• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inovasi Metode dan Media dalam Pembelajaran Seni Di Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Inovasi Metode dan Media dalam Pembelajaran Seni Di Sekolah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Info Artikel: Diterima 08/02/2017 Direvisi 16/02/2017 Dipublikasikan 28/02/2017

Volume 5 Nomor 1, 2017, Hlm 44-51

Inovasi Metode dan M

Arnita

Guru SMP Negeri 3 Kecamata

Abstrak

Penelitian ini bertujua digunakan guru dalam kepustakaan. Selain itu seni, karya seni, pemb inovasi dan media pem dipahami bahwa guru d pembelajaran seni bu pemecahan masalah, te seperti: media berbasis media berbasis manusia

Kata kunci: pembelajar

Copyright © 2017 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved

Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

PENDAHULUAN

Seorang Guru yang akan dasar pengetahuan dan keteram Selanjutnya, Effendi, L. A. (2 kemajuan siswa dalam proses meliputi pengetahuan tentang merupakan dasar pengetahuan perancangan (desain) pembelaj

Metode secara harfiah be

atau prosedur yang dipakai u Rahman, R., & Maarif, S. (201 umum, metode diartikan sebag berarti segala upaya yang dila (2010) menjelaskan pembela mempelajari suatu kemampu mengemukakan pembelajaran suatu lingkungan belajar.

Adapun tujuan dari peme M. P. P. (2011). Sedangkan k Jadi, metode pembelajaran ada

Volume 5 Nomor 1, 2017, Hlm 44-51

n Media dalam Pembelajaran Seni di Sek

atan Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota

juan untuk mengetahui metode dan media pembela lam pembelajaran seni budaya. Penelitian ini berisi ten

itu, studi kepustakaan tersebut memuat konsep-konsep mbelajaran seni, fungsi dan kedudukan pembelajaran

embelajaran seni budaya di sekolah. Berdasarkan kon ru dapat memilih beberapa alternatif metode dan media

budaya di sekolah, seperti: ceramah, diskusi, demo , teman sejawat, karya wisata, dan lainnya serta bebera

sis cetakan, media gambar, media audio, visual, media sia.

jaran seni, inovasi, metode, media

Copyright © 2017 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved

Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

an mendidik para siswanya dalam bidang pendidikan s rampilan yang sesuai dengan tuntutan bidang tersebut (2012) mengungkapkan guru memiliki pengaruh yang es pembelajaran.. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan

ng metode pembelajarannya Sudrajat, A. (2008). M uan yang mesti dikuasai seorang guru ketika akan m

lajaran seni.

berarti “cara”,dalam pemakaian yang umum, metode dia i untuk mencapai tujuan tertentu Dasar, p. G. S. (20 2014) menjelaskan metode secara harfiah berarti cara, da bagai cara melakukan suatu atau cara melakukan pekerj

ilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada elajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang unt puan dan atau nilai yang baru. Selanjutnya, Pendid an merupakan proses interaksi peserta didik dengan guru

mebelajaran adalah membuat tahu dan paham dan buka kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses komun adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dila

Volume 5 Nomor 1, 2017, Hlm 44-51

di Sekolah

elajaran yang dapat tentang paparan studi sep mengenai hakikat an seni budaya, serta onsep tersebut, dapat dia yang tepat dalam demonstrasi, latihan, erapa media inovatif, media audiovisual, dan

Copyright © 2017 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved

Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

n seni membutuhkan dasar-ut Aritonang, K. T. (2008). ang paling penting terhadap n dan keterampilan tersebut Metode pembelajaran seni mempersiapkan diri dalam

diartikan sebagai suatu cara (2008). Sependapat dengan , dan dalam pemakaian yang erjaan. Kata ”pembelajaran”

ada diri siswa. Handhika, J. ntuk membantu seseorang didikan, B. S. N. (20070 uru dan sumber belajar pada

(2)

Salah satu keterampilan keterampilan memilih metode dalam pembelajran melalui p langsung dengan usaha-usaha sehingga pencapaian tujuan p sangat mendasar untuk dipaha komponen bagi keberhasilan k dalam keseluruhan kompone pembelajaran sangat penting ag

Menurut Astuti, W. W., S proses belajar mengajar harus metode pembelajaran merupa lingkungan belajar bagi siswa berdampak pada prestasi siswa

