• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin (Studi Kasus Pengadilan Negeri Klas Ib Pematangsiantar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin (Studi Kasus Pengadilan Negeri Klas Ib Pematangsiantar)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

81

Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi

Anggaran Belanja Rutin (Studi Kasus

Pengadilan Negeri Klas Ib Pematangsiantar)

Suhada

AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar suhada.atb@gmail.com

Yunita Melpa Sitohang

AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar yunitasitohang12@gmail.com

Abstrak

Dengan pemanfaatan teknologi informasi sekarang menuntut kinerja manusia untuk dapat lebih cepat dalam memberikan informasi terupdate sesuai dengan permintaan pengguna. Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar adalah salah satu kantor milik negara yang mengelolah berbagai permasalahan hukum, namun dalam Proses pengolahan data anggaran belanja kantor Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar masih secara manual yang menggunakan pencatatan dalam buku besar, sehingga dalam proses pengolahan data nya kurang efisien dan tidak akurat. Alasan inilah yang membuat penulis untuk merancang sebuah sistem aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dan juga SQL Server 2000 sebagai penyimpanan database. Sistem yang dibangun ini hanya untuk pengolahan data anggaran belanja dan Sistem ini hanya diimplementasikan pada Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar. Yang mana dalam pembuatan system ini penulis menggunakan metode perancangan system seperti DFD, ERD, Normalisasi dan RAT. Yang bertujuan agar system ini menghasilkan laporan data yang efisien dan lebih akurat. Sistem diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat.

Kata Kunci: Data anggaran belanja, Microsoft Visual Basic 6.0, SQL Server 2000, DFD, ERD, Normalisasi dan RAT.

I. PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuannya harus mempunyai perancangan, dan

(2)

82 elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang

utuh dan berfungsi. Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan. Perencanaan melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan yang ingin dicapai.

Jika suatu perusahaan telah membuat suatu perancangan anggaran yang baik maka perusahaan dapat mengimplementasikan perancangan anggaran perusahaan tersebut. Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.

Pada saat ini sistem yang di gunakan pada kantor Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar masih menggunakan sistem pencatatan yang manual dicatat dalam buku besar dan belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan seperti (1) Pegawai yang mengisi data anggaran tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran anggaran tahunan, karena pegawai harus membuka kembali daftar buku besar tersebut. (2) Pegawai harus mengisi data anggaran jauh hari sebelum anggaran di minta pimpinan sehingga hasil yang diharapkan menjadi lambat. Hal ini membuat kinerja dari sistem Kantor Pengadilan Negeri Klas IB tersebut menjadi tidak efekif dan efisien.

Berdasarkan masalah di atas maka penulis membuat sebuah sistem aplikasi untuk dapat mempermudah Kantor Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar dalam mengolah data Anggaran Belanja yang cepat, tepat, dan akurat dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan basis data SQL Server 2000. Adapun sistem ini dibangun untuk memecahkan permasalahan yang timbul dan dapat mempermudah proses pengolahan data anggaran belanja rutin, sebagai sempel yang di ambil penulis ialah data angaran belanja tahun 2016 pada laporan realisasi anggaran belanja rutin.

b. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji oleh penulis dalam karya ilmiah ini adalah merancang suatu sistem pencatatan realisasi anggaran belanja secara komputerisasi dengan menggunakan bahasa pemongraman Visual Basic 6.0 dan Database Microsoft SQL Server 2000 agar data laporan

anggaran belanja rutin lebih akurat,efektif dan efisien.

c. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Membuat pekerjaan pengelolaan data anggaran belanja rutin pada bagian keuangan menjadi terkomputerisasi agar dapat diselesaikan secara cepat, tepat, dan akurat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Perancangan

Perancangan adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengubah spesifikasi logis menjadi disain yang dapat diimplementasikan ke sistem komputer organisasi [1].

b. Pengertian Implementasi

Implementasi adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengembangkan aplikasi, menguji sistem,/melatih pemakai, menginstal, dan mulai menggunakan sistem informasi yang baru atau yang dimodifikasi [2].

c. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut [3]. d. Anggaran

Anggaran adalah hasil perencanaan yang berupa daftar mengenai bermacam-macam kegiatan terpadu, baik yang berkaitan dengan penerimaan maupun pengeluaran yang dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka tertentu [4]. e. Belanja Rutin

Belanja rutin adalah belanja Negara untuk pemeliharaan atau untuk penyelenggaraan pemerintahan sehingga bersifat rutin dilakukan setiap tahun anggaran, serta bersifat khasuatif yang berarti manfaatnya hanya untuk tahun anggaran yang bersangkutan [5].

