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang untuk

jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo- saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan

Jurnal pembelian tersebut di atas dapat juga dimodifikasi dengan menambah kolom khusus untuk mencatat transaksi selain pembelian barang dagang yang sering terjadi dan membuat

Laba-rugi bersih Rp.. Langkah Bertahap Langkah Bertahap Langkah Bertahap Langkah Bertahap Langkah Bertahap. Pada langkah bertahap, beban penjualan, beban umum dan

Perbedaan ini bisa disebabkan oleh barang ada yang rusak, usang, kecurian dan sebagainya, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan adalah dengan

Mahasiswa dapat menyusun siklus akuntansi mulai dari ayat jurnal, buku besar, neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan laba rugi, laporan

pada bentuk ini terdapat delapan kolom yang terdiri dari neraca saldo (debit/kredit), ayat jurnal penyesuaian (debit/kredit), laba/rugi (debit/kredit), dan neraca

3) Kolom ayat penyesuaian adalah untuk mencatat semua ayat penyesuaian pada akhir periode akuntansi yang biasanya telah di buat secara terpisah dalam bentuk jurnal umum.