Suharto, S. (2007) menj pendidikan sekolah yang bertu dalam bidang seni, budaya kemampuan kreativitas peserta gagasan, selanjutnya ide terseb metode pembelajaran yang tep budaya ini dengan baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN Batasan Seni dan Karya Seni

Seni merupakan suatu keg untuk menyampaikan pemikira Seni diartikan sebagai sesuatu dilawankan dengan istilahcr perlambangan dan menciptaka untuk kegunaan praktis (Flem adalah aktivitas batin dengan p membangkitkan rasa takjub da menjelaskan bahwa seni adala sehingga menggerakkan jiwa d

Menurut Flemming (dala berasal dari bahasa latinart. S asing disebut art. Kata seni b dapat dikatakan adanya hubun nilai estetis yang menyangkut m

Darmawan (1988:40) me bentuk yang menyenangkan, merupakan getaran jiwa dan indah. Hal ini menjelaskan bah memenuhi kebutuhan jiwa aka yang melekat pada sesuatu term

lan guru yang memegang peranan penting dalam pro de. Menurut Lepiyanto, A. (2011) guru harus mamp i penggunaan metode pembelajran yang variatif. Pem ha guru dalam menampilkan pebelajaran yang sesuai d

pembelajaran diperoleh secara optimal. Oleh karena ahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan m n kegiatan pembelajaran yang sama pentingnya dengan k nen pendidikan. Nashar, N. (2015) menegaskan b agar tujuan pembelajaran tercapai.

., Sukardi, F. S. F., & Partono, P. (2012) penggunaan me rus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan y

pakan salah satu tugas guru sebagai fasilitator yan iswa. Ketidaksesuain metode yang dipilih oleh guru d

wa di sekolah.

enjelaskan Pendidikan Seni Budaya merupakan salah rtujuan untuk mengembangkan pengetahuan serta melati

a dan teknologi. Pada konsepnya, mata pelajaran erta didik saja, namun siswa saat ini juga dituntut un sebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh kare tepat oleh guru sehingga peserta didik dapat memahami

AN eni

kegiatan yang secara sadar dilakukan manusia dengan m iran dan perasaan kepada orang lain dalam bentuk visua tu kegiatan manusia untuk menciptakan suatu benda ber craft. Hal yang membedakan art dengan craft iala kan realita baru, sedangkan kerajinan merupakan peker lemming dalam The Liang Gie, 1976:62). Pendapat lain

n pengalaman estetis yang dinyatakan dalam bentuk agu dan haru (Bastomi, 1982:11). Senada dengan hal terse

alah segala perbuatan-perbuatan yang timbul dari pera a dan perasaan manusia.

alam The Liang Gie, 1976:60), seni berarti bentuk ke t. Sejalan dengan itu, Sudarmaji (1979:5) menyebutkan i berasal dari bahasa Yunani mempunyai pengertian y ungan antara seni dengan kemampuan, kecakapan, ke ut masalah kesenangan batin.

menyatakan bahwa seni adalah usaha oleh manusia un n, seni adalah emosi yang menjelma menjadi suatu

n keselarasan dan perasaan serta pikiran yang terwuj bahwa seni berkaitan dengan ciptaan manusia yang mem

kan nilai keindahan. Adapun, nilai adalah segala sesuat termasuk pada karya seni. Nilai mengandung makna sifa

proses pembelajaran adalah mpu mendorong siswa aktif emilihan metode berkaitan i dengan situasi dan kondisi na itu, salah satu hal yang n metode sebagai salah satu n komponen-komponen lain bahwa pemilihan metode

metode pembelajaran dalam n yang diajarkan. Pemilihan ang bertugas menyediakan dalam pembelajaran akan

h satu mata pelajaran pada latih kreativitas peserta didik n ini tidak hanya melatih untuk menuangkan ide dan arena itu diperlukan metode-mi materi pembelajaran seni

mengunakan media tertentu isual, suara maupun gerakan. bernilai keindahan, biasanya ialah apabila seni bersifat kerjaan rutin yang ditujukan lain menyatakan bahwa seni gung yang mempunyai daya rsebut, Ki Hajar Dewantara erasaan yang bersifat indah

kemampuan atau skill yang an bahwa seni dalam bahasa yang sangat luas. Namun, keterampilan, serta memuat

(3)

sesuatu yang dipandang berha 2002:11).

Berbicara mengenai seni itu sendiri. Karya seni merup terhadap suatu nilai (Sahman, ciptaan manusia untuk diapres mau menerima dan mengharg yang memuat banyak nilai s ekonomi.

