• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Nilai Sentral dalam pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengukuran Nilai Sentral dalam pasar "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

L U S I A N A U L F A H A R D I N A W A T I , S . E I , M . S I

(2)

P E N G A N T A R S T A T I S T I K A E K O N O M I D A N B I S N I S N U G R O H O B O E D I J O E W O N O

(3)

Pengertian Nilai Sentral

Nilai sentral suatu rangkaian data adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewakili rangkaian data tersebut.

 Suatu rangkaian data biasanya mempunyai tendensi

untuk terkonsentrasi pada nilai sentral.

 Nilai sentral disebut juga dengan nilai tendensi

(4)

Syarat nilai pusat

 Ada beberapa syarat agar suatu nilai dapat disebut sebagai nilai sentral:

1. Nilai sentral harus dapat mewakili rangkaian data

2. Perhitungannya harus didasari pada seluruh data

3. Perhitungannya harus obyektif

4. Perhitungannya harus mudah

(5)

Macam nilai sentral

 Nilai sentral yang banyak dipakai adalah:

1. Rata-rata (Arithmatic mean) 2. Median atau nilai tengah

3. Modus atau mode

4. Rata-rata ukur (Geometric mean)

(6)

Rata-rata atau Rata-rata Hitung

 Dalam pengertian statistik, rata-rata berarti jumlah seluruh

nilai data dibagi dengan seluruh kejadian (cases).

 Rata-rata hitung sederhana dirumuskan dengan:

=

 Keterangan:

= atau X bar merupakan notasi dari rata-rata Σ = atau sigma yang berarti jumlah

X = nilai data dari X1 sampai dengan Xn N = jumlah kejadian atau jumlah frekuensi

N X

(7)

 Mencari Mean dalam data tidak berkelompok (ungrouped data):

 Nilai yang diperoleh 5 mahasiswa pada mata kuliah statistik adalah:

 Cara mengerjakan:

1. Jumlah seluruh nilai data

2. Bagi dengan jumlah kejadian

=2+4+6+8+10 = 30/5 = 6

 Penyimpangan datanya: -4,-2,0,2,4 dijumlah nilainya 0

A B C D E

(8)

 Mencari mean dari data berkelompok (grouped data).

(9)

Median

 Median suatu rangkaian data adalah nilai tengah

dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak, karena letak median membagi distribusi menjadi 2 bagian yang sama.

 Contoh, nilai ujian 5 orang pada mata kuliah

Statistik adalah 30 40 50 60 70

 Jadi nilai tengah dari rangkaian data di atas adalah

(10)

 Pada data yang tidak berkelompok, mencari median pada rangkaian ganjil bisa menggunakan rumus:

 Misal rangkaian nilai 40 30 60 50 70

 CARA mencari:

1. Diurutkan rangkaiannya jadi 30 40 50 60 70

2. Cari letak median dengan rumus

3. Median berada di nomor 3 atau median = 50

(11)

 Mencari median pada data genap.

 Misal 40 30 60 50

 CARA mencari:

1. Urutkan data dengan teratur 30 40 50 60

2. Cari letak median dengan rumus

3. Jadi letak median ada di antara 40 dan 50, yakni

(12)

Modus atau Mode

 Modus atau Mode dari suatu rangkaian data adalah nilai

data yang memiliki frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai data yang paling sering terjadi.

 Contoh:

 2 3 4 5 6 = masing masing frekuensinya 1

yang berarti tidak ada modus.

7 8 7 8 8 8 9 10

Nilai di atas frekuensi terbesarnya adalah 8 (4x) yang berarti modusnya 8

 Nilai yang hanya memiliki 1 modus disebut dengan mono

modus.

(13)

Kelebihan dan Kekurangan Modus

 Kelebihan modus adalah:

1. Modus mudah dimengerti

2. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim

3. Pada distribusi yang condong modus lebih mewakili

daripada rata-rata

 Kekurangan modus adalah:

1. Penghitungan modus lebih sukar daripada rata-rata

2. Modus tidak tegas dirumuskan, artinya kadang ada modus

(14)

Hubungan antara Mean, Modus, dan Median

 Pada distribusi normal, mean=median=modus

 Pada distribusi yang condong;

 Condong kanan, modus<median<mean

(15)

Quizzz

 Cari nilai mean, modus, dan median pada data

berikut:

30 40 50 40 40 30

3 5 5 4 6 5 8

70 80 90 100 70 80 85 90

(16)

Rata-rata Ukur atau

Geometric Mean

 Berfungsi untuk mengetahui besarnya tingkat perubahan tiap periode.

 Geometric mean disingkat dengan notasi Mg.

 Contoh: Berapakah tingkat pertumbuhan deposito sebesar Rp

100.000.000, jika tingkat bunganya adalah sebagai berikut:

Tahun Tingkat Bunga (%)

Faktor

Pertumbuhan

Tabungan Akhir Tahun

2011 7 1,07 107,00

2012 8 1,08 115,56

2013 10 1,10 127,12

2014 12 1,12 142,37

(17)

 Tingkat pertumbuhan dihitung dengan rata-rata ukur:

 Dirumuskan dengan Mg=

 Keterangan

 Mg = rata-rata ukur

 X = nilai data dari 1 sampai ke n

 n = jumlah frekuensi

n

Xn X

X

(18)

Mg = Mg =

Mg = = 1,1093

 Berarti pertumbuhan setiap tahunnya adalah 1,1093 n

Xn X

X

X1. 2. 3.

5 1,07x1,08x1,10x1,12x1,18

(19)

 Menghitung rata-rata geometric dari data yang tidak berkelompok.

 Contoh: Pertumbuhan tingkat bunga selama 3 tahun (dalam %)

8 9 10

 Dihitung dengan rumus

(20)

Rata-rata Harmoni

 Rata-rata harmoni (Mh) dihitung dengan rumus:

Mh =

 Cara menghitung untuk data tidak berkelompok:

(21)

Rata-rata Kuadrat

 Menghitung dengan rumus:

 Mq =

 Contoh penghitungan untuk data tidak berkelompok

(22)

Quizzz

 Cari:

1. Rata-rata ukur

2. Rata-rata harmoni

3. Rata-rata kuadrat

Dari nilai berikut:

4 6 8 10

2 3 5 7 9

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada hari ke-4 sampai hari ke-7 dari kelima ekstrak belum memperlihatkan bercak, tanda adanya senyawa kimia, yang dapat diamati dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan tiga perlakuan terhadap kayu yaitu konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan tanpa bahan pengawet (kontrol)

• Melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika.. 3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit

Tulisan ini akan dimulai dengan menggambarkan secara umum daerah Halmahera Barat tempat suku Sahu berdiam, dilanjutkan dengan latar sejarah Sasadu sebagai rumah adat

Demikian pula yang dilakukan oleh Harun Nasution dalam upayanya menghilangkan dikotomi ilmu agama dan ilmu umum di lembaga pendidikan tinggi Islam, khususnya IAIN

Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan sekripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Harga,

Dengan adanya tugas akhir ini, penelitian terhadap beras yang dikelompokkan berdasarkan ukuran, warna dan derajat sosoh yang penulis lakukan diharapkan dapat

Norma pembatasan upaya hukum kasasi terhadap sengketa TUN dalam ketentuan Pasal 45A ayat (2) huruf c Undang-Undang MA bersifat multi-tafsir, sehingga harus direvisi