III.METODE PENELITIAN

(3)

83 Pematangsiantar. Sedangkan untuk rancangan

basis datanya memanfaatkan Entity Relationship Diagram.

IV.PEMBAHASAN

a. Rancangan Sistem

Rancangan proses berisi model Data Flow Diagram (DFD). DFD atau diagram arus data adalah media yang digunakan untuk menggunakan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD dalam proses perancangan database merupakan hal penting yang harus dilakukan, karena dengan melihat DFD maka kita akan mengetahui arus data yang mengalir dalam suatu sistem dan mengimplementasikannya pada pembuatan database secara fisik dengan menggunakan DBMS yang telah dipilih.

Operator

Input Data Realisasi Belanja

Konfirmasi Data Realisasi Belanja

Laporan Realisasi Belanja

Informasi Realisasi Belanja Konfirmasi Data Realisasi Belanja

Data Belanja Data Barang

Gambar 1. Rancangan DFD

Berdasarkan pada gambar 4.1Rancangan DFD akan dijelaskan proses Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin pada Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar sebagai berikut :

1. Proses Login

Pada saat User melakukan login, data login dikirim ke proses login. Data dari proses loginUser

akan disamakan dengan data yang terdapat pada Tabel Login, yang selanjutnya data login dikembalikan ke proses login.

2. Proses Mengolah Data Pegawai.

Pada proses mengolah data pegawai, User

memasukkan data pegawai yang akan diteruskan ke proses mengolah data pegawai. Selanjutnya akan disimpan pada tabel pegawai. Setelah data pegawai tersimpan data pegawai dikembalikan ke proses mengolah data pegawai yang selanjutnya akan dikonformasikan kepada user.

3. Proses Mengolah Data Barang.

Pada proses mengolah data barang, user akan memasukkan data barang yang akan diteruskan ke proses mengolah data barang. Selanjutnya data barang disimpan pada Tabel barang. Setelah data barang tersimpan didalam Tabel barang, data barang akan dikembalikan ke proses mengolah data barang yang selanjutnya data barang tersebut akan digunakan untuk mengolah data belanja. 4. Proses Mengolah Data Belanja.

Pada proses mengolah data belanja, User

memasukkan data belanja yang akan diteruskan ke proses mengolah data belanja. Selanjutnya disimpan pada tabel belanja. Setelah data belanja tersimpan didalam Tabel belanja, data belanja akan dikembalikan ke proses mengolah data belanja yang selanjutnya data belanja tersebut akan digunakan untuk mengolah data realisasi anggaran belanja rutin.

5. Proses Mengolah Data Realisasi Anggaran Belanja

Pada proses mengolah data realisasi anggaran belanja, User akan memasukkan data realisasi angaran belanja yang akan diteruskan ke proses mengolah data realisasi angaran belanja. Selanjutnya disimpan pada Tabel realisasi angaran belanja. Setelah tersimpan data realisasi angaran belanja akan dikembalikan ke proses mengolah data realisasi angaran belanja yang selanjutnya data realisasi angaran belanja akan digunakan untuk mengolah laporan realisasi angaran belanja. 6. Proses Mengolah Data Laporan Realisasi

(4)

84 Pada proses mengolah data laporan realisasi

angaran belanja, user telah memasukkan data ke tabel realisasi angaran belanja yang akan diteruskan ke proses mengolah Laporan data realisasi angaran belanja. Selanjutnya laporan yang dihasilkan dikirim ke ketua.

b. Rancangan Sistem

Penggambaran flowchart rancangan sistem pada Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin Pada Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar dapat dilihat di

Sub Form Data Pegawai

Sub Form Data Barang

Sub Form Data Belanja

Sub Form Data Realisasi Anggaran Belanja

Realisasi Anggaran Belanja

Sub Form Browse dan Cetak Data Realisasi Anggaran Belanja

Sub Form Tentang Sistem

Sub Form Programmer

Gambar 2. Flowchart Program

c. Perancangan Basis Data

Berikut ini adalah perancangan basis data untuk sistem informasi perpustakaan yang membahas mengenai entity relationship diagram

dan tabel relasi.