Menilik Kedudukan dan Fun Pendidikan adalah suatu proses mempersiapkan pribadi manusia tentang benar-salah mengemukakan peningkatan k multidimensional yang sedang

Selanjutnya, pendidikan pembelajaran agar siswa memilik di sekolah umum adalah buka dalam rangka untuk memba (kecerdasan emosional) agar s (2010:34) tujuan pendidikan meningkatkan kapasitas dan k peserta didik.Tujuan pendidik beradab, serta mampu hidup intelektual, ekspresi melalui s

teknologi dalam berkreasi dan ‟i, 2006:30).

Pendidikan seni merupa merupakan salah satu bagian dengan itu, Sobandi (2008:46 pendidikan. Sebagai akibatnya produk. Proses pembelajaran s belajar yang menyangkut eksp anak untuk menemukan sesu ditegaskan bahwa situasi dan proses pembelajaran seni (Ism kebutuhan berekspresi, berapr kebutuhan anak, pada hakikatn pelestarian sistem nilai oleh ma

Menurut Lowenfeld dan B yang memungkinkan siswa ter diperhatikan tahap perkemban dalam menghasilkan karya. Da dan kondisi yang kondusif b

membantu perkembangan ana

belajar.

rharga atau bermanfaat dan oleh karena itu orang sela

ni tidak lepas dari karya seni. Karya seni merupakan p rupakan bentuk indrawi yang diciptakan manusia den n, 1993:29). Rondhi (2002:19) menjelaskan bahwa kar resiasikan kepada penonton. Penonton merupakan oran rgai karya seni ciptaan seniman. Karya seni merupaka i seperti nilai keindahan, religi, mistis, historis, pen

ungsi Pendidikan Seni

tu proses untuk mendewasakan manusia, karena pend adi yang utuh sehingga fokus pada masa depan bangsa. lah dan baik-buruk. Dalam hal ini Nasution (da n kualitas pendidikan bangsa adalah salah satu solus ng melanda bangsa Indonesia.

an seni merupakan upaya sadar untuk menyiapkan miliki pengalaman dalam berapresiasi dan berkreasi sen ukan mewariskan keterampilan, melainkan memberikan bantu pengembangan potensi yang dimilikinya ter r seimbang dengan kecerdasan intelektual (Jazuli, 2008 n seni antara lain: mengembangkan kreativitas dan s n kualitas pengetahuan kesenian peserta didik dan me idikan seni adalah untuk menumbuhkembangkan sik

p rukun dalam masyarakat majemuk, mengembangka i seni, mengembangkan kepekaan rasa, keterampilan, s

an memamerkan atau mempergelarkan karya seni (Syafi‟i, 2006:30).

upakan bagian integral dari pendidikan, artinya bah n penting yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pen :46) berpendapat bahwa pendidikan seni merupakan ala ya, pelaksanaan pendidikan seni harus menekankan pad n seni mengupayakan terciptanya situasi dan kondisi yan spresi artistik dan menciptakan lingkungan yang dapat suatu melalui eksplorasi dan eksperimentasi dalam b an kondisi serta suasana lingkungan menjadi hal yan smiyanto, 2010:22). Pendidikan seni pada dasarnya berf apresiasi, berkreasi, dan berekreasi anak. Selain itu se katnya pendidikan, termasuk pendidikan seni juga dim masyarakat pendukungnya.

n Brittain (dalam Ismiyanto 2010:2), pembelajaran kela terdorong dalam prosesnya. Oleh karena itu, dalam pem bangan anak, yang terpenting bukan hasil karya tetap

Dalam proses pembelajaran seni rupa adalah mengupa f bagi kegiatan belajar anak didik dan menciptakan

anak untuk “menemukan” sesuatu melalui eksplorasi

selalu mencarinya (Rondhi,

produk atau hasil dari seni engan meragakan perasaan karya seni merupakan karya rang-orang yang diharapkan akan benda ciptaan manusia endidikan, sosial dan nilai

ndidikan berkenaan dengan sa. Pendidikan menyadarkan (dalam Bastian 2006:184) lusi untuk mengatasi krisis

an siswa melalui kegiatan seni. Tujuan pendidikan seni ikan pengalaman pada siswa terutama potensi perasaan 008:20). Menurut Ismiyanto n sensitivitas peserta didik, meningkatkan keterampilan sikap toleransi, demokrasi, kan kemampuan imajinatif , serta mampu menerapkan afi‟i, 2006:30).

ahwa mata pelajaran seni endidikan nasional. Terkait alat untuk mencapai tujuan pada segi proses, tidak pada yang kondusif bagi kegiatan at membantu perkembangan belajar. Oleh karena itu, ang sangat dominan dalam erfungsi sebagai pemenuhan sebagai media pemenuhan dimaksudkan sebagai upaya

elas difokuskan pada hal-hal embelajaran seni rupa harus tapi bagaimana proses anak upayakan terciptanya situasi an lingkungan yang dapat

(4)

Fungsi pembelajaran seni komprehensif meliputi kema mengkonservasi dan mengemb masyarakat dan bangsa dari s menyatakan bahwa terdapat tig (belajar tentang seni), learnin melalui seni). Belajar denga mempelajari materi pelajaran mengajarkan garis sejajar. D informasi tentang materi pelaja

Materi pokok seni rupa Apresiasi seni rupa berarti m (respons estetis) terhadap kary konsep atau makna, bentuk, da yaitu pengenalan seni rupa da Materi pelajaran apresiasi sen mancanegara, baik yang ber pengenalan bentuk-bentuk sen budaya, dan sejarah di mana tersebut.

Pendidikan seni memilik estetik dan etika dengan memp moral, kreativitas dengan cara keindahan serta sesuai dengan saling memahami, mengharga cara memahami bahasa rupa, memahami konsep, menampilk ialah mengembangkan kesadar teknik berkarya dalam konteks kegiatan berupa aktivitas fisik

Aktivitas fisik dan cita ra berkreasi melalui bahasa rupa, bidang seni dan aktivitas da memperhatikan konteks sosia diarahkan untuk menumbuhka dan kreatif pada diri siswa sec proses kegiatan pengalaman, segala aktivitas seni di dalam k

Inovasi Metode Pembelajara Pendidikan seni sebagai pendidikan seni memiliki sifat pendidikan seni dikembangkan dan paduannya. Multidimensio mencakup persepsi, pengetah menyeimbangkan fungsi otak

eni rupa adalah untuk mendorong dan meningkatkan po mampuan ekspresivitas, sensitivitas, dan kreativitas mbangkan gagasan-gagasan nilai, pikiran tentang keind i suatu generasi ke generasi berikutnya. Senada denga t tiga cara mengintegrasikan seni dalam pembelajaran, ya

ning with the arts (belajar dengan seni), dan learning gan seni terjadi jika seni diperkenalkan kepada sis n tertentu. Sebagai contoh, guru memperkenalkan luki Dalam hal ini, siswa belajar dengan bantuan bentuk lajaran.

a meliputi aspek apresiasi seni, berkarya seni, kritik ti mengenal, memahami, dan memberikan penghargaa arya seni rupa. Materi apresiasi seni pada dasarnya ad dan fungsi seni rupa. Apresiasi seni rupa dapat mencaku dalam konteks berbagai kebudayaan (Departemen Pen

eni meliputi pengenalan terhadap budaya lokal, budaya bercorak primitif, tradisional, klasik, moderen, maup eni rupa, materi apresiasi juga meliputi pengenalan tenta

a karya seni rupa dihasilkan serta makna-makna dan

iliki peranan dalam pembentukan pribadi siswa yang mperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam menc ra mempelajari prinsip, proses dan teknis berkarya sesua an konteks sosial budaya masyarakat sebagai sarana un gai dan menghormati. Belajar dengan seni ialah meng pa, bunyi, gerak, dan peran dalam perpaduannya. B ilkan sikap apresiasi dan kreatifitas melalui seni dan bu daran tentang konsep, apresiasi dan kreasi melalui upa teks budaya masyarakat yang beragam. Pendidikan seni

ik dan cita rasa keindahan (estetik).

rasa keindahan itu tertuang dalam kegiatan berekpresi, pa, bunyi, gerak dan peran yang masing-masing menca dalam gagasan-gagasan seni, keterampilan berkarya

sial budaya masyarakat. Pembelajaran seni di sekola kan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbent secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh jik n, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki melalui

kelas atau di luar kelas.