Login

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

Barang

Gambar 4. Relasi Antar Tabel

V. HASIL PENELITIAN

Berikut beberapa hasil tampilan halaman

Visual Basic 6.0 yang terdapat pada Sistem Anggaran Belanja Rutin Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar.

Untuk bisa mengakses aplikasi Anggaran Belanja Rutin, user harus memiliki username dan

password yang telah disediakan. Tampilan form login dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

(5)

85 Jendela utama dari tampilan sistem adalah

form menu utama yang berisi menu-menu yang dapat dibuka oleh user.Pada form menu utama akan ditampilkan menu-menu pilihan (sub menu) yang akan dijalankan sesuai yang dinginkan user.

Tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar 2 berikut:

Gambar 6. Tampilan Menu Utama

Form pegawai adalah form master yang tampil ketika submenu pegawai di menu master di klik. Gambar dari form pegawai dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

Gambar 7. Tampilan Input Data Pegawai

Form barang digunakan untuk mengolah data barang. Tampilan form barang dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut:

Gambar 8. Tampilan Input Barang

Form belanja digunakan untuk mengolah data belanja. Tampilan form belanja dapat dilihat pada gambar 5 berikut:

Gambar 9. Tampilan Halaman Input Belanja

Form realisasi anggaran belanja digunakan untuk mengolah data realisasi anggaran belanja. Tampilan form realisasi anggaran belanja dapat dilihat pada gambar 6 berikut:

(6)

86 Adapun laporan belanja rutin adalah sebagai

gambar 7 berikut:

Gambar 11. Tampilan Halaman Cetak Laporan

VI.PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan bahwa :

1. Perancangan dan implementasi sistem anggaran belanja rutin dirancang menggunakan

Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000.

2. Dengan adanya sistem Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Belanja Pada Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar ini, maka pengolahan data realisasi anggaran belanja serta pembuatan laporan dapat diselesaikan lebih cepat, tepat, dan akurat.

b. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan, diantaranya :

1. Menjaga kerahasian akun, demi terjaganya data pengguna di dalam sistem.

2. Melakukan uji coba terhadap sistem sebelum sistem digunakan atau dipublikasikan.

3. Melakukan pengembangan-pengembangan dan revisi terhadap sistem, sehingga kedepannya dapat berjalan dengan lebih optimal dan kompleks.

4. Mengadakan beberapa pelatihan singkat bagi pengguna sistem.

5. Melakukan perawatan dan pemeliharaan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anastasia Diana & Lilis Setiawati (2011 : 1) [2] Al-Bahra bin Ladjamudin (2013:6) [3] Anggara (2016:160)

[4]

Gambar

Gambar 1. Rancangan DFD
Gambar 3.  Entity Relationship Diagram
Gambar dari form pegawai dapat dilihat pada
gambar 7 berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Kaitannya dengan nilai tersebut0 beberapa kelompok masyarakat di Kabupaten ulang Bawang Barat dengan nilai tersebut0 beberapa kelompok masyarakat di Kabupaten ulang

Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah Batang Kabung merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan yang pada awalnya adalah pondok pesantren salafiah yakni

Dapat dipahami, jika ketergantungan nelayan terhadap teknologi penangkapan itu sangat tinggi. Hal tersebut disebabkan selain kondisi sumber daya perikanan yang

Faktor internal yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat partisipasi wanita tani dalam tahap pelaksanaan kegiatan adalah umur, tingkat pendidikan dan jumlah

''rahmatan Ji/ alamin" dan juga hukum sangat universal, elastis dan dinamis. Terbukti dengan menjadikan al-mashlahah sebagai salah satu dalil hukum. Karena

Setelah dilakukan perancangan jaringan VPN yang telah dibuat, maka setiap klien kantor subcabang dapat terhubung dengan database server dengan melakukan konfigurasi VPN server

Saat pedal brake dilepaskan, power piston kembali pada posisi aslinya karena adanya tegangan dari return spring karena tekanan master cylinder berkurang. Kemudian, spring

Penulis membuat tugas akhir ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya pada program studi Akuntansi Politeknik Negeri Batam..