ran Seni Budaya di Sekolah

ai mata pelajaran pada pendidikan sekolah didasarka fat multilingual, multidimensional, dan multikultural. M an kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai b nsional berarti dengan seni dapat dikembangkan komp tahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, d tak kanan dan kiri, dengan memadukan unsur log

potensi pribadi siswa secara itas, serta berfungsi untuk ndahan yang terdapat dalam ngan hal tersebut, Goldberg yaitu learningabout the arts ing through the arts (belajar siswa sebagai cara untuk lukisan Piet Mondrian dalam tuk seni yang memberikan

ik seni, dan penyajian seni. aan atau tanggapan estetis adalah pengenalan tentang akup materi yang lebih luas, endidikan Nasional, 2004). aya daerah lain, dan budaya aupun kontemporer. Selain tentang latar belakang sosial, n nilai-nilai pada seni rupa

ng harmonis dalam logika, encapai kecerdasan spiritual, suai dengan nilai budaya dan untuk menumbuhkan sikap ngekespresikan diri dengan Belajar melalui seni ialah budaya. Belajar tentang seni paya eksplorasi, proses dan ni melibatkan semua bentuk

si, berekplorasi, berapresiasi cakup materi sesuai dengan rya serta apresiasi dengan olah umum pada dasarnya entuk sikap kritis, apresiatif jika dilakukan serangkaian lui keterlibatan siswa dalam

(5)

Multikultural berarti pendid berapresiasi terhadap keragam demokratis, beradab, dan hidup

Tujuan pendidikan seni mampu berkreasi dan peka terh Kedua jenis kemampuan ini me estetis mempunyai sumbangan dapat dijadikan sebagai salah dengan apa yang dinyatakan o untuk membentuk kepribadian diapresiasi oleh peserta didik k karenanya diperlukan rancan kurikulum, metode, sarana mau setempat.

Dalam penerapan metode siswa selama proses belajar m materi ajar akan lebih mudah guru pada pembelajaran seni bu a. Metode Ceramah

Metode pembelajaran sekelompok pendengar un Seperti ditunjukkan oleh M metode ceramah, guru da (1981:457), menyatakan m tertentu. Ceramah cocok un tersebut sukar didapatkan.

b. Metode Diskusi

Metode pembelajaran saling bertukar pendapat, d didapatkan kesepakatan di pembelajaran yang bersifa hasil penelitiannya, diban pemahaman konsep, dan penggunaan metode diskus lebih efektif untuk meningk

c. Metode Demonstrasi Metode pembelajaran menolong siswa mencari Bagaimana proses bekerj pembelajaran adalah bilam atau seorang siswa mempe memainkan alat musik talem dipusatkan, proses belajar kesan sebagai hasil pembela siswa kadang kala sukar

idikan seni bertujuan menumbuhkembangkan kesa aman budaya lokal dan global sebagai pembentukan si idup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk

ni juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mengemba terhadap seni atau memberikan kemampuan dalam berka i menjadi penting artinya karena dinamika kehidupan sos

an terhadap kebahagiaan manusia di samping mencerda lah satu sarana dalam membentuk jiwa dan kepribadia

oleh Plato (dalam Rohidi 2000:79) bahwa pendidikan s ian. Dalam hubungan ini seni merupakan bidang ilmu ik karena mengandung nili-nilai dan bermanfaat dalam angan yang berkaitan dengan proses pelaksanaan

aupun alat penunjangnya, dan juga tidak meninggalkan

de pembelajaran seni budaya tidak terlepas juga dari inte r mengajar berlangsung. Dengan adanya interaksi inila ah dan komunikatif. Ada beberapa metode pembelajar i budaya, diantaranya:

ran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bah untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam ju h Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai

dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendenga metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pem untuk penyampaian bahan belajar yang berupa inform n.

an diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta ata t, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pem di antara mereka. Pembelajaran yang menggunakan m ifat interaktif (Gagne dan Briggs, 1979:251). Menurut ibanding metode ceramah, metode diskusi dapat me an keterampilan memecahkan masalah. Dalam tra kusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah s ngkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode d

ran demontrasi merupakan metode pembelajaran ya ri jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaim

erjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demo ilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang lu perlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. M lempong pacik. Kelebihan metode demonstrasi adalah p ar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipela belajaran lebih melekat dalam diri siswa. Kelemahan m ar melihat dengan jelas benda yang diperagakan, tid

esadaran dan kemampuan sikap menghargai, toleran, uk (Depdiknas 2001:7).

bangkan sikap agar siswa rkarya dan berapresiasi seni. osial manusia dan nilai-nilai daskannya. Pendidikan seni, dian siswa. Hal ini sejalan n seni dapat dijadikan dasar u yang perlu dipelajari dan m kehidupan manusia. Oleh n pembelajaran seni, baik an lingkungan sosial budaya

interaksi antara guru dengan inilah, proses penyampaian jaran yang dapat digunakan

bahan pembelajaran kepada jumlah yang relatif besar. ai beberapa tujuan. Dengan garnya. Gage dan Berliner mbelajaran dengan ciri-ciri rmasi dan jika bahan belajar

atau lebih untuk berinteraksi emecahan masalah sehingga metode diskusi merupakan rut Mc. Keachie-Kulik, dari meningkatkan anak dalam transformasi pengetahuan, h sehingga metode ceramah

e diskusi.

(6)

didemonstrasikan, dan suka yang didemonstrasikan.

d. Metode Ceramah Plus Metode pembelajaran metode, yakni metode cera ceramah plus, diantaranya, plus diskusi dan tugas, dan

e. Metode Resitasi

Metode pembelajaran membuat resume dengan diperoleh peserta didik dari peluang untuk meningkatk resitasi adalah kadang kala pekerjaan orang lain tanpa tugas dikerjakan oleh ora perbedaan individual.

f. Metode Eksperimental Metode pembelajaran melakukan aktivitas perco Dalam metode ini, siswa mengikuti suatu proses, kesimpulan sendiri tentang

g. Metode StudyTour(Karya Metode study tour mengunjungi suatu objek g didik membuat laporan didampingi oleh pendidik.

h. Metode Latihan Keterampila Metode latihan keter pelatihan keterampilan seca keterampilan untuk meliha batik tradisional). Metode otomatis pada peserta didik

i. Metode Pengajaran Beregu Metode pembelajaran orang yang masing-masin kordinator. Cara pengujian setiap siswa yang diuji haru

j. MetodePeer Theaching Metode peer theachin yang dibantu oleh temanny k. Metode Pemecahan Masala

ukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar ya

ran ceramah plus adalah metode pengajaran yang men eramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. ya, yaitu: (1) metode ceramah plus tanya jawab dan tu an (3) metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CP

an resitasi merupakan salah satu metode pengajaran den an kalimat sendiri. Kelebihan metode resitasi merup ari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama, d atkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan ma kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta d pa mau bersusah payah mengerjakan sendiri. Selain itu, orang lain tanpa pengawasan dan sukar memberikan

ran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pem cobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri

a diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau m s, mengamati suatu obyek, menganalisis, serta me ng obyek yang dipelajarinya.

ya wisata)

r (karya wisata) adalah metode mengajar dengan k guna memperluas pengetahuan tentang seni dan buday n dan mendiskusikan serta membukukan hasil kun ik.

pilan

terampilan (drill method) adalah suatu metode meng ecara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya la lihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesu de latihan keterampilan ini bertujuan membentuk k idik.

gu

ran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pen sing mempunyai tugas. Biasanya, salah seorang pe iannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabun arus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebu

ching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu nya sendiri.

alah (Problem Solving Method)

yang kurang menguasai apa

enggunakan lebih dari satu a. Ada tiga macam metode tugas, (2) metode ceramah CPDL).

dengan mengharuskan siswa rupakan pengetahuan yang , dan peserta didik memiliki andiri. Kelemahan metode ta didik hanya meniru hasil u, kelemahan lain terkadang kan tugas yang memenuhi

embelajaran di mana siswa iri suatu yang dipelajarinya. melakukan sendiri dengan membuktikan dan menarik

n mengajak peserta didik daya dan selanjutnya peserta unjungan tersebut dengan

ngajar dengan memberikan a langsung ketempat latihan esuatu (misalnya, membuat kebiasaan atau pola yang

pendidiknya lebih dari satu pendidik ditunjuk sebagai bung. Jika ujian lisan, maka but.

(7)

Metodeproblem solvin juga merupakan suatu meto lainnya yang dimulai deng merupakan metode yang m yang disampaikan oleh mengeluarkan pendapatnya

Inovasi Media Pembelajaran Media pembelajaran yan cetakan (buku paket atau LKS (4) media audio berupa VCD instruktur, dan (6) media aud player, dan kaset atau menggun

SIMPULAN DAN SARAN Metode pembelajaran p diperlukan dalam proses pe mengembangkan sikap agar s kemampuan dalam berkarya dinamika kehidupan sosial kebahagiaan manusia di sampin sarana dalam membentuk jiwa nilai yang bermanfaat dalam k mampu menggunakan metode pebelajaran juga dibutuhkan u mengenai seni budaya dapat d budaya ini dapat diaplikasikan

DAFTAR RUJUKAN Anas, Banarul. (2000).Refleks Aritonang, K. T. (2008). Min Penabur,7(10), 11-21. Astuti, W. W., Sukardi, F. S. F

terhadap Hasil Belajar Economic Education An Bastian, I. (2006).Akuntansi P Bastomi, S .(1982).Seni Rupa Darmawan, A. (1988).Kajian Darsono, S, K. (2004).Seni Ru Dasar, p. G. S. (2008). Metode Departemen Pendidikan Nasion Depdiknas. (2006).Kamus Bes Effendi, L. A. (2012). Pembela

kemampuan representa Pendidikan,13(2). Handhika, J. (2010). Pembela

Demonstrasi Ditinjau Fisika,1(1/april). Ismiyanto. (2009).“Pembelaja

Negeri Semarang.

lving(metode pemecahan masalah) bukan hanya sekada etode berpikir, sebab dalam problem solving dapat men engan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. merangsang berpikir dan menggunakan wawasan tanpa h siswa. Seorang guru harus dapat merangsang si

ya.

an Seni Budaya di Sekolah

ang digunakan guru pada pembelajaran seni budaya, KS), (2) media berbasis visual (gambar), (3) media aud VCD player dan kaset CD, (5) media berbasis manusia

udio, guru dalam mengajar menggunakan media, sep gunakan gamelan sebagai musik iringan tari.

pada pembelajaran seni budaya merupakan suatu pembelajaran. Pendidikan seni dan budaya bertujua r siswa mampu berkreasi dan peka terhadap seni dan

a dan berapresiasi seni. Kedua jenis kemampuan ini l budaya manusia dan nilai-nilai estetis mempuny ping mencerdaskannya. Dengan kata lain, pendidikan s wa dan kepribadian siswa. Ini berarti pembelajaran seni kehidupan manusia. Oleh karena itu, guru sebagai te tode yang tepat dalam proses pembelajaran, disampin n unutuk menunjang proses pembelajaran menjadi lebih t dipahami oleh siswa. Tentunya diharapkan pemahama an dalam kehidupan sosial sehingga bermanfaat bagi kem

eksi Seni Rupa. Jakarta: Balai Pustaka.

inat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar s 1.

. F., & Partono, P. (2012). Pengaruh Motivasi Belajar d jar IPS Terpadu Kelas VIII SMP PGRI 16 Brangs Analysis Journal,1(2).

i Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

pa Indonesia. Semarang: IKIP Semarang. jian Seni Budaya Nusantara. Jakarta: Hasta Karya.

i Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains. de pembelajaran.

ional. (2004).Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Did Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

belajaran matematika dengan metode penemuan terbim ntasi dan pemecahan masalah matematis siswa S

belajaran Fisika Melalui Inkuiri Terbimbing dengan u dari Aktivitas dan Perhatian Mahasiswa1. Jurnal

lajaran Seni Rupa. Handout. Semarang: Jurusan Sen

dar metode mengajar, tetapi enggunakan metode-metode n. Metode problem solving pa melihat kualitas pendapat siswanya untuk mencoba

a, yaitu: (1) media berbasis udio visual, contohnya: TV, usia, guru berperan sebagai eperti: tape recorder, VCD

tu rancangan yang sangat juan sebagai upaya untuk n budaya atau memberikan ini menjadi penting karena nyai sumbangan terhadap n seni merupakan salah satu ni budaya mengandung tenaga pengajar hendaknya ing itu penggunaan media lebih baik, sehingga materi an siswa terhadap seni dan kemajuan bangsa.

r siswa. Jurnal Pendidikan

ar dan Metode Pembelajaran ngsong Kabupaten Kendal.

Didik.

imbing untuk meningkatkan SMP. Jurnal Penelitian

n Metode Eksperimen dan al Penelitian Pembelajaran

(8)

Ismiyanto. (2010).“Metode Pe UNNES.

Jazuli. (2008).Paradigma Kon Kontekstual, M. P. P. (2011). P Lepiyanto, A. (2011). Memb Pendidikan Biologi),2( Nashar, N. (2015). Pengaruh M

Sejarah Siswa.Jurnal C Nurseto, T. (2012). Membuat m Pendidikan, B. S. N. (2007). S

Nasional Pendidikan. Prawira, Nanda Ganang. (2000 Rahman, R., & Maarif, S. (20 Matematis Siswa SMK 58.

Rohidi, T.R. (2000).Kesenian Rondhi, Moh. (2002).“Tinjaua

Seni Universitas Negeri Sahman, H. (1993).Mengena

Kritik, dan Estetika.Sem Salam, S. (2002).Paradigma d Simamora, Roymond H. (2009 Sobandi, B. (2008).Karakteris Sudarmaji. (1979).Dasar-dasa Sudrajat, A. (2008). Pengertia

Online)(http://smacepir Suharto, S. (2007). Pengemba Pendidikan Bidang Seni Sulikah. (2012). http://sulikah2

November 2015). Syafi’i. (2006).“Konsep dan M

Universitas Negeri Sem Syarifudin. (2012).Pendidikan The Liang Gie.(1976).Garis B

Penelitian.Buku Ajar.Semarang: Jurusan Seni Rupa

ontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa Universit ). Penelitian tindakan kelas.

mbangun karakter siswa dalam pembelajaran biolog 2(1).

h Metode Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kriti l Candrasangkala Pendidikan Sejarah,1(1), 18-23.

t media pembelajaran yang menarik.Jurnal Ekonomi & ). Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan M

.

00).Pendekatan dan Metode Pembelajaran Seni Rupa. M (2014). Pengaruh Penggunaan Metode Discovery terhad

K Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

ian dalam Pendekatan Kebudayaan.Bandung : STSI Ban jauan Seni Rupa 1.Buku Ajar. Semarang: Jurusan Seni R

eri Semarang.

nal Dunia Seni Rupa: Tentang Seni, Karya Seni, Ak Semarang: IKIP Semarang Press.

ma dan Masalah Pendidikan Seni. Universitas Negeri Sem 09).Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta ristik Lukisan/Gambar Anak. Solo: Maulana Offset. asar Kritik Seni Rupa.Yogyakarya: ASTRIM.

ertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, d piring. wordpress. com).

bangan Materi dan Kegiatan Pembelajarannya dalam Ku eni Musik.Harmonia: Journal Of Arts Research And Ed ah26.blogspot.co.id/2012/07/seni-sebagai-media-pendidi

n Model Pembelajaran Seni Rupa.Handout. Semarang emarang.

ikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Medan: Perdana Pu is Besar Estetika(Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Pusa

a Fakultas Bahasa dan Seni

sity Press.

logi. BIOEDUKASI (Jurnal

Kritis Terhadap Hasil Belajar

mi & Pendidikan,8(1). Menengah. Badan Standar

a. Malang.

hadap Kemampuan Analogi at.Infinity Journal,3(1),

33-andung.

ni Rupa Fakultas Bahasa dan

Aktifitas Kreatif, Apresiasi,

emarang. Semarang. rta : EGC.

, dan model pembelajaran.

Kurikulum Tingkat Satuan Education,8(3).

idikan_22.html. (Diakses: 6

ang: Jurusan Seni Rupa FBS

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Karagenan dan Tepung Kedelai Terhadap Karakteristik Yoghurt Susu Kerbau Rawa” disusun sebagai salah satu syarat untuk

Sedangkan angka rasio di atas tahun 2011, dimana kas bersih hasilnya positif, hal ini terjadi karena tidak adanya kegiatan operasi Biro SDM Polda Metro Jaya yang dapat

Umunya kelimpahan individu plankton akan tinggi pada daerah daerah yang memiliki nutrien yang tinggi dan cahaya yang cukup untuk melakukan proses fotsintesis.. Salah satu daerah

Struktur ekonomi Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2007 dipegang tiga sektor kunci yaitu sebesar 80,97 persen, terdiri dari sektor pertanian sebesar 46,11 persen, sektor

Pengumpulan data tingkat stres dilakukan dengan pengisian kuisioner DASS42 dan data pola menstruasi diisi pada identitas responden.. Kesimpulan: Dari penelitian ini

Terhadap putusan MK tersebut di atas, dalam implementasinya terhadap penanganan proses penyidikan khususnya penyidikan untuk kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi

Implementasi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Gangguan (usaha Peternakan ayam dan babi) belum terlaksana dengan optimal karena

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang peran guru bimbingan dan konseling dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI